kel.5 pembeda makna

Post on 15-Apr-2016

62 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pembeda makna dalam semantik

TRANSCRIPT

KELOMPOK 5:Anggit Khairani W

Fitriansal

Antonim (Arti yang berlawanan)Meronimi (Bagian kata)Hiponimi (Turunan kata/atas bawah/umum khusus)TaksonomiSinonimi (Persamaan arti kata)

• TergolongkanPANAS DINGIN . PINTAR BODOH

• Tidak tergolongkanPRIA WANITA . LULUS GAGAL

• BerbalikanMembeli Menjual . Suami Istri

• DireksionalMaju Mundur . Turun Naik

• Antipodalbarat Timur . Utara Selatan

Jika A adalah meronim dari B, dan B adalah meronim dari C, maka A juga meronim dari C

Manset-Lengan Baju- Jas

Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune all have rings.

MusikR n B, Jazz, Blues, Hip Hop, Dangdut

MobilMobil sport, Mobil Keluarga, Mobil

Beroda 3

1. Bermacam kata yang memiliki makna yang sama

2. Dua kata atau lebih dengan makna yang sama

3. Nama lain untuk benda samaContoh :

Pintar, pandai, cerdik, cerdas, cakapBig = Large

Analisis komponensial adalah teori analisis makna yang menggunakan pendekatan melalui komponen-komponen makna.

Kentjono makna kata dapat dipecah-pecah menjadi elemen-elemen makna yang merupakan ciri makna yang bersangkutan. Elemen-elemen itu disebut komponen makna, oleh karena

itu analisis ini disebut analisis komponensial.

Informasi dalam analisis komponensial mirip dengan informasi yang terkandung dalam definisi.

Analisis komponensial menggunakan fitur biner (membandingkan nilai dua fitur kata)+ untuk kata yang memiliki fitur- untuk kata yang tidak memiliki fitur

dengan punggun

gdengan kaki

untuk satu

oranguntuk duduk

dengan tangan kaku

kursi + + + + - +kursi

tangan + + + + + +bangku - + + + - +

sofa + + - + + +beanbag - - + + - -

Analisis komponen makna dari istilah furnitur bahasa Inggris

sofa yang bisa dideskripsikan melalui penggunaan komponen semantik binari seperti [+ dengan sandaran], [+ dengan kaki], [− untuk satu orang], [+ untuk duduk], [+ dengan tangan], [+ kaku],

analisis psikologi strukturalis, yang menggunakan fitur fonologi binari seperti

[± suara], [± labial], [± nasal] untuk membedakan fonem dari suatu bahasa

/t/ + consonantal, − nasal, − sonorant, + anterior, + coronal, − voiced ≠ jelas diucapkan

/d/ + consonantal, − nasal, − sonorant, + anterior, + coronal, + voiced = jelas diucapkan

analisis komponensial merepresentasikan perbedaan yang sama dalam arti melalui keberadaan atau ketiadaan dari fitur tunggal, [untuk satu orang].

1. kursi “tempat duduk untuk satu orang, dalam berbagai bentuk, dan biasanya mempunyai sandaran dan empat kaki”

2. Sofa “tempat duduk yang diberi lapisan dengan sandaran dan tangan untuk dua orang atau lebih” (Concise Oxford, 1995)

Contoh lain dalam membedakan makna kata bersinonim:

  Human/manusia Adult/dewasa

Girl + -

Woman + +

Analisis Komponensial tidak hanya dengan penendaan fitur sempurna dengan + atau -, ada juga nilai ketiga 0, yang mengindikasikan bahwa sebuah kata tidak di spesifikasikan untuk fitur tertentu. Analisis komponen makna istilah suara bahasa Jerman

terdengar diproduksi sendiri diperbanyak Bergema Homogen

Schall (bunyi) + 0 0 0 0

Laut + + 0 0 0Balai + - + 0 0

Widerhall (gema) + - + + 0Klang

(suara) + - - 0 +Gerausch

(kebisingan)

+ - - 0 -

Jenis leksem yang dapat dianalisis oleh analisis komponensial adalah kata benda yang memiliki sifat nyata yang tersedia untuk kaidah ke fitur; “dengan kaki”, “untuk duduk”, “untuk satu orang”.

Analisis komponensial tidak dapat diaplikasikan untuk kata yang berdimensi; tinggi, panjang, pendek,tebal.

Termasuk hiponim dari warna (sifat) merah dan kuning. Fitur seperti apa yang bisa kita gunakan dalam hal membedakan kuning dan merah?

transfer milik Transfer sukarela pertukaran harga subjek

menerima

membeli + + + + +

menjual + + + + -

mencuri + - - - +

memberikan + + - - -

menukar + + + - +

Analisis komponen makna transfer kata kerja bahasa

Inggris

Contoh arti dari kata kerja beli, tukar, jual, curi nampak tidak terlalu bisa dideskripsikan dalam fitur tersendiri atau setidaknya fitur tersendiri yang bisa didefinisikan secara signifikan.

Wahab kemungkinan pemberian fitur yang sama untuk kata yang sebenarnya

bersifat antonimi timbal balik Give Take[+CHANGE OF POSSESSION] [+CHANGE OF POSSESSION]

1. Mengusulkan fitur semantik, layaknya fitur fonologi, untuk mempunyai tingkat pemisahan dan teknis yang lebih tinggi dibandingkan definisi kamus informal.

2. Terlepas dari sedikitnya jumlah kata yang diusulkan untuk kesuksesan analisis komponen, analisis ini mendorong asumsi bahwa fitur semantik yang sama akan berulang lagi dan lagi dalam analisis kosa kata; sebagai contoh, fitur [± bisa dimakan] yang membedakan kata daging sapi dan sapi, dan ini bisa juga digunakan untuk membedakan tanaman dan sayuran.

KURSI:1.barang furnitur2.jabatan profesor3.kepala komite

Perancis pièce :1.pièce, “bagian”: les pièces d’un jeu d’échecs ‘bagian dari sekumpulan catur’2.”koin” pièce de deux euros ‘koin dua euro’3.“dokumen”: pièce d’identité ‘dokumen identitas’4.“penampilan”: pièce en trois actes ‘tiga penampilan5.“ruangan”: appartement de deux pièces ‘apartemen dua ruangan’

Memiliki turunan makna = devisi

Monosemi Makna TunggalContoh Istilah teknis :1.orrery tidak mempunyai arti lain selain

‘model mesin jam matahari’, 2.appendectomy (atau appendicectomy) yang

hanya berarti ‘pemotongan usus buntu’Contoh lain:sepupu misalnya, umum dalam bacaan sebagai “anak dari saudari ayah”, “anak dari saudara ibu”, dan lain lain, namun sebenarnya arti tunggalnya adalah “anak dari saudara orang tua”

homonim (bahasa Yunani untuk “nama yang sama”), yakni situasi dimana bentuk fonologi yang sama memiliki arti yang tidak berkaitan. Contoh : Pelafalan bahasa Inggris [WeIV] bisa wave (melambaikan) waive (melepaskan).

Penulisanbahasa Perancis louer (hire) “menyewa” locare.

louer (praise) “memuji” laudare.

Jadi homonim kata-kata yang sama bunyi dan bentuknya, tetapi mengandung makna dan pengertian yang berbeda.

Contoh: bisa ‘dapat’ dengan bisa ‘racun ular’

Sulit membedakan polisemi dengan homonim. Kadang kala sering tumpang

tindih.

1. bila suatu kata memiliki bentuk yang sama tetapi berbeda asalnya maka kata tersebut bisa dikatakan sebagai homonimi. Tetapi bila suatu kata asalnya sama tetapi maknanya berbeda maka dapat dikatakan sebagai polisemi.

2. berkaitan dengan metafora dimana sebuah kata memiliki arti lain selain dari makna yang sesungguhnya.

3. dengan melihat makna inti dari suatu kata4. dengan melihat apakah suatu kata atau kalimat mengandung

ambiguitas atau tidak.

Palmer ada satu cara yang paling mudah dan tepat dalam membedakan antara homonimi dengan polisemi yaitu dengan melihat ada atau tidak ada hubungan  makna antara kata yang satu dengan kata yang lain.

Misalnya:bisa yang berarti ‘dapat’ bisa yang berarti ‘racun’ 

kepala keluarga kepala sekolah

Tidak terdapat hubungan makna = HOMONIM

Terdapat hubungan makna yaitu, sama yang memimpin dan berkedudukan di atas

= POLISEMI

Tes definisi Tes logikal Tes linguistik

1. Tes definisimengidentifikasi pengertian yang berbeda-beda

dari sebuah kata untuk menyampaikan pesannya secara akurat. Sebuah kata mempunyai pengertian yang banyak ketika tidak ada satu kata yang bisa digunakan dalam penggunaan yang berbeda-beda.

Penolakan: menyangka bahwa arti-arti itu telah diketahui. Ironisnya, sebelum menjadi tes polisemi, pertanyaan mengenai pengertian yang beragam ini disangka telah ditetapkan oleh item leksikal.

bahasa Perancis drôle yang bisa didefinisikan dalam dua hal yang berbeda

a. drôle (1) memikat, menggelikan (2) ganjil b. drôle (1) lucu

Dalam strategi (a), drôle mempunyai dua arti yang berbeda dan maka dari itu polisemi; dalam strategi (b) ia menjadi monosemi.

Masalah serius lainnya adalah jumlah pengertian yang didiagnosis untuk definiendum akan berbeda-beda tergantung pada metabahasa dimana definisinya ini dituliskan.

Tes ini menganalisis benar atau salah secara bersamaan dalam referensi yang sama suatu kata. Alasan dibalik tes ini adalah bahwa sebuah kata bisa ditegaskan dan disangkal secara bersamaan, sebaliknya, bahasa bisa menjadi saling berbantahan.

Pemakaian tes ini akan mengharuskan kita untuk mendiagnosis polysemy (ambigu/kedwiartian) dalam banyak kasus dimana kita tidak bisa mengenali arti tunggal untuk kata

Variasi yang umum digunakan dalam pengujian untuk membedakan polisemi (kedwiartian) dan monosemi (kesamaran) disebut tes linguistik, yang melibatkan susunan yang berdasarkan informasi yang sama dalam dua subjek yang berbeda. Agar tidak terdengar aneh, tidak jelas, dan janggal, susunan ini membutuhkan informasi yang sama untuk diprediksi dalam kedua subjek.

(39) A:What have you two been doing all afternoon? (Apa yang kamu lakukan sepanjang sore?)

B: I’ve been painting and so has Jane. (Saya mengecat dan begitu juga Jane)

(40) When I’m painting I try to get the colour on evenly and so does Franz. (Ketika saya mengecat, saya mencoba untuk mendapatkan warna yang seimbang, begitu juga Franz

Kata kerja mengecat bisa digunakan untuk merujuk pada aktifitas yang berbeda. Namun, sebenarnya tidak ada contoh yang benar-benar identik satu sama lain: dua aksi dari pengecatan dinding misalnya, akan berbeda dalam hal detail dari lokasi dan fisiknya.

top related