klasifikasi tanah

Post on 01-Jul-2015

542 Views

Category:

Documents

62 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KULIAH IV

KLASIFIKASI TANAH

OLEH:HERMAN FITHRA, ST., MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK – UNIMAL

LHOKSEUMAWE, 2010

Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan

mahasiswa akan mampu :

• Mengetahui bermacam-macam metode klasifikasi tanah

• Membedakan jenis-jenis tanah berdasarkan metode klasifikasinya

Outline Materi

• Umum

• Tujuan Klasifikasi Tanah

• Jenis Uji Tanah

• Sistem Klasifikasi Tanah

1. Umum

Mengapa kita memerlukan klasifikasi tanah?

Agar dapat menjelaskan bermacam jenis tanah yang ditemukan di alam, sebagai suatu cara membedakan sifat fisik dari setiap grup dan unit.

Sistem Klasifikasi Bermacam Tanah :

1. Visual Classification2. Geologic Soil Classification System3. Agronomic Soil Classification System4. Textural Soil Classification System (USDA)5. American Association of State Highway

Transportation Officials System (AASHTO)6. Unified Soil Classification System (USCS)7. American Society for Testing and Materials

System (ASTM)8. Federal Aviation Agency System (FAA)

2. Tujuan Klasifikasi Tanah

Klasifikasi tanah adalah mengelompokkan tanah yang berbeda-beda tetapi mempunyai sifat serupa kedalam group-group dan sub group.

Tujuannya :Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai perilaku suatu tanah.

Dasar Klasifikasi Tanah :1.Plastisitas tanah2.Ukuran Butiran

3. Jenis Tanah

Jenis pengujian untuk mendapatkan ukuran butiran :a. Analisa / Test ayakan (gambar 3.1)b. Analisa / Test hidrometer (gambar 3.2a; 3.2b; 3.2c)

Analisa Ayakana. Ayakan yang dipakai : ayakan US – standardb. Dasar : ukuran lubang ayakan

Analisa Hidrometer :a. Menggunakan alat hydrometerb. Dasar : prinsip sedimentasi dari butiran tanah

didalam air

Gambar Alat untuk Pengujian Tanah

4. Pengujian Klasifikasi Tanah

a. Batas Atterbergb. Analisa Saringan / Ayakanc. Analisa Hidrometer

4. Pengujian Klasifikasi Tanah

Batas Atteberg- Tanah Kohesif- Didasarkan pada kadar air- Batas konsistensi : Batas Cair, Batas Plastis, dan Batas Susut

BATAS CAIR (LL)

BATAS PLASTIS (PL)

BATAS SUSUT (SL)

PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR

Wc = perubahan

kadar air

Batas Cair (liquid Limit = LL)- Berperilaku sebagai cairan kental- Pengujian menggunakan alat Casagrande- Didefinisikan sebagai kadar air dalam 25 pukulan

Batas Plastis (Plastic Limit = PL)

Contoh gambar pengujian

-Berperilaku plastis- Pengujian dilakukan dengan menggulung benda uji hingga Ø 3,2 mm- Didefinisikan sebagai kadar air pada saat benda uji mulai retak-retak pada Ø 3,2 mm

Batas Susut (Shrinkage Limit = PL)

- Pengujian sesuai standar ASTM D 427- Didefinisikan sebagai kadar air terendah sehingga tidak terdapat perubahan volume tanah jika dikeringkan terus- Batas susut <<< mudah mengalami perubahan bentuk

Hubungan Antara Batas Konsistensi

- Indek Plastisitas PI = LL - PL

- Indek Kecairan LI = (w – PL) / (LL – PL)

Indek Konsistensi CI = (LL – w) / (LL – PL)

Hubungan antara batas konsistensi

Keaktifan / Activity

PI A = % fraksi lempung

A < 0,75 lempung non aktif0,75 ≤ A < 1,25 lempung normalA ≥ 1,25 lempung aktif

4. Sistem Klasifikasi Tanah

4.1. Klasifikasi Visual

Dilakukan dengan cara melihat langsung benda uji dan memperkirakan jenis material berdasarkan :

- Warna - Bau - Kerasaan - Pemuaian- Sedimentasi

4. Sistem Klasifikasi Tanah (lanjutan)

4.2. Klasifikasi Berdasarkan Tekstur (keadaan permukaan)

Sistem klasifikasi tanah yang dipakai oleh United States Department of Agriculture :

- Hanya untuk tanah yang lolos saringan No. 10 - Jika ukuran tanah > saringan No. 10 dinyatakan ”berpasir, berkerikil atau berkerakal”

USDA SYSTEMSistem ini didasari

pada ukuran batas dari butiran tanah sepertii berikut.

4. Sistem Klasifikasi Tanah4.2. Sistem klasifikasi berdasarkan pemakaian ahli geoteknik :a. USCS digunakan secara umum oleh ahli geoteknik

(gambar 3.7 & Tabel 3.1)b. AASHTO digunaklan untuk perkerasan jalan raya

(gambar 3.9 & Tabel 3.2)

Persamaan USCS dengan AASHTO :a. Klasifikasi tanah dengan sistem USCS dan AASHTO

menggunakan dasar yang sama, yaitu :- Ukuran butir- Plastisitas tanah

b. USCS dan AASTO- Tanah berbutir kasar- Tanah berbutir halus

4. Sistem Klasifikasi Tanah (lanjutan)

Penjelasan 2 simbol huruf pada USCS

a. Hurut PERTAMA menggambarkan komponen utama dari tanah, yaitu :- Tanah berbutir kasar G = gravel / kerikil

S = sand / pasir- Tanah berbutir halus M = silt / lanau

C = clay / lempung- Tanah organik O = organik

Pt = peat

b. Huruf KEDUA menggambarkan keadaan tanah :- W = well graded / bergradasi baik- P = poorly graded / bergradasi jelek- M = silty / bercampur lanau- C = clayey / bercampur lempung- L = low plasticity / mempunyai plastisitas rendah- H = high plasticity / mempunyai plastisitas tinggi

SISTEM KLASIFIKASI TANAH (USCS)

SISTEM KLASIFIKASI TANAH USCS UNTUK GRAVEL

Tabel 3.1a. USCS : Gravel

SISTEM KLASIFIKASI TANAH USCS UNTUK SAND

Tabel 3.1b. USCS : Sand

SISTEM KLASIFIKASI TANAH USCS UNTUK LANAU, LEMPUNG DAN ORGANIK

Tabel 3.1c. USCS : (Silt, Clay and Peat)

Gambar 3.8 Plasticity Chart

top related