pengelolaan dana bimbingan ibadah haji dalam …

100
PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM PELAYANAN JAMAAH KBIH AS-SALAM BEKASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Disusun Oleh : AHMAD BAIDHOWI 11160530000109 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 M/ 1442

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN

IBADAH HAJI DALAM PELAYANAN

JAMAAH KBIH AS-SALAM BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Disusun Oleh :

AHMAD BAIDHOWI

11160530000109

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/ 1442

Page 2: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang

diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam

penelitian ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini

bukan hasil karya saya atau merupakan hasil

jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 11 Maret 2021

Ahmad Baidhowi NIM. 1116053000109

Page 3: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah

Haji Dalam Pelayanan Jamaah Haji KBIH As-Salam Bekasi”

ini telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 05 April 2021 skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada

program studi Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen Haji

dan Umrah.

Jakarta, 05 April 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Drs.Sugiharto,M.A. Abdul Hafidz,S.Sos

NIP. 196608061996031001 NIP. 21181200100065

Penguji I, Penguji II,

Ahmad Munawaruzzaman, M. Si Dra. Rochimah Imawati, M.Si

NIDN. 0415068504 NIP. 196612032014112001

Pembimbing,

Drs. H. AHMADIH ROJALI JAWAB. MA.

NIP.198105262014111002

Page 4: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

iii

ABSTRAK

Ahmad Baidhowi (11160530000109), Pengelolaan Dana

Bimbingan Ibadah Haji Dalam Pelayanan Jamaah Haji KBIH

As-Salam Bekasi, dibawah bimbingan Drs. H. Ahmadih Rojali

Jawab. MA.

Ibadah haji merupakan ibadah yang ditujukan bagi semua umat

Islam yang mampu rnenjalankannya. Ibadah haji merupakan

merupakan ibadah yang dalam penyelenggraannya tidak

ditangani langsung oleh pemerintah, peluang inilah yang

dirnanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta. Begitu banyak

biro penyelenggara haji dan semakin bertambalinya peminat

ibadah haji sehingga besar tantangan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan pada biro perjalanan Haji dan Umrah.

Dalam konteks inilah penulis melakukan penelitian tentang

Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji Dalam Pelayanan

Jamaah KBIH As-Salam Bekasi Adapun tujuan penilitian ini

adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana bentuk dan model

pelayanan prima serta bagaimana proses dana pelayanan pada

KBIH As-Salam Bekasi. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan

penelitlan yang menghasilkan data deskrlptif berupa kata-kata

tertulls dari sumber-sumber yang diperoleh dari pimpinan KBIH

As-Salam Bekasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi

yaitu penulis terjun langsung di KBIH As-Salam Bekasi,

melakukan wawancara bebas dengan Pimpinan dan membaca

dokumen serta informasi yang tersedia website.

Dari hasil penelitian ini, menunjukan tampak jelas bahwa KBIH

tersebut memiliki bentuk dan model pelayanan yang diberikan

kepada jamaah dalam menjalankan perjalanan ibadah haji dan

KBIH ini secara periodik melakukan proses dengan

menggunakan model dan bentuk berdasarkan pelayanan dan

proses bimbingan haji di KBIH As-Salam Bekasi.

Page 5: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan kepada kita nikmat taufiq dan hidayahnya kepada

kita semua, sehingga berkah dari nikmat tersebut kita senantiasa

dilimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita,

Nabi Muhamad SAW beserta para keluarganya, para sahabatnya,

yang selalu berpegang teguh sampai akhir zaman.

Dengan izin Allah SWT akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI

DALAM PELAYANAN JAMAAH HAJI KBIH AS-SALAM

BEKASI”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar S.Sos pada Konsentrasi Manajemen Haji dan

Umroh, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dengan demikian, dalam kesempatan yang berharga ini

penulis ingin mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih

kepada berbagai pihak yang secara tidak langsung telah

membantu dan mendukung penulis, diantaranya:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc.,

M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

v

2. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW

selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Dr. Sihabudin Noor, MA selaku Wakil

Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan

Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA Selaku Wakil Dekan

III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Bapak Drs. Sugiharto, MA Sebagai Ketua Jurusan

Manajemen Dakwah dan Bapak Amirudin, M.Si Sekretaris

Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Bapak Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah membimbing hingga akhir

penulisan, yang telah meluangkan waktu nya untuk

membimbing serta memberikan banyak masukan, arahan

dan saran kepada penulis sehingga bermanfaat bagi penulis

dalam penyusunan skripsi.

5. Bapak Lili Bariadi, S.Ag., M.Si, selaku Dosen Penasehat

Akademik Program Studi Manajemen Haji dan Umroh yang

telah banyak memberikan waktu luang untuk memberikan

pengarahan kepada penulis.

6. Seluruh Dosen Prodi beserta staf Tata Usaha Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya,

semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat bagi penulis

Page 7: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

vi

dan dapat mengamalkan kembali ilmu yang telah diberikan.

7. Bapak KH. Hasan Basri selaku pimpinan KBIH As-Salam

dan bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E selaku Wakil KBIH

As-Salam yang mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di KBIH As-Salam dan bersedia untuk penulis

wawancarai.

8. Teristimewa terima kasih kepada kedua orang tua saya

Ayahanda H. Ahamd Asy’ari dan Ibunda Rosida A.Md.

Keb yang telah membimbing dengan segala jerih payah,

kesabaran dan pengorbanan serta nasihat dan doa yang

selalu dipanjatkan untuk saya sehingga saya dapat

menyelesaikan studi. Tidak lupa juga kakak dan adik saya

yang terus mensupport dan mendoakan saya. Tiada kata

yang pantas selain ucapan doa, sungguh jasa kalian tiada

tara dan tak akan pernah bisa terbalaskan.

9. Teman-teman Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen

Haji Umrah angkatan 2016 yang selalu mensupport serta

selalu menemani hingga skripsi ini selesai ditulis.

10. Kepada teman-teman seperjuangan saya yaitu Team KPKS

yang telah menemani hari-hari saya selama kuliah, yang

telah mensupport saya dalam segala hal di kampus,

terkhusus kepada saudara M. Bilal, Rizky Khoirul Anam,

Faqih Mauludi. Banyak hal dilalui yang tak mungkin

terlupakan sampai kapanpun.

11. Kepada teman-teman lingkungan tempat tinggal saya yang

Page 8: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

vii

selalu membuat saya semangat untuk menyelasikan

penulisan skripsi ini terkhusus Ahmad Sofyan Tsauri,

Lukmanul Hakim, Muhammad Syaiful Anwar, dan Ahmad

Mutasimbillah semoga kita semua diberikan keberkahan dari

Allah SWT dan diberikan kemudahan dari setiap urusan.

Amin.

12. Serta terima kasih kepada semua pihak yang tidak mampu

penulis sebutkan satu persatu, namun dengan begitu semoga

tidak sedikitpun mengurangi rasa hormat dan teri makasih

penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

terdapat kesalahan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pembaca dan menambah

pengetahuannya di bidang Manajemen Haji Umroh. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat

kesalahan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Jakarta, 05 April 2021

Ahmad Baidhowi

Page 9: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

viii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................. viii DAFTAR TABEL ............................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xi BAB I ................................................................................................. 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 6

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 7

E. Metode Penelitian .................................................................... 8

F. Kerangka Teori ...................................................................... 13

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 14

BAB II ............................................................................................. 17 LANDASAN TEORI ....................................................................... 17

A. Pengelolaan Dana ................................................................ 17

B. Bimbingan Haji.................................................................... 23

C. Pelayanan ............................................................................. 26

D. KBIH .................................................................................... 35

BAB III ........................................................................................... 39 GAMBARAN UMUM KBIH AS-SALAM BEKASI ..................... 39

A. Sejarah Singkat KBIH As-Salam Bekasi ............................ 39

B. Struktur Organisasi KBIH As-Salam Bekasi Struktur

Pengurus ...................................................................................... 40

C. Visi Dan Misi ....................................................................... 40

D. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH As-Salam Bekasi

41

E. Tugas Dan Fungsi KBIH As-Salam Bekasi ......................... 42

F. Aktifitas Kegitan KBIH As-Salam Bekasi ....................... 44

BAB IV ............................................................................................ 47 DATA DAN TEMUAN PENELITIAN........................................... 47

A. Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji Yang Di Kelola

Page 10: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

ix

KBIH As-Salam Bekasi ............................................................... 47

B. Proses Pelayanan Bimbingan Ibadah Haji KBIH As-Salam

Bekasi........................................................................................... 51

BAB V .............................................................................................. 59 PEMBAHASAN .............................................................................. 59

A. Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji KBIH As-Salam

Bekasi........................................................................................... 59

B. Pelayanan Bimbingan Ibadah Haji Pada Jamaah Yang Di

Kelola Oleh KBIH As-Salam ..................................................... 64

BAB VI ............................................................................................ 71 PENUTUP ....................................................................................... 71

A. Kesimpulan .......................................................................... 71

B. Saran .................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 75 LAMPIRAN ...................................................................................... 1

Page 11: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

x

DAFTAR TABEL Tabel 4.1……………………………………………………………... 50 Tabel 4.2 …………………………………………………………….. 52

Tabel 5.1……………………………………………………………... 62

Tabel 5.2……………………………………………………………... 63

Tabel 5.3……………………………………………………………... 65 Tabel 5.4……………………………………………………………... 67

Page 12: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Skripsi

Lampiran 4 Transkip Wawancarra

Lampiran 5 Dokumentas

Page 13: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Haji merupakan ibadah multi dimensi dengan berbagai

dinamika yang sangat menarik untuk dikaji dan dibahas dalam

berbagai perspektif. Haji pada hakekatnya merupakan aktivitas

yang pelaksanaanya diwajibkan oleh Allah.1 Sebagaimana kita

ketahui bersama haji merupakan rukun Islam yang kelima, yang

diwajibkan bagi segenap Muslim yang “mampu”

melaksanakannya sekali seumur hidup. Kewajiban ini didasarkan

kepada firman Allah dalam surat Ali Imran Ayat 97 :

على النهاس حج البيت من فيه آيات بي نات مقام إبراهيم ومن دخله كان آمنا ولله

غني عن العالمين استطاع إليه سبيل ومن كفر فإنه الله

yang artinya:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap

Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan

ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),

maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan

sesuatu) dari semesta alam.”(QS.Ali Imran :[3]: 97). 2

Dari terjemahan firman Allah di atas menjelaskan kata

sanggup disini adalah mampu secara fisik dan finansial yang

1 Ali Shariati, Haji, ( Bandung: Penerbit Pustaka, 2000 M), h. 1 2 Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji Dan Umrah, Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia (Kementerian Agama, 2012) Edisi ke-2, h.1

Page 14: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

2

tentunya melibatkan kesiapan mental. Adapun tata cara (kaifiyah)

pelaksanaannya telah diatur dalam fikih dan dijelaskan secara

rinci dalam kitab manasik haji yang

Memuat keterangan mengenai syarat sah dan rukun haji.

Disamping itu, dilengkapi pula dengan doa-doa yang harus

dibaca selama melaksanakan ibadah haji.

Di Indonesia Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan

mutlak sebagai tanggung jawab pemerintah, berdasar pada

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 pasal 6 yang

menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan

pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan

pelayanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi,

Transportasi, Pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal lainnya

yang diperlukan oleh calon jamaah Haji.

Perlu diketahui bahwa keadaan jamaah haji Indonesia yang

majemuk dari segi pendidikan, usia, dan tingkat pemahaman

terhadap ilmu manasik haji membutuhkan usaha yang

maksimal.3 Pemerintah dalam melaksanakan tugas nasional

sangat menyadari dan berbesar hati dengan adanya dukungan

masyarakat dan lembaga sosial Islam yang secara langsung atau

tidak langsung ikut berpartisipasi dalam kepentingan perhajian,

sebagai sebuah kekuatan ekstra dan partner kerja dalam

mewujudkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap

3 Kementerian Agama RI (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh),Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, jakarta,h.1

Page 15: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

3

calon jamaah haji.4

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan

suatu organisasi yang membantu pemerintah dalam hal

penyelenggaraan ibadah haji, saat ini hampir semua orang

yang ingin menunaikan ibadah haji menggunakan jasa KBIH,

karena dengan KBIH mereka bisa mendapat berbagai

kemudahan, mulai dari pendaftaran sampai kepulangan dari

Tanah Suci Mekkah, mereka pun mendapat bimbingan tentang

ibadah Haji secara intensif. Oleh karena itu KBIH pun dalam

melaksanakan kegiatannya diperlukan pengelolaan dana yang

baik, karena dana yang masuk tidaklah sedikit, dan mengingat

bahwa ibadah haji adalah ibadah yang sangat sakral, dimana

setiap kesalahan yang dilakukan walaupun sedikit akan mendapat

balasannya secara langsung.

Pemerintah dalam melaksanakan tugas nasional sangat

menyadari dan berbesar hati dengan adanya dukungan

masyarakat dan lembaga sosial Islam yang secara langsung atau

tidak langsung ikut berpartisipasi dalam kepentingan perhajian,

sebagai sebuah kekuatan ekstra dan partner kerja dalam

mewujudkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap

calon/jamaah haji.

Salah satu dari lembaga tersebut adalah lembaga KBIH

yang berkiprah dalam panggung bimbingan kepada calon/jamaah

haji sejak tahun 1989 yang secara langsung melibatkan diri dan

4 Ishak Farid, Ibadah haji dalam filsafat hukum islam, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999),h.44-45

Page 16: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

4

ikut berperan serta dalam perhajian. Dan keberadaan mereka

benar-benar sangat membantu pemerintah.5 Walaupun tidak

dapat pula menutup mata, adanya sekelompok oknum lembaga

ini yang belum memahami secara sempurna kebijakan

pemerintah dalam perhajian, sehingga terkadang menimbulkan

kesan kurang searah dan seirama. Untuk menciptakan kesenadaan

tersebut maka dibentuklah peraturan tentang Hak dan Kewajiban

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji yang telah terealisasi melalui

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 396

Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 371 Tahun 2002 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh dengan memperhatikan

perspektifnya di masa yang akan datang untuk turut dan

berintegrasi dalam pembimbingan jamaah untuk memperoleh haji

yang mabrur.

Dalam prakteknya, KBIH membutuhkan dana untuk

bimbingan tersebut. biaya operasional bimbingan yang diambil

oleh KBIH dari tiap calon jamaah haji sesuai dengan ketentuan

yang berlaku yang ditetapkan oleh Menteri Agama. Dana yang

didapat oleh KBIH tidaklah sedikit, semakin banyak calon

jamaah yang ikut dalam KBIH tersebut maka makin besar pula

dana yang masuk. KBIH merupakan lembaga independent.

Departemen Agama tidak ada sangkut pautnya dengan

5 Direktur Pembinaan Haji, “ Prospek, Eksistensi Serta Peran KBIH Dalam

Pembinaan dan Bimbingan Manasik Haji “. Disampaikan pada acara Seminar

Fiqh Haji tanggal 25-27 Mei 2007 (Bogor). h.1

Page 17: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

5

KBIH kecuali yang berkaitan dengan regulasi, segala pengaturan,

pengelolaan dana bimbingan haji KBIH itu sendiri yang

mengatur, bahkan Departemen Agama tidak memberikan dana

subsidi sedikitpun untuk KBIH.

Berangkat dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis

mencoba untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai

pengelolaan dana bimbingan haji tersebut Hal ini mengingat

bahwa jika pengelolaannya baik maka pelaksanaannya pun akan

baik. Untuk itu penulis ingin membuat skripsi tentang

”PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI

DALAM PELAYANAN JAMAAH KBIH AS-SALAM

BEKASI ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan

batasan-batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti.

Batasan masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana

saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian.

Sesuai dengan latar belakang masalah dan agar tidak

mengarah kepada pembahasan lain dan juga lebih terarah kepada

tujuan awal penulis inginkan, maka penulis membatasi masalah

yang akan dibahas yaitu : ”PENGELOLAAN DANA

BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM PELAYANAN

JAMAAH KBIH AS-SALAM BEKASI”

Page 18: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

6

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana pengelolaan dana bimbingan ibadah haji pada

KBIH As-Salam Bekasi ?

b. Bagaimana pelayanan bimbingan ibadah haji pada jamaah

KBIH As-Salam Bekasi ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Suatu hal yang tidak dapat dikesampingkan adalah hasil

yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini sehingga

timbul kejelasan dari permasalahan yang ada. Hasil yang hendak

dicapai itu merupakan tujuan penulisan skripsi. Adapun tujuan

penulisan skripsi ini adalah :

a. Untuk mengetahui penggunaan dana bimbingan Haji pada

KBIH As-Salam Bekasi.

b. Untuk mengetahui kualitas pelayanan bimbingan Haji pada

KBIH As-Salam Bekasi.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi akademisi

Manfaat penelitian ini bagi akademisi adalah berupa

pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya tentang

Page 19: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

7

pengelolaan dana pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH).

b. Bagi Praktisi

Sebagai bahan masukan bagi pihak Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) menenai pengelolan dan

pelayanan bimbingan ibadah haji

D. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap

beberapa sumber kepustakaan, adapun tinjauan pustaka yang

digunakan penulis ini adalah :

1. Angga wicaksana (105046101666), Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakara, 2009, Pengelolaan Dana

Bimbingan Haji Pada KBIH Nurul Fawz dan KBIH Al-

Ikhlash, (Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas

Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2009). Pengelolaan dana bimbingan haji pada

Kelompok Bimbingan ibadah haji (KBIH) nurul fawz dan

KBIH Al-Ihklash cukup baik dan dikelola dengan benar,

tetapi kedua KBIH ini kurang adanya komunikasi

dan transparansi kepada jamaah, sehingga jamaah tidak

mengetahui.

Persamaan pembahasan penulis dengan pustaka

pertama ini yaitu pada pengelolaan dana pada KBIH,

Page 20: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

8

sedangkan perbedaan penulis itu dengan menambahkan

bahasan tentang manfaat dana terhadap peningkatan

kualitas pelayanan

2. Muhammad Faiz Al Maki (11140530000020), Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018, Pengelolaan Dana

Bimbingan Haji Dalam Upaya Peningkatan Kualitas

Pelayanan pada KBIH As-Syukroniyah, (Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah, 2018).

Persamaan dengan pustaka kedua yaitu pada

kualitas pengelolaan dana, sedangkan perbedaan dengan

penelitan ini lebih banyak bengambil sumber.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian kali ini penulis menggunaakan metode

penelitian pendekatan kualitatif yang merupakan jenis penelitian

lapangan dan dengan melakukan penelitian yang menghasilkan

data deskriptif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, penelitian kualitatif

adalah pengumpulan data yang dipadu oleh fakta-fakta yang

ditemukan pada saat penelitian di lapangan.6 Sedangkan

penelitian deskriptif yaitu mencatat secara teliti segala gejala-

gejala atau fenomena yang dilihat, didengar dan dibacanya

6 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabet, 2010), h. 3

Page 21: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

9

(melalui wawancara, foto, video, dokumen pribadi, dll).7

Menurut Bagan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.

Moleong metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari prilaku

orang-orang yang diamati. Menurut Lexy J. Moleong berdasarkan

pada pondasi pebelitian, paradigma penelitian, perumusan

masalah, tahap-tahap penelitian, teknik penelitian, kriteria dan

teknik penelitian data, dan analisis dan penafsiran data8

Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan

metode deskriptif yang mana metode deskriptif merupakan

penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji hipotesis atau produksi.9

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pimpinan KBIH yang dapat

memberikan informasi tentang data-data yang dibutuhkan

peneliti.

3. Objek Penelitian

Sedangkan objek penelitian ini adalah PENGELOLAAN

7 Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2001), h. 324 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Terjemahan (Bndung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 24

9 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh

AnalisisStatistik, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), hal. 24

Page 22: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

10

DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM PELAYANAN

JAMAAH KBIH AS-SALAM BEKASI

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di KBIH As-Salam yang beralamat

di Jalan Bintara Raya 9, Rt.006/Rw.001, Bintara, Kec. Bekasi

Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai

dengan bulan Juni tahun 2020.

5. Teknik Pengumpulan Data

Obervasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan

data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-

data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti

bahwa, data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti

melalui penggunaan pancaindera.10 Dalam hal ini, peneliti terjun

langsung dan melakukan observasi ke KBIH, untuk mengetahui

PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI

DALAM PELAYANAN JAMAAH KBIH AS-SALAM BEKASI

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

10 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana

Prenada MediaGroup, 2005), Ed. I, Cet. ke- 5, hal. 122

Page 23: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

11

antara penanya atau pewawancara untuk memperoleh informasi

dari responden tersebut, dan data tersebut digunakan untuk

menilai keadaan seseorang misalnya untuk mencari data terhadap

sesuatu.11 Berkaitan dengan penelitian ini penulis melakukan

wawancara langsung kepada pimpinan KBIH yang bersangkutan

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh

melalui dokumen-dokumen. Dokumentasi dapat berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.12

Oleh karenanya, peneliti memperoleh data melalui dokumen-

dokumen yang dimiliki oleh KBIH yang bersangkutan untuk

dijadikan bahan analisa dalam penelitian ini.

Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga

memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal hal yang

pernah terjadi di waktu silam.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan pengumpulan

data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku yang

memuat berbagai ragam kajian teori yang sangat dibutuhkan

11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2009), h. 126 12 Husaini Husman,Metedologi Penelitian Untuk Public Relation,(Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2010) hal.45

Page 24: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

12

peneliti, majalah, naskah, kisah sejarah, dan dokumen.13

d. Sumber Data

1. Data primer

merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama

dimana sebuah data didapatkan. Data primer yaitu data yang

diperoleh secara langsung oleh pengumpul data dari objek

risetnya.14

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua yang berperan sebagai pelengkap dari data primer.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang

sudah jadi dan sudah dikumpulkan.

e. Teknik Analisis Data

Analisis Data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

ke dalam kategori, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Menganalisis data dalam penelitian kualitatif harus meringkas

13 Kun Maryati dan juju Suryawati, Sosiologi. Untuk SMA dan MA Kelas XII, (Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), h. 129 14 H.M,Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,(Yogyakarta:

Graha Ilham, 2004), hlm 69.

Page 25: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

13

data ke dalam suatu cara yang akurat, dan dapat dipertanggung

jawabkan, sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis

hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti,

menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena

itu, analisis data di sini berfungsi untuk memberi arti, makna dan

nilai yang terkandung dalam data itu.15

f. Teknik Penulisan

Sebagai pedoman dalam penulisan ini, penulis merujuk

pada Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor 507 Tahun 2017, tentang buku pedoman penulisan karya

ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

F. Kerangka Teori

1. Pengelolaan

Pemanfaatan upaya mempertahankan sifat bermanfaat yang

berkesinambungan.16 Pemanfaatan merupakan turunan kata dari

kata ’Manfaat’, yakni suatu penghadapan yang semata-mata

menunjukan kegiatan menerima. Penghadapan tersebut pada

umumnya mengarah pada perolehan atau pemakaian yang hal-hal

15 Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian : Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus, (Sukabumi : CV Jejak, 2017), h. 84 16 https://kbbi.web.id/pemanfaatan

Page 26: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

14

yang berguna baik di pergunakan secara langsung maupun tidak

langsung agar dapat bermanfaat.17

Menurut Badudu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,

mengatakan bahwa :”Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja

dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna”

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan hal yang penting,

karena mempunyai fungsi untuk menyatakan garis-garis besar

dari masing-masing bab yang saling berkaitan dan berurutan. Hal

ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam

penyusunannya, sehingga terhindar dari kesalahan ketika

penyajian pembahasan masalah. Untuk mempermudah penulisan

skripsi, penulis membagi skripsi menjadi lima bab yang masing-

masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda namun

dalam kesatuan yang saling berkaitan dan saling melengkapi.

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan

secara garis besar tentang penulisan skripsi ini

dan akan mengantarkan pada bab-bab

selanjutnya. Dalam bab ini akan diuraikan

tentang : latar belakang masalah, rumusan

17 http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-pemanfaatan.html

Page 27: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

15

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metode penelitian dan

dilanjutkan dengan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDSAN TEORI

Merupakan landasan teori yang

membahas lebih detail dari kerangka

teoritik penelitian. Adapun sub bab

yang dibahas berkaitan dengan

konsep pengelolaan, konsep

pelayanan, konsep bimbingan, sistem

pelayanan, dan Bimbingan Ibadah

Haji.

BAB III : GAMBARAN UMUM KBIH AS-SALAM

BEKASI.

Bab ini akan memuat tentang gambaran umum

Kantor KBIH As-Salam Bekasi yang diteliti.

Manfaat dana bimbingan terhadap jamaah, fungsi

bimbingan, bentuk pelayanan pada KBIH As-

Salam Bekasi.

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Yang berisi tentang data dan temuan dari hasil

penelitian yang telah terkumpul dan tersaji pada

Page 28: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

16

bab ini. Di dalamnya berisi pengelolaan tentang

dana bimbingan ibadah haji serta bentuk

pelayanan jamaah haji di Kantor KBIH As-Salam

Bekasi.

BAB V : PEMBAHASAN

Membahas mengenai hasil penelitian yang

penulis dapatkan, dengan menggunakan kerangka

berfikir atas dasar teori pengelolaan dan

pelayanan pada KBIH As-Salam Bekasi.

BAB VI : PENUTUP

Merupakan akhir dari proses penulisan atas hasil

penelitian yang berpijak pada bab-bab

sebelumnya yang di dalamnya mencakup tentang

kesimpulan pokok hasil penelitian dan kemudian

diikuti dengan saran maupun kritik yang relevan

dengan obyek penelitian.

Page 29: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengelolaan Dana

1. Pengertian Pengelolaan

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia pengelolaan

adalah proses, cara, perbuatan mengelola, dan/atau proses

melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakan tenaga

orang lain, dan/atau proses yang membantu merumuskan

kebijaksanaan dan tujuan organisasi, dan/atau proses yang

memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat

dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian

tujuan.18

Menurut James A.F. Stoner, pengelolaan merupakan

proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian upaya anggota organisasi dengan

menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencpai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan

diartikan sebagai suatu proses karena semua pemimpin

usaha apapun keahlian dan keterampilannya, terlibat dalam

kegiatan yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan

18 1https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kelola, diakses pada Senin,

20 November 2020, pukul 00.58 WIB.

Page 30: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

18

organisasi.19

Arti dari pengelolaan pasti banyak yang

mengkaitkannya dengan manajemen karena keduanya sama

melakukan kegiatan pengaturan dan penataan agar

mendapatkan sesuatu yang telah di rencakan. Akan tetapi

menurut kamus bahasa Indonesia kata pengelolaan

mempunyai 2 pengertian:

a. Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu

dengan menggerakan tenaga orang lain.

b. Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan

kebijakan dan tujuan oraganisasi.

Adapun menurut para ahli mendefinisikan arti dari

pengelolaan adalah :

Rebert T. Kiyosaki dan Sharon L : Pengelolaan adalah

sebuah kata yang besar sekali, yang mencakup pengelolaan

uang, waktu, orang, sumber daya dan terutama pengelolaan

informasi.

Murniati A.R : pengelolaan adalah proses

mengkordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber

daya, baik manusiabmaupun tekbikal untuk mencapai

berbagai tujuan khusus yang ditetapkan dalam suatu

organisasi.

19 James A.F. Stoner. (2005). Management, Edisi Kedua. New York:

Prentice Hall International. hlm. 9

Page 31: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

19

Soekanto : Pengelolaan adalah suatu proses yang dimulai

dari proses perencanaan, pengaturan, pengawasan,

penggerak sampai dengan proses tujuan kerja tertentu.

Hamalik : Pengelolaan adalah suatu proses untuk

mengerakan, mengornisasikan dan mengerahkan usaha

manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari berbagai macam pengertian di atas penulis dapat

menarik kesimpulan bahwa pengelolaan adalah

penyelengraan atau pengurusan agar suatu yang dikelola

dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

2. Proses Pengelolaan

Banyak sekali tahapan manajemen, tapi dapat ditarik

kesimpulan dari pendapat para ahli ada empat tahapan yang

sama yakni perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan. Adapun penjelasan dari tahapan-tahapan

tersebuat adalah:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan sebagai dasar pemikiran serta

tujuan penyusunan langkah-langkah yang akan

dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan sama

artinya dengan mempersiapkan segala komponen

kebutuhan, serta memprhitungkan yang menjadi

kendala yang bermaksud dalam mencapai tujuan

yang telah di persiapkan.

Page 32: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

20

b. Pengorganisasian (Organization)

Pengorganisasian merupakan cara

mengumpulkan orang-orang dan juga menempatkan

mereka sesuai keahliannya dalam pekerjaan yang

sudah direncanakan.

c. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan yang dimaksud ialah

menggerakkan organisasi agar berjalan sesuai

dengan pembagian kerja masing-masing serta

menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam

organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang

dilakukan bisa berjalan sesuai dengan rencana dan

bisa mencapai tujuan.

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan yaitu untuk mengawasi apakah

gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan

rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan

smber daya dalam organisasi agar bisa terpakai

secara efektif dan efesien tanpa ada yang

melenceng dari rencana.20

Beradasarkan istilah pengelolaan diatas,

20 H.B. Siswanto. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 57.

Page 33: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

21

penulis menyimpulkan bahwasannya proses

pengelolaan meliputi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan

dalam memberdayakan sumber daya yang ada

demi mengefektifkan dan mengefesiensikan

pengelolaan dana bimbingan ibadah haji KBIH As-

Salam Bekasi.

Oleh karena itu, penulis berharap Lembaga

KBIH As-Salam Bekasi yang menjadi tempat

penelitian yang sesuai juga dengan teori seta

fungsi-fungsi manajemen sebagai mana mestinya.

3. Pengertian Dana

Menurut beberapa ahli pengertian tentang dana

memiliki banyak perbedaan antara satu dengan yang lain.

Dana sering diartikan sebagai kas, sedangkan kas

merupakan uang tunai yang dimiliki oleh suatu perusahaan

atau lembaga. Dalam hal ini, uang yang disediakan untuk

biaya kebutuhan, keperluan dan operasi kebutuhan sehari-

hari. Dana atau kas adalah bentuk aktivitas yang paling

likuid yang bisa digunakan segera untuk memenuhi

kewajiban keuangan dalam suatu organisasi. Karena sifat

likuidnya tersebut, kas memberikan keuntungan yang

paling rendah. Jika organisasi menyimpan kas, uang, dana

dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang diterima

Page 34: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

22

oleh organisasi prosentasinya akan lebih rendah dari pada

jika disimpan dalam bentuk deposito berjangka.21

Beberapa pengertian tentang dana menurut beberapa

ahli diantaranya:

Drs. Kustadi Arinta : “Yang dimaksud dengan

dana adalah sejumlah uang atau sumber lain yang

disisihkan buat tujuan penyelenggaraan kegiatan

tertentu/ mendapatkan objek tertentu yang sesuai

dengan ketentuan dan pembatasan khusus dan

yang disusun sebagai satuan keuangan

pembukuan sendiri”.

Drs. Munawir : “Pengertian pertama diartikan

sama dengan kas, dengan demikian laporan

sumber dan penggunaan dana menggambarkan

suatu ringkasan sumber dan penggunaan kas

selama periode bersangkutan”. Pengertian yang

kedua sama denga modal kerja, baik dalam arti

modal kerja bruto maupun modal kerja netto,

sehingga dengan demikian laporan sumber dan

penggunaan dana menggambarkan suatu

ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja

dan perubahan- perubahan unsur-unsur modal

kerja selama periode bersangkutan”.

21 Padji Anoraga, Manajemen Bisnis (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h.

244

Page 35: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

23

Menurut pendapat para ahli di atas, penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa dana adalah sejumlah uang yang di miliki

oleh suatu perusahaan yang dapat di gunakan apabila ada

kebutuhan dan untuk operasional sehari-hari.

B. Bimbingan Haji

1. Pengertian Bimbingan

Sedangkan bimbingan memiliki pengertian menuntun,

mambantu seseorang yang mengalami masalah agar ia

dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Bimbingan merupakan terjemahan dari ‟guindance’’.

Bentuk kata kerjanya yaitu ‟to guide’’ yang menunjukan.

Bimbingan berarti menunjukan kepada seseorang yang

secara psikologis membutuhkan bantuan, sehingga

bimbingan adalah suatu pemberi bantuan psikologis agar

yang bersangkutan dapat menyelesaikan atau mengurangi

sendiri masalah yang sedang dihadapinya.22

Secara terminologi, bimbingan menurut M. Luthfi

adalah usaha membantu orang lain dengan

mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang

dimilikinya. Sehingga dengan potensi itu, ia akan

memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya

secara wajar dan optimal, yakni dengan cara memahami

22 Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta :

Golden Terayon Press, 1994), h.1

Page 36: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

24

dirinya, maupun mengambil keputusan untuk hidupnya,

maka dengan itu ia akan dapat mewujudkan kehidupan

yang baik, berguna dan bermanfaat untuk masa kini dan

masa yang akan datang.23

Dari definisi diatas dapat disimpulkan, bimbingan

adalah memberi bantuan kepada orang lain agar dapat

mengatasi-mengatasi persoalan yang ada didalam dirinya.

2. Pengertian Haji

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Haji adalah

rukun Islam yang kelima ( kewajiban ibadah yang harus

dilakukan oleh orang Islam yang mampu dengan

mengunjungi Ka‟bah pada bulan haji dan mengamalkan

amalan-amalan haji seperti ihram, tawaf, sa‟I, wukuf dan

umrah ).24

Menurut Fahruddin HS. Pengertian haji adalah sengaja

berkunjung menziarahi ka‟bah yang terletak di masjidil

haram di makkah, dengan niat menunaikan ibadah haji

yaitu rukun Islam yang kelima memenuhi perintah Allah.25

Dapat Penulis simpulkan haji adalah berkunjung ke

Baitullah yang bertujuan untuk ibadah dengan waktu,

23 M.Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam (Konseling) Islam,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayullah Jakarta, 2008), h.6 24 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995) 25 Bahruddin HS, Pembinaan Mental Bimbingan al-Qur’an, (Jakarta: Bima

Aksara, 1984), h. 107

Page 37: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

25

syarat, rukun dan wajib yang sudah di tentukan.

Ibadah haji merupakan ibadah besar yang setiap saat

orang dapat menunaikannya, karena melaksanakan ibadah

haji membutuhkan kekuatan fisik, disamping kekuatan dana

bagi muslim yang tinggal jauh dari makkah. Oleh karena itu

Allah hanya mewajibkan bagi orang-orang yang mampu.

3. Bimbingan Haji

Bimbingan haji merupakan proses bantuan professional

yang memberikan suatu informasi kepada para jamaah

mengenai hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan ibadah

haji: melaksanakan ihram dari miqat yang telah ditentukan,

thawaf, sa‟i, wukuf di Arafah, mabit di Mudzalifah,

melempar jumrah, dan lain sebagainya. Tujuan dari

bimbingan haji yaitu agar calon haji memahami tentang haji

dan dapat mempraktekkan manasik haji secara benar.26

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

definisi tentang bimbingan manasik haji yaitu : Sederetan

rencana kegiatan yang di rencanakan dan dibuat oleh

sebuah kelompok, organisasi atau lembaga dalam

memberikan bantuan seperti pelatihan, pembelajaran, baik

bersifat teori, praktek dan visual, guna membantu

memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam tata cara

pelaksanaan ibadah haji atau hal peribadatan yang berkaitan

26 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Jakarta, Pola Pembinaan Jamaah Haji, h.30.

Page 38: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

26

dengan ibadah haji

.

C. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pelayanan

adalah 1.Perihal atau cara melayani; 2.Servis, jasa;

3.Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli

barang atau jasa.27

Pelayanan juga diartikan sebagai tindakan atau

perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan

kepuasan kepada pelanggan atau nasabah.28

Adapun pengertian pelayanan adalah memenuhi

kebutuhan melaluli aktivitas orang lain secara langsung.29

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan

yang menjadi dalam interaksi langsung antara seseorang

dengan orang lain atau mesen secara fisik, dan

menyediakan kepuasan jamaah. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha

melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah

membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan

27 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), edisi ke-3, cet. ke-2, h. 646 28 Kasmir, Etika Costumer Service, (Jakarta: PT. Raja Gravindo, 2005), h. 15 29 Moenir. Manajamen Pelayanan Umum Di Indonesia, Jakarta: Bumi

Aksara,2002, h. 17

Page 39: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

27

seseorang.

Para ahli mengemukakan pendapatnya tentang

pengertian pelayanan yang berbeda-beda. Beberapa para

ahli yang mengemukakan pendapatnya yaitu sebagai

berikut :

AS. Moenir : “pelayanan adalah proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas

orang lain yang langsung diterima. Dengan

kata lain dapat dikatakan bahwa pelayanan

merupakan tindakan yang dilakukan orang

lain agar masing- masing memperoleh

keuntungan yang diharapkan dan mendapat

kepuasan.30

Philip Kottler : “pelayanan dapat diartikan

sebagai suatu aktifitas yang bermanfaat

atau yang diberikan oleh satu atau beberapa

pihak kepada pihak lain untuk dapat

memuaskan kebutuhan dan keinginan yang

pada dasarnya bersifat berwujud dan tidak

akan menimbulkan kepemilikan apapun

kepada yang menerimanya.31

30 AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), cet. ke-4, h. 17 31 Philip Kottler, Marketing Management: Analysis Planning, Implementation

and Control, (New Jersey: Prentice Hall, 1994), h. 446

Page 40: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

28

Herbert N. Casson : mendefinisikan

pelayanan sebagai tindakan yang

dinyatakan atau dikerjakan untuk

menyenangkan, mencari petunjuk atau

memberi keuntungan kepada pembeli

dengan tujuan menciptakan good will atau

nama baik serta peningkatan penjualan

serta pendapatan.32

Penulis mengambil kesimpulan berdasarkan beberapa

definisi yang dikemukakan para ahli diatas bahwa yang

dimaksud dengan pelayanan adalah kegiatan interaksi

antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk

memberikan bantuan yang bermanfaat dan saling

menguntungkan satu sama lainnya.

2. Dasar-dasar Pelayanan

Dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan

dimengerti seorang costumer service adalah:

a. Berpakaian dan berpenampilan rapi dan bersih.

b. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan

senyuman.

c. Menyapa dengan lembut dan berusaha

menyebutkan nama jika sudah kenal.

32 Herbert N. Casson, petunjuk praktis dalam berusaha, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1981),h.13

Page 41: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

29

d. Tenang, sopan, hormat dan mendengarkan

setiap perkataan.

e. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.

f. Bergairah dalam melayani pelanggan dan

tunjukan kemampuan.

g. Jangan menyela atau memotong pembicaraan.

h. Mampu meyakinkan pelanggan serta

memberikan kepuasan.

i. Jika tidak sanggup menangani permasalahan

yang ada, minta bantuan.

j. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan

akan dilayani.33

3. Dimensi Mutu Pelayanan

Zheitaml dan Philip Kottler menyatakan dalam buku M.

N. Nasution bahwa faktor penentu peningkatan mutu

pelayanan adalah sebagai berikut:

a. Reliability (Keandalan) yaitu kemampuan untuk

memberikan pelayanan secara tepat dan akurat sesuai

yang dijanjikan.

b. Responsiveness (Ketanggapan) yaitu kemampuan

untuk merespon dan membantu pelanggan dalam

menyediakan pelayanan dengan cepat.

33 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h.148

Page 42: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

30

c. Assurance (Keyakinan/Jaminan) yaitu kemampuan

untuk melayani dengan rasa percaya diri dan

menghindari pelayanan dari hal-hal yang meragukan.

d. Emphaty (Perhatian) yaitu kemampuan memberikan

perhatian secara individual kepada pelanggan serta

mengerti kebutuhan pelanggan.

e. Tangibles (Keberwujudan) yaitu kemampuan

memproyeksikan keinginan pelanggan dalam

menggunakan fasilitas fisik, peralatan, alat komunikasi

dan alat pedukung lain.34

Dengan adanya faktor pertimbangan dalam

meningkatkan mutu pelayanan diharapkan pelanggan atau

Jamaah mendapatkan pelayanan lebih baik melebihi dari

apa yang mereka harapkan. Dengan demikian, keberhasilan

pelayanan akan terlihat pada respon pelanggan atau Jamaah

setelah pelayanan berkahir, dan pelanggan memiliki peran

penting sebagai standar perbandingan dalam melakukan

evaluasi kepuasan.

4. Desain Pelayanan

Desain pelayanan merupakan cara perusahaan untuk

memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen. Tujuan

dari desain pelayanan adalah mengurangi tingkat komplain

dari konsumen untuk diantisipasi oleh perusahaan secara

34 M. N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.309

Page 43: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

31

maksimal. Cara untuk memaksimalkan pelayanan terhadap

konsumen dilakukan dengan jalan:35

a. Membuat desain pelayanan berdasarkan partisipasi

pelanggan (costomer’s pasticipation design).

b. Membuat desain pelayanan berdasarkan partisipati

pelanggan setelah di lakukan pengiriman

(costomer’s participation in delivery).

5. Ciri-ciri Pelayanan

Pengertian pelayanan yang baik adalah kemampuan

perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada jamaah

dengan setandar yang sudah ditetapkan. Kemampuan

tersebut ditunjukan oleh sumber daya manusia dan sarana

serta prasarana yang dimiliki. Banyak perushaan yang ingin

dianggap selalu yang terbaik dimata jamaah. Karena

jamaah akan menjadi setia terhadap produk yang

ditawarkan. Disamping itu, perusahaan juga berharap

pelayanan yang diberikan kepada jamaah dapat ditularkan

kepada calon jamaah lainnya. Hal ini merupakan promosi

tersendiri bagi perusahaan yang berjalan terussecara

berantai dari mulut kemulut. Dengan kata lain, pelayanan

yang baik akan meningkatkan image perusahaan dimata

jamaahnya. Image ini harus selalu dibangun agar citra

perusaahaan dapat selalu meningkat.

35 Avialiani dan Wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Pelayanan. 2002, h.10

Page 44: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

32

Dalam prakteknya pelayanan yang baik memiliki ciri-

ciri tersendiri dan hampir perusahaan menggunakan kriteria

yang sama untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik.

Terdapat beberapa faktor pendukung yang berpengaruh

langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan.

Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama

adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan

tersebut. Manusia (karyawan) yang melayani jamaah harus

memiliki kemampuan yang cepat. Disamping itu, karyawan

harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan

santun, ramah, dan bertanggung jawab penuh terhadap

jamaahnya.

Kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh

tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung

kecepatan, ketetapan, dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan

prasarana harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini.

Pada akhirnya, sarana dan prasarana yang dimiliki juga

harus dioprasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi

dapat dikatakan kedua faktor tersebut saling menunjang

satu sama lainnya.36

Parasuraman, Zeithmal, dan Berry sebagaimana dikutip

oleh Philip Kottler menyusun faktor utama yang menjadi

36 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005), h.14

Page 45: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

33

penentu dalam meningkatkan mutu pelayanan, antara lain:37

a. Akses

Pelayanan harus mudah dijangkau dalam lokasi

yang mudah dicapai pada saat yang tidak

merepotkan dan cepat.

b. Komunikasi

Pelayanan harus diuraikan dengan jelas dalam

bahasa yang mudah dimengerti oleh jamaah.

c. Kompetensi

Pegawai atau karyawan harus memiliki

keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.

d. Kesopanan

Pegawai atau karyawan harus bersikap ramah,

penuh hormat dan penuh perhatian.

e. Memahami masyarakat

Pegawai harus memahami kebutuhan masyarakat

atau jamaah dengan memberikan perhatian secara

individu.

Dari paparan diatas, Penulis bisa menarik kesimpulan

bahwa pelayanan yang baik adalah pelayanan yang

menghasilkan kepuasan dari Customer atau pelanggan,

kepuasan dari Customer itu tergantung bagaimana dari

kitanya sebagai pelayan, oleh karenanya untuk memberikan

pelayanan yang baik kita harus bersikaf sopan, rapih dan

37 Philip Kottler, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,(Jakarta: Erlangga, 1995) Edisi Ke-6 Jilid 2, h. 107

Page 46: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

34

menjadi pendengar yang baik.

6. Kualitas Pelayanan

Definisi kualitas pelayanan dapat berbeda-beda bagi

masing-masing individu. Banyak pakar di bidang kualitas

yang mencoba untuk mendefinisikan kualitas berdasarkan

sudut pandang masing-masing, beberapa diantaranya adalah

sebagai berikut :

Menurut American Society for Quality Control (yang

dikutip oleh Lupiyoadi, 2001:144) kualitas adalah:

“Keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik

dari suatu produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang telah ditentukan

bersifat laten.”38

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan.

Baik tidaknya kualitas pelayanan barang atau jasa

tergantung pada kemampuan produsen dalam memenuhi

harapan konsumen secara konsisten. Konsumen yang

merasa puas secara tidak langsung akan menciptakan

loyalitas, dan mendorong terjainya rekomendasi dari mulut

kemulut, bahkan dapat memperbaiki citra perusahaan

dimata konsumen. Oleh karena itu kualitas pelayanan harus

menjadi fokus utama perhatian perusahaan

38 Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat. h. 144

Page 47: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

35

D. KBIH

1. Pengertian KBIH

KBIH adalah lembaga dalam bentuk organisasi yang

berbadan hukum dan kedudukannya sebagai mitra kerja

pemerintah dalam melakukan pembinaan dan

membimbing jamaah haji. Sampai saat ini, belum ada

buku atau literatur yang baku yang coba membahas

tentang KBIH. Akan tetapi dengan segala daya upaya

penulis akan mencoba menggunakan berbagai data tertulis

yang masih berantakan untuk coba dijadikan kerangka

teori dalam penulisan ini. Terdapat tiga kata kunci

kewajiban pemerintah dalam Undang-Undang

Penyelengaraan Ibadah Haji Dan Umrah. Yakni:

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan.39

Dalam hubungannya dengan kegiatan pembinaan

kepada jamaah haji, pemerintah dalam hal ini

Kementerian Agama, membuka diri terhadap adanya

peran serta masyarakat. Bentuk peran serta dan

keterlibatan masyarakat itu, kini telah melembaga dalam

bentuk organisasi, KBIH, dan Ikatan Persaudaraan Haji

Indonesia (IPHI). Kedudukan pemerintah adalah sebagai

penyelenggara ibadah haji, sedangkan KBIH adalah mitra

kerja pemerintah membimbing jemaah calon haji (pra-haji

dan paska haji). KBIH adalah penyelenggara swasta yang

39 Kelompok Empat Satu, Cara Mudah Naik Haji (Bandung: Cet VI; Penerbit Mizan, 1996) , h.17

Page 48: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

36

merupakan perpanjangan tangan Departemen Agama

sebagai pengemban UU dalam hal memberikan bimbingan

manasik haji.40

Menurut sejarahnya keberadaan KBIH awalnya

berangkat dari sebuah yayasan berlatar belakang pesantren

atau majelis ta‟lim yang kepentingannya untuk menimba

ilmu agama kepada para kyai, lebih khusus ilmu yang

membahas tentang masalah syariat termasuk didalamnya

haji. Dari itu semua kemudian muncul keyakinan dari para

santri atau masyarakat yang merasa belum mampu

melakuka ibadah haji secara sempurna untuk meminta

bimbingan haji secara langsung kepada para kyai dan

ustadz tersebut. Kemudian juga menurut Kepala Sub

Dinas Direktorat Informasi Haji Departemen Agama

tahun 2001 Farid Hadjiry, keberadaan KBIH berawal dari

para warga muslim Indonesia yang saat itu sedang

melakukan studi atau bekerja di Arab Saudi. Yang coba

menawarkan jasa untuk melakukan pembinaan untuk

melakukan aktivitas ibadah haji. Baik itu ikut secara resmi

oleh orang Arab yang sudah membuka biro jasa

bimbingan ataupun melakukan bimbingan secara

indipenden (perorangan). Harapan pemerintah sendiripun

pada awalnya mengizinkan adanya KBIH adalah agar

dapat membina dan membimbing para jamaah, agar para

40 Deswandi, Teguh Arif, Panduan Praktis Haji dan Umrah (Jakarta: PT. Alex Media Kumpotindo, 2009), h. 12.

Page 49: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

37

jamaah dapat menjalankan ibadahnya sesempurna

mungkin. Selain itu adalah kondisi obyektif jama‟ah haji

memiliki keragaman pengetahuan tentang berhaji yang

disebabkan oleh latar belakang pendidikan agama yang

beragam, sehingga membutuhkan pencerahan tentang haji

disamping keterbatasan pemerintah dalam pelayanan dan

pembinaan haji.41 Hal seperti ini sangat dibutuhkan agar

para jamaah lebih sistematis dalam memahami KBIH.

2. Fungsi dan Peranan KBIH

Sesuai namanya, tugas KBIH adalah memberikan

bimbingan haji kepada masyarakat calon jamaah haji agar

mampu melaksanakan ibadah haji secara sah dan

sempurna serta mandiri dalam rangka memperoleh haji

mabrur.

Fungsi dan peranan dari KBIH ini pada dasarnya

adalah:

a. Melaksanakan bimbingan dan tuntunan manasik

haji bagi calon jamaah haji yang berada pada

kelompoknya.

b. Melaksanakan bimbingan dan tuntunan terhadap

pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat

calon jamaah haji.

41 Abdul Aziz Kustini, Ibadah Haji dalam Sorotan Publik (Persepsi Calon/Jamaah Haji tentang Pembimbingan dan Pelayanan Oleh KBIH dan Pemerintah di Indonesia dan Saudi Arabiah (Jakarta: Puslitbang,2007), h. 3.

Page 50: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

38

c. Melaksanakan bimbingan dan tuntunan manasik

haji yang ada di kelompoknya selama di tanah

suci.

d. Memberikan laporan atas pelaksanaan kegiatan

bimbingan dan tuntunan terhadap jamaah haji atau

calon jamaah haji yang menjadi tanggung

jawabnya.

Page 51: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KBIH AS-SALAM BEKASI

A. Sejarah Singkat KBIH As-Salam Bekasi

Sejarah awal KBIH ASSALAM dimulai dari seorang

tokoh masyarakat setempat yang bernama Haji Hasan

Basri, dimana pada daerah tersebut beliau dipercaya oleh

masyarakat untuk membantu segala keperluan yang

diperlukan masyarakat termasuk dalam hal pergi haji. Al

kisah pada tahun 2000, banyaknya masyarakat yang pergi

haji mandiri ingin dibantu oleh beliau dalam hal

administrasi dan bimbingan manasik haji, karena beliau

pada saat itu sudah menunaikan ibadah haji dan dianggap

sudah berpengalaman pergi ketanah suci. Atas dasar

permintaan dan kepercayaan masyarakat kepada beliau,

maka dari sana sejarah awalnya berdiri KBIH ASSALAM

sebagai lembaga bimbingan haji dimulai. Dengan restu dari

guru-guru beliau dan banyaknya permintaan dan

kepercayaan masyarakat, sejak saat itulah mulai tahun 2000

dan seterusnya kepercayaan itu terus terjaga dan terus

membimbing calon jama’ah sampai saat ini.42

42 Company Profile KBIH As-Salam Bekasi

Page 52: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

40

B. Struktur Organisasi KBIH As-Salam Bekasi Struktur

Pengurus

Ketua KBIH : KH. Hasan Basri

Wakil KBIH : H. Hilaludin Alhasany, S.E

Sekretaris : H. Mamun Abdulloh, S.Ag

Bendahara : Hj. Marzuqoh, S.Apt

Pembimbing : 1. K.H. Hasan Basri

2. H. Hilaludin Alhasany, S.E

3. H. Hamid Usman Nasution

4. Dr. H. Luthi Assyaukani, M.A

Perlengkapan : 1. H. Mamun Abdulloh, S.Ag

2. Hj. Sholihah S.Ag

Humas : H. Ahmad Sholahudin, MAS-IA

C. Visi Dan Misi

1. Visi

“Mewujudkan ibadah haji yang mabrur, serta

menjadikan jamaah haji yang berakhlaq dan berbudi

pekerti baik”

2. Misi

a. Menanamkan Akhlak yang baik terhadap jamaah

haji dalam pelaksanaannya ataupun sesudahnya.

Page 53: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

41

b. Membimbing jamaah haji dengan penuh kejujuran

dan kesabaran.

c. Membentuk tali silaturahmi sesudah pulang haji

dengan mengharap ridho Allah SWT.43

D. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH As-Salam

Bekasi

1. Dasar

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

Kw.10.3/3/Hj.01/8924/2012 Tanggal 22 Desember 2012

Tentang Izin Operasional Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) ASSALAM yang berlaku dari tanggal 22

Juni s.d. tanggal 21 Juni 2016.

2. Tujuan

KBIH ASSALAM sebagai lembaga Bimbingan

Manasik Haji keberadaannya yang berada dilingkungan

pendidikan formal serta interaksinya dengan masyarakat

setempat, maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

akan bimbingan bagi masyarakat yang akan menjalanikan

ibadah haji yang bertujuan:44

43 Company Profile KBIH As-Salam Bekasi 44 Company Profile KBIH As-Salam Bekasi

Page 54: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

42

a. Memberikan pelayanan dan pengabdian

kepada masyarakat khusus bagi para calon

tamu-tamu Allah dengan menyelenggarakan

bimbingan manasik secara teori & praktek,

baik di tanah air maupun di tanah suci.

b. Membina sikap dan prilaku jamaah dalam

rombongan, terciptanya ukhuwah serta saling

tolong menolong sesama dengan kondisi

jamaah sehingga menjadi haji yang mabrur.

c. Mampu melaksanakan ibadah haji dan umroh

dengan lancar dan sah, sesuai dengan tuntunan

syari’at Islam.

E. Tugas Dan Fungsi KBIH As-Salam Bekasi

KBIH As-Salam Bekasi memiliki tugas

melaksanakan bimbingan ibadah haji dengan baik dan

benar untuk kemabruran jamaah haji.45

Tugas pokok KBIH As-Salam Bekasi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan

haji tambahan di Tanah Air maupun sebagai

bimbingan pembekalan.

2. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan

lapangan di Arab Saudi.

45 Company Profile KBIH As-Salam Bekasi

Page 55: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

43

3. Melaksanakan pelayanan konsultasi, informasi

dan penyelesaian kasus-kasus ibadah bagi

jamaah di Tanah Air dan Arab Saudi.

4. Menumbuh kembangkan rasa percaya diri

dalam penguasaan manasik haji jamaah yang

dibimbingnya.

5. Memberikan pelayanan yang bersifat

pengarahan, penyuluhan, dan himbauan untuk

menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan

jinayat haji (pelanggaran- pelanggaran haji).

Berfungsi sebagai mitra Pemerintah, Kewajiban

KBIH As-Salam Bekasi sebagai berikut:

1. Memberikan bimbingan kepada jamaah haji.

2. Mentaati peraturan perundang-undangan yang

berkenaan dengan penyelenggaraan ibadah

haji.

3. Mengkoordinasikan dan membantu kelancaran

penyelenggaraan ibadah haji dengan petugas

terkait.

4. Menandatangani surat perjanjian dengan

jamaah haji yang berisi hak dan kewajiban

kedua belah pihak.

5. Menyampaikan daftar jamaah haji yang

dibimbing kepada Kepala Kantor Kementerian

Agama setempat.

Page 56: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

44

6. Melaporkan kegiatan bimbingan kepada

Kepala Kantor Kementerian Agama setempat.

7. Menonjolkan identitas nasional dan bukan

identitas kelompok.

F. Aktifitas Kegitan KBIH As-Salam Bekasi

Akifitas kegiatan sehari-hari di KBIH As-Salam

Bekasi merupakan sebagai proses pelaksanaan

pelayanan kepada jama’ah haji, diantara lain :

1. Pelayanan Administratif haji

Mempersiapkan kebutuhan secara

administratif membantu memudahkan calon

jama’ah haji dalam mempersiapkan

dokumen-dokumen haji dengan sikap yang

tidak terlalu birokratif dan merepotkan

jama’ah.

2. Test Kesehatan Jama’ah Haji

KBIH bekerjasama dengan puskesmas

terdekat dalam melayanai jam’ah haji dalam

menjalani proses pemeriksaan kesehatan

para jama’ah haji dengan akumulasi 3 kali

dari tiap awal tahun sebelum

pemberangkatan.

Page 57: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

45

3. Bimbingan Manasik haji

KBIH As-Salam Bekasi memberikan

bimbingan manasik haji sebanayak 12 kali di

Tanah Air dan bimbingan setiap bulannya

dari yang dimulai sejak awal tahun sebelum

pemberangakatan, dengan tujuan agar

mempermudah para jama’ah memahaminya

dengan baik.

4. Istighosah

Pelaksanaan istighosah sifatnya umum dan

juga dihadiri oleh para calon jama’ah haji

serta alumni jama’ah haji KBIH As-Salam

Bekasi sebagai wujud dalam mendekatkan

diri kepada Allah SWT. yang diadakan satu

bulan sekali pada malam minggu kedua.

5. Reuni Akbar Alumni Haji As-Salam

(RAHAS)

Reuni akbar dilaksanakan satu tahun sekali

di bulan Muharram yang dihadiri oleh

seluruh alumni jama’ah haji KBIH As-

Salam Bekasi mulai dari awal tahun

berdirinya KBIH As-Salam Bekasi, sebagai

Page 58: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

46

wujud mengikat tali silaturrahmi dan

persaudaraan sesama muslim. Setelah itu

dilaksanakanya pelepasan calon jama’ah haji

oleh ketua KBIH.

Page 59: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

47

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji Yang Di

Kelola KBIH As-Salam Bekasi

1. Ketetapan Dana Bimbingan

Dalam Undang-Undang ini khususnya Bab VII

Pembinaan, pasal 30 ayat 1 yaitu : ” Dalam rangka

pembinaan Ibadah Haji, masyarakat dapat memberikan

bimbingan Ibadah Haji, baik dilakukan secara

perseorangan maupun dengan membentuk kelompok

bimbingan.”

Atas dasar undang-undang penyelenggaraan ibadah

Haji merupakan tugas nasional dan pemerintah yang

berkaitan sebagai penanggung jawabnya. KBIH As-Salam

Bekasi terlahir sebagai lembaga sosial yang beragama dan

bertujuan untuk memberikan bimbingan Ibadah Haji

dalam berintegrasi sebagai mitra kerja pemerintah.46

Menurut undang-undang yang sudah ditetapkan oleh

Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah setiap

jamaah yang bergabung di KBIH As-Salam di minta uang

bimbingan sebesar 3.500.000.,47 dana ini dikelola dan

46 Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-Salam Bekasi 47 Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-Salam Bekasi

Page 60: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

48

disalurkan untuk keperluan pribadi jamaah ataupun

keperluan lainnya yang berkaitan dengan bimbingan.

Tabel 4.1

Tahun

Peserta

Laki-Laki

Peserta

Perempuan

Jumlah

Biaya

Bimbingan

Total

2017 26 22 48 Rp.

3.500.000

Rp.

168.000.000

2018 34 28 62 Rp.

3.500.000

Rp.

217.000.000

2019 42 34 76 Rp.

3.500.000

Rp.

266.000.000

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi (Data

Diolah) 2019

Dari tabel di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

jumlah peserta jamaah KBIH As-Salam Bekasi semakin

meningkat dari tahun ke tahun. artinya masyarakat semakin

mempercayai KBIH As-Salam Bekasi dan bimbingan serta

pelayanan yang diberikan.

Dengan adanya ketentuan Keputusan Direktur Jenderal

Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umroh Nomor D/799

tahun 2013 Kewajiban kelompok Bimbigan pasal 8

Page 61: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

49

menjelaskan bahwa “Kelompok bimbingan yang

melakukan bimbingan kurang dari 45 (empat puluh lima)

orang setiap tahun berturut-turut, izin operasionalnya tidak

dapat diperpanjang. Saat ini terlihat bahwa KBIH As-Salam

Bekasi sudah menjalankan kewajiban dan aturan tersebut.

2. Rincian Dana Bimbingan

Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam bab dua

menurut James A.F. Stoner, pengelolaan merupakan proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian upaya anggota organisasi dengan

menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencpai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan

diartikan sebagai suatu proses karena semua pemimpin

usaha apapun keahlian dan keterampilannya, terlibat dalam

kegiatan yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan

organisasi.48

Pengelolaan dana bimbingan sebagai suatu proses yang

dikelola oleh KBIH AS-Salam Bekasi berdasarkan

kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh jamaah dengan

rincian data ini menjelaskan bahwa uang bimbingan dari

jamaah yang sebesar Rp3.500.000 dikelola sesuai dengan

amanah pemerintah kementrian agama untuk melaksanakan

bimbingan kepada jamaah haji :

48 James A.F. Stoner. (2005). Management, Edisi Kedua. New York:

Prentice Hall International. hlm. 9

Page 62: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

50

Tabel 4.2

No. Rincian Pemasukan Pengeluaran

1 Dana bimbingan

dari jamaah

Rp. 3.500.000

2 Uang iuran FK-

KBIH Bekasi

Rp. 150.000

3 Uang pembelian

Seragam batik

KBIH As-

Salam, slayer,

sabuk/bergo

Rp. 250.000

4 Konsumsi dan

pelaksanaan

manasik selama

15 kali

Rp. 750.000

5 Transport dan

Jarring koper

Pemulangan

Rp. 100.000

6 Seragam Batik

Nasional

Rp. 100.000

7 Biaya praktik

manasik haji

Bekasi

Rp. 150.000

Jumlah Rp. 3.500.000 Rp. 1.500.000

Saldo Sisa Rp. 2.000.000

Page 63: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

51

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi (Data

Diolah) 2019

Rincian diatas hanyalah pengeluaran dan bimbingan

yang bersifat pribadi dan masih ada pengeluaran lainnya

lagi seperti yang bersifat Grup, biaya transportasi bus

bersama untuk melaksanakan tour ziarah dan umrah

tambahan di makkah dan di madinah, dan biaya

operasional kantor lainnya.

B. Proses Pelayanan Bimbingan Ibadah Haji KBIH As-

Salam Bekasi

1. Pelayanan Jama’ah Haji KBIH As-Salam Bekasi

Berdasarkan pemaparan dalam bab dua tentang

pelayanan bahwa menurut Philip Kottler pelayanan dapat

diartikan sebagai suatu aktifitas yang bermanfaat atau

yang diberikan oleh satu atau beberapa pihak kepada

pihak lain untuk dapat memuaskan kebutuhan dan

keinginan yang pada dasarnya bersifat berwujud dan tidak

akan menimbulkan kepemilikan apapun kepada yang

menerimanya.49

Serta berdasarkan undang-undang No. 13 Tahun 2008

Pasal 1 Ayat (2) disebutkan : “Penyelenggaraan ibadah

haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan

49 Philip Kottler, Marketing Management: Analysis Planning, Implementation

and Control, (New Jersey: Prentice Hall, 1994), h. 446

Page 64: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

52

ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan jamaah haji”, dan berkaitan dengan KMA

pasal 32 ayat (1) disebutkan : ”KBIH berkewajiban

melakukan bimbingan haji kepada jamaahnya baik di

Tanah Air maupun di Arab Saudi.”

Maka dari itu dalam penerapannya KBIH As-Salam

Bekasi untuk memuaskan jama’ah haji dengan terus

meningkatkan pelayanan yang efektif dan mengemban

kewajiban untuk melakukan bimbingan jamaah di Tanah

Air maupun di Tanah Suci.

Adapun layanan yang diberikan KBIH As-Salam

Bekasi kepada jama’ah melalui :

a. Pemrosesan admistrasi haji

b. Test kesehatan calon jama’ah haji

c. Bimbingan manasik haji

d. Zikir akbar (istighosah) tiap tahunnya50

Adapun diferensiasi atau pembeda yang ditawarkan

KBIH As-Salam Bekasi pada jama’ahnya adalah pelayanan

bimbingan dengan profesionalitas dan berazaskan

keikhlasan beribadah serta kekeluargaan, sehingga dengan

menggunakan pendekatan ini jama’ah merasa lebih dari

sekedar mendapat bimbingan tetapi juga kenyamanan dan

kemudahan dalam beribadah dikarenakan segenap bantuan

50 Sumber data dari Profile Company

Page 65: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

53

dan bimbingan yang diberikan oleh KBIH As-Salam

Bekasi, disamping itu jelas bahwa tarif bimbingan juga

masuk kategori ekonomis, jama’ah sudah mendapatkan

fasilitas cukup memadai.51

Begitu halnya dengan konteks yang ditawarkan KBIH

As-Salam Bekasi berupa manasik haji (pelatihan haji) yang

berjangka setiap bulan sekali dengan akumulasi jumlah 12

kali manasik di Tanah Air 3 kali di Tanah Suci dimulai

sejak setahun sebelum pemberengkatan (dilaksanakan

diawal), hal ini tentunya sangat memudahkan jama’ah

untuk mengikutinya dan ada batas waktu yang cukup untuk

mempelajari sendiri di rumah. Serta model bimbingan

dengan pendekatan person to person (perseorangan)

membuat jama’ah merasa diringankan bebannya dan benar-

benar terbimbing.

Tenaga tim pembimbing KBIH As-Salam Bekasi

semuanya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang

sangat cukup untuk membantu dan membimbing jama’ah,

serta adanya tokoh Kyai yang low profile dan disegani oleh

jama’ah yang sangat antusias untuk membantu kebutuhan

jama’ah baik secara moral, spiritual dan tidak jarang

terkatik dengan masalah material. Satu hal yang ditekankan

oleh pengelola KBIH As-Salam Bekasi bahwa menbimbing

jama’ah haji adalah sama dengan merawat bayi yang mana

51 Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-Salam Bekasi

Page 66: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

54

didalamnya dibutuhkan kesungguhan dan keikhlasan yang

sangat tinggi karena hanya dengan cara yang demikian

pelayanan dan membantu jama’ah terasa lebih mudah dan

menyenangkan.52

2. Fasilitas Pelayanan

a. Perlengkapan dan Kesehatan

Buku panduan Manasik Haji / buku doa yang

diberikab kepada setiap jamaah Haji sebagai

pegangan pada saat pelaksanaan pelatihan

manasik haji maupun ibadah haji.

Tutorial pelatihan manasik haji yang dilatih dari

pengurus KBIH As-Salam Bekasi

Snack dan makanan saat peltihan manasik haji

Seragam Nasional untuk setiap jamaah haji

yang akan digunakan sebagai tanda pengenal

jamaah haji Indonesia.

Seragam KBIH As-Salam Bekasi yang setiap

tahun berbeda dan tanda pengenal jamaah

KBIH As-Salam Bekasi dengan KBIH lainnya.

Slayer, pita koper, dan Tas untuk semua jamaah

untuk menjadi tanda pengenal jamaah KBIH

As-Salam Bekasi dengan KBIH lainnya.

52 Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-Salam Bekasi

Page 67: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

55

Perihal kesehatan KBIH As-Salam Bekasi

memberikan penyuluhan tentang kesehatan,

karna perbedaan suhu, cuaca, dan alam yang

berbeda antara Indonesia dengan Arab Saudi.

b. Transportasi

Untuk para jamah haji KBIH As-Salam

mendapatkan fasilitas jasa transpotasi ketika

berangkat pelepasan dari kemenag kota Bekasi dan

selama di Tanah Suci Makkah dan Madinah.

3. Bimbingan Selama di Tanah Air

KBIH As-Salam membuat bimbingan manasik haji baik

secara teori dan praktik kepada jamaah sebelum

keberangkatan ke Tanah Suci sebanyak 12 Kali di Tanah

Air dan 3 kali di Tanah Suci sesuai dengan anjuran

pemerintah Bekasi.53

Program pembinaan jamaah haji di tanah air berupa

bimbingan manasik haji baik teori maupun praktek. Jamaah

di tuntut untuk bisa memahami secara utuh tata cara

pelaksanaan ibadah haji dari rukun, wajib, syarat,

pembatalan dan sunnah haji.

Dalam kegiatan manasik Haji yang diselenggarakan

KBIH As-Salam selama di Tanah Air terbagi beberapa

tempat agar jamaah tidak jenuh, seperti di dalam yayasan

53 Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany, S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-Salam Bekasi

Page 68: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

56

KBIH As-Salam dan sesekali mengadakan di puncak.

Gambar 4.1

Bimbingan manasik di Tanah Air

Gambar 4.2

Bimbingan manasik di Tanah Air

4. Bimbingan Selama di Makkah dan Madinah

Kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan jamaah

haji selama di Mekkah antara lain : Thawaf Qudum dan

umroh, ibadah di masjidil haram, pemotongan hewan

Page 69: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

57

qurban, ziarah ke jabal tsur, jabal nur, jabal rahmah, dan

ARMINA (ARAFAH-MINA), Umroh sunnah, Miqot dan

Tan’im, membayar DAM karena melakukan Haji Tamattu,

Tausiyah, Wukuf, melontar Jumroh Ula, Wustho, dan

Aqobah, ceramah agama tentang fathul Mekkah, belanja

oleh-oleh, Thawaf Wada, dan Tahallul.

Kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan jamaah

selama di Madinah antara lain : Sholat Arba’in, ziarah ke

makam Nabi Muhammad SAW, pemakaman baqi’, ziarah

ke masjid Quba, Qiblatain, dan Jabal Uhud, Taushiah

Agama, berkunjung ke percetakan Al-Qur’an, dan belanja

oleh-oleh.

Karena Setelah sampai di Arab Saudi baik di Mekkah

ataupun Madinah tidak ada satupun kegiatan jamaah yang

terlepas dari pengawasan, bimbingan dan pembinaan oleh

pembimbing rombongan dari KBIH As-Salam Bekasi.

Kemudian apabila seluruh rangkaian kegiatan haji telah

selesai maka jamaah akan pulang ke Tanah Air sesuai

dengan jadwal yang telah di tentukan oleh Pemerintah

melalui Kementrian Agama.

Page 70: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

58

Gambar 4.3

Bimbingan Manasik di Tanah Suci

Page 71: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

59

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji KBIH As-

Salam Bekasi

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab dua bahwa

menurut James A.F. Stoner, pengelolaan merupakan proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian upaya anggota organisasi dengan

menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencpai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan

diartikan sebagai suatu proses karena semua pemimpin

usaha apapun keahlian dan keterampilannya, terlibat dalam

kegiatan yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan

organisasi.54

Maka yang dimaksud teori ini bahwa suatu sumber daya

organisasi atau yang diterapkan oleh KBIH yaitu dana

bimbingan ibadah haji dikelola dengan proses pengendalian

jamaah untuk terlaksananya kegiatan bimbingan ibadah

haji.

Berdasarkan keputusan dari Direktur Jendral

Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nomor D/799 Tahun

2013 bahwa dijelaskan pada bab V tentang pelaksanaan

bimbingan ayat 9 pada point nomor 4: “biaya bimbingan

54 James A.F. Stoner. (2005). Management, Edisi Kedua. New York:

Prentice Hall International. hlm. 9

Page 72: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

60

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e paling banyak

Rp.3,500.000 , atas dasar keputasan DirJen PHU bahwa

KBIH As-Salam Bekasi telah melaksankan dan

menerapkan atas pembiayaan yang dibebankan kepada

jamaah haji.

Maka dari itu seluruh rangkaian kegiatan pembinaan

dalam dan luar negeri ini didanai dengan dana pembinaan

yang diperoleh dari masing-masing jamaah harus sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh Dirjen PHU dan

diketahui oleh jamaah itu sendiri, berikut ini adalah

perincian dana yang diambil dari setiap jamaah KBIH As-

Salam Bekasi :

Tabel 5.1

No. Rincian Pemasukan Pengeluaran

1 Dana bimbingan

dari jamaah

Rp.3.500.000

2 Uang iuran FK-

KBIH Bekasi

Rp. 150.000

3 Uang pembelian

Seragam batik

KBIH As-

Salam, slayer,

sabuk/bergo

Rp. 250.000

4 Konsumsi dan Rp. 750.000

Page 73: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

61

pelaksanaan

manasik selama

15 kali

5 Transport dan

jarring koper

pemulangan

Rp. 100.000

6 Seragam Batik

Nasional

Rp. 100.000

7 Biaya praktik

manasik haji

Bekasi

Rp. 150.000

Jumlah Rp.3.500.000 Rp. 1.500.000

Saldo Sisa Rp.2.000.000

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi (Data

Diolah) 2019

Seperti terlihat pada tabel di atas, pengeluaran pribadi

setiap jamaah atau biaya pokok haji sebesar Rp 2.000.000,-

Sesuai kesepakatan antara calon jemaah haji dengan ketua

Kelompok Pengarah As-Salam Bekasi yang diketahui Kepala

Kementerian Agama Kota Bekasi, selain mengeluarkan dana

pribadi atau biaya pokok untuk satu orang, juga ada

Pengeluaran lainnya dengan rincian data sebagai berikut :

Tabel 5.2

Page 74: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

62

No. Uraian Masuk

(Rp.)

Keluar

(Rp.)

1. Terima Dari Calon Jamaah Haji Tahun

2019

2.000.000

2. Pengadaan Alat Tulis Kantor 100.000

3. Biaya Rapat Dan Konsultasi Bimbingan 200.000

4. Honor Pembimbing Dan Pelatih 300.000

5. Honor Petugas Pelaksana 200.000

6. Konsumsi 400.000

7. Sewa Sound System dan alat bantu

presentasi

200.000

8. Pengadaan Dan Pemeliharaan Alat Peraga 100.000

9. Sumbangan Ke Lembaga Pendidikan

Yayasan As-Salam

150.000

10. Pengembangan Yayasan 350.000

Jumlah 2.000.000 2.000.000

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi (Data

Diolah) 2019

Total biaya bimbingan yang dibebankan pada setiap jamaah

Page 75: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

63

KBIH As-Salam Bekasi untuk pembinaan dan biaya akomodasi

serta logistik yang digunakan selama berlangsungnya manasik

haji sampai sebelum keberangkatan ke tanah suci, sesuai

perincian diatas adalah Rp 3.500.000 dan sesuai dengan apa yang

telah disepakati antara calon jemaah haji dengan Pengurus KBIH

As-Salam Bekasi yang diketahui Kepala Kementerian Agama

Kota Bekasi.

Tabel 5.3

Tahun

Peserta

Laki-

Laki

Peserta

Perempua

n

Jumlah

Biaya

Bimbingan

Total

2017 26 22 48 Rp.

3.500.000

Rp.

168.000.000

2018 34 28 62 Rp.

3.500.000

Rp.

217.000.000

2019 42 34 76 Rp.

3.500.000

Rp.

266.000.000

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi (Data

Diolah) 2019

Berdasarkan data temuan pada bab 4 (empat) yang saya

peroleh melalui wawancara pribadi dengan pihak KBIH As-

Page 76: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

64

Salam Bekasi menunjukan perolehan dana yang signifikan

peningkatannya, artinya bahwa pengelolaan dana yang

dilakukan pihak KBIH As-Salam Bekasi untuk pelaksanaan

bimbingan ibadah haji terhadap jamaah mampu dialokasikan

secara baik atas dasar penikatan jamaah yang menggunakan

jasa layanan KBIH As-Salam Bekasi.

B. Pelayanan Bimbingan Ibadah Haji Pada Jamaah Yang

Di Kelola Oleh KBIH As-Salam

Mengutip dari salah satu pendapat tentang makna

pelayanan yaitu dari As. Moenir : “pelayanan adalah proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang

langsung diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa

pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan orang lain

agar masing- masing memperoleh keuntungan yang

diharapkan dan mendapat kepuasan.55

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 13

Tahun 2008 yang sudah saya jelaskan pada bab empat,

berisi tentang hak-hak para jamaah haji Indonesia yang

telah diatur oleh pemerintah terdapat tiga point yaitu

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam

menjalankan ibadah haji.

55 AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2000), cet. ke-4, h. 17

Page 77: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

65

Sesuai dengan teori As. Moenir dan undang-undang RI

No. 13 Thn 2002 bahwa diwajibkan KBIH untuk melayani

kebutuhan jamaah dengan tindakan yang diberikan kepada

jamaah sehingga tercapainya tiga point undang-undang

tersebut yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan

terhadap jamaah haji.

Menurut American Society for Quality Control (yang

dikutip oleh Lupiyoadi, 2001:144) kualitas adalah:

“Keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik

dari suatu produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang telah ditentukan

bersifat laten.”56

KBIH As-Salam Bekasi sebagai lembaga perwakilan

Kementerian Agama sangat membantu mereka yang ingin

mewujudkan rukun Islam kelima yaitu menunaikan ibadah

haji, dan KBIH As-Salam Bekasi yang memiliki niat baik

untuk memberikan pelayanan kepada para tamu Allah SWT

untuk menjembatani orang yang ingin beribadah haji.

KBIH As-Salam Bekasi dipercaya untuk mendampingi

calon jamaah haji setiap tahun, di bawah bimbingan yang

baik, menjadi pembimbing dengan kemampuan mengajar di

bidang haji dan melahirkan jemaah haji mandiri. KBIH As-

Salam Bekasi masih dipercaya dan menjadi rujukan

masyarakat untuk mewujudkan cita-cita luhurnya terhadap

56 Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat. h. 144

Page 78: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

66

Rumah Allah SWT.

Semua kegiatan bimbingan ibadah haji di dalam dan luar

negeri didanai oleh dana bimbingan yang dikumpulkan oleh

setiap jamaah. Biaya bimbingan yang dikenakan setiap

tahun adalah sebesar Rp. 3.500.000, KBIH As-Salam

Bekasi melakukan pembinaan manasik 12 kali di Tanah Air

dan 3 kali di Tanah Suci kepada jemaah sesuai dengan

peraturan pemerintah Kementerian Agama. Berikut jadwal

bimbingan manasik haji yang dilaksanakan KBIH As-

Salam Bekasi pada tahun keberangkatan 2019 :

Tabel 5.4

Bimbingan Manasik Haji Selama Di Indonesia

PERTEMUAN TEMPAT MATERI NARASUMBER

Pertama Aula

Utama

KBIH As-

Salam

-Pengertian ibadah

haji dan umroh

-Rukun,wajib

Dan sunnah ibadah

haji

KH. Hasan Basri

Ke-dua Aula

Utama

KBIH As-

Salam

-Pengertian,

Syarat, sunnah dan

pembatalan

Thawaf

H. Hilaludin

Alhasany, S.E

Ke-tiga Aula

Utama

KBIH As-

-Pengertian,

Syarat, sunnah dan

pembatalan

. Hj. Sholihah

S.Ag

Page 79: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

67

Salam Sa’i

Ke-empat Aula

Utama

KBIH As-

Salam

-Route

pemberangkatan

ibadah haji dan

miqat

-Kondisi Mekkah,

Madinah dan

tempat ziarah

KH. Hasan Basri

Ke-lima Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan tentang

haji dan umroh.

H. Hilaludin

Alhasany, S.E

Ke-enam Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan Rukun

Haji (Niat, Wukuf,

Thawaf)

Hj. Sholihah

S.Ag

Ke-tujuh Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan Rukun

Haji ( Sai,

Tahallul, Tertib)

KH. Hasan Basri

Ke-delapan Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan Wajib-

Wajib Haji dan

Larangan Ihram.

H. Hilaludin

Alhasany, S.E

Ke-sepuluh Aula Penjelasan tentang Hj. Sholihah

Page 80: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

68

Utama

KBIH As-

Salam

persiapan dhohir

bathin sebelum

haji.

S.Ag

Ke-sebelas Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan tentang

Sholat safar dan

keutamaan haji

mabrur

KH. Hasan Basri

Ke-dua belas Aula

Utama

KBIH As-

Salam

Penjelasan tentang

Sholat Jenazah dan

tentang Miqot

Makani dan

Zamani

H. Hilaludin

Alhasany, S.E

Sumber : Data dari profile company KBIH As-Salam Bekasi

Tabel diatas merupakan jadwal pembinaan KBIH As-

Salam Bekasi pada tahun pemberangkatan tahun 2019 yang

sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu, Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji wajib melaksanakan bimbingan

meliputi kebijakan pemerintah di bidang penyelenggaraan

ibadah haji, teori dan praktek manasik haji, hikmah ibadah

haji, perjalanan dan pelayanan haji, kesehatan serta hak dan

kewajiban jamaah.57

Selain di Indonesia, KBIH As-Salam Bekasi juga

57 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah No D/ 799 Tahun 2013 Tentang Pedoman Operasional Kelompok Bimbingan Bab IV Kewajiban Kelompok Bimbingan Pasal 6

Page 81: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

69

memberikan pembinaan manasik sebanyak 3 kali kepada

jemaah di Arab Saudi, diantaranya :

1. Penjelasan dan bimbingan yang diberikan setiap

pelaksanaan rukun haji, karena tidak sedikit jamaah

haji yang masih bingung dan lupa bagaimana untuk

melaksanakan rukun haji, oleh maka untuk

memudahkan para jamaah haji KBIH As-Salam

Bekasi memberikan bimbingan disetiap pelaksanaan

rukun-rukun haji.

2. Adapun bimbingan lain yang diberikan KBIH As-

Salam Bekasi juga menjelaskan tentang tempat-

tempat bersejarah pada saat ziarah di Tanah Suci

seperti makam para Nabi, pembimbing tidak hanya

mendampingi, tetapi juga menyampaikan kisah-

kisah mengenai tempat bersejarah tersebut.

Berikut data calon jemaah haji di KBIH As-Salam Bekasi

selama tiga tahun terakhir :

Page 82: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

70

Grafik 5.1

0

20

40

60

80

100

Th 2017 Th 2018 Th 2019

Jamaah Haji

Sumber Data Hasil Penelitian KBIH As-Salam Bekasi

(Data Diolah) 2019

Dari grafik di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

jumlah jamaah haji KBIH As-Salam Bekasi yang mengikuti

dari tahun 2017 sampai 2019 semakin meningkat, artinya

semakin tinggi kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan

bimbingan ibadah haji KBIH As-Salam Bekasi, maka

pelayanan bimbingan yang diberikan terhap jamaah haji

terlaksana dengan baik dan sesuai dengan ekspetasi jamaah

haji.

Page 83: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, dengan memperhatikan

pokok-pokok permasalahan yang diangkat dengan judul

Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji Dalam Pelayanan

Jamaah KBIH As-Salam Bekasi maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji Dalam

Pelayanan Jamaah KBIH As-Salam Bekasi.

Pengelolaan dana bimbingan ibadah haji pada KBIH

As-Salam Bekasi berjalan dengan baik dan terencana

sesuai dengan pertauran yang sudah ditetapkan oleh

Kementrian Agama dan dikelola dengan transparansi

terhadap biaya yang dibebankan oleh setiap jamaah

haji. Karena transparansi dan pengelolaan secara

sistematis merupakan hal yang perlu dilaksanakan oleh

seluruh KBIH yang sesuai dengan ketetapan

Kementrian Agama dan Undang-undang yang

mengatur dalam bidang pengelolaan dana bimbingan

Haji, semua proses pengelolaan dana yang terdapat dari

data yang saya temukan menunjukan bahwa KBIH As-

Salam Bekasi melakukan perincian dana yang sesuai

dengan kebutuhan untuk proses bimbingan ibadah haji

sampai keberangkatan para jamaah KBIH As-Salam

Page 84: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

72

Bekasi dengan tenaga para ahli yang professional

dalam bidangnya. Berdasarkan biaya yang dibebankan

oleh jamaah itu sendiri, dan proses bimbingan ibadah

haji pada KBIH As-Salam Bekasi berjalan dengan

terencana dan teratur dapat diartikan semua proses

yang berkaitan dengan bimbingan ibadh haji yang

diberikan kepada jamaah mampu terpenuhi seseuai

daya yang dibebankan kepada jamaah dari segi

standarisasi yang telah di atur oleh ketetapan

kementrian agama, yang meliputi unsur-unsur biaya

iuran FK-KBIH Bekasi, seragam batik KBIH dan

Nasional, Konsumsi bimbingan manasik, transpotasi,

biaya praktik manasik haji. Jadi, pengelolaan dana

bimbingan manasik haji adalah unsur yang penting

bagi seluruh KBIH yang menjadikan fokus utama

KBIH As-Salam Bekasi untuk mendapatkan

kepercayaan jamaah dari segi pengelolaan dana.

2. Terdapatnya proses pelayanan bimbingan ibadah haji

dalam KBIH As-Salam Bekasi di Tanah Air 12 kali

dan di Tanah Suci 3 kali sesuai dengan peraturan

kementrian agama atas mekanisme proses pelayanan

yang disesuaikan dengan dana yang diberikan jamaah

kepada KBIH As-Salam Bekasi yang mampu

memberikan pengaruh besar terhadap jumlah jamaah

Page 85: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

73

yang memberi kepercayaan untuk keberangkatan ke

Tanah Suci khususnya dari segi pelayanan dan

bimbingan itu sendiri. Berdasarkan grafik peningkatan

jumlah jamaah haji KBIH As-Salam Bekasi bahwa

pelayanan dan bimbingan dapat dikategorikan baik.

B. Saran

Ada beberapa saran yang penulis dapat simpulkan dalam

penelitian ini. Berikut saran penulis dari penelitian ini

adalah:

1. Bagi KBIH As-Salam Bekasi

a. Banyaknya KBIH di wilayah Kota Bekasi serta

berkembangnya dalam segi pelayanan dari masa ke

masa, dan tentunya menjadi keunggulan yang

ditawarkan kepada masyarakat tersebut. KBIH As-

Salam Bekasi ini diharapkan mampu menjadi

pilihan terbaik oleh masyarakat Bekasi dari segi

pelayanan penyelenggaraan perjalanan ibadah haji.

b. Meningkatkan pelayanan dan bimbingan terbaik

yang menjadi keluhan dan saran bagi jamaah haji,

demi tercapainya kenyamann dalam melaksanakan

ibadah haji.

c. Mengantisipasi adanya gangguan yang dapat

menghambat proses pelayanan dan bimbingan yang

prima terhadap kinerja petugas pelayanan dan

Page 86: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

74

bimbingan jamaah, dengan memerhatikan beberapa

aspek akomodasi untuk jamaah haji dan petugas

jamaah.

d. Memberikan program haji ekonomis untuk

menjangkau segmen pasar kelas menengah bagi

masyarakat luas, agar dapat memasarkan paket-

paket program kepada banyak calon jamaah dan

meningkatkan jumlah jamaah yang ingin

menggunakan jasa pelayanan perjalanan ibadah

umrah.

Page 87: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

75

DAFTAR PUSTAKA

Ali Shariati, Haji.( Bandung: Penerbit Pustaka, 2000 M), h. 1

Almaliki, Muhammad Faiz. Pengelolaan Dana Bimbingan Haji

Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan pada

KBIH As-Syukroniyah, (Skripsi : UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2018)

Anoraga Padji, Manajemen Bisnis (Jakarta: PT Rineka Cipta,

1997), h. 244

Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama, (Jakarta : Golden Terayon Press, 1994), h.1

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2009), h. 126

Avialiani dan Wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan

Melalui Kualitas Pelayanan. 2002, h.10

Bahruddin HS, Pembinaan Mental Bimbingan al-Qur’an,

(Jakarta: Bima Aksara, 1984), h. 107

Bungin, Burhan. Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT.

Grafindo Persada, 2001), h. 324

Bungin, M. Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Kencana Prenada MediaGroup, 2005), Ed. I, Cet. ke- 5,

hal. 122

Darminto Prastowo Dwi. (2002). Analisis Laporan Keuangan:

Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

hlm. 52.

Page 88: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

76

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), edisi ke-3, cet.

ke-2, h. 646

Deswandi, Teguh Arif, Panduan Praktis Haji dan Umrah

(Jakarta: PT. Alex Media Kumpotindo, 2009), h. 12.

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji Dan Umrah,

Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia (Kementerian

Agama, 2012) Edisi ke-2,

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Jakarta, Pola Pembinaan Jamaah

Haji, h.30.h. 15

Direktur Pembinaan Haji, “ Prospek, Eksistensi Serta Peran

KBIH Dalam Pembinaan dan Bimbingan Manasik

Farid, Ishak. Ibadah haji dalam filsafat hukum islam, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1999),h.44-45

Fitrah, Muh. dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian : Penelitian

Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus, (Sukabumi :

CV Jejak, 2017), h. 84

H.B. Siswanto. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 57.

Herbert N. Casson, petunjuk praktis dalam berusaha, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1981),h.13

Husman, Husaini ,Metedologi Penelitian Untuk Public

Relation,(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010)

hal.45

James A.F. Stoner. (2005). Management, Edisi Kedua. New

York: Prentice Hall International. hlm. 9

Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2005), h.14

KBIH dan Pemerintah di Indonesia dan Saudi Arabiah (Jakarta:

Page 89: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

77

Puslitbang,2007), h. 3.

Kelompok Empat Satu, Cara Mudah Naik Haji (Bandung: Cet

VI; Penerbit Mizan, 1996) , h.17

Kementerian Agama RI (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umroh),Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, jakarta,h.1

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

No D/ 799 Tahun 2013 Tentang Pedoman Operasional

Kelompok Bimbingan Bab IV Kewajiban Kelompok

Bimbingan Pasal 6

Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 31.

Kustini Aziz Abdul, Ibadah Haji dalam Sorotan Publik (Persepsi

Calon/Jamaah Haji tentang Pembimbingan dan

Pelayanan Oleh Lupiyoadi Rambat, Manajemen

Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, (Jakarta: Salemba

Empat, 2001), h.148

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta :

PT. Salemba Empat. h. 144

Lutfi Muhammad, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam

(Konseling) Islam, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayullah Jakarta, 2008), h.6

Maryati, Kun dan juju Suryawati, Sosiologi. Untuk SMA dan MA

Kelas XII, (Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama, 2006),

h. 129

Moenir AS, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2000), cet. ke-4, h. 17

Page 90: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

78

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Terjemahan

(Bndung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 24

Nasution M. N., Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2005), h.309

Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh AnalisisStatistik, (Bandung: PT. Rosdakarya,

2002), hal. 24

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabet,

2010), h. 3

Sumarsono, H.M,Sonny. Metode Riset Sumber Daya

Manusia,(Yogyakarta: Graha Ilham, 2004), hlm 69.

Wicaksana, Angga. “Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji

Pada KBIH Nurul Fawz dan KBIH Al-Ihklash, (Skripsi :

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan

Hukum, 2009)

Hasil Wawancara pribadi dengan Bapak H. Hilaludin Alhasany,

S.E, Tanggal 30 November 2020 di kantor KBIH As-

Salam Bekasi

Sumber data dari Profile Company

https://kbbi.web.id/pemanfaatan

http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-

pemanfaatan.html

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/analisis, diakses pada Senin,

20 November 2020, pukul 01.36 WIB

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kelola, diakses pada Senin,

20 November 2020, pukul 00.58 WIB.

Page 91: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

LAMPIRAN

Lampiran 1 :

Hasil wawancara Analisis Pengelolaan Dana Bimbingan Ibadah Haji

Terhadap Pelayanan Jamaah Haji KBIH As-Salam Bekasi Wisata dengan

narasumber H. Hilaludin Alhasany, S.E (Wakil Ketua KBIH As-Salam

Bekasi)

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1

Data Wawancara 1

Nama Lengkap : H. Hilaludin Alhasany, S.E

Jabatan : Wakil Ketua

Tanggal Wawancara : 30 November 2020

Tempat Wawancara : KBIH As-Salam Bekasi

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya KBIH As-Salam ?

Berdirinya KBIH ASSALAM didirikan oleh Haji Hasan Basri,

dimana pada daerah tersebut beliau dipercaya oleh masyarakat

sejak tahun 2000 untuk membantu segala keperluan yang

diperlukan masyarakat termasuk dalam hal pergi haji. Atas dasar

Page 92: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

2

permintaan dan kepercayaan masyarakat kepada beliau, maka

dari sana sejarah awalnya berdiri KBIH ASSALAM sebagai

lembaga bimbingan haji dimulai. Dengan restu dari guru-guru

beliau dan banyaknya permintaan dan kepercayaan masyarakat,

sejak saat itulah mulai tahun 2000 dan seterusnya kepercayaan itu

terus terjaga dan terus membimbing calon jama’ah sampai saat

ini.

2. Berapa biaya bimbingan yang dibebankan setiap jamaah haji ? Nah

untuk biaya Menurut undang-undang yang sudah ditetapkan oleh

Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah setiap jamaah

yang bergabung di KBIH As-Salam di minta uang bimbingan

sebesar 3.500.000

3. Bagaimana pengelolaan dana bimbingan ibadah haji pada KBIH

As-Salam Bekasi ? untuk pengelolaan dana nanti saya berikan

dalam bentuk file saja yah, karna saya kurang begitu hafal untuk

menjelaskan detail, intinya dari dana yang 3.500.000 itu kita

gunakan sesuai dengan kebutuhan para calon jamaah, pengadaan

pertemuan untuk teori dan praktik bimbingan juga dan dari uang

itu para jamaah juga kami berikan informasi penggunaan dananya

terus juga disetujui oleh kementrian agama.

4. Seperti Apa pelayanan bimbingan haji yang diterapkan pada KBIH

As-Salam Bekasi ? (di atanah air maupun di tanah suci) jadi, untuk

ditanah air kita melaksanakan bimbingan kepada calon jamaah

haji sebanyak 12 kali yang tahun depan akan berangkat haji, dan 3

kali di tanah suci. Karena anjuran dari kementrian agama setiap

Page 93: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

3

KBIH harus melakukan bimbingan teori dan praktik sebanyak 15

kali pertemuan. Nah, untuk 12 kali pertemuan biasanya kita

adakan setiap bulan yang sudah diagendakan.

5. Siapa saja yang bertugas melakukan bimbingan haji di tanah air

dan di tanah suci ? yang bertugas melakukan bimbingan haji yang

pasti tokoh-tokoh yang berpengalaman dan pengetahuan yang

sangat cukup untuk membantu dan membimbing jama’ah. Kami

selalu menekankan oleh menbimbing jama’ah haji adalah sama

dengan merawat bayi, yang mana didalamnya dibutuhkan

kesungguhan dan keikhlasan yang sangat tinggi, karena hanya

dengan cara yang seperti itu membantu jama’ah terasa lebih

mudah dan menyenangkan.

Ada sedikit pembeda cara KBIH As-Salam Bekasi melayani

jama’ahnya dengan pelayanan bimbingan dengan profesionalitas

dan berazaskan keikhlasan beribadah serta kekeluargaan,

sehingga dengan menggunakan pendekatan ini jama’ah merasa

lebih dari sekedar mendapat bimbingan tetapi juga kenyamanan

dan kemudahan dalam beribadah dikarenakan segenap bantuan

dan bimbingan yang diberikan oleh KBIH As-Salam Bekasi,

disamping itu jelas bahwa tarif bimbingan juga masuk kategori

ekonomis, jama’ah sudah mendapatkan fasilitas cukup memadai

Bekasi , 30 November 2020

H. Hilaludin Alhasany, S.E

Page 94: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

4

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 2

Data Wawancara 2

Nama Lengkap : H. Hilaludin Alhasany, S.E

Jabatan : Wakil Ketua

Tanggal Wawancara : 30 November 2020

Tempat Wawancara : KBIH As-Salam Bekasi

Pertanyaan dan Jawaban

1. Kapan dilaksanakannya pelatian manasik haji di KBIH As-Salam

Bekasi ? kita punya jadwalnya 12 kali pertemuan dengan jamaah,

biasanya kita adakan di minggu pertama,.

2. Dimana pelaksanaan pelatihan praktik dan teori haji calon jamaah

? untuk lokasi kita lebih dominan di wilayah tempat KBIH kita

sendiri sih, Alhamdulillah tempat kita cukup untuk menampung

calon jamaah

3. Apakah ada perubahan pengelolaan dana haji KBIH As-Salam

pada tiap tahunnya ? terlebih dimasa pandemi saat ini. Mungkin

saja ya ada perubahan karna pandemic ini, kita juga menunggu

informasi lebih lanjut lai dari pemerintah untuk keberangkatan

haji di tahun 2020. Kalaupun kita adakan pertemuan juga tidak

memungkinkan karna peraturan protokol kesehatan, bisa jadi kita

akan adakan pertemuan via zoom untuk penyampaian teori nanti.

4. Seberapa besar presentase pencapaian bimbingan terhadap jamaah

haji KBIH As-Salam ? mungkin 90% karena kita membimbing

Page 95: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

5

jamaah tidak semua masih muda, ada juga yang usianya cukup

lanjut, makanya kita harus sabar membimbing jamaah kita agar

dalam beribadah menjadi nyaman dan aman.

5. Bagaimana presentase jumlah jamaah beberapa tahun belakangan

ini ? alhamdulillah dari tiga tahun belakangan, tahun

2019,2018,2017 jamaah KBIH As-Salam Bekasi ada peningkatan

jumlah jamaahnya. Kami pun selalu berusaha semaksimal

mungkin untuk memperbaiki bentuk pelayanan kami kepada

jamaah sehingga jamaah merasa nyaman dan aman disaat

beribadah.

Bekasi, 30 November 2020

H. Hilaludin Alhasany, S.

Page 96: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

6

Lampiran 2 :

Surat Bimbingan SkripsiLampiran 3 :

Page 97: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

7

Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Page 98: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

8

Lampiran 4 :

Surat Keterangan Penelitian Skripsi

Page 99: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

9

Lampiran 5 :

Foto bersama general manajer operasional KBIH As-Salam Bekasi

Page 100: PENGELOLAAN DANA BIMBINGAN IBADAH HAJI DALAM …

10

Lampiran 6 :

Foto kegiatan KBIH As-Salam