kinerja lapangan hot-mix-sand-base-asphalt · pdf filekinerja lapangan...
Post on 01-Feb-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KINERJA LAPANGAN KINERJA LAPANGAN HOTHOT--MIXMIX--SANDSAND--BASEBASE--ASPHALTASPHALT
IriansyahIriansyahR. Anwar YaminR. Anwar Yamin
Agus Bari SailendraAgus Bari Sailendra
D E P A R T E M E ND E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MP E K E R J A A N U M U MB A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A NB A N G A NPUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATANPUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
KRTJ KE 10KRTJ KE 10
SURABAYA SURABAYA -- 20082008
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN DI KALIMANTANG TENGAH :
Biaya Konstruksi Meningkat
Sulit mendapatkan bahan batuan (agregat) standar untuk digunakan sebagai bahan Jalan
Pasir Kuarsa
Banyak terdapat di Kalimantan Tengah
dan
belum dimanfaatkan secara optimal
sebagai bahan jalan
DISISI LAIN :
TujuanTujuan
UUntuk mengetahui ntuk mengetahui kinerja lapangan kinerja lapangan struktur perkerasan yang menggunakan struktur perkerasan yang menggunakan pasir kuarsa Kalimantan Tengah sebagai pasir kuarsa Kalimantan Tengah sebagai bahan lapis pondasi berbahan pengikat bahan lapis pondasi berbahan pengikat aspal keras (aspal keras (Hot Mix Sand Base Asphalt,Hot Mix Sand Base Asphalt,
HMSBA).HMSBA). ..
Lapis Lapis PPondasi ondasi PPasirasir
Lapis pondasi pasir dapat dibuat dengan bahan pengikat atau tanpa bahan pengikat semen atau aspal
Lapis pondasi pasir adalah lapisan Lapis pondasi pasir adalah lapisan pondasi jalan yang unsur pembentuk pondasi jalan yang unsur pembentuk
utamanya adalah pasir utamanya adalah pasir
Spesifikasi Lapis Pondasi Pasir Aspal (Spesifikasi Lapis Pondasi Pasir Aspal (TAITAI, , SSSS--1)1)
Ukuran Ayakan % Berat Yang Lolos
ASTM (mm) LPPA
¾” 19 100
3/8” 9,5 85 - 100
No.4 4,75 -
No.8 2,36 60 - 85
No.16 1,18 -
No.30 0,600 25 - 50
No.50 0,300 -
No.100 0,150 -
No.200 0,075 0 - 15
SPESIFIKASI CAMPURAN GRADASI AGREGAT (TAI, SS-1)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.01 0.1 1 10 100
UKURAN SARINGAN ( MM )
PRO
SEN
LEW
3/4"No.200 No.30 No.8 3/8"
SifatSifat--sifat campuran Lapis Pondasi Pasir Aspal (TAI, SSsifat campuran Lapis Pondasi Pasir Aspal (TAI, SS--1)1)
Sifat-sifat Campuran SyaratPenyerapan Aspal (%) Maks 1,7
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min 3,0
Maks 18,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min -
Rongga terisi aspal (%) Min -
Stabilitas Marshall (kg) Min 200
Pelelehan (mm) Min. 2
Marshall Quotient (kg/mm) Min -
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama 24 jam, 60°C Min 80
Rongga dalam campuran (%) (1)
Lapis Pondasi Pasir AspalLapis Pondasi Pasir Aspal(Sand(Sand--BaseBase--Asphalt Asphalt -- SBA)SBA)
SBA :Campuran antara pasir dengan gradasi tertentu dengan aspal keras yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
- Pasir- Agregat
Unsur Dominan SBA :
Semakin banyak Agg
Semakin kuat SBA
Semakin jauh dari makna SBA
Pemakaian AggMaks. 30%
Lapis Pondasi Pasir AspalLapis Pondasi Pasir Aspal(Sand(Sand--BaseBase--Asphalt Asphalt -- SBA)SBA)
Pada prinsipnya, persyaratan agregat yang digunakan dalam SBA adalah sama dengan persyaratan agregat untuk campuran beraspal dengan ukuran masksimum
agregat yang digunakan adalah 19 mm
Penggunaan material substandar masih memungkinkan asalkan sifat akhir dari campuran
SBA yang dihasilkan masih memenuhi kriteria yang diinginkan.
TETAPI
SBASBA DARI PASIR KUARSADARI PASIR KUARSA
Pasir kuarsa (siliceous agregat), merupakan agregat dari jenis batuan metamorfosa yang umumnya bermuatan positif.
Pasir ini memiliki sifat kelekatan yang baik terhadap aspal emulsi yang bermuatan ion positif
Ada pula deposit jenis pasir kuarsa yang bersifat negatifJenis pasir kuarsa seperti ini apabila akan digunakan untuk
campuran beraspal maka bahan pengikat (binder) yang digunakan dapat dari jenis aspal keras.
TETAPI
L E G E N D A : BATU GUNUNG
LATERITPASIR
Sungai Danau
Dirawat INHUTANI(Dipinjam)
Batas Propinsi
Batas Kabupaten
Garis Pantai
Nomor Ruas Jalan
Ibukota Propinsi
Ibukota Kabupaten
Ibukota Kecamatan/
Kelurahan
- LAUT JAWA
SUMBER MATERIAL
Parenggean
Bereng BengkelKereng Bangkirai
Batu Putih
Kuala Kurun
Muara Laung
B. Belaman
MUARA TEWEH
Prop. Kaltim
Ke Damai-
3
2
1
1
4
32
1
2
1
2
1
2
1
3
2
1
Pasar PanasTamiang Layang
030
Barumba
Lupak Dalam
Sei Hanyu
Tbg. Jutuh
Takaras
Tbg. Talaken
Simpang Runtu
Patas
Prop. Kalbar
Prop. Kalsel
Ke Nanga Tayap -
Ke Banjarmasin
Ke Nanga Ela - Sintang
Ke Banjarmasin
KUALA KAPUAS
Lampeong
Benangin
BUNTOK Ampah
Kandui
DayuBelawaBukit Rawi
Bukit Liti
Timpah
PULANG PISAU
Bawan
Palantaran
SAMPIT
Kasongan
Simpang Bangkal
Bangkal
Asam Baru
Pangkalan Lada
Kudangan
Penopa
Nangabulik
Kujan
Pangkut
RuntuK. WaringinLama
Sukamara
Tb. Manjul
Tb. Sangai
Kuala
Rt. Pulut
Pundu
Kota Besi
Tanjung Puting
Kuala PembuangUjung Pandaran
Samuda
Pegatan
Kuala JelaiS. Pasir
Kubu
KumaiBapinang
Tb. Hiran
Tb. Kaburai
Tb. Samba
Rahambang
Bukit Bamba
Tewah
Saripoi
Papar Punjung
Kalahien
Montalat
Pangkoh
Bahaur Hilir
001
002
003
005006
007
008
010
012
013
014
015
017
018
019
020
022023
024
029
032
033
035
042
043
041
007
007
034
034
008
032 032
033
014
Km.35
009
010
011
011011
024
024
024
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
1
2
1
2
2
007
Tb. Senamang
Tenggarong
Pontianak
P. BUN
011 4
PALANGKARAYA
Tangkiling
Palingkau
PETA QUARRY
TAHUN 2006
Mentangai
Dadahup
PURUK CAHU
020 2
1
P. Damar
Tb. Lahung
P. KALIMANTAN
PALANGKARAYA
Tb. Gagu
Penda Ketapi
Mandomai
Ketapang
Tongka
Hayaping
Bentot
Lahei
Sp. Pangke
B. KotamAjang
Lupu
Balai Riam
Riam Durian
JUDUL :
KONTRAK APBN
PEMBANGUNAN JALANBUKIT LITI - BAWAN
JUMLAH LBR1
PROPINSIKALIMANTAN TENGAH
KODE KEGIATAN/THN
2006NO. LEMBAR
1.
DINAS PEKERJAAN UMUM PROPINSIKALIMANTAN TENGAH
Pasir kuarsa di daerah Bukit LitiPasir kuarsa di daerah Bukit Liti -- KALTENGKALTENG
Pasir kuarsa di daerah Tumbang TalakenPasir kuarsa di daerah Tumbang Talaken -- KALTENGKALTENG
Pasir kuarsa di daerah Kasongan Pasir kuarsa di daerah Kasongan -- KALTENGKALTENG
Pasir kuarsa di daerah Tumbang Samba Pasir kuarsa di daerah Tumbang Samba -- KALTENGKALTENG
Pasir kuarsa di daerah Gunung Batu Pasir kuarsa di daerah Gunung Batu -- KALTENGKALTENG
Pasir kuarsa di daerah Sepang Pasir kuarsa di daerah Sepang -- KALTENGKALTENG
Analisis StrukturAnalisis Struktur
UUntuk mengetahui apakah struktur ntuk mengetahui apakah struktur perkerasan yang menggunakan SBA perkerasan yang menggunakan SBA sebagai lapis pondasinya memiliki sebagai lapis pondasinya memiliki keunggulan struktural dibandingakan keunggulan struktural dibandingakan dengan perkerasan konvensional yang dengan perkerasan konvensional yang menggunakan lapis pondasi agregat menggunakan lapis pondasi agregat klas Aklas A
Tujuan Tujuan ::
Tipikal Struktur dan Tebal Struktur Perkerasan SBA dan KonvenTipikal Struktur dan Tebal Struktur Perkerasan SBA dan Konvensional sional Untuk Umur Rencana yg SamaUntuk Umur Rencana yg Sama
Ilustrasi Model Struktur Perkrasan JalanIlustrasi Model Struktur Perkrasan Jalan
Sand-Base-AsphaltE2= 319000 psi, (2200 MPa)μ2 = 0,25
1,2 inch(3 cm)
6 inch(15 cm)
3 inch (7.5 cm
a = 4,1 inch
HRS WCE1= 290000 psi (2000 MPa)μ1 = 0,25
Lapis Pondasi Klas BE4= 43500 psi (300 MPa), μ4 = 0,45Tanah DasarMr = E5= 7250 psi (50 MPa)μ5 = 0,35
1,2 inch(3 cm)
1,6 inch(4 cm)
6 inc (15 cm)
3 inch (7.5 cm)
a = 4,1 inch
HRS BCE2= 319000 psi (2200 MPa)Μ2 = 0,25Lapis Pondasi Klas AE3= 58000 psi (400 MPa) μ3 = 0,45
HRS WCE1= 290000 psi (2000 MPa)μ1 = 0,25
Tanah DasarMr = E5= 7250 psi (50 MPa), μ5 = 0,35=
Lapis Pondasi Klas BE4= 43500 psi (300 MPa), μ4 = 0,45
a. Sand-Base-Asphalt b. Konvensional
Analisa Tegangan dan ReganganDengan Program KENLAYERS
Walaupun kedua struktur perkerasan ini memiliki perbedaan dari jenis dan kekuatan lapisan tetapi model keruntuhan yang terjadi adalah sama, yaitu : deformation failure.
Struktur Perkerasan
SBA Konvesional
Umur 0.13 x 106 ESA 0,06 x 106 ESA
Model Keruntuhan Deformation Failure
Deformation Failure
Perkerasan yang menggunakan 15 cm SBA memiliki kekuatan struktural 2,2 kali dari yang dihasilkan oleh struktur perkarasan konvensional yang menggunakan 15 cm lapis pondasi klas A ditambah dengan 4 cm AC-BC.
Analisis EkomnomiAnalisis Ekomnomi
StrukturStruktur PerkerasanPerkerasan
SBASBA KonvesionalKonvesional
Lebar PerkerasanLebar Perkerasan 4,5 m4,5 m 4,5 m4,5 m
Biaya Biaya Rp 1.687.897.589Rp 1.687.897.589/km/km Rp.1.459.317.858/kmRp.1.459.317.858/km
Hal ini berarti bahwa untuk lebar lajur lalu lintas 4,5 m selisih harga per km panjang jalan antara struktur perkerasan konvensional dengan yang menggunakan SBA adalah Rp 228.579.731,- atau lebih mahal 15,7%% per km panjang.
Hal ini berarti bahwa penggunaan SBA sebagai pengganti lapis agregat kelas A dan AC-BC di Kalimantan Tengah akan meningkatkan biaya konstruksi sebesar 15,7%.
Walaupun adanya selisih harga sebesar 15,7%
TETAPI
Kekuatan struktur yang didapat dengan menggunakan SBA adalah 2.2 kali dari kekuatan
struktur perkerasan konvensional
Dengan demikian
Bila ditinjau dari cyrcle coststruktur perkerasan yang menggunakan SBA
adalah lebih murah
KUALAKAPUAS
PULANG PISAU
KASONGAN
SAMPIT
PANGKALANBUN
NANGA BULIK
PURUK CAHU
BUNTOK
TAMIANG LAYANG
MUARA TEWEH
SUKAMARA
KUALA PEMBUANG
KAB. SUKAMARA
KAB. KTW. BARAT
KAB. SERUYAN
KAB. KTW. TIMUR
KAB. KATINGAN
KAB. LAMANDAU
KAB. GUNUNG MAS
KAB. KAPUAS
KAB. BARSEL
KAB. P. PISAU
KAB. BARUT
KUALA KURUN
KAB. BARTIM
Barumba
Lupakdalam
Mandomai
Bk.Rawi
Tangkiling
Lap.Terbang
Sp.Kerengbengkirai
BerengbengkelKr.Bengkirai
Kotabesi
Samuda
Kumai
Kubu
Pangkut
Tumbangmanjul
Tumbangkunyi
Sei Hanyu
Tbg.Rahuyan
Kandui
Ampah
Dayu
Belawan
Pasarpanas
Patas
Kudangan
Km.35
Bengkuang
Mengkati
Jenamas
BahaurPkl.Pembuang
Sp.RuntuPangkalanlada
Rt.PulutParenggean
Panopa
Kualakuyan
Bangkal
Kerengpangi
Pundu Km.65
Ujung Pandaran
Bukitliti
Bukit Bamba
BawanTbg.Talaken
Tbg.Jutuh
Sei Gula
Tumbang Laung
Tumbang Samba
Tumbang Hiran
Tumbang Senamang
Tumbang Nanga
Tumbang Taburai
Benangin Lampeong
Bts.Kaltim
AsamMadara
Timpah
Tewah
Rabambang
Tanjung Puting
Muara Laung
PROP.KALBAR
PROP.KALTIM
PROP.KALSEL
Ke BANJARMASIN
Ke Nangatayap
Bts.Kalbar
Kujan
(Km.35)
Runtu Simpang Bangkal
Km.65
Palantaran
Sp.Sg.Asem
Ke Nangapinoh
K.Waringin Lama
Kuala JelaiS.Pasir
Bapolang
PegatanPangkoh
Bahaur Hilir
Tumbang Sangai
Asam Baru
Saripoi
Montalat
Batu Putih
Papar Punjung
Sei Jalungen
Takaras Bandara
Sanggu
Psr.Panjang
Batu Belaman
Bts.Kalsel
Ke Damai-Tenggarong
Ke BARABAI
Bts.Kalbar
Tumbang Gagu
Tongka
KAB. MURUNG RAYA
Telaga Pulang
200 40 km
Skala :
5
Penda Ketap
Mentangai
035
0252
0251
026
028
027
0322
Sp. Panopa
Riam Durian
049
051
050
Palingkau
Dadahup
042
043
041
068
100
Batu KotamAjangSagu
098099
097
Lahei
NO RUAS
BANDAR UDARA
IBUKOTA KECAMATAN
IBUKOTA KABUPATENIBUKOTA KABUPATEN
008
IBUKOTA PROPINSI
PELABUHAN
BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATEN
JALAN NASIONAL
LEGENDA :
PULAU KALIMANTAN
PAKET : BUKIT LITI - BAWANEFEKTIF : STA. 2 + 500 - STA. 5 + 500 KM
012
010
006
015
014
014
016
009
009
001
018
019
2
1
3
2
1
1
2
2
2
Km.72
1010
035
032
032
020
021
022
033
033
023
2
1
011
011011
024
024
011
1
234
2
3
013
1
3
4
0321
017
034
Km.50
1
0202
0241
0244
0245
029Sp. M. Laung
030
032
PALANGKARAYA
U
008
008
007
007
007005
002
003
Peta Lokasi Aplikasi Perkerasan Lapis Pondasi Pasir Aspal
a. Pengaruh Air pada Lapis Pondasi Agregat-Pasir Kuarsa b. Perkembangan Kinerja Lapis Pondasi Agregat-Pasir Kuarsa Dalam Dua Minggu Akibat Air
KETERANGAN :BUKIT LITI - BAWANPOROS TENGAH
Batu P tih
Kuala Kurun
M uara Laung
MUARA TEWEH
Ke Damai- T
2
2
1
2
1
3
2
1
Sei Hanyu
Tbg. Jutuh
Takaras
Tbg. Talaken
Patas
Lampeong
Benangin
BUNTOK Ampah
Kandui
Dayu
Belawa
Timpah
B awan
Rahambang
Bukit Bamba
Tewah
Saripoi
Papar Punjung
Kalahien
M ontalat
003
005
00
008
020
022
033
007
007
034 008
032 032
033 1
2
PURUK CAHU
020 2
Tb. Lahung
Ketapang
Tongka
Hayaping
Bentot
1
Bukit Rawi
B ukit Lit i032
Lahei
Kereng Bangkirai
1
Bukit Lit i
Kasonga
001
006
013
014
009
1
PALANGKARAYA
Tangkiling
Sp.Sei Asem
ke BANJARM ASI
Bts. Kalt im
ke
Peta Lokasi Aplikasi Perkerasan Lapis Pondasi Pasir Aspal
JalanJalan BukitBukit LitiLiti –– BawanBawan
JalanJalan BukitBukit LitiLiti –– BawanBawan
Pelaksanaan Uji Coba Skala PenuhPelaksanaan Uji Coba Skala Penuh
Gambar 6. Gradasi Gabungan Agregat Gabungan dari Gambar 6. Gradasi Gabungan Agregat Gabungan dari BinBin PanasPanas
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.01 0.1 1 10 100Nomor saringan
Pers
en lo
los
3/4"3/8 "No.8 No.30 No.200
Grad LPPA
Spec. Grad LPPA
Tabel 3. Gradasi Hasil Ekstraksi dan Sifat HMSBA Tabel 3. Gradasi Hasil Ekstraksi dan Sifat HMSBA pada Kadar Aspal Optimumnyapada Kadar Aspal Optimumnya
NO SATUAN HASIL SPESIFIKASI1 Gradasi Campuran Agregat
3/4" % 100.00 1003/8" % 91,30 85 - 100No.8 % 71,70 60 - 85No.30 % 32,3 25 - 50No.200 % 1,9 0 - 15
2 Sifat-sifat Campuran MarshallKadar aspal optimum % 6,0 -Kepadatan gr/cc 2,070 -Rongga dalam campuran % 14,53 Maks. 15Stabilitas kg 584 200Kelelehan mm 3,10 2 - 6
JENIS PENGUJIAN
STEP PELAKSANAANSTEP PELAKSANAAN
Gambar 7. Pelaksanaan Penghamparan HMSBA
Gambar 8. Kondisi dan Tekstur Permukaan HMSBAGambar 8. Kondisi dan Tekstur Permukaan HMSBA
a. Kondisi Permukaan HMSBA b. Tekstur Permukaan HMSBA
KINERJA LAPANGAN HMSBA
Pengujian Kondisi CampuranPengujian Kondisi Campuran
Gambar 9. Peningkatan Kepadatan Lapangan Lapisan HMSBA
9596979899
100101102103104105106
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
LPPA
2+600 IWT/R 2+600 OWT/L 3+400 IWT/L 3+400 OWT/R 4+200 IWT/L 4+200 OWT/R 5+400 IWT/R 5+400OWT/L
Jenis Lapisan Perkerasan
Der
ajat
Kep
adat
an L
ap. (
%)
Kualiti Kontrol Umur 4 Bulan Umur 12 Bulan umur 18 bulan
KINERJA LAPANGAN HMSBAKINERJA LAPANGAN HMSBA
Lapisan LPPATebal Lapisan
rata-rata (cm)
Kepadatan Lapangan rata-
rata(%)
Lapisan pertama 5,32 99,69
Lapisan kedua 5,03 99,97
Lapisan ketiga 4,90 99,40
Tebal total LPPA 15,25 99,97
Persyaratan : 15,0 98
Tabel 8. Tebal dan Kepadatan Lapangan Rata-rata HMSBA
Pengujian Kondisi CampuranPengujian Kondisi Campuran
Gambar 10. Penurunan Rongga Campuran Lapisan HMSBA
02468
101214161820
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
LPPA
1LP
PA 2
LPPA
3
2+600 IWT/R 2+600 OWT/L 3+400 IWT/L 3+400 OWT/R 4+200 IWT/L 4+200 OWT/R 5+400 IWT/R 5+400 OWT/LJenis Lapisan Perkerasan
Ron
gga
Thd
Cam
p L
ap. (
%)
Kualiti Kontrol Umur 4 Bulan Umur 12 Bulan umur 18 bulan
Pengujian Kondisi CampuranPengujian Kondisi Campuran
Gambar 11. Penurunan Rongga Campuran Lapisan HMSBAGambar 11. Penurunan Rongga Campuran Lapisan HMSBA
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Umur Perkerasan (bulan)
Ron
gga
dlm
cam
pura
n (%
)
2+600/R 2+600/L 3+400/L 3+400/R 4+200/L4+200/R 5+400/R 5+400/L Rata-rata
0,79%1,64% 1,86%
Penilaian Kondisi PermukaanPenilaian Kondisi Permukaan
Gambar 12. Pemeriksaan Kondisi Permukaan Jalan Uji Coba HMSBA
a. Umur 12 b. Umur 18 Bulan
Penilaian Kondisi PermukaanPenilaian Kondisi Permukaan
Gambar 13. Tipikal Kedalaman Alur Lapisan HRS di Atas Lapisan HMSBA, Arah Bukit Liti - Bawan Sta 2+500 s/d 3+020
Arah Bawan Sta. 2+500 - 3+020
0.00.51.01.52.02.53.03.54.04.55.0
2+5002+530
2+5602+590
2+6202+650
2+6802+710
2+7402+770
2+8002+830
2+8602+890
2+9202+950
2+9803+010
STA
Keda
lam
an a
lur (
mm
)
Umur 1 bulan Umur 4 bulan Umur 12 bulan Umur 18 bulan
Pengujian Ketidakrataan Permukaan Perkerasan
Arah Nilai IRI (m/km)Bukit Liti - Bawan 1,59Bawan – Bukit Liti 1,57
Tabel 9. Nilai IRI Permukaan
Pengujian Struktur Perkerasan
GRAFIK LENDUTAN BB
00.10.2
0.30.40.50.60.7
0.80.9
1
2.5002.700
2.9003.100
3.3003.500
3.7003.900
4.1004.300
4.5004.700
4.9005.100
5.3005.500
STA
Lend
utan
(mm
)
arah Bawan 11/4/2007 arah Bawan 11/6/2008 arah Bukit Liti 11/4/2007 arah Bukit Liti 11/6/2008
Gambar 26. Lendutan perkerasan HMSBA umur 4 bulan dan 18 bulan
UMUR SISA HSBAUMUR SISA HSBA
)1(1
2122
+
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
++
=RLog
RLog
RNLog
n
Dimana : N = AE 18 KSAL/(365 x m x UE 18 KSAL)
UE 18 KSAL didapat berdasarkan lendutan wakil (DWakil), lihat manual BB-1983
R = Pertumbuhan lalu lintas
Dengan sisa umur ini dan ditambah dengan umur yang pada saat pengujian struktur perkerasan ini dilakukan (18 bulan), maka umur perkerasan secara keseluruhan diharapkan dapat mencapai 6,5 tahun.
KONDISI PERKERASAN SAAT INIKONDISI PERKERASAN SAAT INI
Gambar 27. Kondisi perkerasan LPPA pada Umur 18 Bulan
KESIMPULANKESIMPULAN
1. Hasil pengujian benda uji inti pada lapisan HMSBA yang berumur 18 bulan, menunjukkan adanya peningkatan kepadatan lapangan sebesar 2,24% dan menurunan persentase rongga dalam campuran sebesar 1,86%.
2. Dari hasil penilaian kondisi pada saat perkerasan berumur 18 bulan, relatif tidak terdapat adanya kerusakan seperti alur, retak atau deformasi pada lapisan HRS yang dihampar diatas HMSBA.
KESIMPULANKESIMPULAN
3. Nilai IRI permukaan pada ruas jalan uji coba skala penuh ini baik untuk arah Bukit Liti – Bawan (IRI= 1,59 m/km) maupun arah Bawan - Bukit Liti (IRI = 1,57 m/km) nilainya masih dibawah 4 m/km, hal ini menunjukkan bahwa kondisi permukaan HRS yang dihampar di atas lapisan HMSBA masih dalam kondisi baik.
4. Nilai rata-rata dari lendutan struktur perkerasan dengan lapisan HMSBA ini pada saat umur perkerasannya mencapai 18 bulan adalah 0,40 mm.
KESIMPULANKESIMPULAN
5. Dengan kondisi lalu lintas yang ada, nilai lendutan tersebut di atas (0,40 mm) akan memberikan umur sisa selama 4,7 tahun lagi.
6. Dengan sisa umur ini, maka diharapkan umur perkerasan dapat 1,5 tahun lebih panjang dari umur rencananya (5 tahun).
Beberapa saran yang perlu diperhatikan antara lain :
Saran
1. Pengujian kinerja perkerasan perlu dilanjutkan lagi untuk mengetahui kinerja perkerasan sampai umur rencananya.
2. Penggunaan pasir kuarsa sebagai HMSBA perlu ditingkatkan terutama untuk daerah mempunyai kuari pasir kuarsa cukup besar.
top related