konsep biaya dan pola perilaku biaya

Post on 24-May-2015

5.449 Views

Category:

Business

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KONSEP BIAYA DAN POLA PERILAKU BIAYA

OLEH :Ridha Nurrahma Putri115020200111114

Biaya : pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh manfaat.

Contoh : pembelian bahan baku

Beban : aliran keluar terukur dari barang atau jasa yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan.

Jadi setiap beban adalah biaya, akan tetapi tidak setiap biaya adalah (misal: aktiva adalah biaya akan tetapi belum menjadi beban).beban.

Konsep Biaya

Merupakan unit, aktivitas, atau fenomena yang dimana manajemen menginginkan pengukuran biaya secara terpisah

“Biaya digunakan untuk apa?”Pengukuran biaya dilakukan melalui penelusuran biaya dari objek biaya yang dipilih.

Melalui penelusuran biaya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Objek Biaya

Sistem Informasi Akuntansi Biaya

• Perilaku Biaya: bagaimana biaya akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan tingkat aktivitas bisnis.

MACAM-MACAM POLA PERILAKU BIAYA

Biaya Tetap(Fixed Cost)

Committed Fixed Cost

Discretionary Fixed Cost

Biaya yang tidak berubah secara total walaupun ada perubahan aktivitas perusahaan, baik meningkat atau menurun.

Biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi jangka panjang, teknologi, dan strategi manajemen.

Contoh : biaya gaji, biaya sewa gedung, biaya depresiasi dan pemeliharaan, biaya telepon, iklan, asuransi dll.

Fixed Cost

Biaya yang timbul dari kepemilikan pabrik, ekuipmen, dan pokok organisasi.

Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya.

misalnya : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi, dan gaji karyawan utama.

Committed Fixed Cost

1)Biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala yang mencerminkan kebijaksanaan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum yang diizinkan dikeluarkan.

2)Biaya yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara input dan output. Discretionary fixed cost tidak ada hubungan tertentu dengan volume kegiatan.

Contoh: Biaya riset dan pengembangan, biaya promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, dan biaya konsultan.

Discretionary Fixed Cost

Biaya yang jumlah totalnya sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

• Engineered variable cost : biaya variabel yang sudah diprogramkan/memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu. Contoh : Biaya bahan baku, biaya TKL

• Discretionary variable cost : biaya variabel yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi oleh kebijakan manajemen. Contoh: Biaya iklan ditetapkan 2 % dari hasil penjualan (berubah sebanding dengan perubahan volume penjualan).

Variable Cost

• Engineered Cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu.

• Merupakan biaya yang antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata.

Contoh : biaya bahan baku.

Engineered Variable Cost

Biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan yang erat namun tidak nyata (bersifat artifisial).

• Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Namun jika masukan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan adanya perubahan masukan tersebut.

Contoh biaya iklan.

Discretionary Variable Cost

• Sumbu vertikal Y (total cost), disebut “variabel terikat” (dependent variable) faktor yang dipengaruhi

• Sumbu horizontal X (total activity), disebut “variabel bebas” (independent variable) faktor yang mempengaruhi.

• Mixed cost (semivariable) : biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya dalam kategori ini tetap hingga titik tertentu (porsi biaya tetap) dan meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas (porsi biaya variabel).

• Step cost (bertingkat) :

• Scatter Graph : Metode pemisahan dengan menggambarkan semua titik koordinat dari data tersedia, kemudian ditarik garis biaya yang paling mendekati.

• High-Low Method : Metode pemisahan dengan menggunakan biaya tertinggi dan terendah dari sekolompok data yang tersedia.

• Least Square : Metode pemisahan dengan menggunakan kuadrat terkecil. Garis yang ditarik dengan menggunakan scattergraph ditentukan berdasarkan visual sedangkan dengan menggunakan least square garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus matematis dengan semua data yang ada.

Metode Pemisahan Biaya Campuran

top related