kebangkitan era database.doc
Post on 26-Dec-2015
70 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pembahasan
5.1 KEBANGKITAN ERA DATABASE
Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium
penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh
karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical
organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan
merupakan cara pengguna melihat data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu
menggunakan inverted files dan linked list.
Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu dan
dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan manajer atas suatu
laporan yang hanya mendaftarkan record-record tertentu dari file.
Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang berisi link
field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk
mendapatkan akses yang lebih cepat.
Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara
logis record-record yang tersebar secara fisik dalam satu file
Integrasi logis antara beberapa file. Suatu modifikasi bahasa pemrograman
COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam
satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain. Sistem ini
disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database
terintegrasi dari beberapa file.
5.2 KONSEP DAN STRUKTUR DATABASE
1. KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan
dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi lagis
dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang bertujuan untuk
meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan
dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat
perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses
data).
1
Independensi data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel
data dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel
untuk mengakses data.Hirarkhi data dalam konsep system database yaitu Database, File,
Record, dan Elemen Data.
2. STRUKTUR DATABASE
Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan
implisit. Adapun kedua hubungan tersebut Antara lain:
A. Hubungan eksplisit , antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-
record tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap
catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih
rendah. Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam
mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut
masih mempunyai kelemahan
B. Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara
eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record. Pendekatan ini
disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit, yaitu
hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah
ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer based information
system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya
dalam rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi
dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan
sebelum menciptakan database.
5.3 MENCIPTAKAN DAN MENGGUNAKAN DATABASE
1. MENCIPTAKAN DATABASE
Proses menciptakan database mencakup tiga tahap, yaitu menentukan kebutuhan
data, menjelaskan data, dan memasukkan data ke dalam database.
a. Menentukan kebutuhan data.
Mendefenisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua
pendekatan dalam tahap ini yaitu pendekatan berorientasi proses dengan cara
mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah,
menetapkan data untuk diproses sebagai informasi kemudian mendefinisikan
informasi yang diperlukan selanjutnya memproses dan mengolah informasi, dan
proses terakhir adalah mengambil keputusan dalam pemecahan masalah. Yang
2
kedua adalah pendekatan model perusahaan. Pendekatan ini untuk mengatasi
kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data
sistem lain). Oleh karenanya diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database.
b. Menjelaskan data.
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data
tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah
suatu ensiklopedi dari informasi yang berkenaan dengan data
organisasi/perusahaan, dan penjelasan ini dikomunikasikan kepada komputer
melalui data description language - DDL, yang menghasilkan skema. Subskema
mencerminkan kebutuhan para pemakai individual.
c. Memasukkan data.
Setelah skema dan subskema diciptakan data dapat dimasukkan kedalam
database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam
DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau menscan data secara optis. Data
siap untuk digunakan setelah berada dalam database.
2. MENGGUNAKAN DATABASE
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya
menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan
menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan
query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer
menjawab query.
Tujuh langkah dalam DBMS :
a. Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS data apa yang
diperlukan.
b. DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam
database.
c. DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
d. DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer
khusus dalam penyimpanan primer.
e. Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
f. DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
g. Program aplikasi menggunakan data.
3
5.4 SUATU MODEL DBMS
Model yang menunjukkan elemen2 utama DBMS adalah :
a. Data Description Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema
database. Ini merupakan DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. semua DBMS
memiliki DDL.
b. Performance Statistics Processor, memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa
yang sedang digunakan, siapa yang menggunakan dan seterusnya. Statistik ini
digunakan dalam mengelola database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya
tidak menyertakan elemen ini.
c. Modul Backup/ Recovery, secara periodik dibuat suatu backup dari database. Apabila
terjadi kerusakan database, maka backup database merekonstruksi database tersebut .
modul backup/recovery menyelesaikan rekonstruksi tersebut.
d. Manajer Database, adalah elemen paling penting karena menangani permintaan data
para pemakai. Query language dan DML adalah bagian dari manajer database.
Manajer database juga menghasilkan statistik kinerja yang diproses oleh performance
statistics processor dan semua DBMS menyertakan elemen ini.
5.5 PENGELOLA DATABASE
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut
pengelola database (DataBase Administrator, DBA). DBA mempunyai tugas utama,
yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
a. Perencanaan database mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan
skema dan subskema. DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
b. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi
DBMS yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur
penggunaan database.
c. Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai
database dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
d. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan
statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap
aman.
5.6 PENEMUAN PENGETAHUAN DALAM DATABASE
4
Knowledge Discovery in Database (KDD) adalah istilah yang menjelaskan semua
kegiatan pada data yang tersimpan dalam database yang mencakup :
a. Data Warehousing, adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan
sumberdaya data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai
untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif.
b. Data Warhouse ini umumnya dilakukan di mainframe.
c. Data Mart, adalah database yang berisi data yang menjelaskan satu segmenoperasi
perusahaan, misalnya data mart pemasaran, data mart sumberdaya manusia dsb.
d. Data Mining, adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai
hubungan dan menyajikannya dengan yang dapat dimengerti sehingga dapat
menjadi dasar pengembilan keputusan.
KDD dan konsep integral data warehousing dan data mining menggambarkan
suatu cara yang inovativ dengan memanfaatkan komputer untuk menyediakan data yang
secara normal tidak diidentifikasi oleh para pemakai sebagai solusi untuk pemecahan
masalah. Ada tujuh langkah dalam KDD:
a. Mendifinisikan data dan tugas.
b. Mendapatkan data
c. Membersihkan data.
d. Mengembangkan hipotetis dan model pencarian.
e. Menggali data, mencari pola2 baru dan pengetahuan baru.
f. Menguji dan memastikan seberapa jauh data yang dipilih dapat digunakan.
g. Menafsirkan dan menggunakan dalam menafsirkan data dan membuat keputusan
dalam pemecahan masalah.
5.7 KEUNTUNGAN IMPLEMENTASIDATABASE MANAGEMENT SYSTEM
(DBSM)
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses
langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa
pemrograman khusus yang mahal.
1. Keuntungan DBMS:
a. Mengurangi pengulangan data.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
5
d. Mengambil data dan informasi secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.
2. Kerugian DBMS:
a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk
pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer
sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.
6
top related