kkp power 2

Post on 12-Aug-2015

90 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GAMBARAN ANGKA KEJADIAN DECOMPRESI PADA PASIEN YANG BERKUNJUNG DI RUANG

HIPERBARIK KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM PADA TAHUN 2011

Kelompok 1

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

• Indonesia adalah Negara kepulauan yang hampir 70% wilayahnya terdiri dari laut.

• Sebagian besar penduduk pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.

• Pekerjaan penyelaman punya resiko yang sangat tinggi• Penyakit yang dapat diakibatkan pada penyelam

terbanyak adalah dekompresi.• Akibat dari dekompresi tsb timbul gejala yang mirip

sekali dengan stroke, seperti seperti mati rasa (numbness), paralysis (kelumpuhan), bahkan kehilangan kesadaran yang bisa menyebabkan meninggal dunia.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Gambaran Angka Kejadian Decompresi Pada Pasien Yang Berkunjung Di Ruang Hiperbarik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas Di Mataram Pada Tahun 2011?

TUJUAN

• Umum Untuk mengetahui bagaimana kesehatan penyelaman secara umum.

• Khusus Mengidentifikasi kejadian penyakit dekompresi. Membandingkan kunjungan pasien dekompresi dan non

dekompresi. Mencari penyebab yang mempengaruhi presentasi

kunjungan pasien dekompresi dan non dekompresi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

PENYELAMAN

• Definisi Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

• Jenis menyelam berdasarkan kedalaman1. Penyelaman dangkal2. Penyelaman sedang3. Penyelaman dalam

Jenis penyelaman didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai

• Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara

• Penyelaman komersial• Penyelaman ilmiah• Penyelaman olah raga

Hukum fisika penyelaman • Hukum Boyle

• Hukum HenryDimana hukum tersebut menyebutkan bahwa pada sebuah bejana yang berisi air dan udara, bila tekanan udara ditingkatkan maka akan terjadi pelarutan udara kedalam zat cair tersebut proporsi seiring dengan peningkatan tekanan udara.

DEKOMPRESI

• Penyakit dekompresi adalah penyakit yang terjadi akibat dari kesalahan prosedur dekompresi. Kesalahan prosedur dekompresi akan menyebabkan terjadinya gelembung udara

Klasifikasi

• Type 1Type pain only yang relatif lebih ringan biasanya menimbulkan rasa sakit di persendian, sakit kepala, gatal-gatal di kulit.

• Type 2Dekompresi yang lebih parah biasanya terjadi jika kita melanggar berat aturan durasi dan kedalaman menyelam atau naik ke permukaan dengan cepat.

HIPERBARIK

• DEFINISI

Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi menggunakan oksigen murni sebagai media nafas yang diberikan di dalam ruang udara bertekanan tinggi (hyperbaric chamber).

Manfaat

1. Kelainan atau Penyakit Penyelaman2. Luka Bakar3. Luka Penderita Kencing Manis4. Luka Pasca Operasi5. Kebugaran Dan Kecantikan6. Geriatrik Dan Mudah Lupa7. Lain –lain

Tabel Terapi Rekompresi

• Tabel terapi dgn udara tekanan tinggi tabel 1a,2a,3,4sdh ditinggalkan

• Tabel terapi dgn oksigen tekanan tinggi tabel 5 &6 DCS type 1 tabel 5a & 6a DCS type 2

Dasar prosedur terapi HBO :

• Mengurangi ukuran buble s/d tdk timbul gjl

• Menjamin buble tdk menimbulkan gjl sela ma dekompresi

• Melakukan dekompresi shg tdk menimbul kan buble baru

Prosedur pengobatan DCS type 1:

• Diagnose ditegakkan• Rekompresi dgn tabel 5• 10 mnt pertama gjl ada perbaikan / tdk.• Ada perbaikan tabel 5 diteruskan• Tdk ada perbaikan tabel 6.• Bl tdk ada perbaikan tabel 6 diperpanjang

60 fsw 20 mnt O2, 5 mnt udr & / 30 fsw 60 mnt O2 5mnt udara

Prosedur pengobatan gas emboli / type 2 :

• Posisi pdrt menurut atkinson (1963) kepala dibwh + 10 mnt, utk mengecilkan buble dlm sirkulasi cerebral krn tekanan hidrostatik yg meningkat / bouyance dp buble posisi terlentang

• Tabel 6a bl ada perbaikan diteruskan• Bl tdk ada perbaikan, di 60 fsw diperpjg, bl pd

30 fsw tdk ada perbaikan,tabel diperpjg

Prosedur th/ DCS yg gjl timbul kem bali setelah terapi :

• Kompresi kembali dgn tabel 5 20 mnt pertama gjl membaik tabel 5 diteruskan

• Gjl tetap/memburuk tabel 6, pd akhir 60 fsw gjl tetap tabel 6 diperpanjang

• Pd perpjg ada perubahan tab 6 ditrskan• Pd perpjg tdk ada perubahan, pd 30 fsw

diperpjg diteruskan s/d selesai

Menyelam

Kandungan nitrogen meningkat

-Semakin dalam

-Semakin lama

Udara yg dihirup lbh banyak dr biasanya

Peningkatan tekanan

Naik terlalu cepat Pelepasan nitrogen dlm bentuk gelembung

Aliran darah Sistem saraf

Gejala dekompresi

Faktor resiko yang tidak diteliti :

- Penerbangan -Merokok, alcohol-Obesitas -Suhu -Gas yang dipakai-Usia dan jenis kelamin

PATOFISIOLOGI

BAB IIIPEMBAHASAN

Peta Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Mataram

Wilker Pemenang /Ampenan

KKP MATARAM BANDARA SELAPARANG

Wilker Lembar

Wilker Lab Lombok

Pelsus Benete

Pel. Penyebrangan Pototano

Wilker Lab Badas

Pel. Laut Bima

Pel. Penyebrangan Sape

Grafik : Jumlah Kasus Pasien Chamber Hiperbarik di KKP Kelas II Mataram Tahun 2011

• Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa Jumlah kasus dekompresi lebih tinggi dibandingkan kasus non dekompresi.

1. NTB merupakan daerah kepulauan yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan

2. Sebagian besar nelayan tersebut bila melakukan penyelaman masih menggunakan cara penyelaman tradisional dengan menggunakan alat-alat yang masih sederhana

3. Pengetahuan yang masih minim tentang kegunaan alat penyelaman dan prosedur atau teknik menyelam yang sesuai dengan standar operasional penyelaman.

Grafik: Kunjungan Pasien Chamber Hiperbarik di KKP Kelas II Mataram Tahun 2011

• Kasus kunjungan dekompresi rendah, hal ini bisa disebabkan karena :

1.Pasien decompresi hanya dibutuhkan sekali kunjungan sedangkan pada pasien non decompresi dibutuhkan beberapa kali kunjungan pada tiap pasien untuk mendapatkan hasil terapi yang maksimal.

2.rasa ketidaknyamanan pasien khususnya pada pasien asing karena ruangan yang kecil, sehingga pasien tersebut meminta untuk dirujuk ke tempat lain yang memiliki fasilitas yang lebih baik.

3. Sedangkan untuk pasien lokal lebih banyak dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya terapi hiperbarik untuk mengatasi penyakit akibat penyelaman, serta masalah biaya yang masih menjadi kendala untuk mendapatkan terapi hiperbarik.

4. Daya tampung ruang hiperbarik yang tidak cukup karena ruang yang kecil sehinga sulit untuk menampung pasien yang datang lebih dari dua orang.

BAB IVPENUTUP

Simpulan 1. Penyakit dekompresi dapat terjadi pada penyelam SCUBA, pilot,

astronot dan pekerja yang bekerja di pertambangan2. Penyakit dekompresi ini terdiri atas tipe 1 dan 2. Pembagiannya

berdasarkan efek yang timbul dan berat penyakit.3. Pengobatan utama untuk penyakit dekompresi adalah rekompresi

pada ruang hiperbarik.4. Hiperbarik oksigen terapi (HBOT) adalah pengobatan medis yang

bersifat noninvasif dengan pemberian O2 100% pada ruang hiperbarik.

5. Dari data-data yang didapatkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang kesehatan hiperbarik, biaya, dan rasa ketidaknyamanan dari para penyelam menyebabkan sedikitnya angka kunjungan pasien yang datang untuk mendapatkan terapi hiperbarik.

6. Sedikitnya kunjungan juga dipicu oleh kurangnya sosialisasi yang merata dari pihak KKP yang dikarenakan keterbatasan anggaran yang tersedia

Saran • Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan,

keterampilan, dan pemahaman tentang prosedur menyelam yang sesuai dengan standar operasional penyelaman melalui pelatihan secara informal yang dapat diperoleh dari rekan-rekan yang terlatih (bersertifikat) atau melalui sosialisasi serta pelatihan secara formal oleh lembaga kesehatan kelautan, sehingga akan selalu berusaha untuk mentaati prosedur/tata cara penyelaman yang dianjurkan.

• Perlunya meningkatkan peran serta aktif nelayan penyelam tradisional dalam mengembangkan upaya kesehatan dan keselamatan kerja melalui pembinaan secara berkelanjutan oleh KKP, puskesmas dan dinas kesehatan

• Perlunya penyuluhan yang merata terhadap para penyelam tentang pentingnya terapi hiperbarik untuk kesehatan penyelam

• Untuk menambah kenyamanan pasien sebaiknya ruang hiperbarik diperluas dengan mengganti ruang hiperbarik yang telah ada dengan yang lebih luas ukurannya.

• Perlu adanya kerjasama lintas sektor antara pihak KKP dengan Pemda setempat dengan tujuan untuk meringankan biaya terapi

• Perlu adanya kerjasama lintas sektor antara pihak KKP dengan Pemda setempat dengan tujuan untuk membantu pihak KKP dalam hal anggaran untuk membiayai kegiatan penyuluhan

• Diharapkan kepada para petugas KKP untuk membentuk komunitas-komunitas kecil dari para penyelam diwilayah kerja agar lebih mudah untuk mengorganisir para penyelam tersebut

Terimakasih

top related