kejang

Post on 17-Feb-2016

1 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kejang demam

TRANSCRIPT

Kejang Demam

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

(suhu rektal diatas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses

ekstrakranium.

Epidemiologi

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

Pasca Imunisasi DTP

KDS & KDKKDK1. Kejang lama > 15 menit.

2. Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang

3. Kejang fokal.

4. - Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.

- Kejang demam > 4 kali per tahun.

KDS1. Kejang lama < 15 menit. 2. Tidak ada kelainan

neurologis sebelum atau sesudah kejang

3. Kejang umum.4. – Kejang tidak berulang

dalam 24 jam.- Kejang demam < 4 kali per tahun.

POTENSIAL AKSI

Patofisiologi

Kejang : loncatan muatan listrik yang berlebihan dan sinkron pada otak atau depolarisasi otak yang mengakibatkan gerakan yang berulang.

Untuk mempertahankan potensial membrane sel memerlukan energi yang berasal dari ATP dan tergantung pada mekanisme pompa yaitu keluarnya natrium dan masuknya kalium.

Demam (naik suhu 1oC )

** Met. Basal meningkat 10%-15%, oksigen 20%, kebutuhan cairan 12%

Perubahan keseimbangan

membran sel neuron

Terjadi difus ion kalium maupun natrium melalui

membran.

Terjadinya lepas muatan listrik

Melalui bantuan neurotransmitter, muatan listrik yang terlepas jadi

meluas

KEJANG

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya kejang pada seorang anak yang

mengalami demam dan sebelumnya tidak ada riwayat epilepsi.

DIAGNOSA (1)A. Anamnesa :Frekuensi dan lamanya kejangKapan terjadinya kejangKejang itu pertama kali atau sudah pernah sebelumnyaBila sudah pernah umur berapaSifat kejangGejala penyerta Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

PEMERIKSAAN

DIAGNOSA

B. Pemeriksaan fisik :Tanda-tanda trauma kepala akut dan kelainan sistemCidera yang mendahului atau selama kejang, penyakit sistemik, terpapar zat toksik, infeksi, atau adanya kelainan neurologis fokal

C. Pemeriksaan penunjang

• Laboratorium (darah tepi lengkap,

elektrolit, glukosa darah)

• Pungsi Lumbal

• Elektroensefalografi (EEG)

• CT-Brain

DIAGNOSA

Indikasi Pungsi LumbalKejang pertama kali disertai hiperpireksia dengan usia < 1 tahunPenurunan kesadaranHemiparesis/hemiparalisisKomaKejang dengan penurunan kesadaranTBC milierLeukemiaMastoiditis kronis

Kontraindikasi Pungsi LumbalInfeksi daerah penusukan L4-5TIK ↑ ↑

DIAGNOSA BANDING

Infeksi susunan saraf pusat, antara lain :- Abses otak- Meningitis- Ensefalitis)

Epilepsi (yang terjadi bersama demam)

Indikasi rawatKejang demam KompleksHiperpireksiaUsia dibawah 6 bulanKejang demam pertama kaliTerdapat kelainan neurologis

• Pada penatalaksanaan kejang demam ada 3 hal yang perlu dikerjakan,yaitu :1. Pengobatan fase akut (saat kejang)2. Mencari dan mengobati penyebab3. Pengobatan profilaksis terhadap berulangnya

kejang demam

PENATALAKSANAAN

PENGOBATAN SAAT KEJANG

KEJANG Diazepam rektal5 menit

Diazepam rektal

Diazepam IV

Fenitoin drip

Hati-hati depresi napas

Pastikan ventilasi adekuat

ICU

Dosis :1. Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB atau

BB < 10 kg : 5 mgBB > 10 kg : 10 mg

2. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB3. Fenitoin IV 10-20 mg/kgBB

Tata laksana saat Kejang

Diazepam rektal

Diazepam rektal

(+)

kejang

Ke RS Diazepam intravena

Fenitoinintravena

(+)

(+)

(+)Ruang rawat

intensif

Dosis: BB<10 kg= 5mg BB>10 kg=10mg

Dosis: 0,3-0,5 mg/kgBB

ID: 10-20mg/kgBB(kec. 1mg/kg/menit atau <50mg/menit)

(-)Fenitoin intravena dengan dosis: 4-8 mg/ kg/hari

Penatalaksanaan :PAT (Pediatric Assesment Triangle)ABCDEPenghentian kejang.Pembagian waktu penghentian kejang seperti di bawah ini:

PATPenampilan Anak : Metoda Ticles (TICLS)

• Tone• Interactiveness• Consolability• Look/gaze• Speech/cry

Upaya NapasPenilaian Sirkulasi Kulit

ATLSA = airwayB = breathingC = circulationD = disabilityE = exposure

Dalam waktu 0 – 5 menit :Bebaskan jalan napas, letakkan kepala anak pada posisi untuk jalan napas terbuka, berikan oksigen. Bersihkan mulut dengan pengisap lendir.

Diazepam rektal 5mg pada BB < 10kg dan 10mg pada BB > 10kg, jika kejang belum berhenti dapat diulang tiap 5 menit (dapat diulang 3x).

Dalam waktu 5 – 10 menit :Bila kejang belum berhenti, segera pasang akses intra vena/intra oseus untuk pemberian diazepam 0,3-0,5mg/kgBB secara intra vena atau intra oseus tanpa diencerkan (kecepatan 5mg/menit atau 1ml/menit, dengan dosis maksimal 20mg).Atasi gangguan keseimbangan elektrolit bila ada, dan bila ditemukan hipoglikemi, berikan glukosa 25%, 2 ml/kgbb.

Dalam waktu 10 - 30 menit :

Berikan fenintoin 10- 20mg/kgbb dengan pengenceran setiap 10mg fenintoin diencerkan dengan 1 ml NaCl 0,9% dengan kecepatan 50mg/menit (dosis max 1000mg).Jika kejang berhenti dosis fenintoin selanjutnya adalah 4-8mg/kgbb/hari, diberikan 12 jam setelah dosis awal. Bila kejang masih berlangsung diberikan fenobarbital 20mg/kgbb secara intravena bolus perlahan-lahan dengan kecepatan 100mg/menit. (dosis max 1000mg)

Bila kejang belum teratasi berikan midazolam 0,2mg/kg diberikan secara bolus perlahan-lahan dilanjutkan dengan dosis 0,02-0,06mg/kg/jam yang diberikan secara drip.

Cairan dibuat dengan cara 15mg midazolam berupa 3ml midazolam diencerkan dengan 12 ml NaCl 0,9% menjadi 15 ml larutan diberikan secara drip dengan kecepatan 1 ml/jam.

• ANTIPIRETIK :- Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali, diberikan 4 kali sehari - Ibuprofen 5-10 mg/kgbb/kali,diberikan 3-4 kali sehari

• ANTI KONVULSAN - Diazepam oral 0,3 mg/kgBB atau diazepam

rektal 0,5 mg/kgBB setiap 8 jam pada saat demam (> 38,5oC)

PENGOBATAN INTERMITEN

INDIKASI PEMBERIAN PROFILAKSIS (RUMATAN)

Kejang lama > 15 menitAdanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang (misalnya hemiparesis, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus) Kejang fokalPengobatan rumat dipertimbangkan bila :

- kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam- kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12

bulan- kejang demam 4 kali atau lebih per tahun

Profilaksis kontinu (rumatan) Asam Valproat 15-40 mg/kg/hari (dalam 2-3 dosis)

Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari(dalam 1-2 dosis)

*pengobatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan

• Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:1. Riwayat kejang demam dalam keluarga2. Usia kurang dari 15 bulan3. Temperatur yang rendah saat kejang4. Cepatnya kejang setelah demam

• Faktor risiko lain adalah terjadinya epilepsi di kemudian hari. Faktor risiko menjadi epilepsi adalah :

1. Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama

2. Kejang demam kompleks3. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

PROGNOSIS

PROGNOSARekurensi meningkat :

• Riwayat kejang demam sebelumnya• Usia dini saat terjadi kejang pertama• Ambang kejang saat demam• Riwayat keluarga kejang demam, epilepsi

TERIMA KASIH

top related