journal reading bedah minor

Post on 22-Oct-2015

116 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

aaaa

TRANSCRIPT

Journal Reading

Extraoral enucleation of dentigerous cyst : A case report of rare treatment

option and review of literatures.

Cindy natalia 041.211.051

Abstrak

• Kista dentigerous adalah kista odontogenik kedua yang paling umum dijumpai setelah kista redicular. Hal ini paling sering berkaitan dengan impaksi molar ketiga mandibula. Di sini kita melaporkan kasus kista dentigerous terkait dengan impaksi molar ketiga mandibula impaksi yang membutuhkan pendekatan ekstraoral untuk enukleasi dan meninjau pilihan perawatan yang berbeda untuk kista dentigerous.

Pendahuluan

• Kista dentigerous adalah kista rahang kedua yang paling umum sekitar 14 - 20% dari semua kista rahang. • Lebih sering terjadi pada laki - laki dan lebih

umum ditemukan pada mandibula. • Biasanya, berkaitan dengan gigi impaksi molar

ketiga. • Asimptomatik.

Tinjauan Pustaka

• Ada 2 prosedur bedah dasar untuk perawatan kista dentigerous : marsupialization dan enukleasi. • Kedua prosedur bedah ini dilakukan secara

intraoral, namun pada kasus yang jarang dibutuhkan secara ekstraoral.

Laporan Kasus

• Seorang wanita 58 tahun datang ke Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial MM College of Dental Sciences dan Penelitian Mullana, Ambala, Haryana, India, dengan keluhan nyeri ringan dan pus intraoral sejak 2 bulan yang lalu. • Riwayat medisnya tidak pernah mengalami

trauma pada mandibula.

Laporan Kasus

• Pada pemeriksaan intraoral, menunjukkan pembengkakan ekstraoral ringan pada daerah sudut kanan mandibula, terdapat pus pada molar ketiga kanan mandibula. • Secara klinis molar ketiga tidak terlihat.• Pasien menjaga kebersihan mulut dengan baik.• Berdasarkan pemeriksaan radiograf panoramik

terdapat radiolusen unilocular besar disekitar mahkota gigi molar ketiga kanan mandibular. Gigi terdorong hampir ke batas bawah dari mandibula.

Rontgen Panoramik

Perawatan

• Akhirnya keputusan untuk enukleasi ekstraoral diambil karena prosedur intraoral dalam hal ini akan menyebabkan banyak pengambilan jaringan tulang, kemungkinan lebih tinggi terjadi fraktur mandibula, dan aksesibilitas yang terbatas.• Pasien menjalani operasi dengan anestesi

umum.

Perawatan• Insisi dibuat pada daerah submandibula kanan

melalui kulit dan jaringan subkutan. • Pada batas bawah, pterygomasseteric sling

diinsisi dan otot masseter dipisahkan. Setelah otot masseter ditarik, ekspansi lateral dari plate kortikal bukal akan terlihat.• Tulang circumferential dibuat secara konservatif

kemudian gigi diambil.

Perawatan

• Enukleasi dan kuretase dilakukan di lokasi lesi.

Perawatan

• Setelah memeriksa ketebalan batas bawah mandibula, diputuskan untuk tidak meletakkan plat pada daerah tersebut. • Penjahitan layer wise dilakukan setelah

mencapai hemostasis. • Hasil radiograf pasca operasi menunjukkan

pengambilan seluruh kista dengan gigi dan batas bawah dari mandibula masih utuh.

Rontgen Panoramik Setelah Enukleasi

Diskusi

• Kista dentigerous paling sering terjadi pada usia 10-30 tahun. Dalam kasus ini usia pasien adalah 58 tahun, kista dentigerous pada usia ini sangat tidak umum.• Kista dentigerous biasanya didiagnosis pada saat

pemeriksaan rutin gigi karena sebagian besar tanpa gejala, meskipun kista ini dapat membesar dan menyebabkan ekspansi tulang, perpindahan gigi, dan bahkan fraktur patologis.

Diskusi

• Kista dentigerous biasanya diambil secara intraoral, namun pada kasus ini impaksi molar ketiga mandibular berada pada bagian bawah dari mandibular dan karena usia pasien yang sudah tua maka tidak perlu mempertahankan gigi tersebut.

Diskusi

• Lesi ini dilakukan secara ekstraoral untuk menyediakan akses yang lebih baik untuk enukleasi dan fiksasi internal plate. • Jadi pada jenis kasus dimana lokasi gigi yang

sedemikian rupa sehingga pendekatan secara intraoral membatasi aksesibilitas dan pengangkatan tulang yang berlebihan, maka pendekatan secara ekstraoral menjadi pilihan perawatan yang tepat.

top related