it 62 - epidemiologi penyakit tidak menular - ti

Post on 15-Dec-2015

66 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

DR. Dr. TAUFIK INDRAJAYA. SpPD. KKV. FINASIM

Blok 25Palembang, 13 Mei 2015

1. PENGERTIAN

Penyakit adalah kegagalan mekanisme a

daptasi suatu organisme untuk bereaksi secar

a tepat terhadap rangsangan atau tekanan seh

ingga timbul gangguan pada fungsi atau strukt

ur organ atau sistem tubuh.

Penyakit Tidak Menular ( PTM ) meliputi :

Cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, gangguan metabolisme, dan

Kelainan organ tubuh lain seperti: penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit TD tinggi, penyakit kencing manis, BB, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan.

Penyakit Tidak Menular (PTM):

oPenyebab kematian terbanyak. oMasih mrpkan masalah kesehatan

pentingoSaat bersamaan, morbiditas dan

mortalitas PTM makin meningkatoBeban ganda pelayanan kesehatan,

tantangan yang harus dihadapi dalam membangun bidang kesehatan di Indonesia.

PTM :o Angka kematian meningkat dari 41,7% (1995) menja

di 49,9% (2001) dan menjadi 59,5% (2007).

o Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian PTM adalah:

oStroke (15,4%), Penyakit Jantung Koroner, disusul

oHipertensi, Diabetes, Kanker, dan PPOK.

PTM : Kematian terjadi di perkotaan dan perdesaan.o Dipicu berbagai FR : merokok, diet yang tidak sehat,

kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat.

o Riskesdas 2007 melaporkan: o34,7% penduduk usia >15 th merokok setiap hari, o93,6% kurang konsumsi buah dan sayur, o48,2% kurang aktivitas fisik.

2. Jenis Penyakit Tidak Menular

• PTM merupakan penyakit degeneratif, saat ini yang banyak berkembang di masyarakat:

–Hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, asam urat, penyakit jantung, paru-paru kronis, kanker.

• PTM dapat juga disebabkan karena kecelakaan termasuk cedera, luka dan benturan akibat kecelakaan.

Jenis PTM lainnya :– Stroke – Gagal ginjal– Tumor otak

1. Stroke

• Suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu.

• Dalam jaringan otak ---- dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak.

• Kematian jaringan otak menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.

• Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di AS dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005).

• Bila selamat, penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badan, hilang sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.

• Saking seriusnya stroke ini, belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Ini sepadan dengan istilah serangan jantung.

• Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli, bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.

Stroke : Stroke Iskemik dan Stroke Hemorragik. • Pada Stroke Iskemik:

–Aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding PD) atau bekuan darah.–Sekitar 83% penderita mengalami stroke jenis ini.

• Pada Stroke Hemorragik:–PD pecah -- menghambat aliran darah normal

-- darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. –Hampir 70 % stroke ini terjadi pada hipertensi.

2. Gagal Ginjal

o GGK -- suatu kondisi dimana kedua ginjal mengalami

kerusakan permanen dan tidak dapat menjalankan

fungsi sebagaimana mestinya.

o Biasanya ditandai dengan edema seluruh tubuh

(edema anasarka) karena terjadinya hipertensi portal

dan kadar klirens kreatinin < 25.

3. Tumor Otak

• Salah satu penyakit yang menakutkan, ok otak salah satu organ tubuh paling peka dan mempunyai fungsi sebagai pusat pengatur organ tubuh lainnya.

• Bisa menyerang siapa saja dalam segala usia, umumnya orang usia produktif atau dewasa muda.

• Meski demikian mengerikannya, tidak berarti diagnosis tumor otak selalu merupakan vonis kematian bagi para penderitanya.

• Ilmu kedokteran telah berkembang pesat.

• Beberapa faktor yang mempengaruhi Prognosa penderita tumor otak al: –kemampuan deteksi dini; –kemampuan mengetahui dengan tepat

lokasi tumor di otak; –keunggulan teknologi diagnostik dan terapi

(operasi) seperti: CT-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image), mikroskop.

3. Karakteristik PTM

Karakteristik penyakit tidak menular :a. Tidak ditularkanb. Etiologi sering tidak jelasc. Agen penyebab : non-living agentd. Durasi penyakit panjang (kronis)e. Fase subklinis dan klinis panjang untuk penyakit kronis.f. Penularan tidak melalui rantai penularan tertentug. Biaya pencegahan dan pengobatan cukup tinggih. Mempunyai variasi yang cukup luasi. Faktor penyebab bervariasi (Multifaktorial).

4. Pendekatan Epidemiologi PTM

• Epidemiologi -- mempelajari distribusi dan faktor yang mempengaruhi terjadinya PTM di masyarakat.

• Diperlukan pendekatan metodologik, yaitu dengan melakukan berbagai penelitian.

• Dikenal Penelitian observasional dan Eksperimental. • Oleh karena berlangsung lama, maka umumnya penelitian

PTM merupakan penelitian observasional dengan jenis :A. Cross-SectionalB. Kasus KontrolC. Kohort

5. Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular

Prinsip “upaya pencegahan penyakit lebih baik dari Mengobati” tetap juga berlaku untuk PTM.

Empat Tingkat Pencegahan PTM : 1. Pencegahan primordial → untuk memberikan kondisi pada m

asyarakat yang memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar (timbul akibat) dari kebiasaan, gaya hidup dan FR lainnya. Upaya ini sangat komplek, tidak hanya merupakan upaya dari kesehatan tapi multimitra.

2. Pencegahan tingkat pertama, meliputi : a. Promosi kesmas, misal : kampanye kesadaran

masyarakat, promosi kesehatan, pendidikan kesmas.

b. Pencegahan khusus, misal : pencegahan keterpaparan, pemberian kemopreventif

3. Pencegahan tingkat kedua, meliputi : Diagnosis dini, mis: melakukan screening.

Pengobatan, kemoterapi atau tindakan bedah.

4. Pencegahan tingkat ketiga, meliputi:

Rehabilitasi, misal:

- perawatan rumah jompo,

- perawatan rumah sakit

Upaya pencegahan PTM ditujukan kepada faktor resiko yang telah diidentifikasi.

Screening PTM.

o Adalah usaha untuk mendeteksi penderita penyakit ttt tanpa gejala dalam masyarakat atau kelompok ttt melalui suatu pemeriksaan, yang secara singkat dan sederhana dapat memisahkan mereka yang kemungkinan besar menderita, untuk selanjutnya didiagnosa dan diobati.

o Ini sangat erat kaitannya dengan FR dari PTM.

o Sebagian besar PTM dapat dicegah bila kita menghindari 4 faktor risiko (perilaku) yang utama yaitu:

•Pemakaian tembakau (merokok).•Kurangnya aktivitas fisik.•Konsumsi alkohol.•Diet yang tidak sehat.

o FR tsb di atas berhubungan dengan perilaku dan dapat dikontrol oleh diri sendiri.

o Ada FR lain tetapi biasanya sulit dikontrol dari diri sendiri, seperti: faktor stress, kegemukan, dan pencemaran lingkungan.

Kebijakan Penanggulangan PTM

Kerangka konsep pencegahan dan penanggulangan PTM didasari oleh kerangka dasar Blum, bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.

Kebijakan ini ditujukan pada penyakit yang mempuny

ai FR yang sama yaitu : jantung, stroke, hipertensi, diabetes militus, penyumbatan saluran napas kronis.

Strategi Penanggulangan Penyakit Tidak Menulara. Kebijakan Surveilans PTM

oSurveilans faktor resikooRegistri penyakitoSurveilans kematian

b. Kebijakan Promosi dan Prevensi PTMc. Kebijakan Manajemen Yankes PTM

oPromotif oPreventifoKuratifoRehabilitatif

REFERENSI1. info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id2. Posted by elviz06 pada Maret 9, 2011 in Materi Epidemiologi3. Heru Adi Sutomo,dkk. 2010. Epidemiologi Kebidanan.

Yogyakarta. Fitramaya.

top related