jumlah, persebaran dan kepadatan penduduk

Post on 23-Feb-2016

245 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ANTROPOSFER. JUMLAH, PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK. Standar Kompetensi : Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer Kompetensi Dasar : 1.3 Menjelaskan fenomena antroposfer 1.4 Menganalisis aspek kependudukan Indikator : 1.4.1 Menganalisis kuantitas penduduk. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

JUMLAH, PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

ANTROPOSFER

• Standar Kompetensi :1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

• Kompetensi Dasar :1.3 Menjelaskan fenomena antroposfer

1.4 Menganalisis aspek kependudukan

• Indikator :1.4.1 Menganalisis kuantitas penduduk

PENGERTIAN ANTOPOSFER

Antroposfer berasal dari kata antropos yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan atau lingkungan. Jadi antroposfer artinya lingkungan yang dapat dihuni oleh manusia. Pembahasan tentang manusia dapat ditinjau dari segi demografi dan segi ekonomi.

Aspek Demografis/Aspek Kependudukan, terdiri dari :a. Kuantitas penduduk : jumlah penduduk,

kepadatan dan persebaran penduduk, pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, dan mobilitas penduduk.

b. Kualitas penduduk : tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, tingkat pendapatan.

JUMLAH PENDUDUK

Cara untuk menyajikan data jumlah penduduk :a. SENSUS PENDUDUKb. REGRISTASI PENDUDUKc. SURVEI PENDUDUK

a. Sensus Penduduk

• Sensus penduduk adalah keseluruhan usaha dari pengumpulan, penyusunan, pengolahan dan penerbitan, dan keterangan-keterangan yang bersifat demografis, ekonomis, dan sosial dari seluruh penduduk suatu negara atau daerah teritorial tertentu/ pada suatu waktu tertentu (janka waktu yang pendek).

• Sensus penduduk berdasarkan tempat tinggal terdiri dari dua cara, yaitu :1. Census de jure, artinya pencacahan yang hanya dikenakan pada mereka yang benar-benar bertempat tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan2. Census de facto, artinya pencacahan yang

dikenakan kepada setiap orang yang pada waktudiadakan sensus penduduk berada di suatu daerah atau negara

• Seseorang dicatat sebagai penduduk suatu daerah pada saat diadakan sensus dengan dua cara, yaitu :a. Metode House Holder, yaitu pelaksaan sensus dengan

cara memberikan daftar pertanyaan kepada kepala keluarga atau orang yang di sensus, untuk mengisi segala sesuatu yang berhubungan dengan pertanyaan yang ada dalam daftar tersebut.

b. Metode Canvaser, yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus yang mengisi daftar pertanyaan sesuai dengan jawaban yang diperoleh dari setiap penduduk atau kepala keluarga.

b. Regristrasi Penduduk

• Regristrasi penduduk merupakan suatu sistem pencatatan yang dilakukan Pemerintah Daerah setempat, untuk mencatat setiap kelahiran, kematian, adopsi, perkawinan, perceraian, perubahan pekerjaan, perubahan nama/ dan perubahan tempat tinggal.

c. Survei Penduduk

• Survei penduduk adalah mencacah sebagian penduduk saja (diambil sampel), yang dilakukan kapan saja bergantung pada kebutuhan, dan juga materi yang akan diperoleh berganti-ganti topik atau ditekankan pada aspek-aspek tertentu.

• Survei demografi dikelompokan ke dalam tiga tipe yaitu:1. Survei bertahap tunggal, yaitu survei untuk

mengetahui berbagai kejadian demografi yang dialami oleh seseorang di masa lampau dalam periode tertentu.

2. Survei bertahap ganda, yaitu survei yang dilakukan dengan cara kunjungan berulang-ulang ke setiap orang atau rumah tangga yang disurvei.

3. Survei bertipe kombinasi, merupakan gabungan atau kombinasi survei bertahap tunggal dan survei bertahap ganda.

PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

• Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara dengan tujuan untuk mengetahui daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.

• Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km² pada suatu wilayah atau negara.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara adalah sebagai berikut :1) Faktor Fisiografis, penduduk selalu memilih tempat

tinggal yang tanahnya subur, relief baik, dan cukup air.2) Faktor Biologi, pertumbuhan penduduk di setiap daerah

dipengaruhi oleh perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka kelahiran.

3) Faktor Kebudayaan dan Teknologi, daerah yang masyarakatnya maju/ pola berpikirnya bagus/ dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.

• Kepadatan penduduk dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

1. Kepadatan Penduduk Aritmatik2. Kepadatan Penduduk Agraris

1. Kepadatan Penduduk Aritmatik

• Kepadatan Penduduk Aritmatik, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km.

• Rumus :Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk (Jiwa)

Luas Wilayah (km²)• Manfaat data kepadatan penduduk aritmatik :

1. Dapat digunakan untuk perencanaan penyedian fasilitas sosial

2. Penyedian fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dapat digabungkan dengan daerah yang berdekatan

3. Untuk perencanaan pembangunan daerah

2. Kepadatan Penduduk Agraris

• Kepadatan Penduduk Agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan luas lahan pertanian.

• Rumus :Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk (Jiwa)

Luas Lahan Pertanian (km²)• Perbedaan antara Kepadatan Penduduk dan Kelebihan

Penduduk adalah kepadatan penduduk merupakan suatu ukuran yang bersifat kuantitatif, sedangkan kelebihan penduduk lebih bersifat kualitatif.

KELEBIHAN PENDUDUK• Kelebihan penduduk (over population), yaitu suatu wilayah yang

memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan juga taraf hidupnya rendah.

• Dengan demikian, kelebihan penduduk sangat berkaitan dengan daya dukung lingkungan (Carrying capacity) dari daerah yang bersangkutan

• Penyebab terjadinya kelebihan penduduk yaitu sebagai berikut :a. Timpangnya distribusi kepemilikan lahanb. Penurunan daya serap tenaga kerjac. Perubahan struktur mata pencahariand. Kualitas lahan yang semakin menurun

BY : SANDY MEIDIAS XI IPS 1/06

top related