jumat larang angkutan barang hingga 9 juni - radarsby.com · tuk mencegah kemacetan saat arus mudik...

Post on 27-Aug-2019

225 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

layouter: triongko imam johanis

18JUMAT31 MEI 2019

JUTAAN warga dipasti-kan mudik ke kampung ha-lamannya selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1440 H. Karena itu, mulai 1 Juni Dinas Perhubungan (Dis-hub) Jawa Timur melarang kendaraan-kendaraan be-rat atau kendaraan angku-tan barang melintas di ja-lan raya. Kebijakan ini un-tuk mencegah kemacetan saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Larangan ini berlaku hingga H+4 atau 9 Juni. Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak jika ada truk angkutan ba-rang yang masih nekat melintas. Polisi boleh mela-kukan tilang,” ujar Kadis-hub Jatim Fattah Jasin ke-marin.

Mantan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Jatim ini menam-bahkan, pembatasan opera-sional ini tidak berlaku ter-hadap kendaraan barang yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), ter-nak, pos dan uang, serta ba-han pangan pokok, maupun sepeda motor dalam rangka mudik dan balik Lebaran.

Selain itu, angkutan ba-rang ekspor dan impor juga masih diperbolehkan bero-perasi. Hanya saja, harus disertai surat izin dari Ke-

Larang Angkutan Barang hingga 9 Juni

SEBANYAK 16 titik di Jawa Ti-mur diindikasikan rawan kemace-tan pada arus mudik dan balik Le-baran 2019. Kepala Dinas Perhu-bungan (Kadishub) Jawa Timur Fattah Jasin menyebut, 16 titik rawan macet tersebut tersebar mulai dari wilayah Madura, jalur pantura hingga jalur tengah.

Titik-titik rawan itu meliputi Ketapang-Banyuwangi, Pasar Ra-nuyoso, Pasar Wates Wetan-Lu-majang, Pasar Tanah Merah, Pa-sar Blegah, Bangkalan.

Selanjutnya di Simpang Meda-eng-Sidoarjo, Simpang 4 Taman

Dayu, di Simpang 3 Purwosari-Pasuruan, Pasar Lawang, Pasar Singosari, Simpang 4 Underpass Karanglo, Malang, Pasar Babat, Lamongan.

“Lalu di Simpang 3 Masjid Moel-doko, Jombang, Simpang 4 Mengk-reng, Pasar Bagor, Nganjuk dan Perlintasan rel kereta api Kaligun-ting, Caruban, Madiun,” katanya.

Untuk mengantisipasi kemace-tan, dishub menempatkan sejum-lah petugas dari dinas perhubung-an bersama petugas kepolisian di lokasi titik-titik rawan itu. “Petu-gas Dishub dibantu dengan kepoli-

sian untuk mengurai kemacetan yang terjadi di titik-titik itu,” ujar-nya.

Antisipasi kemacetan lainnya adalah aturan pelarangan bagi angkutan umum untuk menaik-kan serta menurunkan penum-pang di titik rawan macet. “Kita tidak akan mentolerir untuk me-naikkan dan menurunkan penum-pang di jalan (titik rawan). Kami mengimbau masyarakat meng-gunakan angkutan umum. Para sopir supaya menghormati aturan serta rambu-rambu lalu lintas yang ada,” pesannya. (mus/rek)

Waspadai 16 Titik Rawan Macet

menterian Perhubungan. Namun, dishub akan berko-ordinasi dengan para asosi-asi untuk membahas ang-kutan mana saja yang dip-erbolehkan beroperasi.

Fattah membeberkan, pi-haknya melakukan pemba-tasan pada empat ruas ja-lan nasional, yakni Panda-an-Malang, Probolinggo-

Lumajang, Jombang-Caru-ban, dan Banyuwangi-Jem-ber. Selain itu jalan tol se-perti Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojo-kerto, Mojokerto-Surabaya, Surabaya-Gempol, Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Pasuru-an-Probolinggo dan Panda-an-Malang.

Fattah menambahkan, angkutan kendaraan ba-

rang yang mengangkut mo-tor pemudik secara gratis

juga diperbolehkan melin-tas. Langkah tersebut dila-

kukan untuk mengurangi jumlah sepeda motor di ja-lan raya. “Mudik meng-gunakan motor itu punya risiko kecelakaan yang be-sar,” katanya.

Fattah berharap tidak ada lagi warga yang meng-gunakan satu motor untuk mengangkut hingga empat orang. Suami, istri, dan dua anaknya. Apalagi dengan banyaknya barang bawaan serta lamanya perjalanan. “Itu semakin meningkatkan risiko ke-celakaan,” katanya.

Dishub Jatim sudah sem-bilan kali menyelenggara-kan angkutan gratis motor selama mudik dan balik. Tujuannya Jember, Bany-uwangi, Ponorogo, Trengga-lek, Blitar, Madiun, dan Tulungagung. Keberangka-tan angkut motor gratis dilaksanakan mendahului pemiliknya, yakni pada 31 Mei 2019. Bahkan, saat ba-lik motor juga diangkut gra-tis pada 8 Juni dari kota-kota tujuan. (mus/rek)

SURYANTO/RADAR SURABAYA

DIBATASI: Sejumlah kendaraan truk melintas di kawasan Jalan Kedung Cowek, Surabaya.

top related