kelompok 4 po
Post on 25-Jan-2017
147 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kelompok 4Kepribadian dan Nilai
Adhitya Saputra1411011003Aditya Ramadhani Suyitno1411011005Aldyno Eka Putra1411011007Ani Kalista Deviana 1411011009Annisa Yasri Fajrin 1411011011
Apakah kepribadian itu?
Faktor Penentu Kepribadian
Hereditas Lingkungan
Indikator Tipe Myers-Briggs
Ekstrover (E) Introver (I)Perasa (S) Intuitif (N)
Memikirkan (T) Merasakan (F) Menilai (J) Menerima (P)
Ekstrover (ekstroved - E)Introver (intraverted - I)Perasa (sensing – S)Intuitif (intuitive – N)Memikirkan (thinking – T)Merasakan (feeling –F)Menilai (judge – J )Menerima (perceiving – P)
Menilai Kepribadian
Alasan paling penting mengapa manajer perlu mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan.
Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian:- Survei mandiri;- Survei peringkat oleh pengamat;- Ukuran Proyeksi
Model Kepribadian Lima Besar
Ekstraversi
Keramahan
Kehati-hatian
Stabilitas emosional
Keterbukaan pada pengalaman
Dark Triad
Machiavellianisme tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak
emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses Narsisme
kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri
Psikopat Kecenderungan sedikitnya kepedulian atas orang lain dan kurangnya rasa
bersalah atau menyesal saat tindakannya menyebabkan bahaya
Kerangka kerja pendekatan - penghindaran Kerangka kerja di mana individu beraksi pada rangsangan; motivasi
pendekatan adalah ketertarikan kita pada rangsangan positif dan motivasi penghindaran adalah respon kita pada rangsangan negatif
Sifat Kepribadian Utama yang Mempengaruhi Prilaku Organisasi Evaluasi Inti Diri: tingkat dimana individu menyukai atau tidak
menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka mereasa memegang kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka.
Harga Diri: Tingkat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri dan sampai dimana mereka menganggap diri mereka berharga atau tidak sebagai manusia
Lanjutan
Locus Kendali: Tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri
Internal: Individu2 yang yakin bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas apapun yang terjadi pada diri mereka.
Eksternal: individu2 yang yakin bahwa apapun yang terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan luar seperti keberuntungan atau kesempatan
Kekuatan situasi dalam organsisasi dari segi empat elemen Kejelasan, atau tingkat dimana petunjuk-petunjuk mengenai
kewajiban dan tanggung jawab kerja tersedia dan jelas. Konsistensi, atau tingkat di mana petunjuk-petunjuk tentang
kewajiban tanggung jawab kerja cocok satu sama lain. Batasan, atau tingkat di mana kebebasan individu untuk memutuskan
atau bertindak dibatasi oleh kekuatan-kekuatan di luar kendalinya. Konsekuensi, atau tingkat di mana keputusan atau tindakan memiliki
implikasi penting bagi organisasi atau anggotanya.
Study kasus
Beni adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan jasa yang selalu mengutamakan nilai nilai keramahan, tanggap dan tepat waktu, maka Beni dituntut untuk memiliki sifat-sifat tersebut. Untungnya Beni lahir dan tumbuh dalam keluarga yang mengutamakan nilai-nilai tersebut, jadi tidak ada halangan bagi Beni untuk menjalankan tugasnya, hanya saja karena ini kali pertama Beni bekerja pada suatu perusahaan, ia masih tidak dapat menahan stabilitas emosi nya dengan baik, akibatnya dia tidak tahan terhadap tekanan atau stress dan terus merasa gelisah. Karena emosi negatif yang dimiliki oleh Beni menyebabkan pekerjaannya tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh manajernya.
top related