kontribusi sikap terhadap...
Post on 08-Nov-2020
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KONTRIBUSI SIKAP PROFESI GURU DAN MOTIVASIMENGAJAR TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH
DASAR NEGERI KECAMATAN GUGUAKKABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TESIS
Oleh
NASRULNIM 19033
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratandalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
ABSTRACT
Nasrul. 2014. The Contribution of Teachers’ Professional Attitude andTeaching Motivation toward the Teachers’ Work Performance in primaryschool in Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Thesis. GraduateProgram of Padang State University
Based on the previous survey in the field, it was found that the teachers’work performance in primary school in Kecamatan Guguak was not it wasexpected. This could be seen from the teachers’ lack of responsibility inconducting their duties. The teachers’ professional attitude and teachingmotivation were assumed as the factors affecting the teachers’ work performance.Therefore, this research was conducted to test the assumption. This research wasaimed at revealing the contribution of the teachers’ professional attitude andteaching motivation toward the teachers’ work discipline in primary school inKecamatan Guguak. There were three hypotheses proposed in this research; (1)the teachers’ professional attitude had a contribution toward the teachers’ workperformance, (2) teaching motivation had a contribution toward the teachers’work performance, and (3) simultaneously, the teachers’ professional attitude andteaching motivation had a contribution toward the teachers’ work performance.
The population of the research was all of teachers teaching in primaryschool in Kecamatan Guguak that consisted of 304 people. By using StratifiedProportional Random Sampling technique and considering the period of work andthe level of education, 86 teachers were chosen as the sample. The instrumentused in this research was the questionnaire of Likert scale model which had beentested its validity and reliability. The data gotten was analyzed by usingcorrelation and regression techniques
The result of data analysis revealed that: (1) the teachers’ professionalattitude contributed 13,4% toward the teachers’ work performance, (2) teachingmotivation contributed 26,8% toward the teachers’ work performance, and (3) theteachers’ professional attitude and teaching motivation simultaneously contributed37,3% toward the teachers’ work performance. In addition, the result ofdescriptive analysis revealed that the teachers’ work discipline, the teachers’professional attitude and the teachers’ teaching motivation were still in adequatecategory in which the scores for the respective variable were 76,89%, 77,73% and78,16% of ideal score.
The research findings implied that teachers’ professional attitude andteaching motivation were two of some factors that can affect the teachers’ workperformance.
i
ABSTRAK
Nasrul, 2014. Kontribusi Sikap Profesi Guru dan Motivasi Mengajarterhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan GuguakKabupaten Lima Puluh Kota. Tesis. Program Pascasarjana UniversitasNegeri Padang.
Berdasarkan pra survey di lapangan tergambar bahwa kinerja guru SDNegeri di Kecamatan Guguak masih jauh dari yang diharapkan. Ini terlihat darikenyataan yang tampak di lapangan yang menunjukkan kurangnya kesungguhanguru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini dikhawatirkanakan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan pada akhirnyapada tujuan pendidikan. Selanjutnya, peneliti menduga bahwa sikap profesi gurudan motivasi mengajar mempengaruhi kinerja guru SD Negeri KecamatanGuguak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi sikap profesi guru danmotivasi mengajar terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Guguak.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Sikap profesi guruberkontribusi terhadap kinerja guru, (2) Motivasi mengajar berkontribusi terhadapkinerja guru, (3) Sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-samaberkontribusi terhadap kinerja guru.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di KecamatanGuguak yang berjumlah 304 orang. Sampel penelitian berjumlah 86 orang yangdiambil dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling, denganmempertimbangkan strata jenjang pendidikan dan masa kerja. Instrumenpenelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert yang telah terujivaliditas dan reliabilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi danregresi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Sikap profesi guruberkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 13,4%, (2) Motivasi mengajarberkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 26,8%,(3) Sikap profesi guru danmotivasi mengajar secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja gurusebesar 37,3%. Selanjutnya hasil analisis deskriptif mengungkap bahwa kinerjaguru, sikap profesi guru, dan motivasi mengajar masih berada pada kategoricukup dengan tingkat ketercapaian skor masing-masingnya sebesar 76,89%,77,73%, dan 78,16% dari skor ideal.
Temuan di atas mengimplikasikan bahwa sikap profesi guru dan motivasimengajar adalah dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja guru, akantetapi masih banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap kinerja guru yangtidak dikaji dalam penelitian ini.
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis dengan judul “Kontribusi Sikap Profesi Guru dan
Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota”, adalah asli dan belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas
Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dan disebutkan
nama pengarangnya, dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan
hukum yang berlaku.
Padang, Maret 2014Saya yang menyatakan,
Nasrul,Nim. 19033
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah Swt karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, dan sudah sepantasnya disampaikan ungkapan rasa terimakasih
dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd. dan Prof. Dr. Kasman Rukun,
M.Pd. selaku Pembimbing I dan II yang dengan penuh kearifan dan
ketulusan hati telah memberikan arahan dan saran dalam penulisan tesis
ini.
2. Prof.Dr.Mukhaiyar, Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd., dan Dr.Yahya, M.Pd.
selaku dosen penguji yang telah memberikan sumbangan pemikiran
berupa saran dan kritikan demi kesempurnaan tesis ini.
3. Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang
senantiasa memberikan kemudahan demi kelancaran studi penulis dalam
perkuliahan sampai selesainya penulisan tesis ini dengan baik.
4. Para dosen Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah
membimbing penulis selama perkuliahan, serta segenap karyawan
program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah
memberikan pelayanan terbaik kepada penulis.
5. Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Guguak Kabupaten Lima
Puluh Kota yang telah memberikan izin dalam penelitian ini.
6. Kepala Sekolah dan guru-guru SD Negeri Kecamatan Guguak, yang
telah membantu dalam mempermudah pelaksanaan penelitian ini.
7. Ibunda tersayang serta mertuaku, terimakasih untuk dukungan dan
motivasinya yang luar biasa.
vi
8. Teristimewa untuk istriku tercinta dan anak-anakku tersayang, yang
dengan penuh kesabaran selalu memberikan semangat dalam
pelaksanaan perkuliahan dan penyelesaian tesis ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi
Administrasi Pendidikan yang telah banyak membantu dalam diskusi
untuk penyelesaian tesis ini.
Penulisan tesis ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Harapan penulis
semoga tesis ini bermanfaat.
Padang, Maret 2014Penulis,
NASRULNIM 19033
vii
DAFTAR ISI
ABSTRACT..................................................................................................... i
ABSTRAK....................................................................................................... ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS..................................................................... iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS....................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................. 5
C. Batasan Masalah .................................................................................. 11
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 11
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 12
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 12
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori..................................................................................... 14
1. Kinerja Guru .................................................................................. 14
2. Sikap Profesi Guru ......................................................................... 26
3. Motivasi Mengajar ......................................................................... 32
B. Penelitian yang Relevan....................................................................... 37
C. Kerangka Pemikiran............................................................................. 38
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 41
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ................................................................................ 42
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 42
viii
C. Definisi Operasional ........................................................................... 47
D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 48
E. Pengumpulan Data ............................................................................... 52
F. Teknik Analisis Data............................................................................ 53
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...................................................................................... 57
B. Pengujian Persyaratan Analisis............................................................ 63
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 67
D. Pembahasan.......................................................................................... 80
E. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 91
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 93
B. Implikasi Penelitian ............................................................................. 94
C. Saran .................................................................................................... 99
DAFTAR RUJUKAN...................................................................................... 102
LAMPIRAN..................................................................................................... 105
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sebaran Populasi Berdasarkan Strata Pendidikan dan Masa Kerja ........... 44
2. Hasil Perhitungan Sampel.......................................................................... 45
3. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata..................................................... 46
4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian................................................................... 48
5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen ................................................ 51
6. Rangkuman Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen .................................... 52
7. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru .................................................... 57
8. Tingkat Pencapaian Responden Setiap Indikator Kinerja Guru ................ 58
9. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Profesi Guru........................................... 59
10. Tingkat Pencapaian Renspon Setiap Indikator Sikap Profesi Guru........... 61
11. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Mengajar ........................................... 62
12. Tingkat Pencapaian Respon Setiap Indikator Motivasi Mengajar............. 63
13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas .............................................................. 64
14. Rangkuman Analisis Kemandirian antar Variabel Bebas.......................... 65
15. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X1 terhadap Y .......................... 67
16. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X2 terhadap Y .......................... 67
17. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Sikap Profesi Gurudan Kinerja Guru........................................................................................ 68
18. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel Sikap Profesi Guru danKinerja Guru .............................................................................................. 69
19. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Regresi Motivasi mengajar terhadapKinerja Guru .............................................................................................. 69
20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Skor Variabel Motivasi Mengajardengan Variabel Kinerja Guru ................................................................... 71
21. Rangkuman Hasil Uji Keberartian Persamaan Regresi Motivasi Mengajarterhadap Variabel Kinerja Guru................................................................. 72
x
22. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Motivasi Mengajarterhadap Kinerja Guru................................................................................ 73
23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Sikap Profesi Gurudan Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru ......................................... 74
24. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Sikap Profesi Gurudan Motivasi mengajar terhadap Kinerja Guru.......................................... 75
25. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Sikap Profesi Gurudan Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru ......................................... 76
26. Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Sikap Profesi Guru danMotivasi Mengajar terhadap Variabel Kinerja Guru ................................. 78
27. Rangkuman Analisis Korelasi Parsial........................................................ 78
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Faktor-faktor yang diduga Mempengaruhi Kinerja Guru .......................... 6
2. Kerangka Pemikiran................................................................................... 41
3. Histogram Kinerja Guru ............................................................................ 58
4. Histogram Sikap Profesi Guru ................................................................... 60
5. Histogram Motivasi Mengajar ................................................................... 62
6. Regresi Linier Sikap Profesi Guru dan Kinerja Guru ............................... 70
7. Regresi Linier Motivasi Mengajar dan Kinerja Guru ................................ 73
8. Regresi Ganda Sikap profesi guru dan Motivasi Mengajar terhadap
Kinerja Guru .............................................................................................. 77
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner Uji Coba .................................................................................... 105
2. Data Mentah Uji Coba
a. Kinerja Guru ........................................................................................ 116
b. Sikap Profesi Guru ............................................................................... 117
c. Motivasi Mengajar ............................................................................... 118
3. Analisis Uji Coba Instrumen
a. Kinerja Guru ........................................................................................ 120
b. Sikap Profesi Guru ............................................................................... 122
c. Motivasi Mengajar ............................................................................... 124
4. Kisi-kisi Instrumen Peneliitian .................................................................. 126
5. Kuesioner Penelitian .................................................................................. 127
6. Data Mentah Variabel Penelitian ............................................................... 138
7. Rekap Data Penelitian................................................................................ 147
8. Perhitungan Statistik Dasar dan Frejuensi Masing-masing Variabel ........ 150
9. Uji Normalitas............................................................................................ 156
10. Uji Homogenitas ........................................................................................ 157
11. Uji Independensi ........................................................................................ 158
12. UjiLinieritas ............................................................................................... 159
13. Pengujian Hipotesis Pertama ..................................................................... 160
14. Pengujian Hipotesis Kedua ........................................................................ 161
15. Pengujian Hipotesis Ketiga........................................................................ 162
16. Korelasi Parsial .......................................................................................... 163
17. Kontribusi Efektif dan Kontribusi Efektif Variabel Bebas terhadap
Variabel Terikat ......................................................................................... 164
18. Surat Permohonan Izin Penelitian dari Pascasarjana ................................. 166
19. Surat Izin Penelitian dari UPTD Pendidikan Kecamatan Guguak............. 167
20. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ........................................... 168
xiii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia yang dapat di pandang sebagai suatu investasi untuk masa depan
yang lebih baik. Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan
peradaban manusia yang selalu akan terus berkembang, sebagai usaha untuk
membentuk suatu kepribadian, dengan nilai-nilai dan norma-norma
masyarakat dan kebudayaan yang ada. Oleh karena itu peningkatan mutu
pendidikan menjadi suatu keharusan untuk selalu mengikuti tuntunan dan
perkembangan serta perubahan yang terjadi dengan cepat dalam masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari keberadaan dan peran dari
seorang guru sebagai pendidik.
Guru merupakan ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan proses
pendidikan. Guru dipandang sebagai faktor kunci keberhasilan pendidikan
karena guru merupakan orang yang akan berinteraksi langsung dengan
muridnya dalam proses pembelajaran. Selain itu, ini juga dikarenakan guru
merupakan tokoh sentral dalam pendidikan yang akan menjadi panutan bagi
peserta didiknya dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Begitu pentingnya
keberadaan guru ini seringkali dikaitkan dengan kualitas output (lulusan)
yang dihasilkan oleh sekolah, sehingga muncullah argumentasi bahwa
kualitas lulusan sangat ditentukan oleh kinerja guru.
1
Kinerja guru merupakan gambaran tentang hasil kerja yang
ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Guru yang memiliki kinerja yang tinggi akan memperlihatkan sikap yang
penuh integritas dan menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Artinya, jika sebuah proses pendidikan dilakukan oleh guru yang memiliki
kinerja yang tinggi maka akan mampu pula menghasilkan kualitas
pendidikan yang lebih baik. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa kinerja
guru memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan.
Mengingat begitu pentingnya kinerja guru dalam meningkatkan
kualitas pendidikan, oleh karena itu peningkatan terhadap kinerja guru sudah
menjadi fokus bersama semua pihak terutama pemerintah. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru seperti: memberikan
kesempatan bagi guru-guru untuk mengikuti kegiatan pendidikan misal
seminar pendidikan, workshop bahkan memberikan kesempatan bagi guru
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui
pemberian beasiswa pendidikan. Namun, hasilnya belum menunjukkan
peningkatan ke arah yang lebih baik. Hal ini tergambar dari fenomena yang
tampak di lapangan, berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang
penulis lakukan di Sekolah Dasar Kecamatan Guguak Kabupaten Lima
Puluh Kota pada tanggal 09 – 28 April 2013, yang menunjukkan bahwa
secara umum kinerja guru masih jauh dari yang diharapkan. Ini tercermin
dari perilaku guru seperti: 1) masih adanya guru yang belum melengkapi dan
menyiapkan perangkat pembelajaran, 2) masih adanya guru yang
2
mempersiapkan perangkat pembelajaran hanya saat akan diadakan
pengawasan, 3) masih adanya guru yang masih menggunakan perencanaan
pembelajaran maupun silabus pada tahun sebelumnya tanpa
merevisi/menyesuaikan terhadap kurikulum yang berlaku saat ini, 4) masih
adanya ditemukannya guru yang tidak memeriksa hasil ulangan harian
siswa, 5) masih adanya anggapan dari para guru bahwasanya pekerjaan
guru merupakan tugas-tugas rutin untuk memperoleh gaji semata, 6) masih
adanya guru yang meninggalkan kelas untuk melakukan kegiatan lainnya
seperti makan di warung sekolah atau duduk-duduk di kantor, setelah
memberikan tugas kepada siswa, 7) masih adanya guru yang memberikan
materi dengan sistem kejar target saat akan menghadapi ujian, 8) masih
adanya guru yang enggan untuk melakukan analisis setelah dilakukannya
evaluasi penilaian, sehingga butir soal yang belum dikuasai oleh siswa tidak
terlihat, akibatnya indikator-indikator yang belum tercapai sesuai KKM
tidak diketahui oleh guru. Selanjutnya, belum sesuainya kinerja yang
dimiliki oleh guru SDN Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota
dengan yang diharapkan ikut dipertegas oleh Pengawas Sekolah. Pengawas
Sekolah menyatakan bahwa guru SDN Kecamatan Guguak memiliki
kecenderungan dalam melalaikan pekerjaan, seperti: guru biasanya akan
mempersiapkan perangkat pembelajaran jika akan mengurus proses
kenaikan pangkat atau bahkan ketika telah mendapat teguran dari pengawas
maupun kepala sekolah. Artinya, kesadaran guru terhadap tugas dan
tanggung jawabnya masih rendah. Selain itu, pengawas sekolah juga
3
menyatakan bahwa ketika melakukan kunjungan ke Sekolah-Sekolah Dasar
yang ada di Kecamatan Guguak ia sering mendapati guru berada di kantin
atau ruang majelis guru sedang bercengkerama dengan sesama guru pada
saat jam pembelajaran sedang berlangsung. Sikap guru yang seperti ini
nyata-nyata akan merugikan siswa dan akan menganggu proses pencapaian
tujuan pendidikan.
Masih terdapatnya ketidaksesuaian kinerja guru yang diharapkan
dengan kinerja guru yang tergambar dalam fenomena di atas diduga ada
kaitannya dengan kurang baiknya sikap profesi guru dan rendahnya motivasi
mengajar guru. Kunandar (2007:53) menyatakan bahwa sikap profesi guru
yang dimiliki oleh seorang guru ikut mempengaruhi kinerja mereka.
Selanjutnya, Mulyasa (2010:185) menyatakan bahwa kinerja seorang guru
ikut dipengaruhi oleh motivasi yang ada dalam diri mereka. Artinya, tinggi
atau rendahnya kinerja guru dipengaruhi oleh sikap profesi guru dan
motivasi mengajar guru. Hasil prasurvey yang dilakukan di SD Kecamatan
Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota menunjukkan bahwa sikap profesi
guru yang diperlihatkan guru masih kurang baik, ini terlihat dari masih
adanya diantara guru yang beranggapan bahwa profesi yang mereka jalani
adalah sebuah keterpaksaan yang harus dijalani dikarenakan tidak diterima
pada pekerjaan lainnya yang mereka minati, serta masih adanya diantara
guru yang enggan untuk mengembangkan profesionalitas mereka dengan
alasan hanya buang waktu dan tenaga saja. Selanjutnya, hasil prasurvey juga
menunjukkan bahwa motivasi mengajar yang diperlihatkan oleh guru masih
4
rendah. Ini terlihat dari sikap guru yang cenderung menampilkan sikap yang
kurang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan serta sikap
yang cenderung tidak menyukai tantangan dalam melaksanakan pekerjaan.
Dengan melihat fenomena di lapangan tersebut, jika kondisi seperti ini
dibiarkan berlangsung terus menerus, maka dikhawatirkan akan berdampak
negatif terhadap kualitas output pendidikan pada Sekolah Dasar di
Kecamatan Guguak. Sehingga peneliti merasa perlu melakukan penelitian
tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja guru dan
seberapa besar sumbangan faktor-faktor tersebut terhadap kinerja guru
Sekolah Dasar di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
B. Identifikasi Masalah
Guru sebagai pelaksana pendidikan sangat menentukan keberhasilan
pendidikan itu sendiri. Semakin baik pelaksanaan tugas guru atau kinerja
guru semakin meningkat tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
Ketidakmampuan guru dalam melaksanakan tugasnya akan menjadikan
sekolah kurang berhasil dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh
karena itu perlu diperkirakan hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja guru
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pandji Anoraga
(2000:195) mengklasifikasikan faktor tersebut atas faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal antara lain kecerdasan emosional, sikap,
minat dan presepsi, motivasi kerja, kepribadian, sedangkan faktor eksternal
5
adalah struktur tugas, iklim sekolah, supervisi, kepemimpinan, dan sistem
imbalan.
Faktor-faktor yang diperkirakan berpengaruh terhadap pelaksanaan
tugas guru digambarkan dalam bagan berikut:
Iklim sekolah yang kondusif dapat diciptakan dengan menjalin
hubungan yang harmonis antar seluruh komponen sekolah. Menurut Sutisna
(2000:45) bahwa iklim yang ada di sekolah akan berpengaruh terhadap
produktivitas individu yang ada disekolah. Guru yang memiliki hubungan
yang harmonis dengan personal sekolah akan terdorong untuk menampilkan
hasil kerja yang lebih dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengendalikan
emosi. Menurut Efendi (2005:171) kecerdasan emosional merupakan
Kinerja Guru
Supervisi
Intelegensi
Sikap
Minat
KecerdasanEmosioal
MotivasiMengajar
Persepsi
Iklim Sekolah
Kepribadian
Gambar 1: Faktor-faktor yang diduga Mempengaruhi Kinerja Guru
6
“kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri dan orang lain, kemampuan
memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada
diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain”. Bagi seorang guru
kecerdasan emosional sangat diperlukan sekali dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Sebagaimana diketahui, guru akan selalu berhadapan
dengan peserta didik, rekan sejawat, kepala sekolah, personil lainnya dan
masyarakat. Bila emosi guru tidak terkendali, maka berdampak pada proses
pembelajaran. Dapat diartikan semakin baik kecerdasan emosional seorang
guru tentunya akan semakin mempengaruhi kemampuannya dalam memahami
dan mengendalikan emosinya dalam situasi dan kondisi apapun, sehingga
tugas dan taggungjawabnya yang dilakukannya menunjukkan hasil yang lebih
baik pula. Namun, di lapangan masih ada guru-guru yang kurang mampu
mengelola emosi, mengatur suasana hati, memahami peserta didiknya,
cenderung berprasangka tidak baik terhadap masalah yang dihadapi di
sekolah, sehingga tugas guru tidak terlaksana dengan baik.
Sikap menurut Mouly (1997:284) adalah pola tingkah laku yang dapat
mempengaruhi seseorang melihat sesuatu secara spesifik dengan cara-cara
tertentu. Orang yang mempunyai sikap positif terhadap sesuatu pekerjaan
tertentu akan memperoleh hasil yang lebih baik dibanding dengan orang yang
mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaan yang dilakukan. Guru yang
mempunyai sikap positif terhadap tugasnya, akan melaksanakan tugasnya
sebagai pendidik dan pengajar dengan lebih baik serta terlihat dari cara
melaksanakan tugasnya, yang berusaha menampilkan dan memperlihatkan
7
pekerjaannya dengan sempurna. Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja
guru tersebut. Begitu juga sebaliknya apabila guru mempunyai sikap negatif
terhadap profesinya dia tidak akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik
dan akan dapat menyebabkan rendahnya kinerja dari guru tersebut. Fenomena
dilapangan menggambarkan masih adanya guru yang memiliki sikap negatif
terhadap profesinya. Ini dapat dilihat dari sikap yang mereka tampilkan yang
tidak menunjukkan layak perilaku seorang guru seperti cara berpakaian,
berbicara serta bergaul dengan lingkungan. Hal ini kalau dibiarkan terus
berlanjut diduga akan menyebabkan profesi guru akan dipandang rendah oleh
guru itu sendiri maupun oleh masyarakat.
Minat dapat diartikan sebagaikecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan guru. Guru yang berminat tinggi akan melaksanakan tugas-
tugasnya dengan penuh hati-hati. Sebaliknya, guru yang kurang berminat
terhadap tugasnya, mungkin tidak akan melaksanakan tugasnya dengan baik.
Oleh karena itu, minat guru terhadap tugasnya akan berpengaruh pada kinerja
mereka. Bila kita lihat fenomena di lapangan ada di antara guru-guru yang
kurang berminat dalam mengajar. Mereka mengajar hanya untuk melepaskan
kewajiban saja bukan merupakan kesadaran yang timbul dari dalam dirinya.
Inteligensi atau kecerdasan guru akan memberikan kontribusi yang
berarti pada pelaksanaan tugasnya. Guru yang memiliki kecerdasan yang
tinggi akan dapat merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
8
serta mampu memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut,
sehingga tugas guru menjadi lebih baik.
Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai
tujuan tertentu. Guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi akan
terdorong melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-
baiknya, sehingga tugas-tugas tersebut dapat terlaksana dengan lebih optimal
dan menunjukkan kinerja yang baik. Namun, kondisi di lapangan,
menunjukkan masih adanya diantara guru yang memiliki motivasi mengajar
yang rendah. Ini terlihat dari rendahnya kesungguhan guru dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran tidak
berjalan dengan lancar.
Persepsi merupakan suatu proses di mana individu mengorganisasikan
dan menginterprestasikan kesan sensori mereka untuk memberikan arti pada
lingkungan mereka. Oleh karena itu, guru harus mempunyai persepsi yang
baik terhadap pekerjaannya. Guru yang memiliki persepsi yang baik terhadap
pekerjaannya akan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Sebaliknya, jika guru sudah memiliki persepsi negatif terhadap pekerjaannya
maka tugas tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Melihat fenomena
yang terjadi di lapangan masih ada juga guru yang berpandangan profesi guru
tidak berkembang. Mereka sering beranggapan jabatan guru merupakan
jabatan kecil dengan gaji yang tidak memadai, sehingga persepsi negatif ini
mempengaruhi mereka dalam melaksanakan pekerjaan, seperti bekerja secara
asal-asalan atau kurang serius.
9
Kepribadian merupakan salah satu unsur penting untuk melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya. Pada dasarnya kepribadian setiap orang
berbeda-beda. Oleh karena itu perlu kiranya menyesuaikan kepribadian
seseorang dengan pekerjaan yang tepat. Profesi guru bukan merupakan profesi
yang ringan, sedapat mungkin profesi guru dimiliki oleh orang yang memiliki
kepribadian yang dituntut untuk menjadi seorang guru yang baik. Kepribadian
guru yang kurang baik akan dapat memberikan pengaruh yang tidak baik
dalam pelaksanaan tugas. Apalagi kepribadian guru merupakan contoh bagi
peserta didik mereka, sesuai dengan kedudukan dari guru itu sendiri sebagai
tokoh sentral dalam proses pendidikan.
Supervisi menurut Purwanto (2002:31) adalah “suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai
sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif”. Supervisi
yang dilaksanakan dengan baik akan dapat memperbaiki pelaksanaan tugas-
tugas guru, sehingga situasi belajar mengajar akan menjadi lebih efektif. Guru
yang mampu memetik manfaat dari pelaksanaan supervisi, akan lebih dapat
melaksanakan tugas-tugas sebaik mungkin sehingga menunjukkan kinerja
yang baik pula. Bila kita melihat kondisi yang terjadi di lapangan,
pelaksanaan supervisi cenderung mencari-cari kesalahan guru dan tidak
mencarikan tindak lanjut pemecahannya. Selain itu, program supervisi, proses
pelaksanaan pelaksanaan supervisi, teknik yang digunakan, aspek/materi yang
disupervisi kurang sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi guru.
Sehingga supervisi dirasakan oleh guru belum dapat membantu kelancaran
10
pelaksanaan tugas mereka. Hal ini menyebabkan guru takut bila supervisi
dilaksanakan, mereka menjadi tidak nyaman dalam melaksanakan
pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, ternyata
banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja guru Sekolah Dasar di
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Akan tetapi dalam
penelitian ini tidak semuanya akan diteliti. Variabel penelitian dibatasi hanya
pada variabel sikap profesi guru dan motivasi mengajar terhadap kinerja guru.
Penelitian yang dilakukan terhadap dua faktor ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa sikap profesi guru dan motivasi mengajar, merupakan
faktor yang diperkirakan berpengaruh dominan terhadap kinerja guru Sekolah
Dasar Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Jika
dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya kedua variabel tersebut diduga
berkontribusi terhadap kinerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Guguak
Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal inilah yang memberikan dorongan yang
besar kepada penulis untuk menelitinya lebih lanjut lagi.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, masalah pokok yang akan diteliti dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah sikap profesi guru berkontribusi terhadap kinerja guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota ?
11
2. Apakah motivasi mengajar berkontribusi terhadap kinerja guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota ?
3. Apakah sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama
berkontribusi terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan:
1. Kontribusi sikap profesi guru terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri
Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota.
2. Kontribusi motivasi mengajar terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Kontribusi sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama
terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Guguak
Kabupaten Lima Puluh Kota.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang
kinerja guru dalam pembelajaran dengan memperhatikan sikap profesi guru
dan motivasi mengajar di jenjang pendidikan sekolah dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kinerja dalam
mengelola proses pembelajaran yang dibebankan kepadanya.
12
b. Sebagai masukan bagi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
guru.
c. Kepala Dinas Pendidikan sebagai bahan atau informasi untuk
menentukan kebijakan dalam pembinaan dan peningkatan kinerja guru.
d. Bagi peneliti sendiri untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk
memperoleh gelar master pendidikan pada program pascasarjana
Universitas Negeri Padang.
e. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi mereka
untuk mengetahui lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja guru.
13
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja Guru
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2005:570) kinerja diartikan
sebagai: 1) sesuatu yang dicapai, 2) prestasi yang diperlihatkan, 3)
kemampuan kerja. Artinya, pernyataan ini memberikan makna bahwa
untuk mencapai sesuatu tujuan harus dilakukan berdasarkan pada
kemampuan kerja yang baik sehingga mampu menghasilkan prestasi yang
diinginkan. Prawisentono (1999:2) menyatakan bahwa kinerja adalah
sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Mukhtar dan Iskandar (2009:128) menyatakan bahwa kinerja
merupakan terjemahan dari kata performance yang berarti hasil kerja yang
yang bersifat konkret, dapat diamati dan dapat diukur. Marwansyah
(2010:228) kinerja adalah pencapaian/prestasi seseorang berkenaan
dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Seiring dengan pendapat
di atas, Wibowo (2011:7) juga menyatakan bahwa kinerja sebagai hasil
kerja atau prestasi kerja. Dari uraian pendapat tersebut dapat dimaknai
bahwa kinerja merupakan hasil atau prestasi kerja. Selanjutnya, jika
14
dikaitkan dengan guru, ini berarti erat kaitannya dengan pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh guru. Yamin dan Maisah (2010:87)
menyatakan bahwa kinerja guru adalah:
“Menyangkut seluruh aktivitas yang ditunjukkan oleh gurudalam tanggung jawabnya sebagai orang yang mengembansuatu amanat dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, dan memandu peserta didik dalamrangka menggiring perkembangan peserta didik ke arahkedewasaan mental-spiritual maupuk fisik-biologis”.
Pendapat yang dikemukakan di atas mengandung makna bahwa
kinerja guru merupakan gambaran seluruh tanggung jawab guru.
Selanjutnya, merujuk pada beberapa pendapat di atas maka
dapat diartikan bahwa kinerja guru merupakan hasil yang dicapai dari
suatu pekerjaan yang dilaksanakan guru sebagai pengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pentingnya Kinerja
Guru merupakan sosok yang berperan penting dalam
penyelengaraan proses pembelajaran. Sebagai sosok yang dipandang
memiliki peranan penting tersebut maka seorang guru dituntut untuk
memiliki kinerja yang tinggi dalam mengemban tugasnya.
Artinya,keberhasilan guru dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran sangat ditentukan oleh kinerja (performance) guru itu
sendiri sebagai tenaga pendidik.
Mukhtar dan Iskandar (2009:128) menyatakan bahwa sebagai
pengemban tugas mulia, dalam melakukan pekerjaannya guru dituntut
15
mempunyai kinerja yang baik. Bila guru mempunyai kinerja yang
baik maka hasil proses pembelajaran cendrung akan baik, sebaliknya
kinerja guru rendah maka hasil yang dicapai dalam proses
pembelajaran juga rendah dan hal ini akan berdampak pada mutu
pendidikan. Ini menunjukkan bahwa kinerja yang dimiliki guru
memiliki peranan penting untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Selanjutnya, Mukhtar dan Iskandar (2009:128) menegaskan bahwa
guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya.
Dari uraian yang dikemukakan di atas tergambar bahwa kinerja
guru memiliki arti penting bagi peningkatan mutu pendidikan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja.
Kinerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Syarif
(Wibowo, 2011:10) mengemukakan faktor yang mempengaruhi
kinerja adalah tingkah laku dan kemampuan. Menurut Sianturi
(200:101) faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kesungguhan
dalam melaksanakan tugas atau komitmen. Selanjutnya
Sastrohadiwiryo (2005:231) menyatakan kinerja dipengaruhi oleh
kemampuan, motivasi, sikap, minat dan penerimaan orang tersebut
terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Rachmawati
(2009:123) menyatakan bahwa kinerja tergantung kepada motivasi,
kemampuan dan lingkungan.
Mitrani dan Dalziel (1995:65) menyatakan bahwa tanggung
jawab, kebebasan, standar kerja, supervisi, motivasi dan rendah hati
16
juga mempengaruhi kinerja yang dimiliki oleh seorang pegawai
(guru). Selanjutnya, Anoraga (2000:92) mengemukakan bahwa faktor
yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah daya tarik pekerjaan,
upah (insentif), keamanan dan perlindungan kerja, pengetahuan
manajemen, lingkungan dan kerjasama, harapan pengembangan karir,
keterlibatan dalam pengembangan organisasi, perhatian dan
kepemimpinan dari atasan.
Dari uraian pendapat yang dikemukakan di atas terlihat bahwa
pada dasarnya kinerja yang dimiliki oleh seorang guru dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
d. Tugas Guru
Sahertian (2004:44) menyatakan secara umum tugas guru
meliputi tugas personal, tugas sosial, dan tugas profesionalnya. Tugas
guru di sekolah adalah: 1) merencanakan pengajaran, 2) menuliskan
tujuan pengajaran, 3) menyajikan pengajaran, 4) memberikan
pertanyaan kepada siswa, 5) mengajarkan konsep, 6) berkomunikasi
dengan siswa, 7) mengamati kelas, 8) mengevaluasi belajar siswa.
Seiring dengan pendapat di atas, Usman (2003:6) tugas guru adalah:
1) tugas profesi yaitu tugas mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik disini berhubungan dengan meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup, mengajar merupakan upaya
meneruskan dan mengembangkan IPTEK, dan melatih disini
berhubungan dengan mengembangkan ketrampilan dan penerapannya.
17
2) Tugas kemanusiaan, meliputi menjadi orang tua asuh (orang tua
kedua), transformasi diri dan auto identifikasi 3) Tugas
kemasyarakatan meliputi mendidik dan mengajar masing-masing
peserta didik untuk menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selanjutnya, dalam Undang – Undang RI No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pasal 39 ayat 2
dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Artinya, guru sebagai
pendidik memiliki tugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan. Selanjutnya dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pada pasal 20 diuraikan beberapa tugas guru
diantaranya: 1) guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, 2)
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, 3) menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran dan tindak lanjut. Menurut Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009 Bab III Pasal 6 (a) dinyatakan bahwa
tugas guru adalah: 1) merencanakan pembelajaran/bimbingan, 2)
melaksanakan pembelajaran/bimbingan yang bermutu, 3) menilai dan
18
mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan, serta melaksanakan
pembelajaran/perbaikan dan pengayaan.
Dari uraian pendapat para ahli di atas dapat dimaknai bahwa
kinerja merupakan suatu bentuk perbuatan dan tindakan yang
dilakukan guru dalam pencapaiaan tujuan pelaksanaan tugas
pendidikan. Sebagai indikator kinerja yaitu: 1) menyusun rencana
pembelajaran, 2) melaksanakan pembelajaran, 3) melaksanakan
evaluasi dan tindak lanjut, 4) membimbing dan melatih, serta 5)
manajemen kelas Berikut ini akan diuraikan masing-masing dari
indikator tersebut:
1. Menyusun Rencana Pembelajaran
Saud (2009:51) menyatakan bahwa perencanaan
pembelajaran merupakan suatu proyeksi guru mengenai kegiatan
yang harus dilakukan siswa selama pengajaran itu berlangsung.
Tujuan dari perencanaan pembelajaran ini adalah sebagai pedoman
bagi guru dalam melaksanakan praktik mengajar. Sehingga dengan
adanya rumusan rencana pembelajaran maka guru akan terarah
dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan demikian, apa
yang dilakukan guru dalam kelas seharusnya bersumber dari
program yang telah disusun guru sebelumnya.
Selanjutnya dalam menyusun rencana pembelajaran ini guru
harus mengetahui prinsip-prinsip penyusunan rencana
pembelajaran. Mulyasa (Madjid, 2006:94) menyatakan prinsip-
19
prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana
pembelajaran adalah:
1) Rumusan kompetensi dalam perencanaanpembelajaran harus jelas.
2) Perencanaan pembelajaran harus sederhana danfleksibel.
3) Kegiatan-kegiatan yang ada dalam perencanaanpembelajaran sesuai dengan kompetensi yangditetapkan.
4) Perencanaan pembelajaran yang dikembangkanharus utuh dan menyeluruh serta jelaspencapaiannya.
5) Harus ada koordinasi antara komponen pelaksanaanprogram sekolah, terutama jika pembelajarandilakukan secara tim.
Dari uraian di atas diketahui bahwa dalam penyusunan
rencana pembelajaran guru haruslah memperhatikan prinsip
penyusunan rencana pembelajaran. Selanjutnya, komponen yang
harus ada dalam perencanaan pembelajaran menurut Madjid
(2006:96) adalah: 1) identitas mata pelajaran, 2) kompetensi dasar
(indikator yang hendak dicapai), 3) materi pokok, 4) strategi
pembelajaran/tahapan dari proses pembelajaran, 5) media, 6)
penilaian dan tindak lanjut, serta 7) sumber bahan yang digunakan
dalam pembelajaran.
2. Melaksanakan Pembelajaran
Penyelenggaran proses pembelajaran merupakan inti pokok
dari pembelajaran itu sendiri. Pelaksanaan pembelajaran
hendaknya dikelola dengan baik. Pengelolaan proses pembelajaran
20
merupakan salah satu unsur yang dapat menentukan berhasil atau
tidaknya guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran seorang guru
dituntut untuk dapat berbuat kreatif dalam menciptakan metode
atau teknik pembelajaran yang menyenangkan, selain itu guru juga
dituntut untuk kreatif dalam menciptakan dan menumbuhkan
kegiatan belajar sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang
telah disusun guru.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun
2007 tentang Standar Proses dinyatakan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru hendaknya meliputi tiga
proses yaitu ekspolarasi, elaborasi, dan konfirmasi. Berikut ini
akan diuraikan maksud dari masing-masing proses tersebut:
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi ini, bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan oleh guru menurut Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses adalah:
a) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luasdan dalam tentang topik/tema materi yang akandipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambangjadi guru dan belajar dari aneka sumber.
b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpesertadidik serta antara peserta didik dengan guru,lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalamsetiap kegiatan pembelajaran.
e) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
21
laboratorium, studio, atau lapangan.
b. Elaborasi
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
juga menyatakan bahwa dalam kegiatan elaborasi ini guru
melaukan kegiatan yang meliputi:
a) Membiasakan peserta didik membaca dan menulisyang beragam melalui tugas-tugas tertentu yangbermakna.
b) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi, dan lain- lain untuk memunculkan gagasan barubaik secara lisan maupun tertulis.
c) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
d) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajarankooperatif dan kolaboratif.
e) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secarasehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
f) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasiyang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secaraindividual maupun kelompok.
g) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasilkerja individual maupun kelompok.
h) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
i) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatanyang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diripeserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi ini adapun bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh guru menurut Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses adalah:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatandalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiahterhadap keberhasilan peserta didik.
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi danelaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
22
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk memperoleh pengalaman belajar yang telahdilakukan.
d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperolehpengalaman yang bermakna dalam mencapaikompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitatordalam menjawab pertanyaan peserta didik yangmenghadapi kesulitan, dengar menggunakan bahasayang baku dan benar
Membantu menyelesaikan masalah Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh Memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Uraian yang dikemukakan di atas menggambarkan bahwa
dalam melaksanakan proses pembelajaran yang interaktif guru
haruslah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
meliputi adanya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3. Melaksanakan Evaluasi dan Tindak Lanjut
Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus
dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran.
Norman E. Gronlund (Purwanto, 2004:3) mengartikan penilaian
sebagai suaytu proses yang sistematis untuk menentukan sejauh
mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Penilaian berguna untuk mengetahui sejauh mana proses
pembelajaran yang dilakukan tersebut mencapai sasaran yang
diinginkan. Ini sejalan dengan pendapat Harsanto (2007:168) yang
menyatakan bahwa “inti pokok kegiatan evaluasi adalah upaya
23
untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran telah
mencapai sasaran”. Dengan diketahuinya informasi tentang
ketercapaian sasaran pembelajaran maka guru dapat melakukan
tindak lanjut terhadap hasil belajar siswa.
Dalam melakukan evaluasi belajar, guru dapat menggunakan
berbagai macam bentuk alat evaluasi. Madjid (2006:195)
menyatakan bahwa bentuk alat evaluasi yang dapat digunakan
guru adalah 1) tes tertulis, misalnya berbentuk obyektif dan non
obyektif, soal uraian, dan 2) tes lisan, misalnya memberikan
pertanyaan secara lisan kepada siswa.
4. Melaksanakan Bimbingan/Latihan
Bimbingan dan latihan yang dilakukan disekolah ada
beberapa kategori. Kegiatan membimbing dan melatih peserta
didik berkaitan dengan peran guru dibidang kemanusiaan. Melatih
berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa
Usman (2000:7) kegiatan tersebut meliputi; 1) tatap muka adalah
bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. 2) bimbingan dan
latihan intrakurikuler yang terdiri dari perbaikan dan
pengayaan pada mata pelajaran yang diampunya. 3)
bimbingan dan latihan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang
dilakukan disekolah sebagai kegiatan penujang peningkatan mutu
sekolah. Kegiatan ini ada yang bersifat wajib dan ada pilihan
24
tergantung minat siswa masing-masing dengan jadwal yang sudah
ditetapkan, bentuk kegiatan tersebut anatara lain; pramuka,
paskibra, sispala olimpiade, palang merah, usaha dan karya
ilmiah remaja.
5. Manajemen Kelas
Dalam proses pembelajaran guru perlu memiliki
keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan kelas. Syaiful
(2002:194) manajemen kelas merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses belajar mengajar. Usman (2000:10) menyatakan bahwa
guru hendaklah mampu mengelolah kelas sebagai lingkungan
belajar serta merupakan aspek lingkungan sekolah yang
perlu di organisasi. Kegiatan yang berkaitan pengelolaan
kelas bertujuan untuk menciptakan situasi belajar kondusif
sebab kondisi dan situasi kelas yang baik akan
berpengaruh kepada penyerapan pesan terhadap peserta didik,
dan sebaliknya situasi kelas yang gaduh akan mengganggu
proses pembelajaran tentu pencapaian tujuan pembelajaran
tidak maksimal.
25
2. Sikap Profesi Guru
a. Pengertian Sikap Profesi Guru
Sebelum mengkaji mengenai sikap profesi guru maka terlebih
dahulu akan dikaji mengenai sikap. Berbagai defenisi tentang sikap
telah banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya menurut Kartono
(1997:67) sikap adalah kecendrungan untuk memberi respon, baik positif
maupun negatif, terhadap orang-orang, benda-benda atau situasi-situasi
tertentu. Sikap menurut Mouly (1997:89) adalah pola tingkah laku yang
dapat mempengaruhi seseorang melihat sesuatu secara spesifik dengan
cara-cara tertentu. Adapun menurut Gibson, Ivancevich, & Donnelly,
(Mar’at, 2000:194) sikap adalah kesiapsiagaan mental yang diorganisasi
lewat pengalaman, yang mempunyai pengaruh tertentu kepada
tanggapan seseorang terhadap orang, objek dan situasi yang
berhubungan dengannya.
Selanjutnya Mar’at (2000:193) menyatakan sikap adalah suatu
keadaan kesiapan (a state of readiness), suatu kecenderungan bertindak
atau bereaksi dengan cara tertentu. Rubin dan Mc Neil (Efnidawati,
2002:23) mengartikan sikap sebagai sekumpulan pikiran atau
kepercayaaan dan perasaan seseorang terhadap manusia atau isu tertentu.
Seiring dengan itu, Witheringthon (Satradi, 2004:24) menyatakan bahwa
sikap sebagai cara tertentu (khas) seseorang dalam berbuat terhadap
orang lain, kelompok atau suatu persoalan. Hal ini ikut dipertegas oleh
Liliweri (1997:56) menyatakan bahwa sikap merupakan suatu
26
kecenderungan untuk merespon secara menyenangkan atau tidak
terhadap objek-objek yang diberikan. Objek-objek yang dimaksud
meliputi benda, manusia, tempat, pendapat, tindakan, atau keadaan, baik
secara tunggal maupun jamak. Kecenderungan yang dikaitkan dengan
perasaan senang atau tidak itulah yang dikatakannya dengan sikap.
Dari uraian pendapat di atas dapat dimaknai bahwa yang
dimaksud dengan sikap adalah pikiran, perasaaan dan cara bertingkah
laku seseorang untuk melakukan sesuatu. Selanjutnya, jika berbicara
atau mengkaji tentang sikap profesi guru maka terlebih dahulu kita harus
mengetahui arti atau makna dari profesi. Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa profesi adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Selanjutnya, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2011:911) dinyatakan bahwa profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejujuran,
dsb) tertentu.
Danim (2002:20) menyatakan bahwa “profesi sebagai suatu
pekerjaan yang mengisyaratkan persiapan spesialisasi akademik.
Selanjutnya, pernyataan di atas ikut dipertegas oleh Fachruddin (2009:8)
menyatakan bahwa profesi pada hakikatnya adalah satu pekerjaan yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang berkualifikasi tinggi
27
dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan umum untuk mencapai
kesejahteraan manusia. Seiring dengan itu, Saud (2009:8) juga
menyatakan bahwa profesi itu pada hakikatnya merupakan suatu
pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa
sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang
memerlukan. Dari uraian pendapat yang telah dikemukakan maka dapat
dimaknai bahwa profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan
yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetian terhadap profesi.
Jadi dapat disimpulkan profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian dan persyaratan khusus sehingga tidak bisa dilakukan
oleh sembarang orang.
Selanjutnya, mengkaji tentang sikap profesi, maka dapat
dimaknai bahwa sikap profesi dapat diartikan sebagai kecendrungan
respon atau pola tingkah laku yang ditunjukkan guru terhadap
jabatan/profesinya sebagai guru. Idrus (Danim, 2002:27) menyatakan
bahwa sikap profesi adalah sikap seseorang yang menjunjung tinggi
kemampuan profesinya, dimana ia akan bekerja dan mengerjakan
sesuatu sesuai bidangnya. Selanjutnya, Saud (2009:7) juga menyatakan
bahwa sikap profesi mengacu kepada perilaku yang dimiliki oleh para
anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.
Merujuk pada uraian yang telah dikemukakan di atas maka yang
dimaksud dengan sikap profesi guru dalam penelitian ini adalah perilaku
28
guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang mencerminkan
kemampuan dalam menguasai bidang kerjanya secara maksimal.
b. Pentingnya Sikap Profesi Guru
Sikap profesi guru merupakan suatu hal yang sangat penting
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan tugasnya. Sebagaimana
yang telah diuraikan di atas bahwa guru yang memiliki sikap profesi
adalah mereka yang menampilkan perilaku yang baik dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, yang mencerminkan kemampuan dalam
menguasai bidang kerjanya secara maksimal. Selanjutnya, Mukhtar dan
Iskandar (2009:112) mengemukakan ada beberapa alasan yang
mendasari mengapa seorang guru harus memiliki sikap profesi, yaitu: 1)
karena guru bertanggung jawab menyiapkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas, beriman, bertakwa dan berilmu pengetahuan
serta memahami teknologi, 2) karena guru bertanggung jawab bagi
kelangsungan hidup suatu bangsa, 3) karena guru bertanggung jawab
atas keberlangsungan budaya dan peradaban suatu generasi.
Surya (Kunandar, 2011:48) menyatakan bahwa sikap profesi
yang dimiliki oleh guru mempunyai makna yang penting yaitu; 1) sikap
profesi memberikan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat
umum, 2) sikap profesi guru merupakan suatu cara untuk memperbaiki
profesi pendidikan yang selama ini dianggap oleh sebagian masyarakat
rendah, 3) sikap profesi memberikan perbaikan dan pelayanan sebaik
mungkin dan memaksimalkan kompetensi yang dimiliki guru.
29
Dari uraian yang dikemukakan di atas maka dapat dimaknai
bahwa guru sebagai ujung tombak proses pembelajaran haruslah
memiliki sikap profesi yang baik. Ini dikarenakan sikap profesi guru
merupakan dasar utama bagi mereka dalam mencapai kesuksesan dalam
melaksanakan tugasnya. Sikap profesi guru ini dapat dilihat dari perilaku
yang ditampilkannya dalam melaksanakan tugas.
c. Ciri-ciri Sikap Profesi
Seorang guru, dituntut untuk menampilkan sikap yang
menggambarkan sosok seorang pendidik. Sikap yang mesti ditampilkan
oleh guru ini diatur oleh kode etik keprofesiannya. Artinya, kode etik
merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan guru di dalam
melaksanakan tugas dan dalam hidup sehari-hari (Syahril dan Asmidir
Ilyas, 2009:25). Basumi (Usman, 2011:32) menyatakan bahwa kode etik
guru Indonesia adalah landasan moral dan pedoman tingkat laku guru
warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiannya sebagai
guru. Kode etik guru merupakan norma-norma yang harus diindahkan
oleh guru sebagai anggota profesi dalam melaksanakan tugas profesinya
sebagai pendidik dan dalam kehidupan sehari-hari. Norma-norma
tersebut berisi petunjuk-petunjuk bagi guru tentang bagaimana mereka
melaksanakan tugas profesinya dan larangan-larangannya.
Saud (2010:18) menyatakan bahwa guru yang memiliki sikap
profesi akan terlihat dari perilaku dan tanggung jawab pribadi, sosial,
intelektual, moral dan spiritualnya. Tanggung jawab pribadi yang
30
mandiri yang mampu memahami, mengelola dirinya dan menghargai
serta mengembangkan dirinya secara optimal. Tanggung jawab sosial
diwujudkan melalui kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki
kemampuan interaktif yang efektif. Selanjutnya, tanggung jawab
intelektual diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang tugas-
tugasnya. Tanggung jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui
penampilan guru sebagai makhluk hidup beragama yang perilakunya
senantiasa tidak menyimpang dari norma-norma agama dan moral.
Dengan kata lain, guru yang memiliki sikap profesi dalam melaksanakan
tugasnya tergambar dari tanggung jawab yang mereka dalam
melaksanakan tugas.
Sejalan dengan pendapat di atas, Usman (2002:15) menyatakan
bahwa guru yang memiliki sikap profesi dapat terlihat dari perilaku yang
ditampilkannya sehari-hari dalam melaksankan tugasnya seperti lebih
mengutamakan kepentingan peserta didik di atas kepentingan
pribadinya. Artinya seorang guru dinyatakan menjunjung tinggi
profesinya apabila menampilkan sikap yang lebih mengutamakan
kepentingan siswa daripada kepentingan pribadinya. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa mendahulukan kepentingan siswa merupakan
salah satu cirri sikap profesi yang harus dimiliki oleh guru.
31
Dari uraian yang telah dikemukakan di atas maka yang akan
dijadikan indikator penelitian dari variabel sikap profesi guru dalam
penelitian ini adalah: 1) berperilaku sesuai dengan kode etik keprofesian
guru, 2) bertanggung jawab terhadap tugas, 3) mengutamakan
kepentingan siswa.
3. Motivasi Mengajar
a. Pengertian Motivasi Mengajar
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang
menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan-kegitan tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Manulang (2001:45) mengatakan motivasi
adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang untuk
melakukan sesuatu atau bekerja. Sejalan dengan Moekijat (2002:6) juga
menyatakan bahwa motivasi adalah dorongan-dorongan dari dalam diri
manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Dapat dimaknai bahwa
motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
tergerak melakukan sesuatu.
David B. Guralnik (Moekijat, 2002:4) menyatakan bahwa
”motivation is an inner drive, impulse, etc, that causes one to act”.
Artinya motivasi adalah suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati,
dan sebagainya yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.
Seiring dengan pendapat tersebut, Hasibuan (2010:95) menyatakan
bahwa motivasi adalah ”suatu perangsang keinginan (want) dan daya
penggerak kemauan bekerja seseorang ”. Pernyataan di atas ikut
32
dipertegas oleh Harold Koontz (Hasibuan, 2010:96) yang menyatakan
bahwa ”motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or
goal”, dapat dimaknai bawa motivasi mengacu pada dorongan dan usaha
untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan. Robbin (2002:205)
menyatakan bahwa motivation as the willingness to exert high levels of
effort toward organizational goals, conditioned by the efforts ability to
satisfy some individual need. Artinya, motivasi merupakan kesediaan
untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha untuk memenuhi
kebutuhan individual tertentu. Dari uraian pendapat yang dikemukakan
maka dapat dimaknai bahwa yang dimaksud dengan motivasi adalah
daya dorong atau keinginan untuk melakukan sesuatu.
Selanjutnya mengkaji tentang motivasi mengajar, berarti ini erat
kaitannya dengan dorongan yang dimiliki oleh guru untuk dapat
melakukan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Ini dikarenakan
kegiatan mengajar merupakan pekerjaan seorang guru. Dharma
(2000:91) menyatakan bahwa motivasi mengajar merupakan keinginan
dan kemauan pendidik untuk bertindak dan menggunakan seluruh
kemampuan psikis, sosial, dan kekuatan fisiknya dalam mencapai tujuan
tertentu (pribadi/organisasi). Selanjutnya, Uno (2010:63) menyatakan
bahwa motivasi mengajar erat kaitannya dengan motivasi kerja yang
ditampilkan oleh guru dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya. Ia
menegaskan bahwa yang dimaksud dengan motivasi mengajar adalah
33
keinginan yang berasal dari dalam diri guru untuk menyelenggarakan
proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya sehingga diperoleh hasil
yang terbaik. Artinya, jika guru memiliki motivasi mengajar yang tinggi
maka hasil yang diharapkan pun akan terwujud dengan baik.
Winardi (2001:3) menyatakan bahwa motivasi adalah dorongan
atau ransangan untuk bertindak sebaik-baiknya. Selanjutnya, ia
menegaskan bahwa yang dimaksud dengan motivasi mengajar adalah
dorongan atau rangsangan yang berasal dari dalam diri seorang guru
untuk menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
Merujuk pada uraian pendapat yang telah dikemukakan di atas
maka yang dimaksud dengan variabel motivasi mengajar dalam
penelitian ini adalah dorongan atau keinginan yang timbul dari dalam
diri guru untuk menyelengggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-
baiknya dengan menggunakan segenap potensi yang ada dalam diri.
b. Pentingnya Motivasi Mengajar
Motivasi mengajar merupakan salah satu aspek terpenting yang
harus dimiliki oleh guru, karena melalui motivasi mengajar yang tinggi
maka seorang guru dapat mewujudkan tujuan pembelajaran dan
pendidikan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, semakin tinggi
motivasi mengajar yang dimiliki oleh guru maka keefektifan dan
keefesienan tugas yang dilaksanakannya dapat terwujud. Saydam
(2000:326) menyatakan bahwa motivasi memiliki kedudukan yang
34
penting dalam upaya pencapaian target. Ia menegaskan, melalui
dorongan yang kuat ada dari dalam diri seseorang maka akan
memungkinkan bagi orang tersebut untuk mewujdkan target atau tujuan
yang hendak dicapai. Selanjuntya, Saydam (2000:328) juga menyatakan
bahwa kedudukan motivasi itu penting karena mampu meningkatkan
kinerja. Artinya, motivasi mengajar yang dimiliki oleh guru mampu
meningkatkan kinerja mereka ke arah yang lebih baik. Selanjutnya,
Hasibuan (2010:98) menyatakan bahwa motivasi memiliki arti yang
penting untuk kesuksesan pencapaian tujuan organisasi, ini dikarenakan
motivasi yang dimiliki oleh seorang guru mampu mempertinggi rasa
tanggungjawab mereka terhadap tugas-tugasnya.
Merujuk pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
mengajar merupakan hal yang harus diperhatikan dan dimiliki oleh guru,
karena guru yang mempunyai motivasi mengajar yang tinggi akan dapat
menyelengggarakan proses pembelajaran dengan sebaik–baiknya
sehingga kinerjanya pun meningkat ke arah yang lebih baik.
c.Ciri-ciri Motivasi Guru yang Mempunyai Motivasi Mengajar
Winardi (2001:85) juga menjelaskan tentang tiga ciri umum dari
orang yang mempunyai motivasi yang tinggi, yakni : 1) mampu
mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat, 2) menyukai
situasi-situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka
sendiri, dan 3) mereka menginginkan lebih banyak umpan balik tentang
keberhasilan dan kegagalan mereka, dibanding mereka yang berprestasi
35
rendah. Artinya, guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi akan
tergambar dari perilaku yang mereka tampilkan dalam
menyelenggarakan proses pebelajaran seperti: mampu menyelesaikan
pekerjaan yang sulit dan kondisi yang menantang.
Menurut Mc. Clelland (Danim, 2004:32) ciri-ciri orang yang
mempunyai motivasi yang tinggi adalah: (1) bertanggung jawab atas
segala perbuatannya, mengaitkan diri pada karir atau hidup masa depan,
tidak menyalahkan orang lain dalam kegagalannya, (2) berusaha mencari
umpan balik atas segala perbuatannya, selalu bersedia mendengarkan
pendapat orang lain sebagai masukan dalam memperbaiki dirinya, (3)
berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan (menantang dan
terujud) melebihi orang lain, lebih unggul, ingin menciptakan yang
terbaik, (4) berusaha melakukan sesuatu inovatif secara inovatif dan
kreatif (sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak ada duanya), (5) pandai
mengatur waktunya, yang dapat dikerjakan sekarang tidak untuk ditunda
untuk hari esok, (6) bekerja keras dan bangga atas hasil yang dicapai.
Uraian tersebut memberikan gambaran bahwa guru yang memiliki
motivasi mengajar yang tinggi akan terinterpretasi dari sikap mereka
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selanjutnya, Saydam
(2000:389) juga menyatakan bahwa cirri-ciri dari orang termotivasi
dalam melaksanakan tugasnya dapat dilihat dari: 1) ketekunannya dalam
melakukan pekerjaan, 2) semangat dalam melakukan pekerjaan, serta 3)
bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
36
Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi indikator motivasi
berprestasi dalam penelitian ini adalah: 1) 1) memiliki ketekunan dalam
mengajar, 2) memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan
mengajar, serta 3) bersemangat.
B. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan, maka berikut ini
dikemukakan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan variabel-
variabel yang akan diteliti
1. Yulia (2001) dalam penelitiannya tentang kontribusi motivasi dan
pengalaman kerja terhadap kinerja guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di
Kabupaten Limapuluh Kota. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
terdapat sumbangan motivasi terhadap kinerja guru sebesar 16 %,
sumbangan pengalaman kerja terhadap kinerja guru sebesar 13 %, dan
secara bersama-sama motivasi dan pengalaman kerja memberikan
sumbangan terhadap kinerja sebesar 23 %.
2. Nasir (2002) dalam penelitiannya tentang hubungan motivasi kerja dan
sikap kerja dengan kinerja penasehat akademik di Institut Agama Islam
Negeri Imam Bonjol Padang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
terdapat hubungan motivasi kerja antara kinerja penasehat akademik
sebesar 0,34, hubungan sikap kerja dengan kinerja penasehat akademik
sebesar 0,24, sedangkan secara bersama-sama kedua variabel memiliki
hubungan sebesar 0,51.
37
3. Elinar (2013) dalam penelitiannya yang berjudul kontribusi sikap kerja
dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SMA Negeri Kecamatan
Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa sikap kerja berkontribusi terhadap kinerja sebesar
21,4%, dan motivasi berprestasi sebesar 14,2 %. Artinya, kinerja guru
dapat ditingkatkan melalui sikap kerja dan motivasi berprestasi.
4. Alfizal (2013) dalam penelitiannya yang berjudul kontribusi motivasi kerja
guru dan komunikasi interpersonal terhadap disiplin kerja guru di SD
Negeri Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi kerja berkontribusi terhadap
kinerja sebesar 30,2%, dan komunikasi interpersonal sebesar 19,7 %.
Artinya, kinerja guru memiliki hubungan dengan motivasi kerja dan
komunikasi interpersonal.
C. Kerangka Pemikiran
Berikut akan dikemukakan kerangka berfikir mengenai hubungan
masing-masing variabel penelitian, yaitu :
1. Kontribusi Sikap Profesi Guru terhadap Kinerja Guru
Sikap seseorang mengenai profesinya akan mempengaruhi
perilakunya. Demikan juga seorang yang berprofesi sebagai guru ia harus
memandang profesinya tersebut sebagai pekerjaan yang menyenangkan
dan merupakan panggilan hatinya, sikap demikian akan menjadikan
pelaksanaan tugas terlaksana dengan baik. Sebaliknya seorang guru yang
38
merasa profesinya tersebut bukan panggilan hatinya untuk melaksanakan
tugas mengabdi, hanya sekedar pekerjaan selingan atau tambahan, maka
sikap tersebut akan mempengaruhi cara pelaksanaan tugasnya yang
mungkin dilakukan asal dikerjakan sehingga akan berdampak pada hasil
kerjanya yang kurang baik.
Uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa sikap yang baik dan
positif terhadap profesi diduga akan memberikan kontribusi terhadap
kinerja guru.
2. Kontribusi Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru
Dalam melaksanakan tugas, untuk mencapai hasil kerja yang baik
merupakan salah satu bentuk kebutuhan manusia. Dorongan dalam diri
seseorang timbul karena adanya kebutuhan untuk bekerja dalam mencapai
tujuan yang diinginkan. Motivasi yang tinggi dalam diri seseorang
ditandai dengan munculnya keinginan untuk memperoleh hasil kerja yang
memuaskan dalam melaksanakan pekerjaan. Seseorang yang mempunyai
motivasi yang tinggi akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik
sehingga akan berdampak pada hasil kerja/ kinerjanya.
Begitu juga halnya dengan guru yang memiliki motivasi mengajar
yang tinggi akan berupaya memperoleh kesuksesan dalam bekerja, sabar
dan tekun dalam bekerja, memprakarsai aktivitas-aktivitas dalam setiap
pekerjaannya sehingga kinerjanya menjadi baik. Dengan demikian
motivasi mengajar guru diduga mempunyai kontribusi terhadap
kinerjanya.
39
3. Kontribusi Sikap Profesi Guru dan Motivasi Mengajar secarabersama-sama terhadap Kinerja Guru.
Sikap yang baik dan positif seorang guru terhadap profesinya dan
dibarengi lagi dengan motivasi yang kuat dalam dirinya akan menjadikan
guru tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya karena
ia melaksanakan tugas sesuai dengan panggilan hatinya. Hal ini akan
mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dan berdampak pada kinerja guru yang semakin baik.
Sebaliknya apabila guru memiliki sikap negatif dalam menjalankan
profesinya dan ditambah lagi dengan motivasi yang rendah dalam
melaksanakan tugas maka akan berdampak kurang baik terhadap
kinerjanya.
Sikap profesi guru dan motivasi mengajar ini merupakan dua hal
yang mendukung pelaksanaan tugas guru dengan baik yang pada
gilirannya akan berdampak pada kinerja guru.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap profesi guru dan
motivasi mengajar secara bersama-sama diyakini memberikan kontribusi
yang berarti terhadap kinerja guru.
Kerangka pemikiran tentang kontribusi ketiga variabel penelitian
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
40
r x1 y
Rx1 x2 y
rx2 y
Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka
hipotesis penelitian yang akan diajukan adalah:
1. Sikap profesi guru berkontribusi terhadap kinerja guru
2. Motivasi mengajar berkontribusi terhadap kinerja guru
3. Sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama
berkontribusi terhadap kinerja guru.
Sikap Profesi Guru(X1)
Motivasi Kerja(X2)
Kinerja Guru(Y)
41
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lainnya.
Variabel penelitian ini dibedakan atas dua kelompok yaitu variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah sikap profesi dan motivasi
mengajar, sedangkan variabel terikat adalah kinerja guru. Dengan demikian
penelitian ini mengungkapkan besarnya kontribusi sikap profesi dan motivasi
mengajar terhadap kinerja guru.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan
Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yang berstatus sebagai PNS tahun
pelajaran 2012/2013 dengan jumlah populasi 304 orang.
2. Sampel
Mengingat jumlah populasi cukup besar maka perlu dilakukan
penarikan sampel. Pengambilan sampel ini akan dilakukan dengan
menggunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Melalui
teknik ini diharapkan akan diperoleh sampel sesuai dengan proporsi dari
42
setiap kelompok dalam strata populasi. Besarnya sampel ditentukan
dengan menggunakan rumus Cochran (1977).
Pengambilan sampel dilakukan melalui empat tahap yaitu 1)
mengidentifikasi dan mengelompokkan populasi berdasarkan strata, 2)
menghitung masing-masing populasi masing-masing strata, 3) menentukan
ukuran sampel , dan 4) menentukan subjek yang akan dijadikan responden.
a. Identifikasi Populasi Berdasarkan Strata
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Pendidikan
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota, strata populasi
terdiri dari: 1) jenjang pendidikan sarjana dan non sarjana dan 2) masa
kerja yang terdiri dari masa kerja ≤ 15 tahun dan > 15 tahun. Kedua
strata ini di pertimbangkan dalam pengambilan sampel dengan alasan,
masa kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja seseorang
dikarenakan masa kerja yang panjang memberikan pemahaman yang
lebih terhadap pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan strata pendidikan
yang berbeda memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang berbeda
dalam pelaksanaan tugas guru. Dengan kata lain pendidikan dan masa
kerja diduga ikut berpengaruh pada kinerja guru. Gambaran data
berdasarkan strata disajikan dalam Tabel 1.
43
Tabel 1. Sebaran Populasi Berdasarkan Strata Pendidikan dan MasaKerja
SekolahS1 S0 Total
≤ >jlm
≤ >jlm
≤ >Jlm
15 15 15 15 15 15Gugus I 1 22 23 8 8 16 9 30 39Gugus II 1 20 21 8 12 20 9 32 41Gugus III 2 16 18 8 18 26 10 34 44Gugus IV 3 12 15 2 14 16 5 26 31Gugus V 4 13 17 7 26 33 11 39 50GugusVI 2 9 11 7 5 12 9 14 23Gugus VII 4 14 18 7 14 21 11 28 39Gugus VIII 4 17 21 4 12 16 8 29 37
Jumlah 21 123 144 51 109 160 72 232 304Sumber data : UPTD Pendidikan Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota
b. Proporsi Masing-Masing Strata
Besarnya proporsi untuk masing-masing strata berikut ini :
1. Untuk strata jenis pendidikan adalah :
Sarjana = 144 p1= 144/304 = 0,47
Non sarjana = 160 q1= 1-p1 = 0,53
2. Untuk strata masa kerja adalah:
Masa Kerja ≤ 15 tahun 72 p2=72/304 = 0,24
Masa Kerja > 15 tahun 232 q2=1- p2 = 0,76
c. Menentukan Besarnya Sampel
Besarnya sampel ditentukan dengan mengunakan rumus Cochran
(1977) sebagai berikut:
no =(t2. P. q)/d2 dan n=no/(1+(no/N))
44
keterangan:
no =jumlah sampel yang dikoreksi
n =besar sampel tahap kedua
N =jumlah populasi penelitian
t =besarnya z sesuai dengan taraf siknifikasi = 0,05
z =1,96
p =besarnya proporsi klasifikasi
q =1-p
d = besarnya kekeliruan sampel dalam hal ini adalh 10%
Hasil perhitungan sampel dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Hasil Perhitungan Sampel
No Klasifikasi strata p q N0 N1 Jenjang Pendidikan 0,24 0,76 70,04 58,892 Masa Kerja 0,47 0,53 95,65 73,02*
Keterangan: *Jumlah Sampel yang dipilih
Pada tabel 2 terlihat bahwa harga yang terbesar adalah 73,02 = 73
pada strata masa kerja. Angka 73 inilah yang digunakan untuk
menentukan besarnya sampel yang diambil adalah 73/304 x 100% =
24,01% = 24 %
d. Menentukan subjek yang akan dijadikan responden
Besarnya sampel = 24% dari populasi. Persentase inilah yang
digunakan untuk menetapkan anggota sampel pada masing-masing strata
dari populasi. Penyebaran anggota sampel dapat dilihat pada Tabel 3.
45
Tabel 3. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata.
No Sekolah JenjangPendidikan
Jlh MasaKerja
Jlh Sampel
Dibulatkan
1 Gugus IS1
23 ≤15 1 0,24 1>15 22 5,28 6
S0 16≤15 8 1,92 2>15 8 1,92 2
2
Gugus IIS1 21
≤15 1 0,24 1>15 20 4,8 5
S0 20≤15 8 1,92 2>15 12 2,88 3
3 Gugus IIIS1 18
≤15 2 0,48 1>15 16 3,84 4
S0 26≤15 8 1,92 2>15 18 4,32 5
4 Gugus IVS1 15
≤15 3 0,72 1>15 12 2,88 3
S0 16≤15 2 0,48 1>15 14 3,36 4
5 Gugus VS1 17
≤15 4 0,96 1>15 13 3,12 4
S0 33≤15 7 1,68 2>15 26 6,24 7
6 Gugus VIS1 11
≤15 2 0,48 1>15 9 2,16 3
S0 12≤15 7 1,68 2>15 5 1,20 2
6 Gugus VIIS1 18
≤15 4 0,96 1>15 14 3,36 4
S0 21≤15 7 1,68 2>15 14 3,36 4
6 Gugus VIIIS1 21
≤15 4 0,96 1>15 17 4,08 5
S0 16≤15 4 0,96 1>15 12 2,88 3
Jumlah 304 304 86
Jadi sampel penelitian ini adalah 86 orang guru sebagai responden
yang ditetapkan secara acak dengan sistem undian. Hal ini dilakukan
untuk memberi peluang yang sama bagi semua anggota populasi yang
sama pada strata untuk menjadi anggota sampel.
46
C. Definisi Operasional
1. Kinerja Guru
Kinerja guru adalah hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan yang
dilaksanakan guru sebagai pengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Indikator dari variabel kinerja guru dalam
penelitian ini adalah: 1) menyusun rencana pembelajaran, 2)
melaksanakan pembelajaran, 3) melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut,
4) membimbing dan melatih, serta 5) manajemen kelas.
2. Sikap Profesi Guru
Sikap profesi adalah perilaku guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya
yang mencerminkan kemampuan dalam menguasai bidang kerjanya secara
maksimal. Adapun indikator variabel sikap profesi dalam penelitian ini
adalah: 1) berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru, 2)
bertanggung jawab terhadap tugas, 3) mengutamakan kepentingan siswa.
3. Motivasi Mengajar
Motivasi mengajar adalah dorongan atau keinginan yang timbul dari
dalam diri guru untuk menyelengggarakan proses pembelajaran dengan
sebaik-baiknya dengan menggunakan segenap potensi yang ada dalam
diri. Indikator motivasi mengajar dalam penelitian ini adalah: 1) memiliki
ketekunan dalam mengajar, 2) memiliki ketangguhan dalam menghadapi
tantangan mengajar, serta 3) bersemangat.
47
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ketiga variabel
penelitian ini adalah angket model skala likert dengan lima alternatif jawaban
yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan tidak
pernah (TP).
Penyusunan instrumen pada masing-masing variabel dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) pembuatan kisi-kisi instrumen
berdasarkan indikator variabel, 2) menyusun butir-butir pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai dengan indikator, 3) melakukan analisis rasional untuk
melihat kesesuaian dengan indikator serta ketepatan penyusunan angket dari
segi bahasa dan aspek yang di ukur. Kisi-kisi instrumen penelitian dapat
dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No VariabelPenelitian
Indikator No.Butir
Jml.Butir
1 Kinerja Guru(Y)
1. Menyusun rencanapembelajaran
2. Melaksanakan pembelajaran3. Melaksanakan evaluasi dan
tindak lanjut4. Membimbing dan melatih5. Manajemen kelas
1 – 11
12 – 20
21 – 2930 – 3839 – 46
11
9
998
Jumlah 462 Sikap Profesi
(X1)1. Berperilaku sesuai dengan
kode etik keprofesian guru2. Bertanggung jawab terhadap
tugas3. Mengutamakan kepentingan
siswa.
1 – 10
11 – 28
29 – 40
10
18
12Jumlah 40
48
Sambungan: Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No VariabelPenelitian
Indikator No.Butir
Jml.Butir
3 MotivasiMengajar (X2)
1. Memiliki ketekunan dalammengajar
2. Memiliki ketangguhandalam menghadapitantangan
3. Bersemangat.
1 – 11
12 – 2829 – 40
11
1712
Jumlah 40
Sebelum angket dapat dipakai sebagai alat ukur dalam penelitian,
terlebih dahulu dilakukan uji coba. Prosedur pelaksanaan uji coba instrumen
adalah sebagai berikut:
1. Responden uji coba
Instrumen penelitian ini diujicobakan kepada responden di luar
sampel, namun masih dalam populasi penelitian (Guru SD Kecamatan Guguak
Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu sebanyak 30 orang. Alasan memilih
responden ujicoba sebanyak 30 orang adalah jumlah ini dianggap sudah
memenuhi syarat uji coba karena diambil secara acak.
2. Pelaksanaan uji coba
Uji coba instrumen ini rencananya akan dilaksanakan di SD
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Teknis pelaksanaannya
adalah dengan memberikan instrumen tersebut kepada guru-guru yang terpilih
sebagai responden uji coba yang berjumlah 30 orang.
49
3. Analisis Data Uji Coba
Data hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui kesahihan (validitas)
dan kehandalan (reliable) instrumen, dengan menggunakan komputer program
SPSS (Statistical Program for Social Sciences) for windows versi 18.00.
a. Pemeriksaan Kesahihan Instrumen (validitas)
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis butir, yaitu
dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Analisis butir ini menggunakan alat
bantuan program SPSS Versi 18.00. Selanjutnya, dari hasil analisis
diperoleh butir yang sahih untuk variabel kinerja guru (Y) sebanyak 38
butir, dengan 8 butir yang gugur yaitu butir nomor 5, 11, 18, 27, 33, 34,
42, dan 43. Untuk variabel sikap profesi guru (X1) diperoleh butir yang
sahih sebanyak 35 dengan 5 butir yang gugur, yaitu butir nomor 14, 20,
31, 36, dan 39. Sedangkan, variabel untuk variabel motivasi mengajar guru
(X2) berdasarkan hasil analisis diketahui 37 butir sahih, dan 3 butir gugur
yaitu nomor 4, 8, dan 17. Keseluruhan butir dikatakan gugur karena
memperoleh corrected item-total correlation lebih kecil dari rtabel = 0,362.
Hasil secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5 berikut dan pada Lampiran 3.
50
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
No VariabelPenelitian
Indikator No.ButirNon
Valid
Jml.ButirNon
Valid
Jml.Butir
Gugur
Jml.ButirValid
No.ButirValid
1 KinerjaGuru (Y)
1. Menyusun rencanapembelajaran
2. Melaksanakanpembelajaran
3. Melaksanakan evaluasidan tindak lanjut
4. Membimbing danmelatih
5. Manajemen kelas
1 – 11
12 – 20
21 – 29
30 – 3839 – 46
11
9
9
98
2
1
1
22
9
8
8
76
1 – 9
10 – 17
18 – 25
26 – 3233 – 38
Jumlah 46 8 382 Sikap
Profesi (X1)1. Berperilaku sesuai
dengan kode etikkeprofesian guru
2. Bertanggung jawabterhadap tugas
3. Mengutamakankepentingan siswa.
1 – 10
11 – 28
29 – 40
10
18
12
-
2
3
10
16
9
1 – 10
11 – 26
27 – 35Jumlah 40 5 353 Motivasi
Mengajar(X2)
1. Memiliki ketekunandalam mengajar
2. Memiliki ketangguhandalam menghadapitantangan mengajar
3. Bersemangat.
1 – 11
12 – 2829 – 40
11
1712
2
1-
9
1612
1 – 9
10 – 2526 – 37
Jumlah 40 3 37
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5 di atas disimpulkan bahwa
butir yang gugur dibuang dan tidak ikut dalam instrumen penelitian, sebab
butir yang valid dianggap telah dapat mewakili indikator yang akan
diukur.
b. Uji Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik alpha
cronbach. Menurut Sugiyono (2005:150) kriteria pengujian analisis ini
51
adalah jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih besar dan sama dengan
nilai rtabel pada taraf signifikansi ( = 0.05), maka instrumen dinyatakan
reliabel (handal).
Sementara, jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih kecil dari nilai
rtabel pada taraf signifikansi ( = 0.05), maka instrumen dinyatakan tidak
reliabel. Hasil analisis reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Reliabilitas InstrumenNo Variabel Rtt rtabel Ket1. Kinerja Guru (Y) 0,951 0,364 Handal2. Sikap Profesi Guru (X1) 0,964 0,364 Handal3. Motivasi Mengajar (X2) 0,961 0,364 Handal
Pada Tabel 6 di atas terlihat bahwa ketiga instrumen penelitian
reliabel (handal) dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
penelitian.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian
secara langsung kepada responden di SD Negeri Kecamatan Guguak
Kabupaten Lima Puluh Kota yang terpilih menjadi sampel penelitian dan
mengumpulkan kembali setelah diisi.
52
F. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik regresi dan
korelasi. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi
18.00. Berikut langkah-langkahnya:
1. Analisis Deskriptif.
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui kecendrungan
distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian
responden pada masing-masing variabel. Tingkat ketercapaian responden
pada masing-masing variabel akan diketahui melalui rumus:
Skor rata-rataTP = x 100%
Skor maksimun ideal
Tingkat ketercapaian masing-masing variabel berguna untuk
menggambarkan pencapaian responden secara kualitatif pada masing-
masing variabel. Adapun kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
pencapaian responden digunakan klasifikasi Sudjana (2009) seperti berikut
ini.
Rentang Kategori Ketercapaian Variabel
% Rentang Persentase Kategori1 90-100% Sangat baik2 80-89% Baik3 65-79% Cukup4 55-64% Kurang baik5 0-54% Tidak baik
53
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik sebagai
alat untuk menganalisis korelasi dan regresi sederhana dan ganda. Untuk
dapat menggunakan analisis korelasi dan regresi terdapat persyaratan yang
harus dipenuhi. Sudjana (2009) menyatakan persyaratan tersebut
diantaranya: (1) data bersumber dari sampel yang dipilih secara acak; (2)
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; (3) kelompok
populasi mempunyai varians yang homogen; (4) independensi antara
variabel bebas dan (5) linearitas. Berikut penjelasan mengenai persyaratan
korelasi dan regresi.
a. Data bersumber dari sampel yang diperoleh secara acak.
Prosedur pengambilan sampel secara acak dilakukan sewaktu memilih
sampel dengan menggunakan teknik stratified proportional random
sampling.
b. Pengujian normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk memeriksa apakah data
populasi berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dilakukan dengan teknik uji kolmogorov Smirnov-Z atau tes K-S. Hasil
pengujian normalitas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
data ketiga variabel berdistribusi. Untuk penjelasan yang lebih lengkap
dapat dilihat pada Bab IV, Tabel 13 serta Lampiran 9.
54
c. Pengujian homogenitas
Pengujian homogenitas ini dilakukan untuk melihat apakah data
kelompok populasi memiliki variasi yang homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas menggunakan teknik chi kuadrat ( X2). Hasil
pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa data ketiga
variabel hoomogen. Untuk penjelasan lengkap dapat dilihat pada Bab
IV halaman 65 dan Lampiran 10.
d. Pengujian independensi variabel bebas
Pengujian independensi dimaksudkan untuk melihat apakah variabel
bebas tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil
perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel sikap
profesi guru dan motivasi mengajar adalah independen. Hasil
perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Bab IV di Tabel 14,
serta Lampiran 11.
e. Uji linearitas
Pengujian persyaratan uji linearitas garis X1 dengan Y dan X2 dengan
Y dilakukan untuk mendapatkan model persamaan regresi Ŷ = a + bx1
dan Ŷ = a + bx2. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa X1 dengan
Y dan X2 dengan Y adalah linier. Hasil pengujian secara lengkap dapat
dilihat pada Tabel 15 dan 16 serta Lampiran 12.
55
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi dan
regresi dibantu progam SPSS for windows versi 18.0. teknik yang
digunakan dalam pengujian hipotesis adalah:
a. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik korelasi dan regresi
sederhana.
b. Untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik korelasi dan regresi
ganda.
c. Untuk mengetahui korelasi salah satu variabel bebas (X1 dan X2)
dengan varibel terikat (Y) dengan mengontrol salah satu variabel bebas
lainnya (X1 dan X2), dan untuk mengetahui korelasi efektif secara
murni dari sebuah variabel bebas (X1 dan X2), maka digunakan teknik
korelasi parsial.
56
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data kinerja guru (Y),
data sikap profesi guru (X1), dan data motivasi mengajar (X2). Data tersebut
dideskripsikan berikut ini.
1. Kinerja Guru (Y)
Angket variabel kinerja guru terdiri dari 38 butir, maka skor
minimum adalah 38 dan skor maksimum 190. Dari jawaban responden,
diperoleh skor terendah adalah 123 dan skor tertinggi adalah 175. Hasil
pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 146,09, modus
(mode) sebesar 150,00, median sebesar 147,00 dan simpangan baku
(standard deviation) sebesar 15,096. Gambaran distribusi frekuensi skor
kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru
Kelas Interval fo %fo fk %fk168 - 176 9 10,47 9 10,47159 - 167 12 13,95 21 24,42150 - 158 17 19,77 38 44,19141 - 149 12 13,95 50 58,14132 - 140 16 18,60 66 76,74123 - 131 20 23,26 86 100,00Jumlah 86 100
57
Pada Tabel 7 kelihatan bahwa 13,95% dari skor kinerja guru berada
pada kelas interval skor rata-rata; 44,19% skor kinerja guru berada di atas
kelas interval skor rata-rata; dan 41,86% berada di bawah kelas interval
skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor kinerja guru berada di
atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran Histogram
skor variabel kinerja guru dapat dilihat pada Gambar 3.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator KinerjaGuru
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Menyusun rencanapembelajaran
45 35,59 79,10 Cukup
2 Melaksanakan pembelajaran 40 30,83 77,06 Cukup3 Melaksanakan evaluasi dan
tindak lanjut40 29,33 73,31 Cukup
4 Membimbing dan melatih 35 26,81 76,61 Cukup5 Manajemen kelas 30 23,53 78,45 Cukup
Keseluruhan respon kinerja guru 190 146,09 76,89 Cukup
58
Pada Tabel 8 kelihatan bahwa tingkat capaian rata-rata secara umum
adalah 76,89%. Tingkat capaian ini berada pada kategori cukup. Ini berarti
bahwa secara umum dapat dikatakan kinerja guru SD di Kecamatan
Guguak dilihat dari aspek menyusun rencana pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut,
membimbing dan melatih, serta manajemen kelas masih cukup, dan perlu
untuk ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Tingkat capaian masing-
masing indikator sama, yaitu cukup.
2. Sikap Profesi Guru (X1)
Angket variabel sikap profesi guru terdiri dari 35 butir. Maka skor
minimum adalah 35 dan skor maksimum 175. Dari jawaban responden,
diperoleh skor terendah adalah 107 dan skor tertinggi adalah 160. Hasil
pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 136,02, modus
(mode) sebesar 107,00, median sebesar 138,00 dan simpangan baku
(standard deviation) sebesar 15,427. Selisih skor rata-rata, modus, dan
median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi
frekuensi skor variabel sikap profesi guru cenderung normal. Gambaran
distribusi frekuensi skor sikap profesi guru, dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Profesi Guru
Kelas Interval fo %fo fk %fk152 - 160 16 18,60 16 18,60143 - 151 22 13,48 38 44,19134 - 142 13 15,12 51 59,30125 - 133 13 15,12 64 74,42
59
Sambungan: Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Profesi Guru
Kelas Interval fo %fo fk %fk116 - 124 11 12,79 75 87,21107 - 115 11 12,79 86 100,00Jumlah 86 100
Pada Tabel 9 kelihatan bahwa 15,12% dari skor sikap profesi guru
berada pada kelas interval skor rata-rata; 44,19% skor sikap profesi guru
di atas kelas interval skor rata-rata; dan 40,70% berada di bawah kelas
interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor sikap profesi
guru berada di atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya, gambaran
histogram untuk skor variabel sikap profesi guru dapat dilihat pada
Gambar 4.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator sikap profesi guru pada dapat dilihat pada Tabel 10.
Gambar 4. Histogram Sikap Profesi Guru
60
Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator SikapProfesi Guru
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Berperilaku sesuai dengan kodeetik keprofesian guru
50 39,35 78,70 Cukup
2 Bertanggung jawab terhadaptugas
80 61,24 76,56 Cukup
3 Mengutamakan kepentingansiswa
45 35,43 78,73 Cukup
Keseluruhan respon sikap profesiguru
175 136,02 77,73 Cukup
Pada Tabel 10 kelihatan bahwa tingkat capaian rata-rata secara
umum adalah 77,73%. Tingkat capaian ini berada pada kategori cukup. Ini
berarti bahwa secara umum dapat dikatakan sikap profesi guru SD di
Kecamatan Guguak dilihat dari aspek berperilaku sesuai dengan kode etik
keprofesian guru, bertanggung jawab terhadap tugas, mengutamakan
kepentingan siswa masih cukup dalam pelaksanaannya. Analisis
perindikator juga memperlihatkan bahwa tingkat capaian semua indikator
sama, yaitu berada pada kategori cukup.
3. Motivasi Mengajar (X2)
Angket variabel motivasi mengajar terdiri dari 37 butir. Maka skor
minimum adalah 37 dan skor maksimum 185. Dari jawaban responden,
diperoleh skor terendah adalah 116 dan skor tertinggi adalah 173. Hasil
pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 144,59, modus
(mode) sebesar 120,00 median sebesar 145,50 dan simpangan baku
(standard deviation) sebesar 14,392. Selisih skor rata-rata, modus, dan
61
median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi
frekuensi skor variabel motivasi mengajar cenderung normal. Gambaran
distribusi frekuensi skor motivasi mengajar, dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Mengajar
Kelas Interval fo %fo fk %fk160 - 167 16 18,60 16 18,60152 - 159 17 19,77 33 38,37144 - 151 12 13,95 45 52,33136 - 143 14 16,28 59 68,60128 - 135 12 13,95 71 82,56120 - 127 15 17,44 86 100,00Jumlah 86 100
Pada Tabel 11 terlihat bahwa 13,95% dari skor motivasi mengajar
berada pada kelas interval skor rata-rata; 38,37% skor motivasi mengajar
berada di atas kelas interval skor rata-rata; dan 47,67% berada di bawah
kelas interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor motivasi
mengajar berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk
gambaran histogram skor variabel motivasi mengajar guru dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar 5. Histogram Motivasi Megajar
62
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator motivasi mengajar dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator MotivasiMengajar
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Memiliki ketekunan dalammengajar,
45 34,57 76,82 Cukup
2 Memiliki ketangguhandalam menghadapitantangan mengajar
80 62,63 77,91 Cukup
3 Bersemangat 60 47,70 79,50 CukupKeseluruhan respon motivasimengajar
185 144,59 78,16 Cukup
Pada Tabel 13 kelihatan bahwa secara umum tingkat pencapaian skor
motivasi mengajar adalah 78,16% kategori cukup. Hal ini menunjukkan
bahwa motivasi mengajar guru SD di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima
Puluh Kota dilihat dari aspek memiliki ketekunan dalam mengajar,
memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan mengajar, serta
bersemangat masih cukup dalam pelaksanaannya. Tingkat capaian masing-
masing indikator sama, yaitu cukup.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan
regresi. Penggunaan teknik ini hanya dapat dilakukan apabila memenuhi
beberapa persyaratan seperti yang dikemukakan Sudjana (2005:466).
Persyaratan itu adalah: 1) data bersumber dari sampel yang dipilih secara
63
acak, 2) data berdistribusi normal, 3) data bersifat homogen, 4) data antar
variabel bebas bersifat independen, dan 5) garis regresi bersifat linier.
1. Data Bersumber dari Sampel yang Diperoleh secara Acak
Prosedur pengambilan sampel secara acak dilakukan sewaktu
memilih sampel dengan menggunakan teknik Stratified Proportional
Random Sampling. Dengan demikian syarat pertama telah terpenuhi.
2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas terhadap skor variabel kinerja guru (Y), sikap
profesi guru (X1) dan motivasi mengajar (X2) dilakukan dengan
menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov-Z (Program SPSS Versi
18.00). Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika K-S mempunyai
taraf signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05, sebaliknya jika taraf
signifikansinya (Asymp. Sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi
normal. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 13 dan pada
Lampiran 9.
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Uji K-SKinerjaGuru
(Y)
SikapProfesi Guru
(X1)
MotivasiMengajar
(X2)Kolmogorov-Smirnov Z 0,855 1,079 0,842 0,458 0,195 0,478
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi masing-masing
variabel ternyata lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian
persyaratan kedua yaitu normalitas data sudah terpenuhi.
64
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Chi Kuadrat ( 2). Kriteria yang digunakan adalah jika 2 hitung dengan
p > 0,05, maka varian kelompok adalah homogen. Hasil analisis
menunjukkan 2 variabel kinerja guru bernilai 23,884 dengan nilai p =
0,902 > α = 0,05, sedangkan 2 untuk variabel sikap profesi guru bernilai
28,884 dengan nilai p = 0,902 > α = 0,05, dan 2 untuk motivasi
mengajar bernilai 21,744 dengan nilai = 0,992 > α = 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa varians kelompok adalah homogen.
Dengan demikian persyaratan homogenitas untuk analisis regresi
terpenuhi.
4. Uji Independensi Variabel Bebas (X1) dengan (X2)
Uji persyaratan lain yang perlu dipenuhi untuk analisis korelasi dan
regresi adalah uji independensi antar variabel bebas, yaitu untuk
memastikan tidak terjadi pembauran (kontaminasi) dalam kontribusi
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk
mengetahui independensi variabel bebas ini dilakukan dengan teknik
korelasi dengan program bantuan SPSS (Versi 18.00). Hasil analisis
korelasi antar variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 14 (Lampiran 11)
berikut:
Tabel 14. Rangkuman Analisis Kemandirian antar Variabel Bebas
Korelasi r1,2 pX1 dengan X2 0,084 0,440
65
Hasil perhitungan pada Tabel 14 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi variabel X1 dengan X2 (rx1x2) adalah sebesar 0,084 dengan p =
0,440 > α = 0,05. Ini berarti bahwa variabel sikap profesi guru tidak
berkorelasi secara siginifikan dengan variabel motivasi mengajar atau
dengan kata lain kedua variabel saling independen. Dengan demikian
persyaratan independensi variabel sudah terpenuhi.
5. Uji Linearitas
Persyaratan terakhir adalah pengujian garis regresi variabel bebas
dengan variabel terikat. Pengujian garis regresi ini dilakukan untuk
melihat apakah data variabel sikap profesi guru dan motivasi mengajar
cenderung membentuk garis linier terhadap variabel kinerja guru.
Keputusan tentang linier atau tidaknya garis regresi diuji dengan uji F
dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signfikansi F lebih besar dari
alpha 0,05, maka hal ini berarti garis regresi linier, tetapi jika nilai
signifikansi F lebih kecil dari alpha 0,05 berarti garis regresi tidak linier.
Untuk mengetahui apakah persamaan regresi linier atau tidak, maka
dicari terlebih dahulu persamaan regresi antara kinerja guru (Y) dengan
sikap profesi guru (X1), dan kinerja guru (Y) dengan motivasi mengajar
(X2). Model persamaan regresi yang digunakan adalah Ŷ = a+bX1 dan Ŷ
= a+bX2. Hasil uji linieritas antara X1dan X2 terhadap Y disajikan pada
Tabel 15 dan 16 atau lampiran 12.
66
Tabel 15. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X1 terhadap Y
Sumber Jumlah Kuadrat dk RJK F pDeviasi 8018,605 36 222,739 1,221 0,256Dalam Kelompok 8754,533 48 182,386Total 84
Pada Tabel 15 kelihatan bahwa harga F = 1,221 dengan p = 0,256
(p > 0,05). Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.
Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X2 terhadap Y
Sumber Jumlah Kuadrat dk RJK F pDeviasi 7945,668 39 203,735 1,472 0,105Dalam Kelompok 6227,967 45 138,399
Total 62
Pada Tabel 16 kelihatan bahwa harga F =1,472 dengan p = 0,105 >
0,05. Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi dan regresi
sederhana serta regresi ganda. Teknik korelasi dan regresi sederhana
digunakan untuk pengujian hipotesis 1 dan 2, sedangkan untuk hipotesis 3
digunakan teknik korelasi dan regresi ganda. Selanjutnya untuk mengetahui
korelasi salah satu variabel bebas sikap profesi guru (X1) dan motivasi
mengajar (X2) dengan varibel terikat kinerja guru (Y) dengan mengontrol
salah satu variabel bebas lainnya (X1 dan X2), dan untuk mengetahui korelasi
efektif secara murni dari sebuah variabel bebas (X1 dan X2), maka digunakan
teknik korelasi parsial. Berikut uraiannya:
67
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah “sikap
profesi guru berkontribusi terhadap kinerja guru”. Untuk mengetahui
kontribusi sikap profesi guru terhadap kinerja guru digunakan analisis
korelasi sederhana. Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien
korelasi sikap profesi guru dengan kinerja guru adalah sebesar 0,366.
Rangkuman hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 17 (Lampiran 13).
Tabel 17. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel SikapProfesi Guru (X1) dan Kinerja Guru (Y)
Korelasi KoefisienKorelasi (r)
KoefisienDeterminasi (r2)
ry1 0,366 0,134 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 17 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi (ry1 ) = 0,366 dengan = 0,001 < 0,01. Ini berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara sikap profesi guru dengan kinerja
guru. Besarnya koefisien determinasi (r2) sebesar 0,134. Ini berarti
besarnya kontribusi sikap profesi guru terhadap kinerja guru adalah 13,4%.
Angka 13,4% ini diperoleh dengan menerapkan rumus yang dikemukakan
oleh Husaini Usman (2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai
kontribusi sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui
dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
ini KP = r2 x 100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,134x100% = 13,4%.
Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak antara sikap
profesi guru dan kinerja guru, dilakukan analisis regresi sederhana. Sesuai
68
dengan hasil analisis diperoleh persamaan regresi Ŷ = 97,346 + 0,358
X1. Persamaan ini kemudian diuji keberartiannya. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada Tabel 18 (Lampiran 13) berikut:
Tabel 18. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel Sikap ProfesiGuru (X1) dan Kinerja Guru (Y)
SumberJumlahKuadrat
(JK)dk
Rata-rataJumlahKuadrat(RJK)
F hitung
Regresi 2598,118 1 2598,118 13,011 0,001
Residu 16773,138 84 199,680Total 19371,256 85
Hasil perhitungan Tabel 18 di atas menunjukkan bahwa F hitung =
13,011 dengan = 0,001 < 0,01. Ini berarti persamaan adalah
signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat digunakan untuk
memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Regresi Sikap Profesi Guru(X1) terhadap Kinerja GURU (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstanta 97,346 7,158 0,001Sikap profesi guru 0,358 3,607 0,001
Pada Tabel 19 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 3,607 dan
taraf signifikansi 0,001. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,358
signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
69
Persamaan regresi Ŷ = 97,346 + 0,358 X1 menjelaskan bahwa setiap
peningkatan sikap profesi guru sebesar 1 skala akan berkontribusi
terhadap peningkatan kinerja guru sebesar 0,358 skala. Sementara nilai
kinerja guru sudah ada sebesar 97,346 skala tanpa sikap profesi guru.
Sebagai contoh, seorang guru memiliki skor sikap profesi guru sebesar
100 skala, maka kinerja guru selanjutnya dapat diprediksi sebesar 97,346
+ 0,358 x 100 = 133,146. Untuk lebih jelasnya contoh ini dapat dijelaskan
secara grafis pada grafis melalui Gambar 6.
Setelah menelaah hasil analisis di atas, dapat diyakini bahwa
hipotesis penelitian yang menyatakan ”sikap profesi guru berkontribusi
terhadap kinerja guru” dapat diterima dalam taraf kepercayaan 99%.
Gambar 6. Regresi Linier Sikap Profesi Guru (X1) dan KinerjaGuru (Y)
70
Selanjutnya, dapat diinterpretasikan bahwa faktor sikap profesi guru
memiliki daya prediksi yang sangat signifikan terhadap kinerja guru.
Besarnya kontribusi sikap profesi guru terhadap kinerja guru SD
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebesar 13,4%.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah motivasi
mengajar berkontribusi terhadap kinerja guru. Dalam menguji hipotesis ini
terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi dan kemudian dilakukan
analisis regresi sederhana. Hasil analisis korelasi skor motivasi mengajar
dengan skor Kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 20 dan Lampiran 14.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Skor Variabel MotivasiMengajar (X2) dengan Variabel Kinerja Guru (Y)
KorelasiKoefisien Korelasi
(r)Koefisien
Determinasi(r2)
p
(ry2) 0,518 0,268 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 20 memperlihatkan bahwa harga
koefisien korelasi antara variabel motivasi mengajar dengan variabel
kinerja guru adalah sebesar 0,518 dengan p = 0,002 < α = 0,01 dan
koefisien determinasi sebesar 0,268. Ini berarti besarnya kontribusi
motivasi mengajar terhadap kinerja guru adalah 26,8%. Angka 26,8% ini
diperoleh dengan menerapkan rumus yang dikemukakan oleh Husaini
Usman (2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai kontribusi
sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan cara
71
melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut ini KP = r2 x
100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,268x100% = 26,8%
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa motivasi mengajar
mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja guru.
Untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut apakah bersifat
prediktif atau tidak dilakukan analisis regresi. Hasil perhitungan analisis
regresi diperoleh persamaan regresi Ŷ = 67,531 + 0,543 X2.. Persamaan
ini kemudian diuji keberartiannya dengan uji F. Rangkuman hasil analisis
untuk pengujian keberartian persamaan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Keberartian Persamaan RegresiMotivasi Mengajar (X2) terhadap Variabel Kinerja Guru(Y)
Sumber Jumlah Kuadrat dk Rata-RataKuadrat
Fhitung Sig.
Regresi 5197,621 1 5197,621 30,804 0,001Residu 14173,634 84 168,734
Total 19371,256 85
Pada Tabel 21 kelihatan bahwa harga Fhitung sebesar 30,804 dengan
nilai p = 0,001 < α = 0,01. Ini berarti bahwa persamaan regresi Ŷ =
67,531+ 0,543 X2 signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 22.
72
Tabel 22. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Motivasimengajar (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstanta 67,531 4,748 0,001Motivasi mengajar 0,543 5,550 0,001
Pada Tabel 22 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 5,550 dan
taraf signifikansi 0,001. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,543
signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan oleh
koefisien arah sebesar 0,543. Ini berarti bahwa setiap peningkatan
motivasi mengajar sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap
peningkatan kinerja guru sebesar 0,543. Sementara nilai kinerja guru
sudah ada sebesar 67,531 skala tanpa motivasi mengajar . Sebagai contoh,
misalkan seorang guru memiliki skor motivasi mengajar senilai 100
skala, maka kinerja guru selanjutnya dapat diprediksi sebesar 67,531 +
0,543 x 100 = 121,831. Contoh ini dapat dijelaskan secara grafis melalui
Gambar 7.
Gambar 7. Regresi Linier Motivasi Mengajar (X2) danKinerja Guru (Y)
73
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di atas semuanya
sangat signifikan maka hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi
mengajar berkontribusi terhadap kinerja guru, dapat diterima dalam taraf
kepercayaan 99%. Adapun besarnya kontribusi motivasi mengajar
terhadap kinerja guru 26,8%.
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah “sikap profesi
guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama berkontribusi terhadap
kinerja guru”. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan analisis
korelasi ganda. Setelah dianalisis diperoleh koefisien korelasi ganda sikap
profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama dengan kinerja
guru sebesar 0,611. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 23
(Lampiran 15) berikut.
Tabel 23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara VariabelSikap Profesi Guru (X1) dan Motivasi Mengajar (X2)terhadap Kinerja Guru (Y)
Korelasi KoefisienKorelasi (R)
KoefisienDeterminasi (R2)
Ry1.2 0,611 0,373 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 23 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi (Ry1.2) = 0,611 dengan = 0,001 < 0,01, dan koefisien
determinasi sebesar 0,373. Ini berarti besarnya kontribusi sikap profesi
74
guru dan motivasi mengajar adalah 37,3%. Angka 37,3% ini diperoleh
dengan menerapkan rumus yang dikemukakan oleh Husaini Usman
(2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai kontribusi sebuah
variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan cara
melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut ini KP = r2 x
100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,373x100% = 37,3%. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat
signifikan antara sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara
bersama-sama dengan kinerja guru.
Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak antara sikap
profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama terhadap kinerja
guru, dilakukan analisis regresi ganda dan didapatkan persamaan regresi Ŷ
= 28,454 + 0,318 X1 + 0,515 X2. Persamaan tersebut perlu diuji
keberartiannya. Rangkuman hasil analisis pengujian keberartian
persamaan dapat dilihat pada Tabel 24 (Lampiran 15) berikut.
Tabel 24. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Antara Variabel Sikapprofesi guru (X1) dan Motivasi mengajar (X2) terhadapKinerja Guru (Y)
Sumber JK dk RJK F hitung Regresi 7226,933 2 3613,467 24,696 0,001
Residu 12144,323 83 146,317Total 19371,256 85
Pada Tabel 24 menunjukkan bahwa F hitung = 24,696 dengan =
0,001 < 0,01. Ini berarti persamaan regresi Ŷ = 28,454 + 0,318X1 +
75
0,515X2 sangat signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Sikap ProfesiGuru (X1) dan Motivasi Mengajar (X2) terhadap KinerjaGuru (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstanta 28,454 1,684 0,096Sikap profesi guru 0,318 3,724 0,001Motivasi mengajar 0,515 5,625 0,001
Pada Tabel 25 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi sikap profesi
guru adalah 3,724 dan taraf siginifikansinya adalah 0,001, sedangkan t
koefisien regresi motivasi mengajar adalah 5,625 dan taraf signifikansinya
0,002. Ini berarti bahwa koefisien regresi 0,318 dan 0,515 signifikan dan
dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Model persamaan regresi Ŷ = 28,454 + 0,318 X1 + 0,515 X2
menjelaskan bahwa koefisien arah X1 sebesar 0,318 dan koefisien arah X2
sebesar 0,515. Ini berarti bahwa setiap peningkatan sikap profesi guru (X1)
sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai kinerja guru
(Y) sebesar 0,318 skala, dan peningkatan motivasi mengajar (X2) sebesar
1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai kinerja guru (Y)
sebesar 0,515. Sebelumnya nilai kinerja guru sudah ada sebesar konstanta
yaitu 28,454 skala tanpa pengaruh dari kedua prediktor tersebut. Sebagai
contoh, misalkan seorang guru diketahui skor penilaian untuk sikap
76
profesi guru dan motivasi mengajar masing-masingnya sebesar 100 skala,
maka nilai kinerja guru dapat diprediksi sebesar 28,454 + 0,318 x 100 +
0,515 x 100 = 111,754. Contoh ini dapat dijelaskan melalui grafis yang
ada pada Gambar 8.
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ketiga yang berbunyi sikap profesi guru dan motivasi mengajar
secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru dapat diterima
dalam taraf kepercayaan 99%. Besarnya kontribusi yaitu 37,3%.
Sedangkan 62,7% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
Gambar 8. Regresi Ganda Sikap Profesi Guru (X1) danMotivasi Mengajar (X2) terhadap Kinerja Guru(Y)
77
Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya Kontribusi Relatif (KR) dan
Kontribusi Efektif (KE) masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat dapat dilihat pada Tabel 26 (Lampiran 17).
Tabel 26.Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Sikap Profesi Guru dan
Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru
Variabel KontribusiRelatif (KR%)
KontribusiEfektif (KE%)
Sikap profesi guru (X1) 33,33 12,43Motivasi mengajar (X2) 66,67 24,87
Total 100,00 37,30
Berdasarkan Tabel 26 dapat dijelaskan bahwa besarnya kontribusi
efektif variabel sikap profesi guru (X1) terhadap kinerja guru (Y) sebesar
12,43%. Sedangkan kontribusi efektif variabel motivasi mengajar (X2)
terhadap kinerja guru (Y) sebesar 24,87%. Besarnya Kontribusi efektif
dari masing-masing variabel bebas dipengaruhi oleh interaksi antara
variabel bebas lainnya. Guna mengetahui Kontribusi efektif secara murni
dari masing-masing variabel bebas, dilakukan analisis korelasi Parsial.
Rangkuman hasil analisis korelasi Parsial dapat dilihat pada Tabel 27 dan
Lampiran 16.
Tabel 27.Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial
Korelasi Parsial KoefisienKorelasi (r)
KoefisienDeterminasi (r2)
r1.y-2 0,378 0,143 0,001r2.y-1 0,525 0,276 0,001
Tabel 27 di atas memperlihatkan bahwa hubungan sikap profesi guru
dengan kinerja guru saat motivasi mengajar dalam keadaan konstan =
78
0,378 dan koefisien determinasinya = 0,143 dengan = 0,001 < 0,01.
Ini berarti variabel sikap profesi guru memberikan kontribusi sebesar
14,3% terhadap kinerja guru apabila variabel motivasi mengajar dalam
keadaan konstan. Sebaliknya, motivasi mengajar memiliki hubungan
dengan kinerja guru sebesar 0,525 disaat sikap profesi guru dalam
keadaan konstan, dengan koefisien determinasi sebesar 0,276 dan =
0,012 < 0,05. Ini berarti motivasi mengajar memberikan kontribusi
sebesar 27,6% terhadap kinerja guru saat sikap profesi guru dikontrol.
Kontribusi sikap profesi guru terhadap kinerja guru ketika motivasi
mengajar dalam keadaan konstan adalah 14,3%, sedangkan kontribusi
efektif sikap profesi guru terhadap kinerja guru ketika sikap profesi guru
tidak dalam keadaan konstan adalah 12,43%. Hal ini menggambarkan
kontaminasi variabel motivasi mengajar terhadap sikap profesi guru
sebesar 1,87%.
Kontribusi motivasi mengajar terhadap kinerja guru ketika sikap
profesi guru dalam keadaan konstan adalah 27,6%, sedangkan kontribusi
efektif ketika sikap profesi guru tidak dalam keadaan konstan adalah
24,87%. Hal ini menggambarkan terjadinya kontaminasi variabel sikap
profesi guru terhadap motivasi mengajar sebesar 2,73%.
Terjadinya kontaminasi ini disebabkan karena pada saat dilakukan
korelasi antara variabel sikap profesi guru (X1) dengan variabel kinerja
guru (Y), variabel motivasi mengajar (X2) tidak dikontrol. Demikian juga
sebaliknya pada saat dilakukan korelasi antara motivasi mengajar (X2)
79
dengan variabel kinerja guru (Y), variabel sikap profesi guru (X1) juga
tidak dikontrol, sehingga variabel-variabel yang tidak dikontrol tersebut
ikut mempengaruhi variabel lainnya.
Sedangkan kontaminasi variabel lain pada masing-masing variabel
bebas (X1 dan X2) adalah 2,73% - 1,87% = 0,86%. Hal ini menunjukkan
besaran kontribusi variabel lain terhadap X1 dan X2 di saat memprediksi.
Dengan demikian terjadi kontaminasi bersama sebesar 0,86% yang
mungkin disebabkan oleh adanya faktor lain.
Atas dasar perhitungan-perhitungan di atas, maka ketiga hipotesis
yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima dalam taraf kepercayaan
99%.
D. Pembahasan
Berdasarkan pada hasil analisis data dan tingkat pencapaian respon
guru SD Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap
variabel-variabel yang diukur, maka dapat dijelaskan bahwa tingkat
pencapaian respon guru terhadap variabel kinerja guru, sikap profesi guru
dan motivasi mengajar berada pada kategori cukup (76,89%, 77,73%, dan
78,16% dari skor ideal). Temuan penelitian ini berbeda dengan hasil
pengamatan awal yang peneliti lakukan. Pengamatan awal menemukan
bahwa kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh
Kota terlihat masih rendah. Perbedaan temuan penelitian dengan temuan
pengamatan awal terjadi karena hasil pengukuran yang dilakukan
berdasarkan pengamatan saja atau tanpa instrumen yang valid dan reliabel
80
tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar dalam melakukan generalisasi,
sehingga perlu dilakukan penelitian yang sistematis sesuai dengan prosedur,
untuk mendapatkan pembuktian dan kebenaran secara empiris.
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
ketiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa sikap profesi guru dan motivasi mengajar baik
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki pengaruh atau peranan
yang berarti untuk meningkatkan kinerja guru SD Negeri di Kecamatan
Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibahas mengenai temuan
penelitian secara rinci.
1. Kontribusi Sikap Profesi Guru terhadap Kinerja Guru SD NegeriKecamatan Guguak
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa variabel sikap profesi guru
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru sebesar 13,4%. Ini
berarti bahwa sikap profesi guru bisa digunakan sebagai alat untuk
memprediksi kinerja guru. Dengan kata lain, kinerja guru dapat
ditentukan oleh sikap profesi guru sebesar 13,4%. Semakin baik sikap
profesi guru, maka semakin baik kinerja guru.
Temuan ini mendukung teori yang telah dikemukakan oleh
Sastrohadiwiryo (2005:231) menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja guru salah satunya adalah sikap orang tersebut
terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, temuan
81
penelitian ini juga mendukung temuan penelitian yang telah dilakukan
oleh Nasir (2002) di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang
tentang hubungan motivasi kerja dan sikap kerja dengan kinerja
penasehat akademik. Dari temuan ini dapat dimaknai bahwa faktor sikap
profesi guru memiliki daya prediksi yang signifikan terhadap peningkatan
kinerja guru.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil deskripsi data tentang kinerja
guru, memperlihatkan bahwa kinerja guru SD Negeri Kecamatan Guguak
masih berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
guru SD Negeri di Kecamatan Guguak dalam hal menyusun rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan evaluasi dan
tindak lanjut, membimbing dan melatih, serta manajemen kelas masih
berada pada kategori cukup dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, hal
ini perlu ditingkatkan ke arah yang baik karena kinerja guru sangat
penting dalam pencapaian kualitas pendidikan. Peningkatan terhadap
kinerja guru ini dapat dilakukan melalui perbaikan terhadap indikator
yang terendah dari kinerja itu sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa
pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut merupakan indikator yang tingkat
capaian responnya terendah. Artinya, perlu dilakukan perbaikan dalam
hal. Pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut merupakan tugas dan
tanggung jawab seorang guru. Seorang guru dapat melaksanakan proses
evaluasi dengan baik jika di dalam dirinya tertanam sebuah kesadaran dan
keyakinan bahwa evaluasi yang dilakukannya adalah sebuah amanah atau
82
tanggung jawab. Artinya, jika guru sudah memiliki keyakinan bahwa
evaluasi yang dilakukannya itu adalah sebuah amanah maka ia akan
melakukannya dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya, upaya berikutnya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan evaluasi yang
dilaksanakan oleh guru supaya menjadi baik adalah dengan cara
melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan evaluasi dan tindak
lanjut yang dilakukan guru. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh kepala
sekolah selaku pimpinan. Artinya, kepala sekolah memiliki andil untuk
meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh
guru. Ini dikarenakan, secara ilmu psikologis diketahui bahwa
kecenderungan seseorang akan menampilkan perilaku kerja yang baik
apabila di dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ia diawasi dengan penuh
seksama. Selanjutnya, selain melalui pengawasan, kepala sekolah juga
dapat meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut yang
dilakukan oleh guru supaya menjadi lebih baik melalui penegakan aturan
dan pemberian sanksi yang tegas bagi guru yang tidak melaksanakan
evaluasi dan tindak lanjut. Ini berangkat dari pengamatan yang dilakukan
di lapangan menemukan bahwa masih adanya guru yang tidak melalukan
evaluasi dan tindak lanjut dengan baik dikarenakan selama ini mereka
tidak mendapatkan teguran atau bahkan sanksi dari kepala sekolah
terhadap kelalaian yang mereka lakukan. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa jika kepala sekolah dapat melakukan pengawasan
dengan seksama terhadap guru dan didukung pula oleh penegakan aturan
83
dan sanksi yang tegas bagi guru yang melanggar maka akan dapat
memperbaiki atau meningkatkan proses pelaksanaan evaluasi dan tindak
lanjut yang dilakukan oleh guru menjadi lebih baik.
Selanjutnya, peningkatan kinerja guru ini berdasarkan hasil
penelitian juga dapat dilakukan dengan meningkatkan sikap profesi guru
(X1). Sebagaimana dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa sikap profesi
guru dalam hal berperilaku sesuai dengan kode etik keprofesian guru, dan
bertanggung jawab terhadap tugas, serta mengutamakan kepentingan
siswa dalam pelaksanaannya masih cukup. Ini berarti bahwa secara
umum sikap profesi guru SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima
Puluh Kota masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi karena
sikap profesi guru dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Peningkatan terhadap sikap profesi guru ini dapat dilakukan dengan
memperbaiki indikator yang tingkat capaian responnya terendah.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa bertanggung jawab terhadap
tugas merupakan indikator yang tingkat capaian responnya terendah.Oleh
karena itu perlu dilakukan sebuah upaya agar rasa tanggung jawab yang
dimiliki oleh guru SD Kecamatan Guguak dapat tumbuh dan berjalan
dengan baik. Tindakan atau upaya untuk menanamkan rasa tanggung
jawab guru terhadap tugas ini pada dasarnya sama dengan tindakan yang
dilakukan guru untuk meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan tindak
lanjut. Adapun upaya yang dimaksud adalah dengan menanamkan
keyakinan dan kesadaran dalam diri guru bahwa tanggung jawab yang
84
diembannya adalah merupakan sebuah amanah yang nantinya akan
dimintai pertanggung jawaban. Artinya, jika guru memiliki keyakinan
bahwa tanggung jawab tersebut adalah sebuah amanah maka ia akan
melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan yang
tinggi. Selanjutnya, peningkatan tanggung jawab guru terhadap tugas ini
dapat pula dilakukan oleh kepala sekolah dengan cara memberikan
arahan atau petunjuk yang jelas tentang tata cara pelaksanaan sebuah
pekerjaan. Hal ini berangkat dari kekhawatiran bahwa masih adanya guru
yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya dikarenakan oleh
ketidakpahaman mereka terhadap tugas dan tanggung jawabnya tersebut.
Selain itu, pemberian petunjuk dan arahan yang dilakukan oleh kepala
sekolah ini perlu pula diiringi oleh sanksi dan aturan yang tegas bagi
mereka yang tidak melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Diharapkan dengan adanya sanksi yang tegas ini dapat memberikan efek
jera bagi guru untuk tidak melalaikan tugas atau lebih bertanggung jawab
terhadap pekerjaannya.
Selanjutnya, selain melalui uraian yang telah dikemukakan di atas
pada dasarnya kinerja guru dapat pula ditingkatkan melalui pembinaan
yang dilakukan terhadap guru. Pembinaan ini salah satunya dapat
dilakukan melalui program supervisi. Program supervisi merupakan
upaya yang dilakukan oleh supervisor terhadap guru dalam upaya
membantu guru untuk dapat meningkatkan kualitas
pekerjaannya/kinerjanya (Muslim, 2010:185). Artinya, melalui program
85
supervisi yang dilakukan terhadap guru maka dapat membantu mereka
untuk meningkatkan kinerjanya.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa jika sikap profesi guru
sudah baik maka secara langsung kinerja guru SD Negeri Kecamatan
Guguak pun akan berlangsung dengan baik pula. Ini dikarenakan hasil
penelitian menunjukkan bahwa sikap profesi guru berkontribusi terhadap
peningkatakan kinerja guru.
2. Kontribusi Motivasi Mengajar Guru terhadap Kinerja Guru SDNegeri Kecamatan Guguak
Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa motivasi mengajar
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) sebesar 26,8%
pada SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Ini
berarti bahwa Motivasi mengajar bisa digunakan sebagai alat untuk
memprediksi kinerja guru. Dengan kata lain, kinerja guru bisa ditentukan
oleh motivasi mengajar sebesar 26,8%. Semakin baik motivasi mengajar,
maka semakin baik pula kinerja guru.
Temuan ini mendukung pendapat yang dikemukakan oleh
Rachmawati (2009:123) yang menyatakan bahwa kinerja tergantung
kepada motivasi yang dimiliki oleh seseorang.Hal ini juga sejalan dengan
temuan penelitian yang telah dilakukan oleh Yulia (2001) di Madrasah
Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Limapuluh Kota tentang kontribusi
motivasi dan pengalaman kerja. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa
motivasi mengajar memiliki daya prediksi yang signifikan terhadap
86
peningkatan kinerja guru. Dengan kata lain, kinerja guru dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan motivasi mengajar yang dimiliki oleh
guru tersebut. Semakin baik motivasi mengajar guru maka akan semakin
baik pula kinerja guru.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif terlihat bahwa motivasi
mengajar guru di SD Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota
masih berada pada kategori cukup dengan tingkat capaian sebesar 78,16%
dari skor ideal. Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing indikator
penelitian terlihat bahwa skor tingkat capaian indikator yang tertinggi
(78,80% dari skor ideal) kategori cukup adalah indikator bersemangat.
Selanjutnya skor tingkat capaian indikator yang terendah adalah memiliki
ketekunan dalam mengajar (76,82% dari skor ideal) kategori cukup.
Ternyata dari ketiga indikator motivasi mengajar yang dianalisis
diketahui bahwa semua indikator masih berada pada kategori cukup. Ini
berarti perlu dilakukan peningkatan motivasi mengajar ke arah yang lebih
baik, sebab jika motivasi mengajar baik maka kinerja guru pun akan
menjadi baik pula.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi
mengajar ini dapat dilakukan dengan berupaya memperbaiki indikator
dari motivasi mengajar yang tingkat capaian responnya terendah. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ketekunan guru dalam mengajar merupakan
indikator yang tingkat capaian responnya terendah. Oleh karena itu
ketekunan guru dalam mengajar merupakan sasaran utama yang harus
87
diperbaiki agar motivasi mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Perbaikan atau peningkatan terhadap ketekunan guru dalam mengajar ini
dapat dilakukan oleh guru dengan meningkatkan komitmen dirinya
terhadap pekerjaan. Hal ini berangkat dari pendapat yang dinyatakan oleh
Muslim (2010:81) yang menyatakan bahwa seseorang yang memiliki
komitmen kerja yang tinggi biasanya memiliki kecenderungan untuk
lebih tekun dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan hal ini
merupakan bentuk kesetiaannya (loyal) terhadap organisasinya.
Selanjutnya, upaya berikutnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
ketekunan guru dalam mengajar adalah melalui kegiatan pengawasan
oleh kepala sekolah. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah
selaku pimpinan. Artinya, kepala sekolah memiliki andil untuk
meningkatkan ketekunan guru. Ini dikarenakan, secara ilmu psikologis
diketahui bahwa kecenderungan seseorang akan menampilkan perilaku
kerja yang baik apabila di dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ia
diawasi dengan seksama. Selanjutnya, selain melalui pengawasana,
kepala sekolah juga dapat meningkatkan ketekunan guru supaya menjadi
lebih baik melalui penegakan aturan dan pemberian sanksi yang tegas
bagi guru yang tidak tekun dalam bekerja khususnya bagi mereka yang
tidak tekun dalam mengajar. Ini berangkat dari pengamatan yang
dilakukan di lapangan menemukan bahwa masih adanya guru yang tidak
bekerja dengan baik/tidak tekun dikarenakan selama ini mereka tidak
mendapatkan teguran atau bahkan sanksi dari kepala sekolah terhadap
88
kelalaian yang mereka lakukan dalam bekerja. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa jika kepala sekolah dapat melakukan pengawasan
dengan seksama terhadap guru dan didukung pula oleh penegakan aturan
dan sanksi yang tegas bagi guru yang lalai dalam bekerja maka akan
dapat memperbaiki atau meningkatkan ketekunan guru menjadi lebih
baik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa perbaikan/peningkatan
yang dilakukan terhadap motivasi mengajar dapat pula memperbaiki
meningkatkan kinerja guru.
Selanjutnya, jika dibandingkan besarnya kontribusi masing-masing
variabel bebas (sikap profesi guru dan motivasi mengajar) dalam
penelitian ini maka terlihat bahwa motivasi mengajr guru memberikan
kontribusi lebih besar yaitu sebesar 26,8% dibandingkan variabel
motivasi mengajar yaitu sebesar 13,4%. Besarnya kontribusi yang
diberikan oleh motivasi mengajar guru dalam memprediksi kinerja guru
diduga karena motivasi mengajar guru merupakan faktor internal yang
berhubungan langsung dengan diri guru sehingga memiliki pengaruh
yang lebih besar bagi guru untuk lebih bertanggung jawab dan
bersungguh-sungguh dalam bekerja. Selain itu, ini juga dikarenakan
motivasi mengajar guru lebih memiliki keterkaitan yang erat dengan
guru, karena motivasi mengajar merupakan dorongan yang berasal dari
dalam diri guru. Artinya, jika semakin tinggi motivasi mengajar seorang
guru maka akan semakin baik pula kinerja mereka. Sedangkan untuk
variabel sikap profesi guru merupakan faktor yang diduga tidak
89
berhubungan/bersentuhan secara langsung dengan kinerja guru, sehingga
tidak terlalu memberikan pengaruh yang besar pula terhadap kinerja
mereka.
3. Kontribusi Sikap Profesi Guru dan Motivasi Mengajar SecaraBersama-sama terhadap Kinerja Guru SD Negeri KecamatanGuguak
Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
sikap profesi guru dan variabel motivasi mengajar secara bersama-sama
memberikan kontribusi terhadap variabel kinerja guru. Besaran kontribusi
kedua variabel secara besama-sama terhadap kinerja guru sebesar 37,3%,
sisanya sebesar 62,7% merupakan sumbangan variabel lain yang
mempengaruhi kinerja guru SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten
Lima Puluh Kota yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Dilihat dari
persamaan regresi saat variabel X1 dan X2 secara bersama-sama
memprediksi Y, diperoleh Ŷ = 28,454 + 0,318 X1 + 0,515 X2. Ini berarti
bahwa saat X1 dan X2 belum berpengaruh terhadap Y, maka nilai Y sudah
ada sebesar 28,454. Dan saat X1 dan X2 secara bersama-sama
memberikan pengaruh satu satuan maka nilai Y akan berubah sebesar
28,454 + 0,318 (satu satuan) + 0,515 (satu satuan).
Analisis data menunjukkan bahwa secara signifikan kinerja guru
dipengaruhi oleh sikap profesi guru dan motivasi mengajar, baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Sikap profesi guru dan motivasi
mengajar merupakan dua faktor yang sangat penting karena dapat
mempengaruhi kinerja guru. Sikap profesi guru yang baik/positif dan
90
didukung oleh motivasi mengajar yang tinggi, akan dapat lebih
meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik.
Dengan demikian, untuk meningkatkan kinerja guru dapat
dilakukan dengan berupaya meningkatkan sikap profesi guru dan
motivasi mengajar merekka agar lebih baik, sehingga diharapkan kinerja
guru akan semakin baik pula.
E. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini telah diusahakan dengan teliti berdasarkan
metode dan prosedur yang sesuai dengan jenis penelitian ini. Namun
kesempurnaan hasilnya merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk
diwujudkan. Inilah hasil terbaik untuk saat ini, walaupun dengan
keterbatasan dan kelemahan yang ditemui selama proses penelitian.
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan yang
tidak dapat dihindari, meskipun telah menggunakan instrumen yang
dirancang sebaik mungkin, bahkan telah dilakukan pengujian validitas dan
reliabilitas. Namun masalah respon yang diberikan responden yang
menyangkut sikap, pernyataan, pendapat dan pengetahuan tidak luput
kemungkinan adanya unsur subjektivitas individu dalam memberikan
respon. Ini dikarenakan tidak adanya pengawasan dalam pengisian
instrumen penelitian.
Kemungkinan adanya kecemasan yang dimiliki responden bahwa
pengisian instrumen penelitian akan berpengaruh pada kondisi mereka jika
menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya merupakan salah satu
91
keterbatasan penelitian. Meskipun dari awal peneliti telah
menginformasikan bahwa data yang diberikan benar-benar hanya akan
digunakan untuk penelitian ini dan tidak berpengaruh sama sekali pada
kondisi mereka. Keterbatasan lainnya adalah adanya kemungkinan ketika
instrumen penelitian dibagikan, responden dalam keadaan sibuk bekerja
sehingga tidak dapat membaca instrumen penelitian dengan teliti yang
mengakibatkan jawaban yang diberikan kurang sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
92
BAB VKESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Sikap profesi guru memberikan kontribusi sebesar 13,4% terhadap kinerja
guru SD Negeri di Kecamatan Guguak. Ini berarti bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan melalui sikap guru terhadap
profesinya. Hal ini mengisyaratkan bahwa sikap profesi guru merupakan
faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam peningkatan
kinerja guru SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selanjutnya hasil analisis deskripsi data menunjukkan bahwa sikap profesi
guru SD Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota masih
berada pada kategori cukup, dengan ketercapaian skor sebesar 77,73% dari
skor ideal.
2. Motivasi mengajar berkontribusi sebesar 26,8% terhadap kinerja guru SD
Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Ini berarti
melalui motivasi mengajar guru yang tinggi, maka kinerja guru cenderung
akan meningkat. Hal ini mengisyaratkan bahwa motivasi mengajar
merupakan faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam
peningkatan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Lima
Puluh Kota. Selanjutnya hasil analisis deskripsi data variabel motivasi
93
mengajar guru SD Negeri Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota
secara umum diketahui masih berada pada kategori cukup dengan skor
78,16% dari skor ideal. Selanjutnya dilihat dari tingkat capaian
perindikatornya, diketahui bahwa semua indikator masih berada pada
kategori cukup.
3. Sikap profesi guru dan motivasi mengajar secara bersama-sama
memberikan kontribusi yang berarti (37,3%) terhadap kinerja guru SD
Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini
menggambarkan bahwa jika sikap guru terhadap profesinya berlangsung
positif dan didukung pula poleh motivasi mengajar mereka yang tinggi
maka kinerja guru cenderung meningkat. Ini mengisyaratkan bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru yang baik dan ideal, sebaiknya dilakukan
melalui sikap profesi guru dan motivasi mengajar guru yang tinggi. Dilihat
dari hasil analisis deskripsi data variabel kinerja guru SD Negeri
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota diketahui berada pada
kategori cukup dengan tingkat capaian skor sebesar 76,89% dari skor
ideal. Selanjutnya dilihat dari tingkat capaian perindikatornya, diketahui
bahwa semua indikator masih berada pada kategori cukup.
B. Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap profesi guru dan
motivasi mengajar berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Ini
berarti bahwa kinerja guru dapat ditingkatkan menjadi lebih baik melalui
peningkatan terhadap sikap profesi guru serta motivasi mengajar guru.
94
Dari hasil penelitian terlihat bahwa kinerja guru, dan sikap profesi
guru serta motivasi mengajar guru di SD Negeri Kecamatan Guguak masih
berada pada kategori cukup dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu faktor
utama yang perlu menjadi perhatian kepala sekolah dan pihak yang terkait
dalam meningkatkan kinerja guru adalah melakukan peningkatan terhadap
sikap profesi guru dan motivasi mengajar ke arah yang lebih baik. Berikut
ini akan diuraikan mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan masing-masing sikap profesi guru dan motivasi mengajar
guru;
1. Peningkatan terhadap Sikap Profesi Guru
Merujuk pada hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
dapat diketahui bahwa peningkatan terhadap sikap profesi guru
berpengaruh pada peningkatan kinerja guru. Oleh karena itu perlu
dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sikap profesi guru.
Dengan berusaha meningkatkan tanggung jawab guru merupakan salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap profesi
guru. Hal ini dikarenakan tanggung jawab guru terhadap pekerjaannya
merupakan indikator dari sikap profesi guru yang tingkat capaian
responnya terendah.
Upaya untuk meningkatkan tanggung jawab guru ini dapat
dilakukan oleh guru itu sendiri dengan meningkatkan komitmen
dirinya terhadap pekerjaan. Hal ini berangkat dari pendapat yang
dinyatakan oleh Muslim (2010:70) yang menyatakan bahwa seseorang
95
yang memiliki komitmen kerja yang tinggi biasanya memiliki
kecenderungan untuk lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
dan hal ini merupakan bentuk kesetiaannya (loyal) terhadap
organisasinya. Selanjutnya, upaya berikutnya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan tanggung jawab guru dalam mengajar adalah
melalui kegiatan pengawasan oleh kepala sekolah. Diharapkan melalui
pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru dapat
menampilkan perilaku kerja yang lebih baik seperti lebih bertanggung
jawab terhadap pekerjaan dan tidak melalaikan pekerjaannya.
Selanjutnya, selain melalui pengawasana kepala sekolah juga
dapat meningkatkan tanggung jawab guru supaya menjadi lebih baik
melalui penegakan aturan dan pemberian sanksi yang tegas bagi guru
yang tidak bertanggung jawab dalam bekerja. Ini berangkat dari
pengamatan yang dilakukan di lapangan menemukan bahwa masih
adanya guru yang tidak bekerja dengan baik/kurang bertanggung
jawab dikarenakan selama ini mereka tidak mendapatkan teguran atau
bahkan sanksi dari kepala sekolah terhadap kelalaian yang mereka
lakukan dalam bekerja. Dengan demikian dapat dipahami bahwa jika
kepalasekolah dapat melakukan pengawasan dengan seksama terhadap
guru dan didukung pula oleh penegakan aturan dan sanksi yang tegas
bagi guru yang lalai dalam bekerja maka akan dapat memperbaiki atau
meningkatkan tanggung jawab guru menjadi lebih baik. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa perbaikan/peningkatan yang
96
dilakukan terhadap motivasi mengajar dapat pula meningkatkan
kinerja guru.
2. Peningkatan terhadap Motivasi Mengajar Guru
Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kinerja guru
juga ikut dipengaruhi oleh motivasi mengajar guru itu sendiri. Artinya,
peningkatan yang dilakukan terhadap motivasi mengajar akan
berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan kata lain untuk
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan melalui peningkatan
terhadap motivasi mengajar guru.
Guru dapat melakukan peningkatan terhadap motivasi
mengajarnya dengan cara menanamkan dalam dirinya kesadaran akan
tugas dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan serta menanamkan
dalam dirinya sebuah keyakinan bahwa bekerja itu ibadah. Artinya,
jika dalam diri guru sudah tertanam sebuah keyakinan/kesadaran
bahwa bekerja itu adalah ibadah maka ia akan melakukannya dengan
sebaik-baiknya tanpa melalaikanya.
Selanjutnya, dengan cara menanamkan dalam diri arti pentingnya
pelaksanaan sebuah pekerjaan untuk keberlangsungan hidup juga
merupakan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi
mengajar guru. Artinya, jika di dalam diri seseorang sudah tertanam
keyakinan bahwa suatu pekerjaan itu penting untuk keberlangsungan
hidupnya maka ia akan berusaha untuk melakukan dan menyelesaikan
pekerjaan tersebut dengan usaha yang optimal. Dapat dimaknai bahwa,
97
jika guru sudah memiliki keyakinan bahwa bekerja itu penting untuk
keberlangsungan hidupnya maka ia akan bekerja dengan tekun, penuh
semangat dan tanggung jawab serta akan berpikir ulang untuk
melalaikan pekerjaannya.
Selanjutnya, adapun bentuk upaya berikutnya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan motivasi mengajar guru adalah melalui
pemberian arahan dan bimbingan yang jelas kepada guru oleh kepala
sekolah yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah. Hal ini berangkat
dari kekhawatiran bahwa rendahnya motivasi mengajar guru ini
disebabkan oleh kurang pahamnya guru terhadap tugas dan tanggung
jawabnya. Untuk itu, sebagai pimpinan kepala sekolah haruslah
memberikan arahan dan bimbingan yang jelas. Arahan dan bimbingan
ini dapat diberikan melalui pembinaan atau melalui program supervisi
yang dilakukan terhadap guru. Selanjutnya, adapun bentuk tindakan
berikutnya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah untuk
meningkatkan motivasi mengajar guru adalah dengan menerapkan
aturan dan sanksi yang tegas terhadap mereka (guru) yang tidak
menunjukkan ketekunan dan semangat yang tinggi dalam pelaksanaan
tugasnya. Diharapkan dengan adanya aturan dan sanksi yang tegas
tersebut mampu memicu ketekunan dan semangat guru dalam
melaksanakan tugasnya. Selain itu dengan, kepala sekolah juga dapat
meningkatkan motivasi mengajar guru ini melalui kegiatan
pengawasan kepala sekolah. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh
98
kepala sekolah selaku pimpinan. Artinya, kepala sekolah memiliki
andil untuk meningkatkan motivasi mengajar guru. Ini dikarenakan,
secara ilmu psikologis diketahui bahwa kecenderungan seseorang akan
menampilkan perilaku kerja yang baik apabila di dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut ia diawasi dengan seksama.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan motivasi mengajar guru dapat pula
mempengaruhi terjadinya peningkatan terhadap kinerja guru SD
Negeri Kecamatan Guguak.
C. Saran
Dari temuan penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan sikap profesi guru dapat dilakukan melalui indikator
yang tingkat capaian responnya terendah. Berdasarkan hasil analisis
diketahui bahwa bahwa rasa bertanggung jawab terhadap tugas merupakan
indikator yang tingkat capaian responnya terendah. Oleh karena itu perlu
dilakukan sebuah upaya agar rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh guru
SD Kecamatan Guguak dapat tumbuh dan berlangsung dengan baik.
Tindakan atau upaya untuk menanamkan rasa tanggung jawab guru
terhadap tugas ini dapat dilakukan melalui penanaman keyakinan dan
kesadaran dalam diri guru bahwa tanggung jawab yang diembannya
adalah merupakan sebuah amanah yang nantinya akan dimintai
pertanggung jawabannya. Diharapkan dengan adanya keyakinan bahwa
tanggung jawab tersebut adalah sebuah amanah maka guru akan
99
melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan yang
tinggi. Selanjutnya, kepala sekolah juga dapat meningkatkan rasa
tanggung jawab guru terhadap pekerjaan melalui pemberian arahan atau
petunjuk yang jelas tentang tata cara pelaksanaan sebuah pekerjaan. Ini
berangkat dari kekhawatiran bahwa masih adanya guru yang tidak
bertanggung jawab terhadap tugasnya dikarenakan oleh tidak pahamnya
mereka terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, dengan
menegakkan aturan dan sanksi yang tegas terhadap mereka yang tidak
melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab juga dapat
membangtu meningkatkan rasa tanggung jawab guru. Diharapkan dengan
adanya sanksi yang tegas ini dapat memberikan efek jera bagi guru untuk
tidak melalaikan tugas atau lebih bertanggung jawab terhadap tugasnya.
2. Untuk meningkatkan motivasi mengajar pada dasarnya dapat dilakukan
oleh guru dengan cara meningkatkan ketekunan mereka dalam mengajar.
Ini dikarenakan ketekunan guru dalam mengajar merupakan indikator
yang tingkat capaian responnya terendah. Peningkatan terhadap ketekunan
guru dalam mengajar ini dapat dilakukan oleh guru dengan meningkatkan
komitmennya terhadap pekerjaan. Ini dikarenakan bahwa seseorang yang
memiliki komitmen kerja yang tinggi biasanya memiliki kecenderungan
untuk lebih tekun dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Selanjutnya, upaya berikutnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
ketekunan guru dalam mengajar adalah melalui kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh kepala sekolah. Artinya, kepala sekolah memiliki andil
100
untuk meningkatkan ketekunan guru. Ini dikarenakan, secara psikologis
diketahui bahwa seseorang akan memiliki kecenderungan untuk
menampilkan perilaku kerja yang baik apabila di dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut ia diawasi dengan seksama.
3. Selanjutnya, secara umum peningkatan terhadap kinerja guru ini dapat
pula dilakukan oleh Dinas Pendidikan selaku lembaga yang bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan pendidikan agar dapat melakukan
pembinaan terhadap kinerja guru. Dinas pendidikan diharapkan secara
terus menerus (continuous professional development) dapat melakukan
pembinaan terhadap kinerja guru ini melalui wadah guru yang sudah ada
seperti Kelompok Kerja Guru (KKG). Selain itu diharapkan Dinas
Pendidikan dapat membuat kebijakan mengenai peningkatan kinerja guru
ke arah yang lebih baik.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang ikut
berkontribusi terhadap kinerja guru selain sikap profesi guru dan motivasi
mengajar. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggali lebih
dalam faktor-faktor yang belum diteliti pada penelitian ini.
101
DAFTAR RUJUKAN
Anoraga, Pandji. 2000. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. 2004,Motivasi Kepemimpinan & Efektifitas Kelompok .Jakarta: Rineka Cipta.
Dharma, Agus. 2000. Manajemen Prestasi Kerja. Bandung: Sinar Baru.
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. kritik MI, EI, SQ dan AQ danSuccessful Intelligence Atas IC. Bandung: Alfabeta.
Efnidawati. 2002. Perilaku Produktif Kepala Sekolah Menengah Umum Negeri diSumatera Barat. Tesis (tidak dipublikasikan). Padang: PPS UNP
Harsanto, Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius.
Hasibuan, Malayu S.P. Hasibuan. 2010. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: BumiAksara
Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Liliweri, Alo. 1997. Sosiologi Organisasi. Bandung: Cipta Aditya Bakti.
Madjid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Mar’at. 2000. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukuran. Bandung: GhaliaIndonesia..
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV.Alfabeta
Mitrani dan Dalziel. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia BerdasarkanKompetensi. Jakarta: Intermasa.
Moekijat. 2002. Dasar-Dasar Motivasi. Jakarta: Pioner Jaya
Mouly. G. 1997. Psychology of Effective Teaching. New York: Holt, RinehartAdwinston Inc.
Mukhtar dan Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta:Gaung Persada Press.
Muslim, Sri Banun. 2009. Supervisi Pendidikan Meningkatkan KualitasProfesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.
102
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang StandarProses.www.wikipedia.com.
Poerwadarminta. 2003 . Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. BalaiPustaka Departemen Pendidikan Nasional .
Prawisentono. 1999. Supervisi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rachmawati, Ike K. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: AndiOffset.
Robbin, Stephen P. (terjemahan Halida, S.E) 2002. Prinsip-prinsip PerilakuOrganisasi. Jakarta: Erlangga.
Sahertian, Piet A. 2004. Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.Bandung: Sinar Maju.
Saud, Udin Syaefudin. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Saydam, Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu PendekatanMikro (Dalam Tanya Jawab). Jakarta: Djambatan.
SK Menpan No. 84 Tahun 1993 tentang Tugas Pokok Guru.www.google.com.diakses tanggal 20 Agustus 2013.
Sondang P, Siagian. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 1982. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sutisna, Oteng. 2000. Administrasi Pendidikan Dasar Teori untuk PraktekProfesional. Bandung: Angkasa.
Syahril dan Ilyas, Asmidir. 2009. Profesi Kependidikan. Padang. UNP Press.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: CitraUmbara.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Citra Umbara.
Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di BidangPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
103
Usman, Moh. Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Edisi Kedua. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: RajaGrafindo Persada
William G, Cochran. 1991. Teknik Penarikan Sampel, Edisi Ketiga, (Alih Bahasaoleh Rudiansyah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Yamin, Martini dan Maisah. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: GaungPersada.
104
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG
KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG
Jln. Prof. Dr Hamka Air Tawar Padang Telp. (0751) 7051147
No : IstimewaLamp : -Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdr/i Guru SD NegeriSe Kecamatan Guguak
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga Bapak/Ibu/Sdr/iselalu dalam lidungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin.
Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i bahwasaya bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “Kontribusi SikapProfesi dan Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru Sekolah DasarKecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota”. Penelitian inidilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalampenyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, ProgramPascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuandari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang terlampir secara jujur dan apaadanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapunyang Bapak/Ibu/Sdr/i jawab akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawabantersebut tidak ada hubungannya dengan karir. Bahkan informasi atau jawabanyang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untukpengkajian yang lebih mendalam tentang kinerja guru di Sekolah DasarKecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi yangBapak/Ibu/Sdr/i berikan, saya ucapkan terima kasih.
Padang, September 2013
NasrulPeneliti
Lampiran 1:105
A. Identitas Responden
Berilah jawaban dibawah ini dengan jawaban yang sesuai dengankondisi Bapak/Ibu/Sdr/i yang sebenarnya dan berilah tanda ( X ) pada pilihanyang tersedia.
1. Nama sekolah :SDN ……………………………………2. Gugus Sekolah : …………………………………………3. Masa Kerja : a. ≤ 15 Tahun b.> 15 Tahun4. Pendidikan : a. S1 b. S0
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Daftar penilaian ini untuk mengumpulkan informasi berkenaan denganSikap Profesi Guru, Motivasi Mengajar dan Kinerja Guru. Bapak /Ibu/Sdr/idiharapkan memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.Alternatif jawaban sebagai berikut:
SL = SelaluSR = SeringKD = Kadang-KadangJR = JarangTP = Tidak Pernah
Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yangdisediakan.
Contoh:
No PERNYATAAN KEMUNGKINAN JAWABANSL SR KD JR TP
1 Saya datang ke sekolah setiap hari,meskipun tidak ada jadwal mengajar X
106
A. KINERJA GURU (Y)
NO PERNYATAAN KEMUNGKINANJAWABAN
1. Menyusun Rencana Pembelajaran1. Saya menyusun program semester berpedoman
pada standar isi (Permendiknas RI 22 tahun 2006 )SL SR KD JR TP
2. Saya menyusun silabus sendiri denganmengembangkan standar kompetensi dankompetensi dasar
SL SR KD JR TP
3. Saya menyusun indikator pembelajaran denganmempedomani kompetensi dasar
SL SR KD JR TP
4. Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaranberpedoman kepada indikator yang terdapat padasilabus yang saya susun sendiri
SL SR KD JR TP
5. Saya menyusun rencana pembelajaran berdasarkanpada materi yang merupakan cakupan dariindikator yang akan dicapai
SL SR KD JR TP
6. Saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajarandengan mempertimbangkan karateristik pesertadidik
SL SR KD JR TP
7. Saya memilih metode pembelajaran yang dapatmenjadikan peserta didik aktif dalam pembelaran
SL SR KD JR TP
8. Saya merencanakan media pembelajaran yangakan digunakan pada proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
9. Saya memilih sumber belajar yang relevan denganmateri pembelajaran
SL SR KD JR TP
10. Saya menyusun perangkat penilaian untukmengukur ketercapaian indikator
SL SR KD JR TP
11. Saya menyusun lembaran kerja yang akandigunakan dalam proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
2. Melaksanakan Pembelajaran12. Sebelum menyajikan materi baru, saya mengajak
siswa untuk mengigat kembali materi pelajaransebelumnya.
SL SR KD JR TP
13. Saya melaksanakan pembelajaran sesuai denganskenario telah disusun sebelumnya.
SL SR KD JR TP
14. Saya menjelaskan materi pelajaran denganmengunakan contoh-contoh yang mudahdipahami siswa
SL SR KD JR TP
15. Saya menggunakan media pembelajaran yangtelah disiapkan sebelumnya agar siswa dapatbelajar lebih efektif
SL SR KD JR TP
16. Saya memberikan kesempatan yang banyak padasiswa untuk bertannya pada proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
107
17. Saya memberikan motivasi pada siswa selamamelaksanakan proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
18. Saya melayani siswa dengan ramah selama prosespembelajaran
SL SR KD JR TP
19. Saya mengunakan metode bervariasi pada saatmengajar
SL SR KD JR TP
20. Saya menyimpulkan materi pelajaran bersamasiswa diakhir pertemuan
SL SR KD JR TP
3. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut21. Saya melaksanakan evaluasi atau ulangan untuk
mengukur ketercapaian indikatorSL SR KD JR TP
22. Saya memeriksa lembaran kerja siswa setelahmelakukan evaluasi atau ulangan
SL SR KD JR TP
23. Saya menyampaikan hasil evaluasi atau ulangankepada siswa
SL SR KD JR TP
24. Saya melaksanakan pencatatan hasil ulangan padabuku nilai
SL SR KD JR TP
25. Saya melaksanakan analisis terhadap hasilulangan yang diperoleh siswa
SL SR KD JR TP
26. Saya merencanakan proses tindak lanjutberdasarkan hasil analisis hasil ulangan
SL SR KD JR TP
27. Saya melaksanakan tindak lanjut berupa perbaikanbagi siswa yang belum tuntas secaraindividu/klasikal
SL SR KD JR TP
28. Saya melaksanakan porses tindak lanjut berupaprogram pengayaan bagi siswa yang telah tuntasdengan tingkat kedalaman materi yang lebih tinggi
SL SR KD JR TP
29. Saya melaksanakan tindak lanjut denganmenganalisis hasil evaluasi setelah programperbaikan dan pengayaan untuk penyempurnaanpembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Membimbing dan melatih30. Saya membimbing siswa yang kurang
mampu melaksanakan tugas secaraindividual
SL SR KD JR TP
31. Saya membimbing siswa denganmemberikan pengayaan kepada siswa yangcepat menyelesaikan tugas dalam belajar
SL SR KD JR TP
32. Saya membimbing siswa belajar kelompokuntuk membahas topik yang perludidiskusikan bersama
SL SR KD JR TP
33. Saya membimbing siswa yang malubertannya jika ada yang diragukan
34. Saya melatih siswa agar beranimengemukakan pendapat dengan baik di
SL SR KD JR TP
108
depan temannya35. Saya melatih siswa agar tidak terbiasa
menertawakan temannya jika pertanyaanyang diajukannya tidak tepat
SL SR KD JR TP
36. Saya melatih siswa yang pandai untukmembantu temannya yang kurang dalammampu dalam belajar
SL SR KD JR TP
37. Saya melatih siswa agar mampu berfikirsecara kritis
SL SR KD JR TP
38. Saya melatih siswa agar terbiasa memilikiakhlak mulia dalam proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
5. Manajemen Kelas
39. Saya berusaha mengelola suasana kelasyang kondusif pada proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
40. Saya mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat di dalam kelas
SL SR KD JR TP
41. Saya mengadakan pendekatan pada siswayang kurang perhatian terhadap pelajaranuntuk mengingat kembali tugasnya
SL SR KD JR TP
42. Saya mengingatkan siswa yang mengangguteman dan melanggar terhadap tata tertibsekolah
SL SR KD JR TP
43. Saya menegur siswa yang sering meributdidalam kelas
SL SR KD JR TP
44. Saya mengatur tempat duduk siswa untukmengefektifkan pembelajaran
SL SR KD JR TP
45. Saya berusaha melakukan kegiatan yangbervariatif disaat siswa sudah merasa bosanbelajar di kelas
SL SR KD JR TP
46. Saya mengatur kelas denganmemberdayakan organisasi kelas yang ada
SL SR KD JR TP
109
B. Sikap Profesi Guru
No Pernyataan Alternatif Jawaban
a. Berperilaku sesuai dengan kode etik keprofesian guru1. Saya berperilaku membimbing siswa untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yangberjiwa pancasila
SL SR KD JR TP
2. Saya berprilaku secara profesional dalammelaksanakan tugas mendidik siswa
SL SR KD JR TP
3. Saya berperilaku jujur dalam melaksanakankeprofesionalan sebagai guru
SL SR KD JR TP
4. Saya berperilaku menjaga hubungan baikdengan warga sekolah dan masyarakat sekitar
SL SR KD JR TP
5. Saya berperilaku menjalin komunikasi yangharmonis dengan masyarakat untuk memajukanpendidikan
SL SR KD JR TP
6. Saya berperilaku kolaborasi dengan guru laindalam menjalankan tugas profesi
SL SR KD JR TP
7. Saya berperilaku memelihara mutu organisasiprofesi guru
SL SR KD JR TP
8. Saya melaksanakan berbagai ketentuan dalammenjalankan kebijakan yang diberikanpemerintah
SL SR KD JR TP
9. Saya berperilaku mematuhi nilai dan normayang ditetapkan masyarakat
SL SR KD JR TP
10. Saya memiliki kejujuran profesional dalammenerapkan kurikulum sesuai dengankebutuhan siswa
SL SR KD JR TP
b. Bertanggung jawab terhadap tugas11. Saya bertanggung jawab menyelenggarakan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulumSL SR KD JR TP
12. Saya bertanggung jawab menyelenggarakanproses pembelajaran sesuai jadwal yang telahditentukan
SL SR KD JR TP
13. Saya berusaha tidak meninggalkan kelas padasaat proses pembelajaran berlangsung
SL SR KD JR TP
14. Apabila saya gagal dalam mencapai tujuanpembelajaran, maka saya bertanggung jawabdan tidak akan menyalahkan siswa yang tidakmau belajar dengan baik
SL SR KD JR TP
15. Setiap mengalami kegagalan saya bertanggungjawab mencari penyebabnya supaya tidakterulang kembali
SL SR KD JR TP
110
16. Saya bertanggung jawab melaksanakanpembelajaran sesuai dengan apa yangdiharapkan
SL SR KD JR TP
17. Saya bertanggung jawab melakukan penilaianterhadap hasil belajar siswa (lembaran kerjasiswa)
SL SR KD JR TP
18. Saya bertanggung jawab mengembalikanlembaran kerja siswa yang telah selesaidiperiksa/dievaluasi
SL SR KD JR TP
19. Saya bertanggung jawab melakukan analisisterhadap hasil belajar siswa
SL SR KD JR TP
20. Saya bertanggung jawab melakukan tindaklanjut terhadap proses pembelajaranberdasarkan hasil analisis dari evaluasi
SL SR KD JR TP
21. Saya bertanggung jawab membuat laporan hasilevaluasi kemajuan siswa secara jujur
SL SR KD JR TP
22. Saya bertanggung jawab menyampaikanlaporan hasil belajar siswa kepada kepalasekolah dan orang tua siswa
SL SR KD JR TP
23. Saya berusaha memiliki tanggung jawab yangtinggi dalam memberikan materi pembelajarankepada siswa
SL SR KD JR TP
24. Saya bertanggung jawab membimbing siswadalam meningkatkan disiplin dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
25. Saya bertanggung jawab mengajarkan moralkepada siswa
SL SR KD JR TP
26. Saya bertanggung jawab membimbing siswadalam pembelajaran dengan penuh tanggungjawab
SL SR KD JR TP
27. Saya bertanggung jawab memberikan arahankepada siswa dalam pembelajaran sampaimereka memahaminya
SL SR KD JR TP
28. Saya merasa bertanggung jawab jika gagaldalam melakukan tugas, sehingga siswa tidakbisa memahami materi yang disampaikan
SL SR KD JR TP
c. Mengutamakan Kepentingan Siswa29. Saya lebih mengutamakan memodifikasi
metode pembelajaran yang menyenangkan bagisiswa
SL SR KD JR TP
30. Saya mengutamakan melakukan appersepsibersama siswa sebelum pembelajaran di mulai
SL SR KD JR TP
31. Saya bersama siswa mengingat kembali materiyang lampau, sebelum menyampaikan materiyang baru
SL SR KD JR TP
111
32. Saya berusaha mengutamakan menjaga ruangankelas yang menyenangkan bagi siswa
SL SR KD JR TP
33. Saya mengutamakan memberikan arahan danpelayanan yang baik kepada siswa yang lambandalam pembelajaran
SL SR KD JR TP
34. Jika ada siswa yang murung dalampembelajaran saya langsung menanyakankepada siswa apa masalah yang dihadapi
SL SR KD JR TP
35. Saya berusaha menjadi guru teladan bagimurid-murid saya di sekolah
SL SR KD JR TP
36. Saya menciptakan berbagai media yangmenarik bagi siswa dalam pembelajaran
SL SR KD JR TP
37. Saya berusaha menampilkan slide power pointyang membuat siswa bersemangat dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
38. Dalam memberikan materi pembelajaran sayaselingi dengan humor, sehingga siswa tidakmerasa tegang dalam menerima pelajaran
SL SR KD JR TP
39. Saya memberikan pelayanan semaksimalmungkin dalam pembelajaran
SL SR KD JR TP
40. Ketika siswa sudah terlihat mengantuk sayabercerita tentang hal-hal yang menarik diluarmateri pembelajaran
SL SR KD JR TP
112
C. Motivasi Mengajar
No Pertanyaan Alternatif JawabanSL SR KD JR TP
a. Memiliki Ketekunan Dalam Mengajar1. Saya berusaha memiliki ketekunan untuk
mempelajari materi pembelajaran terlebihdahulu, sebelum menyampaikannya kepadasiswa
SL SR KD JR TP
2. Saya bersunguh-sunguh dalam menyelesaikansetiap permasalahan yang dihadapi dalammelaksanakan pembelajaran
SL SR KD JR TP
3. Saya berusaha tidak mudah putus asa dalammenghadapi setiap permasalahan yang ditemuidalam melaksanakan pembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Saya menyelenggarakan proses pembelajaransecara tekun dan gigih
SL SR KD JR TP
5. Saya berusaha menyelesaikan tugas yangmenjadi tanggung jawab saya dengan sungguh-sungguh
SL SR KD JR TP
6. Saya memberikan bimbingan kepada siswadengan cermat dan teliti
SL SR KD JR TP
7. Saya bersungguh-sungguh dalammenyelenggarakan proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
8. Saya menyelenggarakan proses pembelajarandengan spenuh hati
SL SR KD JR TP
9. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran,saya mempedomani RPP yang telah dirumuskansecara tekun
SL SR KD JR TP
10. Tugas yang diberikan oleh kepala sekolah, sayakerjakan dengan sebaik-baiknya
SL SR KD JR TP
11. Saya bersedia membantu rekan sejawat dalammelaksanakan tugas-tugas di sekolah denganbersungguh-sungguh
SL SR KD JR TP
b. Memiliki ketangguhan dalam menghadapitantangan mengajar
12. Saya merasa tertantang mengerjakan pekerjaanyang orang lain belum tentu bisa mengerjakan
SL SR KD JR TP
13. Saya tidak mudah menyerah mengerjakantugas-tugas baru yang belum saya pahami
SL SR KD JR TP
14. Saya menyukai pekerjaan-pekerjaan yangmenantang saya untuk mempelajarinya
SL SR KD JR TP
15. Saya menjadikan kritikan yang disampaikanoleh teman sejawat sebagai tantangan dalammelaksanakan pekerjaan dengan sebaik-
SL SR KD JR TP
113
baiknya.16. Saya suka melakukan tugas yang menantang
yang membutuhkan ide baru dalammelaksanakannya
SL SR KD JR TP
17. Walaupun sulit membimbing siswa dalampembelajaran, saya tetap melakukannya dengansabar
SL SR KD JR TP
18. Saya berusaha menjalankan keputusan yangtelah diambil bersama walapun mendapattantangan dari orang-orang tertentu
SL SR KD JR TP
19. Saya merasa tertantang mencari berbagaialternatif pemecahan untuk siswa yangbermasalah
SL SR KD JR TP
20. Walaupun teman-teman mengatakan bahwasukar meningkatkan partisipasi aktif siswadalam proses pembelajaran, namun sayatertantang untuk mencobanya
SL SR KD JR TP
21. Saya berusaha menyelenggarakan prosespembelajaaran dengan baik meskipun mendapatkendala dalam hal kesediaan mediapembelajaran yang relevan
SL SR KD JR TP
22. Saya merasa tertantang melaksanakan prosespembelajaran dengan strategi pembelajaranbaru agar lebih efektif meningkatkan motivasisiswa dalam belajar
SL SR KD JR TP
23. Saya merasa tertantang kalau pekerjaan yangdianggap sukar oleh teman-teman dapat sayaselesaikan dengan baik
SS ST KS TS STS
24. Saya menyenangi hal-hal yang baru dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
25. Saya merasa tertantang mencari solusi-solusidari setiap materi yang mejenuhkan bagi siswa
SL SR KD JR TP
26. Saya menyenangi situasi yang menantangdalam tugas yang diberikan oleh kepala sekolah
SL SR KD JR TP
27. Saya merasa kecewa jika ada pekerjaan yangtidak bisa saya lakukan
SL SR KD JR TP
28. Semakin sulit pekerjaan yang diberikan,semakin kuat pula keinginan untukmenyelesaikannya dengan sebaik-baiknya
SL SR KD JR TP
c. Bersemangat29. Saya bersemangat menyusun program
pembelajaran dengan penuh semangat tanpapaksaan dari siapapun
SL SR KD JR TP
30. Saya bersemangat memeriksa tugas-tugas siswadengan catatan perbaikan agar siswa
SL SR KD JR TP
114
mengetahui ketepatan jawabannya31. Saya bersemangat membimbing siswa,
meskipun diluar jam pembelajaranSL SR KD JR TP
32. Saya bersemangat membimbing siswa yanglambat dalam belajar
SL SR KD JR TP
33. Pekerjaan apapun di sekolah saya kerjakandengan bersemangat
SL SR KD JR TP
34. Saya merasa kurang bersemangat melaksanakanproses pembelajaran jika media belajar yangtersedia tidak memadai
SL SR KD JR TP
35. Saya tidak akan berhenti membimbing siswasebelum siswa tersebut benar-benar telahmemahami materi yang diajarkan/
SL SR KD JR TP
36. Saya bersemangat berdiskusi dengan guru lainmembicarakan masalah pembelajaran
SL SR KD JR TP
37. Saya mengajar dengan penuh kehangatankeakraban dengan siswa
SL SR KD JR TP
38. Saya berusaha tidak loyo dalam mengajarwalaupun sudah mengajar berjam-jam
SL SR KD JR TP
39. Saya akan menjawab semua pertanyaan siswadengan penuh semangat
SL SR KD JR TP
40. Saya bersemangat mengajar agar peserta didikjuga ikut bersemangat dalam menerimapelajaran
SL SR KD JR TP
=TERIMA KASIH=
115
LAMPIRAN 2:DATA MENTAH UJICOBA VARIABEL KINERJA GURU (Y) PENELITI: NASRUL
RNomor Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
1 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5
2 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 54 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5
5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
6 5 3 5 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 3 4 3 3 5 2 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 4 4 4 5 5 5 3
7 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 4 3 5 4 5 5 3
8 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 2 5 5 4 5 5 3 2 5 5 4 3 4 4 5 5 1 5 4 5 5 3 3 4 3 4 4 5 3 3 5 2 3 4 4 4
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
10 5 3 5 5 4 5 3 4 3 3 4 4 3 5 3 3 4 4 5 5 3 4 4 5 3 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
12 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
14 3 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5
15 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
16 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
17 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 3 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5 5
18 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5
19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 1 5 5 5
20 3 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
21 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5
22 4 3 3 4 4 3 5 1 3 3 3 5 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 5 3 5 2 1 4 4 2 3 4 5 4 3 4 3 2 1 5 4 3 5 4 4
23 3 3 1 3 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
25 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 5 5
26 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5
27 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
29 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
30 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5
116
Lampiran 2:DATA MENTAH VARIABEL SIKAP PROFESI GURU (X1) PENELITI: NASRUL
Resp.Nomor Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 1 5 5 1 5
2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4
4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 5 5
5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 2 4 4 2 4
6 3 2 3 4 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 1 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4
8 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 5 3 3 4 3 4 3 2 4 4 5 4 4 2 3 3 4 1 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3
10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4
11 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5
12 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
13 4 3 2 3 5 5 5 3 3 2 3 5 4 4 1 1 1 1 1 3 5 4 5 4 5 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 5 4 2 5 314 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 1 5 5 1 5
16 5 3 3 4 3 4 3 2 3 3 5 4 4 2 2 3 3 4 1 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3
17 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3
19 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4
21 2 1 1 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 4 4 5 1 5 5 5 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 4 1 4 1 1 5 1 1 5 2
22 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
23 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 5 5
24 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 5 5
25 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 2 4 4 2 4
26 3 2 3 4 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 1 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4
28 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 5 3 3 4 3 4 3 2 4 4 5 4 4 2 3 3 4 1 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3
30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4
117
Lampiran 2:DATA MENTAH UJICOBA VARIABEL MOTIVASI MENGAJAR (X2) PENELITI: NASRUL
RepNomor Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 3 3 2 5 4 4 2 1 2 5 2 2 5 4 4 4 4 5 1 5
2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
3 5 5 5 3 5 3 4 3 5 3 4 3 4 5 5 4 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5
4 5 5 5 2 5 3 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3
5 5 5 5 2 5 3 3 2 5 4 4 4 4 3 5 1 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
6 5 5 5 2 5 2 4 2 5 3 4 3 4 5 5 4 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5
7 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 5 4 1 3 3 2 4 4 2 4 3 5 5 5 5 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4
8 1 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
9 5 1 5 2 3 1 1 2 4 4 5 5 1 5 5 1 2 4 4 2 2 3 5 1 4 5 4 5 3 3 2 5 4 4 2 4 1 2 5 5
10 3 2 1 4 4 2 2 4 4 4 3 3 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 1 1 2 3
11 5 1 5 4 3 1 1 4 4 4 5 5 1 5 5 1 4 4 2 4 3 5 5 5 5 2 3 4 4 4 3 5 4 5 4 4 1 2 5 5
12 3 2 1 4 4 1 2 4 4 4 3 3 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 1 1 2 3
13 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4
14 5 5 5 4 5 2 4 4 5 5 4 5 3 5 5 2 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5
15 4 4 4 2 3 1 4 5 5 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 5 2 3 3 2 2 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4
16 4 4 4 1 1 1 2 1 2 2 3 1 5 1 3 1 1 2 1 1 2 4 3 1 2 4 2 1 1 1 1 1 3 2 4 1 1 1 1 2
17 2 4 5 2 3 2 2 2 2 5 3 3 1 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 5 5 4 1 5 5 5 2 3 1 3 4 3
18 4 3 4 2 3 1 3 2 2 3 3 1 1 1 3 1 2 3 2 3 2 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 2
19 2 2 3 3 3 1 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 1 2 3 1 4 4 3 5 5 3 3 2 4 4 3 1 1 2 1 1
20 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 1 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 2 1 2 4 5 4 2 2 3 3 3 4
21 2 3 3 3 3 1 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 1 2 1 4 4 3 5 5 3 3 3 2 4 4 3 1 1 1 1 2
22 4 3 4 2 2 1 3 2 2 3 3 1 1 1 3 1 2 3 2 3 2 3 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 2
23 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 2 4 1 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 5 2 2 2 2 5 5 5 1 2 3 3 2 4
24 4 4 4 2 4 2 2 2 3 2 3 2 1 4 2 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4
25 2 3 2 3 3 2 4 3 4 5 5 5 5 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
26 5 4 1 3 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 5 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1
27 4 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4
28 5 5 5 2 5 3 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5
29 4 1 4 4 4 2 1 4 1 1 3 3 3 5 1 3 4 3 4 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4
30 3 5 3 2 5 3 3 2 4 5 4 4 4 5 4 3 2 3 5 3 5 5 3 4 4 4 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 2
118
Lampiran: 3
KONTRIBUSI SIKAP PROFESI GURU DAN MOTIVASI MENGAJARTERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
HASIL PENGOLAHAN DATA UJICOBA INSTRUMEN
OlehNASRUL
NIM 19033
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
119
Lampiran 3 :Hasil Ujicoba Variabel Kinerja Guru (Y):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.946 .951 46
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 189.3667 376.585 .579 .945
VAR00002 189.5333 365.154 .845 .943
VAR00003 189.3333 374.437 .546 .945
VAR00004 189.5000 373.017 .656 .944
VAR00005 189.4333 392.323 G.012 .948
VAR00006 189.1000 379.748 .608 .945
VAR00007 189.7333 376.892 .514 .945
VAR00008 189.3667 369.964 .657 .944
VAR00009 189.6333 369.551 .746 .944
VAR00010 189.6333 368.102 .795 .943
VAR00011 189.6333 384.171 G.207 .948
VAR00012 189.3667 381.895 .456 .945
VAR00013 189.6333 368.102 .795 .943
VAR00014 189.4000 377.766 .541 .945
VAR00015 189.5667 366.323 .821 .943
VAR00016 189.5333 371.016 .659 .944
120
VAR00017 189.5667 377.840 .480 .945
VAR00018 189.6667 384.782 G.239 .947
VAR00019 189.2667 379.513 .499 .945
VAR00020 189.2667 378.202 .662 .945
VAR00021 189.6333 366.585 .846 .943
VAR00022 189.5667 380.599 .415 .946
VAR00023 189.5000 376.672 .611 .945
VAR00024 189.3333 383.264 .394 .946
VAR00025 189.6000 367.145 .810 .943
VAR00026 189.0000 385.034 .453 .946
VAR00027 189.9333 374.409 G.326 .948
VAR00028 189.6000 373.628 .567 .945
VAR00029 189.6000 379.628 .430 .946
VAR00030 189.5667 375.013 .574 .945
VAR00031 189.5000 370.052 .680 .944
VAR00032 189.5333 377.016 .498 .945
VAR00033 189.5000 383.983 G.330 .946
VAR00034 189.3000 385.183 G.312 .946
VAR00035 189.8000 376.717 .468 .945
VAR00036 189.4667 374.602 .678 .944
VAR00037 189.5667 378.116 .471 .945
VAR00038 189.6667 369.540 .723 .944
VAR00039 189.7667 381.702 .366 .946
VAR00040 189.6000 367.283 .729 .944
VAR00041 189.6333 378.999 .435 .946
VAR00042 190.0000 389.931 G.050 .949
VAR00043 189.8333 379.730 G.279 .947
VAR00044 189.4000 381.352 .486 .945
VAR00045 189.2667 382.133 .547 .945
VAR00046 189.3000 377.941 .562 .945
121
Hasil Ujicoba Variabel Sikap Profesi Guru (X1):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.961 .964 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 149.9333 577.030 .734 .960
VAR00002 150.3333 571.747 .658 .960
VAR00003 150.1333 563.844 .828 .959
VAR00004 149.9333 572.064 .748 .960
VAR00005 150.1667 572.420 .750 .960
VAR00006 150.0333 575.826 .649 .960
VAR00007 150.0667 570.823 .754 .960
VAR00008 150.3333 552.851 .813 .959
VAR00009 149.9667 574.033 .841 .960
VAR00010 149.8000 584.028 .636 .961
VAR00011 149.8000 579.890 .631 .960
VAR00012 149.9333 593.168 .379 .961
VAR00013 149.9667 578.309 .770 .960
VAR00014 150.0667 588.547 G.352 .962
VAR00015 150.3667 575.344 .488 .961
VAR00016 149.8333 584.420 .433 .961
VAR00017 150.3333 577.747 .599 .961
VAR00018 150.0333 582.033 .365 .962
VAR00019 150.0667 572.133 .518 .961
122
VAR00020 149.7333 596.202 G.250 .962
VAR00021 149.6000 583.214 .683 .960
VAR00022 149.8667 564.189 .806 .959
VAR00023 149.8667 579.568 .668 .960
VAR00024 149.8667 581.292 .588 .961
VAR00025 149.5000 579.845 .633 .960
VAR00026 149.9000 562.507 .827 .959
VAR00027 150.1333 562.740 .824 .959
VAR00028 150.2333 571.633 .788 .960
VAR00029 150.1000 563.886 .783 .960
VAR00030 150.2667 565.030 .902 .959
VAR00031 151.0667 607.926 G-.074 .964
VAR00032 150.2333 576.944 .730 .960
VAR00033 150.0000 565.034 .741 .960
VAR00034 149.8000 568.993 .765 .960
VAR00035 150.1667 564.902 .773 .960
VAR00036 150.5333 619.775 G-.283 .966
VAR00037 150.2000 562.234 .820 .959
VAR00038 150.5000 559.362 .812 .959
VAR00039 150.5000 600.259 G.062 .964
VAR00040 150.2333 562.944 .920 .959
123
Hasil Ujicoba Variabel Motivasi Mengajar (X2):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.961 .961 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 128.7667 912.530 .517 .961
VAR00002 129.2000 908.303 .490 .961
VAR00003 128.9333 900.685 .581 .960
VAR00004 129.7667 932.944 G.241 .962
VAR00005 129.0000 893.034 .840 .959
VAR00006 130.6000 910.455 .679 .960
VAR00007 130.0000 909.103 .556 .960
VAR00008 129.6667 935.264 G.192 .962
VAR00009 128.8667 893.568 .725 .959
VAR00010 129.1667 911.040 .539 .960
VAR00011 129.1000 917.266 .574 .960
VAR00012 129.6667 893.816 .616 .960
VAR00013 129.9667 908.033 .401 .962
VAR00014 129.1667 894.695 .614 .960
VAR00015 128.9333 900.616 .669 .960
VAR00016 130.2000 909.890 .528 .960
VAR00017 129.7333 933.651 G.233 .962
VAR00018 129.1333 893.016 .833 .959
124
VAR00019 129.4667 884.120 .765 .959
VAR00020 129.5333 895.637 .719 .959
VAR00021 129.4667 879.016 .845 .959
VAR00022 128.9000 912.093 .553 .960
VAR00023 129.0333 904.654 .588 .960
VAR00024 129.4000 877.214 .773 .959
VAR00025 128.7333 895.306 .807 .959
VAR00026 128.9667 913.206 .546 .960
VAR00027 128.9667 916.033 .485 .961
VAR00028 128.8333 912.351 .461 .961
VAR00029 129.2333 900.254 .620 .960
VAR00030 129.1333 899.085 .739 .959
VAR00031 129.7000 918.010 .532 .960
VAR00032 128.7333 909.582 .551 .960
VAR00033 128.5333 913.223 .661 .960
VAR00034 128.5000 926.741 .466 .961
VAR00035 129.3667 906.102 .593 .960
VAR00036 129.6000 877.490 .842 .959
VAR00037 130.1333 875.844 .776 .959
VAR00038 129.5667 878.116 .760 .959
VAR00039 129.8667 893.844 .625 .960
VAR00040 129.1667 889.040 .737 .959
Nb:
Butir atau item pernyataan dinyatakan gugur apabila nilai corrected item-
total correlation negatif atau lebih kecil dari rtabel (Untuk N=30, rtabel =
0,362, dalam taraf kepercayaan 99%).
Untuk menyatakan instrumen reliabel, dapat diketahui apabila nilai r alpha
positif dan besar dari nilai rtabel berarti keseluruhan tersebut reliabel, dan
begitu sebaliknya. (Untuk N=30, rtabel = 0,364, dalam taraf kepercayaan
99%).
125
Lampiran 4:KISI-KISI INSTRUMENT UJI COBA
No VariabelPenelitian
Indikator No.ButirNon
Valid
Jml.ButirNon
Valid
Jml.Butir
Gugur
Jml.ButirValid
No.ButirValid
1 KinerjaGuru (Y)
1. Menyusun rencanapembelajaran
2. Melaksanakanpembelajaran
3. Melaksanakan evaluasidan tindak lanjut
4. Membimbing danmelatih
5. Manajemen kelas
1 – 11
12 – 20
21 – 29
30 – 3839 – 46
11
9
9
98
2
1
1
22
9
8
8
76
1 – 9
10 – 17
18 – 25
26 – 3233 – 38
Jumlah 46 8 382 Sikap
Profesi (X1)1. Berperilaku sesuai
dengan kode etikkeprofesian guru
2. Bertanggung jawabterhadap tugas
3. Mengutamakankepentingan siswa.
1 – 10
11 – 28
29 – 40
10
18
12
-
2
3
10
16
9
1 – 10
11 – 26
27 – 35Jumlah 40 5 35
3 MotivasiMengajar
(X2)
1. Memiliki ketekunandalam mengajar
2. Memiliki ketangguhandalam menghadapitantangan mengajar
3. Bersemangat.
1 – 11
12 – 2829 – 40
11
1712
2
1-
9
1612
1 – 9
10 – 2526 – 37
Jumlah 40 3 37
126
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG
KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG
Jln. Prof. Dr Hamka Air Tawar Padang Telp. (0751) 7051147
No : IstimewaLamp : -Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdr/i Guru SD NegeriSe Kecamatan Guguak
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga Bapak/Ibu/Sdr/iselalu dalam lidungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin.
Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i bahwasaya bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “Kontribusi SikapProfesi dan Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru Sekolah DasarKecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota”. Penelitian inidilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalampenyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, ProgramPascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuandari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang terlampir secara jujur dan apaadanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapunyang Bapak/Ibu/Sdr/i jawab akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawabantersebut tidak ada hubungannya dengan karir. Bahkan informasi atau jawabanyang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untukpengkajian yang lebih mendalam tentang kinerja guru di Sekolah DasarKecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi yangBapak/Ibu/Sdr/i berikan, saya ucapkan terima kasih.
Padang, Januari 2014
NasrulPeneliti
Lampiran 5:127
A. Identitas Responden
Berilah jawaban dibawah ini dengan jawaban yang sesuai dengankondisi Bapak/Ibu/Sdr/i yang sebenarnya dan berilah tanda ( X ) pada pilihanyang tersedia.
5. Nama sekolah :SDN ……………………………………6. Gugus Sekolah : …………………………………………7. Masa Kerja : a. ≤ 15 Tahun b.> 15 Tahun8. Pendidikan : a. S1 b. S0
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Daftar penilaian ini untuk mengumpulkan informasi berkenaan denganSikap Profesi Guru, Motivasi Mengajar dan Kinerja Guru. Bapak /Ibu/Sdr/idiharapkan memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.Alternatif jawaban sebagai berikut:
SL = SelaluSR = SeringKD = Kadang-KadangJR = JarangTP = Tidak Pernah
Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yangdisediakan.
Contoh:
No PERNYATAAN KEMUNGKINAN JAWABANSL SR KD JR TP
1 Saya datang ke sekolah setiap hari,meskipun tidak ada jadwal mengajar X
128
A. KINERJA GURU (Y)
NO PERNYATAAN KEMUNGKINANJAWABAN
1. Menyusun Rencana Pembelajaran1. Saya menyusun program semester
berpedoman pada standar isi(Permendiknas RI 22 tahun 2006 )
SL SR KD JR TP
2. Saya menyusun silabus sendiri denganmengembangkan standar kompetensi dankompetensi dasar
SL SR KD JR TP
3. Saya menyusun indikator pembelajarandengan mempedomani kompetensi dasar
SL SR KD JR TP
4. Saya menyusun rencana pelaksanaanpembelajaran berpedoman kepada indikatoryang terdapat pada silabus yang saya susunsendiri
SL SR KD JR TP
5. Saya menyusun rencana pelaksanaanpembelajaran dengan mempertimbangkankarateristik peserta didik
SL SR KD JR TP
6. Saya memilih metode pembelajaran yangdapat menjadikan peserta didik aktif dalampembelaran
SL SR KD JR TP
7. Saya merencanakan media pembelajaranyang akan digunakan pada prosespembelajaran
SL SR KD JR TP
8. Saya memilih sumber belajar yang relevandengan materi pembelajaran
SL SR KD JR TP
9. Saya menyusun perangkat penilaian untukmengukur ketercapaian indikator
SL SR KD JR TP
2. MelaksanakanPembelajaran
10. Sebelum menyajikan materi baru, sayamengajak siswa untuk mengigat kembalimateri pelajaran sebelumnya.
SL SR KD JR TP
11. Saya melaksanakan pembelajaran sesuaidengan skenario telah disusun sebelumnya.
SL SR KD JR TP
12. Saya menjelaskan materi pelajaran denganmengunakan contoh-contoh yang mudahdipahami siswa
SL SR KD JR TP
13. Saya menggunakan media pembelajaranyang telah disiapkan sebelumnya agarsiswa dapat belajar lebih efektif
SL SR KD JR TP
129
14. Saya memberikan kesempatan yang banyakpada siswa untuk bertannya pada prosespembelajaran
SL SR KD JR TP
15. Saya memberikan motivasi pada siswaselama melaksanakan proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
16. Saya mengunakan metode bervariasi padasaat mengajar
SL SR KD JR TP
17. Saya menyimpulkan materi pelajaranbersama siswa diakhir pertemuan
SL SR KD JR TP
3. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut18. Saya melaksanakan evaluasi atau ulangan
untuk mengukur ketercapaian indikatorSL SR KD JR TP
19. Saya memeriksa lembaran kerja siswasetelah melakukan evaluasi atau ulangan
SL SR KD JR TP
20. Saya menyampaikan hasil evaluasi atauulangan kepada siswa
SL SR KD JR TP
21. Saya melaksanakan pencatatan hasilulangan pada buku nilai
SL SR KD JR TP
22. Saya melaksanakan analisis terhadaphasil ulangan yang diperoleh siswa
SL SR KD JR TP
23. Saya merencanakan proses tindak lanjutberdasarkan hasil analisis hasil ulangan
SL SR KD JR TP
24. Saya melaksanakan porses tindak lanjutberupa program pengayaan bagi siswayang telah tuntas dengan tingkatkedalaman materi yang lebih tinggi
SL SR KD JR TP
25. Saya melaksanakan tindak lanjut denganmenganalisis hasil evaluasi setelahprogram perbaikan dan pengayaan untukpenyempurnaan pembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Membimbing dan melatih26. Saya membimbing siswa yang kurang
mampu melaksanakan tugas secaraindividual
SL SR KD JR TP
27. Saya membimbing siswa denganmemberikan pengayaan kepada siswayang cepat menyelesaikan tugas dalambelajar
SL SR KD JR TP
28. Saya membimbing siswa belajarkelompok untuk membahas topik yangperlu didiskusikan bersama
SL SR KD JR TP
29. Saya melatih siswa agar tidak terbiasamenertawakan temannya jika pertanyaanyang diajukannya tidak tepat
SL SR KD JR TP
130
30. Saya melatih siswa yang pandai untukmembantu temannya yang kurang dalammampu dalam belajar
SL SR KD JR TP
31. Saya melatih siswa agar mampu berfikirsecara kritis
SL SR KD JR TP
32. Saya melatih siswa agar terbiasa memilikiakhlak mulia dalam proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
5. Manajemen Kelas
33. Saya berusaha mengelola suasana kelasyang kondusif pada proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
34. Saya mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat di dalam kelas
SL SR KD JR TP
35. Saya mengadakan pendekatan pada siswayang kurang perhatian terhadap pelajaranuntuk mengingat kembali tugasnya
SL SR KD JR TP
36. Saya mengatur tempat duduk siswa untukmengefektifkan pembelajaran
SL SR KD JR TP
37. Saya berusaha melakukan kegiatan yangbervariatif disaat siswa sudah merasabosan belajar di kelas
SL SR KD JR TP
38. Saya mengatur kelas denganmemberdayakan organisasi kelas yang ada
SL SR KD JR TP
131
B. Sikap Profesi Guru
No Pernyataan Alternatif Jawaban
a. Berperilaku sesuai dengan kode etik keprofesian guru1. Saya berperilaku membimbing siswa untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yangberjiwa pancasila
SL SR KD JR TP
2. Saya berprilaku secara profesional dalammelaksanakan tugas mendidik siswa
SL SR KD JR TP
3. Saya berperilaku jujur dalam melaksanakankeprofesionalan sebagai guru
SL SR KD JR TP
4. Saya berperilaku menjaga hubungan baikdengan warga sekolah dan masyarakat sekitar
SL SR KD JR TP
5. Saya berperilaku menjalin komunikasi yangharmonis dengan masyarakat untuk memajukanpendidikan
SL SR KD JR TP
6. Saya berperilaku kolaborasi dengan guru laindalam menjalankan tugas profesi
SL SR KD JR TP
7. Saya berperilaku memelihara mutu organisasiprofesi guru
SL SR KD JR TP
8. Saya melaksanakan berbagai ketentuan dalammenjalankan kebijakan yang diberikanpemerintah
SL SR KD JR TP
9. Saya berperilaku mematuhi nilai dan normayang ditetapkan masyarakat
SL SR KD JR TP
10. Saya memiliki kejujuran profesional dalammenerapkan kurikulum sesuai dengankebutuhan siswa
SL SR KD JR TP
b. Bertanggung jawab terhadap tugas11. Saya bertanggung jawab menyelenggarakan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulumSL SR KD JR TP
12. Saya bertanggung jawab menyelenggarakanproses pembelajaran sesuai jadwal yang telahditentukan
SL SR KD JR TP
13. Saya berusaha tidak meninggalkan kelas padasaat proses pembelajaran berlangsung
SL SR KD JR TP
14. Setiap mengalami kegagalan saya bertanggungjawab mencari penyebabnya supaya tidakterulang kembali
SL SR KD JR TP
15. Saya bertanggung jawab melaksanakanpembelajaran sesuai dengan apa yangdiharapkan
SL SR KD JR TP
132
16. Saya bertanggung jawab melakukan penilaianterhadap hasil belajar siswa (lembaran kerjasiswa)
SL SR KD JR TP
17. Saya bertanggung jawab mengembalikanlembaran kerja siswa yang telah selesaidiperiksa/dievaluasi
SL SR KD JR TP
18. Saya bertanggung jawab melakukan analisisterhadap hasil belajar siswa
SL SR KD JR TP
19. Saya bertanggung jawab membuat laporan hasilevaluasi kemajuan siswa secara jujur
SL SR KD JR TP
20. Saya bertanggung jawab menyampaikanlaporan hasil belajar siswa kepada kepalasekolah dan orang tua siswa
SL SR KD JR TP
21. Saya berusaha memiliki tanggung jawab yangtinggi dalam memberikan materi pembelajarankepada siswa
SL SR KD JR TP
22. Saya bertanggung jawab membimbing siswadalam meningkatkan disiplin dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
23. Saya bertanggung jawab mengajarkan moralkepada siswa
SL SR KD JR TP
24. Saya bertanggung jawab membimbing siswadalam pembelajaran dengan penuh tanggungjawab
SL SR KD JR TP
25. Saya bertanggung jawab memberikan arahankepada siswa dalam pembelajaran sampaimereka memahaminya
SL SR KD JR TP
26. Saya merasa bertanggung jawab jika gagaldalam melakukan tugas, sehingga siswa tidakbisa memahami materi yang disampaikan
SL SR KD JR TP
c. Mengutamakan Kepentingan Siswa27. Saya lebih mengutamakan memodifikasi
metode pembelajaran yang menyenangkan bagisiswa
SL SR KD JR TP
28. Saya mengutamakan melakukan appersepsibersama siswa sebelum pembelajaran di mulai
SL SR KD JR TP
29. Saya berusaha mengutamakan menjaga ruangankelas yang menyenangkan bagi siswa
SL SR KD JR TP
30. Saya mengutamakan memberikan arahan danpelayanan yang baik kepada siswa yang lambandalam pembelajaran
SL SR KD JR TP
31. Jika ada siswa yang murung dalampembelajaran saya langsung menanyakankepada siswa apa masalah yang dihadapi
SL SR KD JR TP
32. Saya berusaha menjadi guru teladan bagi SL SR KD JR TP
133
murid-murid saya di sekolah33. Saya berusaha menampilkan slide power point
yang membuat siswa bersemangat dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
34. Dalam memberikan materi pembelajaran sayaselingi dengan humor, sehingga siswa tidakmerasa tegang dalam menerima pelajaran
SL SR KD JR TP
35. Ketika siswa sudah terlihat mengantuk sayabercerita tentang hal-hal yang menarik diluarmateri pembelajaran
SL SR KD JR TP
134
C. Motivasi Mengajar
No Pertanyaan Alternatif JawabanSL SR KD JR TP
a. Memiliki Ketekunan Dalam Mengajar1. Saya berusaha memiliki ketekunan untuk
mempelajari materi pembelajaran terlebihdahulu, sebelum menyampaikannya kepadasiswa
SL SR KD JR TP
2. Saya bersunguh-sunguh dalam menyelesaikansetiap permasalahan yang dihadapi dalammelaksanakan pembelajaran
SL SR KD JR TP
3. Saya berusaha tidak mudah putus asa dalammenghadapi setiap permasalahan yang ditemuidalam melaksanakan pembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Saya berusaha menyelesaikan tugas yangmenjadi tanggung jawab saya dengan sungguh-sungguh
SL SR KD JR TP
5. Saya memberikan bimbingan kepada siswadengan cermat dan teliti
SL SR KD JR TP
6. Saya bersungguh-sungguh dalammenyelenggarakan proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
7. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran,saya mempedomani RPP yang telah dirumuskansecara tekun
SL SR KD JR TP
8. Tugas yang diberikan oleh kepala sekolah, sayakerjakan dengan sebaik-baiknya
SL SR KD JR TP
9. Saya bersedia membantu rekan sejawat dalammelaksanakan tugas-tugas di sekolah denganbersungguh-sungguh
SL SR KD JR TP
b. Memiliki ketangguhan dalam menghadapitantangan mengajar
10. Saya merasa tertantang mengerjakan pekerjaanyang orang lain belum tentu bisa mengerjakan
SL SR KD JR TP
11. Saya tidak mudah menyerah mengerjakantugas-tugas baru yang belum saya pahami
SL SR KD JR TP
12. Saya menyukai pekerjaan-pekerjaan yangmenantang saya untuk mempelajarinya
SL SR KD JR TP
13. Saya menjadikan kritikan yang disampaikanoleh teman sejawat sebagai tantangan dalammelaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
SL SR KD JR TP
14. Saya suka melakukan tugas yang menantangyang membutuhkan ide baru dalam
SL SR KD JR TP
135
melaksanakannya15. Saya berusaha menjalankan keputusan yang
telah diambil bersama walapun mendapattantangan dari orang-orang tertentu
SL SR KD JR TP
16. Saya merasa tertantang mencari berbagaialternatif pemecahan untuk siswa yangbermasalah
SL SR KD JR TP
17. Walaupun teman-teman mengatakan bahwasukar meningkatkan partisipasi aktif siswadalam proses pembelajaran, namun sayatertantang untuk mencobanya
SL SR KD JR TP
18. Saya berusaha menyelenggarakan prosespembelajaaran dengan baik meskipun mendapatkendala dalam hal kesediaan mediapembelajaran yang relevan
SL SR KD JR TP
19. Saya merasa tertantang melaksanakan prosespembelajaran dengan strategi pembelajaranbaru agar lebih efektif meningkatkan motivasisiswa dalam belajar
SL SR KD JR TP
20. Saya merasa tertantang kalau pekerjaan yangdianggap sukar oleh teman-teman dapat sayaselesaikan dengan baik
SS ST KS TS STS
21. Saya menyenangi hal-hal yang baru dalampembelajaran
SL SR KD JR TP
22. Saya merasa tertantang mencari solusi-solusidari setiap materi yang mejenuhkan bagi siswa
SL SR KD JR TP
23. Saya menyenangi situasi yang menantangdalam tugas yang diberikan oleh kepala sekolah
SL SR KD JR TP
24. Saya merasa kecewa jika ada pekerjaan yangtidak bisa saya lakukan
SL SR KD JR TP
25. Semakin sulit pekerjaan yang diberikan,semakin kuat pula keinginan untukmenyelesaikannya dengan sebaik-baiknya
SL SR KD JR TP
c. Bersemangat26. Saya bersemangat menyusun program
pembelajaran dengan penuh semangat tanpapaksaan dari siapapun
SL SR KD JR TP
27. Saya bersemangat memeriksa tugas-tugas siswadengan catatan perbaikan agar siswamengetahui ketepatan jawabannya
SL SR KD JR TP
28. Saya bersemangat membimbing siswa,meskipun diluar jam pembelajaran
SL SR KD JR TP
29. Saya bersemangat membimbing siswa yanglambat dalam belajar
SL SR KD JR TP
30. Pekerjaan apapun di sekolah saya kerjakan SL SR KD JR TP
136
dengan bersemangat31. Saya merasa kurang bersemangat melaksanakan
proses pembelajaran jika media belajar yangtersedia tidak memadai
SL SR KD JR TP
32. Saya tidak akan berhenti membimbing siswasebelum siswa tersebut benar-benar telahmemahami materi yang diajarkan
SL SR KD JR TP
33. Saya bersemangat berdiskusi dengan guru lainmembicarakan masalah pembelajaran
SL SR KD JR TP
34. Saya mengajar dengan penuh kehangatankeakraban dengan siswa
SL SR KD JR TP
35. Saya berusaha tidak loyo dalam mengajarwalaupun sudah mengajar berjam-jam
SL SR KD JR TP
36. Saya akan menjawab semua pertanyaan siswadengan penuh semangat
SL SR KD JR TP
37. Saya bersemangat mengajar agar peserta didikjuga ikut bersemangat dalam menerimapelajaran
SL SR KD JR TP
=TERIMA KASIH=
137
Lampiran 6:DATA PENELITIANKINERJA GURU (Y) PENELITI: NASRUL
RespMenyusun rencana pembelajaran
JMLMelaksanakan pembelajaran
JMLMelaksanakan evaluasi dan tindak lanjut
JMLMembimbing dan melatih
JMLManajemen kelas
JML TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 1 4 5 4 33 5 4 5 5 5 5 3 32 5 5 1 4 4 5 24 1722 5 5 2 5 2 5 5 3 5 37 2 2 5 2 5 5 5 3 29 5 2 3 5 1 4 4 3 27 5 5 5 5 1 5 3 29 5 5 2 5 4 4 25 1473 5 5 4 5 3 4 5 3 5 39 2 1 5 5 5 5 5 3 31 4 5 5 5 4 3 4 4 34 5 5 1 5 5 5 5 31 5 5 3 5 4 5 27 1624 4 4 3 3 3 3 4 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 5 26 3 2 2 3 3 2 3 3 21 3 3 3 4 3 4 4 24 4 4 3 4 3 4 22 1235 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 2 3 2 3 3 4 5 5 27 3 3 3 1 4 2 3 3 22 3 4 3 4 1 4 4 23 3 3 3 3 2 5 19 1256 3 5 1 4 1 5 5 3 5 32 3 5 1 5 4 4 5 3 30 4 4 4 4 4 3 3 2 28 4 5 5 5 1 3 4 27 5 3 3 5 4 3 23 1407 5 5 4 5 5 5 5 2 3 39 2 3 1 4 4 4 4 2 24 4 1 4 3 3 3 4 3 25 2 5 1 4 2 4 4 22 5 4 3 5 4 4 25 1358 5 5 4 4 3 5 5 4 5 40 4 4 5 5 4 4 5 5 36 5 5 5 3 5 4 4 4 35 5 5 4 4 4 5 5 32 5 5 4 5 4 5 28 1719 4 4 2 4 4 5 4 4 5 36 3 4 2 4 4 4 4 3 28 3 3 2 3 2 1 3 3 20 5 3 3 4 2 3 4 24 5 3 4 4 2 4 22 130
10 3 5 1 4 1 5 5 3 4 31 3 5 1 5 4 4 3 4 29 3 4 5 4 4 3 3 2 28 4 5 5 5 1 3 4 27 5 3 3 5 4 3 23 13811 5 4 2 4 1 4 4 1 4 29 2 5 1 4 5 4 3 4 28 3 3 3 3 1 4 2 4 23 5 4 4 4 2 4 4 27 5 2 1 4 3 5 20 12712 5 5 2 4 2 4 5 5 3 35 5 2 4 5 5 4 5 5 35 4 3 3 3 2 3 4 4 26 4 4 5 5 2 4 4 28 4 4 2 5 3 5 23 14713 5 5 4 5 4 5 5 5 5 43 4 3 3 4 5 5 5 5 34 5 4 5 3 5 4 5 5 36 5 5 5 4 5 5 5 34 5 5 4 4 5 5 28 17514 5 5 1 5 4 5 5 5 3 38 3 5 2 5 5 5 5 2 32 5 4 5 3 1 3 3 3 27 3 4 3 3 4 4 1 22 3 4 4 3 4 3 21 14015 3 3 3 4 3 4 3 3 3 29 2 3 1 5 5 5 5 2 28 4 3 4 1 3 1 4 3 23 4 3 4 4 1 4 2 22 5 4 3 3 2 4 21 12316 4 3 3 5 2 3 3 3 3 29 3 4 1 5 5 5 4 2 29 4 4 3 5 1 3 4 3 27 4 5 5 4 1 4 1 24 3 4 3 3 4 4 21 13017 4 5 5 2 5 3 5 5 5 39 5 1 5 5 5 5 5 4 35 5 1 3 4 5 4 5 3 30 3 5 1 4 4 4 4 25 4 4 4 3 2 4 21 15018 4 5 5 5 2 5 5 5 5 41 5 5 1 5 5 5 5 4 35 5 1 3 4 5 4 5 3 30 3 5 1 5 5 5 5 29 5 5 3 5 4 4 26 16119 4 5 5 5 4 5 5 4 4 41 3 5 1 4 5 5 5 4 32 4 4 1 5 5 4 5 5 33 3 5 5 4 5 5 5 32 5 4 1 5 5 5 25 16320 5 5 2 5 3 4 5 3 4 36 3 5 1 5 5 4 3 4 30 4 4 5 3 2 3 4 3 28 4 5 5 5 1 5 2 27 4 4 3 5 4 4 24 14521 4 5 1 5 4 4 5 3 5 36 3 5 1 5 4 4 4 4 30 5 5 5 4 3 3 3 2 30 4 5 5 5 1 3 1 24 5 3 3 5 4 3 23 14322 3 3 3 2 3 3 3 4 3 27 4 2 3 4 4 3 4 4 28 4 3 3 4 3 2 3 3 25 4 3 5 4 5 2 3 26 3 5 3 3 2 4 20 12623 5 5 1 5 5 3 5 5 1 35 5 2 5 5 5 5 5 5 37 5 5 5 1 5 4 5 5 35 5 5 1 5 5 5 5 31 5 5 5 5 5 5 30 16824 5 5 1 5 5 5 5 5 5 41 1 5 1 5 5 5 5 2 29 5 5 5 5 1 4 5 5 35 5 5 5 5 1 5 1 27 5 5 3 5 5 5 28 16025 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 1 5 2 5 5 5 5 33 5 5 1 5 1 4 1 4 26 5 5 5 5 1 5 5 31 1 5 3 5 5 4 23 15826 3 5 3 4 2 3 5 2 3 30 2 5 1 5 4 4 4 2 27 5 3 4 4 2 4 1 1 24 4 3 5 5 1 5 2 25 3 3 2 5 2 2 17 12327 4 5 1 5 1 4 5 1 4 30 2 3 1 4 5 4 4 3 26 5 4 4 4 2 3 4 3 29 5 5 5 4 1 3 2 25 5 2 2 5 4 4 22 132
138
28 4 4 2 4 3 3 4 1 4 29 3 3 2 5 5 3 4 3 28 4 4 4 5 1 2 3 4 27 4 2 4 3 1 4 1 19 5 4 4 4 1 5 23 12629 5 3 2 5 2 5 3 5 5 35 1 5 1 5 5 5 5 2 29 5 5 5 2 5 1 4 5 32 5 5 5 5 1 5 4 30 5 5 1 3 5 5 24 15030 4 3 3 5 2 3 3 3 3 29 3 4 1 5 5 5 4 3 30 4 3 3 5 1 4 3 3 26 4 5 5 4 1 4 1 24 3 4 2 3 5 3 20 12931 3 3 3 2 3 4 3 4 3 28 4 2 3 4 4 3 4 2 26 4 3 4 4 3 4 4 3 29 4 3 5 4 5 2 3 26 3 5 3 3 3 3 20 12932 4 4 5 5 5 5 4 5 5 42 5 5 5 4 4 5 5 2 35 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 5 1 5 5 5 5 30 5 1 4 4 5 4 23 16833 5 5 4 5 5 5 5 1 1 36 5 1 2 5 5 5 5 5 33 5 5 3 4 4 3 4 4 32 4 5 4 4 4 4 4 29 1 4 1 4 4 4 18 14834 5 5 5 5 5 5 5 4 5 44 4 4 4 5 4 2 5 5 33 5 5 5 4 5 4 5 5 38 5 5 5 3 4 5 3 30 5 5 3 5 5 5 28 17335 5 5 5 5 5 5 5 5 1 41 5 1 5 5 5 5 5 2 33 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 5 5 1 5 1 27 5 5 5 5 5 5 30 17036 5 5 5 5 5 5 5 1 5 41 1 5 1 5 5 5 5 2 29 5 1 5 5 5 4 5 5 35 5 5 1 5 5 5 5 31 5 5 1 5 5 5 26 16237 5 4 4 5 5 4 4 5 4 40 5 4 5 1 5 5 5 2 32 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 4 5 5 1 5 5 29 5 5 5 4 4 4 27 16638 5 5 2 3 1 5 5 5 5 36 3 5 2 5 5 4 5 2 31 4 4 5 4 1 3 4 4 29 5 5 1 5 5 5 1 27 5 5 3 5 5 4 27 15039 5 5 2 5 3 5 5 5 5 40 3 3 3 5 5 5 5 4 33 5 5 5 5 3 4 5 3 35 5 5 5 5 3 5 3 31 5 5 3 5 5 3 26 16540 3 4 4 4 4 3 5 3 4 34 3 3 4 2 4 4 4 4 28 4 3 3 1 3 3 3 3 23 1 4 1 5 1 1 3 16 4 4 5 4 4 3 24 12541 5 5 2 5 4 5 5 4 5 40 2 5 2 5 5 4 4 1 28 5 5 4 5 2 4 3 4 32 5 5 5 5 5 5 1 31 3 5 3 5 5 4 25 15642 4 4 4 4 5 4 4 3 4 36 4 2 2 5 4 4 4 3 28 5 4 4 3 2 3 4 4 29 2 4 4 4 4 4 2 24 4 4 4 3 3 4 22 13943 5 5 3 5 5 5 5 3 4 40 2 2 5 5 4 4 4 5 31 5 3 4 2 3 3 5 2 27 5 5 4 4 4 5 4 31 4 1 5 5 5 2 22 15144 5 5 2 5 5 5 5 3 4 39 3 4 2 5 5 4 4 5 32 5 5 5 3 2 3 3 4 30 5 5 5 4 3 4 2 28 4 4 4 5 5 4 26 15545 5 5 1 5 1 5 5 1 5 33 2 5 1 5 4 4 4 2 27 4 5 4 4 1 3 4 4 29 1 5 4 4 1 4 1 20 4 4 1 5 5 4 23 13246 5 5 5 1 5 5 5 4 4 39 2 2 5 5 4 4 4 4 30 4 2 4 2 4 4 4 5 29 2 5 5 4 4 5 3 28 5 5 4 5 5 5 29 15547 5 5 5 5 1 5 5 3 4 38 4 2 2 4 5 4 4 5 30 5 4 4 2 2 2 4 3 26 5 5 2 4 5 3 5 29 5 5 5 5 5 3 28 15148 4 3 2 4 3 4 3 3 4 30 3 4 2 4 4 4 4 2 27 3 4 5 4 2 4 3 4 29 4 4 5 4 1 5 2 25 5 4 3 3 4 4 23 13449 4 5 3 5 3 5 5 5 5 40 3 5 4 5 5 5 3 5 35 3 3 5 4 3 4 3 3 28 3 5 5 5 4 5 2 29 5 5 3 5 4 4 26 15850 3 4 1 4 3 5 4 3 5 32 3 5 1 5 4 4 5 4 31 5 5 5 5 2 3 4 4 33 5 4 5 5 1 5 2 27 5 5 3 4 4 4 25 14851 5 4 5 5 1 5 4 4 3 36 5 4 2 2 5 5 4 5 32 4 4 4 2 2 3 4 3 26 5 5 2 4 5 3 5 29 5 4 5 4 4 4 26 14952 3 4 3 5 3 5 4 2 5 34 4 4 3 5 5 5 5 5 36 4 5 4 2 5 2 3 3 28 3 5 3 5 2 5 5 28 4 4 3 4 5 4 24 15053 3 4 4 5 3 5 4 4 5 37 4 4 4 3 5 5 5 4 34 4 5 4 4 5 4 4 3 33 4 5 4 5 5 1 5 29 5 4 1 4 4 4 22 15554 5 5 1 5 2 5 5 1 5 34 2 5 1 5 5 4 5 2 29 4 5 5 5 2 3 4 4 32 3 4 5 4 1 5 1 23 4 3 1 3 4 5 20 13855 5 5 3 5 1 5 5 1 5 35 2 5 1 5 5 3 5 2 28 4 5 5 5 3 4 4 4 34 5 5 5 4 1 4 1 25 5 5 1 5 4 5 25 14756 5 5 1 5 2 5 5 1 5 34 2 5 1 5 5 4 5 2 29 4 5 5 5 2 3 4 4 32 3 4 5 4 1 5 1 23 4 3 1 5 3 5 21 13957 5 5 2 4 5 5 5 3 4 38 3 4 4 4 4 5 4 3 31 3 4 4 4 2 3 4 3 27 4 5 5 5 2 4 3 28 4 4 4 5 4 4 25 14958 5 5 5 4 3 5 5 4 3 39 5 5 3 5 5 5 5 3 36 4 2 5 5 5 4 4 1 30 3 4 1 5 4 5 2 24 5 5 4 5 3 2 24 15359 4 4 4 3 3 4 4 3 3 32 4 4 2 5 3 4 5 5 32 3 4 4 2 4 2 3 3 25 3 4 3 3 3 5 3 24 3 5 3 4 3 4 22 13560 4 4 3 4 3 4 4 4 4 34 4 3 5 2 4 4 4 5 31 3 5 4 3 3 4 4 3 29 3 5 3 3 1 1 5 21 5 4 3 4 5 4 25 140
139
61 4 5 4 5 4 3 5 3 5 38 4 5 4 5 5 4 4 5 36 4 5 5 4 3 3 3 4 31 5 5 5 5 4 3 4 31 5 3 3 5 4 5 25 16162 3 3 3 2 3 4 3 4 4 29 4 2 3 4 4 3 4 2 26 3 3 3 3 3 4 4 3 26 4 3 5 4 5 2 3 26 3 5 3 3 2 4 20 12763 5 5 1 5 5 3 5 4 2 35 5 1 5 5 5 5 5 5 36 4 4 4 1 5 4 5 5 32 5 5 3 5 4 5 5 32 5 5 5 5 5 5 30 16564 5 4 1 5 5 5 4 5 5 39 2 5 1 5 5 5 5 2 30 4 4 3 4 2 4 5 3 29 5 4 5 5 3 5 3 30 5 4 3 4 3 3 22 15065 3 5 1 4 1 5 5 3 5 32 4 5 1 5 4 4 4 3 30 4 4 4 4 3 4 3 2 28 4 5 5 5 3 3 3 28 5 3 3 4 3 2 20 13866 3 5 1 4 1 5 5 3 4 31 3 5 1 5 4 4 3 3 28 5 3 5 5 5 3 3 2 31 4 5 5 5 2 3 2 26 5 3 3 5 4 2 22 13867 5 4 2 4 1 4 4 1 4 29 2 5 1 4 5 4 3 3 27 4 3 3 4 1 4 4 4 27 5 4 4 4 2 4 2 25 5 2 1 4 3 4 19 12768 5 5 2 4 2 4 5 5 3 35 5 2 4 5 5 4 4 5 34 4 3 4 4 2 4 5 4 30 4 4 5 5 2 4 2 26 4 4 2 5 3 4 22 14769 5 5 4 5 4 5 5 5 5 43 4 3 3 4 5 5 3 5 32 5 4 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 4 5 5 5 34 5 5 4 4 4 5 27 17570 5 5 1 5 4 5 5 5 3 38 3 5 2 5 5 5 4 2 31 5 4 5 5 1 3 3 3 29 3 4 3 3 4 4 1 22 3 4 4 3 3 3 20 14071 3 3 3 4 3 4 3 3 3 29 2 3 1 5 5 5 4 2 27 4 3 5 1 4 1 4 3 25 4 3 4 4 1 4 2 22 5 4 3 3 2 3 20 12372 4 3 3 5 2 3 3 3 3 29 3 4 1 5 5 5 4 4 31 4 4 3 5 1 3 2 3 25 4 5 5 4 1 4 1 24 3 4 3 3 4 4 21 13073 4 5 5 2 5 3 5 5 5 39 5 1 5 5 5 5 5 4 35 5 1 5 4 5 4 3 3 30 3 5 1 4 4 4 4 25 4 4 4 3 2 4 21 15074 4 5 5 5 2 5 5 5 5 41 5 5 1 5 5 5 5 4 35 5 1 5 4 5 4 3 3 30 3 5 1 5 5 5 5 29 5 5 3 5 4 4 26 16175 4 5 5 5 4 5 5 4 4 41 3 5 1 4 5 5 5 4 32 4 4 3 5 5 4 3 5 33 3 5 5 4 5 5 5 32 5 4 1 5 5 5 25 16376 5 5 2 5 3 4 5 3 4 36 3 5 1 5 5 4 3 4 30 4 4 5 4 3 3 2 3 28 4 5 5 5 1 5 2 27 4 4 3 5 4 4 24 14577 4 5 1 5 4 4 5 3 5 36 3 5 1 5 4 4 4 4 30 5 5 5 4 3 3 3 2 30 4 5 5 5 1 3 1 24 5 3 3 5 4 3 23 14378 3 3 3 2 3 3 3 4 3 27 4 2 3 4 4 3 4 4 28 4 3 3 2 3 4 3 3 25 4 3 5 4 5 2 3 26 3 5 3 3 3 3 20 12679 5 5 1 5 5 3 5 5 1 35 5 2 5 5 5 5 5 5 37 5 5 5 1 5 4 5 5 35 5 5 1 5 5 5 5 31 5 5 5 5 5 5 30 16880 5 5 1 5 5 5 5 5 5 41 1 5 1 5 5 5 5 4 31 5 5 5 3 1 4 5 5 33 5 5 5 5 1 5 1 27 5 5 3 5 5 5 28 16081 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 1 5 2 5 5 5 5 33 5 5 1 5 1 4 1 4 26 5 5 5 5 1 5 5 31 1 5 3 5 4 5 23 15882 3 5 3 4 2 3 5 2 3 30 2 5 1 5 4 4 4 4 29 3 3 4 4 2 4 1 1 22 4 3 5 5 1 5 2 25 3 3 2 5 2 2 17 12383 4 5 1 5 1 4 5 1 4 30 2 3 1 4 5 4 4 4 27 4 4 4 4 2 4 4 2 28 5 5 5 4 1 3 2 25 5 2 2 5 4 4 22 13284 4 4 2 4 3 3 4 1 4 29 3 3 2 5 5 3 4 4 29 4 4 4 4 1 3 3 3 26 4 2 4 3 1 4 1 19 5 4 4 4 2 4 23 12685 5 3 2 5 2 5 3 5 5 35 1 5 1 5 5 5 5 4 31 5 5 5 2 3 1 5 4 30 5 5 5 5 1 5 4 30 5 5 1 3 5 5 24 15086 4 3 3 5 2 3 3 3 3 29 3 4 1 5 5 5 4 4 31 4 3 3 4 1 4 4 2 25 4 5 5 4 1 4 1 24 3 4 2 3 4 4 20 129
JUMLAH 3061 JUMLAH 2651 JUMLAH 2522 JUMLAH 2306 JUMLAH 2024 12564RATA-RATA 35.59 RATA-RATA 30.83 RATA-RATA 29.33 RATA-RATA 26.81 RATA-RATA 23.53 146.1
%TINGKAT KETERCAPAIAN 79.10 %TINGKAT KETERCAPAIAN 77.06 %TINGKAT KETERCAPAIAN 73.31 %TINGKAT KETERCAPAIAN 76.61 %TINGAT KETERCAPAIAN 78.45 76.89KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP CUKUP
140
Lampiran 6:DATA PENELITIAN PENELITI: NASRULSIKAP PROFESI GURU (X1)
RespBerperilaku sesuai dengan kode etik
keprofesian guru JMLBertanggung jawab terhadap tugas
JMLMengutamakan kepentingan siswa
JML TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 61 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 1422 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 64 5 5 5 5 4 3 5 4 5 41 1463 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 69 5 5 5 4 4 5 5 4 5 42 1594 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 46 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 65 5 5 4 4 5 5 4 3 3 38 1495 3 5 3 5 5 4 4 4 5 3 41 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 59 5 4 4 4 4 4 4 4 3 36 1366 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62 5 4 4 3 4 4 4 4 4 36 1407 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 44 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 69 5 4 3 3 3 4 3 3 3 31 1448 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 47 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 1499 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 38 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 58 5 4 4 4 4 4 4 3 3 35 131
10 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 45 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 72 5 4 5 4 5 5 5 5 5 43 16011 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 33 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 54 5 4 4 3 3 4 3 3 4 33 12012 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 62 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 14413 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 34 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 57 5 3 4 4 3 3 3 4 4 33 12414 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36 13815 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 32 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 50 5 4 4 4 4 4 3 4 3 35 11716 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 30 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 2 2 2 3 47 4 3 3 4 3 3 3 4 3 30 10717 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 47 4 3 3 2 3 3 3 3 3 27 10718 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 42 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 70 5 4 5 4 5 5 4 4 5 41 15319 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 38 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 59 5 3 4 4 2 3 3 4 4 32 12920 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 56 5 4 3 4 4 4 4 3 4 35 12621 4 4 5 4 3 5 5 5 3 3 41 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 3 3 3 3 59 5 3 4 5 3 3 4 4 4 35 13522 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 32 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 54 5 4 4 4 4 4 3 3 3 34 12023 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 13724 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 68 5 4 4 4 4 4 4 5 4 38 14925 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 70 5 4 5 4 4 4 5 5 5 41 15426 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 107
141
27 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 40 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 69 5 4 4 5 5 5 3 3 3 37 146
28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 73 5 5 5 4 5 4 5 5 5 43 15829 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 57 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 13130 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 51 4 3 3 4 4 3 4 4 3 32 11231 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 37 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 46 4 3 4 4 2 3 3 4 4 31 11432 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 47 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 73 4 4 5 5 4 4 5 4 5 40 16033 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 46 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 14634 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 46 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 69 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 15235 4 5 4 5 3 5 5 4 4 4 43 5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 72 4 4 4 4 5 5 5 5 4 40 15536 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 72 5 4 5 4 4 5 5 5 4 41 15537 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 47 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 71 5 4 5 5 4 4 4 3 4 38 15638 4 5 2 5 5 4 4 5 5 5 44 5 4 5 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 4 3 67 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34 14539 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 46 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 72 4 4 3 3 4 3 4 5 3 33 15140 5 5 1 5 3 5 3 5 5 5 42 4 5 5 5 5 4 1 4 3 3 5 3 3 3 3 5 61 2 2 4 5 4 4 5 3 3 32 13541 4 5 2 4 4 2 2 5 4 5 37 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 5 3 5 5 4 70 5 4 4 5 4 5 5 4 4 40 14742 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 42 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 69 3 5 5 5 4 3 4 4 3 36 14743 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 60 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 13344 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 36 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61 3 4 3 4 4 4 4 4 4 34 13145 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 3 52 4 4 3 4 3 3 4 3 4 32 12146 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 34 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 13147 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 36 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 4 4 4 4 4 4 3 4 5 36 13548 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 36 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 55 3 3 3 4 3 3 3 3 4 29 12049 3 5 4 5 4 5 5 5 3 4 43 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 4 4 4 4 3 3 3 4 3 32 13850 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 45 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 74 5 4 5 5 4 4 4 4 5 40 15951 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 34 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 55 4 4 3 4 4 4 4 3 3 33 12252 5 3 3 3 4 5 5 4 3 4 39 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 57 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30 12653 3 4 5 4 5 5 5 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 68 5 5 5 3 3 3 4 4 3 35 14554 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 39 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 53 4 4 4 4 3 3 4 4 3 33 12555 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 43 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 72 4 4 3 4 3 3 3 3 3 30 14556 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 34 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 12757 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 36 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 69 5 4 4 4 4 5 3 4 5 38 14358 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 68 5 4 5 5 5 4 4 4 4 40 15259 4 3 2 4 3 4 4 4 5 4 37 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 68 4 4 5 4 5 4 4 4 4 38 143
142
60 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 69 3 4 5 4 3 3 3 3 3 31 143
61 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 34 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4 4 52 4 4 3 3 4 4 4 3 4 33 11962 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 33 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 5 2 3 3 4 55 4 3 3 4 3 3 3 3 3 29 11763 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 35 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 2 47 2 3 3 3 2 3 4 4 4 28 11064 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 66 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31 14465 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 14466 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 70 5 5 5 4 5 4 5 4 5 42 16067 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 43 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 62 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 14068 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 38 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 67 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39 14469 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 32 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 4 3 3 4 3 3 3 4 4 31 11270 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 44 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 71 5 4 4 4 4 4 5 4 4 38 15371 3 4 3 4 2 3 3 3 3 5 33 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 52 3 3 5 3 3 3 3 4 3 30 11572 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 36 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 43 3 3 5 3 3 3 3 2 3 28 10773 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 28 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 51 2 2 5 3 3 3 4 3 3 28 10774 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 39 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 61 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 13875 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 45 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 69 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 15876 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 54 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 12677 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 59 3 4 5 4 4 3 4 5 4 36 13578 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 32 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 53 3 4 5 4 4 4 4 4 3 35 12079 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42 4 3 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 66 5 5 5 4 5 4 5 4 4 41 14980 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 69 4 5 5 5 4 4 5 5 5 42 15481 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 58 5 4 5 4 4 4 4 4 5 39 13782 4 4 2 3 2 4 4 3 2 2 30 4 3 2 4 2 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 46 3 4 4 3 3 3 3 4 4 31 10783 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 57 3 4 5 5 3 3 4 4 3 34 12984 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 40 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 66 4 4 5 4 5 4 4 5 5 40 14685 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 39 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 57 5 4 5 4 3 3 3 5 3 35 13186 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 55 5 4 4 3 3 3 4 4 4 34 124
JUMLAH 3384 JUMLAH 5267 JUMLAH 3047 11698RATA-RATA 39.35 RATA-RATA 61.24 RATA-RATA 35.43 136.02
%TINGKAT KETERCAPAIAN 78.70 %TINGKAT KETERCAPAIAN 76.56 %TINGKAT KETERCAPAIAN 78.73 77.73KATEGORI KATEGORI
143
Lampiran 6:DATA PENELITIAN PENELITI: NASRULMOTIVASI MENGAJAR (X2)
Resp.Memiliki ketekunan dalam mengajar
JMLMemiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan mengajar
JMLBersemangat
JML TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 5 4 5 4 5 4 4 4 5 40 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 69 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 52 1612 4 4 5 4 4 5 5 5 4 40 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 67 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 50 1573 3 4 4 4 4 4 3 3 3 32 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 4 3 53 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 42 1274 4 3 4 3 3 3 2 4 3 29 2 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 47 1355 4 4 3 5 5 4 2 3 5 35 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 60 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 43 1386 4 4 4 3 4 3 4 3 4 33 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 52 4 3 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 43 1287 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49 1458 3 4 2 4 4 4 5 3 4 33 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 64 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 55 1529 3 3 3 3 3 3 4 3 4 29 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 50 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 41 120
10 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 60 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 56 14811 4 5 3 4 5 4 4 3 4 36 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 58 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 48 14212 3 4 3 3 3 4 4 3 4 31 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 60 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 49 14013 4 5 3 4 3 4 4 5 4 36 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 72 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 54 16214 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 65 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49 14915 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 52 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 39 12016 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 61 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 45 14217 4 4 4 4 5 5 4 4 4 38 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 69 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 52 15918 4 5 5 4 5 5 5 4 4 41 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 72 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 54 16719 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 65 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 52 15520 4 3 3 3 3 3 4 2 3 28 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 49 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 43 12021 4 3 4 3 3 1 3 4 3 28 3 4 3 4 1 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 53 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 44 12522 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 57 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 41 12323 4 4 5 4 4 4 5 4 4 38 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 71 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 56 16524 4 5 3 4 5 4 5 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 62 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 14725 4 3 2 2 5 5 4 4 5 34 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 2 4 65 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 44 14326 3 4 3 4 3 3 3 3 3 29 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 45 13427 4 4 3 4 3 3 4 4 3 32 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 56 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 44 132
144
28 4 4 3 3 3 4 3 4 3 31 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 52 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38 12129 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 71 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 51 16330 5 4 4 5 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 66 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49 15331 4 4 3 3 4 5 4 4 3 34 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 54 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 13532 3 5 4 5 4 4 4 4 4 37 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 71 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 52 16033 4 5 4 5 5 4 4 4 2 37 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 3 5 4 71 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 53 16134 4 5 4 4 4 4 3 3 4 35 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 52 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 44 13135 4 5 4 4 4 5 5 3 5 39 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 71 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 57 16736 4 5 4 5 5 4 4 3 5 39 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 71 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 55 16537 4 4 3 5 5 5 3 5 5 39 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 71 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 56 16638 4 4 4 3 5 5 5 4 4 38 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 69 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 50 15739 4 5 4 4 4 5 4 4 4 38 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 75 2 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 53 16640 4 5 2 5 4 4 3 4 5 36 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 61 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 5 43 14041 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 49 14742 3 4 3 4 5 5 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 68 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 53 15743 5 4 5 5 4 4 4 5 4 40 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 67 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 49 15644 5 5 5 4 4 5 4 4 4 40 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49 15645 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 67 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 46 14946 4 4 5 4 5 5 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 65 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 15247 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 66 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 54 15848 3 3 3 3 4 3 5 3 3 30 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 62 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 51 14349 4 5 4 5 5 4 4 5 5 41 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 68 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 51 16050 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 63 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 45 14251 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 59 4 3 2 5 4 3 4 3 4 4 3 3 42 13752 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 69 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 56 16253 4 4 4 5 3 4 4 5 5 38 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 71 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 49 15854 5 4 5 4 5 4 5 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 50 15455 4 3 4 4 4 3 2 4 3 31 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 55 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 38 12456 3 4 3 4 4 4 2 3 3 30 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 51 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 42 12357 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 58 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 42 13558 4 3 4 3 4 4 4 3 4 33 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 3 67 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 46 14659 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 61 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 42 13760 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 58 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 40 133
145
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 51 15162 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 68 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49 15563 3 4 3 3 4 4 4 4 3 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 68 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 48 14864 3 4 2 4 5 4 4 5 5 36 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 63 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45 14465 4 4 3 3 3 4 2 4 3 30 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 54 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 41 12566 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 14867 4 5 4 4 5 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 53 15568 3 4 3 4 4 4 4 3 3 32 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 13869 4 4 5 4 4 5 5 5 3 39 5 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 70 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 53 16270 4 5 3 4 4 4 4 4 3 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 63 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 14771 3 3 3 3 4 3 4 3 2 28 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 52 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 40 12072 3 4 4 4 4 4 4 3 3 33 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 60 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49 14273 5 4 5 5 4 4 4 4 3 38 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 72 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 15974 4 5 5 4 5 5 5 5 4 42 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 71 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 54 16775 3 4 3 3 4 4 3 3 3 30 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 59 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 5 46 13576 4 3 3 2 3 3 3 2 2 25 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 52 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 43 12077 4 4 4 3 4 3 4 4 2 32 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 52 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 41 12578 3 3 4 2 3 3 4 3 2 27 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 53 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 43 12379 4 4 3 3 4 4 4 4 3 33 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 57 5 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 40 13080 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 61 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 49 14281 4 3 2 2 4 5 4 4 4 32 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 2 4 65 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 46 14382 2 3 3 3 3 3 3 3 2 25 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 50 13483 4 3 3 4 3 3 4 4 2 30 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 56 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 46 13284 3 3 3 3 3 4 4 4 2 29 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 53 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 40 12285 5 3 5 4 5 4 4 5 3 38 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 71 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 56 16586 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 66 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 50 153
JUMLAH 2973 JUMLAH 5360 JUMLAH 4102 12435RATA-RATA 34.57 RATA-RATA 62.33 RATA-RATA 47.70 144.59
%TINGKAT KETERCAPAIAN 76.82 %TINGKAT KETERCAPAIAN 77.91 %TINGKAT KETERCAPAIAN 79.50 78.16KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP CUKUP
146
LAMPIRAN 7:
REKAPITULASI DATA PEENELITIAN
Resp. Y X1 X21 172 142 1612 147 146 1573 162 159 1274 123 149 1355 125 136 1386 140 140 1287 135 144 1458 171 149 1529 130 131 12010 138 160 14811 127 120 14212 147 144 14013 175 124 16214 140 138 14915 123 117 12016 130 107 14217 150 107 15918 161 153 16719 163 129 15520 145 126 12021 143 135 12522 126 120 12323 168 137 16524 160 149 14725 158 154 14326 123 107 13427 132 146 13228 126 158 12129 150 131 16330 129 112 15331 129 114 13532 168 160 16033 148 146 16134 173 152 13135 170 155 16736 162 155 16537 166 156 166
147
38 150 145 15739 165 151 16640 125 135 14041 156 147 14742 139 147 15743 151 133 15644 155 131 15645 132 121 14946 155 131 15247 151 135 15848 134 120 14349 158 138 16050 148 159 14251 149 122 13752 150 126 16253 155 145 15854 138 125 15455 147 145 12456 139 127 12357 149 143 13558 153 152 14659 135 143 13760 140 143 13361 161 119 15162 127 117 15563 165 110 14864 150 144 14465 138 144 12566 138 160 14867 127 140 15568 147 144 13869 175 112 16270 140 153 14771 123 115 12072 130 107 14273 150 107 15974 161 138 16775 163 158 13576 145 126 12077 143 135 12578 126 120 12379 168 149 13080 160 154 142
148
81 158 137 14382 123 107 13483 132 129 13284 126 146 12285 150 131 16586 129 124 153
JUMLAH 12564 11698 12435
149
LAMPIRAN 8:
Statistik Dasar dan Perhitungan Masing-Masing Frekuensi Variabel
Statistics
Y X1 X2
N Valid 86 86 86
Missing 0 0 0
Mean 146.09 136.02 144.59
Median 147.00 138.00 145.50
Mode 150 107 120a
Std. Deviation 15.096 15.427 14.392
Minimum 123 107 120
Maximum 175 160 167
Sum 12564 11698 12435
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Perhitungan distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel mengacu pada
pendapat Sudjana (1992), sebagai berikut:
A. Variabel Kinerja Guru (Y)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 175 – 123= 52
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (86)= 1 + 3.3 (1,934)= 1 + 6.382= 6,382 = 6
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=6
52
= 8,667 ∞ 9
150
Tabel. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru (Y)
Kelas Interval fo %fo fk %fk168 - 176 9 10,47 9 10,47159 - 167 12 13,95 21 24,42150 - 158 17 19,77 38 44,19141 - 149 12 13,95 50 58,14132 - 140 16 18,60 66 76,74123 - 131 20 23,26 86 100,00Jumlah 86 100
Frequency TableY
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 123 5 5.8 5.8 5.8
125 2 2.3 2.3 8.1126 4 4.7 4.7 12.8127 3 3.5 3.5 16.3129 3 3.5 3.5 19.8130 3 3.5 3.5 23.3132 3 3.5 3.5 26.7134 1 1.2 1.2 27.9135 2 2.3 2.3 30.2138 4 4.7 4.7 34.9139 2 2.3 2.3 37.2140 4 4.7 4.7 41.9143 2 2.3 2.3 44.2145 2 2.3 2.3 46.5147 4 4.7 4.7 51.2148 2 2.3 2.3 53.5149 2 2.3 2.3 55.8150 7 8.1 8.1 64.0151 2 2.3 2.3 66.3153 1 1.2 1.2 67.4155 3 3.5 3.5 70.9156 1 1.2 1.2 72.1158 3 3.5 3.5 75.6160 2 2.3 2.3 77.9161 3 3.5 3.5 81.4162 2 2.3 2.3 83.7163 2 2.3 2.3 86.0165 2 2.3 2.3 88.4166 1 1.2 1.2 89.5168 3 3.5 3.5 93.0170 1 1.2 1.2 94.2171 1 1.2 1.2 95.3172 1 1.2 1.2 96.5
151
173 1 1.2 1.2 97.7175 2 2.3 2.3 100.0Total 86 100.0 100.0
B. Variabel Sikap Profesi Guru (X1)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 160 – 107= 54
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (86)= 1 + 3.3 (1,934)= 1 + 6.382= 6,382 = 6
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=6
53
= 8,833 ∞ 9
Tabel. Distribusi Frekuensi Sikap Profesi Guru (X1)
Kelas Interval fo %fo fk %fk152 - 160 16 18.60 16 18.60143 - 151 22 25.58 38 44.19134 - 142 13 15.12 51 59.30125 - 133 13 15.12 64 74.42116 - 124 11 12.79 75 87.21107 - 115 11 12.79 86 100.00Jumlah 86 100
152
X1
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 107 6 7.0 7.0 7.0
110 1 1.2 1.2 8.1112 2 2.3 2.3 10.5114 1 1.2 1.2 11.6115 1 1.2 1.2 12.8117 2 2.3 2.3 15.1119 1 1.2 1.2 16.3120 4 4.7 4.7 20.9121 1 1.2 1.2 22.1122 1 1.2 1.2 23.3124 2 2.3 2.3 25.6125 1 1.2 1.2 26.7126 3 3.5 3.5 30.2127 1 1.2 1.2 31.4129 2 2.3 2.3 33.7131 5 5.8 5.8 39.5133 1 1.2 1.2 40.7135 4 4.7 4.7 45.3136 1 1.2 1.2 46.5137 2 2.3 2.3 48.8138 3 3.5 3.5 52.3140 2 2.3 2.3 54.7142 1 1.2 1.2 55.8143 3 3.5 3.5 59.3144 5 5.8 5.8 65.1145 3 3.5 3.5 68.6146 4 4.7 4.7 73.3147 2 2.3 2.3 75.6149 4 4.7 4.7 80.2151 1 1.2 1.2 81.4152 2 2.3 2.3 83.7153 2 2.3 2.3 86.0154 2 2.3 2.3 88.4155 2 2.3 2.3 90.7156 1 1.2 1.2 91.9158 2 2.3 2.3 94.2159 2 2.3 2.3 96.5160 3 3.5 3.5 100.0Total 86 100.0 100.0
C. Variabel Motivasi Mengajar (X2)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 167 – 120= 47
153
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (86)= 1 + 3.3 (1,934)= 1 + 6.382= 6,382 = 6
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=6
47
= 7,833 ∞ 8
Tabel. Distribusi Frekuensi Motivasi Mengajar (X2)
Kelas Interval fo %fo fk %fk160 - 167 16 18,60 16 18,60152 - 159 17 19,77 33 38,37144 - 151 12 13,95 45 52,33136 - 143 14 16,28 59 68,60128 - 135 12 13,95 71 82,56120 - 127 15 17,44 86 100,00Jumlah 86 100
X2
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 120 5 5.8 5.8 5.8
121 1 1.2 1.2 7.0122 1 1.2 1.2 8.1123 3 3.5 3.5 11.6124 1 1.2 1.2 12.8125 3 3.5 3.5 16.3127 1 1.2 1.2 17.4128 1 1.2 1.2 18.6130 1 1.2 1.2 19.8131 1 1.2 1.2 20.9132 2 2.3 2.3 23.3133 1 1.2 1.2 24.4134 2 2.3 2.3 26.7135 4 4.7 4.7 31.4137 2 2.3 2.3 33.7138 2 2.3 2.3 36.0140 2 2.3 2.3 38.4142 5 5.8 5.8 44.2143 3 3.5 3.5 47.7
154
144 1 1.2 1.2 48.8145 1 1.2 1.2 50.0146 1 1.2 1.2 51.2147 3 3.5 3.5 54.7148 3 3.5 3.5 58.1149 2 2.3 2.3 60.5151 1 1.2 1.2 61.6152 2 2.3 2.3 64.0153 2 2.3 2.3 66.3154 1 1.2 1.2 67.4155 3 3.5 3.5 70.9156 2 2.3 2.3 73.3157 3 3.5 3.5 76.7158 2 2.3 2.3 79.1159 2 2.3 2.3 81.4160 2 2.3 2.3 83.7161 2 2.3 2.3 86.0162 3 3.5 3.5 89.5163 1 1.2 1.2 90.7165 3 3.5 3.5 94.2166 2 2.3 2.3 96.5167 3 3.5 3.5 100.0Total 86 100.0 100.0
155
LAMPIRAN 9:UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Y X1 X2
N 86 86 86
Normal Parametersa,b Mean 146.09 136.02 144.59
Std. Deviation 15.096 15.427 14.392
Most Extreme Differences Absolute .092 .116 .091
Positive .092 .060 .076
Negative -.066 -.116 -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .855 1.079 .842
Asymp. Sig. (2-tailed) .458 .195 .478
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
156
LAMPIRAN 10:UJI HOMOGENITAS
Chi-Square Test
Test Statistics
Y X1 X2
Chi-square 23.884a 28.884b 21.744c
df 34 37 40
Asymp. Sig. .902 .827 .992
157
LAMPIRAN 11:UJI INDEPENDENSI VARIABEL BEBAS
Correlations
Y X1 X2
Y Pearson Correlation 1 .366** .518**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 86 86 86
X1 Pearson Correlation .366** 1 .084
Sig. (2-tailed) .001 .440
N 86 86 86
X2 Pearson Correlation .518** .084 1
Sig. (2-tailed) .000 .440
N 86 86 86
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
158
LAMPIRAN 12:UJI LINIERITAS
Uji Linearitas Variabel X1 terhadap (Y)
ANOVA
Y
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 10616.722 37 286.938 1.573 .070
Linear Term Weighted 2598.118 1 2598.118 14.245 .000
Deviation 8018.605 36 222.739 1.221 .256
Within Groups 8754.533 48 182.386
Total 19371.256 85
Uji Linearitas Variabel X2 terhadap (Y)
ANOVA
Y
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 13143.289 40 328.582 2.374 .003
Linear Term Weighted 5197.621 1 5197.621 37.555 .000
Deviation 7945.668 39 203.735 1.472 .105
Within Groups 6227.967 45 138.399
Total 19371.256 85
159
LAMPIRAN 13:PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X1a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .366a .134 .124 14.131a. Predictors: (Constant), X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2598.118 1 2598.118 13.011 .001a
Residual 16773.138 84 199.680
Total 19371.256 85
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 97.346 13.600 7.158 .000
X1 .358 .099 .366 3.607 .001
a. Dependent Variable: Y
160
LAMPIRAN 14:PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X2a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .518a .268 .260 12.990a. Predictors: (Constant), X2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5197.621 1 5197.621 30.804 .000a
Residual 14173.634 84 168.734
Total 19371.256 85
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.531 14.224 4.748 .000
X2 .543 .098 .518 5.550 .000
a. Dependent Variable: Y
161
LAMPIRAN 15:
PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X2, X1a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .611a .373 .358 12.096a. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7226.933 2 3613.467 24.696 .000a
Residual 12144.323 83 146.317
Total 19371.256 85
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.454 16.898 1.684 .096
X1 .318 .085 .325 3.724 .000
X2 .515 .091 .491 5.625 .000
a. Dependent Variable: Y
162
LAMPIRAN 16:
KORELASI PARSIAL
Correlations
Control Variables Y X1
X2 Y Correlation 1.000 .378
Significance (2-tailed) . .000
df 0 83
X1 Correlation .378 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 83 0
Correlations
Control Variables Y X2
X1 Y Correlation 1.000 .525
Significance (2-tailed) . .000
df 0 83
X2 Correlation .525 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 83 0
163
LAMPIRAN 17:
KONTRIBUSI RELATIF DAN KONTRIBUSI EFEKTIFVARIABEL BEBAS TERHADAP VARIABEL TERIKAT
A. Kontribusi Relatif (KR)
1. Variabel Sikap Profesi Guru (X1):
KR =
%100
22
21
21 x
ryry
ry
=
22
2
518,0366,0
366,0
x 100%
=
%100
268,0134,0
134,0x
= %100402,0
134,0x
= 0,3333 x 100% = 33,33%
2. Variabel Motivasi Mengajar (X2):
KR =
%1002
22
1
22 x
ryry
ry
=
22
2
518,0366,0
518,0
x 100%
=
%100
268,0134,0
268,0x
= %100402,0
268,0x
= 0,6667 x 100% = 66,67%
164
B. Kontribusi Efektif (KE):
1. Variabel Sikap Profesi Guru (X1):
KE = Kontribusi Relatif (KR) x Koefisien Determinasi (R2)
= 33,33% x 0,373
= 12,43%
2. Variabel Motivasi Mengajar (X2):
KE = Kontribusi Relatif (KR)x Koefisien Determinasi (R2)
= 66,67% x 0,373
= 24,87%
165
166
167
168
top related