klasifikasi penelitian yusuf (source)

Post on 30-May-2015

10.736 Views

Category:

Education

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

METODE PENELITIAN

KLASIFIKASI PENELITIAN

Klasifikasi PenelitianPenelitian dapat diklasifikasikan :

1. BerdasarkanTujuan2. BerdasarkanMetode3. BerdasarkanTingkat Ekplanasi/

Penjelasan4. BerdasarkanSifat dan Jenis Data5. Berdasarkan Sampel atau

Populasi

1. Penelitian Dasar2. Penelitian Terapan3. Penelitian Evaluasi4. Penelitian dan Pengembangan5. Penelitian Tindakan

1. Penelitian Berdasarkan TUJUAN (1)

1. Penelitian Berdasarkan TUJUAN (2)

1. Penelitian Dasar (Basic Research) : ialah penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Penelitian Terapan (Applied Research) : merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

3. Penelitian Evaluasi (Evaluation Research) : adalah penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.

1. Penelitian Berdasarkan TUJUAN (3)

4. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) : merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk atau sistem sehingga produkatau sistem tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

5. Penelitian Tindakan (Action Research) : adalah penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada.

2. Penelitian Bedasarkan METODE (1)

1. Penelitian Survey2. Penelitian Ex Post Facto3. Penelitian Sejarah4. Penelitian Eksperiment5. Penelitian Naturalistik6. Penelitian Kebijakan7. Studi Kasus

2. Penelitian Bedasarkan METODE (2)

1. Penelitian Survey : ialah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.

2. Penelitian Ex Post Facto : adalah suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

2. Penelitian Bedasarkan METODE (3)

3. Penelitian Sejarah (Historical Research): adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.

4. Penelitian Eksperimen : adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat dan umumnya dilakukan di laboratorium.

2. Penelitian Bedasarkan METODE (4)

5. Penelitian Naturalistic (Penelitian kualitatif) : adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

6. Penelitian Kebijakan (Policy Research): adalah suatu proses penelitian terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuan dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.

2. Penelitian Bedasarkan METODE (5)

7. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study) : Merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan. Tujuannya untuk penyeledikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.

3. Penelitian Berdasarkan EKPLANASI (1)

1. Penelitian Deskriptif2. Penelitian Ekplanatori3. Penelitian Komparatif4. Penelitian Korelasional/Asosiatif5. Penelitian Kausalitas6. Penelitian Pelaporan

3. Penelitian Berdasarkan EKPLANASI (2)

1. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research) : merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain, atau untuk mencari jawaban mengenai who, what, when, and where. Contoh : Profil responden yang diteliti.

2. Penelitian Eksplanatori (Explanatory Research) : merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari jawaban why dan how. Umumnya penelitian ini di dasarkan pada teori yang dipakai sebagai kriteria untuk mencari jawaban tersebut.

3. Penelitian Komparatif (Comparative Research) : adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh : Perbandingan kinerja sebelum dan sesudah penerapan suatu regulasi.

3. Penelitian Berdasarkan EKPLANASI (3)

4. Penelitian Korelasional/Asosiatif : merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu.

5. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research) : merupakan penelitian yang menunjukan arah hubungan atau “pengaruh” antara variabel bebas dengan variabel terikat. Disamping mengukur kekuatan pengaruh penelitian ini termasuk tipe penelitian ex post facto.

6. Penelitian Pelaporan (Reporting Research) : merupakan penelitian yang paling sederhana, dan tidak perlu ada hipotesis karena sifatnya pemberitahuan (laporan) tentang suatu fakta di lapangan, sehingga tidak perlu ada simpulan.

4. Penelitian Berdasarkan SIFAT & JENIS DATA

A. Berdasarkan Sifat Data1. Pendekatan Time series/Longitudinal :

Penelitian yang menggunakan data dalam sebuah fase secara berturut-turut dalam periode waktu yang telah ditentukan.

2. Pendekatan Silang (Cross Sectional) : Penelitian yang menggunakan data yang berbeda tapi dilakukan secara serentak dalm waktu yang sama.

B. Berdasarkan Jenis data1. Penelitian Kuantitatif (Qualitative Research) :

Merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan analisis statistika.

2. Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) : Merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan analisis statistika.

3. Penelitian Gabungan : Merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif.

Positivistik

Metode Kuantitatif

Analisis Kuantitatif

Post-Positivistik

Metode Kualitatif

Analisis Kualitatif

Perbandingan Penelitian Kuantitatif - Kualitatif

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

Kejelasan Unsur Tujuan, Pendekatan, Subjek, Sampel dan Sumber data sudah mantap serta rinci sejak awal

Subjek sampel, Sumber data tidak mantap dan rinci, masil fleksibel serta berkembang sambil jalan (emergent)

Langkah Penelitian Segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun

Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai

Hipotesis Mengajukan hipotesis penelitian dan hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan

Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung, sehingga hasil penelitian bersifat terbuka.

Perbandingan Penelitian Kuantitatif – Kualitatif (2)

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

Desain Desain penelitianya jelas dengan langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.

Disain penelitianya bersifat fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan.

Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dapat diwakilkan dengan menggunakan instrument penelitian

Kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti. Peneliti sebagai instrument penelitian

Analisis Data Dilakukan sesudah semua data terkumpul

Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan Data

Perbandingan Penelitian Kuantitatif – Kualitatif (3)

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

Hubungan peneliti dengan yang diteliti

Independen Interaktif tidak dapat dipisisahkan

Hubungan variabel Sebab-akibat/kausal Timbal balik/interaktif

Kemungkinan generalisasi

Cenderung membuat generalisasi Transferability/hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu

Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai

Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel, Menguji teori, Mengeneralisasi yang mempunyai nilai prediktif

Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif,Menggambarkan realitas yg kompleks, Memperoleh pemahaman makna, Menemukan teori

Perbandingan Penelitian Kuantitatif – Kualitatif (4)

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

Teknik Pengumpulan Data

Eksperimen, survey, Kuisioner, Observasi dan wawancara terstruktur

Participant observation,In depth interview,, Forum Group Discussion (FGD),Dokumentasi da Triangulasi

Sampel/Sumber Data Ukuran sampel Besar, dan representatif, sampel acak, Probability sampel, ditentukan diawal.

Ukuran sampel kecil tidak representatif, sampel purposif, Non probability sampel. Berkembang selama penelitian

5. Berdasarkan Penggunaan Sampel/Populasi

1. Penelitian Deskriptif : Merupakan penelitian yang datanya berasal dari semua atau sebagian subjek populasi yang diekplorasi melalui tabel dan diagram dimana kesimpulan penelitian hanya dapat diberlakukan untuk ruang lingkup penelitian itu saja.

2. Penelitian Inferensial : Merupakan penelitian yang datanya berupa sampel acak melalui teknik analisis statistika sehingga kesimpulan penelitian dapat digeneralisir atau berlaku untuk seluruh populasinya.

Definisi Penelitian Bisnis• Suatu proses sistematis dan objektif yang

meliputi pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis (Zikmund, 2000:5).

• Suatu penyel id ikan s is temat is yang memberikan informasi untuk menuntun keputusan bisnis (Cooper & Emory, 1995:11).

• Suatu upaya sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi (Sekarang, 2000:3).

• Suatu investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial (Davis & Cosensa, 1993:9).

Penelitian Kualitatif ?• Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan

dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya?.

• Jadi riset kualitatif adalah berbasis pada konsep “going exploring” yang melibatkan in-depth and case-oriented study atas sejumlah kasus atau kasus tunggal (Finlay 2006).

• Tujuan utama penelitian kualitatif adalah membuat fakta mudah dipahami (understandable) dan kalau memungkinan (sesuai modelnya) dapat menghasilkan hipotesis baru.

Mengapa dalam kajian ilmu manajemen perlu Penelitian Kualitatif

?

1. Bidang kajian manajemen bukan disiplin yang “bebas nilai”

2. Tidak semua nilai, perilaku, dan interaksi antara social actors dengan lingkungannya dapat dikuantifikasi.

Bidang kajian manajemen bukan disiplin yang “bebas nilai” Artinya, kegiatan bisnis dan manajemen

sangat tergantung pada nilai-nilai, norma, budaya, dan perilaku tertentu yang terjadi di suatu lingkungan bisnis. Jika lingkungannya berbeda, maka gaya dan pendekatan yang digunakan dapat berbeda. Hal ini disebabkan manajemen/bisnis – Merupakan realitas yang terbentu k

secara sosial melalui interaksi individu dan lingkungannya (socially Constructed Reality);

– Merupakan praktik yang diciptakan manusia (human creation);

– Merupakan wacana simbolik yang dibentuk oleh individunya (symbolic discourse)

– Merupakan hasil dari kreatifitas manusia (human creativity).

Tidak semua nilai, perilaku, dan interaksi antara social actors dengan lingkungannya dapat

dikuantifikasi. • Hal ini disebabkan persepsi seseorang atas sesuatu

sangat tergantung pada nilai-nilai, budaya, pengalaman dan lain-lain yang dibawa individu tersebut.

• Misalnya, dalam matematika jika orang ditanya berapa hasil 3 x 4, maka orang akan menjawab 12, jika pertanyaan tersebut ditujukan pada tukang afdruk foto hasilnya bisa Rp 1.000, Rp 1.500 atau yang lain. Jawaban ini dapat berbeda karena seseorang merespon sesuatu berdasarkan pengalaman, budaya dan nilai-nilai yang selama ini mereka yakini.

• Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian angka tertentu (kuantifikasi) untuk mewakili perilaku, nilai, dan fenomena sosial lain dapat menghasilkan sesuatu yang menyesatkan dan tidak menggambarkan kondisi riil yang sebenarnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap manajemen/bisnis sebagai socially constructed reality hanya dapat dilakukan dalam setting organisasi atau lingkungan tertentu.

PROSES RISET BISNIS

top related