kesehatan mata
Post on 08-Dec-2015
28 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1. Masalah kesehatan mata dan kebutaan di Indonesia
Masalah kesehatan mata dan kebutaan merupakan masalah nasicnal yang cukup
besar namun karena tidak menyebabkan kematian masalah ini kurar.g
mendapatkan prioritas yang cukup. Timbul karena pengaruh berbagai faktor yang
paling memperkuat sebagai berikut.
1.Populasi yang jumlahnya tinggi, lebih darin210 juta, merupakan penyebab
tidak tersedianya pelayanan kesehatan mata yang adil dam msrata bagi
seluruh masyarakat
2.Geografis yang sulit yang dapat menyebabkan sulitnya transportasi
sehingga pelayanan tidak tersedia
3. Kurangnya pendidikan kesehatan bagi masyarakat
4. Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan
5. Political will dari pemerintah untuk program kesehatan masih rendah
6. Mordibitas penyakit mata dan prevelensi kebutaan cukup tinggi
7. Sumber daya manusia tenaga kesehatan masih kurang memadai
2. Standart pelayanan minimal kesehatan mata
1. Jenis pelayanan
a. Pelayanan kesehatan mata primer adalah tindakan medic mata
b. Pelayanan kesehatan mata sekunder adalah tindakan medic
spesialistik mata
c. Pelayanan kesehatan mata tersier adalah pemeriksaan tiiuhkan
medic sub spesialistik mata
2. Kegiatan
a. Melakukan anamnesa
b. Menjelaskan proses pemeriksaan yang akan di jalani oleh pasien
c. Mengukur dan menentukan tajam penglihatan
d. Melakukan segmen depan mata dengan lup atau lampu senter
e. Melakukan pemeriksaan lapang pandang
f. Mengukur tekanan bola mata dengan tonometer schiot
g. Memeriksa kejernihan media refraksi dan segmen belakang mata
dengan oftalmoskop direk
h. Melakukan tindakan bedah kecil
i. Memeriksa dan menangani penyakit mata luar
j. Mampu melakukan pertolongan pertama pada kedaruratan mata
k. Memberikan penyuluhan kesehatan mata
l. Penyaringan penyakit mata penyebab kebutaan (skrining)
3. Pola jaringan rujukan kasus mata di kabupaten lumajang .
Pelayanan rujukan adalah pelayanan terhadap kasus kasus- kasus yang
dirujuk oleh dakter puskesmas. Sambil melakukan pelayanan rujukan tersebut
maka dokter spesialis melakukan pula alih ketrampilan pada dokter puskesmas
sebatas wewenang dan tanggung jawabnya.
Jaringan rujukan tingkat kabupaten memiliki komponen hirafkis dan
iungsional membentuk system rujukan. Penggunaan konsep wilayah cakupan juga
akan mempertajam fungsi puskesmas klakah sebagai puskesmas rujukan kasus
mata disamping puskesmas pasirian. Kasus- kasus yang tidak dapat dilayani
dipuskesmas klakah dan puskesmas pasirian bisa dirujuk lebih lanjut ke
RS.Dr.Haryoto. Pelayanan rujukan kasus matadi puskesmas klakah. puskesmas
pasirian dan RS.Dr. Haryoto
Jenis kasus mata Puskesmas
klakah
Puskesmas
pasirian
RS.Dr.
Haryoto
1. Glaucoma
2. Katarak
3. Renitopati
4. Kel refraksi
5. Keratitis
6. Konjungtivitis
7. Hordeolum
8. Corpus alenium
9. Pterigium
10. Ulkus kornea
11. Trauma mata
TL
L
TL
L
L
L
L
TL/L
L
TL
TL/L
TL
L
TL
L
L
L
L
TL/L
L
TL
TL/L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
Keterangan :
L : bisa dilayani
TL : tidak bisa dilayani
4. Prioritas program
Prioritas utama program dalam menurunkan jumlah yang dapat dicegah ini
adalah penyebab utama kebutaan seperti katarak, glaukoma, kelainan refraksi,
gangguan mata yang dapat dicegah adalah disebabkan oleh diabetic retinopaty.
Dengan pendekatan berdasarkan data bdi Negara masing -masing.
5. Masalah penyebab utama kebutaan
1. Glaukoma
a. Pengertian glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang dikateristikan dengan peningkatan
tekanan intra okuler(TIO). Peninngkatan tekanan menyebabkan kerusakan
iskemik pada discus optic dan sel saraf dari retina, dengan kehilangan
progresif dari penglihatan perifer(Martinelli,1991).
b. Tanda dan gejala
1. Penglihatan menurun
2. Nyeri mata
3. Sakit mata
4. Muntah
5. Matamerah
c. Pemeriksaan
1. Mata merah
2. Kornea suram
3. Penglihatan menurun
4. Pupil lebar dan lonjong
5. Reflek pupil terhadap cahaya tidak ada
6. Tekanan intra okuli sangat tinggi
d. Penatalaksanaan
Rujuk secepatnya (kurang dari 2x 24 jam )ke RS.Dr. Haryoto
2. Katarak
a. Pengertian katarak
Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah
gambaran yang diproyeksikan pada retina
b. Xlasifikasi
Menurut umur katarak dibagi menjadi:
1. Katarak kongenital
2. Katarak juvenilis (umur < 20 tahun)
3. Katarak senilis (umur > 50 tahun)
c. Tanda dan gejala
1. Kemunduran ketajaman penglihatan secara perlahan- lahan dan bisa
terjadi pada satu ata dua mata
2. Penglihatan seperti terhalang asap yang makin lama makin
menebal
3. Suatu saat hanya mampu membedakan yang gelap dan terang
4. Mata tidak merah dan tidak ada keluhan sakit
d. Pemeriksaan
1. Kemunduran visus
2. Tampak adanya bercak putih pada lapang pandang
3. Terjadi artifisial myope yaitu penderita melihat jauh kabur
4. Tanpa kekeruhan atau keabu-abuan atau putih
5. Leukokoria (pupilberwarna putih)
6. Tes iris shadow positif pada katarak imatur dan negative pada katarak
matur
e. Penatalaksanaan
Rujuk ke puskesmas klakah puskesmas pasirian
4. Kelainan refraksi
a. Tanda dan gejala
1. Penglihatan kabur
2. Sakit kepala pusing dan mual
3. Sering menggosok- gosok mata
4. Mengerutkan dahi, memicingkan mata, memiringkan
5. Sering mengedip ngedipkan mata terutama bila melakukan pekerjaan
yang membutuhkan penglihatan dekat
b. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan tajam penglihatam dengan kartu Snellen dilakukan tiap
mata
2. Penilaian visus dengan cara membandingkan jarak penglihatan seseorang
terhadap sesuatu benda dengan jarak penglihatan terhadap suatu benda
dengan jarak penglihatan seseorang terhadap suatu benda dengan jarak
penglihatan terhadap suatu benda pada orang normal.
c. Penatalaksanaan
1. Bila tajam penglihatan dan penilaian visus tidak sesuai dengan orang
normal maka penderita bisa dirujuk ke puskesmas klakah. Jika
penderitausianya < 5 tahun dan usia lanjut (non kooperatif) maka bisa
dirujuk ke rs. dr. Haryoto Lumajang.
2.
No Penyakit Jumlah
1 Hordeolum dan Kalazion 101
2 Radang saluran Kelenjar mata 32
3 Conjungtivitis 994
4 Pterigium 252
5 Perdarahan Sub Conjungtiva 35
6 Kelainan Kornea 290
7 Katarak 527
8 Glaukoma 25
9 Kelainan Refraksi 948
10 Kebutaan/penglihatan kurang 89
11 Corpus Alienum pada mata 72
6. Data Cakupan Program dan Pelayanan Kesehatan Mata
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Mata Di Puskesmas Klakah , Untuk
pelayanan sudah ada di ruangan/poli mata dan kamar operasi mata.
Pelayanan Di poli mata Puskesmas Klakah:
a. Melakukan anamnesa
b. Menjelaskan proses pemeriksaan yang akan di jalani oleh pasien
c. Mengukur dan menentukan tajam penglihatan
d. Melakukan segmen depan mata dengan lampu senter
e. Melakukan pemeriksaan lapang pandang
f. Memeriksa dan menangani penyakit mata luar
g. Mampu melakukan pertolongan pertama pada kedaruratan mata
h. Memberikan penyuluhan kesehatan mata
i. Penyaringan penyakit mata penyebab kebutaan ( skrining)
j. Pengambilan Corpus Alienum pada mata
Pelayanan Operasi Katarak Di Puskesmas Klakah:
Pasien yang memerlukan untuk operasi katarak hanya diperuntukkan
bagi keluarga miskin yang sumber dana untuk program kesehatan mata
terutama untuk pelaksanaan operasi katarak adalah dari APBD Tk.II dan
program jamkesmas/jamkesda.
Target dan Pencapaian Program Kesehatan Mata Di Puskesmas Klakah
UPAYA KESEHATAN MATA / PENCEGAHAN KEBUTAAN Satuan Target Pencapaian
1 Penemuan Kasus di Masyarakat dan Puskesmas, Melalui Pemeriksaan Visus / 1 %
1 1468 1 1524
Refraksi
2 Penemuan Kasus Penyakit Mata di Puskesmas 1 %
1 1646 1 ' 3291
3 Penemuan Kasus Buta Katarak pada Usia > 45 Tahun 1 %
1 2839 1 527
4 Pelayanan Operasi Katarak di Puskesmas 1 Kali 3 Kali / Tahun 1
5 Pelayanan Operasi Katarak Melalui Rujukan Orang 1 30 1
Sarana Dan Prasarana Di Poli Mata Puskesmas Klakah
No Alat Jumlah
1 Snellen Cart 1
2 Eye Cart 1
3 Buku Istiara 1
4 Tonometer Schiot 1
5 Louv 1
6 Trial Lens set 1
7 Alat Untuk operasi katarak 1
Masalah Yang Di Dapatkan Dalam Pelaksanaan Program
1. Tidak terdeteksinya penderita kebutaan akibat katarak di masyarakat .
1. Deteksi dini terhadap kasus kelainan refraksi pada anak usia sekolah masih
kurang
2. Tingginya kasus konjungtivitis pada pelayanan kesehatan mata di
puskesmas
3. Prasarana penunjang untuk pemeriksaan dan pelayanan kesehatan mata di
puskesmas yang masih kurang
Alternatif Pemecahan Masalah
1. Mengintensifkan kegiatan penyuluhan pada masyarakat tentang kesehatan
mata (kebutaan akibat katarak)
1. Memperbaiki sistem pelaporan
2. Mengadakan kegiatan surveilens katarak di wilayah secara rutin
3. Mengadakan kegiatan skrining mata secara rutin
4. Mengadakan pelatihan kesehatan mata bagi petugas UKS sekolah *
5. Melakukan advokasi untuk mendapat perhatian dari sector terkait
top related