jurnal kebidanan dan kesehatan -...
Post on 19-Aug-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Diterbitkan olehAkademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Vol. 8, No. 1 ISSN : 2088-4109
Vol. 8, No. 1Kudus
Januari 2018Hal. 1 - 94
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA GRIBIG KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini, Ismi Dwi Kasmiyanti
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA SISWI KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF EFFICACY IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,Yanah, Zumrotul Ulyah
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS
Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini
Januari 2018
ISSN
2088-4109
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
SK. Direktur AKBID Mardi Rahayu
No. 004/AKMR-SK/II/2016
Susunan Dewan Redaksi
(Editorial Team)
Ketua Dewan Redaksi (Editor in Chief) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewan Redaksi (Editorial Board) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewi Endah Kusumaningtyas, SST, M.Kes;
Ratna Widhayanti, SST;
Administrasi Redaksi (Administration) :
Agus Supriyanto
Penerbit (Publisher):
AKBID Mardi Rahayu
Alamat Redaksi
Jl. KH. Wahid Hasyim 89 Kudus
Telp./Fax. : (0291) 445979
Email : akbidmr@yahoo.co.id
Website : http://akbidmr.ac.id/layanan/e-jurnal
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan terbit satu kali dalam setahun
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 8, No. 1 Hal. 1 – 94 Kudus
Januari 2018
ISSN
2088-4109
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan (Journal Of Midwifery And Health) merupakan wadah atau sarana yang
menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang kebidanan dan kesehatan
yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah
maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal
Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya,kecuali atas permintaan dari penulis yang
bersangkutan
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA
KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT
KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA GRIBIG
KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini,
Ismi Dwi Kasmiyanti
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA SISWI
KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF EFFICACY
IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG KECAMATAN GEBOG
KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB
SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,
Yanah, Zumrotul Ulyah
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA
DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA
UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS
TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini
Diterbitkan oleh
Akademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 8, No. 1 Hal. 1 – 94 Kudus
Januari 2018
ISSN
2088-4109
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 8, No. 1 Januari 2018
DAFTAR ISI
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD KECAMATAN KOTA
KABUPATEN KUDUS
Titik Ariyanti; Th. Catur Wulan S; Ratna Widhayanti...................................................................................................... 1 - 6
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT
KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA
GRIBIG KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Faizatul Khoirina, Farikh Asriyani Umi Nusrokh, Zarida Isnaini,Ismi Dwi Kasmiyanti ...... 7 - 11
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI AKIBAT KEHAMILAN USIA DINI PADA
SISWI KELAS XI IPA DI SMAN 1 MAYONG JEPARA
Endah Wijayanti, Intan Permata Dewi. ..................................................................................................................... 12 - 24
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN SELF
EFFICACY IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GRIBIG
KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
Happy Maria Ulfa, Darningsih. .................................................................................................................................. 25 - 33
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI RB
SAYANG IBU UNDAAN KUDUS
Lisanias Mariana Sasmita, Kudarti, Ikasari Kristiani. ........................................................................................... 34 - 48
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DI DESA BAE KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS
Sukma Wardani, Darningsih, Lailatun Niamah, Umi Nurul Fitriyah,Yanah, Zumrotul Ulyah. ....................... 49 - 53
STUDI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI PROGAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA
BAYI DALAM MEWUJUDKAN HAK KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS JATI KUDUS
TAHUN 2017
Intan Permata Dewi, Endah Wijayanti. ..................................................................................................................... 54 - 63
HUBUNGAN KUALITAS PENDAMPINGAN IBU BERSALIN OLEH SUAMI/ KELUARGA
DENGAN LAMANYA PERSALINAN DI RB. FATIMAH KUDUS
Ira Mulyani, Magdalena DP, Dewi Endah Kusumaningtyas. ................................................................................ 64 - 74
PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA
UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS INDAH SETYA WAHYUNI KUDUS
Sarwini, Heni Febriana ,Rifa Caturiningsih ................................................................................................................ 75 - 85
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI TETANUS
TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
Setianingtias Wardani, Ni Ketut Kasmini. ................................................................................................................. 86 - 94
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
86
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG IMUNISASI
TETANUS TOXOID DI BPS SRI MURWATI KECAMATAN KALIWUNGU
KABUPATEN KUDUS
PRIMIGRAVIDA PREGNANCY KNOWLEDGE LEVEL ON THE IMMUNIZATION
OF TETANUS TOXOID IN SRI MURWATI BPS KALIWUNGU KUDUS
Setianingtias Wardani 1, Ni Ketut Kasmini2
1,2 AKBID Mardi Rahayu Kudus
ketutkasmini55@gmail.com
ABSTRACT
Tetanus toxoid immunization is a process for building immunity as a preventive measure against
tetanus infection. The infant mortality rate was caused by tetanus neonatorum which accounted
for 14% of infant mortality. The immunization program requires a five-times tetanus toxoid
vaccine for lifetime protection (vaccine on WUS and pregnant women). Thus, the baby to be
born is spared from the dangers of tetanus neonatorum. This study aims to determine
primigravida pregnancy knowledge level on the immunization of tetanus toxoid in Sri Murwati
BPS Kaliwungu Kudus. Research method using descriptive analysis, the approach used is cross
sectional and sampling by purposive sampling. The data collection tool used is questionnaire and
analyzed quantitatively by using univariate analysis with 41 respondents. The result showed that
most of respondent age is 20-35 years counted 38 respondents (92,7%). The education level of
respondents is moderate education (SMP) as many as 18 respondents (43.9%). Employment of
respondents is as a laborer as much as 20 respondents (48.8%). Primigravida mother knowledge
level about tetanus toxoid immunization in enough category that is as much 22 respondents
(53,6%). Most sources of information about tetanus immunization are 21 respondents (51.2%). It
is expected that the public can play an active role and get information about tetanus toxoid
immunization by reading articles or midwives.
Keywords : Level of Knowledge, Toxoid Tetanus Immunization
ABSTRAK Imunisasi tetanus toxoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi tetanus. Angka kematian bayi salah satunya disebabkan karena tetanus
neonatorum yang menyumbang sebanyak 14% pada kematian bayi. Program imunisasi
mengharuskan mendapatkan vaksin tetanus toksoid sebanyak lima kali untuk perlindungan
seumur hidup (pemberian vaksin pada WUS dan ibu hamil). Jadi bayi yang akan dilahirkan
terhindar dari bahaya tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu hamil primigravida tentang imunisasi tetanus toxoid di BPS Sri Murwati
Kecamatan Kaliwungu Kudus. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif dengan
pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Alat
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
87
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan
analisa univariat dengan jumlah sampel 41 responden. Hasil penelitian sebagian besar umur
responden adalah 20-35 tahun sebanyak 38 responden (92,7%), tingkat pendidikan responden
berpendidikan sedang (SMP) sebanyak 18 responden (43,9%), pekerjaan sebagai buruh sebanyak
20 responden (48,8%). Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang imunisasi tetanus toxoid
cukup sebanyak 22 responden (53,6%). Sumber informasi terbanyak tentang imunisasi tetanus
yaitu bidan sebesar 21 responden (51,2%). Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dan
mendapat informasi tentang imunisasi tetanus toxoid dengan membaca artikel atau dari bidan.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Imunisasi Tetanus Toxoid
PENDAHULUAN
Imunisasi tetanus toxoid adalah proses
untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin
tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang
telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan
(Idanati, 2005). Manfaat dari imunisasi
tetanus toxoid pada ibu hamil adalah bisa
melindungi bayinya yang baru lahir dari
tetanus neonatorum, melindungi ibu
terhadap kemungkinan tetanus apabila
terluka. Ibu tidak perlu khawatir, imunisasi
ini tidak memiliki efek samping, karena
tetanus toksoid adalah antigen yang sangat
aman untuk ibu hamil dan juga janin.
Sebagian besar bayi yang terkena tetanus
biasanya lahir dari ibu yang tidak pernah
mendapatkan imunisasi tetanus toksoid dan
persalinan yang dilakukan kurang steril.
Penyakit ini muncul biasanya disebabkan
oleh masuknya spora tetanus melalui tali
pusat yang dipotong dengan alat yang tidak
steril maupun tali pusat yang dibalut dengan
pembalut yang tidak steril atau karena diberi
ramuan-ramuan yang terkontaminasi oleh
spora tetanus (Murianto, 2010).
Menurut Bank Dunia Indikator Pem-
bangunan Dunia, Angka Kematian Bayi di
Indonesia masih cukup tinggi, pada 2007
sebesar 42,2 per 1000 kelahiran hidup, 2008
sebesar 40,5 per 1000 kelahiran hidup, dan
2009 sebesar 38,9 per 1000 kelahiran hidup
(___, 2011, www.publicdata.com)
Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, Angka Kematian Bayi di Jawa
Tengah pada 2007 adalah 20 per 1.000 kela-
hiran hidup, 2008 adalah 9,17 per 1000 ke-
lahiran hidup, dan 2009 adalah 9,7 per 1000
kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2009 ).
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten
Kudus, Angka Kematian Bayi di Kudus
2007 adalah 3,76 per 1000 kelahiran hidup,
2008 adalah 5,02 per 1000 kelahiran hidup,
dan 2009 adalah 5,9 per 1000 kelahiran
hidup (Dinkes Kudus, 2009).
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
88
Angka kematian bayi salah satunya
disebabkan karena tetanus neonatorum.
Tetanus neonatorum menyumbang sebanyak
14% pada kematian bayi. Angka kejadian
tetanus neonatorum 2009 sebanyak 158
kasus dengan 76 kematian atau sebanyak
48,1%. Upaya Departemen Kesehatan
melaksanakan Program Eliminasi Tetanus
Neonatorum belum terlaksana sepenuhnya.
Cakupan imunisasi tetanus toksoid ibu hamil
di Indonesia 2007 sebanyak 26%, 2008
sebanyak 42,9%, dan 2009 sebanyak
62,52% (Profil Kesehatan Indonesia, 2009).
Program imunisasi mengharuskan
mendapatkan vaksin tetanus toksoid se-
banyak lima kali untuk perlindungan seumur
hidup. Diharapkan setiap Wanita Usia Subur
(WUS) telah mendapatkan perlindungan
untuk bayi yang akan dilahirkan terhadap
bahaya tetanus neonatorum (pemberian
vaksin tetanus toksoid WUS dan tetanus
toksoid ibu hamil) (Ranun, 2008; h. 91-102).
Tingkat pengetahuan rata-rata di
Indonesia masih rendah khususnya di-
kalangan kaum wanita. Hal ini yang ber-
pengaruh terhadap masalah kesehatan.
Pengetahuan merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang. Meningkatnya pendidikan dan
informasi yang diperoleh maka akan
meningkatkan pengetahuan serta menim-
bulkan sikap atau perilaku yang positif. Dari
pengalaman dan penelitian ternyata perintah
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dari pada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo,
2003)
METODE PENELITIAN
Variabel yang digunakan pada penelitian
ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat
pengetahuan ibu hamil primigravida tentang
iminusasi tetanus toxoid. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi
didalam penelitian ini seluruh ibu hamil
primigravida yang memeriksakan keha-
milannya mulai tanggal 25 April - 14 Mei
2011 sebanyak 41 orang yang tercatat di
catatan medis BPS Sri Murwati Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kudus. Sampel
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
primigravida yang memeriksakan
kehamilannya di BPS Sri Murwati mulai
tanggal 25 April - 14 Mei 2011 yang sudah
dan belum mendapat imunisasi tetanus
toxoid sebanyak 41 orang. Dalam penelitian
ini teknik sampling yang digunakan adalah
total sampling.
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
89
HASIL DAN BAHASAN
A. HASIL
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden akan
diuraikan berdasarkan tingkat umur,
pendidikan dan pekerjaan,
a. Frekuensi Responden Berdasarkan
Umur
Tabel. 4.1 Frekuensi Responden
Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase
< 20 tahun
20 – 35 tahun
>35 tahun
3
38
-
7,3 %
92,7 %
-
Total 41 100
b. Frekuensi Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Tabel. 4.2 Frekuensi Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Frekuensi Persentase
Rendah (SD)
Sedang
(SMP)
Tinggi (SMA,
Akademi, PT)
7
18
16
17,1 %
43,9 %
39,0 %
Total 41 100 %
c. Frekuensi Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Tabel. 4.3 Frekuensi Responden
Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
IRT/ tidak
bekerja
Swasta/
Wiraswasta
Buruh
12
9
20
29,3 %
21,9 %
48,8 %
Total 41 100 %
2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
a. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida Tentang Imunisasi
Tetanus Toxoid
Tabel. 4.4 Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil Primigravida Tentang
Imunisasi Tetanus Toxoid
Tingkat
Pengetahuan
Frekuensi Persentase
Baik
Cukup
Kurang
17
22
2
41,5 %
53,6 %
4,9 %
Total 41 100 %
b. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida Berdasarkan Sumber
Informasi
Tabel. 4.5 Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil Primigravida
Berdasarkan Sumber Informasi
Sumber
Informasi
Frekuensi Persentase
Bidan
Teman
Keluarga
Tidak tahu
21
5
7
8
51,2 %
12,2 %
17,1 %
19,5 %
Total 41 100 %
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
90
B. BAHASAN
1. Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan sebagian besar responden
yang berkunjung di BPS Sri Murwati
Kaliwungu Kudus berumur 20-35
tahun sebanyak 38 responden
(92,7%). Semakin cukup umur,
tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam
berfikir dan bekerja. Dari segi
kepercayaan masyarakat, seseorang
yang lebih dewasa akan lebih
dipercaya daripada orang yang
belum dewasa. Seseorang yang
berumur kurang dari 20 tahun
cenderung belum mempunyai
kematangan fisik, mental dan sosial
sehingga akan berpengaruh terhadap
pengetahuannya. Sebaliknya sese-
orang yang berumur 20-35 tahun
adalah masa reproduksi sehingga ibu
memiliki semangat tinggi untuk
membaca, mendengar berita, ber-
sosialisasi, dan berfikir semakin
matang, sehingga penerimaan
informasi dapat ditelaah dengan baik
(Notoatmodjo, 2005).
Dari 38 responden yang berumur
20-35 tahun yang berpengetahuan
baik sebanyak 16 responden
(42,1%), berpengetahuan cukup
sebanyak 20 responden (52,6%),
berpengetahuan kurang sebanyak 2
responden (5,3%). Jadi hasil
penelitian dan teori kurang sinkron,
sehubungan dengan semakin cukup
umur, tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berfikir. Usia 20-35
tahun adalah ibu memiliki semangat
tinggi untuk membaca, mendengar
berita, sehingga penerimaan
informasi dapat ditelaah dengan
baik. Hal ini disebabkan karena
masih ada beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi antara lain
pendidikan yang sebagian besar
berpendidikan sedang (SMP),
sebagian besar bekerja sebagai buruh
dan sumber informasi berasal dari
bidan.
2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan sebagian besar responden
berpendidikan sedang (SMP)
sebanyak 18 responden (43,9%).
Pendidikan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di luar sekolah yang
berlangsung seumur hidup. Tingkat
pendidikan seseorang sangat ber-
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
91
pengaruh terhadap pengetahuan.
Pendidikan mempengaruhi proses
belajar. Makin tinggi pendidikan,
maka makin mudah seseorang untuk
menerima informasi (Notoatmodjo,
2005).
Dari 18 responden yang
berpendidikan sedang (SMP) yang
berpengetahuan baik sebanyak 8
responden (44,4%), berpengetahuan
cukup sebanyak 10 responden
(55,6%). Tingkat pendidikan
seseorang sangat berpengaruh
terhadap pengetahuan. Seseorang
berpendidikan tinggi akan berbeda
pengetahuannya dengan orang ber-
pendidikan rendah, makin tinggi
pendidikan maka makin mudah
seseorang untuk menerima infor-
masi. Dalam hal ini responden paling
banyak berpendidikan SMP dan yang
terbanyak ke dua adalah berpen-
didikan SMA sebanyak 16 responden
sehingga tingkat pengetahuan res-
ponden dalam kategori cukup. Sosial
ekonomi mempengaruhi tingkat
pengetahuan, dimana sebagian besar
responden bekerja sebagai buruh.
Tingkat sosial ekonomi yang tinggi
akan semakin mudah menambah
pengetahuan. Jadi hasil penelitian
telah sinkron dengan teori yang ada,
dimana teori mengatakan tingkat
pendidikan seseorang sangat ber-
pengaruh terhadap pengetahuan.
3. Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan sebagian besar responden
bekerja sebagai buruh sebanyak 20
responden (48,8%). Pekerjaan adalah
sesuatu yang dilakukan untuk men-
cari nafkah atau mata pencaharian.
Pekerjaan dapat menjadikan sese-
orang memperoleh pengalaman dan
pengetahuan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penghasilan
yang rendah akan mempengaruhi
kemampuan keluarga untuk meme-
nuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
(Notoatmodjo, 2005).
Dari 20 responden yang bekerja
sebagai buruh, yang berpengetahuan
baik sebanyak 5 responden (25%),
berpengetahuan cukup sebanyak 14
responden (70%) dan yang ber-
pengetahuan kurang sebanyak 1 res-
ponden (5%). Pekerjaan adalah se-
suatu yang dilakukan untuk mencari
nafkah atau penghasilan. Sebagian
besar responden bekerja sebagai bu-
ruh sehingga tingkat ekonomi
rendah. Tingkat ekonomi rendah/
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
92
penghasilan yang rendah akan mem-
pengaruhi kemampuan keluarga un-
tuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
keluarga terhadap gizi, pendidikan,
dan kebutuhan lainnya. Jadi hasil
penelitian telah sinkron dengan teori
yang ada, dimana teori mengatakan
penghasilan yang rendah akan mem-
pengaruhi kemampuan keluarga un-
tuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
keluarga.
4. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida Tentang Imunisasi
Tetanus Toxoid
Berdasarkan hasil penelitian ting-
kat pengetahuan ibu hamil primi-
gravida tentang imunisasi tetanus
toxoid di BPS Sri Murwati Kali-
wungu Kudus didapatkan sebagian
besar responden berpengetahuan
cukup sebanyak 22 responden
(53,6%). Pengetahuan (knowledge)
adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan
“what”, misalnya apa air, apa
manusia, apa alam, dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2005).
Pengukuran pengetahuan dapat
dilaksanakan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan
tentang isi materi yang ingin diukur
dari subjek penelitian atau res-
ponden. Dari hasil penelitian yang
ada diperoleh tingkat pengetahuan
ibu adalah cukup sebanyak 22
responden. Tingkat pengetahuan ibu
primigravida tentang imunisasi teta-
nus toxoid antara lain dipengaruhi
oleh umur 20-35 tahun yaitu 20
responden (90,9%), seeorang yang
berumur 20-35 tahun adalah masa
reproduksi sehingga ibu memiliki
semangat tinggi untuk membaca,
mendengar berita, bersosialisasi, dan
berfikir semakin matang, sehingga
penerimaan informasi dapat ditelaah
dengan baik. Pengetahuan ibu juga
karena pengaruh tingkat pendidikan,
yang sebagian besar berpendidikan
sedang (SMP) sebanyak 10 res-
ponden (45,5%), tingkat pendidikan
akan mempengaruhi pengetahuan.
Seseorang berpendidikan tinggi akan
berbeda pengetahuannya dengan
orang berpendidikan rendah, makin
tinggi pendidikan maka makin
mudah seseorang untuk menerima
informasi. Pekerjaan juga ber-
pengaruh terhadap pengetahuan
responden. Sebagian besar responden
bekerja sebagai buruh sebanyak 14
responden (63,6%). Pekerjaan dapat
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
93
menjadikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik
secara langsung maupun tidak lang-
sung. Penghasilan yang rendah akan
mempengaruhi kemampuan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan-kebu-
tuhan keluarga terhadap gizi, pen-
didikan, dan kebutuhan lainnya.
5. Berdasarkan Sumber Informasi
Berdasarkan hasil penelitian
sebagian besar responden men-
dapatkan informasi tentang imunisasi
tetanus toxoid dari bidan yaitu
sebesar 21 responden (51,2%),
keluarga sebanyak 7 responden
(17,1%), teman sebanyak 5
responden (12,2%), dan yang tidak
tahu sama sekali tentang imunisasi
tetanus toxoid ada sebanyak 8
responden (19,5%).
Seseorang yang mempunyai
sumber informasi yang lebih banyak
akan memiliki pengetahuan yang
lebih banyak. Pengetahuan sendiri
didapat melalui tenaga kesehatan,
media massa baik itu media cetak
(majalah, buku, brosur, dan lain-lain)
maupun media elektronik (TV, radio,
internet) (Notoatmodjo, 2005).
Dari 21 responden yang
mendapatkan informasi tentang
imunisasi tetanus toxoid dari bidan
yang berpengetahuan baik sebanyak
11 responden (52,4%), berpenge-
tahuan cukup sebanyak 9 responden
(42,8%), dan yang berpengetahuan
kurang sebanyak 1 responden
(4,8%). Pengetahuan sendiri didapat
melalui tenaga kesehatan. Semakin
kompeten orang yang memberikan
informasi dalam hal ini bidan/ nakes,
tentu pesan yang diterima masya-
rakat khususnya ibu hamil semakin
baik dan akurat sehingga penetahuan
yang dimiliki juga baik. Seseorang
yang mempunyai sumber informasi
yang lebih banyak akan memiliki
pengetahuan yang lebih banyak.
Meskipun seseorang mempunyai
pendidikan yang rendah tetapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik
dari berbagai media, misalnya :
televisi, radio, surat kabar maupun
internet, hal itu dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang. Jadi dapat
disimpulkan antara teori dan
penelitian telah sinkron.
SIMPULAN
Tingkat pengetahuan ibu primigravida ten-
tang imunisasi tetanus toxoid dalam kategori
cukup sebanyak 22 responden (53,6%). Hal
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 8, No.1, Januari 2018
94
ini dikarenakan sebagian besar responden
berpendidikan sedang (SMP) sebanyak 18
responden (43,9%) dan bekerja sebagai
buruh sebanyak 20 responden (48,8 %).
SARAN
Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif
dan mendapat informasi tentang imunisasi
tetanus toxoid dengan membaca artikel atau
bidan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Profil Kesehatan Kabupaten Kudus 2009.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Ranun, IGN dkk. 2008. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta: IDAI
________. Tingkat Kematian Bayi Baru Lahir Di Bawah 5 Tahun di Indonesia. 15 Maret
2011 [Diakses tanggal 23 Maret 2011]. Didapat dari: www.publicdata.com
Dinas Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2009. [Diakses tanggal 23 Maret
2011] Didapat dari: http://www.depkes.go.id
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2009. [Diakses tanggal 23
Maret 2011] Didapat dari: http://www.depkes.go.id
Idanati, Rukna. TT Pregnancy. 15 juli 2005 [Diakses tanggal 20 maret 2011] Didapat dari:
http://adln.lib.unair.ac.id
Murianto, Diyah I. 2010. Vaksin TT bukan alat kontrasepsi terselubung. 01 Februari 2010.
[Diakses tanggal 29 april 2011] Didapat dari: http://www.suaramerdeka.com
FORMAT ARTIKEL
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
(– TIMES NEW ROMAN 14 pt)
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Indonesia) 12 pt
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Ingris) 12 pt
Nama penulis 1, Nama penulis 2 (12 pt)
1,2 Asal institusi penulis
Alamat institusi penulis
No Hp / surel penulis
ABSTRACT
Abstract written using times new roman font size 12, spacing 1 and the text length between
100-200 word, written in one paragraph.
ABSTRAK
Abstrak ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan dengan
panjang teks antara 100-200 kata, ditulis dalam 1 paragraf. Abstrak versi Bahasa Indonesia
ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan.
Kata kunci: terdiri dari 3-6 kata, ditulis mengikuti urutan abjad
PENDAHULUAN
Naskah diketik dengan font Times New
Roman ukuran 12 , spasi double (2)---------
----------------------------------------------------
-----------------------------------(dst)
----------------------------------------------
----------------------------------------------------
-----------------------------------------(dst)
Tipe Artikel
Artikel merupakan hasil penelitian
dalam bidang pendidikan. Sistematika
penulisan artikel hasil penelitian terdiri
dari judul, nama penulis, institusi dan
alamat korespondensi, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metode, hasil dan
pembahasan, simpulan, ucapan terimakasih
dan daftar rujukan.
Naskah dipaparkan secara naratif
(tanpa penomoran di depan sub judul) dan
pemaparan dalam bentuk sub judul
dihindari.
METODE
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
------------------------------------------dst
Berisi metode/rancangan penelitian,
populasi dan sampel, instrumen, validitas
dan realibilitas instrumen, dan cara analisis
data.
HASIL DAN BAHASAN
A. HASIL
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
B. BAHASAN
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
Hasil dan pembahasan dibuat sub
judul sendiri. Dimana bagian ini
merupakan bagian utama artikel. Pada
hasil dapat disajikan dengan tabel atau
grafik, untuk memperjelas hasil secara
verbal. Sedangkan pada pembahasan
merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah : Menjawab masalah
penelitian, menafsirkan temuan-temuan,
mengintegrasikan temuan dari penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah ada dan menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yang sudah ada.
Gambar disisipkan di dalam text box
dan figures caption (keterangan gambar)
diletakkan di bawah gambar.
Gambar 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Tabel 1. Yyyyyyyyyyyyyyyyy yyyyyyyyyyyyyyyy
Tabel dibuat dengan lebar garis 1 pt
dan tables caption (keterangan tabel)
diletakkan di atas tabel. Keterangan tabel
yang terdiri lebih dari 2 baris ditulis
menggunakan spasi 1. Garis-garis tabel
diutamakan garis horizontal saja
sedangkan garis vertikal dihilangkan.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
B. SARAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
Simpulan dan saran ditulis sendiri-
sendiri dalam sub judul. Simpulan memuat
jawaban atas pertanyaan penelitian. Ditulis
dalam bentuk narasi, bukan dalam bentuk
numerikal. Saran diberikan atas dasar hasil
penelitian.
UCAPAN TERIMAKASIH (bila ada)
Ucapan terimakasih ditujukan kepada
institusi resmi atau perorangan sebagai
penyandang dana atau telah memberikan
kontribusi lain dalam penelitian. Ucapan
terimakasih dilengkapi dengan nomor surat
kontrak penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------dst
Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama
kota dan institusi penerbitan. Daftar rujukan diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-
Z). Kata kedua dalam nama disepakati sebagai nama keluarga. Semua pustaka yang dirujuk
dalam teks harus dituliskan dalam daftar rujukan.
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Buku :
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan
oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta
Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61
Keppel, Geoffrey. 1982. Design and Analysis A Researcher’s Handbook. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Khumaedi, M, Sunyoto dan Burhan, M . 2010. Program Keahlian pada Sekolah Menengah
Kejuruan dan Kesesuaiannya dengan Kebutuhan Tenaga Kerja di Kabupaten Semarang.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Volume 11, No.1.
Jurnal:
Meltzer, D.E. 2002. The Relantionship Between Mathematics Preparation and Conceptual
Learning Gains in Physics. AmJ Phys, 70 (7): 120-137
Buku:
Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya
Prosiding:
Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa melalui
Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA dengan tema Membangun
Masyarakat Melek (Literate) IPA yang Berkarakter Bangsa melalui Pembelajaran.
Semarang, 16 April 2011
Skripsi, Tesis, Desetasi:
Parmin. 2005. Kualitas Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Sains Lingkungan
Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas). (Tesis). Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang
Pengiriman Artikel
Soft copy dan hard copy dari artikel dalam bentuk akhir (revised article) ditulis sebanyak 10
sampai 12 halaman dikirimkan ke Staf redaksi Jurnal Kebidanan dan Kesehatan AKBID
Mardi Rahayu email: akbidmr@yahoo.co.id atau AKBID Mardi Rahayu Jl. KH Wahid
Hasyim No.89 Kudus
top related