jenis kb.docx
Post on 04-Jun-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 JENIS KB.docx
1/4
JENIS - JENIS KONTRASEPSI
Pil
Cara Kerja : Menghasilkan hormon estrogen dan progesterone buatan, yang cara kerjanya
menyerupai hormon alami yang diproduksi oleh tubuh setiap bulan. Estrogen akan mencegah
produksi sel telur (ovum) dari ovarium, sehingga pembuahan tidak terjadi. Mini-pil biasanya hanya
mengandung progesterone.
Efektifitas : 99% untuk pil kombiniasi dan 86% untuk mini pil
Keuntungan : Mengurangi risiko kanker uterus, ovarium serta radang panggul. Mengurangi sindroma
pra menstruasi, jerawat, perdarahan, anemia, kista ovarium, dan nyeri payudara. Siklus menstruasi
lebih teratur. Tidak mengganggu aktifitas seksual. Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui.
Kelemahan : Tidak dianjurkan untuk: wanita yang pernah menderita kanker payudara atau
mempunyai resiko penggumpalan darah, penyakit hati, ginjal, perdarahan uterus tanpa sebab,
wanita perokok di atas 35 tahun, dan yang sedang dalam pengobatan tertentu, penderita tekanandarah tinggi, diabetes, migren, depresi, penyakit sickle sel (penyakit kelainan darah), fibroid.
Efek Samping : Jarang: gumpalan darah, penyakit hati, tekanan darah tinggi, penyakit kandung
empedu, dan migren. Sering: mual, nyeri payudara, perdarahan pada pertengahan siklus menstruasi
dalam beberapa bulan pertama, berat badan naik, nafsu makan meningkat, mood yang berubah
ubah, depresi, sakit kepala, dan gangguan kulit.
Cara Penggunaan : Satu tablet setiap hari selama 21 hari, jangan diminum waktu menstruasi selama
7 hari. Gunakan kondom atau alat pencegah kehamilan lain jika Anda lupa minum pil atau sedang
dalam pengobatan dengan antibiotika.
Susuk KB (Implan)
Cara Kerja : Sama dengan pil kecuali susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas.
Implan mengandung progesterone yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh.
Efektifit : 99 %
Keuntungan : Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah
pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan. Melindungi
wanita dari kanker rahim. Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui. Tidak mengganggu
aktivitas seksual.
Kelemahan : Tidak dianjurkan untuk: penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa
sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol
tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung. Beberapa jenis susuk, yang
tampak dari luar atau terasa bila diraba.
Efek Samping : Perdarahan, siklus menstruasi lebih panjang, rambut rontok, gairah seksual turun,
jerawat dan depresi.
KB Suntik Cara Kerja: Sama dengan pilEfektifitas : 99%
http://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/12/jenis-jenis-kontrasepsi.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/_G-NdsRLQtuQ/SyBQl_x-XbI/AAAAAAAAADM/KPmd00mQs1E/s1600-h/untitled3.bmphttp://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/12/jenis-jenis-kontrasepsi.html -
8/14/2019 JENIS KB.docx
2/4
Keuntungan : disuntikkan setiap tiga bulan sekali, efektif, tahan lama, melindungi Anda terhadap
kanker rahim. Aman digunakan setelah melahirkan dan saat menyusui. Mengurangi kram saat
menstruasi, tidak mengganggu aktivitas seksual.
Kelemahan : kesuburan akan kembali setelah 6-24 bulan suntikan terakhir. Tidak boleh digunakan
oleh wanita yang perneh mengalami pembekuan darah, kanker payudara, ganguan hati, perdarahan
uterus tanpa sebab, wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara, hasil mamografi abnormal,
siklus menstruasi tidak teratur, tekanan darah tinggi, migren, asma, epilepsy, diabetes, dan depresi.
Efek Samping : siklus menstruasi tidak teratur, gairah seksual menurun, berat badan naik, sakit
kepala, depresi, kandungan mineral tulang berkurang.
Cara Penggunaan : penyuntikkan setiap 3 bulan oleh dokter. Jika Anda ingin hamil dalam waktu 1-2
tahun, jangan menggunakan metode ini.
Intra - Uterine Device (IUD)/Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKR)
Cara Kerja : Mencegah kehamilan dengan mempengaruhi pergerakan sperma atau implantasi seltelur yang telah dibuahi dalam dinding rahim. Ada 2 jenis IUD: berisi progesterone dan berisi
tembaga berbentuk T.
Efektivitas : IUD bentuk T = 99%, IUD Progesterone = 97%
Keuntungan : Membutuhkan sedikit perhatian (hanya pemeriksaan benang setiap bulan), kesuburan
Anda segera kembali setelah melepas IUD. Tidak mengganggu aktivitas seksual dan aman digunakan
selama menyusui. IUD bentuk T hanya perlu diganti dalam waktu 10 tahun, IUD progesterone
sebaiknya diganti setahun sekali.
Kelemahan : tidak dianjurkan bagi wanita yang belum pernah melahirkan atau masih mengharapkan
anak, wanita yang sering berganti pasangan, pernah menderita radang pinggul atau kehamilan tuba.
Dapat keluar dengan sendirinya.
Efek Samping : Kram, sakit punggung, timbul bercak darah, menstruasi berat, meningkatnya resiko
radang panggul, kehamilan tuba, dan menjadi tidak subur.
Cara penggunaan : Alat ini harus dimasukkan oleh dokter biasanya pada saat siklus menstruasi.
Benang IUD harus diperiksa setiap kali siklus menstruasi usai.
Spermisida (Krim, Foam, Supositoria Vagina)
Cara Kerja : mengandung zat kimia yang dapat membunuh sperma, atau membuat sperma menjadi
tidak aktif sehingga tidak mampu membuahi sel telur.
Efektivitas : 80%
Keuntungan : tidak memerlukan resep, dan tidak berbahaya terhadap kesehatan. Kesuburan dapat
pulih seketika aetelah tidak digunakan lagi. Ada yang memiliki efek selama 24 jam dan tidak perlu
menggunakan setiap kali melakukan hubungan badan selama 24 jam tersebut.
Kelemahan : Kurang efektif dibandung alat KB lainnya. Efektivitasnya meningkat jika digunakan
bersama kondom. Si pemakai harus menunggu 8 jam sebelum bisa mandi. Dapat mengganggu
hubungan intim, dan kebanyakan hanya bertahan untuk satu kali hubungan intim saja.
Efek Samping : Iritasi pada vagina, dapat menimbulkan reaksi alergi.
Cara penggunaan : Harus dimasukkan ke dalam vagina paling lambat 30 menit setelah ejakulasi.
Bentuk supositoria harus dimasukkan 1 jam sebelum melakukan hubungan badan. Perhatikan
instruksi pada kemasan.
-
8/14/2019 JENIS KB.docx
3/4
-
8/14/2019 JENIS KB.docx
4/4
Cara Kerja : Saluran vaas deferens yang berfungsi mengangkut sperma dipotong dan diikat (lihat
gambar), sehingga aliran sperma dihambat tanpa mempengaruhi jumlah cairan semen. Jumlah
sperma hanya 5% dari cairan ejakulasi. Cairan semen diproduksi dalam vesika seminalis dan prostat
sehingga tidak akan terganggu oleh vasektomi.
Efektivitas : 99% lebih
Keuntungan : Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon.
Kelemahan : Sama dengan sterilisasi yang dilakukan wanita.
top related