komparasi pariwisata malaysia-singapura-semarang
Post on 18-Jan-2016
35 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
1
KOMPARASI PENGELOLAAN PARIWISATA DI MALAYSIA, SINGAPURA, DAN SEMARANG
Oleh : Muhammad Lutfi Aliyyuddin (21040110130081)
A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu kegiatan atau suatu perjalanan yang dilakukan
untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Sedangkan, menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang
dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung
oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Seseorang yang melakukan kegiatan pariwisata
disebut juga wisatawan. Kegiatan pariwisata melibatkan perpindahan sementara
wisatawan dari suatu daerah ke daerah lain untuk memuaskan kebutuhan akan hiburan
dan bukan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pandangan terhadap penyediaan pariwisata saat ini telah mengalami suatu
perubahan, pada mulanya penyediaan pariwisata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan hiburan dan menghilangkan rasa jenuh yang timbul akibat akitivitas
sehari- hari baik bekerja maupun aktivitas rutin lainnya. Namun seiring berkembangnya
teknologi dan informasi, kegiatan pariwisata kini beralih menjadi suatu kegiatan dengan
orientasi bisinis dan ekonomi. Pandangan ini berkembang pesat karena dalam
kenyataanya kegiatan pariwisata baik langsung maupun tidak langsung telah
mengakibatkan kemajuan di bidang ekonomi. Pandangan itulah yang mendasari
semakin banyaknya obyek wisata yang bermunculan, baik obyek wisata buatan serta
obyek wisata yang memanfaatkan potensi alam yang ada dan dapat memberikan daya
tarik tersendiri bagi turis lokal maupun turis asing. Pariwisata pun menjelma menjadi
industri pariwisata yang menghasilkan produk-produk wisata untuk dipasarkan.
Ada beberapa alasan mengapa industri pariwisata dikembangkan banyak negara.
Pertama, kebutuhan untuk berwisata sudah menjadi kebutuhan pokok manusia sehingga
pasarnya sangat terbuka luas. Kedua, pariwisata merupakan industri yang relatif bebas
limbah dan bersih. Ketiga, pariwisata memiliki dampak signifikan terhadap perluasan
kesempatan usaha sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Keempat,
pariwisata merupakan ajang pergaulan sosial budaya baik di tingkat nasional maupun
internasional. Melalui pariwisata masyarakat bisa mengenal kehidupan di wilayah yang
lain.
Pada dasarnya sebuah Pariwisata sangat menguntungkan bagi sebuah negara.
Sebuah negara dapat memanfaatkan fasilitas dan kekayaan wisata mereka untuk
memperbesar pendapatan negara tersebut, Terutama pendapatan devisa yang
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
2
diperoleh sebuah negara dari turis asing yang mengunjungi negara tersebut.
Pendapatan dari sektor pariwisata tersebut kemudian juga menjadi salah satu sumber
pendapatan yang mampu berkontribusi dalam menopang pembangunan di suatu
negara. Saat ini, banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai
sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan.
Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang
dipakai untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa.. Beberapa contoh
negara tersebut adalah Malaysia, Singapura dan Indonesia khususnya Kota Semarang.
Baik Negara Malaysia, Singapura dan Kota Semarang, telah cukup lama
mengembangkan berbagai objek pariwisata dalam berbagai jenis. Objek pariwisata dari
ketiga daerah tersebut sudah cukup banyak dikenal, sehingga banyak wisatawan dari
dalam maupun luar negeri telah menjadikan objek pariwisata dari ketiganya sebagai
tempat tujuan wisata. Meskipun demikan, apabila dibandingkan, perkembangan kegiatan
pariwisata di Kota Semarang masih jauh tertinggal dari Malaysia dan Singapura. Dari
segi jumlah kunjungan wisatawan dan pamor dari objek wisata yang dimiliki, Kota
Semarang memang masih perlu banyak belajar dari kedua negara tersebut. Untuk itu,
diperlukan suatu pengamatan terkait bagaimana pengelolaan pariwisata di ketiga daerah
tersebut, sehingga dapat dilakukan perbandingan antar pengelolaan pariwisata yang
dilakukan dan dapat dijadikan bahan evaluasi dan best practice bagi Kota Semarang
dalam melakukan pengelolaan pariwisata.
B. Pembahasan
Gambaran Singkat Pariwisata di Tiga Negara
Malaysia
Pariwisata di Malaysia sudah cukup lama berkembang pesat dan menjadi salah satu
sumber pemasukan utama. Pada tahun 2005 industri pariwisata di Malaysia menjadi
sumber pemasukan ketiga terbesar dalam struktur pendapatan perekonomiannya, di
bawah hasil tambang minyak dan perkebunan. Selain itu, berdasarkan hasil laporan
Travel and Tourism Competitivness Index 2013 tentang daya saing pariwisata antar
negara, Malaysia menempati peringkat ke-34 dari 140 negera di seluruh dunia. Untuk
urusan pariwisata di Malaysia diatur oleh Malaysian Tourism Promotion Board (MTPB)
dan dalam pengelolaannya dilakukan secara bersama antara pemerintah dan swasta.
Malaysia Memiliki beragam jenis objek wisata yang sudah terkenal baik di dalam
maupun luar negeri. Beberapa contoh objek wisata yang sudah cukup terkenal adalah
Menara Petronas yang sekaligus menjadi landmark dari negara tersebut. Kemudian ada
pula dataran tinggi Genting dan Pulau Penang yang terkenal akan keindahan alamnya.
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
3
Ada pula kawasan Putrajaya yang memiliki banyak bangunan yang berarsitektur indah
serta objek-objek pariwisata menarik lainnya.
(a) (b)
Sumber : thepetronastower.com & hotels.com
Gambar 1 (a) Menara Petronas, (b) Putrajaya
Secara umum objek pariwisata yang terdapat di Malaysia dapat dikategorikan
menjadi beberapa jenis, yaitu wisata alam, wisata edukasi, wisata budaya dan sejarah,
wisata bangunan, wisata belanja, wisata kuliner, wisata religi, wisata bahari, dan wisata
buatan seperti taman rekreasi.
Dalam pemenuhan kebutuhan akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke
Malaysia, telah cukup banyak tersedia akomodasi berupa berbagai jenis penginapan.
Jenis penginapan yang tersedia di Malaysia cukup lengkap, mulai dari penginapan
berupa hotel bintang lima yang diperuntukkan bagi wisatawan berbujet tinggi hingga
penginapan sekelas hostel yang diperuntukkan bagi wisatan berbujet rendah atau
backpacker.
(a) (b) Sumber : media-cdn.tripadvisor.com
Gambar 2 (a) Prince Hotel Kuala Lumpur, (b) Hostel Borneo Bacpacker
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
4
Lokasi hotel- hotel tersebut pun relatif dekat dengan objek-objek wisata yang
terdapat di Malaysia. Apabila tidak berada di dekat dengan objek wisata, setidaknya
lokasinya berada di dekat pusat transportasi umum yang bisa menuju objek wisata
terdekat.
Terdapat cukup banyak moda transportasi umum yang dapat digunakan untuk
menuju ke objek wisata di Malaysia. Monorail dan LRT merupakan moda transportasi
umum cukup favorit untuk digunakan ketika berwisata di Kota Kuala Lumpur. Moda
transportasi tersebut sudah melayani perjalanan di hampir seluruh daerah di Kuala
Lumpur. Untuk jenis moda transportasi lainnya atau diluar Kota Kuala Lumpur, terdapat
bus atau taksi yang melayani perjalanan dari kota ke kota di Malaysia. Selain itu dalam
upaya menarik wisatawan internasional, Malaysia juga telah memiliki maskapai
penerbangan yang berkelas internasional dan juga bandara yang mampu menampung
kehadiran wisatan yang berasal dari luar negeri. Bandara internasional tersebut juga
telah terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya, baik itu LRT, bis, maupun
taksi.
Sumber : rashvellu.wordpress.com
Gambar 3 LRT yang telah terintergrasi dengan bandara KLIA
Dalam upayanya mempromosikan objek pariwisata di negaranya, pemerintah
Malaysia telah cukup berhasil. Salah satu bentuk upaya mempromosikan objek
pariwisatanya adalah dengan menciptakan branding yaitu Malaysia Trully Asia. Melalui
branding tersebut pemerintah Malaysia ingin menunjukkan bahwa Malaysia merupakan
negara yang memiliki keragaman budaya, ras, dan agama di Asia, dan hal tersebut
cukup berhasil menancap di pikiran wisatawan sehingga mereka tertarik untuk datang.
Jumlah wisatawan luar negeri yang datang ke Malaysia pun melonjak dan terus
bertambah dari tahun ke tahun hingga jumlahnya mampu mengalahkan jumlah
penduduk yang ada di Malaysia sendiri.
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
5
Sumber : tm86.wordpress.com
Gambar 4 Branding Pariwisata Malaysia
Selain itu strategi dan metode promosi yang dilakukan pun sangat beragam. Mulai
dari iklan- iklan di media cetak, elektronik, dan media lainnya dimana iklan tersebut
ditayangkan hingga ke media di luar negaranya. Pemerintah yang bekerjasama dengan
swasta juga acap kali mengadakan event-event berskala internasional yang tujuannya
tidak lain adalah untuk mempromosikan Malaysia kepada wisatawan yang datang.
Jumlah kunjungan wisatawan di Malaysia hampir selalu meningkat tiap tahunnya.
Wisatawan tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari luar
negeri. Lima negara yang menjadi asal wisatawan terbanyak yang mengunjungi
Malaysia adalah Singapura, Indonesia, Thailand, Brunei, dan India. Jumlah wisatawan
asing yang datang pada tahun 2011 hampir mencapai angka 20 juta jiwa.
Sumber : travel&tourism competitiveness index,2011
Gambar 5 Grafik jumlah kedatangan wisatawan asing (biru)
Rata- rata wisatawan yang datang ke Malaysia tertarik untuk menikmati keindahan
alamnya, berbelanja produk khas yang murah, menghadiri event- event internasional,
dll.
Singapura
Singapura merupakan salah satu negara tujuan wisata yang sudah terkenal di
seluruh dunia, terutama di kawasan Benua Asia. Maka tidak aneh jika industri
pariwisata merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi Singapura, mengingat
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
6
bahwa memang sumber daya yang ada di sana relatif terbatas. Namun dengan segala
keterbatasan tersebut tidak menghambat Singapura untuk mengelola pariwisatanya
hingga menjadi terkenal seperti sekarang ini. berdasarkan hasil laporan Travel and
Tourism Competitivness Index 2013 tentang daya saing pariwisata antar negara,
Singapura menduduki peringkat 10 dari total 140 negara. Singapura mampu
mengalahkan peringkat Negara Jepang, Australia, dan Italia yang sejatinya merupakan
negara yang jauh lebih maju dan memiliki sumber daya yang lebih banyak dibandingkan
Singapura.
Banyak sekali objek wisata di Singapura yang sudah terkenal, seperti kawasan
orcard road yang merupakan kawasan belanja eksklusif di Singapura. Ada pula Pulau
Sentosa yang merupakan tempat yang sangat terkenal dengan pusat taman
hiburannya, seperti Universal Studio atau Song of The Sea. Tidak lupa patung Merlion
yang telah lama dikenal sebagai ikon pariwisata di Singapura.
Sumber : keropok.com
Gambar 5 Patung Merlion Ikon Wisata Singapura
Secara umum pariwisata di Singapura lebih didominasi berupa kategori wisata
belanja, wisata buatan berupa taman rekreasi, dan wisata bangunan di kawasan
preservasi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Singapura juga mulai
mengembangkan wisata alam buatan yang lebih mengutamakan sisi sustainablenya
dan juga wisata medis.
Untuk menemukan pelayanan akomodasi berupa penginapan di Singapura terbilang
cukup mudah. Hampir di setiap daerah di Singapura telah terdapat penginapan yang
disediakan bagi wisatawan yang berkunjung, mulai dari hotel bertaraf internasional
hingga hostel yang memiliki harga murah dan fasilitas yang relatif sederhana. Lokasi
dari penginapan tersebut juga dekat dengan berbagai objek wisata yang ada di
Singapura, karena mengingat luas negara Singapura yang tidak seberapa sehingga
untuk berpergian menuju suatu tempat menjadi lebih dekat.
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
7
Sumber : tripadvisor.com
Gambar 6 Salah Satu Penginapan Terkenal Di Singapura
Selain akomodasi berupa penginapan, di Singapura juga dapat dengan mudah
ditemui Singapore Visitor Center (SVC) di beberapa objek wisata yang ada. SVC
berfungsi untuk memberikan informasi bagi para wisatawan yang berkunjung terkait
lokasi objek wisata, dll. Keberadaan SVC akan sangat memudahkan bagi wisatawan
dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Salah satu faktor yang membuat pariwisata di Singapura banyak dikunjungi
wisatawan adalah kemudahannya dalam menggunakan transportasi umum untuk
menuju berbagai objek wisata yang ada. sistem transportasi umum yang paling terkenal
di Singapura adalah Mass Rapid Transit (MRT). MRT merupakan sebuah sistem
transportasi umum berupa kereta api cepat yang menghubungkan hampir setiap pusat
kegiatan yang ada di Singapura. Selain MRT, wisatawan juga dapat menggunakan
moda transportasi umum lainnya seperti bus atau taksi.
Sumber : flickr.com
Gambar 7 MRT di SIngapura
Selain itu, Singapura juga memiliki bandara internasional yang menjadi pintu masuk
utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura yaitu Bandara Changi. Selain
memiliki sistem transportasi yang telah terintegrasi dengan baik, bandara Changi juga
merupakan salah satu bandara terindah dan terbaik di dunia.
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
8
Dalam hal promosi, Singapura juga telah melakukan strategi yang cukup berhasil.
Selain dengan metode yang dilakukan melalui iklan- iklan diberbagai media di dalam
negeri dan beberapa negara lain, Singapura juga telah memiliki branding yang sudah
cukup terkenal. Branding yang dimiliki oleh singapura adalah Uniquely Singapore dan
Your Singapore yang seolah ingin menunjukkan bahwa Singapura merupakan negara
yang unik dan memiliki objek pariwisata yang berbeda dengan lainnya.
Sumber : underconsideration.com
Gambar 8 Branding Singapura
Dengan berbagai objek wisata yang menarik dan promosi yang baik, Singapura
mampu menarik wisatawan sejumlah lebih dari 10 juta orang pada tahun 2011. Jumlah
kunjungan wisatawan tersebut hampir dua kali dari total jumlah penduduk yang tinggal
di Singapura. Pengunjung yang datang didominasi oleh wisatawan yang berasal dari
Indonesia. Selain itu, pengunjung terbanyak lainnya berasal dari negara China,
Malasyia, Australia dan India. Rata-rata wisatawan yang datang ke Singapura tertarik
untuk menikmati wisata belanja dan wisata buatan di taman hiburan.
Sumber : travel&tourism competitiveness index,2011
Gambar 9 Grafik jumlah kedatangan wisatawan asing (biru)
Semarang
Kota Semarang merupakan salah satu kota besar yang berada di Indonesia. Sebagai
kota besar di Indonesia, Semarang memiliki berbagai jenis aktivitas yang berlangsung di
dalamnya. Salah satu dari aktivitas tersebut adalah aktivitas pariwisata. Kegiatan
pariwisata di Semarang sendiri baru mulai digencarkan perkembangannya oleh
pemerintah kota pada beberapa tahun terakhir ini, meskipun sebenarnya Semarang
sudah telah lama memiliki beberapa objek wisata yang menarik.
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
9
Kota Semarang terkenal dengan beberapa landmark sekaligus menjadi ikon
pariwisatanya, yaitu monumen Tugu Muda, Lawang Sewu dan Kompleks bangunan
peninggalan zaman kolonial Belanda yaitu Kota Lama. Kota Semarang memang cukup
terkenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki bangunan berarsitektur
Belanda yang cukup banyak, seperti Gereja Blenduk, Gedung Marba, dan Lawang
Sewu.selain bangunan berarsitektur Belanda, di Kota Semarang juga terdapat
bangunan- bangunan berarsitektur tiong hoa yang menjadi salah satu daya tarik wisata
di Kota Semarang.
Sumber : katamagna.wordpress.com
Gambar 10 Tugumuda dan Lawangsewu
Secara umum, Objek pariwisata yang utama di Kota Semarang adalah wisata
sejarah berupa museum maupun bangunan- bangunan peninggalan zaman dahulu
wisata religi berupa bangunan tempat ibadah yang memiliki arsitektur menarik dan
wisata kuliner. Selain itu juga terdapat beberapa kategori wisata lainnya yaitu wisata
belanja, wisata edukasi, wisata alam dan wisata taman hiburan.
Akomodasi periwisata berupa penginapan di Kota Semarang sudah cukup banyak
ditemukan, mulai dari Hotel bintang lima hingga penginapan berupa guest house. Harga
yang ditawarkan pun beragam, sehingga wisatawan dapat menyesuaikan penginapan
dengan bujet yang dimiliki. Lokasi penginapan tersebut umumnya berada di sekitar
pusat Kota Semarang.
Sumber : skyscrapercity.com
Gambar 10 Hotel Bintang 5 Di Semarang
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
10
Sistem transportasi yang mendukung pariwisata terdiri dari beberapa jenis, yaitu Bus
Rapid Transit (BRT) yang berupa sistem transportasi umum bus yang rutenya terdiri dari
beberapa koridor. BRT memiliki tempat pemberhentian yang pasti dan sudah mampu
melayani beberapa kawasan di Kota Semarang yang merupakan pusat kegiatan kota.
Selain BRT, terdapat pula bus kota, angkutan umum dan juga taksi.
Sumber : hariansemarangbanget.blogspot.com
Gambar 11 Bus Rapid Transit
Semarang juga telah memiliki sebuah bandara internasional dan pelabuhan besar
yang menjadi salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan ingin berkunjung ke kota
Semarang.
Upaya promosi pariwisata di Kota Semarang beberapa tahun ini tengah digencarkan
oleh pemerintah kota yang bertujuan untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang
datang. Upaya tersebut antara lain adalah dengan mengadakan event- event khusus
seperti Semarang Night Carnival, Semarang Great Sale, Jateng Fair, dll. Pemerintah
kota bekerja sama dengan pihak swasta juga sudah pernah mempromosikan pariwisata
di Kota Semarang melalui media elektronik dengan tajuk “ayo wisata ke Semarang”.
Selain itu Kota Semarang juga telah memiliki beberapa slogan city branding seperti
Semarang Pesona Asia dan Semarang Setara.
Sumber : elmonita.wordpress.com
Gambar 12 Logo Semarang Pesona Asia
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
11
Jumlah kunjungan wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara di Kota
Semarang terus mengalami peningkatan pada tiap tahunnya.pada tahun 2012 jumlah
wisatawan yang datang sebesar 2.613.952 orang dengan jumlah wisatawan dalam
negeri sebesar 2.581.880 orang dan wisatawan luar negeri sebesar 32.072 orang.
Wisatawan luar negeri yang berkungjuung ke Semarang umumnya berasal dari Negara
Malaysia, Singapura, dan Thailand. Umumnya wisatawan yang datang ingin menikmati
wisata sejarah, religi, dan kuliner yang ada di Kota Semarang.
Sumber : suaramerdeka.com
Gambar 13 Wisatawan luar negeri di Smearang
Komparasi Pengelolaan Pariwisata di Tiga Negara
Komparasi yang akan dilakukan adalah dengan menganalisis dan membandingkan
pengelolaan pariwisata di Malaysia, Singapura dan Semarang berdasarkan lima
komponen pariwsata, yaitu destinasi atau atraksi, akomodasi, transportasi, promosi dan
wisatawan.
Destinasi
Ketiga negara memiliki berbagai macam objek pariwisata yang berbeda, sesuai
dengan karakteristik yang ada di masing- masing negara. Malaysia memiliki keunggulan
dalam objek wisata berupa wisata alamnya, Singapura unggul dalam objek wisata
belanjanya, sedangkan Semarang mampu menarik banyak wisatawan melalui Objek
wisata sejarah dan kulinernya.
Hal yang perlu disoroti pada komponen destinasi ini adalah di negara Malaysia dan
Singapura telah cukup berhasil mengoptimalkan objek wisata yang sudah ada dengan
cara membangun infrastruktur dan fasilitas di objek wisata dengan baik. Sedangkan di
Kota Semarang kebanyakan objek wisatanya masih belum terbangun dan tertata
dengan baik, misalnya kondisi objek wisata yang kumuh sehingga mengurangi
kenyamanan wisatawan. Selain itu, Malaysia dan Singapura sudah cukup serius dalam
pengembangan industri wisatanya, sehingga dari tahun ke tahun selalu melakukan
pengembangan objek wisata baru sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sementara di
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
12
Kota Semarang, potensi objek wisata masih belum tergarap dengan baik. Hal tersebut
bisa dilihat dengan kurang terpeliharanya objek wisata yang sudah dibangun dan juga
lambatnya penambahan objek wisata baru di Semarang.
Akomodasi
Ketersediaan akomodasi berupa penginapan di ketiga negara juga sudah cukup
baik, bisa dilihat dari jumlah penginapan serta keragaman jenis penginapan yang ada
sehingga wisatawan dapat menyesuaikan penginapan sesuai bujet yang dimiliki. Sistem
pemesanan penginapan di ketiga negara juga sudah menerapkan sistem online booking,
dimana pemesan dapat memesan penginapan tanpa harus datang ke penginapan yang
dimaksud. Hal tersebut sangat efisien dan memudahkan bagi wisatawan yang hendak
berkunjung ke negara yang dimaksud.
Keberadaan penginapan yang ada sebaiknya tidak hanya sebatas memenuhi
kebutuhan istirahat bagi wisatawan, namun juga harus terintegrasi dalam hal
mendukung pariwisata di tempatnya. Salah satu caranya adalah dengan cara membuka
paket perjalanan wisata menuju ke objek- objek wisata yang ada, sehingga wisatawan
yang datang bisa langsung melakukan perjalanan wisata mulai dari tempat wisatawan
tersebut menginap. Selain membantu mempromosikan pariwisata di daerahnya, cara
tersebut juga dapat memberikan tambahan pemasukan bagi penginapan itu sendiri.
Cara tersebut sudah dapat ditemukan di beberapa penginapan di Malaysia dan
Singapura. Sedangkan untuk penginapan di Kota Semarang, masih sangat jarang
ditemui penginapan yang menerapkan cara tersebut.
Transportasi
Sistem transportasi umum yang terdapat di Malaysia dan Singapura sudah dikelola
dengan cukup baik jika dilihat dari sisi integrasinya dengan objek wisata yang ada di
sekitarnya. Rute atau trayek dari sistem transportasi di kedua negara tersebut dirancang
untuk melalui objek wisata yang ada dan juga di hampir seluruh objek wisata terdapat
titik pemberhentian dari moda transportasi umum yang melaluinya. Integrasi antara
transportasi umum dengan objek pariwisata tersebut sangat memudahkan bagi
wisatawan yang berkunjung, terutama bagi wisatawan yang berasal dari luar negeri dan
tidak memiliki moda transportasi pribadi. Selain itu kondisi transportasi umum yang
disediakan di kedua negara tersebut berada dalam kondisi yang layak jalan dan terawat
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan pengelolaan sistem transportasi umum
di Kota Semarang. Sistem transportasi umum di Kota Semarang belum banyak
terintegrasi dengan objek wisata yang ada, dapat terlihat dengan banyaknya objek
wisata yang tidak dilalui oleh BRT ataupun angkutan umum lainnya. Selain itu kondisi
angkutan umum seperti bus kota dan angutan umum sebagian berada pada kondisi
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
13
yang kurang layak jalan, sehingga membuat wisatan merasa kurang nyaman sekaligus
dapat membahayakan penumpangnya.
Promosi
Upaya promosi yang dilakukan oleh ketiga negara melalui berbagai media baik itu
elektronik maupun cetak sudah cukup baik. Meskipun dari segi intensitas promosi Kota
Semarang belum terlalu banyak dan juga pemerintah belum banyak memperluas
jangkauan promosinya hingga ke luar negeri seperti halnya yang dilakukan oleh
Malaysia dan Singapura. Strategi promosi dengan mengadakan event- event berskala
internasional di Malaysia dan Singapura juga sudah terbukti mampu menambah jumlah
wisatawan yang datang berkunjung. Strategi sama yang diterapkan di Kota Semarang
pun tidak kalah bagus, namun yang perlu digarisbawahi disini adalah perlunya
pemerintah Kota Semarang untuk lebih meningkatkan skala eventnya yang masih
sebatas regional dan nasinoal menjadi internasional.
Wisatawan
Perbedaan jumlah wisatawan yang datang di ketiga negara tidak dapat dijadikan
tolak ukur pasti untuk menilai bagaimana pengelolaan pariwisata yang ada di negara
yang dimaksud. Untuk menilai dapat dilakukan dengan membandingkan berapa lama
masa tinggal wisatawan (long of stay) di tempat wisata yang dimaksud. Semakin lama
wisatawan menghabiskan waktu di suatu negara, maka dapat dijadikan indikasi bahwa
pengelolaan pariwisata di negara tersebut sudah cukup baik. Setidaknya itu dapat dilihat
dari ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi objek- objek wisata yang ada sehingga
rela menghabiskan waktu yang lama.
Sementara itu jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan luar negerinya, maka
Kota Semarang dirasa perlu melakukan promosi yang lebih gencar ke dunia
internasional. Karena banyak sedikitnya wisatawan luar negeri yang berkunjung dapat
dijadikan indikasi bagaimana tingkat promosi yang dilakukan. Jika dilihat pada kasus
Kota Semarang, jumlah wisatawan luar negerinya kalah jauh dibandingkan Malaysia dan
Singapura, sehingga diindikasikan bahwa promosi pariwisata Kota Semarang di luar
negeri masih kurang.
C. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan singkat mengenai bagaimana pengelolaan pariwisata di
ketiga negara, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengelolaan pariwisata di Kota
Semarang masih lemah pada kelima komponen pariwisata tersebut. Kota Semarang
masih belum optimal dalam pembangunan fasilitas dan penataan objek wisata, dan juga
kurang optimal dalam mengembangkan jenis objek wisata baru sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Padahal Kota Semarang masih memiliki banyak potensi wisata yang
21040110130081 | Muhammad Lutfi Aliyyuddin
14
belum tergarap. Dari segi akomodasi dan transportasi, Kota Semarang masih perlu
belajar dari Malaysia dan Singapura dalam kaitannya integrasi dengan objek wisata dan
juga penyediaan sarana transportasi umum yang lebih layak. Dalam hal promosi, upaya
yang dilakukan oleh Kota Semarang sudah cukup baik, namun masih diperlukan
perbaikan dibeberapa hal agar promosi yang dilakukan bisa lebih efektif dan berhasil
mendongkrak jumlah wisatawan yang datang. Dengan adanya pengelolaan yang baik
dari komponen tersebut, maka wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang akan
semakin meningkat dan juga masa waktu tinggal untuk beriwsata di Smearang menjadi
lebih lama.
D. Sumber
Mason, Peter. 2003. Tourism Impacts, Planning and Management. Burlington: Butterworth-Heinemann.
Undang-Undang No 9 Tahun 1990
The Travel & Tourism Competitiveness Index 2013
seputarsemarang.com
en.wikipedia.org/wiki/Tourism_in_Malaysia
en.wikipedia.org/wiki/Tourism_in_Singapore
doyanjalan.com/2012/04/jenis-wisata-mana-menurut-lokasi-wisata.html
top related