kesehatan jamaah haji

Post on 19-Jan-2016

176 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

materi tentang bimbingan kesehatan jamaah haji saat manasik akbat tingkat Kota Depok

TRANSCRIPT

BIMBINGAN KESEHATAN BAGI JEMAAH HAJI

TAHUN 1435H/2014M

DINAS KESEHATAN KOTA DEPOKTAHUN 2014

Penyelenggaraan Ibadah Haji, sebagaimana diamanahkan dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam, dan untuk maksud tersebut, Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji.

RENCANA PERJALANAN HAJI 1435H/2014M

3

PROFIL JAMAAH HAJI

2013

PROFIL JEMAAH HAJI TAHUN 2013

PROFIL JEMAAH HAJI TAHUN 2013

EVALUASI KESEHATAN HAJI 2013

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

TRAINING OF TRAINERS, 2014

JEMAAH HAJI RISTITAHUN 2013

JEMAAH HAJI RISTITAHUN 2013

EVALUASI KESEHATAN HAJI 2013

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

Essential (primary) hypertension 40,36%

Non-insulin-dependent diabetes mellitus 14,22%Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias 13,23%

Cardiomegaly 6,48%

Other rheumatoid arthritis 4,10%General examination and investigation of persons without complaint or 3,76%

Gastritis and duodenitis 2,89%

Dyspepsia 2,57%

Asthma 2,05%

Atherosclerotic heart disease 1,69%

10 PENYAKIT RISTI TERBANYAK

TRAINING OF TRAINERS, 2014

PERBANDINGAN WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2011, 2012 DAN 2013

PERBANDINGAN WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2011, 2012 DAN 2013

ARMINA

PASCA

PRA

4.184 BDJ 6 4.259 BPN 4 7.866 BTH 13 3.072 BTJ 1217.902 JKG 2730.208 JKS 41 3.573 LOP 6 6.554 MES 11 5.928 PDG 11 5.999 PLM 1626.414 SOC 5528.441 SUB 3311.930 UPG 1613.554 PIHK 12

MIN 39MAX 87Mod 68Med 66Rata 66

497

428

266

201320122011

TRAINING OF TRAINERS, 2014* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (1)

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (1)

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

TRAINING OF TRAINERS, 2014

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (2)

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (2)

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

TRAINING OF TRAINERS, 2014

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (3)

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (3)

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

TRAINING OF TRAINERS, 2014

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (4)

ANALISIS JEMAAH WAFAT DI ARAB SAUDITAHUN 2013 (4)

EVALUASI KESEHATAN HAJI 2013

* SUMBER DATA : SISKOHATKES 2013

TRAINING OF TRAINERS, 2014

LATAR LATAR BELAKANG (1)BELAKANG (1)LATAR LATAR BELAKANG (1)BELAKANG (1)

UU NO. 13 TAHUN 2008Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

JEMAAH HAJI SEHAT,BUGAR,MANDIRI

& MABRUR

JEMAAH HAJI SEHAT,BUGAR,MANDIRI

& MABRUR

MANAJEMEN RESIKO KESEHATAN HAJI

KEPMENKES RI NO:442/MENKES/SK/VI/2009

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Latar Belakang (2)

Ibadah haji merupakan ibadah yg lebih banyak menggunakan kemampuan jasmani/fisik

(Olah fisik).

8 hari Madinah

22 hari Makkah + 5 hari ArMina

Bu

s 6

jam

Bu

s 6

jam

pesawat 8-10 jam

pesawat 8-10 jam

Perjalanan Gelombang 1b

1 hari (pulang)

Jarak ke Masjidil Haram

Jarak

•diatas 2 km 64%•dibawah 2 km 36%

REKAPITULASI HASIL PENYEWAAN AKOMODASI PER WILAYAH

NO WILAYAH JUMLAH GEDUNG KAPASITAS JARAK KETERANGAN

(%)

1 Aziziah 13 21,615 2200 - 3880 13.34

2 Bakhutmah 6 7,277 1970 - 2350 4.49

3 Jarwal 14 31,544 1040 - 2720 19.46

4 Jumaizah 4 5,837 1304 - 1524 3.60

5 Ma'abdah 7 5,631 2200 – 3150 3.47

6 Mahbas Jin 19 36,252 1560 – 2720 22.37

7 Misfalah 20 25,683 730 – 2310 15.85

8 Raudhah 16 13,708 1903 – 3400 8.46

9 Rei Zakhir 4 2571 1800 - 2325 1.59

10 Syari' Mansur 4 3,723 1840 – 3100 2.30

12 Syisyah 7 7,571 2855 - 3930 4.67

13 cadangan 2 1,552 0.96

JUMLAH 116 160,836 99.23

TUJUAN BIMBINGAN KESEHATAN TUJUAN BIMBINGAN KESEHATAN JAMAAH HAJIJAMAAH HAJI

PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI

KEGIATAN :

1. Peningkatan kesehatan

2. Pemeliharaan kesehatan

3. Pencegahan penyakit

4. Pengobatan penyakit

5. Pemulihan kesehatan

Profil jemaah haji kita

Di tanah air sebelum sebelum berangkat haji Di Embarkasi menjelang pemberangkatan Pelayanan kesehatan penerbangan (saat berada di dalam pesawat) Di tanah suci selama menjalankan ibadah Debarkasi (saat) kepulangan jamaah

Lingkup Pelayanan Kesehatan Haji

Pemeliharaan kesehatan jamaah haji

di tanah air

PEMERIKSAAN KESEHATAN DASAR

TUMPENG GIZI SEIMBANG

Aklimatisasi (Penyesuaian) cuaca di Arab Saudi

Dengan cara olah raga Aerobik dan/atau Jalan Kaki ( 3 – 5 km) secara periodik 2 – 3 kali seminggu. Selanjutnya latihan dilakukan tiap hari menjelang keberangkatan. Dianjurkan setelah sholat subuh (05.00-06.00) dan sore (16.30-17.30)

Lakukan Aklimitasi untuk menyesuaikan dengan iklim dan suhu di Arab SaudiContoh jalan ke masjid untuk sholat dhuhur dan ashar +/- 30menit

Efikasi Vaksin, Daya Lindung dan Imunisasi Ulang

• Efikasi vaksin : 95 %

• Daya lindung/ proteksi kekebalan : 2 tahun, antibody terbentuk 10 hari setelah imunisasi.

• Imunisasi ulang dilakukan setelah 2 tahun.

KATEGORI JAMAAH

• JAMAAH HAJI– Mandiri– Observasi– Pengawasan– Tunda

Risiko Tinggi

BUKU KESEHATAN JAMAAH HAJI (BKJH)

SERTIFIKAT VAKSINASI MENINGITIS

TANDA PENGENAL JAMAAH

Pemeliharaan kesehatan jamaah haji

selama di Embarkasi

Pemeliharaan kesehatan jamaah haji

selama di Pesawat

FAKTOR RISIKO

LINGKUNGAN NEUROPSIKOLOGIS

DISBARISM

SUHU, BISING, VIBRASIAKSELERASI, DESELERASI,

KETINGGIANPRESSURE CABIN

Motion SicknessJet lag, Humidity/Ggn Met

Rythme circadian

Pengembangan gasGas larut

Fisiologis, Mental

KESELAMATAN PENERBANGAN

TOILET PESAWAT

Pemeliharaan kesehatan jamaah haji

selama di Arab Saudi

1.Rajin Membersihkan diri sendiri

Cukur Rambut

AWAS PENYAKIT MENULAR,, HEPATITIS, HIV !!!

Membawa Peralatan Cukur Pribadi Atau menggunakan jasa Potong rambut resmi...

2. Rajin Membersihkan Lingkungan

Tenda di Arofah

Tenda di Mina

Kamar Mandi di Arofah

Antri dengan sabar.......jangan memaksakan masuk wc sama2

Kamar Mandi dan Toilet di Arofah SemiPermanen!!!

Selalu bersihkan alat-alat makan dan gunakan alat makan dan minum masing-masing

3. Pola Makan Sehat

Makanan khas Indonesia banyak tersedia

Hindari Makanan yang tidak tertutup

Makan makanan catering sesuai dengan waktunya

(tertera di box makanan)

Kebutuhan cairan di Tanah Suci bervariasi 4-6 lt/hariTanda kekurangan cairan (dehidrasi)1. Rasa haus berlebih

5. Jarang buang air kecil (urin berubah menjadi orange /kuning pekat /hitam)

2. Kulit tidak elastis (tidak berlaku pada lansia)3. Kepala terasa pusing (mengambang) dan berkunang-kunang4.Penyakit sembelit dan tidak berkeringat

Penderita Gagal Jantung Perlu perhatian khusus !!!

Istirahat yg Cukup

JANGAN MELAKUKAN ZIARAH/WISATA MENDEKATI HARI ARMUNA

4. Pola Hidup Sehat

Hindari merokok /Terhisap asap rokok

Gunakan Masker

Waspada virus Corona!!

Gunakan Masker tebal Yang diberi air sebagai pelembab udara

Gunakan masker biasa saat di dalam ruangan untuk mencegah menularnya influensa

Gunakan Pelembab Kulit dan Bibir

INGAT JANGAN MEMAKAI WANGI2AN SAAT IHRAM

Gunakan Payung dan kacamata saat matahari terik

Awas pantangan ihrom bagi pria

Lakukan selama di perjalanan

• Tetap minum walaupun tidak haus

• Perbanyak makan buah

• Makan dgn porsi kecil & sering

• Makan dahulu sebelum melakukan aktivitas

• Saat arbain & melontar jumrah, jgn lupa membawa bekal minuman & makanan seperti : korma, buah, permen, roti

• Bila mengalami tanda2 : berkeringat dingin, menguap terus, pusing, mata berkunang-kunang segera makan atau minum yg manis

Lakukan selama di perjalanan

• Hindari makanan pedas & asam, krn dpt menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan

• Bagi jemaah lansia, pilih makanan yg lebih lunak & jumlahnya sesuai kebutuhan

• Bagi jemaah risti, pilih makanan sesuai dgn diet yg dianjurkan oleh dokter & ahli gizi

MASALAH KESEHATAN JIWA

• Jemaah perlu mempersiapkan diri agar terhindar dari stres pd pelaksanaan ibadah haji.

• Kiat mengelola stres :– Meluruskan niat ibadah hanya krn mendapat

ridho Allah– Pertahankan & tingkatkan sikap tawakkal

kepada Allah SWT (husnudzon)– Senantiasa sabar disertai ikhtiar yg optimal

UPAYA/PERSIAPAN BAGI LANSIA (>60 TH)

• Bagi penderita katarak, operasi sebaiknya dilakukan selambatnya 2 bln sblm keberangkatan proses penyembuhan sempurna setelah 2 bln paska operasi.

• Persiapkan alat bantu dengar bagi jemaah yg mengalami gangguan pendengaran (presbikusis) terutama pd lansia.

• Gangguan mengunyah & pencernaan pd lansia mengakibatkan lansia menderita kekurangan gizi seimbangkan dgn asupan vitamin

UPAYA/PERSIAPAN BAGI LANSIA (>60 TH)

• Kapasitas vital paru lansia sdh berkurang, akibatnya lansia sering sesak napas & rentan thd infeksi saluran napas lansia disarankan jangan melakukan aktivitas fisik yg berlebihan, banyak minum air putih, hindari polusi udara, olahraga teratur.

• Proses penuaan mengakibatkan tjd osteporosis. Untuk mencegah lakukan olahraga teratur & cukup mengkonsumsi kalsium. Untuk penderita osteoporosis kurangi aktivitas fisik utk menghindari kemungkinan terjatuh atau kecelakaan

GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL PADA LANSIA

• Sering mengalami susah tidur/tidur berlebihan

• Sering merasa gelisah tanpa sebab yg jelas• Sering murung atau menangis sendiri• Sering merasa was-was & khawatir• Sering mengurung diri di kamar• Hilangnya minat utk merawat diri (mandi,

makan, berpakaian)• Dementia (pikun)

WUS dan penundaan Haid

• Haid atau menstruasi dalah peristiwa keluarnya darah dan lepasnya selaput lendir rahim, berwarna merah kehitaman

• Diusahakan agar haidnya tidak bertepatan dengan waktu tawaf, waktu salat/ziarah disalam masjid nabawi)

• Terikat dengan rombongan sehingga tidak dapat mengubah jadwal perjalanan

• Yang dapat diubah adalah waktu haid dengan menunda atau memajukan

Bagaimana caranya??

• Rencanakan 2-3 bulan sebelum berangkatan• Catat tanggal haid 3 bulan terakhir• Pengaturan haid dengan obat diperlukan jika haid

bertepatan dengan ibadah misalnya lutenyl, primolut, PKK

• Jika tidak bertepatan dengan ibadah, tidak perlu menggunakan obat

• Segera Konsultasi Ke Dokter/ spesialis kandungan

• Efek samping?? Aman, kadang spooting• Kontraindikasi untuk ibu hamil

Apabila sakit??• Segera hubungi karu atau karom

• Segera periksakan ke petugas kesehatan di arab saudi (TKHI/TKHD dokter kloter, sektor,BPHI)

• Istirahat dan konsumsi obat yang diberikan

• Makan yang bergizi sesuai dengan anjuran dokter

Mengenal Middle East Respiratory Syndroma Corona Virus Middle East Respiratory Syndroma Corona Virus (MERS CoV)(MERS CoV)

penyakit saluran pernafasan

Disebabkan oleh virus corona

Dapat menular antar manusia

Belum Ada Obat maupun Vaksin Mers

Gejala mirip influensa + gangguan ginjal (tidak ada air kencing)

INGAT PHBS

Kasus dengan Ko-morbid

• Dari laporan 47 kasus pertama infeksi MERS CoV di Saudi arabia, 60% kasus memiliki penyakit komorbid

• Penyakit – penyakit komorbid tersering adalah :

No Ko-Morbid Jumlah Kasus %

1. Diabetes 32 68%

2. Penyakit ginjal kronis 23 49%

3. Penyakit jantung kronis 13 28%

4. Hipertensi 16 34%

5. Penyakit paru kronis 12 26%

NEJM 2013

Update Situasi MERS-CoV MERS-CoV pertama kali dilaporkan Sept. 2012

di Saudi Arabia. CDC ( 2 Mei ) 401 Kasus, 93 + ( 30 % ) Pada bulan Maret - April 2014 terjadi

peningkatan kasus signifikan. 15 negara terinfeksi :

Timur Tengah : Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Kingdom of Saudi Arabia (KSA) and the United Arab Emirates (UAE), Mesir.

Eropa: France, Germany, Greece, Italy and the United Kingdom (UK);

Afrika: Tunisia. Asia: Malaysia and the Philippines. (Sumber WWW.who.int)

Kurva Epidemi MERS CoV

The cause of the rapid increase in cases in April is unknown

• 495 kasus of MERS-CoV dilaporkan secara global termasuk 141 kematian. Semua kasus berhubungan dengan negara timur tengah.(CFR 28,48%), Release WHO 7 Mei 2014 jumlah kasus 496.

• Petugas Kesehatan pada bulan April 2014 dilaporkan lebih banyak yang terinfeksi dibandingkan sebelumnya. Sejak April 2012, terdapat 96 kasus di Petugas kesehatan, dan 63 (65%) dilaporkan terjadi pada bulan April 2014 dibandingkan sebelumnya 35%. 70 orang (74%) merupakan petugas kesehatan di arab saudi

ECDC 6 May 2014

Data Mei 2014

• 63,4% menderita ISPA berat, 29.8% dilaporkan tidak menderita gejala yang berat.

• 76% memiliki kondisi komorbid, yaitu gagal ginjal kronik (13.3%), diabetes (10%), penyakit jantung (7.5%).

• 90.2% kasus index dan kasus sporadic mempunyai gejala yang berat ataupun fatal.

Cara penularan MERS-CoV• Virus ini dapat menular antar manusia secara

terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia di komunitas yang berkelanjutan.

• Kemungkinan penularannya dapat melalui : Langsung : melalui percikan dahak (droplet)

pada saat pasien batuk atau bersin.Tidak Langsung : melalui kontak dengan

benda yang terkontaminasi virus.

Situasi di Indonesia• Sampel yang diperiksa sampai dengan 30 April 2014

• 13 Provinsi telah melaporkan pemeriksaan kasus suspek : Sumatera Utara,

Kepulauan Riau, Bengkulu, JawaTimur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta,

DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat

• Semua kasus suspek ternyata negatif MERS CoV

Sumber : PBTDK, Balitbangkes 2 Mei 2014

Unta• Penelitian baru pada unta menunjukkan bahwa

unta dewasa sudah punya antibodi terhadap MERS CoV, angkanya bisa mencapai lebih dari 70%.

• Unta anak2 punya virus yang aktif, penelitian menunjukkan sampai 35% pada swab hidung unta muda.

• Belum dapat membuktikan bahwa ada penularan dari unta ke manusia secara jelas, karena hubungan langsung kausal belum ditemukan.

• Data ini bisa membuat kita lebih ber-hati2 dan waspada dalam kaitannya dengan unta.

• Virus di Unta dan Manusia, tapi tidak ada kasus yang berhubungan

• Unta : Muda, Virus hidup.

• Hanya sekitar 49 kasus yang mempunyai informasi kontak dengan hewan, termasuk mempunyai atau mengunjungi peternakan unta, ayam, bebek, kambing, domba, dan barang lainnya.

Pengobatan

• Belum ada vaksin yang tersedia.

• General supportive care

• Intensive care

• Pencegahan sepsis

• Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada.

• Universal Precaution

Pencegahan

1. PHBS

2. CTPS

3. Masker

4. Penyakit Kronik

5. Unta

6. Keluhan di Arab

7. 14 hari sesudah kembali

8. Ikuti perkembangan WHO, dll.

SEMOGA MENJADI HAJI YANG MABRUR AAMIIN…

top related