jadi, apa itu model komunikasi?

Post on 22-Jan-2017

237 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Monika Sri Yuliarti, S.Sos., M.Si.

ModelRepresentasi simbolik mengenai sesuatu hal, proses, sistem, atau gagasan.Representasi sederhana mengenai hubungan yang rumit antara elemen-elemen dalam sebuah prosesSeringkali direalisasikan dengan gambar grafis, gambar verbal, atau formula seperti matematika.

Jadi, apa itu Model Komunikasi?

Model komunikasi Representasi sederhana dari proses komunikasi yang menunjukkan adanya hubungan dan keterkaitan antar komponen dalam komunikasi.

Banyak ilmuwan yang telah merumuskan berbagai model komunikasi. Kali ini, akan kita bahas 3 model komunikasi yang paling sederhana (linear, interaksional, transaksional)

Shannon & Weaver Model (1949)Model komunikasi yang paling awalPertama kali muncul pada perang dunia kedua bukan ranah ilmu komunikasi, melainkan bidang fisika

Elemen-elemen dalam proses komunikasi: Informan (source) Pesan (message) Saluran (channel) Penerima (receiver) Gangguan (noise)▪ Semantic --- language▪ Physical external --- crowd▪ Psychological --- prejudice▪ Physiological --- tired

Apa yang bisa dikritisi dari model komunikasi linear?

Kritik yang muncul akan membawa pada revisi model komunikasi sehingga memunculkan model komunikasi kedua, yaitu interaksional.

Model AristotelesModel klasik ini mengajukan 3 unsur utama yaitu sender, message, receiver.

Model LasswellModel ini masih sederhana dan umumnya digunakan untuk mengkaji masalah komunikasi massa.

Model shannon – WeaverModel ini disebut juga model teori informasi karena mengenai kecermatan penyampaian pesan melalui telepon.

Wilbur Schramm (1954) Disebut juga dengan komunikasi dua arah “two

way communication” Elemen terpenting adalah umpan-balik

“feedback”

Elemen yang terdapat hampir sama dengan model linear, hanya saja terdapat pertambahan elemen, yaitu feedback

Macam-macam feedback:› Verbal dan non verbal› Intentionally dan non intentionally

Feedback membantu komunikator: mengetahui apakah pesan tersampaikan atau

tidak mengetahui apakah pesan dipahami atau

tidak.

source boleh menjadi seorang individu atau organisasi, sinyalnya adalah bahasa dan destination-nya adalah pihak lain kepada siapa sinyal itu ditujukan.Dalam komunikasi lewat radio, encoder dapat berupa microphone dan decoder adalah earphone. Dalam komunikasi antarmanusia source dan encoder adalah satu orang sementara decoder dan destination pada sisi yang lainnya

menyatukan source (sumber) dengan encoder(alat penyandi) yang semula terpisah. Demikian pula halnya dengan decoder (alat penyandi balik) yang ditempelkan dengan destination (tujuan/sasaran). Selain itu, ia menambah unsur field of experience (bidang pengalaman) yang dimiliki kedua pelaku komunikasi. Source menyandi (encode) dan destination menyandi balik (decode) pesan berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing. Semakin besar luas bidang pengalaman source yang berhimpitan dengan bidang pengalaman destination, semakin mudah komunikasi dilakukan. Bila kedua bidang itu tidak bertautan atau sangat sedikit pertautannya artinya

komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang melakukan fungsi encoder/encoding(menyandi), interpreter/interpreting (menafsirkan), decoder/ decoding (menyandi-balik), mentransmisikan dan menerima sinyal., Di sini kita melihat umpan balik(message) dan ”lingkaran” yang berkelanjutan untuk berbagi informasi.

Barnlund (1970) Adanya pengiriman dan penerimaan

pesan yang berkesinambungan, tidak terputus hanya pada satu atau dua proses pengiriman dan penerimaan pesan saja.

Terdapat proses yang kooperatif, di mana pengirim dan penerima pesan memiliki tanggung jawab yang sama dalam proses komunikasi yang terjadi :▪ Dampak yang mungkin terjadi▪ Keefektivitasan komunikasi

Berdasarkan penjelasan mengenai model-model komunikasi sebelumnya (linear, interaksional, transaksional), maka berikut ini adalah elemen-elemen dalam proses komunikasi

1. Komunikator2. Pesan3. Saluran4. Komunikan5. Feedback6. Noise

top related