kajian pengelolaan penangkaran penyu sukamaju lampung barat
Post on 07-Jun-2015
545 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KAJIAN PENGELOLAAN PENANGKARAN PENYU DI KECAMATAN NGAMBUR LAMPUNG BARAT
(HASIL PENELITIAN)
BAMBANG ERWANTO
0414081005
PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2008
PENDAHULUANPENDAHULUAN
A. Latar BelakangA. Latar Belakang
B. Tujuan penelitianB. Tujuan penelitian
1.1. Mendeskripsikan kondisi umum areal Mendeskripsikan kondisi umum areal penangkaran penyu di Pekon Muara penangkaran penyu di Pekon Muara TembulihTembulih
2.2. Mendeskripsikan perilaku bertelur penyu Mendeskripsikan perilaku bertelur penyu
3.3. MMendeskripsikan pengelolaan penyu endeskripsikan pengelolaan penyu oleh penoleh penanangkar pelestari penyu gkar pelestari penyu di di Pekon Pekon Muara Tembulih.Muara Tembulih.
C. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat dan instansi terkait untuk pengelolaan penyu di tempat lain
2. Sebagai informasi dasar tentang pengelolaan penyu untuk penelitian lebih lanjut
3. Bahan masukan bagi penangkaran penyu di Pekon Muara Tembulih
D. Kerangka PemikiranD. Kerangka Pemikiran
Penyu Pertumbuhan rendah
Manusia Alami
Melestarikan penyuPenangkaran Penyu
Kelestarian penyu terjaga
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian• Penelitian dilaksanakan di Pekon Muara Tembulih,
Kecamatan Ngambur Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2008.
B. Alat dan bahan• Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain
kamera, meteran, alat tulis, komputer, dan alat penunjang lainnya, sedangkan bahan yang digunakan adalah Penangkaran Penyu Sukamaju di Pekon Muara Tembulih.
C. Jenis-Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan meliputi
1. Data Primer• gambaran areal penangkaran penyu,• perilaku bertelur penyu, • kegiatan pengelolaan penangkaran penyu dan hasil yang
telah dicapai
2. Data sekunder• Data penunjang penelitian, meliputi literatur jenis-jenis
penyu dan pengelolaan penangkaran penyu di Indonesia.
D. Batasan PenelitianD. Batasan Penelitian
1.1. Penelitian di lakukan di pekon Penelitian di lakukan di pekon Muara Tembulih Kecamatan Muara Tembulih Kecamatan Ngambur Lampung Barat.Ngambur Lampung Barat.
2.2. Perilaku bertelur berdasarkan Perilaku bertelur berdasarkan informasi petugas lapangan.informasi petugas lapangan.
E. Metode pengumpulan dataE. Metode pengumpulan data
1. 1. Pengumpulan data primer, meliputiPengumpulan data primer, meliputi
11)) Teknik Observasi Teknik Observasi
2) Teknik Wawancara2) Teknik Wawancara
2. 2. Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder
Studi literatur, hasil penelitian dan Studi literatur, hasil penelitian dan publikasi yang telah ada baik dari publikasi yang telah ada baik dari buku-buku, majalah, koran dan buku-buku, majalah, koran dan internet.internet.
F. Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.
Data yang akan dideskripsikan adalah:- Gambaran umum meliputi:
1) Identitas kelompok, 2) lokasi penangkaran, dan
3) karakteristik lokasi
- Perilaku bertelur penyu, meliputi: 1) Waktu bertelur, 2) Jumlah telur
- Pengelolaan penangkaran, meliputi: 1) Persiapan,
2) Pemeliharaan, dan 3) Pelaporan.
Hasil Dan Pembahasan
A. Gambaran umum Kelompok Penangkaran Penyu SukamajuKelompok Penangkaran Penyu Sukamaju terbentuk pada tanggal 28 September 2006.
Pengurus Kelompok Penangkaran Penyu Sukamaju saat ini adalahKetua : AchyarWakil Ketua : ZaburSekretaris : ZubairiBendahara : ArzanAnggota : Aminudin
Siddik Wardana Rodi
Keamanan : Alman Zari
1. Lay Out Penangkaran1. Lay Out Penangkaran
2. Tumbuhan yang terdapat di areal penangkaran
1) pandan laut (Pandanus tectorius)
2) ketapang (Terminalia catapa)
3) alang-alang (Imperata cylindrica)
4) kelapa (Cocos nucifera)
5) rumput teki (Cyperus rotundus)
B. Perilaku bertelur penyu
1. Penyu memiliki kebiasaan bertelur pada waktu-waktu tertentu, seperti:
– Malam hari– Pada saat pasang tertinggi
2. Lokasi sarang telur penyu memiliki karakteristik seperti:– Tempat yang sepi– Tempat yang gelap– Tempat yang berpasir– Tidak terendam oleh air laut
3. Penemuan telur penyu dari tahun 2006 - 2007
4. Tingkat keberhasilan menetas
Dengan menggunakan rumus hatching success (tingkat keberhasilan menetas)
Keterangan: HSs : tingkat keberhasilan menetasJS : jumlah telur yang menetasTM : jumlah telur yang gagal menetas
Jumlah telur yang menetas tahun 2007 : 1169Jumlah telur yang gagal menetas tahun 2007 : 823
= 58,68 %
Jadi keberhasilan menetas tahun 2007 adalah 58,68 %
Menurut Achyar, indicator keberhasilan penangkaran penyu adalah memiliki keberhasilan menetas sebanyak 75%.
%100xTMJS
JSHSs
%1008231169
1169xHSs
Perlengkapan yang terdapat di Penangkaran
Bak Penampungan
POS JAGA
TEMPAT PENETASAN
Kegiatan Pengelolaan
Kegiatan pengelolaan kelompok Penangkaran Penyu Sukamaju adalah:
Kesimpulan
1. Areal penangkaran penyu sukamaju terletak di pinggir pantai muara tembulih dengan vegetasi pandan laut, ketapang, alang-alang, kelapa, dan rumput teki.
2. Penyu bertelur pada malam hari dan pada saat air laut pasang tertinggi. Penyu lebih memilih tempat bertelur yang sepi, gelap, berpasir, dan tidak terendam oleh air laut
3. Kegiatan pengelolaan yang dilakukan adalah pencarian telur penyu, pembuatan surat berita acara, perawatan telur, tukik, dan bangunan serta pelepasan tukik ke laut.
Saran
1. Perlu adanya tambahan maupun perbaikan bangunan yang rusak, sehingga penangkaran mampu bekerja lebih optimal
2. Perlu adanya kelancaran dana dari Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga kegiatan penangkaran dapat berjalan lancar
3. Kelompok Penangkaran Penyu Sukamaju hendaknya mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terutama masyarakat sekitar untuk memperlancar kegiatan penangkaran
top related