kewajiban lain-lain
Post on 20-Nov-2014
1.865 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pendidikan AkuntansiProudly Present
Akuntansi Sumber Dana
Disusun Oleh :
Ahmad Dzunnurain
Cecep Yuda S
Irfan Fadli
Jihan Fadilah
Yoga Dwi Putra
Kewajiban Lain-lain
Pinjaman Subordinasi
Modal Pinjaman
Modal Bank
Kewajiban Lain-lain
KEWAJIBAN
LAIN-LAIN
Kewajiban lain-lain di dalam sistem kerja suatu bank bisa disebut sebagai pos untuk menampung kewajiban-kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam
salah satu pos dana dan juga tidak mencukupi untuk disajikan di dalam pos tersendiri
Jenis-Jenis Kewajiban lain-lain
Pendapatan diterima dimukaSelisih hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Bank Muamalat menempatkan dananya pada Bank BCA dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.D : Bank BCA – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00Setiap bulannya Bank Muamalat mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
CONTOH
Selisih Hutang Pajak
Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba-rugi yang belum dikoreksi adalah sebesar Rp. 120.000.000.000*35% atau sebesar Rp. 42.000.000.000. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi sebesar Rp. 98.000.000.000. Dengan demikian, terhadap hutang pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut:
Hutang pajak semula ……………...…………………... = Rp. 42.000.000.000Perhitungan PPh sebenarnya :Rp. 98.000.000.000 * 35% ………………………….… = Rp. 34.300.000.000Koreksi kelebihan pajak ……………………………….. = Rp. 7.700.000.000
Selisih Hutang Pajak
Ayat Jurnal untuk mencatat koreksi pajak tersebut :
D : Hutang pajak penghasilan …………..…………….. Rp. 7.700.000.000K : Biaya pajak penghasilan …………………………... Rp. 7.700.000.000
Pinjaman Subordinasi
Pinjaman yg diperoleh berdasarkan
suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain hanya
dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.
ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman; ada persetujuan terlebih dahulu dan Bank Indonesia; dalam hubungan ini pada saat bank mengajukan permohonan, bank harus menyampaikan program pembayaran kembali pinjaman subordinasi tersebut; tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh; minimum berjangka waktu 5 tahun; apabila pelunasan. sebelum tanggal jatuh tempo harus ada persetujuan dari Bank Indonesia; dengan pelunasan tersebut permodalan bank tetap sehat; apabila terjadi likuidasi, hak tagihnya berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada;
Bank Dunia, Bank Internasional, den lembaga keuangan internasional lainnya
Penerimaan Pinjaman Subordinasi
Sebagai contoh, Bank Omega menerima pinajaman subordinasi sebesar Rp. 400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut :
D : Bank Indonesia – Giro................Rp. 400.000.000
K : Pinjaman Subordinasi.................Rp. 400.000.000
Rekening ini akan tetap outstanding selama belum ada pelunasan yang dilakukan oleh Bank Omega.
Perhitungan Bunga
Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban tahun pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban periode berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.
D : Biaya Bunga Pinjaman Subordinasi ...Rp. 48.000.000
K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar.......Rp. 48.000.000
Rekening bunga yang masih harus dibayar merupakan kewajiban lain yang akan dikelompokan kedalam hutang lancar.
Pelunasan Pinjaman Subordinasi
apabila pinjaman subordinasi atas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut.
D : Pinjaman Subordinasi.............Rp. 300.000.000
K : Bank Lain – Giro......................Rp. 300.000.000
Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, sisa pinjaman subordinasi akan berjumlah sebesar Rp. 100 juta.
MODAL PINJAMAN
MODAL PINJAMANModal pinjaman adalah pinjaman yang
didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau
warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri.
Ciri-Ciri Modal Pinjamana. Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya
dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
b. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
c. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi
d. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
Akuntansi Modal PinjamanTransaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai nominalnya.
Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut diterbitkan.
A. Penerbitan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerbitkan capital notes sebanyak 100 lembar @ Rp 4.000.000 atau sebesar Rp 400.000.000 untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman ini diterima untuk keuntungan rekening giro Bank Omega pada Bank ABC. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini telah dikeluarkan sebesar Rp 20.000.000 tunai.
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut:
D : Bank lain – Giro ................................................................... Rp 400.000.000
D : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar di muka .......... Rp 20.000.000
K : Modal pinjaman .................................................................. Rp 400.000.000
K : Kas ....................................................................................... Rp 20.000.000
Biaya penerbitan yang dibayar dimuka sebesar Rp 20.000.000 akan diamortisasikan paling lama selama 4 tahun ke dalam rekening biaya.B. Amortisasi Biaya
D : Biaya penerbitan modal pinjaman ........................................ Rp 5.000.000
K : Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar dimuka................ Rp 5.000.000
C. Perhitungan Bunga
D : Biaya bunga modal pinjaman .............................................. Rp 48.000.000
K : Kas ........................................................................................ Rp 48.000.000
D : Biaya bunga modal pinjaman ............................................... Rp 48.000.000
K : Biaya modal pinjaman yang ditangguhkan ........................... Rp 48.000.000
Pada saat Bank Omega mampu untuk melunasi kewajiban ini, maka rekening bunga modal pinjaman yang ditangguhkan akan didebetkan atau dinihilkan sebesar jumlah yang dibayar.
Bila Bank Omega tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi:
Bila biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh Bank Omega bila Bank Omega mendapatkan laba adalah:
D. Pelunasan
Dalam hal Bank Omega hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru kemudian pokok pinjaman.
Sebagai contoh, apabila Bank Omega hendak melunasi seluruh hutang modal pinjamannya sebesar Rp 400.000.000 atas beban rekening giro pada Bank Indonesia, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D : Modal pinjaman ............................................................... Rp 400.000.000
K : Bank Indonesia - Giro ....................................................... Rp 400.000.000
Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenaan dengan modal pinjaman adalah sebagai berikut:1. Persyaratan modal pinjaman2. Jumlah lembar3. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman4. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman
Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat yang telah diterbitkan.
E. Pengungkapan dalam Neraca
MODAL BANK
Pengertian Modal Bank
Modal bank merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau
pendirian bank.
Paket Februari 1991
Modal bank dewasa kini telah diatur jumlah minimumnya oleh Bank Indonesia, selaku otoritas moneter perbankan, dalam Paket Februari 1991, yang lazim dengan
istilah Pakfeb.
CAR (Capital Adequacy Ratio)
Untuk meningkatkan disiplin dan profesionalisme bagi tiap bank dalam
mengelola seluruh earning assets yang dimilikinya agar dapat menghasilkan
keuntungan bagi bank, antara lain dalam bentuk pendapatan bunga.
Komponen Modal Bank
• Modal saham yang ditempatkan dan disetor• Modal sumbangan• Laba ditahan-dengan tujuan• Laba ditahan-tanpa tujuan• Penilaian kembali aktiva tetap• Modal sumbangan (modal donasi)
Akuntansi Untuk Modal
• Saat Penyetoran Dana Modal
Sebagai contoh, apabila pada saat mendirikan Bank Omega, dilakukan setoran modal saham dari pemiliknya dalam bentuk:
a. Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp 40.000.000.000
b. Gedung kantor di Jakarta senilai Rp 18.000.000.000
c. Inventaris kantor senilai Rp 300.000.000
d. Kendaraan dinas senilai Rp 100.000.000
D: Bank Indonesia – Giro Rp 40.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Gedung Rp 18.000.000.000
D: Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp 300.000.000
D: Aktiva tetap – Kendaraan Rp100.000.000
K: Modal SahamRp 58.400.000.000
• Penyisihan Laba Usaha Bank
Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun, Bank Omega mendapatkan laba sebesar Rp 24.000.000.000 dan dputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai berikut:
a. Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
b. Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp2.000.000.000
D: Ikhtisar L/R – Laba Tahun Berjalan Rp24.000.000.000
K: Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp 5.000.000.000
K: Laba Ditahan – Pembayaran Hutang Jangka Panjang Rp 2.000.000.000
K: Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp17.000.000.000
• Penambahan dan Pengurangan Lainnya
Sebagai contoh, apabila nilai nominal saham Bank Omega sebesar Rp 1.000.000 dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs 102 % tunai, maka oleh Bank Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
D: Kas Rp 204.000.000
K: Modal Saham Rp 200.000.000
K: Agio Saham Rp 4.000.000
• Modal Sumbangan
Sebagai contoh, apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat komputer IBM sistem 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai pasarnya ditaksir sebesar Rp 400.000.000. Oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut:
D: Aktiva Tetap – Komputer Rp 400.000.000
K: Modal Sumbangan Rp 400.000.000
Kesimpulan . . .
Thanks for attention . . .
Published By: Melly LydeaPendidikan Akuntansi
2010 Universitas Pendidikan Indonesia 2013
top related