konstruksi model pengelolaan keuangan haji …digilib.uin-suka.ac.id/17420/1/bab i, v, daftar...
Post on 03-Mar-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KONSTRUKSI MODEL PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI PADA BANK
SYARIAH DI INDONESIA
Oleh:
Nurul Izzati Septiana, S.E.I
NIM: 1320311033
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Ekonomi Islam
Program Studi Hukum Islam
Konsentrasi Keuangan dan Perbankan Syariah
YOGYAKARTA
2015
i
KONSTRUKSI MODEL PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI PADA
BANK SYARIAH DI INDONESIA
Oleh:
Nurul Izzati Septiana
NIM: 1320311033
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Ekonomi Islam
Program Studi Hukum Islam
Konsentrasi Keuangan dan Perbankan Syariah
YOGYAKARTA
2015
vii
ABSTRAK
Pemerintah Indonesia serius untuk terus merumuskan inisiatif model terbaik
dalam pengeloaan keuangan maupun penyelenggaraan haji di Indonesia.
Pengesahan Rancangan Undang – Undang (RUU) Pengelolaan Keuangan Haji
menjadi Undang – Undang pada tanggal 29 September 2014 merupakan salah
satu wujud keseriusan pemerintah terkait hal ini. Porsi dana setoran awal haji
yang begitu besar, akan dikelola oleh BPKH berdasarkan prinsip syariah, dan
salah satunya ditempatkan di bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun alternatif model pengelolaan keuangan haji pada bank syariah di
Indonesia serta menganalisis masalah, solusi dan strategi dari alternatif model
yang ditawarkan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan
kuantitatif. Qualitative methods dalam penelitian ini dilakukan dengan proses
diskusi dan studi literatur dalam rangka mendapatkan informasi dari sumber
primer dan sekunder. Sedangkan Quantitative Methods dalam penelitian ini
menggunakan Analytic Network Process (ANP) dengan melakukan sintesis
dan proses data (hasil survey dalam bentuk pengisian kuesioner) dengan
menggunakan software ANP yaitu superdecisions. Dari hasil penelitian yang
telah dilakukan, dapat terbangun alternatif model pengelolaan keuangan haji
pada sisi dana pihak pertama (Modal) bank dengan akad Musyarakah
Mutanaqishah, serta teridentifikasi beberapa masalah, solusi dan strategi dari
model tersebut. Tingkat kesepakatan berdasarkan koefisien Kendall
menunjukkan nilai Kendall (W) adalah antara antara 0,5206 sampai 1. Hal itu
menunjukkan bahwa antara praktisi, regulator dan pakar relatif sepaham
dalam pendapatnya terkait mencari masalah solusi dan strategi dari alternatif
model pengelolaan keuangan haji di bank syariah yang ditawarkan.
Kata kunci : Alternatif Pengelolaan Keuangan Haji, Dana Pihak Pertama
Bank, Musyarakah Mutanaqishah, ANP
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penulisan tesis ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 tahun 1987 dan 0543.b/UU/1987,
tanggal 22 Januari 1988. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Latin Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا
Ba' B Be ب
Ta' T Te خ
Sa' S| Es (titik di atas) ث
Jim J Je ج
Ha' H{ Ha (titik di bawah) ح
Kha' Kh Ka dan ha خ
Dal D De د
Zal Z| Zet (titik di atas) ذ
Ra' R Er ز
Zai Z Zet ش
Sin S Es ض
ix
Syin Sy Es dan Ye ش
Shad S{ Es (titik di bawah) ص
Dhad D{ De (titik di bawah) ض
Tha' T{ Te (titik di bawah) ط
Zha' Z{ Zet (titik di bawah) ظ
Ain „- Koma terbalik (di atas)' ع
Ghain G Ge غ
Fa' F Ef ف
Qaf Q Qi ق
Kaf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
Nun N En ن
Wau W We و
Ha' H Ha ي
Hamzah ‟- Apostrof ء
Ya' Y Ye ي
x
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap yang disebabkan Syaddah ditulis rangkap.
Contoh : وّص ل ditulis nazzala.
.ditulis bihinna تهّه
C. Vokal Pendek
Fathah ( __َ ) ditulis a, Kasrah ( __ِ ) ditulis I, dan Dammah ( __ُ ) ditulis u.
Contoh : أدمَد ditulis ah}mada.
.ditulis rafiqa زِفق
.ditulis s}aluha صُلخ
D. Vokal Panjang
Bunyi a panjang ditulis a, bunyi I panjang ditulis I dan bunyi u panjang ditulis
u, masing-masing dengan tanda hubung ( - ) di atasnya.
1. Fathah + Alif ditulis a
<ditulis fala فال
2. Kasrah + Ya‟ mati ditulis i
ditulis mi>s|a>q ميثاق
3. Dammah + Wawu mati ditulis u
ditulis us}u>l أصىل
E. Vokal Rangkap
1. Fathah + Ya‟ mati ditulis ai
<ditulis az-Zuh}aili الصديلي
2. Fathah + Wawu mati ditulis au
ditulis t}auq طىق
F. Ta’ Marbutah di Akhir Kata
xi
Bila dimatikan ditulis h. Kata ini tidak berlaku terhadap kata „Arab yang sudah
diserap ke dalam bahasa Indonesia seperti: salat, zakat dan sebagainya kecuali
bila dikehendaki lafaz aslinya.
Contoh : تدايح المجتهد ditulis Bida>yah al-Mujtahid.
G. Hamzah
1. Bila terletak di awal kata, maka ditulis berdasarkan bunyi vokal yang
mengiringinya.
ditulis inna إن
2. Bila terletak di akhir kata, maka ditulis dengan lambang apostrof ( ‟ ).
ditulis wat}‟un وطء
3. Bila terletak di tengah kata dan berada setelah vokal hidup, maka ditulis
sesuai dengan bunyi vokalnya.
ditulis raba>‟ib زتائة
4. Bila terletak di tengah kata dan dimatikan, maka ditulis dengan lambang
apostrof ( ‟ ).
.ditulis ta‟khużu>na تأخرون
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al.
.ditulis al-Baqarah الثقسج
2. Bila diikuti huruf syamsiyah, huruf ا diganti dengan huruf syamsiyah
yang bersangkutan.
‟<ditulis an-Nisa الىساء
xii
PERSEMBAHAN
Tesis ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua yang
sangat penulis cintai, Bapak Mizan Sya‟roni dan Ibu Sri Sugiati.
Terimakasih atas segala yang telah bapak dan ibu berikan selama
ini dari tiap titik peluh dan pengorbanan yang dicurahkan. Tak ada
sesuatu yang setara yang dapat ananda berikan selain doa dari
seorang anak untuk bapak dan ibu. Semoga tiap titik pengorbanan
dan tetes peluh yang mengalir akan mendapatkan balasan berkali
lipat dari Allah SWT. Semoga Allah senantiasa melindungi dan
memberikan rahmat dan kebaikan bagi Bapak dan Ibu baik di
dunia maupun di akhirat.
Untuk ke dua adikku tersayang Nurotul Maulidia dan Firman
Sholihuddin, terima kasih atas dukungan,pengertian dan
pengorbanan kalian selama ini. Kakak sangat bangga memiliki
adik-adik seperti kalian. Semoga kalian selalu dalam lindunganNya
dan selalu mendapatkan RahmatNya menjadi anak yang sholih dan
sholihah serta sukses di dunia dan di akhirat
Dan juga untuk teman-teman penulis yang senantiasa memberikan
bantuan dalam proses penulisan, yang tidak dapat penulis sebutkan
keseluruhan.
Tak lupa pula penulis persembahkan skripsi ini untuk seseorang
yang kelak akan menjadi imam bagi keluraga, serta sebagai
penyempurna bagi separuh din ini. Semoga Allah memudahkan
langkah kita nanti untuk menggapai Ridlo_Nya.
xiii
MOTTO
“Sebaik – baik kalian adalah orang yang belajar al – Qur‟an dan mengajarkannya”
(Al – hadits)
Dunia tidak Indah kecuali dengan zikir kepada Allah, Akhirat tidak Indah kecuali
dengan AmpunanNya dan Surga itu tidak Indah kecuali dengan melihatnya.
(Dzunnun Al-Mishri)
Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mereka
mewariskan ILMU. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian
yang sangat besar (HR.Tirmidzi)
Tidaklah seorangpun yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, kecuali
para malaikat membentangkan sayap untuknya karena ridlo terhadap apa yang
dilakukanya (HR. Ahmad)
Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang
sholihah.
Setiap pria dan wanita yang sukses adalah para pemimpi – pemimpi besar. Mereka
berimajinasi tentang masa depan mereka.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar
dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati
janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah
kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS.At-Taubah:111)
xiv
THANKS TO
1. Sahabat-sahabat seperjuangan kelas keuangan & perbankan syariah Pasca
Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Mba Ida, Pak Helmi, Mas ranto, Mba
Asmi, Tiwi, Mba Dian, Mba Diana, Bu Titik, Rusti, Mas Kirom, mas Darul,
Mas Salim, Fikri, Mas Juma, Pak Joko dan Mas Satria.
2. LPDP Kementerian Keuangan yang sudah memberikan beasiswa pendidikan
kepada kami. Insya Allah, kami akan mewujudkan harapan LPDP untuk
menjadi “The Next Indonesian Leader” dan mengabdi untuk bangsa ini. Tak
lupa kepada teman – teman Awardee LPDP DIY, khususnya temen – temen
awardee LPDP UIN Sunan Kalijaga, terimakasih atas semangat dan
kebersamaannya selama ini.
3. Keluarga besar PA & PP Khodijah, Bapak Wiyono S.Pd dan Ibu Dewi
Masithoh, S.H serta adek – adek semua di PA – PP Khodijah, terima kasih
atas dukungan semangat dan doanya selama ini. Semoga kalian semua sukses
dunia akhirat.
4. Teman – teman seperjuangan di Qira‟ati, baik di TPQ, PPGQ dan LPDQ
terimakasih atas doa dan kerjasamannya selama ini, semoga kita semua
termasuk dalam barisan “Khoirukum man ta‟allamal Qur‟an wa „allamahu”
Aamin.
5. Semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungan secara langsung
maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Keberadaan kalian memiliki arti tersendiri.
xv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT dengan segala sifat kesempurnaan-Nya. Dzat
yang mengatur segala apa yang ada di dunia dengan kekuasaan-Nya. Dzat yang
telah menetapkan antara yang hak dan bathil. Dzat yang telah menganugerahkan
kepada manusia akal berfikir dan memahami tanda-tanda kekuasaan-Nya. Tuhan
tempat manusia bergantung atas segala sesuatu tanpa kecuali. Dialah Allah yang
tak pernah lepas pengawasannya terhadap apa yang dilakukan manusia dan
kepada-Nya lah kita mempertanggungjawabkan tiap apa yang kita kerjakan.
Dialah Allah yang Maha Adil, Pengampun, Pemurah, Penyayang, Maha atas
segala-galanya.
Sholawat serta salam tercurah kepada junjungan nabi kita Muhammad
SAW, hamba-Nya yang paling mulia yang pada dirinya terdapat uswatun hasanah
bagi seluruh manusia di muka bumi. Serta untuk keluarga dan para sahabat beliau
yang senantiasa istiqamah dalam perjuangan Islam. Semoga kita menjadi hamba-
hamba pilihan laksana mereka.
Alhamdulillah proses perjuangan dalam penyusunan tesis ini dengan
segala pengorbanan telah dapat penulis lalui. Tak ada penggambaran lain yang
dapat penulis utarakan selain ucapan syukur yang tiada tara pada Allah SWT
karena hanya atas ridha dan pertolongan-Nya penulis dapat melalui semua ini.
Penyusunan tesis dengan judul “Konstruksi Model Pengelolaan Keuangan
Haji pada bank syariah di Indonesia” diharapkan mampu menjadi alternatif baru
model pengelolaan haji bagi bank syariah yang diharapkan mampu memperkuat
xvi
sisi permodalan bank syariah sehingga meningkatkan kinerja keuangan perbankan
syariah nasional, serta diharapkan dengan adanya pengelolaan keuangan haji yang
baik, diharapkan dapat memberikan kemaslahatan bagi umat Islam, khususnya
jama‟ah haji.
Tak lepas dari semua itu, tersusunnya tesis ini atas bantuan berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Akh Minhaji, M.A., PhD., selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Prof. H. Noorhaidi Hasan, M.A., Ph.D. selaku Direktur Program
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag, selaku Ketua Prodi
Hukum Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak Misnen Ardiansyah S.E, MSi., Akt.,CA selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi dan arahan dalam
penyusunan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh staf pengajar Prodi Hukum Islam Program
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah berkenan berbagi
ilmu dan pengalaman selama penyusun menyelesaikan studi.
6. Bapak Drs. Sugeng Widodo, MM yang telah meluangkan waktu untuk
berdiskusi, memberikan ilmu, arahan dan motivasi kepada penulis.
7. Bapak Dr. Arief Mufraini (Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sekaligus praktisi Pengelola keuangan haji Kementerian
Agama Pusat, Bapak Dr. Nadratuzzaman Hosen (DSN – MUI), Bapak Affan
xviii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM .............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ iii
PENGESAHAN.................................................................................................. . iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS....................................................... ... v
NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xx
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... . xxii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian………………………………………………. 10
E. Kajian Pustaka ............................................................................... 12
F. Sistematika Pembahasan ............................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Konstruk .............................................................................. 19
B. Sumber Dana Bank ...................................................................... 23
C. Syirkah………………………………. ......................................... 28
D. Musyarakah Mutanaqishah ........................................................... .. 31
xix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .................................................................... 34
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 35
C. Populasi dan Sampel ……………………. ................................... 35
D. Teknis Analisis Data……………………………………………. 37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Konstruksi Model Pengelolaan Keuangan Haji di Bank Syariah 46
1. Kontrak Jama‟ah haji dengan BPKH…………………………… 47
2. Keunggulan Penempatan Dana Haji Pada DP I Bank………….. 50
3. Aplikasi Akad Musyarakah Mutanaqishah dalam Pengelolaan
Keuangan Haji………………………………………………….. 52
4. Posisi Penempatan Dana Haji Pada DP I di Bank Syariah…….. 54
5. Mekanisme Pengelolaan Dana Haji pada DP I dengan Akad
Musyarakah Mutanaqishah…………………………………….. 55
B. Analisis Masalah dan Solusi dari model yang di tawarkan
dengan Metode ANP…………………………............................... 61
1. Analisis Masalah………………………………………………... 65
2. Analisis Masalah Regulasi...................................................... ….. 67
3. Analisis Masalah SDM................................................................. 68
4. Analisis Masalah Manajemen Risiko.......................................... 69
5. Analisis Solusi............................................................................. 71
6. Analisis Solusi Regulasi................................................................ 72
7. Analisis Solusi SDM……………………………………………. 73
8. Analisis Solusi Manajemen Risiko.............................................. 75
9. Analisis Strategi……………………………………………….. 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... .. 75
B. Saran .............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan Skala Verbal dan Skala Numerik, 37
Tabel 2 Ilustrasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan Haji, 56
Tabel 3 Mekanisme Prosentase Pembagian Keuntungan, 58
Tabel 4 Ilustrasi Porsi Sumber Dana bank, 59
Tabel 5 Ilustrasi Mekanisme Pembagian Keuntungan, 60
Tabel 6 Kerangka ANP, 64
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Financial Engineering, 21
Gambar 2 Pembagian Syirkah, 29
Gambar 3 Perbandingan Jaringan AHP dan ANP, 39
Gambar 4 Tahapan Penelitian ANP, 45
Gambar 5 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Masalah, 66
Gambar 6 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Masalah,
Regulasi, 67
Gambar 7 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Masalah
SDM, 69
Gambar 8 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Masalah
Manajemen Risiko, 70
Gambar 9 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Solusi, 72
Gambar 10 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Solusi
Regulasi, 73
Gambar 11 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Solusi
SDM, 74
Gambar 12 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Solusi
Manajemen Risiko, 76
Gambar 13 Hasil ANP dan Rater Agreement berdasarkan Cluster Strategi, 77
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Konstruksi Model ANP Pada Software Super Decision,87
Lampiran 2 Hasil Input Kuisioner ANP, 88
Lampiran 3 Perhitungan rata – rata hasil kuisioner responden, 94
Lampiran 4 Draft Kuisioner ANP, 97
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah masyarakat muslim yang menunaikan ibadah haji di Indonesia
paling tinggi jika dibandingkan dengan Negara – Negara lain. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia serius untuk terus merumuskan inisiatif model terbaik
dalam pengeloaan keuangan maupun penyelenggaraan haji di Indonesia.
Pengesahan Rancangan Undang – Undang (RUU) Pengelolaan Keuangan Haji
menjadi Undang – Undang pada tanggal 29 September 2014 merupakan salah
satu wujud keseriusan pemerintah terkait hal ini. Undang-undang tersebut
mengamanatkan pengelolaan Keuangan Haji dengan asas prinsip syariah, kehati-
hatian, manfaat, nirlaba, transparan, dan akuntabel.
Untuk melakukan pengelolaan keuangan haji, undang-undang tersebut
membentuk badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai badan hukum
publik yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada presiden melalui
menteri. BPKH berkedudukan di ibu kota negara Republik Indonesia dan dapat
memiliki kantor perwakilan di provinsi dan kantor cabang di kabupaten/kota.
Struktur Organisasi BPKH terdiri atas badan pelaksana dan dewan pengawas.1
BPKH bertugas mengelola keuangan haji yang meliputi penerimaan,
pengembangan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan haji. BPKH juga
berwenang menempatkan dan menginvestasikan keuangan haji sesuai dengan
1 Diringkas dari UU nomor 34 tahun 2014 pasal 20 – 21 tentang pengelolaan keuangan haji
2
prinsip syariah, kehati-hatian, keamanan, nilai manfaat, dan likuiditas. Selain itu,
BPKH juga berwenang melakukan kerja sama dengan lembaga lain.2
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut BPKH berkewajiban
mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabel untuk kepentingan
jamaah haji dan kemaslahatan umat Islam, memberikan informasi melalui media
mengenai kinerja, kondisi keuangan serta kekayaan, dan hasil pengembangannya
secara berkala setiap 6 (enam) bulan, memberikan informasi kepada jamaah haji
mengenai nilai manfaat BPIH dan/atau BPIH khusus melalui rekening virtual
setiap jamaah haji, melakukan pembukuan sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku, melaporkan pelaksanaan pengelolaan keuangan haji secara berkala setiap
6 (enam) bulan kepada Menteri dan DPR, membayar nilai manfaat setoran BPIH
dan/atau BPIH khusus secara berkala ke rekening virtual setiap Jamaah Haji, dan
mengembalikan selisih saldo setoran BPIH dan/atau BPIH Khusus dari penetapan
BPIH dan/atau BPIH khusus tahun berjalan kepada Jamaah Haji.3
Pembahasan dan penanganan secara khusus terkait pengelolaan keuangan
haji memang perlu dilakukan. Selama ini, kelembagaan dalam pengelolaan haji
belum optimal. Hal ini didasarkan pada persoalan penyelenggaraan ibadah haji
dari tahun ke tahun, yang selalu disoroti publik adalah pengelolaan keuangan haji.
Selain itu, data indeks kepuasan haji menunjukkan belum optimalnya pelayanan
haji kepada jamaah. Oleh karena itu, dengan terbentuknya BPKH, diharapkan
2 Ibid., pasal 25
3 Ibid., pasal 26
3
pengelolaan keuangan haji lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan amanah
undang – undang.
Porsi dana haji di Indonesia begitu besar, setoran awal jamaah haji reguler
pada tahun 2015 mencapai 85 triliun dengan setoran awal masing-masing orang
25 juta rupiah dan jangka waktu waiting list selama 10-14 tahun. Porsi dana haji
sebesar 85 triliun tersebut akan dikelola oleh BPKH berdasarkan prinsip syariah,
baik melalui investasi langsung, investasi portofolio syariah maupun disimpan di
bank syariah atau bank umum yang mempunyai unit usaha syariah.4
Penempatan dana haji di bank syariah merupakan peluang bagi bank
syariah untuk mendapatkan dana murah, yang diharapkan dapat meningkatkan
kinerja bank syariah sehingga dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Oleh karena itu bank syariah juga perlu melakukan inovasi produk baru dalam
rangka pengoptimalisasian penempatan dana haji di bank syariah.
Dalam penempatan dana haji di bank syariah atau bank umum yang
mempunyai unit usaha syariah, saat ini ada beberapa alterntif misalnya, dalam
bentuk deposito atau giro, maupun dalam bentuk sukuk berbasis proyek. Menurut
analisis sementara, alternatif penempatan dana haji pada giro, deposito di bank
syariah memang bisa dilakukan, tetapi ada beberapa kekurangannya. Pertama,
Rekening giro merupakan instrumen keuangan jangka pendek yang memberikan
tingkat bonus lebih kecil dibandingkan dengan simpanan lainnya. Oleh karena itu,
4 Hasil wawancara dengan Kepala Bagian Sistem Informasi Haji Kementerian Agama Bpk
Affan Rangkuti pada tanggal 26 Mei 2015 di Kantor Pusat Kementerian Agama Jakarta.
4
sangat disayangkan jika menempatkan dana haji pada giro, karena selain
manfaatnya kurang maksimal, pemanfaatanya terbatas karena jangka pendek.
Kedua, jika ditempatkan dideposito, meskipun tingkat imbalan yang
diberikan lebih besar dari giro, tetapi jangka waktu maksimalnya hanya dua
tahun. Jadi penggunaannya/pemanfaatanya kurang maksimal dikarenakan terbatas
dengan jangka waktu tersebut. Padahal potensi dana haji bisa ditempatkan
diinstrumen keuangan dengan jangka waktu yang lebih panjang lagi lebih dari 10
tahun dikarenakan daftar tunggu haji mencapai sekitar 10 – 14 tahun.
Banyak penelitian terdahulu terkait pengelolaan keuangan haji,
penggunaan akad musyarakah mutanaqishah atau penelitian lain yang
berhubungan dengan tema penelitian ini, antara lain penelitian yang dilakukan
oleh Mohd Shuhaimi Bin Haji Ishak,5 Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
Model Tabung Haji dalam lembaga keuangan Islam dapat dijadikan alternatif
untuk pembangunan ekonomi.
Arie Haura dalam penelitiannya,6 menyimpulkan bahwa penempatan dana
haji pada SDHI menguntungkan bagi Kementrian agama karena bebas default
risk. Sedangkan dari sisi kememntrian keuangan akan menambah investor baru
dalam pengelolaan anggaran Negara.
5 Mohd Shuhaimi Bin Haji Ishak “Tabung Haji as an Islamic Financial Institution for Sustainable
Economic Development” Journal of Historical and Social Sciences IPEDR vol.17, 2011 hlm. 236 –
240. 6 Arie Haura, “Pengelolaan Dana Haji pada Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI)” Skripsi, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, hlm. 47 – 63.
5
Penelitian yang dilakukan oleh Ihdini Maulida Rahmah dengan judul
Managemen Pengelolaan Dana Tabung Haji pada BNI Syariah. Hasil dari
penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan dana tabung haji di BNI Syariah
dengan menggunakan pool of fund approach dan dinvestasikan ke sector
produktif yaitu pembiayaan yang ada di BNI Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Niko Nazri7 menyimpulkan bahwa perlu
adanya Bank Haji Indonesia (BHI) yang secara khusus fokus pada pengelolaan
keuangan haji (setoran awal, Investasi dan lain – lain). Jika hal ini dapat
diimplementasikan, maka kedepannya manajemen pengelolaan keuangan haji di
Indonesia akan lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Ita Rahmawati8 menyimpulkan bahwa
mekanisme pengelolaan dana asuransi haji dan asuransi dana haji pada PT
Asuransi Syariah Mubarakah dan AJB Bumiputera Syariah tergolong sama yaitu
nasabah membayar premi ke perusahaan, kemudian dana premi yang terkumpul
akan diinvestasikan oleh perusahaan dan keuntungan yang didapat akan di bagi
hasil dengan nisbah 70% untuk nasabah dan 30% untuk perusahaan.
Kemudian perbedaan mendasar pada kedua perusahaan asuransi syariah tersebut
adalah dalam hal nominal pembayaran premi dan penerimaan dana santunan.
Selain itu perbedaan selanjutnya adalah dalam hal investasi. PT Asuransi Syariah
7 Niko Nazri, “Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji Untuk Kesejahteraan Jama’ah Haji Indonesia (Sebuah
Gagasan)”, hlm. 1-5 8 Ita Rahmawati, “Mekanisme Pengeloaan Dana Asuransi Haji dan Asuransi Dana Haji (Studi
Komparasi Pada PT Asuransi Syariah Mubarakah Dan AJB Bumiputera 1912 Unit Syariah Malang”
skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010, hlm. 111 – 128.
6
Mubarakah tidak menginvestasikan dana yang terkumpul pada obligasi syariah
melainkan pada sektor-sektor riil seperti rumah sakit, usaha tekstil, pembiayaan
dan lain-lain, hal ini dikarenakan perusahaan menginginkan bagi hasil pendapatan
investasi secara terus menerus dan harta menjadi produktif. Sedangkan AJB
Bumiputera 1912 Syariah mayoritas berinvestasi pada obligasi syariah dan
sebagian kecil pada sektor lain, dikarenakan obligasi syariah mempunyai jumlah
margin fee yang tetap dan jelas returnnya dan perusahaan memperoleh
pengembalian yang utuh atas investasinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mohammad Abdul Mannan dengan
judul Islamic socioeconomic Institutions and mobilization Of resources with
special Reference to hajj Management of Malaysia. Hasil dari penelitian ini
adalah menekankan bahwa adanya peran haji untuk perencanaan pembangunan
Negara – Negara Muslim.9
Adapun penelitian – penelitian yang bertema tentang akad musyarakah
mutanaqishah antara lain penelitian yang dilakukan oleh Hanudin Amin yang
menyimpulkan bahwa menunjukkan bahwa akad musyarakah mutanaqishah, bisa
dijadikan alternatif pembiayaan KPRS dengan jangka waktu yang panjang.
Berbeda ketika menggunakan akad murabahah yang seharusnya digunakan untuk
pembiayaan jangka waktu pendek.
9 Dr. Mohammad Abdul Mannan, “Islamic Socioeconomic Institutions and Mobilization Of
Resources with Special Reference to Hajj Management of Malaysia” Journal of Islamic research and
training institute Islamic development bank, 1996, hlm. 9.
7
Penelitian yang dilakukan Ahamed Kameel Mydin Meera & Dzuljastri
Abdul Razak10
yang menyimpulkan bahwa pembiayaan perumahan menggunakan
akad Musyarakah Mutanaqishah lebih unggul daripada menggunakan bai’
bitsaman ajil.
Adapun penelitian terdahulu yang membahas tentang aplikasi metode
Analytic Network Process (ANP) antara lain, penelitian Abrista Devi & Aam S
Rusdiyana dengan judul Analysis of Cash Waqf Fund Management in Indonesia :
An Analytic Network Process (ANP) Method11
Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa permasalahan yang muncul dalam mengelola wakaf tunai di Indonesia
terbagi menjadi 4 yaitu: Aspek Sumber Daya Manusia, aspek kepercayaan, aspek
sistem, dan aspek syariah. Strategi yang dapat dibangun untuk mengembangkan
praktek wakaf tunai di Indonesia berdasarkan prioritas adalah: 1) manajemen
wakaf tunai yang lebih terkomputerisasi, 2) pengembangan lembaga pendidikan
wakaf, 3) peningkatan kualitas pengelola dana yang lebih komprehensif, 4)
transparansi dan akuntabilitas dalam segala hal.
Adapun Persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian –
penelitian sebelumnya adalah pertama, sama – sama membahas tentang
pengelolaan dana haji, sedangkan perbedaanya adalah pada penelitian
10
Ahamed Kameel Mydin Meera & Dzuljastri Abdul Razak, “Islamic Home Financing through
Musharakah Mutanaqisah and al-Bay’ Bithaman Ajil Contracts : A Comparative Analysis,” African
Journal of Business Management Vol. 6(1), pp. 266-273,11 January, 2012, hlm. 2 – 8. 11
Abrista Devi & Aam S Rusdiyana, “Analysis of Cash Waqf Fund Management in Indonesia :
An Analytic Network Process (ANP) Method Approach”, Paper dipresentasikan dalam acara Asean
Islamic Conference of Islamic Finance (AICIF) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tanggal 12 – 14
November 2014.
8
sebelumnya penempatan dana haji pada Dana pihak ke II dan dana pihak ke III,
sementara dalam penelitian ini ditempatkan pada dana pihak I. Kedua, sama –
sama membahas tentang aplikasi akad musyarakah mutanaqishah, tetapi
perbedaannya, pada penelitian sebelumnya, aplikasi akad musyarakah
mutanaqishah diaplikasikan di sisi aktiva (penyaluran dana), sedangkan dalam
penelitian ini, akad musyarakah mutanaqishah diaplikasikan pada sisi passiva.
Ketiga, dalam penelitian berjudul Analysis of Cash Waqf Fund Management in
Indonesia: An Analytic Network Process (ANP) Method Approach (2014),
penulis menggunakan metode ANP untuk menganalisis pengelolaan dana wakaf
di Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini, menggunakan metode ANP untuk
menganalisis masalah, solusi dan strategi terkait pengelolaan keuangan haji di
Indonesia berdasarkan konstruksi model yang ditawarkan.
Atas dasar latar belakang tersebut, penelitian ini akan menawarkan
alternatif model pengelolaan keuangan haji BPKH yang ditempatkan pada sisi
passiva (Dana Pihak I) di bank syariah dengan akad Musyarakah Mutanaqishah,
kemudian menganalisis kemungkinan penerapan model tersebut,
mengidentifikasi faktor-faktor prioritas yang menjadi kendala penerapan model
tersebut, berikut juga menawarkan beberapa solusi untuk masalah yang
teridentifikasi dengan metode Analysis Network Process (ANP).
9
B. Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana konstruksi model pengelolaan keuangan haji di bank syariah pada
sisi dana pihak pertama dengan akad musyarakah mutanaqishah?
2. Faktor-faktor apa saja yang mungkin menjadi kendala penerapan model
tersebut, dan bagaimana solusi dari masalah yang teridentifikasi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk membangun model pengelolaan keuangan haji di bank syariah pada sisi
dana pihak pertama dengan akad Musyarakah Mutanaqishah.
2. Untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor-faktor prioritas yang menjadi
kendala penerapan model tersebut, berikut juga menawarkan beberapa solusi
dari masalah yang teridentifikasi.
10
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Akademik
a. Sebagai wujud aplikasi keilmuan yang dimiliki oleh penulis terutama
dalam bidang Keuangan Islam guna memperoleh penguasaan keilmuan
dan pengetahuan yang lebih luas.
b. Memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang keuangan Islam serta
memperkuat penguasaan ilmu keuangan Islam.
c. Sebagai refferensi penelitian dalam bidang keuangan Islam.
d. Diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk
dijadikan acuan bagi sivitas akademika.
2. Praktis
a. Bagi Pemerintah
- Memberikan alternatif baru bentuk pengeloaan keuangan haji.
- Memberikan masukan pada pemerintah untuk menggunakan aqad-
aqad syar’i dalam menginvestasikan dana haji yang nantinya
diharapkan akan lebih menguntungkan pemerintah dan jama’ah haji.
- Memperkaya ragam model pengelolaan keuangan haji sehingga
banyak pilihan aqad dan model investasi.
11
b. Bagi Perbankan Syariah
- Memberikan alternatif baru model pengelolaan dana haji pada dana
pihak pertama dengan akad Musyarakah Mutanaqishah dan
diharapkan bisa meningkatkan kinerja keuangan perbankan syariah
nasional.
c. Bagi Jamaah haji
- Dengan adanya pengelolaan keuangan haji yang baik, diharapkan
dapat memberikan kemaslahatan bagi umat Islam, khususnya
jama’ah haji.
3. Riset mendatang
a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan
mengenai Keuangan Islam bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti
tentang Keuangan Islam.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refferensi bagi peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti bidang yang sama dengan variabel
penelitian yang berbeda.
12
E. Kajian Pustaka
Ada beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian
ini, antara lain sebagai berikut :
Penelitian Shuhaimi Bin Haji Ishak dengan judul Tabung Haji as an
Islamic Financial Institution for Sustainable Economic Development. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang
dihasikan adalah bahwa Model Tabung Haji dalam lembaga keuangan Islam
dapat dijadikan alternatif untuk pembangunan ekonomi.12
Penelitian yang dilakukan oleh Arie Haura, mahasiwa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul Pengelolaan dana haji pada sukuk dana haji
Indonesia (SDHI). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penempatan dana haji pada SDHI menguntungkan bagi
Kementrian agama karena bebas default risk. Sedangkan dari sisi kememntrian
keuangan akan menambah investor baru dalam pengelolaan anggaran Negara.13
Penelitian yang dilakukan oleh Ihdini Maulida Rahmah dengan judul
Managemen Pengelolaan Dana Tabung Haji pada BNI Syariah dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menyebutkan bahwa
pengelolaan dana tabung haji di BNI Syariah dengan menggunakan pool of fund
12
Mohd Shuhaimi Bin Haji Ishak “Tabung Haji as an Islamic Financial Institution for
Sustainable Economic Development” Journal of Historical and Social Sciences IPEDR vol.17, 2011
hlm. 236 - 240 13
Arie Haura, “Pengelolaan dana haji pada sukuk dana haji Indonesia (SDHI)” Skripsi, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, hlm. 47 – 61.
13
approach dan dinvestasikan ke sector produktif yaitu pembiayaan yang ada di
BNI Syariah.14
Penelitian yang dilakukan oleh Niko Nazri dengan judul Optimalisasi
pengelolaan dana Haji untuk Kesejahteraan Jama’ah Haji Indonesia (Sebuah
Gagasan). Metodologi penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian
Kualitatif, teknik penelitian studi literature dan analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian meyebutkan bahwa perlu adanya Bank
Haji Indonesia (BHI) yang secara khusus fokus pada pengelolaan keuangan haji
(setoran awal, Investasi dan lain – lain). Jika hal ini dapat diimplementasikan,
maka kedepannya manajemen pengelolaan keuangan haji di Indonesia akan lebih
baik.15
Penelitian yang dilakukan oleh Hanudin Amin dengan judul Application
of Musharakah Mutanaqisah Home Financing As an Alternative to Traditional
Debt Financing: Lessons Learned From the U.S. 2007 Subprime Crisis. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa akad musyarakah mutanaqishah, bisa dijadikan alternative
pembiayaan KPRS dengan jangka waktu yang panjang. Berbeda ketika
14
Ihdini Maulida Rahmah, “Managemen Pengelolaan Dana Tabung Haji pada BNI Syariah
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif,” skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010,
hlm. 51 - 65 15
Niko Nazri, “Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji Untuk Kesejahteraan Jama’ah Haji Indonesia (Sebuah
Gagasan)”, hlm. 1-5
14
menggunakan akad murabahah yang seharusnya digunakan untuk pembiayaan
jangka waktu pendek.16
Penelitian yang dilakukan oleh Abrista Devi & Aam S Rusdiyana (2014)
dengan judul Analysis of Cash Waqf Fund Management in Indonesia: An Analytic
Network Process (ANP) Method. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
permasalahan yang muncul dalam mengelola wakaf tunai di Indonesia terbagi
menjadi 4 yaitu: Aspek Sumber Daya Manusia, aspek kepercayaan, aspek sistem,
dan aspek syariah. Strategi yang dapat dibangun untuk mengembangkan praktek
wakaf tunai di Indonesia berdasarkan prioritas adalah: 1) manajemen wakaf tunai
yang lebih terkomputerisasi, 2) pengembangan lembaga pendidikan wakaf, 3)
peningkatan kualitas pengelola dana yang lebih komprehensif, 4) transparansi dan
akuntabilitas dalam segala hal.17
Penelitian yang dilakukan oleh Ita rahmawati, mahasiswi Ekonomi UIN
Malik Ibrahim Malang tentang Mekanisme pengeloaan dana asuransi haji dan
asuransi dana haji (Studi Komparasi Pada PT Asuransi Syariah Mubarakah Dan
AJB Bumiputera 1912 Unit Syariah Malang). Dari hasil komparasi diperoleh
bahwa secara umum mekanisme pengelolaan dana asuransi haji dan asuransi
dana haji pada PT Asuransi Syariah Mubarakah dan AJB Bumiputera Syariah
16
Hanudin Amin, “Application of Musharakah Mutanaqisah Home Financing As an Alternative
to Traditional Debt Financing: Lessons Learned From the U.S. 2007 Subprime Crisis”, Journal of
Islamic Economics, Banking and Finance, Vol. 9 No. 3, July - Sep 2013 hlm. 126 - 127 17
Abrista Devi & Aam S Rusdiyana, “Analysis of Cash Waqf Fund Management in Indonesia :
An Analytic Network Process (ANP) Method Approach”, Paper dipresentasikan dalam acara Asean
Islamic Conference of Islamic Finance (AICIF) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tanggal 12 – 14
November 2014.
15
tergolong sama yaitu nasabah membayar premi ke perusahaan, kemudian dana
premi yang terkumpul akan diinvestasikan oleh perusahaan dan keuntungan yang
didapat akan di bagi hasil dengan nisbah 70% untuk nasabah dan 30% untuk
perusahaan. Kemudian perbedaan mendasar pada kedua perusahaan asuransi
syariah tersebut adalah dalam hal nominal pembayaran premi dan penerimaan
dana santunan. Selain itu perbedaan selanjutnya adalah dalam hal investasi. PT
Asuransi Syariah Mubarakah tidak menginvestasikan dana yang terkumpul pada
obligasi syariah melainkan pada sektor-sektor riil seperti rumah sakit, usaha
tekstil, pembiayaan dan lain-lain, hal ini dikarenakan perusahaan menginginkan
bagi hasil pendapatan investasi secara terus menerus dan harta menjadi produktif.
Sedangkan AJB Bumiputera 1912 Syariah mayoritas berinvestasi pada obligasi
syariah dan sebagian kecil pada sektor lain, dikarenakan obligasi syariah
mempunyai jumlah margin fee yang tetap dan jelas returnnya dan perusahaan
memperoleh pengembalian yang utuh atas investasinya.18
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mohammad Abdul Mannan dengan
judul Islamic socioeconomic Institutions and mobilization Of resources with
special Reference to hajj Management of Malaysia. Hasil dari penelitian ini
18
Ita Rahmawati, “Mekanisme pengeloaan dana asuransi haji dan asuransi dana haji (Studi
Komparasi Pada PT Asuransi Syariah Mubarakah Dan AJB Bumiputera 1912 Unit Syariah Malang”
skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010, hlm. 111 – 128.
16
adalah menekankan bahwa adanya peran haji untuk perencanaan pembangunan
Negara – Negara Muslim.19
Penelitian yang dilakukan Ahmeed Kameel mydin Meeraa dengan judul :
Home Financing through the Musyarakah Mutanaqishah Contract : Some
Practical Issues. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa akad Musyarakah
Mutanaqishah dapat menjadi alternatif yang lebih menarik dalam pembiayaan
perumahan, akan tetapi, ada beberapa masalah praktis perlu ditangani terutama
terkait dengan penentuan tarif sewa, masalah pajak, default dan nilai aset. 20
Penelitian yang dilakukan Ahamed Kameel Mydin Meera & Dzuljastri
Abdul Razak yang berjudul Islamic Home Financing through Musharakah
Mutanaqisah and al-Bay’ Bithaman Ajil Contracts : A Comparative Analysis.21
Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa pembiayaan perumahan menggunakan akad Musyarakah
Mutanaqishah lebih unggul daripada menggunakan bai’ bitsaman ajil.
19
Dr. Mohammad Abdul Mannan, “Islamic socioeconomic Institutions and mobilization Of
resources with special Reference to hajj Management of Malaysia” Journal of Islamic research and
training institute Islamic development bank, 1996, hlm. 9. 20
Ahamed Kameel Mydin Meera & Dzuljastri Abdul Razak, “Home Financing through the
Musharakah Mutanaqisah Contracts: Some Practical Issues” Journal of Islamic Economic,Vol. 22 No.
1, pp: 121-143 (2009 A.D./1430 A.H.), hlm. 121. 21
Ahamed Kameel Mydin Meera & Dzuljastri Abdul Razak, “Islamic Home Financing through
Musharakah Mutanaqisah and al-Bay’ Bithaman Ajil Contracts : A Comparative Analysis,” African
Journal of Business Management Vol. 6(1), pp. 266-273,11 January, 2012, hlm. 2 – 8.
17
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan uraian logis yang menyangkut
hubungan urutan suatu bab dengan bab lainnya. Penelitian ini terdiri lima bab,
untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian ini, maka akan
diberikan gambaran secara umum sebagai berikut :
Bab pertama merupakan pendahuluan yang menjadi gambaran awal
penelitian. Bab ini berisi latar belakang yang menjadi landasan utama untuk
dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang dituangkan dalam bentuk
pertanyaan, tujuan dan kegunaan penelitian berisi tentang tujuan dilakukannya
penelitian dan kegunaanya, kajian penelitian terdahulu kemudian diakhiri dengan
sistematika pembahasan yang menjelaskan sistematika penyajian hasil penelitian
dari awal penelitian hingga penyajian kesimpulan dari hasil penelitian.
Bab kedua merupakan lanjutan dari bab pertama yang berisi berisikan
landasan teori yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari teori konstruksi,
konsep sumber dana bank dan teori – teori tentang syirkah. Teori konstruksi
digunakan dalam penelitian ini sebagai dasar untuk membangun model
pengelolaan keuangan haji dalam penelitian ini. Teori tentang konsep sumber
dana bank (passiva) digunakan sebagai dasar acuan tentang komponen sumber
dana bank, baik sumber dana pihak I (DP I), sumber dana pihak II dan sumber
dana dari masyarakat (DPK). Sedangkan teori tentang syirkah digunakan sebagai
acuan/ dasar aplikasi akad musyarakah mutanaqishah.
18
Bab ketiga merupakan metode penelitian yang berisi tentang metodologi
penelitian yang digunakan dalam penelitian. Metodologi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metodologi campuran, yaitu metodologi kualitatif dan
metodologi kuantitatif.
Bab keempat berisi Analisis dan Pembahsan, berisi analisis model
pengelolaan keuangan haji pada dana pihak I dengan akad musyarakah
Mutanaqishah dan analisis solusi dari masalah yang teridentifikasi dari metode
Analitical Network Process (ANP).
Bab kelima berisi penutup yang di dalamnya memaparkan kesimpulan
dan implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang ditarik
merujuk pada hasil pengujian hipotesis dan perumusan masalah yang diajukan
dalanm penelitian ini. Sedangkan implikasi kebijakan akan menguraikan
implikasi hasil penelitian ini.
79
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari konstruksi model pengelolaan keuangan haji yang menjadi rumusan
masalah pertama dari penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
a. Kontrak antara jama’ah haji dan BPKH dapat dilakukan dengan akad
wad’iah yad dhamanah. Jama’ah haji selaku pihak yang menitipkan dan
BPKH selaku pihak yang dititipi untuk mengelola dana haji tersebut.
Manfaat dari pengelolaan dana haji tersebut akan dikembalikan kepada
jama’ah melalui pengelolaan dari BPKH. Dengan cara ini, maka jama’ah
haji mendapat manfaat ekonomi atau manfaat financial dari pengelolaan
keuangan haji sehingga dapat mensubsidi Biaya Penyelenggaraan Ibadah
Haji (BPIH) bagi para jama’ah.
b. Pengelolaan keuangan haji (investasi dana haji) dapat dilakukan dengan
penempatan pada dana pihak I bank syariah dengan akad Musyarakah
Mutanaqishah. Pembagian keuntungan antara BPKH dan Bank Syariah
menggunakan akad musyarakah mutanaqishah dalam pengelolaan
keuangan haji bersifat adil, karena pembagiaannya berdasarkan komposisi
modal dari masing – masing mitra. Semakin besar modal, maka semakin
besar pula keuntungan yang diperoleh. Begitu juga sebaliknya.
80
c. Terdapat keunggulan ketika dana haji ditempatkan pada dana pihak I
dibank dibandingkan dengan ditempatkan pada DPK. Keunggulan
penempatan dana haji pada dana pihak I di bank antara lain sebagai
berikut :
- Maksimal penggunaanya karena jangka waktunya panjang
- Lebih leluasa penggunaanya karena DP I merupakan modal sendiri
- Imbalan yang diterima lebih besar
- Tidak menuntut pendapatan tetap, bahkan BUS bisa menempatkan
danaya ke aktiva produktif yang paling menguntungkan saat itu
- Jika dana haji di tempatkan pada dana pihak I maka akan memperkuat
permodalan bank syariah, sehingga melalui pengelolaan dana haji
tersebut mampu meningkatkan kinerja perbankan syariah nasional.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor yang menjadi masalah
ketika kontruksi model pengelolaan keuangan haji dalam penelitian ini
diterapkan dan solusi dari masalah yang teridentifikasi dari Analitic Network
Process (ANP) adalah sebagai berikut :
a. Masalah yang muncul dari model pengelolaan keuangan haji yang di
tawarkan dari urutan prioritas adalah : Masalah Regulasi, Masalah SDM
dan Manajemen Risiko. Penguraian masing – masing aspek masalah
secara keseluruhan menghasilkan urutan prioritas : 1) Masalah Regulasi :
Membutuhkan fatwa DSN MUI Mengenai aplikasi akad Musyarakah
Mutanaqishah pada sisi Passiva, diikuti dengan membutuhkan dukungan
81
fatwa OJK. 2) Masalah SDM : Kurangnya Pemahaman SDM diikuti oleh
Kesiapan tenaga Analis Investasi. 3) Masalah Manajemen Risiko :
Masalah Manajemen Risiko BPKH diikuti dengan Masalah Menejemen
Risiko bank.
b. Solusi dari model pengelolaan haji yang ditawarkan yang paling prioritas
adalah solusi terkait tentang regulasi sebesar diikuti oleh solusi sumber
daya manusia sebesar dan prioritas terakhir adalah solusi untuk
manajemen risiko. Penguraian Aspek Solusi secara keseluruhan
menghasilkan urutan prioritas : 1) Solusi Regulasi : DSN membuat fatwa
di ikuti dengan OJK Membuat Peraturan. 2). Solusi SDM : Rekrutmen
Tenaga Analis Investasi diikuti dengan Training SDM dan yang
menempati urutan prioritas terakhir adalah rekrutmen SDM ekonomi
syariah. 3) Solusi Manajemen Risiko yang paling prioritas adalah
disiapkan mekanisme tanggung renteng pengelola BPKH diikuti oleh
membatasi nilai nominal investasi, bank dijamin LPS, penempatan pada
bank syariah Related BUMN, ditanggung negara dan yang menempati
urutan prioritas terakhir adalah mencluster dana short term dan long term.
c. Strategi yang dapat dilakukan terkait model pengelolaan haji yang
ditawarkan yang paling prioritas adalah adanya sinergitas antara fatwa
DSN, peraturan OJK, dan UU tentang pengelolaan haji diikuti oleh BPKH
segera dijalankan sesuai UU No 34 Tahun 2014 sebesar 46%.
82
d. Adapun tingkat kesesuaian atau persetujuan antar responden berdasarkan
Kendall’s coefficient menunjukkan nilai koefisien Kendall’s (W) yang
relatif besar pada responden yang terdiri dari praktisi dan pakar. Hal itu
menunjukkan bahwa antara praktisi, regulator dan pakar relatif sepaham
dalam pendapatnya terkait mencari masalah solusi dan strategi dari
alternative model pengelolaan keuangan haji di bank syariah yang
ditawarkan. (W antara 0,5206 sampai 1). Sedikit berbeda hanyalah pada
hasil prioritas strategi dimana nilai koefisien Kendall’s hanya 0,1111.
Artinya jawaban para responden terkait prioritisasi strategi ini lebih
bervariatif.
B. SARAN
1. Keuntungan atau deviden dari optimalisasi pengelolaan dana haji
dikembalikan kepada para jamaah haji melalui pembangunan hotel/asrama
haji Indonesia, pemenuhan kebutuhan catering dan pembelian pesawat haji
untuk keberangkatan jamaah haji di Indonesia. Dengan cara seperti ini
(melalui pengelolaan keuangan haji) maka mampu berkontribusi dalam
mendorong pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional serta berkontribusi pula
dalam pembangunan nasional.
2. Diharapkan ada komitmen bersama bagi dari pembuat kebijakan dalam
menunjang dan mendorong inovasi produk lembaga keuangan syariah seperti
alternative model pengelolaan keuangan haji yang ditawarkan.
83
3. Diharapkan BPKH segera dijalankan sesuai amanah UU No. 34 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Keuangan Haji serta dibangun sinergitas antara fatwa
DSN - MUI, peraturan OJK dan UU tentang pengelolaan haji.
4. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperluas kajian penelitian
akademik terkait Pengelolaan keuangan Haji. Prioritisasi masalah dan solusi
dari pengelolaan keuangan haji ini layaknya mampu memberi masukan yang
tepat kepada seluruh pihak terkait, masalah apa yang seharusnya lebih dahulu
diselesaikan dan solusi mana yang paling tepat untuk dilaksanakan.
5. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Untuk itu, penulis
mengharapkan penelitian ini dapat disempurnakan dan dikembangkan lagi oleh
peneliti-peneliti selanjutnya terlebih terkait dengan kontrak antara jama’ah haji dan
BPKH, yang belum menyeluruh di bahas dalam penelitian ini.
84
DAFTAR PUSTAKA
al-Suwailen, Sami, “Hedging in Islamic Finance”, Journal IDB (Islamic Development
Bank), 2006.
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007.
Ascarya dan Yumanita, ”The Lack of Profit and Loss Sharing Financing in
Indonesian Islamic Banks: Problems and Alternative Solutions”, paper
presented at ”INCEIF Islamic Banking and Finance Educational Colloquium:
Creating Sustainable Development of Human Capital and Knowledge in
Islamic Finance through Education”, KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia.
Ascarya, ”The Persistence of Low Profit and Loss Sharing Financing in Islamic
Banking : The Case of Indonesia” Journal of Indonesian economic and
business studies vol.1 LIPI, economic research center., 2011.
Ascarya, “Analytic Network Process (ANP) New Approach of Qualitative Study”.
Paper ini dipresentasikan dalam acara Seminar Internal Program Magister
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisaksi Jakarta, 2005.
Devi, Abrista & Aam S Rusdiyana, “Analysis of Cash Waqf Fund Management in
Indonesia : An Analytic Network Process (ANP) Method Approach”, Paper
dipresentasikan dalam acara Asean Islamic Conference of Islamic Finance
(AICIF) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tanggal 12 – 14 November 2014.
Haura, Arie, “Pengelolaan dana haji pada sukuk dana haji Indonesia (SDHI)” Skripsi,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Hanudin Amin, “Application of Musharakah Mutanaqisah Home Financing As an
Alternative to Traditional Debt Financing: Lessons Learned From the U.S.
2007 Subprime Crisis”, Journal of Islamic Economics, Banking and Finance,
Vol. 9 No. 3, July - Sep 2013.
85
Hasanuddin, Maulana dan Jaih Mubarak, “Perkembangan akad musyarakah”,
Jakarta : Kencana , 2012.
Mannan, Dr. Mohammad Abdul, “Islamic socioeconomic Institutions and
mobilization Of resources with special Reference to hajj Management of
Malaysia” Journal of Islamic research and training institute Islamic
development bank, 1996.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah :Fiqh Muamalah, Jakarta: Kencana, 2012.
Meera, Ahamed Kameel Mydin & Dzuljastri Abdul Razak, “Islamic Home Financing
through Musharakah Mutanaqisah and al-Bay’ Bithaman Ajil Contracts : A
Comparative Analysis,” African Journal of Business Management Vol. 6(1),
pp. 266-273,11 January, 2012.
Meera, Ahamed Kameel Mydin & Dzuljastri Abdul Razak, “Home Financing through
the Musharakah Mutanaqisah Contracts: Some Practical Issues” Journal of
Islamic Economic,Vol. 22 No. 1, pp: 121-143 (2009 A.D./1430 A.H.).
Muhammad, Manajemen dana bank syariah, Yogyakarta : Ekonisia, 2005.
Nazri, Niko “Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji Untuk Kesejahteraan Jama’ah Haji Indonesia
(Sebuah Gagasan), 2012.
Rahmawati, Ita, “Mekanisme pengeloaan dana asuransi haji dan asuransi dana haji
(Studi Komparasi Pada PT Asuransi Syariah Mubarakah Dan AJB Bumiputera
1912 Unit Syariah Malang” skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
2010.
Riyadi, Slamet,Asset and liability management, Yogyakarta: FE UI, 2006.
Saaty, Thomas L and Vargas, Louis G Decision Making with the Analitic Network
Process. Economic, Political, Social and Technological Applications with
86
Benefits, Opportunities, Costs and Risks. Springer. Pittsburgh : RWS
Publication : 2006.
Shuhaimi, Mohd Bin Haji Ishak “Tabung Haji as an Islamic Financial Institution for
Sustainable Economic Development” Journal of Historical and Social
Sciences IPEDR vol.17, 2011.
Usmani,Taqi Muhammad, .An Introduction To Islamic Finance, Pakistan: Idaratul
Ma’arif, 2000.
UU nomor 34 tahun 2014 pasal 20 – 21 tentang pengelolaan keuangan haji
Wahyuni, Sri, “Konstruksi sukuk Musyarakah bil Ijarah sebagai alternatif
Pembiayaan Infrastruktur Pemerintah, “Skripsi” STEI Hamfara Yogyakarta,
2010.
Widodo, Sugeng “Islamic Financial Engeenering,” : Jurnal At-Tauzi STEI
HAMFARA., 2010.
Widodo, Sugeng, Moda Pembiayaan Lembaga Keuangan Islam” Yogyakarta :
Kaukaba, 2014
87
Lam
pira
n 1
Kon
struk
si Mod
el AN
P p
ad
a S
oftw
are S
uper D
ecision
s
88
Lampiran 2
Hasil Input Kuisioner ANP
KEMENAG 1
Normalized By
Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.33334 0.019986
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di
Passiva) 0.66666 0.039971
Risk management terkait Bank 0.5 0.009079
Risk Management terkait BPKH 0.5 0.009079
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.16666 0.005499
Kurangnya Pemahaman SDM 0.83334 0.027496
M REGULASI 0.53962 0.119914
M RISK MANAGEMENT 0.16342 0.036316
M SDM 0.29696 0.065991
DSN membuat fatwa 0.625 0.074946
OJK membuat Peraturan 0.375 0.044968
Bank dijamin LPS 0.24319 0.008832
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng
Pengelola BPKH 0.18512 0.006723
Ditanggung Negara 0.24319 0.008832
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.09315 0.003383
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.10301 0.003741
Penempatan pada Bank BUMN 0.13233 0.004806
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.43648 0.028804
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.24838 0.016391
Training SDM 0.31514 0.020797
S REGULASI 0.53962 0.119914
S RISK MANAGEMENT 0.16342 0.036316
S SDM 0.29696 0.065991
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan
OJK dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.63241 0.140536
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34
Tahun 2014 0.36759 0.081686
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model
Yang di Tawarkan 0 0
89
Kemenag 2
Name
Normalized By
Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.5 0.029979
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di
Passiva) 0.5 0.029979
Risk management terkait Bank 0.14286 0.002594
Risk Management terkait BPKH 0.85714 0.015564
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.5 0.016498
Kurangnya Pemahaman SDM 0.5 0.016498
M REGULASI 0.53962 0.119914
M RISK MANAGEMENT 0.16342 0.036316
M SDM 0.29696 0.065991
DSN membuat fatwa 0.5 0.059957
OJK membuat Peraturan 0.5 0.059957
Bank dijamin LPS 0.07646 0.003911
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng
Pengelola BPKH 0.28451 0.014554
Ditanggung Negara 0.15504 0.007931
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.34582 0.01769
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.02129 0.001089
Penempatan pada Bank BUMN 0.11688 0.005979
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.21823 0.011163
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.44101 0.022559
Training SDM 0.34076 0.017431
S REGULASI 0.53962 0.119914
S RISK MANAGEMENT 0.29696 0.065991
S SDM 0.16342 0.036316
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan
OJK dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.30546 0.067879
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34
Tahun 2014 0.69454 0.154343
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model
Yang di Tawarkan 0 0
90
Praktisi 1
Name
Normalized By
Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.5 0.018519
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di Passiva) 0.5 0.018519
Risk management terkait Bank 0.5 0.018519
Risk Management terkait BPKH 0.5 0.018519
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.24999 0.009259
Kurangnya Pemahaman SDM 0.75001 0.027778
M REGULASI 0.33333 0.074074
M RISK MANAGEMENT 0.33333 0.074074
M SDM 0.33333 0.074074
DSN membuat fatwa 0.5 0.037037
OJK membuat Peraturan 0.5 0.037037
Bank dijamin LPS 0.19524 0.014462
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng Pengelola
BPKH 0.19524 0.014462
Ditanggung Negara 0.12381 0.009171
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.19524 0.014462
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.09524 0.007055
Penempatan pada Bank BUMN 0.19524 0.014462
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.33333 0.024691
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.33333 0.024691
Training SDM 0.33333 0.024691
S REGULASI 0.33333 0.074074
S RISK MANAGEMENT 0.33333 0.074074
S SDM 0.33333 0.074074
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan
OJK dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.66667 0.148148
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34 Tahun
2014 0.33333 0.074074
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model
Yang di Tawarkan 0 0
91
Praktisi 2
Name
Normalized By
Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.5 0.018519
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di Passiva) 0.5 0.018519
Risk management terkait Bank 0.5 0.018519
Risk Management terkait BPKH 0.5 0.018519
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.5 0.018519
Kurangnya Pemahaman SDM 0.5 0.018519
M REGULASI 0.33333 0.074074
M RISK MANAGEMENT 0.33333 0.074074
M SDM 0.33333 0.074074
DSN membuat fatwa 0.5 0.037037
OJK membuat Peraturan 0.5 0.037037
Bank dijamin LPS 0.18333 0.01358
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng Pengelola
BPKH 0.18333 0.01358
Ditanggung Negara 0.18333 0.01358
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.18333 0.01358
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.08334 0.006173
Penempatan pada Bank BUMN 0.18333 0.01358
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.33333 0.024691
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.33333 0.024691
Training SDM 0.33333 0.024691
S REGULASI 0.33333 0.074074
S RISK MANAGEMENT 0.33333 0.074074
S SDM 0.33333 0.074074
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan OJK
dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.5 0.111111
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34 Tahun
2014 0.5 0.111111
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model
Yang di Tawarkan 0 0
92
DSN MUI
Name
Normalized By
Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.5 0.029979
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di Passiva) 0.5 0.029979
Risk management terkait Bank 0.33335 0.006053
Risk Management terkait BPKH 0.66665 0.012105
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.75 0.024747
Kurangnya Pemahaman SDM 0.25 0.008249
M REGULASI 0.53962 0.119914
M RISK MANAGEMENT 0.16342 0.036316
M SDM 0.29696 0.065991
DSN membuat fatwa 0.5 0.059957
OJK membuat Peraturan 0.5 0.059957
Bank dijamin LPS 0.0928 0.00337
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng Pengelola
BPKH 0.26948 0.009786
Ditanggung Negara 0.12827 0.004658
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.28754 0.010442
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.06645 0.002413
Penempatan pada Bank BUMN 0.15547 0.005646
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.29167 0.019248
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.38541 0.025434
Training SDM 0.32292 0.02131
S REGULASI 0.53962 0.119914
S RISK MANAGEMENT 0.16342 0.036316
S SDM 0.29696 0.065991
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan OJK
dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.53135 0.118078
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34 Tahun
2014 0.46865 0.104145
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model Yang
di Tawarkan 0 0
93
OJK
Name
Normalized
By Cluster Limiting
Membutuhkan dukungan Peraturan OJK 0.5 0.035388
Membutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di Passiva) 0.5 0.035388
Risk management terkait Bank 0.16664 0.001939
Risk Management terkait BPKH 0.83336 0.009697
Kesiapan tenaga Analis Investasi 0.5 0.01435
Kurangnya Pemahaman SDM 0.5 0.01435
M REGULASI 0.63698 0.141552
M RISK MANAGEMENT 0.10472 0.023272
M SDM 0.25829 0.057398
DSN membuat fatwa 0.5 0.070776
OJK membuat Peraturan 0.5 0.070776
Bank dijamin LPS 0.24104 0.00561
Disiapkan mekanisme tanggung Renteng Pengelola
BPKH 0.25101 0.005842
Ditanggung Negara 0.04593 0.001069
Membatasi Nilai Nominal Investasi 0.25101 0.005842
Mengcluster dana Shorterm & Long Term 0.04078 0.000949
Penempatan pada Bank BUMN 0.17023 0.003962
Rekrutmen SDM Ekonomi Syariah 0.1579 0.009063
Rekrutmen tenaga Ahli (Analis Investasi) 0.48437 0.027802
Training SDM 0.35773 0.020533
S REGULASI 0.63698 0.141552
S RISK MANAGEMENT 0.10472 0.023272
S SDM 0.25829 0.057398
Adanya Sinergitas antara Fatwa DSN, Peraturan OJK
dan UU Tentang Pengelolaan Haji 0.62965 0.139921
BPKH Segera di Jalankan sesuai UU No. 34 Tahun
2014 0.37035 0.082301
Mengidentifikasi Masalah dan Solusi dari Model Yang
di Tawarkan 0 0
94
Lam
pira
n 3
Perh
itun
gan
rata
– ra
ta h
asil k
uisio
ner resp
on
den
Kem
enag
1
Kem
enag
2
Prak
tisi 1
Prak
tisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Mem
butu
hkan
dukungan
Peratu
ran O
JK
33%
50%
50%
50%
50%
50%
47%
Mem
butu
hkan
Fatw
a
DS
N (A
kad
MM
Q d
i
Passiv
a) 67%
50%
50%
50%
50%
50%
53%
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Risk
man
agem
ent terk
ait
Ban
k
50%
14%
50%
50%
33%
17%
36%
Risk
Man
agem
ent terk
ait
BP
KH
50%
86%
50%
50%
67%
83%
64%
Kem
enag
1
Kem
enag
2
Prak
tisi 1
Prak
tisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Kesiap
an ten
aga A
nalis
Inv
estasi 17%
50%
25%
50%
75%
50%
44%
Kuran
gn
ya P
emah
aman
SD
M
83%
50%
75%
50%
25%
50%
56%
Kem
enag
1
Kem
enag
2
Prak
tisi 1
Prak
tisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
M R
EG
UL
AS
I 54%
54%
33%
33%
54%
64%
49%
M R
ISK
MA
NA
GE
ME
NT
16%
16%
33%
33%
16%
10%
21%
M S
DM
30%
30%
33%
33%
30%
26%
30%
95
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
DS
N m
embuat fatw
a 63%
50%
50%
50%
50%
50%
52%
OJK
mem
buat P
eraturan
38%
50%
50%
50%
50%
50%
48%
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Ban
k d
ijamin
LP
S
24.3
2%
7.6
5%
19.5
2%
18.3
3%
9.2
8%
24.1
0%
17.2
0%
Disiap
kan
mek
anism
e
tanggun
g R
enten
g
Pen
gelo
la BP
KH
18.5
1%
28.4
5%
19.5
2%
18.3
3%
26.9
5%
25.1
0%
22.8
1%
Ditan
ggun
g N
egara
24.3
2%
15.5
0%
12.3
8%
18.3
3%
12.8
3%
4.5
9%
14.6
6%
Mem
batasi N
ilai
Nom
inal In
vestasi
9.3
2%
34.5
8%
19.5
2%
18.3
3%
28.7
5%
25.1
0%
22.6
0%
Men
gclu
ster dan
a
Shorterm
& L
on
g T
erm
10.3
0%
2.1
3%
9.5
2%
8.3
3%
6.6
5%
4.0
8%
6.8
4%
Pen
empatan
pad
a Ban
k
BU
MN
13.2
3%
11.6
9%
19.5
2%
18.3
3%
15.5
5%
17.0
2%
15.8
9%
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Rek
rutm
en S
DM
Ekonom
i Syariah
44%
22%
33%
33%
29%
16%
30%
Rek
rutm
en ten
aga A
hli
(Analis In
vestasi)
25%
44%
33%
33%
39%
48%
37%
Train
ing S
DM
32%
34%
33%
33%
32%
36%
33%
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
S R
EG
UL
AS
I 54%
54%
33%
33%
54%
64%
49%
S R
ISK
16%
30%
33%
33%
16%
10%
23%
96
MA
NA
GE
ME
NT
S S
DM
30%
16%
33%
33%
30%
26%
28%
K
emen
ag 1
K
emen
ag 2
P
raktisi 1
P
raktisi 2
DS
N
MU
I O
JK
NR
Adan
ya S
inerg
itas antara
Fatw
a DS
N, P
eraturan
OJK
dan
UU
Ten
tang
Pen
gelo
laan H
aji 63%
31%
67%
50%
53%
63%
54%
BP
KH
Seg
era di Jalan
kan
sesuai U
U N
o. 3
4 T
ahun
2014
37%
69%
33%
50%
47%
37%
46%
10/15/2009
1
Dalam rangka penyelesaian Tesis yang sedang kami susun diProgram Studi Hukum Islam, konsentrasi Keuangan & PerbankanSyariah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, maka kamimengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesionerperbandingan pasangan dalam hal :
“Mengidentifikasi Masalah dan Solusi Model PengelolaanKeuangan Haji di Bank Syariah yang di tawarkan melalui
Pendekatan ANP”
Kuesioner ini dimaksud sebagai tindak lanjut dari wawancarasebelumnya kepada para pakar dan praktisi terkait identifikasimasalah, solusi dan strategi dari konstruksi model pengelolaankeuangan haji yang kami susun. Sehingga hasil dari kuesioner ininanti akan menentukan masalah, solusi dan strategi apa yangpaling penting/berpengaruh/prioritas. Untuk itu kami mohonkesediaan Bapak/Ibu untuk mengisinya secara lengkap agardiperoleh hasil yang diharapkan.
Skala Pengukuran ANP (Analytic Network Process)
SKALA KETERANGAN
1 Sama besar pengaruhnya / tingkat kepentingannya
2
3 Sedikit lebih besar pengaruhnya / tingkat kepentingannya
4
5 Lebih besar pengaruhnya / tingkat kepentingannya
6
7 Sangat lebih besar pengaruhnya / tingkat kepentingannya
8
9 Amat sangat besar pengaruhnya / tingkat kepentingannya
10/15/2009
2
Membutuhkan Dukungan Peraturan OJK – Solusi RegulasiPerbandingan berkenaan dengan node “Membutuhkan Dukungan
Peraturan OJK” dengan cluster “Solusi Regulasi”Berkenaan dengan “Dibutuhkannya Dukungan Peraturan OJK”, Bandingkan 2 “Solusi Regulasi” pada kolom berikut ini berdasarkan
Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Regulasi)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
DSN Membuat FatwaOJK MembuatPeraturan
Di butuhkan Fatwa DSN – Solusi RegulasiPerbandingan berkenaan dengan node “Di butuhkan Fatwa DSN”
dengan cluster “Solusi Regulasi”Berkenaan dengan “Di butuhkan Fatwa DSN ”, bandingkan 2 “Solusi
Regulasi ” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Regulasi)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
DSN Membuat FatwaOJK MembuatPeraturan
10/15/2009
3
Risk Management terkait Bank – Solusi Risk ManagementPerbandingan berkenaan dengan node “Risk Management terkait Bank”
dengan cluster “Solusi Risk Management”Berkenaan dengan “Risk Management terkait Bank”, bandingkan 6 “Solusi
Risk Management” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Risk Management)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9Bank dijamin LPSPenempatan pada Bank BUMNMembatasi Nilai Nominal InvestasiMengcluster Penempatan danaShortterm dan Long Term
Disiapkan MekanismeTanggung Renteng dariPengelola BPKHDitanggung Negara
Risk Management terkait BPKH – Solusi Risk ManagementPerbandingan berkenaan dengan node “Risk Management terkait BPKH”
dengan cluster “Solusi Risk Management”Berkenaan dengan “Risk Management terkait BPKH”, bandingkan 6 “Solusi
Risk Management” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Risk Management)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9Bank dijamin LPSPenempatan pada Bank BUMNMembatasi Nilai Nominal InvestasiMengcluster Penempatan danaShortterm dan Long Term
Disiapkan MekanismeTanggung Renteng dariPengelola BPKHDitanggung Negara
10/15/2009
4
Kesiapan Tenaga Analis Investasi – Solusi SDMPerbandingan berkenaan dengan node “Kesiapan Tenaga Analis
Investasi” dengan cluster “Solusi SDM”Berkenaan dengan “Kesiapan Tenaga Analis Investasi”, bandingkan 3
“Solusi SDM” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (SOLUSI SDM)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rekrutmen SDM EkonomiSyariahRekrutmen Tenaga Ahli (Analis Investasi)Training SDM
Kurangnya Pemahaman SDM – Solusi SDMPerbandingan berkenaan dengan node “Kurangnya Pemahaman
SDM ” dengan cluster “Solusi SDM”Berkenaan dengan “Kurangnya Pemahaman SDM”, bandingkan 3
“Solusi SDM” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (SOLUSI SDM)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rekrutmen SDM EkonomiSyariahRekrutmen Tenaga Ahli (Analis Investasi)Training SDM
10/15/2009
5
Masalah Regulasi – Masalah RegulasiPerbandingan berkenaan dengan node “Masalah Regulasi ” dengan
cluster “Masalah Regulasi”Berkenaan dengan “Masalah Regulasi”, bandingkan 2 “Masalah
Regulasi” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Masalah Regulasi)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membutuhkandukungan peraturanOJKMembutuhkan Fatwa DSN (Akad MMQ di Passiva)
Masalah Regulasi – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Masalah Regulasi ” dengan
cluster “Strategi”Berkenaan dengan “Masalah Regulasi”, bandingkan 2 “Strategi”
pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
6
Masalah Risk Management – Masalah Risk Management Perbandingan berkenaan dengan node “Masalah Risk Management”
dengan cluster “Masalah Risk Management”Berkenaan dengan “Masalah Risk Management”, bandingkan 2
“Masalah Risk Management” pada kolom berikut ini berdasarkanPengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Masalah Risk Management)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risk Management terkait BankRisk Management terkait BPKH
Masalah Risk Management – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Masalah Risk Management”
dengan cluster “Strategi”Berkenaan dengan “Masalah Risk Management”, bandingkan 2
“Strategi” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
7
Masalah SDM – Masalah SDMPerbandingan berkenaan dengan node “Masalah SDM” dengan cluster
“Masalah SDM”Berkenaan dengan “Masalah SDM”, bandingkan 2 “Masalah SDM”
pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Masalah SDM)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesiapan Tenaga AnalisInvestasiKurangnya pemahamanSDM
Masalah SDM – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Masalah SDM” dengan cluster
“Strategi”Berkenaan dengan “Masalah SDM”, bandingkan 2 “Strategi” pada
kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
8
Solusi Regulasi – Solusi RegulasiPerbandingan berkenaan dengan node “Solusi Regulasi” dengan
cluster “Solusi Regulasi ”Berkenaan dengan “Solusi Regulasi ”, bandingkan 2 “Solusi
Regulasi” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Regulasi)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
DSN Membuat FatwaOJK MembuatPeraturan
Solusi Regulasi – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Solusi Regulasi” dengan
cluster “Strategi”Berkenaan dengan “Solusi Regulasi ”, bandingkan 2 “Strategi” pada
kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
9
Solusi Risk Management – Solusi Risk Management Perbandingan berkenaan dengan node “Solusi Risk Management” dengan
cluster “Solusi Risk Management”Berkenaan dengan “Solusi Risk Management”, bandingkan 6 “Solusi Risk
Management” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (Solusi Risk Management)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9Bank dijamin LPSPenempatan pada Bank BUMNMembatasi Nilai Nominal InvestasiMengcluster Penempatan danaShortterm dan Long Term
Disiapkan MekanismeTanggung Renteng dariPengelola BPKHDitanggung Negara
Solusi Risk Management – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Solusi Risk Management”
dengan cluster “Strategi”Berkenaan dengan “Solusi Risk Management”, bandingkan 2
“Strategi” pada kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
10
Solusi SDM – Solusi SDMPerbandingan berkenaan dengan node “Solusi SDM” dengan cluster
“Solusi SDM”Berkenaan dengan “Solusi SDM”, bandingkan 3 “Solusi SDM” pada
kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (SOLUSI SDM)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rekrutmen SDM EkonomiSyariahRekrutmen Tenaga Ahli (Analis Investasi)Training SDM
Solusi SDM – StrategiPerbandingan berkenaan dengan node “Solusi SDM” dengan cluster
“Strategi”Berkenaan dengan “Solusi SDM”, bandingkan 2 “Strategi” pada
kolom berikut ini berdasarkan Pengaruh / Kepentingannya
ASPEK (STRATEGI)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Adanya Sinergitas antaraFatwa DSN, Peraturan OJK dan UU tentang pengelolaankeuangan hajiBPKH Segera dijalankan
10/15/2009
11
Mengidentifikasi Masalah & Solusi – MasalahPerbandingan berkenaan dengan node “tujuan” dengan cluster “
Masalah”Berkenaan dengan “Masalah” dari model yang di tawarkan,
bandingkan 3 “Masalah” pada kolom di bawah ini berdasarkanpengaruh atau kepentingannya
ASPEK (MASALAH)
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Regulasi
Risk Management
SDM
Mengidentifikasi Masalah & Solusi – SolusiPerbandingan berkenaan dengan node “tujuan” dengan cluster “Solusi ”
Berkenaan dengan “Solusi”, bandingkan 3 “Solusi” pada kolom di bawah iniberdasarkan pengaruh atau kepentingannya
ASPEK (SOLUSI)
SKALA1 2 3 4 5 6 7 8 9
RegulasiRisk ManagementSDM
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Nurul Izzati Septiana, S.E.I
Tempat/tgl. Lahir : Malang, 19 September 1990
Gol : O
Alamat Rumah : Jln. Raya Kidangbang 11 Wajak, Malang, Jawa
Timur
Nama Ayah : Mizan Sya’roni
Nama Ibu : Sri Sugiati
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. MI Al – Hidayah Wajak – Malang, lulus tahun 2002
b. Mts. Al - Hidayah Wajak – Malang, lulus tahun 2005
c. MA. Al – Hidayah Wajak – Malang, lulus tahun 2008
d. S1 STEI Hamfara Yogyakarta, lulus tahun 2012
C. Prestasi / Pengahargaan
1. Finalis Forum Riset Perbankan Syariah (FRPS) VI Bank Indonesia &
IAEI 26 – 27 Juni 2013 di Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.
2. Juara III Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam Tingkat Nasional
TEMILNAS XI FOSSEI Riau, 15 Maret 2012. UIN Sultan Syarif
kasim Riau.
3. Juara II Pidato Bahasa Arab bertemakan Ekonomi Islam tingkat
Regional Yogyakarta “Gebyar Ide dan kreasi Ekonomi Islam” 6 Maret
2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
4. Juara Harapan I Lomba Debat Ekonomi Islam tingkat Nasional
“Syariah Economic This Year 2009” Universitas Gajahmada (UGM)
D. Pengalaman Organisasi
1. Ketua Program Pendidikan Guru Al- Qur’an (PPGQ) Metode Qira’ati
DIY (Desember 2014 – Sekarang).
2. Anggota Forum Awardee beasiswa LPDP DIY (September 2014 –
sekarang)
3. Ketua Departemen Kemuslimahan BEM STEI Hamfara Yogyakarta
(2010 – 2011)
4. Bendahara BEM STEI Hamfara Yogyakarta (2009 – 2010)
5. Ketua OSIS MA Al – Hidayah Wajak – Malang (2006 – 2007)
6. Ketua OSIS Mts. Al – Hidayah Wajak – Malang (2003 – 2004)
E. Minat keilmuan : Ekonomi Syariah / Keuangan & Perbankan
Syariah
F. Karya Ilmiah (Penelitian)
1. Rekontstruksi BI RTGS untuk Persiapan Sistem Pembayaran Tunggal
Asean (MEA 2015)
2. Upaya Mewujudkan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia dan
Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Indonesia.
3. Konsep Pengelolaan Dana Haji di Bank Syariah
top related