konsep-dan-sistem-pelayanan-kesehatan-bolk-4-2

Post on 15-Apr-2016

11 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

konsep dan sistem pelayanan kesehatan program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran universitas andalas

TRANSCRIPT

KONSEP & SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Prof. Dr.dr.Rizanda Machmud M.Kes

TOPIK

• Pelayanan Kesehatan adalah: Setiap upaya yang dilaksanakan sendiri

atau secara bersama2 dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan dan meningkatkan kesehatan perorangan , keluarga, kelompok maupun masyarakat

DEFINISI

PENDAHULUAN

PELAYANAN KES DASAR

PELAYANAN KES STRATA PERTAMA

STRUKTUR PELAYANAN KES

STRATA PERTAMA

STRATA KEDUA

STRATA KETIGA

MASYARAKAT/ KELUARGA

UKP UKMRSUP, RS VERTIKAL,

RSUD, BALAI KES MASY,

PREKTEK SPESIALIS

PUSK, BP, DOKTER PRAKTEK

POS YANDU, POSKESDES, KLG

DEPKES, DINKES PROV,

DINKES KAB/KOTA, BALAI KES MASY

PUSKESMAS

POS YANDU, POSKESDES, KLG

PELAYANAN KES STRATA PERTAMA

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (Promotif. Preventif, Curatif & Rehabilitatif)

RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA PERSALINAN PERTOLONGAN GAWAT DARURAT PUSKESMAS KELILING

PELAYANAN KES STRATA PERTAMA

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROMOSI KESEHATAN KES IBU DAN ANAK PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN PENY

MENULAR KESEHATAN LINGKUNGAN PERBAIKAN GIZI PROGRAM UKM LAINNYA

8

PEMBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN(HEALTH SERVICES)

PELAYANAN KEDOKTERAN

(MEDICAL SERVICSES)

PELAYANAN KESEHATAN MASY

( PUBLIC HEALTH SERVICES)

9

SYARAT POKOK YANKES

1. Tersedia dan berkesinambungan (Available and Continous)

2. Dapat diterima dan wajar (Acceptable and Apropriate)

3. Mudah dicapai (Accesible)4. Mudah dijangkau (Affordable ).5. Bermutu (Quality)

STRATIFIKASI YANKES

PelayananMedik

PelayananPelayananMedik SpesialistikMedik Spesialistik(UKP strata 2&3)(UKP strata 2&3)

Pelayanan MedikPelayanan MedikDasar Dasar

(UKP Strata 1)(UKP Strata 1)

11

STRATIFIKASI YANKES.

1. Pelayanan Kesehatan tingkat pertama (Primary Health Services )

• yankes yang bersifat pokok yang sangat dibutuhkan oleh sebahagian besar masy. Dan punya nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masy.

• Umumnya yankes tingkat pertama ini bersifat rawat jalan

12

2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua. (Secondary Health Services)

Pelayanan kesehatan lebih lanjut dan telah bersifat rawat inap, dan untuk penyelenggaraannya membutuhkan tenaga2 spesialis.

3. Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga (Tertiary Health Services)

Pelayanan kesehatan yang lebih kompleks dan diselenggarakan olah tenaga2 subspesialis.

SISTEM RUJUKAN

15

SISTIM RUJUKAN

MASALAH KES.

MASALAH KESMAS MASALAH KEDOKTERAN

RUJUKAN KESEHATAN RUJUKAN MEDIK

TEKNOLOGI

SARANA OPERASIONAL

PENGETAHUAN

BAHANLAB.

PENDERITA

SISTIM RUJUKAN

• Tercipta yankes yang menyeluruh dan terpadu.

• Manfaat yang ada kalau dilihat dari unsur pembentuk yankes– Pemerintah sebagai penentu kebijakan– Masy sebagai pemakai jasa pelayanan– Kalangan kesehatan sebagai penyelenggara

yankes

Tkt Rujukan Lanjutan

Tkt Rujukan Pertama

Tkt Rujukan Dasar

1. Tingkat Rumah Tangga

2. Tingkat Masyarakat

3. Tingkat Pertama Fasilitas Pelayanan

3. Tingkat Kedua Fasilitas Pelayanan

abcd Rumah Sakit

Propinsi/Swasta

Rumah Sakit Kabupaten/Swasta

PuskesmasDTP/Rawat Inap

- Puskesmas- Puskesmas

Pembantu- Polindes/Wahana

Posyandu (Kader)

Individu / Keluarga

19

Pemerintah penentu kebijakan

- Membantu penghematan dana, krn tidak perlu menyiapkan alat kedokteran pada setiap sarana.

- Memperjelas sistim pelayanan kesehatan, krn terdapat hub. kerja antar berbagai sarana kes. yang ada.

- Mempermudah pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan

20

Dari sudut masy sebagai pemakai jasa pelayanan

- Meringankan biaya pengobatan, krn dapat dihindari pemeriksaan yang sama dan berulang.

- Mempermudah masy. memperoleh pelayanan, karena sudah diketahui dengan jelas tugas dan fungsi pelayanan.

21

Dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara yankes.

- Memperjelas jenjang karir tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif seperti semangat kerja, ketekunan dan dedikasi.

- Membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan dengan kerjasama yang terjalin.

- Memudahkan dan meringankan beban tugas, karena setiap saranan kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Introduksi Jaminan Kesehatan Masyarakat

23

Mengapa Diperlukan Jaminan Kesehatan ?

Tak pernah terjangkauTerpaksa bayar

Tidak adil Membayar Sendiri

Jaminan Kesehatan

*)

Per orangan/keluarga:Solusi universal: Service/jasa,

Dominasi profesional,

Uncertainty, Price In-elastic, Asymmetry

Information, PPK Induce

demand. Patient

ignorancy, Externality,*) Masyarakat miskin dibiayai Negara

Jamkesmas

Karakteristik Yankes:

• Peserta tertentu• PPK dikontrak/kerjasama• Pembayaran prospektif INA DRG• Manfaat pasti• Sistem rujukan• Kendali mutu Clinical pathway•Telaah utilisasi

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

25

Puskesmas dan Upaya Pokok.

• Puskesmas: adalah unit pelaksana Pembangunan kesehatan diwilayah kecamatan.

• Unit pelaksana teknis dinas ( UPTD): yaitu unit organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan Kab/Kota yang melaksanakan tugas Teknis Operasional.

26

Visi Puskesmas.

• Visi Pembangunan Kesehatan melalui puskesmas adalah tercapainya “Kecamatan Sehat 2010”.

• Merupakan gambaran masyarakat kec. Masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yang ditandai dengan pendudulnya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi2nya.

27

MISI• Menggerakkan pembangunan

berwawasan kesehatan.• Memberdayakan masyarakat dan keluarga

dalam pembangunan kesehatan.• Memberikan pelayanan kesehatan tingkat

pertama yang bermutu.

28

Strategi.

• Mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan.

• Mengembangkan dan menerapkan azas kemitraan serta pemberdayaan masyarakat dan keluarga.

• Meningkatkan Profesionalisme Petugas.

29

Fungsi Puskesmas.

• Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

• Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan. Kesehatan.

• Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

30

Upaya Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan:

• Pelayanan Kesehatan Masyarakat, yang lebih mengutamakan pelayanan Preventif dan Promotif dg pendekatan kelompok masy, diselenggarakan bersama masyarakat.

• Pelayanan MedikDasar. Yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga.

31

Struktur Organisasi Puskesmas.

Kepala PuskesmasBPP ( BadanPenyantun Puskesmas

Tata Usaha

PelayananKesehatan Masyarakat Pelayanan Medik

Puskesmas Pembantu

32

Program Pokok Puskesmas.

• Promosi Kesehatan.• Kesehatan Lingkungan.• Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk KB.• Perbaikan Gizi.• Pemberantasan Penyakit Menular.• Pengobatan.

33

Program Pengembangan

• Program pengembangan tergantung kebutuhan dan disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas

STANDART PELAYANAN MINIMAL

BIDANG KESEHATAN

STANDAR PELAYANAN MINIMALBIDANG KESEHATAN

• Bab 2 pasal 2 Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal.

• Pasal 2 ayat (4) butir b• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000

Pemerintah mempunyai kewenangan untuk menetapkan pedoman standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota;

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

• Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target Tahun 2010:

Pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi

• Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 ( 95 %);• Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (90 %);

• Ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk (100 %);• Cakupan kunjungan neonatus (90 %);• Cakupan kunjungan bayi (90%);• Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang

ditangani (100%).

Pelayanan kesehatan Anak Pra sekolah & Usia Sekolah

• Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah (90%);

• Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS/Dokter Kecil (100%);

• Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%).

Target program • Pelayanan Keluarga Berencana : Cakupan

peserta aktif KB (70%).• Pelayanan imunisasi : Desa/ Kelurahan

Universal Child Immunization (UCI) (100%).• Pelayanan Pengobatan / Perawatan :

– Cakupan rawat jalan (15 %);– Cakupan rawat inap (1,5 %).

• Pelayanan Kesehatan Jiwa : Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum (15%).

Target program • Pemantauan pertumbuhan balita :

– Balita yang naik berat badannya (80 %);– Balita Bawah Garis Merah (< 15 %).

• Pelayanan gizi :– Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per

tahun (90%);– Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (90%);– Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada

bayi Bawah Garis Merah dari keluarga miskin (100%);– Balita gizi buruk mendapat perawatan (100%).

Target program

• Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan Komprehensif :– Akses terhadap ketersediaan darah

dankomponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus (80%);

– Ibu hamil risiko tinggi / komplikasi yang ditangani (80%);

– Neonatal risiko tinggi / komplikasi yang ditangani (80%).

Target program

• Pelayanan gawat darurat : Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat (90%).

• Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Gizi Buruk – Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24

jam (100%);– Kecamatan bebas rawan gizi (80%).

Target program

• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio: Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun ( ≥1).

• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru: Kesembuhan penderita TBC BTA positif (> 85%).

• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA: Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani (100%).

Target program • Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

HIVAIDS:– Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

(100%);– Infeksi menular seksual yang diobati (100%).

• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) : Penderita DBD yang ditangani (80%).

• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare: Balita dengan diare yang ditangani (100%).

Target program

• Pelayanan kesehatan lingkungan : Institusi yang dibina (70%).

• Pelayanan pengendalian vektor: Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes (>95%).

• Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum : Tempat umum yang memenuhi syarat (80%).

Target program• Penyuluhan perilaku sehat :

– Rumah tangga sehat (65%);– Bayi yang mendapat ASI- eksklusif (80%);– Desa dengan garam beryodium baik (90%);– Posyandu Purnama (40%).

• Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (P3 NAPZA) berbasis masyarakat: Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan ( 15%).

Target program• Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan:

– Ketersedian obat sesuai kebutuhan (90%);– Pengadaan obat esensial (100%);– Pengadaan obat generik (100%).

• Pelayanan penggunaan obat generik:Penulisan resep obat generik (90%).

• Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanankesehatan perorangan: Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar (80%).

• Penyelenggaraan pembiayaan untuk Keluarga Miskin dan masyarakat rentan : Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Keluarga Miskin dan masyarakat rentan (100%).

BAB III PENGORGANISASIANPasal 4

• Bupati/Walikota bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat;

• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud ayat(1) secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota;

• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.

BAB IV PELAKSANAANPasal 5

• Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan, merupakan acuan dalam perencanaan program pencapaian target masing-masing DaerahKabupaten/Kota.

• Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud dalam perencanaan program pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan Standar Teknis yang ditetapkan.

• Sumber pembiayaan pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk pencapaian target sesuai Standar Pelayanan Minimal seluruhnya dibebankan pada APBD.

BAB V PEMBINAANPasal 6

• Pemerintah dan Pemerintah Propinsi memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal dan mekanisme kerjasama antar Daerah Kabupaten/Kota.

Pasal 7• Menteri Kesehatan melaksanakan supervisi dan

pemberdayaan Daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal.

BAB VII KETENTUAN PENUTUPPasal 10

• Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 1747/Menkes-Kesos/SK/12/2000 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dinyatakan tidak berlaku lagi.

TERIMA KASIH

top related