penangkaran semut rangrang

Upload: swasonoputra

Post on 09-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penangkaran semut rangrang

TRANSCRIPT

PENANGKARAN SEMUT KROTOSEMUT.COM OMKICAU.COM NGABEYAN RT 03 RW 02 KARTASURA, SUKOHARJO 57165

A. PENGANTARDilarang keras menyebarkan isi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari isi artikel ini dan gambar di dalamnya.Ketentuan yang tercantum dalampengumuman pendaftarandi krotosemut.com berlaku untuk artikel ini beserta semua isinya.PRINSIP UTAMA DALAM PENANGKARAN SEMUT:Pembuatan rumah rekayasa untuk semut ditempatkan sedemikian rupa sehingga semut tidak bisa pergi. Kata kuncinya adalah: tidak bisa pergi. Karena semut rangrang tidak suka melewati air, maka untuk mencegah semut pergi adalah membuat rumah semut yangdikelilingi air.Secara gambar global bisa dilihat di bawah ini:

B. BAHAN DAN ALAT DI LUAR RAK PENANGKARANBahan dan alat:1. Ember plastik dan atau bak plastik besar

2. Stoples / toples

3. Kertas tissue untuk serbet4. Sarung tangan lateks/karet

5. Tempayan besar/kecil

6. Gunting, pisau cutter7. Plester/lakban

8. Tepung pati atau kanji atau gandum

Ada alat-alat lain yang tidak saya sebut atau munculkan gambarnya karena Anda bisa menyesuaikan dengan hal apa saja yang Anda punya. Gambar yang saya pasang adalah peralatan utama.

Catatan: Jumlah toples untuk media sesuai jumlah bibit yang Anda punya. Semakin banyak bibit, semakin banyak toples yang diperlukan.

Setelah semuanya itu tersedia kemudian kita melangkah ke pembibitan semut rangrang.

C. PEMBIBITAN SEMUTPembibitan semut bisa dilakukan dengan dua cara: (1) Diambil dari pepohonan langsung dengan minta bantuan orang lain, atau bisa kita petik sendiri.Caranya, petik batang pohon tempat sarang semut dengan gunting taman, dan masukkan sarang semut ke dalam kantung plastik atau karung, dan ikat agar semut tidak berkeliaran. Saat melakukan itu, gunakan sarung tangan lateks yang dilumuri tepung pati atau kanji atau gandum agar semut tidak naik ke tangan/tubuh Anda.(2) Dibeli dari kios pakan burung dengan syaratkondisi masih segardanmasih banyak semutnya. Saran: TETAP GUNAKAN KOLONI SEMUT YANG MASIH ADA SARANGNYA.Anda bisa menyampur kroto dari koloni atau pohon yang berbeda. Caranya, kumpulkan saja semua semut yang masing-masing masih dalam sarangnya di satu wadah. Anda bisa menggunakan ember besar atau bisa karung yang berpori sehingga semut masih bisa mendapatkan oksigen yang cukup.Langkah pembibitan: (Lebih jelasnya lihat di video):Gambar di samping menunjukkan alat untuk pembibitan, yang terdiri dari:1. Rak/meja yang di bagian kaki diletakkan di wadah berisi air sebagai penghalang agar semut tidak pergi.

2. Ember besar/biasa diganti wadah apa saja.

3. Toples /media penangkaran yang pada dindingnya sudah diberi lubang 0,5 1 cm. Berfungsi sebagai jalan semut nantinya ketika ditangkar.

4. Keramik ukuran 40 x 40 cm atau bisa gunakan papan kayu dsb.

Langkah-langkah (lebih jelasnya perhatikan lagi VCD Penangkaran):

1. Siapkan ember/wadah besar di atas rak/meja. Semprot bagian dinding dengan air gula dari sprayer, tipis-tipis saja.2. Siapkan keramik/papan yang di atasnya kita semprot dengan air gula dari sprayer, tipis-tipis saja3. Masukkan satu kelompok atau beberapa kelompok sarang semut yang sudah dipetik dari pohon (bisa kita tuang dari karung/plastik yang awalnya kita gunakan sebagai wadah panen bibit dari alam). Semut akan segera menyebar ke berbagai arah di dinding ember.

4. Letakkan keramik di atas ember sedemikian rupa sehingga masih ada celah untuk semut berlarian ke keramik.

5. Letakkan 4-5 toples di atas keramik bagian pinggir dan atur sedemikian rupa sehingga ada bagian toples yang terbuka untuk jalan masuk semut.

6. Selesai

Proses dan langkah berikut:

Begitu toples Anda letakkan, maka rombongan semut dan ratu akan segera masuk ke toples. Jika di dalam sarang ada krotonya, maka semut-semut itu akan sekaligus membawa kroto ke dalam toples.

Dalam waktu sehari minimal akan sudah ada 1 toples yang terisi penuh rombongan semut. Jika toples sudah penuh, segera angkat dan letakkan di rak penangkaran.

Tunggu dan lakukan langkah seperti itu sampai semut di dalam ember besar habis.

Biasanya dalam waktu 3-4 hari, semua semut sudah berpindah ke toples-toples penangkaran.

Perkembangan setelah pembibitan: Begitu toples bibit sudah diletakkan di rak, segera taburkan gula. Kelompok semut yang di dalamnya terdapat banyak kroto kecil, akan cepat membuat selaput benang sutera. Sementara jika tidak ada krotonya, yang akan muncul adalah telur semut baru yang dikeluarkan ratu kroto.

D. PAKAN SEMUTBerdasar pengalaman Om Kicau, apabila semua langkah pembibitan di atas telah dilalui, maka sangat besar kemungkinan semut telah berhasil diternakkan. Proses pembiakan selanjutnya sangat tergantung kepada pemberian pakan dan dan perawatan.

Pakan semut:1. Pakan yang mengandung protein: ikan rebus, sisa tulang belulang diremuk kecil-kecil, jangkrik hidup, belalang hidup, ulat hongkong hidup, udang hidup/mati, cacing hidup dan lain sebagainya. Untuk pakan besar seperti ikan dan tulang belulang sisa makanan, atau pakan lain yang bentuknya besar, perlu diiris kecil-kecil seukuran 0,5 cm2. Porsi pemberian per toples per hari cukup 3-4 helai pakan kering. Kadang pakan tersebut juga tidak habis, bahkan cukup untuk 3-4 hari.

2. Pakan manis/gula dan atau madu: Gula diberikan dengan porsi satu sendok teh untuk setiap toples, dan ini bisa diberikan lagi setelah habis. Biasanya satu sendok teh baru habis setelah 2- 3 hari tergantung banyak sedikitnya semut yang memerlukan pakan.3. Larutan gula atau madu: Disemprotkan tipis-tipis saja di tatakan media tangkar pagi dan sore hari.E. PANEN KROTOUsia ratu semut sekitar 3 bulan, sedangkan semut sekitar 2 bulan. Setiap hari ratu semut menghasilkan kurang lebih 200 butir telur. Telur mulai keluar sampai bisa dipanen (belum menjadi semut) sekitar 15 20 hari.

Jika Anda memasukkan kroto dan semut ke toples tanpa disertai ratu (besar bersayap) maka anakan selama 3 generasi (1-2 bulan) dihasilkan dari telur semut betina yang bentuknya hampir sama dengan semut prajurit tetapi dengan perut yang lebih besar. Dari induk seperti ini nanti akan muncul kroto besar calon ratu.Sampai ada ratu semut yang besar, Anda jangan membongkar atau memanen toples penangkaran. Ketika sudah ada ratunya yang biasanya disertai banyak semut pejantan (kecil hitam bersayap) toples bisa dibongkar untuk diambil krotonya atau dibagi-bagi ke beberapa toples lain sebagai media pengembangan baru.

Sebaiknya pada masa awal penangkaran kita tidak langsung memanen kroto. Biarkan semut berkembang biak sebanyak 5 - 6 generasi (3 - 5 bulan) baru kemudian dilakukan pemanenan. Selama itu pula Anda perlu terus menambah bibit semut di toples-toples baru untuk diternak.

CARA PANEN: Bongkar sarang semut di toples yang menurut Anda sudah pantas untuk dipanen. Pembongkaran di wadah yang sama untuk pembibitan. Lantas pisahkan secara manual atau ayak saja kumpulan kroto dan semut itu dengan ayakan strimin ukuran 0,5 cm. Kroto akan terpisah dari semut. Atau gunakan cara lain yang menurut Anda efektif dan efisien.Sisa semut dan ratu yang ada di ember pemanenan bisa kita giring kembali ke toples penangkaran yang bersih dan kering dengan cara sebagaimana ketika kita memulai pembibitan.GANGGUAN:Gangguan yang datang pada penangkaran semut antara lain ayam, kucing, kodok, cicak dll. Hindarkan rak tempat kita menata toples penangkaran dari jangkauan hewan pengganggu.

Selamat mencoba dan sukses untuk Anda!!

KALAU ADA PERTANYAAN, SILAKAN LANGSUNG MELUNCUR KE HALAMAN DISKUSI WEBSITE KROTOSEMUT.COM, SMS ke 085727391224 UNTUK MINTA PASSWORD (sebaiknya TIDAK ke nomer 085327286699 karena nomer ini untuk calon peserta).