istilah teknologi informasi bahasa arab dan...
Post on 06-Mar-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ISTILAH
Univ
H TEKNO
PADAN
Diajukan
G
Fa
versitas Is
OLOGI I
NANNYA
untuk Mem
Gelar Sarjan
F
NIM:
Program
akultas A
slam Neg
143
INFORMA
DALAM
Skripsi
menuhi Persu
na Humanio
Oleh :
Fitriana Ra
: 11130240
m Studi T
Adab dan H
eri Syarif
38 H/2017
ASI BAH
KAMUS
uyaratan M
ora (S.Hum
ay
00014
arjamah
Humanio
f Hidayat
7 M
HASA AR
S Al-Ari
emperoleh
m)
ora
tullah Jak
RAB DAN
karta
i
ABSTRAK
Fitriana Ray, NIM (1113024000014), Istilah Teknologi Informasi dan Padanannya dalam Kamus Al-Ari, Skripsi Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.
Padanan kata adalah kesejajaran makna antara kata atau frasa dalam bahasa masing-masing. Begitu pun dalam hasil suatu proses penerjemahan bahasa sumber (Bsu) ke bahasa sasaran (Bsa) juga disebut suatu padanan, sehingga dalam menerjemahkan suatu teks, para penerjemah harus lebih pandai memilih kamus Arab-Indonesia. Kamus al-Ari yang merupakan kamus yang tak asing lagi di kalangan mahasiswa dan pelajar termasuk kamus yang padanannya sudah kontemporer. Mengingat istilah Teknologi Informasi juga merupakan bidang yang selalu ada di sekitar dan selalu berkembang, maka peneliti mengangkat masalah bagaimana padanan istilah Teknologi Informasi dalam kamus Kontemporer Arab Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan istilah Teknologi Infromasi di dalam kamus tersebut (al-Ari ) dengan padanan yang sesuai dalam bidangnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada penelitian terhadap kamus Kontemporer Arab-Indonesia (al-Ari ) sebagai objek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu mengumpulkan dan mengidentifikasi istilah Teknologi Informasi bahasa Arab berdasarkan katagorinya, mencari padanan istilah Teknologi Informasi dalam kamus al-Ari Arab-Indonesia, kemudian menentukan ketepatan padanan istilah Teknologi Informasi dengan kamus-kamus Teknologi Informasi atau dalam metode intertekstual. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian peristilahan-peristilahan Teknologi Informasi ditemukan dalam kamus al-Ari dengan padanan yang tepat atau padanan tersebut sudah masuk ke dalam bidang khusus Teknologi Informasi dengan penambahan kata (komp) atau (Ing), sehingga memudahkan para penerjemah dalam menemukannya, meskipun tidak semua istilah dipadankan ke dalam bidang khusus Teknologi Informasi.
Kata kunci: Padanan, kamus al-Ari , Teknologi Informasi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat
dan salam tidak lupa peneliti sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Saw.
yang telah memberikan petunjuk dan menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Adapun tujuan penelitian skripsi yang berjudul Istilah Teknologi
Informasi dan Padanannya dalam Kamus Al-Ari diajukan untuk
mendapatkan gelar sarjana Humaniora. Dalam menyusun skripsi ini, tentunya
peneliti tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan
dorongan baik moril maupun materiil. Dengan segala kerendahan hati, peneliti
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Tarjamah
yang telah memberikan pengarahan dan nasihat kepada peneliti.
3. Dr. (C) Rizqi Handayani, MA. selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah yang
telah memberikan arahan dan nasihat kepada peneliti.
4. Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan, nasihat, dan ilmu yang
sangat berarti bagi peneliti.
5. Dosen penguji Dr. Tb. Ade Asnawi, M.A dan Drs. Saifullah Kamalie,
Ph.D. yang telah memberikan saran dan masukan untuk skripsi peneliti,
agar menjadi lebih baik lagi.
6. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah yang telah memberikan banyak
ilmu kepada peneliti selama berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ayah dan Mama (M. Amin dan Siti Saodah) yang tak pernah lelah menengadahkan kedua tangannya guna mendoakan keselamatan putra-
putrinya, memberikan pengorbanan, dukungan moril maupun materil,
nasihat, dan kasih sayang. Saudara-saudari peneliti (Mardan Saleh, Ahmad
iii
Fauzi, Nur Alifah) yang selalu memberikan motivasi, masukan, dan
dukungan.
8. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
salashsatunya teman-teman seperjuangan di jurusan Tarjamah.
Peneliti berharap semoga kebaikan, keikhlasan, dan ketulusan
semua pihak yang telah membantu peneliti dibalas oleh Allah SWT.
Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari
sempurna ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya, bagi
pembaca umumnya dalam dunia pendidikan.
Jakarta, 9 Oktober 2017
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................I
KATA PENGANTAR ................................................................................................... II
DAFTAR ISI ................................................................................................................. III
PEDOMAN TRANSLITRASI ..................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 5
D. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 5
E. Metodologi Penelitian ........................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10
BAB II KERANGKA TEORI
A. Peristilahan dan Bentuknya ................................................................ 12
1. Kata dan Istilah ........................................................................... 12
2. Aspek Tata Bahasa Peristilahan .................................................. 14
a. Istilah bentuk dasar ............................................................... 14
b. Istilah bentuk berafiks ........................................................... 15
v
c. Istilah bentuk ulang ............................................................... 16
d. Istilah bentuk majemuk ......................................................... 17
e. Istilah bentuk analogi ............................................................ 18
f. Istilah metanalisis .................................................................. 19
g. Istilah bentuk singkatan ........................................................ 19
h. Istilah bentuk akronim........................................................... 19
B. Pemadanan Istilah
1. Pemadanan Kata .......................................................................... 20
2. Cara Pemadanan Istilah ............................................................... 21
C. Teknologi Informasi
1. Definisi Teknologi Informasi ...................................................... 23
2. Sumber Istilah Teknologi Informasi ........................................... 24
3. Tata Cara Penyerapan Istilah Asing ............................................ 25
BAB III SEKILAS TENTANG KAMUS AL-ARI
A. Penyusun Kamus al-Ari ................................................................. 27
B. Metode Penyusunan Kamus al-Ari ............................................... 29
BAB IV IDENTIFIKASI ISTILAH DAN ANALISIS DATA
A. Identifikasi Istilah Teknologi Informasi............................................ 32
B. Analisis Data ..................................................................................... 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 75
vi
B. Saran .................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTKA
LAMPIRAN
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.
Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.
Berikut ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 Nomor: 0543 b/u/1997
tentang Transliterasi Arab-Latin yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi
ini.
A. Konsonan
ARAB NAMA Latin KETERANGAN
- - Alif
Ba B Be
Ta T Te
a Es dengan titk di atas
Jim J Je
a Ha dengan titik di bawah
Kha Kh Ka dan ha
Dal D De
al Zet dengan titik di atas
Ra R Er
Zai Z Zet
Sin S Es
Syin Sy Es dan ye
viii
ad Es dengan titik di bawah
a De dengan titik di bawah
a Te dengan titik di bawah
a Zet dengan titik di bawah
Ain Koma terbalik di atas
Gain G Ge
Fa F Fa
Qaf Q Qi
Kaf K Ka
Lam L El
Mim M Em
Nun N En
Wau W We
Ha H Ha
Hamzah Apostrof
Ya Y Ye
B. Vokal
1. Vokal Tunggal
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan
Fatah A A
Kasrah I I
ix
ammah U U
2. Vokal Rangkap
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan
Fatah dan
ya sukun
Ai A dan I
Fatah dan
wau sukun
Au A dan U
3. Vokal Panjang
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan
Fatah dan alif A dengan garis di atas
Kasrah dan ya I dengan garis di atas
ammah dan wau
U dengan garis di atas
C. Ta Marbuah 1. Transliterasi untuk ta matrbuah hidup
Ta matrbuah yang hidup atau yang mendapat harakat Fatah, Kasrah,
dan ammah, transliterasinya adalah T/t.
2. Transliterasi untuk ta matrbuah mati
Ta matrbuah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya
adalahh
3. Transliterasi untuk ta matrbuah jika diikuti oleh kata yang menggunakan
kata sandang al- dan bacaannya terpisah maka ta matrbuah
ditransliterasikan dengan h.
x
D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydd)
Transliterasi Syaddah atau Tasydd yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan tanda tasydd ( ), dalam transliterasi dilambangkan
dengan huruf yang sama (konsonan ganda).
E. Kata sandang alif-lam
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf alif-
lam marifah . Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas
kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti
oleh huruf qamariyah.
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyi yaitu diganti huruf yang sama dengan huruf yang
mengikuti kata sandang tersebut.
2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya. Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya
dan dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan ini berlaku untuk kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah maupun kata sandang yang
diikuti oleh huruf qamariyah.
F. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof () hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Bila hamzah
terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab
ia berupa alif.
xi
G. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang
pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal
kalimat.
H. Laf al-Jallah ()
Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf
lainnya, atau berkedudukan sebagai muf ilaih (frasa nomina), ditransliterasi
tanpa huruf hamzah. Adapun ta matrbuah di akhir kata yang bertemu
dengan laf al-jallah,ditransliterasikan dengan huruf t.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi terpenting pada bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan
interaksi,1 maka tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat berjalan dengan
lancar. Oleh karena itu, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, bahkan dapat dikatakan hampir seluruh ruang lingkup
kehidupan manusia berkaitan dengan bahasa.
Pada perkembangan zaman ini, fungsi bahasa Indonesia yang
merupakan informasi, tidak hanya didapatkan oleh interaksi manusia dan
bentuk-bentuk tulisan yang dicetak saja, akan tetapi informasi juga
didapatkan melalui media online. Maka tidak heran jika kehidupan
manusia kini sudah sepenuhnya dimediasikan oleh teknologi.2
Dengan kemajuan teknologi, manusia menciptakan berbagai
media untuk mengoptimalkan komunikasi. Komunikasi adalah hubungan
kontak antar manusia baik individu maupun kelompok,3 sehingga dengan
mudah informasi dari belahan dunia lain bisa didapatkan dengan cepat.
Hal ini dikarenakan internet sudah menjadi sumber informasi segala hal.
Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet
berkembang dengan pesat. Menurut World Statistic, saat ini pengguna
internet telah mencapai 1.076.203.987 orang yang tersebar di seluruh
1 Darsita Suparno, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Adabia Press, 2012), h.5 2 Don Ihde, Filsafasat Teknologi, (Yogyakarta: Kanisius, 2008), h.2 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu KomunikasinTeori dan Praktek, (Bandung: Rosda Karya,
2001), cet. Ke- 14, h. 1
2
kawasan dunia,4 sehingga internet sangat membawa pengaruh bagi
kehidupan masyarakat dan sudah menjadi keseharian tiap orang.
Teknologi dan bahasa merupakan dua hal yang saling berhubungan
dan berkaitan satu sama lain. Perkembangan teknologi yang semakin
berkembang dapat mendorong berkembangnya suatu bahasa, seperti
munculnya istilah baru dalam berbahasa. Hal ini dibuktikan dengan
penelitian bahasa Indonesia oleh Sugono yang mencatat bahwa sampai
tahun 1999 dapat dihasilkan 215.062 istilah bahasa Indonesia dari 134
bidang/subbidang ilmu.5
Kenyataan yang terjadi dalam bahasa Indonesia juga terjadi pada
bahasa Arab. Istilah bahasa Arab dalam berbagai bidang pun tak lepas dari
perkembangan zaman. Banyak peristilahan bahasa Arab dalam bidang
ekonomi, politik, hukum, serta kebudayaan. Namun, sangat jarang
ditemukan peristilahan bahasa Arab di bidang Teknologi Informasi (TI).
Bidang Teknologi Informasi merupakan bidang yang akan selalu ada di
sekitar masyarakat dan akan terus berkembang seiring perkembangan
zaman. Hal ini mendapat perhatian peneliti untuk meneliti padanan bahasa
Indonesia istilah Teknologi Informasi bahasa Arab dalam kamus al-Ari
Arab-Indonesia.
Adapun alasan peneliti menggunakan kamus al-Ari sebagai objek
penelitian, karena kamus kontemporer Arab Indonesia atau lebih dikenal
dengan kamus al-Ari merupakan kamus Arab-Indonesia yang memiliki
padanan kontemporer. Kamus ini juga sudah banyak digunakan oleh para
4 Henry Pandia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: Erlangga, 2004), h.8 5 Dendy Sugono, ed, Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani, (Jakarta: Progress,
2003), h. 318
3
penerjemah meskipun cukup tebal. Kata kamus tidak jauh dari kata
padanan yaitu satuan leksikal bahasa sasaran (Bsa) yang mempunyai
makna leksikal yang sama dengan masing-masing satuan bahasa sumber
(Bsu).6
Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan kamus al-Ari
untuk meneliti padanan yang terdapat dalam kamus al-Ari yang belum
diketahui keakuratannya dalam bidang tersebut.
Contoh:
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan pemrogram,
progammer.7 Kata progammer8 merupakan istilah Teknologi Informasi
bahasa Inggris yang artinya orang yang melakukan pekerjaan
programming (pembuat program) berdasarkan program specification
(spesifikasi program) dari sistem analisis atau orang yang menulis kode
program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang
telah dibuat oleh analis sistem.9
Kamus al-Ari memadankan istilah pemrogram dengan
tepat, karena padanan bahasa Indonesia pemrogram termasuk istilah
khusus di bidang Teknologi Informasi.10 Selain dipadankan dengan
6 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), h.
86. 7 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia,(Yogyakarta:
Yayasan Ali Maksum, 1996), h. 1994. 8 Mahmud Ismail Sieny dan Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknulujiyyat Al-wasail As-
samiyyah wa Al-bashoriyyah, h. 12. 9 Kadek Suartama, Ketut Pudjawan, Waawan Sudhata, Pengenalan Komputer,
(Yogyakarta: Teknosain, 2015), h. 40. 10 Gantamitreka dan Shoka, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, (Solo: Genta Smart
Publisher, 2016), h. 153
4
pemrogram, istilah dalam kamus al-Ari juga di padankan dengan
istilah bahasa Inggris progammer. Jadi, kamus memberikan dua padanan
dalam istilah yaitu progammer (istilah bahasa Inggris) dan
pemrogram merupakan padanan bahasa Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengangkat judul,
Istilah Teknologi Informasi Bahasa Arab dan Padanannya dalam
Kamus Al-Ari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah
yang akan dikaji dalam penelitian adalah, bagaimana ketepatan padanan
istilah Teknologi Informasi dalam kamus al-Ari?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui peristilahan Teknologi Informasi dalam kamus al-
Ari.
2. Mengetahui ketepatan padanan bahasa Indonesia istilah
Teknologi Informasi dalam kamus al-Ari.
5
D. Manfaat Penelitian
Di samping menjadi salahsatu syarat penyelesaian studi, dengan
adanya penelitian ini diharapkan,
1. Dapat dijadikan acuan mahasiswa untuk memahami istilah TI
yang selalu berkembang seiring zaman berkembang, terutama
untuk para pengguna TI berbahasa Arab.
2. Dapat memberikan wawasan keilmuan mengenai padanan
istilah TI dalam kamus al-Ari.
3. Dapat memberikan manfaaat dan kontribusi keilmuan kepada
mahasiswa Tarjamah.
E. Tinjauan Pustaka
Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan rujukan
skripsi, peneliti menemukan beberapa penelitian tentang kamus
diantaranya,
Hairiyah tahun 2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam
skripsinya yang berjudul, Peristilahan Fitur Telepon Seluler dalam
bahasa Arab dan Padanannya dalam Bahasa Indonesia (Studi Kasus
Nokia dan Sony Ericsion). Peneliti tersebut mengkaji pemadanan
kedua bahasa yang dilihat dari teknik dan ideologi penerjemahan
dalam dua produk ponsel ternama.
Kedua, Rumsari Marjatsari pada tahun 2010 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan skripsi yang berjudul, Analisis Semantik
Leksikal Pada Padanan Arab-Indonesia Dalam Kamus Al-Munawwir
6
dan Al-Ari yang disusun. Skripsi tersebut memaparkan padanan
makna yang digunakan kamus Al-Ari dan dibandingkan dengan
kamus Al-Munawwir yang dilihat dari sisi semantik leksikal dan dilihat
dari sisi leksikologi. Perbedaan penelitian ini terletak pada istilah-
istilah yang digunakan oleh Rumsari Marjatsari. Skripsi yang dijadikan
penelitian oleh Rumsari tidak mengkhususkan pada satu bidang istilah,
melainkan dari berbagai bidang dan setiap bidang itu hanya diambil
beberapa istilah saja. Sementara skripsi ini hanya terfokus pada satu
bidang yaitu Teknologi Informasi.
Ketiga, Dimas Rizki Pratomo pada tahun 2012 di UI Depok
dengan skripsi yang berjudul, Kosakata Bahasa Arab laras Teknologi
Informasi dalam Jejaring Sosial Facebook: analisis Morfo-Semantik
yang ditulis oleh. Skripsi ini memaparkan bentuk-bentuk pada
kosakata yang terdapat dalam facebook bahasa Arab. Peneliti tersebut
mendapatkan korpus dari situs jejarung facebook berbahasa Arab.
Kemudian memaparkan bentuk-bentuk kosakata facebook bahasa Arab
dan makna semantik pada kosakata tersebut. Sementara skripsi ini
memaparkan istilah Teknologi Informasi bahasa Arab kemudian
mencari padanan bahasa Indonesia dalam kamus al-Ari.
Keempat, Ali pada tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan skripsi yang berjudul Kamus Mutarjim (Aplikasi Kamus
Arab-Indonesia berbasis internet), skripsi yang mendeskripsikan
pembuatan aplikasi kamus Mutarjim Arab-Indonesia serta menunjukan
cara penggunaan kamus tersebut dan penyajiannya berupa kamus
7
elektronik, sementara dalam skripsi ini akan mendeskripsikan teknik
pemadanan istilah Teknologi Informasi dalam kamus al-Ari dan
ketepatan padanan bahasa Indoneisa dalam metode teks intertekstual.
Selanjutnya Analisis Padanan Istilah Keagamaan dalam Kamus
Perancis-Indonesia karya Farida Soemargono dan Winarsif Arifin
yang ditulis oleh Astari Indahingtyas. Skripsi tersebut mendeskripsikan
jenis padanan yang diberikan dalam kamus Perancis-Indonesia,
kemudian peneiti mencari komponen-komponen makna yang tidak
muncul. Sementara skripsi ini, mendeskripsikan padanan istilah
Teknologi Informasi bahasa Arab dalam kamus Al-Ari.
F. Metodologi Penelitian
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode penelitian
kualitatif, dengan pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada
penelitian terhadap istilah teknologi informasi di dalam kamus al-Ari
sebagai objek penelitian. Metode ini dipergunakan untuk
mendeskripsikan pemahaman tentang sesuatu yang sebelumnya belum
diketahui. Begitu pun metode kualitatif dapat memaparkan secara rinci
dan kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode
kuantitatif.11 Metodologi penelitian ini akan membahas sumber data,
adapun metode pengumpulan data dan metode analisis data
pemaparannya adalah sebagai berikut:
11 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata Langakah
dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 5.
8
1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah menganalisis padanan bahasa
Indonesia istilah teknologi informasi yang terdapat di dalam
kamus al-Ari. Hal-hal yang diasumsikan dapat menjadi objek
penelitian dalam kamus al-Ari adalah mendeskripsikan
padanan yang terdapat di dalam kamus al-Ari dengan padanan
yang digunakan dalam bidang Teknologi Informasi.
2. Sumber Data
Peneliti menggunakan metode kepustakaan (library search)
yaitu, untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian
untuk menghasilkan penelitian yang akurat. Kemudian, agar
hasil penelitian lebih maksimal, peneliti menggunakan sumber
data sekunder yang merujuk pada kamus, buku, internet, dan
ensiklopedia. Sedangkan, sumber data primer terkait dengan
penelitian, peneliti akan merujuk kepada data primer atau
sumber utama yang diambil yaitu kamus al-Ari karya KH.
Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor untuk melihat padanan istilah TI
(teknologi informasi) bahasa Arab yang digunakan pada kamus
tersebut, kamus Informasi dan Teknologi karya Dudi Misky,
kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah
teknologi informasi dan seluler terkini), kamus Istilah
Pertelevisian karya Leli Achlina & Purnama Suwardi, buku karya
Lianawati W.S Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,
9
Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), dan kamus al-Ma any
online.
3. Metode Penyediaan Data
Setidaknya ada tiga kegiatan dalam penyediaan data,
yaitu mengumpulkan; memilih, memilah; dan menata.
Sekalipun telah dikumpulkan, data akan sulit dianalisis karena
belum ditata dan dipilah. Untuk itu, datanya harus dipilah-pilah.
Satu alternatif untuk memilah dan menata data atau bahan
analisis adalah dengan mengelompokannya berdasarkan konteks
data. Data dalam hal ini merujuk pada fenomena yang
mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah
penelitian.12
Untuk menyediakan data, peneliti harus mengidentifikasi
istilah teknologi informasi bahasa Arab yang ditemukan di
website aitnews.com dan kamus Mujam Tiknulujiyyat Al-
wasail As-samiyyah wa Al-baariyyah. Setelah diidentifikasi,
peneliti mencatat dan mengelompokkan istilah-istilah tersebut
dengan tabel sesuai dengan sumber yang didapat. Jika semuanya
sudah terkumpul dan diidentifikasi, maka istilah-istilah yang
ditemukan akan dianalisis oleh peneliti dengan berlandaskan
teori.
12 Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 200.
10
4. Analisis Data
Dalam metode penelitian ini, peneliti memaparkan langkah-
langkah analisis agar penelitian ini berjalan secara sistematis
dan bertahap.
a. Mengumpulkan dan mengidentifikasi istilah Teknologi
Informasi bahasa Arab berdasarkan katagorinya.
b. Mencari padanan istilah Teknologi Informasi dalam kamus
al-Ari Arab-Indonesia.
c. Menentukan ketepatan padanan istilah Teknologi Informasi
dalam kamus al-Ari dengan membandingkan dalam
metode intertekstual.
5. Teknik Penulisan
Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku pedoman
penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang
diterbitkan oleh CeQDa (Central for Quality Development and
Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013.
G. Sistematika Penulisan
Agar dapat memudahkan dalam pembahasan, sistematika penulisan
skripsi ini peneliti susun dalam lima bab, yaitu:
Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab
yang terdiri dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
11
Bab II adalah kerangka teori. Bab ini akan dikupas mengenai teori-
teori yang dijadikan peneliti sebagai rujukan dalam penelitian dan
terdiri dari tiga sub-bab yang menguraikan tentang peristilahan dan
bentuknya, pemadanan istilah, dan Tekologi Informasi.
Bab III akan memaparkan korpus penelitian. Bagian ini akan
dikupas sinopsis kamus al-Ari yang di dalamnya terdapat biografi
penyusun, serta metode penyusunan kamus al-Ari.
Bab IV merupakan inti dari penelitian yang berisi analisis padanan
bahasa Indonesia istilah Teknologi Informasi dalam kamus al-Ari
dengan merujuk pada kamus-kamus istilah teknologi informasi serta
keakuratan padanan melalui metode intertekstual..
Bab V penutup. Bab yang mengakhiri penelitian ini dengan
memberikan kesimpulan dan saran pada keseluruhan pembahasan yang
merupakan jawaban dari perumusan masalah pada penelitian.
12
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Peristilahan dan Bentuknya
1. Kata dan Istilah
Kata dalam kehidupan sehari-hari sudah biasa didengar dan
digunakan masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
adalah elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan,
dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang
dapat digunakan dalam berbahasa; konversasi, bahasa; morfem atau
kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk
bebas; unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari morfem
(contoh: kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh: perkataan).13
Sedangkan menurut Alwi Hasan, kata adalah bentuk yang dapat
dipotong-potong menjadi bahasa yang lebih kecil kemudian dapat
dipotong lagi menjadi bentuk yang lebih kecil sampai dipotong lagi
tidak mempunyai makna.14
Namun jika dilihat dalam kajian fonologi, kata adalah bentuk
yang mempunyai susunan fonologi yang tetap atau stabil, artinya
urutan fonem yang membentuk kata itu bersifat tetap, tidak dapat
diubah urutannya, maupun diselipi oleh fonem lain.15 Misalnya kata
sikat, fonemnya adalah /s/, /i/, /k/, /a/, /t/. Urutan fonem tersebut tidak
13 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1997), h. 185. 14 Alwi Hasan, Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakara: Balai Pustaka, 1988), h. 5. 15 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h.
9.
13
dapat diubah menjadi /s/, /a/, /k/, /i/, /t/, karena maknanya akan
menjadi berubah. Dalam kajian morfologi, kata adalah satuan terbesar
dalam kajian morfologi yang terbentuk atau dibentuk melalui salahsatu
proses pembentukan kata.16 Misalnya bentuk membeli, sebuah kata
yang terbentuk sebagai hasil prefiksasasi me- dan bentuk dasarnya beli.
Kata juga merupakan satuan dari kosakata. Kosakata dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembendaharaan kata.17 Istilah
kosakata adalah istilah terbaru uang muncul ketika kita sedang gita-
giatnya mencari kata atau istilah tidak berbau Barat.18
Sedangkan istilah adalah kata atau frasa yang dipakai
sebagaimana nama atau lambang, yang dengan cermat
mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.19 Istilah juga
didefinisikan sebagai kata atau gabungan kata yang maknanya sudah
tetap dan pasti, dan hanya digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan
tertentu.20 Namun peristilahan terbagi menjadi dua:21
a. Istilah Umum
Istilah yang berasal dari bidang tertentu menjadi unsur
kosakata umum karena telah dipakai secara luas, misalnya:
nikah, penilaian, radio, takwa, dan lainnya.
16 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, h. 10. 17 KBBI V. Versi 0.1.5 Beta (15) 18 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, h. 8 19 Lianawati W.S, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Pusat Kajian
Bahasa, 2016), h. 94 20 Abdul Chaer, Leksikologi&Leksikografi Indonesia, h. 88 21 Gantamitreka dan Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, (Solo: Genta Smart
Publisher, 2016), h. 89
14
b. Istilah Khusus
Istilah yang maknanya hanya terbatas pada bidang tertentu
saja dan istilah yang pemakaiannya terbatas, misalnya:
apendektomi, bipatride, kurtosis, pleistosen.22
Dengan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah
adalah kata, baik berupa kata dasar, kata turunan, kata ulang, maupun
gabungan kata. Akan tetapi tidak semua kata merupakan istilah.
2. Aspek Tata Bahasa Peristilahan
Istilah dapat berupa: bentuk dasar, bentuk beafiks, betuk ulang,
bentuk majemuk, bentuk analogi, hasil metanalisis, singkatan dan
akronim.23
a. Istilah bentuk dasar
Istilah bentuk dasar dipilih di antara kelas kata utama,
seperti nomina, verba, adjektiva, dan numeralia. Misalnya:
1) Nomina: kaidah-rule, busur-bow, cahaya-light.
2) Verba: keluar-out, uji-test, tekan-press.
3) Adjektiva: kenyal-elastic, acak-random, cemas-anxious.
4) Numarelia: gaya empatfour force, sepuluh terbaik-top ten,
lima besarbig five.
22 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 89 23 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 111.
15
b. Istilah bentuk berafiks
Istilah bentuk berafiks (berimbuhan) disusun dari bentuk
dasar dengan penambahan prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks
menurut kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia yang
berlaku, misalnya dari bentuk pirsa menjadi pemirsa (bukan
pirsawan), atau dari kata hantar menjadi keterhantaran (bukan
kehantaran). Berikut macam-macam istilah berafiks:
1) Paradigma bentuk berafiks ber-
Ber-dagang: berdagang, pedagang, perdagangan.
Ber-tani: bertani, petani, pertanian.
2) Paradigma bentuk berafiks meng-
Me-tulis: menulis, penulis, penulisan, tulisan.
Me-nyanyi: menyanyi, penyanyi, menyanyikan, nyanyian.
3) Paradigma bentuk berkonfiks ke-an
Ke-an hidup: kehidupan
Ke-an adil: keadilan
4) Paradigma bentuk berinfiks er, -el, -em, in-
-er: kerja-kinerja, suling-seruling, gigi-gerigi
-el: gembung-gelembung, tapak-telapak, tunjuk-telunjuk
-em: getar-gemetar, kelut-kemelut
In-: sambung-sinambung.
16
c. Istilah bentuk ulang
Istilah bentuk ulang dapat berupa bentuk dasar seutuhnya
atau sebagian dengan atau tanpa pengimbuhan atau pengubahan
bunyi.
1) Bentuk ulang utuh
1.1 Jenis kata ulang semu: ondel-ondel, gado-gado, kunang-
kunang, lumba-lumba.
1.2 Jenis kata ulang yang mengarah pada kemiripan sesuatu
hal yang menyerupai: kanak-kanak, kuda-kuda, langit-
langit.
2) Bentuk ulang suku awal
Istilah bentuk ulang suku awal (dwipura) yang dibentuk
melalui pengulangan konsonan awal: laki-laki-lelaki,
jaring-jejaring, rata-merata.
3) Bentuk ulang berafiks seperti: rumput-rerumputan, daun:
dedaunan, pohon: pepohonan. Istilah bentuk ulang di atas
mengacu ke berbagai macam keanekaragaman yang
dibentuk dari kata dasar rumput, daun, dan pohon yang
mengalami pengulangan.
4) Bentuk ulang salin suara
Istilah bentuk salin suara dibentuk melalui pengulangan
dengan perubahan bunyi, seperti: sayur: sayur-mayur, lauk:
lauk-pauk, gerak: gerak-gerik.
17
d. Istilah bentuk majemuk
Istilah bentuk majemuk atau kompositum merupakan hasil
penggabungan dua bentuk atau lebih, yang menjadi satuan
leksikal baru. Gabungan kata tersebut berupa:
1) Gabungan bentuk bebas yang merupakan penggabungan
dua unsur atau lebih, yang unsur-unsurnya dapat berdiri
sendiri sebagai bentuk bebas. Gabungan bentuk bebas
dibagi menjadi:
1.1 Gabungan bentuk bentuk dasar, misalnya: garis lintang,
masa depan, rawat jalan, kereta api listrik, rumah sangat
sederhana.
1.2 Gabungan bentuk dasar dan bentuk berafiks, misalnya:
proses berdaur, sistem pencernaan, menembak jatuh,
tertangkap tangan.
1.3 Gabungan bentuk berafiks dan bentuk berafiks,
misalnya: kesehatan lingkungan, perawatan kecelakaan,
pembangunan berkelanjutan.
2) Gabungan bentuk bebas dengan bentuk terikat
Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan
penggabungan dua bentuk, atau lebih, yang salahsatu
unsurnya tidak dapat berdiri sendiri. Ada sejumlah bentuk
terikat yang dapat digunakan dalam pembentukan istilah
yang berasal dari bahasa Jawa Kuno dan Melayu. Misalnya:
Aneka-: Anekabahasa-multilingual
18
Anekawarna-multicolored
Catur-: Caturwulan-quarter
Caturlarik-quatrain
Dasa-: Dasawarsa-decade
Dasalomba-decathlon
Dwi-: Dwibahasa-bilingual
Dwimingguan-beweekly
Sedangkan bentuk terikat yang berasal dari bahasa
asing Barat, dengan beberapa perkecualian, langsung
diserap bersama-sama dengan kata lain yang mengikutinya.
Contoh gabungan bentuk asing Barat dengan kata Melayu-
Indonesia: globalization-globalisasi. Gabungan bentuk
bebas dan bentuk terikat seperti wan dan wati: ilmuan-
scientist, seniawati-woman artist.
3) Gabungan bentuk terikat
Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan
penggabungan bentuk terikat, dan bentuk terikat unsur itu
ditulis serangkai, tidak diberi tanda hubung. Misalnya:
dasawarsa-decade, swantara-selfgoverment.
e. Istilah bentuk analogi
Istillah bentuk analogi bertolak dari pola bentuk istilah
yang sudah ada, misalnya: juru bicara-spokesman, pramuniaga-
salesperson, juru masak-cook.
19
f. Istilah hasil metanalisis
Istilah hasil metanalisis terbentuk melalui analisis unsur
yang keliru, misalnya: kata mupakat (mufakat) diuraikan
menjadi mu+pakat; lalu ada kata sepakat, kemudian kata dasar
perinci disangka terdiri atas pe+rinci sehingga muncul istilah
rinci dan rincian.
g. Istilah bentuk singkatan
Istilah bentuk singkatan ialah bentuk yang penulisannya
dipendekkan menurut tiga cara:
1) Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau
lebih yang dilisankan sesuai dengan bentuk istilah
lengkapnya. Misalnya: cm yang dilisankan sentimeter, l
yang dilisankan liter, sin yang dilisankankan sinus.
2) Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau
lebih yang lazim dilisankan huruf demi huruf, misalnya:
DDT (diklorodifeniltrikloroetana) yang dilisankan de-de-te
KVA (kilovolt-ampere) yang dilisankan ka-ve-a
3) Istilah yang sebagian unsurnya ditanggalkan, misalnya:
Ekspres yang berasal dari kereta api ekspres
Harian yang berasal dari surat kabar harian
h. Istilah bentuk akronim
Istilah bentuk akronim ialah istilah pemendekan bentuk
majemuk yang berupa gabungan huruf awal suku kata,
gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf awal dan suku
20
kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata, misalnya:
air susu ibu- asi, bukti pelanggaran-tilang, peluru kendali-
rudal, cairan alir-calir.
B. Pemadanan Istilah
1. Padanan Kata
Sifat dari suatu bahasa adalah dinamis. Sifat ini yang
memungkinkan bahasa untuk terus berubah. Interverensi bahasa yang satu
ke dalam bahasa yang lain menjadi hal yang lumrah. Hal inilah yang
sedang terjadi di bahasa Indonesia, bahkan sudah dianggap sebagai bahasa
Indonesia atau memang tidak ada kata yang tepat untuk mengartikan
istilah tersebut.
Dalam KBBI, banyak istilah asing yang sudah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia, namun belum populer dikalangan masyarkat.
Istilah bahasa Indonesia yang tepat untuk menggantikan istilah atau kata
asing inilah yang disebut padanan kata.24 Padanan adalah satuan leksikal
bahasa sasaran yang mempunyai makna leksikal yang sama dengan
masing-masing satuan leksikal bahasa sumber, satuan yang dimaksud
disini adalah padanan.25 Kata padanan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti keadaan seimbang (sebanding, senilai, seharga,
sederajat, sepadan, searti, dan diartikan dengan kata atau frasa dalam
sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa
24 Linda Puspitasari, Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata, (Jakarta: Intra Pustaka, 2013), h. 267
25 Ladislaf Zgusta, Manual Lexicography, (Paris: The Hogue Mounton, 1971), h. 312
21
dalam bahasa lain, misalnya maison dalam bahasa Prancis padanannya
rumah dalam bahasa Indonesia; ekuivalen.26 Jadi padanan kata adalah
kesejajaran makna antara kata atau frasa dalam bahasa masing-masing.
2. Cara Pemadanan Istilah
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia atau ke salah
satu bahasa serumpun dilakukan lewat penerjemahan, penyerapan, atau
gabungan penerjemahan dan penyerapan.27 Istilah Inggris merupakan
sumber rujukan yang pemakaiannya bersifat internasional, karena sudah
biasa digunakan oleh para ahli bidangnya. Penulisan istilah serapan
dilakukan dengan atau tanpa penyesuaian ejaan berdasarkan kaidah
fonotaktik yaitu hubungan urutan bunyi yang diizinkan dalam bahasa
Indonesia.
a. Penerjemahan
1) Penerjemahan Langsung
Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat
penerjemahan berdasarkan kesesuaian makna, tetapi
bentuknya tidak sepadan. Misalnya: supermarket-pasar
swalayan, merger-gabungan usaha. Penerjemahan juga
dapat dilakukan berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna
seperti: bonded zone-kawasan berikat, skyscraper-
pencakar langit.
26 KBBI V. Versi 0.1.5 Beta (15) 27 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 91
22
Penerjemahan istilah asing memiliki beberapa
manfaat. Selain memperkaya kosakata bahasa dengan
sinonim, istilah terjemahan juga meningkatkan daya
ungkap bahasa.
2) Penerjemahan dengan perekaan
Terkadang usaha pemadanan istilah asing perlu
dilakukan dengan menciptakan istilah baru. Istilah
factoring misalnya, sulit diterjemahkan atau diserap secara
utuh. Dalam khazanah kosakata bahasa Indonesia/Melayu
terdapat bentuk anjak dan piutang yang menggambarkan
pengalihan hak menagih utang. Kemudian dibuatlah istilah
anjak piutang sebagai padanan istilah factoring.
Begitupun pemadanan catering menjadi jasa boga dan
invention menjadi reka cipta.
b. Penyerapan
1) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal,
misalnya: camera-kamera, microphone-mikrofon, system-
sistem
2) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian
lafal, misalnya:re design-desain, file-fail, science-sains.
23
3) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan
penyesuaian lafal, misalnya: bias-bias, nasal-nasal, radar
(radio detecting and ranging)-radar.
4) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan
jika istilah itu dipakai secara luas dalam kosakata umum.
Istilah itu tidak ditulis dengan huruf miring (dicetak huruf
tegak), misalnya: golf-golf, internet-internet, orbit-orbit
c. Gabungan penerjemahan dan penyerapan
Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengn cara
menerjemahkan dan menyerap istilah asing sekaligus, misalnya:
bound morpheme-morfem terikat, clay colloid-koloid lempung,
subdivision-subbagian.
C. Teknologi Informasi
1. Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (Information Technology) biasa disebut TI,
IT, atau infotech.28 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi
adalah metode ilmiah untik mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan; keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan
informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang
sesuatu.29
28 Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, (Yogyakarta:
Andi, 2013), h. 2 29 Kemendekbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Versi 0.1.5. Beta
24
Adapun beberapa pengertian teknologi informasi menurut para
ahli, menurut Haag dan Keen, teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-
tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi, sedangkan Martin
mengungkapkan bahwa teknologi informasi tidak hanya sebatas teknologi
komputer (perangkat keras dan pernagkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi dan menurut
Williams dan Sawyers, teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.30
Dari definisi teknologi informasi yang diungkapkan oleh beberapa
ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tekonologi informasi tidak hanya
sekedar teknologi komputer, akan tetapi juga mencakup teknologi
telekomunikasi, dengan kata lain tekologi informasi adalah gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.31
2. Sumber Istilah TI
Bahasa sumber pembentukan istilah komputer (teknologi
informasi) adalah bahasa Inggris yang dipakai sebagai bahasa dasar
pengembangan perkomputeran.32 Mengingat pentingnya peran komputer
dalam teknologi komunikasi dan informasi sebagai wahana untuk
pelaksanaan komunikasi internasional yang bersifat mengglobal,
30 Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, h. 2 31 Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, h. 2 32 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 131.
25
kemudahan untuk kecepatan saling mengerti antarbangsa supaya mendapat
perhatian khusus dalam membentuk peristilahan komputer Indonesia.
3. Tata Cara Penyerapan Istilah Asing
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan
berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut:33
1) Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang umum.
Contoh: delete-hapus, exit-keluar, cancel-batal.
2) Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang tidak
lazim.
Contoh: scan-pindai, scanner-pemindai, hacker-peretas.
3) Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang lazim,
Contoh: batch-tumpuk, homepage-laman.
4) Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang tidak
lazim.
Contoh: discharge-luah, download-unduh, upload-unggah.
5) Istilah asing diserap ke dalam bahasa Indonesia:
e.1 Tanpa melalui proses penyesuaian ejaan
Contoh: monior-monitor, internet-internet
e.2 Melalui penyesuaian ejaan
Contoh: acces-akses, computer-komputer
e.3 Melalui penyerapan lafal
Contoh: design-desain, manager-manajer
33 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 133.
26
e.4 Melalui penyesuaian ejaan dan lafal
Contoh: management-manajemen, architecture-arsitektur
e.5 Melalui penambahan vocal pada akhir kata yang hanya
berupas satu kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan
Contoh: fact-fakta, norm-norma, byte-bite
27
BAB III
SEKILAS TENTANG KAMUS AL-ARI
A. Penyusun Kamus al-Ari
Kamus al-Ari adalah kamus kontemporer Arab-Indonesia yang
disusun oleh KH. Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor. KH. Imron Hamzah
mengatakan bahwa kedua penyusun tersebut telah menyusun dengan sabar
dan ulet.34 Kedua penyusun ini mempunyai aktifitas tersendiri di ruang
lingkup yang sama yaitu pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. KH.
Atabik Ali adalah pengasuh pesantren yang menggantikan ayahnya al
Maghfurlah KH. Ali Makhsum, sedangkan Ahmad Zuhdi Muhdlor adalah
direktur lembaga kajian Islam mahasiswa di pesantren tersebut. Dalam
menyusun kamus tersebut, keduanya mengalami kebosanan dan hampir
putus asa karena memasuki rimba raya kosakata bahasa Arab yang sangat
luas. Namun ketika niat keduanya untuk ikut menyebarluaskan al-Quran
ini terus memperoleh dorongan dari berbagai pihak, maka keduanya tetap
melangkah hingga kamus ini sampai ke tangan para pembaca.
Nama al-Ari yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
modern atau up-to date merupakan pilihan nama kamus yang
diberikan oleh kedua penyusun ini, karena selain syarat dengan kosakata
atau istilah-istilah Arab klasik yang biasa digunakan dalam penulisan
kitab, kamus ini telah berusaha sepenuhnya memasukkan kosakata dan
istilah-istilah modern/kontemporer terutama untuk memenuhi kebutuhan
34 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, (Yogyakarta:
Multi Karya Grafika, 1998), h. 3
28
peristilahan yang menyangkut perkembangan sains dan teknologi yang
belum biasa digunakan dalam kitab-kitab, terutama yang disebut dengan
kitab kuning. KH. Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor memberikan penjelasan
mengenai latar belakang penyusunan kamus ini:
1) Perkembangan bahasa Arab yang sangat pesat karena bahasa Arab
terus membuka diri dengan masuknya istilah-istilah atau
ungkapan-ungkapan baru. Dengan kata lain, bahasa Arab
berkembang secara dinamis karena mampu berdialog dengan
perkembangan zaman.
2) Selain merupakan bahasa populer yang sehari-hari digunakan oleh
ratusan juta umat manusia, khususnya umat Islam seperti shalat,
haji, dan sebagainya. Di samping karakter bahasa Arab yang juga
merupakan bahasa ilmiah bagi semua disiplin ilmu.
3) Dalam tata hubungan antar bangsa, Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) relah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa internasional
di samping bahasa Inggris dan bahasa Prancis. Hal ini juga
disebabkan oleh letak strategis negara-negara Arab (Timur
Tengah), baik sebagai pusat agam Islam (Saudi Arabia khususnya),
pusat minyak dunia.
4) Kegairahan yang dilandasi oleh kesadaran terhadap Islam yang
terus menggelinding khususnya dari kaum terpelajar (kaum
intelektual). Mereka yang telah menguasai bahasa Arab terpacu
untuk terus mengembangkan wawasannya dengan banyak
membaca kitab-kitab baru (berbahasa Arab), sementara mereka
29
yang belum menguasai bahasa Arab atau masih awam terhadap
bahasa Arab juga ingin mempelajari bahasa Arab.
5) Kesan dari mayoritas orang khsusnya umat Islam di Indonesia
(bahkan di negara-negara ASEAN) bahwa bahasa Arab merupakan
bahasa yang sulit bahkan dianggap sebagai bahasa momok yang
menakutkan, bahkan orang yang telah bertahun-tahun mempelajari
bahasa Arab belum tentu dapat menguasai aspek-aspek bahasa
Arab secara komprehensif.
B. Metode Penyusunan
Kamus al-Ari disusun dengan pola alfabetis. Atabik Ali dan
Ahmad Zuhdi Muhdlor menyusunnya dari huruf alif sampai ya, sehingga
memudahkan para pengguna untuk mencarinya. Kamus ini juga disusun
tidak berdasarkan pola akar kata untuk mencari makna atau arti kosakata
yang dicari para pengguna, akan tetapi dengan mencari huruf awal yang
ingin dicari maka kosakata tersebut akan lebih cepat didapatkan oleh para
pengguna. Sebagai contoh: kata dicari pada bab alif, kata dicari
pada bab ta, kata dicari pada bab dal, dan kata dicari pada bab
mim. Kamus ini juga menjelaskan bahwa secara umum, penyusun tidak
mencantumkan kecuali pada beberapa kata yang penulisannya
menjadi berubah jika disitu dituliskan , seperti kata ( () ,
() , (
Arti/padanan dari kosakata pada kamus ini dihindarkan dari
arti/padanan yang sudah tidak banyak digunakan lagi. Jadi penyusun
30
kamus ini melakukannya untuk menghindari bertele-telenya pengartian
serta ketebalan pada kamus. Penyusun tidak ingin kamus tersebut menjadi
terlalu tebal disebabkan oleh banyaknya arti klasik yang tidak banyak lagi.
Namun kamus ini tetap kaya dengan arti/padanan yang relevan dengan
perkembangan/dinamika bahasa Arab maupun bahasa non Arab (Ajam).
Kamus ini juga disusun dengsn beberapa arti/nama yang diperjelas
dengan gambar seperti, nama-nama binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain
sebagainya. Begitu juga istilah-istilah tertentu dari arti kosakata yang
menurut penyusun perlu dikemukakan bahasa ajamnya, maka arti tersebut
ditulis secara utuh dalam kurung di belakang arti bahasa Indonesianya. Hal
ini diberikan untuk mempermudah pambaca dalam menangkap atau
memahami arti tersebut karena juga lebih mengerti bahasa lainnya yang
kadang sudah terpopuler ditelinga kita. Sebagai contoh: Lafadz
artinya kepandaian menghasut rakyat dalam kurung demagogisme.
Lafadz artinya musik pembuka dalam kurung prelude dan
masih banyak lagi yang kadang istilah dalam kurung berasal dari bahasa
Yunani, Inggris, Jepang, Belanda, Jawa dan lain sebagainya. Bahkan
peristilahan displin ilmu tertentu seperti : yang artinya dua
bintang cemerlang, dalam kurung dicantumkan istilah populernya dalam
ilmu astronomi ursa minor dapat dilihat dihalaman 1389, juga pada
lafadz : yang artinya jenis penyakit jiwa dalam
kurung dicantumkan istilah kedokteran jiwa yaitu schizophrenia dapat
dilihat dihalaman 1394.
31
Jadi, selain disusun secara alfabetis, kamus al-Ari ini merupakan
kamus yang mempunyai makna terbaru, terupdate, serta modern, sehingga
para pembaca dapat lebih memudah memahami arti/padanan yang tertera
dalam kamus tersebut. Selain arti/padanan yang terbaru, kamus ini juga
dapat mempermudah para pengguna dengan penyusunan kamus yang tidak
berdasarkan dari akar kata, akan tetapi langsung dari kosakata yang ingin
dicari saja, maka pengguna akan lebih cepat menemukan kosakata yang
dicari. Meskipun tebal, kamus ini mempunyai kelebihan tersendiri untuk
memudahkan para pembacanya.
32
BAB IV
IDENTIFIKASI ISTILAH DAN ANALISIS DATA
A. Identifikasi Istilah Teknologi Informasi
Sebelum peneliti menganalisis hasil identifikasi Istilah Teknologi
Informasi bahasa Arab, terlebih dahulu peneliti akan memaparkan hasil
identifikasi Teknologi Informasi bahasa Arab yang ditemukan dalam
kamus yang berjudul Mu jam Tiknljiyyt al-Wasil al-Sam iyyah wa
al-Baariyyah. Dalam kamus tersebut, peneliti hanya mengambil
beberapa istilah Teknologi Informasi bahasa Arab dan bahasa Inggrisnya
saja, dan dari beberapa istilah tersebut, peneliti akan memaparkan di
bawah ini berdasarkan alfabetis.
Selain dari kamus yang berjudul Mu jam Tiknljiyyt al-Wasil
al-Sam iyyah wa al-Baariyyah, peneliti juga menemukan istilah
Teknologi Informasi bahasa Arab melalui berita online di
www.aitnews.com dengan dukungan kamus online al-Ma any. Dari sumber
tersebut pula peneliti lebih banyak menemukan peristilahan Teknologi
Informasi bahasa Arab daripada kamus Mu jam Tiknljiyyt al-Wasil
al-Sam iyyah wa al-Baariyyah. Dengan begitu, peneliti juga akan
memaparkan di bawah ini hasil identifikasi istilah Teknologi Informasi
bahasa Arab yang ditemukan melalui www.aitnews.com secara alfabetis.
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
33
No Istilah Teknologi Informasi bahasa Arab
Istilah Teknologi Informasi bahasa Inggris
Sumber
1
Radio
Mu jam Tiknljiyyt al-Wasil al-Sam iyyah wa
al-Baariyyah
2 /
Broadcasting MTWB
Transmission MTWB 3
4
On-Air
MTWB
Costumes MTWB 5
Contrast MTWB 6
Editing MTWB 7
8 Volume control MTWB
Audio MTWB 9
10
Channel
MTWB
Eraser MTWB 11
12
Progammer
MTWB
Speaker MTWB / 13
34
File MTWB 14
15 Effects MTWB
No Istilah Teknologi Informasi bahasa
Arab
Istilah Teknologi Informasi bahasa Inggris
Sumber
Internet www.aitnews.com 16
Connection www.aitnews.com 17
18
Setting www.aitnews.com
19
Notifications www.aitnews.com
Software www.aitnews.com 20
Program www.aitnews.com 21
Email (Electronic Mail) www.aitnews.com 22
Search www.aitnews.com 23
Storage www.aitnews.com 24
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
35
Internal Storage www.aitnews.com 25
External Storage www.aitnews.com 26
27 Access www.aitnews.com
Application www.aitnews.com 28
Desaign www.aitnews.com 29
Install www.aitnews.com 30
Update www.aitnews.com 31
Browsing www.aitnews.com 32
Download www.aitnews.com 33
Upload www.aitnews.com 34
Login/logon www.aitnews.com 35
Communication www.aitnews.com 36
Giga www.aitnews.com 37
Computer www.aitnews.com 38
Account www.aitnews.com 39
Delete www.aitnews.com 40
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
36
Block www.aitnews.com 41
Backspace www.aitnews.com 42
Laptop www.aitnews.com 43
Privacy www.aitnews.com 44
Resolution www.aitnews.com 45
Chatting www.aitnews.com 46
Offline www.aitnews.com 47
Memory www.aitnews.com 48
RAM (Random Access 49Memory)
www.aitnews.com
Link www.aitnews.com 50
Capacity www.aitnews.com 51
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
37
Monitor www.aitnews.com 52
Network www.aitnews.com 53
Social Network www.aitnews.com 54
55 LAN (Local Area Network) www.aitnews.com
Animation www.aitnews.com 56
Printer www.aitnews.com 57
Template www.aitnews.com 58
Database www.aitnews.com 59
Hard Drive www.aitnews.com 60
Password www.aitnews.com 61
Keyword www.aitnews.com 62
Wireless www.aitnews.com 63
Keyboard www.aitnews.com 64
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
38
Microsoft www.aitnews.com 65
Processor www.aitnews.com 66
Featur www.aitnews.com 67
Browser www.aitnews.com 68
Blog www.aitnews.com 69
Website www.aitnews.com 70
Output www.aitnews.com 71
Copy www.aitnews.com 72
Network System www.aitnews.com 73
Operating System www.aitnews.com 74
Handphone www.aitnews.com 75
Interface www.aitnews.com 76
User Interface www.aitnews.com 77
http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
39
B. Analisis Data
Setelah memaparkan hasil identifikasi di atas, ternyata tidak semua
istilah tersebut ditemukan dalam kamus al-Ari dan tidak semua istilah
Teknologi Informasi memiliki padanan yang tepat. Akan tetapi dari
banyaknya istilah-istilah Teknologi Informasi yang telah peneliti
identifikasikan di atas, kamus al-Ari sudah mencakup sebagian istilah-
istilah tersebut dengan beberapa padanan yang tepat. Berikut ini
pemaparan istilah-istilah Teknologi Informasi yang terdapat di dalam
kamus al-Ari beserta analisinya.
(Irsl) .1
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
transmisi35, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
transmission.36 Kamus online al-Ma any Arab-Inggris juga
memadankan kata ) ) dengan tranmission.37 Sama
halnya dalam kamus Alas al-Maws iyy bahwa istilah
35 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, (Yogyakarta:
Multi Karya Grafika, 1998), h. 78. 36 Mahmud Ismail Sieny dan Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, (Beirut: Librari du Liban, 1987), h. 1. 37 https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
CPU (Central Processing 78Unit)
www.aitnews.com
Windows www.aitnews.com 79
https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/http://www.aitnews.comhttp://www.aitnews.com
40
transmission berpadanan dengan 38. Transmission adalah
penyebaran seluruh program siaran televisi atau radio melalui
gelombang elektromagnetik agar dapat ditonton oleh masyarakat.39
Istilah transmission memiliki padanan bahasa Indonesia
transmisi40, sehingga kamus Teknologi Informasi menjelaskan
bahwa transmisi adalah penyalur atau media elektromagnetik yang
digunakan untuk menyalurkan informasi dari satu tempat
(pengirim) ke tempat lain (penerima) yang ditentukan, dalam
proses telekomunikasi.41 KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
juga menjelaskan bahwa transmisi adalah pengiriman (penerusan )
pesan dan sebagainya dari seseorang kepada orang lain.42
Padanan transmisi merupakan kata serapan dari istilah
Inggris transmission yang terbentuk melalui proses penyerapan
dengan penyesuaian ejaaan dan lafal, maka kamus al-Ari
memadankan kata di bidang Teknologi Informasi. Di
samping itu, kamus al-Ari juga menambahkan kata (radio, tv)
di samping padanan transmisi, yang artinya kata
digunakan dalam istilah Teknologi Informasi Pertelevisian dan
Radio atau dalam bahasa Inggris disebut Teknologi Informasi
Audio Visual.
38 Ahmad Fikri, Kamus Alas al-Maws iyy Inggris-Arab, (Kairo: Atlas Publishing
House, 2010), h. 1358. 39 Leli Achlina & Purnama Suwardi, Kamus Istilah Pertelevisian, (Jakarta: PT Kompas
Media Nusantara, 2011), h. 178. 40 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan Seluler Terkini), (Solo: Genta Smart Publisher, 2016), h. 527. 41 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan SelulerTerkini), h. 527. 42 Kemendekbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Versi 0.1.5. Beta.
41
(baun/I ah) / .2
Kamus al-Ari memadankan istilah / dengan
penyiaran43, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
broadcasting44 yang didefinisikan dengan pemancaran program
siaran televisi atau proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi
secara bersamaan, baik melalui radio, televisi maupun melalui
komunikasi data pada jaringan.45
Morrisan juga mengatakan bahwa kata penyiaran
merupakan padanan dari kata broadcasting.46 Kamus Mutarjim dan
kamus al-Ma any pun memadankan istilah dengan
penyiaran47, akan tetapi kamus al-Ari memberikan tambahan di
bawah istilah yaitu dengan padanan penyiaran
dengan radio, dengan padanan penyiaran dengan tv.48
Sehingga kamus al-Ari tidak hanya memadankan istilah /
dengan padanan bahasa Indnesia penyiaran saja, namun kamus
al-Ari juga memberikan gambaran kepada para pembaca bahwa
istilah / digunakan dalam istilah Teknologi Informasi
Pertelevisian dan Radio atau Teknologi Informasi Audio Visual.
Padanan penyiaran terbentuk melalaui proses
penerjemahan bahasa Inggris broadcasting. Maka kamus al-Ari
43 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 69. 44 Mahmud Ismail Sieny, Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, h. 1. 45 Leli Achlina & Purnama Suwardi, Kamus Istilah Pertelevisian, h. 27. 46 Rizki Hidayat, Analisis Manajemen Penyiaran di Era Teknologi Informasi
(Konvergensi Media). Jurnal Konvergensi. Vol. 1, no. 1, 2015, 2. 47 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2. 48 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 69.
42
memadankan istilah dengan tepat dan akurat dalam bidang
Teknologi Informasi Audio Visual.
I ah masm) .3 ah)
Kamus Al-Ari memadankan istilah dengan
pemancar radio49, sedangkan dalam kamus yang berjudul
Mu jam Tiknljiyyt al-Wasil al-Sam iyyah wa al-
Baariyyah disebut radio50, akan tetapi dalam beberapa kamus
Teknologi Informasi, peneliti tidak menemukan istilah pemancar
radio, melainkan hanya terdapat istilah radio saja. Dalam kamus
istilah telekomunikasi disebutkan bahwa radio adalah jenis
komunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan melalui udara atau perangkat elektronik untuk
menyalurkan informasi tanpa kawat.51
Istilah yang digunakan dalam istilah Teknologi
Informasi disebut radio. Selain , istilah radio dalam
bahasa Arab lebih dikenal dengan . Kata radio ini memang
termasuk istilah Teknologi Informasi, akan tetapi istilah tersebut
telah digunakan secara luas, maka istilah dengan istilah
bahasa Inggris radio bukan termasuk istilah khusus melainkan
istilah umum yang sudah dipakai secara luas.
49 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 69 50 Mahmud Ismail Sieny, Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, h. 1. 51 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan SelulerTerkini), h. 407
43
(milaff) .4
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan file, set
data.52 Dalam bahasa Inggris disebut file53 yaitu berkas elektronis
yang berisi informasi dan ditempatkan dalam sebuah storage atau
media penyimpanan.54 Kamus Mutarjim juga memadankan kata
dengan file.55
Bidang keilmuan Teknologi Informasi memadankan istilah
file dengan arsip56 atau berkas57 yang terbentuk melalui proses
penerjemahan, sedangkan kamus al-Ari memadankan istilah
dengan file yang berasal dari bahasa Inggris dan digunakan dalam
bidang Teknologi Informasi, akan tetapi, kamus al-Ari juga
memadankan istilah dengan set data.58 Padanan bahasa
Indonesia set data tidak termasuk ke dalam istilah Teknologi
Informasi sehingga padanan set data bukanlah istilah umum atau
khusus melainkan kata umum.
Meskipun istilah dengan padanan bahasa Indonesia set
data dalam kamus al-Ari kurang tepat, namun kamus tersebut
tetap memberikan istilah bahasa Inggris yang digunakan dalam
bidang Teknologi Informasi yaitu file meskipun kata tersebut sudah
digunakan secara umum oleh masyarkat.
52 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1815. 53 Mahmud Ismail Sieny, Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, h. 16. 54 Dudi Misky, Kamus Informasi dan Teknologi, h. 121. 55 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2. 56 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah teknologi
informasi dan seluler terkini), h. 165. 57 Gantamitreka&Shoka, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 144 58 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h.1815.
44
(mubarmij) .5
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
pemrogram, progammer.59 Kata progammer60 merupakan istilah
Teknologi Informasi bahasa Inggris yang artinya orang yang
melakukan pekerjaan progamming (pembuat program) berdasarkan
program specification (spesifikasi program) dari sistem analysis
atau orang yang mrnulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis
sistem.61
Kamus Mutarjim dan kamus al-Maany offline Arab-
Indonesia juga memadankan kata dengan progammer,
pembuat program.62 Padanan pemrogram termasuk istilah
khusus dibidang Teknologi Informasi.63 Selain dipadankan dengan
pemrogram, istilah dalam kamus al-Ari juga di padankan
dengan istilah bahasa Inggris progammer. Jadi, kamus al-Ari
memberikan dua padanan dalam istilah yaitu progammer
(istilah bahasa Inggris) dan pemrogram merupakan padanan
bahasa Indonesia yang terbentuk melalui proses penyerapan ejaan
dan lafal.
59 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1594 60 Mahmud Ismail Sieny, Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, h. 12. 61 Kadek Suartama, Ketut Pudjawan, Waawan Sudhata, Pengenalan Komputer,
(Yogyakarta: Teknosain, 2015), h. 40. 62 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 dan Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 63 Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 153
45
(qonh) .6
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan saluran,
channel.64 Kata channel merupakan istilah bahasa Inggris yang
artinya saluran untuk menyampaikan informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Kamus al-Maany offline Arab-Indonesia dan kamus
Mutarjim juga memadankan kata dengan saluran radio,
channel, sedangkan dalam Mujam Tiknulujiyyat Al-wasail As-
samiyyah wa Al-Baariyyah Arab-Inggris, kata berpadanan
dengan kata channel.65
Istilah Channel berpadanan dengan kata kanal, saluran.66
Selain kata channel, kamus al-Ari juga memadankan istilah
dengan saluran. Dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kanal adalah saluran, dan saluran adalah tempat berlalunya pesan
dari sumber kepada penerima67, sehingga kamus al-Ari
memadankan istilah dengan dua bahasa, channel istilah bahasa
Inggris, dan saluran merupakan padanan bahasa Indonesia yang
dipadanankan dengan cara penerjemahan. Maka kamus al-Ari
memadankan istilah dengan tepat dan akurat.
64 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1471. 65 Mahmud Ismail Sieny dan Umar Sidiq Abdulla, Mujam Tiknljiyyt al-Wasil al-
Samiyyah wa al-Baariyyah, h. 11. 66 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan IstilahTeknologi
Informasi dan seluler terkini), h. 77. 67 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1211.
46
(hsib) .7
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan kata
komputer.68 Selain peneliti juga menemukan kata
yang diletakkan di samping . Kedua istilah tersebut memiliki
padanan yang sama, akan tetapi merupakan kata serapan
dari istilah asing (bahasa Inggris) computer. Dalam kamus
Mutarjim kata dipadankan dengan komputer, sama halnya
dalam kamus offline al-Maany Arab-Indonesia yang memadankan
kata dengankomputer.69
Computer adalah suatu mesin yang melakukan tiga fungsi
utama, yaitu menerima masukan terstruktur, memprosesnya sesuai
dengan aturan/kaidah yang ditentukan, dan memproduksi hasilnya
sebagai output (keluaran)70 atau alat bantu pemrosesan data secara
elektronik dan cara pemrosesan datanya berdasarkan urutan
instruksi atau program yang tersimpan dalam memori masing-
masing komputer.71
Kamus al-Ari memadankan kata dengan tepat atau
memadankan kata komputer dengan istilah dibidang khusus yaitu
istilah Teknologi Informasi.
68 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 721. 69 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 dan Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 70 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah teknologi
informasi dan seluler terkini), h. 89. 71 Dudi Misky, Kamus Informasi dan Teknologi, h. 59.
47
.8 (lawah al-mafth)
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
papan tuts (keyboard-Ing).72 Kata keyboard merupakan istilah
bahasa Inggris yang digunakan dalam bidang Teknologi Informasi,
akan tetapi istilah tidak peneliti temukan di dalam
kamus offline al-Maany Arab-Indonesia dan kamus Mutarjim.
Berbeda jika peneliti memasukan istilah ke dalam
kamus online al-Maany Arab-Inggris maka akan keluar kata
keyboard.73
Keyboard adalah sejenis alat input yang paling umum dan
banyak digunakan dalam pengoperasian komputer, input
dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikkan lewat
penekanan tombol yang ada di keyboard tersebut.74 Kata keyboard
berpadanan dengan papan ketik.75 Sedangkan kamus al-Ari
memadankan kata dengan papan tuts.76 Menurut
KBBI, tuts adalah tombol pada papan penjalin mesin ketik atau
mesin susun foto, jika ditekan menghasilkan penampakan huruf
pada layar atau pada kertas.77 Istilah papan tuts dengan papan
tombol memiliki pengertian yang sama meskipun berbeda ejaan
dan lafal, karena pengertian tuts itu sendiri adalah tombol.
72 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1567. 73 www.almaany.com/ar/dict/ar-en/ 74 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah teknologi
informasi dan seluler terkini), h. 274. 75 Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 148 76 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h.1567. 77 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat, h. 1510.
http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
48
Padanan papan tuts yang terdapat dalam kamus al-Ari
memang tidak peneliti temukan di dalam senarai padanan istilah,
tetapi ketika peneliti memasukkan kata papan tuts dalam google,
maka akan keluar gambar keyboard komputer dan keyboard piano.
Begitupun dalam berita yang muncul pun seputar keyboard piano
dan keyboard komputer. Sedangkan padanan papan ketik lebih
menyempit beritanya, yaitu tetap di dalam berita seputar Teknologi
Infomasi, baik itu internet, aplikasi, maupun lainnya.78
Di samping padanan papan tuts yang terbentuk melalui
penerjemahan bahasa asing, kamus al-Ari juga memadankan
istilah dengan keyboard dan ditambahkan kata Ing
disampingnya, yang berarti kata keyboard merupakan istilah
Teknologi Informasi bahasa Inggris.
(bi ah) .9
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan printer,
pencetak.79 Dalam bahasa Inggris disebut printer. Selain kamus
al-`Ari, kamus Mutarjim dan kamus al-Maany Arab-Indonesia
juga memadankan kata dengan printer, pencetak.80 Printer
adalah salah satu alat output dalam sistem komputer yang
berfungsi untuk mencetak hasil pengolahan di atas kertas.81
78 Yuni Riadi, Aplikasi Papapn Ketik Gboard Sudah diunduh 500 Juta User, artikel
diakses pada 3 Januari 2017 dari http://www.seluler.id/apps/2017/01/aplikasi-papan-ketik-gboard-sudah-diunduh-500-juta-user/
79 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1217 80 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 dan Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 81 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan seluler terkini), h. 398.
http://www.seluler.id/apps/2017/01/aplikasi-papan-ketik-gboard
49
Selain memberikan istilah Inggris, kamus al-Ari juga
memadankan istilah dengan pencetak. Kata pencetak
merupakan padanan yang sesuai dalam kamus Teknologi
Informasi, dan padanan tersebut pun dilakukan dengan cara
penerjemahan. Sehingga jelas bahwa istilah berpadanan
dengan kata pencetak, dan kamus al-Ari memadankannya
sesuai dalam bidang Teknologi Informasi.
(sysyah) .10
Kamus al-Ari memadankan kata dengan layar82,
sedangkan dalam istilah Teknologi Informasi bahasa Inggris
disebut monitor. Kamus Mutarjim juga memadankan kata
dengan layar, monitor.83 Begitu pun dalam kamus offline al-
Ma any yang memadankan kata dengan layar, monitor.84
Istilah monitor dalam kamus Telekomunikasi berpadanan
dengan layar. Monitor adalah suatu jenis perangkat komputer
yang berupa layar, sehingga user atau pengguna dapat melihat hasil
kerjanya, apakah itu berupa data atau objek pada layar tersebut.85
Sedangkan dalam buku senarai padanan istilah, kata monitor
berpadanan dengan monitor. Bahasa Indonesia telah menyerap
istilah tersebut secara utuh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia monitor adalah alat
yang digunkaan untuk melihat gambar yang diambil oleh kamera
82 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1110 83 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 84 Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 85 Dudi Misky, Kamus Informasi dan Teknologi, h. 177.
50
televisi, alat untuk mengamati kondisi atau fungsi biologis, alat
yang memantau kerja suatu sistem terutama sistem komputer dan
sebagainya; komp (perangkat video yang menampilkan data atau
gambar yang dihasilkan oleh komputer).86
Meskipun kedua (layar, monitor) padanan tersebut
digunakan, kamus al-Ari tetap memadankan istilah dengan
tepat atau sesuai dengan padanan Teknologi Informasi yaitu
monitor.
(al-bard al-iliktirn) .11
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
surat elektronik.87 Dalam bahasa Inggris disebut E-Mail
singkatan dari electronic mail. Kamus Mutarjim yang bisa
digunakan dengan dua bahasa yaitu Arab-Indonesia dan Indonesia-
Arab tidak ditemukan istilah di atas.88 Begitu pun dalam kamus al-
Maany offline Arab Indonesia ketika peneliti memasukkan kata
maka yang muncul hanya padanan dari kata 89. Akan tetapi
ketika menggunakan kamus online al-Maany Arab-Inggris, maka
kata akan ditemukan dengan tambahan kata ()
E-Mail.90
E-Mail (electronik mail) adalah sebuah pesan yang biasa
dikirim oleh seseorang dan diterima oleh siapa saja diseluruh dunia
86 Kemdikbud. KBBI V. Versi 0.1.5 Beta 87 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 323 88 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 89 Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 90 https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
51
melalui komputer ataupun modem.91 Hampir semua pemakai
jaringan komputer di seluruh dunia mempunyai alamat email.
Padanan surat elektornik dalam istilah
dilakukan dengan cara gabungan penerjemahan dan penyerapan.
Kata dengan padanan surat merupakan penerjemahan dari
bahasa Inggris mail, dan kata merupakan serapan dari
bahasa Inggris Elektronik. Maka kamus al-Ari memberikan
padanan yang tepat, dan memadankan dengan istilah khusus dalam
bidang Teknologi Informasi.
(Syabakah) .12
Kamus al-Ari memadankan kata dengan kata
jaringan, jaring.92 Dalam bahasa Inggris disebut network.
Kamus Mutarjim dan kamus offline al-Maany memadankan kata
dengan jaring, jala, bentuk jaringan, sistem.93 Sedangkan
dalam kamus online al-Maany Arab-Inggris kata yang
disampingnya terdapat kata () disebut dengan network.94
Network adalah sekelompok komputer yang terhubung satu
sama lain dan bisa saling bertukar data95 atau istilah yang
menunjukkan jaringan dalam arti keseluruhan sistem yang
menghubungkan berbagai komponen.96
91 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan seluler terkini), h. 145. 92 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1116 93 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 dan Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 94 https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/ 95 Dudi Misky, Kamus Informasi dan Teknologi, h. 181. 96 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan seluler terkini), h. 348.
https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
52
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia jaringan di bidang
komunikasi didefinisikan dengan susunan komponen komunikasi
yang terhubung secara fungsional sehingga jelas awal dan
akhirnya, serta faktor yang berpengaruh pada proses
berlangsungnya komunikasi atau sejumlah kegiatan komunikasi
yang saling bertautan.97 Padanan jaringan dilakukan dengan cara
penerjemahan, dan kamus al-Ari memadankannya dengan tepat
atau memadankannya dengan istilah khusus yaitu dalam bidang
Teknologi Informasi.
(mustakhdim) .13
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan kata
pemakai98, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut user. User
dalam dunia Teknologi Informasi adalah orang yang menggunakan
jaringan komputer atau a person who uses computers for work or
entertainment or communication or business yaitu seseorang yang
menggunakan komputer untuk pekerjaan, hiburan, komunikasi,
atau berbisnis.99
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan kata
pemakai, tetapi dalam buku EYD tertulis bahwa istilah user
berpadanan dengan kata pengguna.100 Namun, kata pemakai dan
97 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat, h. 569. 98 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1709 99 http://www.artikata.com/ 100 Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 160.
http://www.artikata.com/
53
pengguna memiliki pengertian yang sama yaitu yang
menggunakan atau yang memakai.101
Maka padanan yang terdapat di dalam kamus al-Ari
termasuk istilah khusus yaitu dalam bidang Teknologi Informasi,
dan padanan tersebut dilakukan dengan cara penerjemahan, kata
yang artinya pemakai merupakan penerjemahan dari
bahasa Inggris user.
(Wjihah) .14
Kamus al-Ari memadankan kata dengan bagian
depan sesuatu102, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
interface. Dalam kamus online al-Maany Arab-Inggris kata
dengan tambahan () disebut interface.103 Berbeda jika kata
dimasukkan ke dalam kamus Mutarjim dan kamus al-Maany
offline Arab-Indonesia yang memadankannya dengan depan,
muka, bagian depan.104
Interface adalah sejenis komponen elektris yang berfungsi
untuk menghubungkan dua jenis perangkat, sehingga sistem akan
bekerja sesuai dengan keinginan pemakai105 atau dalam
terminologi perangkat lunak dapat diartikan sebagai tampilan atau
101 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
Edisi Keempat, h. 1000. 102 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 1991 103 https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/ 104 Ali. Kamus Mutarjim. Versi 1.2 dan Kamus Arab Indonesia Almaany versi 1.1 105 Gouzali Saydam, Kamus Istilah Telekomunikasi (Dilengkapi dengan istilah Teknologi
Informasi dan Seluler Terkini), h. 242.
https://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/
54
cara perangkat lunak bersangkutan berinteraksi dengan
penggunanya.106
Dalam senarai padanan istilah yang ditetapkan oleh
permendekbud dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia menjelaskan bahwa istilah interface berpadanan dengan
antarmuka yang terbentuk melalui proses penerjemahan107,
namun kamus al-Ari memadankan istilah dengan padanan
yang bersifat umum yaitu bagian depan sesuatu. Padanan tersebut
tidak berlawanan dengan padanan istilah Teknologi Informasi
antarmuka karena padanan tersebut atau istilah interface
merupakan perangkat yang tampak dihadapan pengguna atau
didepan pengguna sebagai sarana interaksi antara si pengguna
dengan sistem operasi. Meskipun padanan dalam kamus al-Ari
kurang tepat atau tidak memadankannya ke dalam bidang
Teknologi informasi, kedua padanan tersebut masih
berkesinambungan dengan pengertian istilah itu sendiri.
(Barnmaj) .15
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
program.108 Dalam bahasa Inggris pun disebut program yang
didefinisikan dengan serangkaian intruksi yang ditulis untuk
melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer.109 Padanan
106 Dudi Misky, Kamus Informasi dan Teknologi, h. 157 107 Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, h. 147 108 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h. 320. 109 EasyGoing. Kamus Istilah Istilah Komputer. Versi 1.0 diperbarui 23 Dsember 2016.
55
program dilakukan dengan cara penyerapan istilah tanpa
penyesuaian ejaan dan lafal.
Dalam Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia, program
pada bidang Teknologi Informasi Komputer adalah urutan perintah
yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas
tertentu.110 Maka kamus al-Ari memadankan istilah dengan
istilah khusus karena kamus tersebut memberikan tanda (komp)
yang berarti kata tersebut termasuk istilah Teknologi Informasi
bidang komputer.
(Nizm tasyghl) .16
Kamus al-Ari memadankan istilah dengan
sistem operasi.111 Dalam bahasa Inggris disebut operating system
yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer. Sistem ini
berfungsi seperti manajer dalam suatu perusahaan yaitu
bertanggung jawab mengendalikan dan mengkoordinasi
top related