ipa 1
Post on 25-May-2015
1.066 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Makalah
ORGANISASI KEHIDUPAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA 1
Dosen Pengampu Setyo Eko A.
Kelompok 1
Anggota kelompok:
1. Muhamad Saiful Huda (12144600044)
2. Wahyu Ari Wibowo (12144600057)
3. Siti Haryani (12144600069)
4. Freyda Dwi Hapsari (12144600079)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Organisasi Kehidupan”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA 1.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan, khususnya kepada :
1. Setyo Eko A., Dosen Pengampu mata kuliah IPA 1 di Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta.
2. Rekan-rekan kelas A2-12 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta
3. Berbagai pihak yang telah membantu proses penulisan makalah ini.
Penulis menyadari walaupun makalah ini telah dibuat maksimal, namun
mungkin masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan. Penulis
menerima kritik saran serta petunjuk dari semua pihak bagi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 15 September 2013
penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat organisasi makhluk hidup meliputi sel, jaringan, organ, sistem
organ dan organisme.
Kehidupan hadir di bumi adalah kompleks dan bervariasi dalam bentuk.
Makhluk hidup telah berevolusi dari bentuk bersel tunggal atau uniseluler
mereka ke dalam tubuh multiseluler kompleks dan raksasa. Dalam proses
pembangunan, sistem tubuh mereka dan mekanisme telah menjadi khusus di
alam. Dengan demikian, dalam perjalanan evolusi, tingkat yang berbeda
dibentuk. Mari kita memahami lebih lanjut tentang tingkat organisasi
kehidupan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Kehidupan
Orang yang pertama kali mengamati sel adalah Robert Hooke (1665).
Ia mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop dan melihat
ruang kecil yang berderet-deret. Ruangan tersebut dinamakan sel. Robert
Hooke mengatakan bahwa tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel.
Sel makhluk hidup akan terus membelah kemudian melakukan
diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi artinya perkembangan sel menjadi
bentuk yang khusus sehingga terjadi berbagai macam bentuk sel. Spesialisasi
adalah perkembangan sel menuju kefungsi khusus. Hasil diferensiasi dan
spesialisasi adalah jaringan dan organ-organ tubuh. Selanjutnya organ-organ
tersebut membentuk sistim organ dan akhirnya kumpulan sistem organ akan
membentuk tubuh organisme.
B. Sel
Sel berasal dari kata cella, yang artinya rongga kecil. Sel merupakan
unit terkecil dari kehidupan yang menyusun tubuh makhluk hidup. Ukuran sel
sangat kecil atau mikroskopis, sehingga untuk melihatnya harus menggunakan
alat yang disebut mikroskop. Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma dan
organel-organel.
4
Bentuk dan ukuran sel beraneka ragam. Bentuk sel ada yang bulat, bulat
panjang, memanjang, berbentuk segi lima, segi enam, pipih/ berbulu.
Pada umumnya makhluk hidup yang beraneka ragam memiliki struktur
sel yang hampir sama, yaitu tersusun atas membran sel dan protoplasma.
Protoplasma tersusun atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel.
Organel adalah alat-alat di dalam sel yang mempunyai fungsi khusus. Contoh
organel adalah inti sel, mitokondria, plastida, lisosom, dan retikulum
endoplasma.
Organel tidak bisa diamati dengan jelas jika menggunakan mikroskop
cahaya. Organel yang bisa diamati dengan mikroskop cahaya misalnya inti
sel, kloroplas, dan vakuola.
Struktur sel hewan dan sel tumbuhan berbeda. Pada sel tumbuhan
terdapat dinding sel yang menyelubungi membran sel. Dinding sel tumbuhan
tersusun atas selulosa atau pektin sehingga sel tumbuhan bersifat kaku. Pada
sel tumbuhan terdapat kloroplas. Sel hewan memiliki sentriol pada saat sel
membelah, sedangkan sel tumbuhan tidak. Sentriol adalah organel yang
berfungsi untuk mengumpulkan kromosom. Selain itu, sel tumbuhan
memiliki vakuola yang lebih besar dibandingkan dengan vakuola pada sel
hewan.
5
Berikut akan diuraikan bagian-bagian sel yang meliputi membran sel,
sitoplasma, dan organel yang terdiri dari inti sel, retikulum endoplasma,
ribosom, komplek golgi, mitokondria, plastida, lisosom, dan vakuola.
1. Membran Sel
Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel
berfungsi sebagai pembatas dan pelindung isi sel serta sebagai pengatur
lalu lintas sel yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel,
artinya menbran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu tetapi tidak
dapat dilewati oleh zat yang lainnya. Pada tumbuhan membran sel
dilindungi oleh dindang sel yang etrbuat dari selulosa. Selulosa tergolong
karbohidrat yang sulit dicerna. Selain melindungi sel, dinding sel juga
memberi bentuk yang tetap dan kaku.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang mengisi sel. Sitoplasma
mengandung berbagai macam zat yang berbentuk koloid. Koloid adalah
campuran yang ukuran diameter zat terlarutnya berkisar antara 0.001-0.1
mikron, misalnya putih telur. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan
yang serba sama (homogen), melainkan merupakan cairan yang serbaneka
(heterogen). Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel.
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel biasanya berbentuk oval atau bulat dan berada di tengah-
tengah. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel. Inti sel
6
diselimuti oleh dua lapis membran nukleus, yaitu membran luar dan
membran dalam. Di dalam inti terdapat cairan inti (nukleoplasma) dan
benang kromosom. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang
tersusun atas benang-benang kromatin dan di dalam kromosom terdapat
asam inti (DNA).
4. Retikulum Endoplasma (RE)
RE berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel.
Membran RE merupakan kelanjutan dari membran luar inti sel yang
membentuk saluran menuju ke sitoplasma dan bermuara pada membran
sel. Dalam sel terdapat 2 tipe RE, yaitu RE kasar dan RE halus. Pada
membran RE kasar terdapat ribosom sehimgga terlihat berbintil-biontil,
sedangfkanpadfa RE halus tidak terdapat ribosom.
5. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yangf menempel
pada membran RE, ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi
untuk sintesis protein.
6. Kompleks Golgi
Kompleks golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil dan
kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Kompleks golgi berfungsi sebagai
alat pengeluaran (sekresi) protein dan lendir, karena itu kompleks golgi
disebut sebagai organel sekresi. Pada sel tumbuhan, kompleks golgi
disebut diktiosom.
7. Mitokondria
7
Mitokondria mempunyai membran luar dan membran dalam.
Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.Di dalam mitokondri
berlangsung proses respirasi untuk menghasilkan energi.
8. Plastida
Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung
pigmen tertentu. Plastida yang mengandung pigmen hijau (klorofil)
disebut kloroplas, sedangkan plastida yang berisi amilum disebut
amiloplas. Klorofil merupakan pigmen yang berperan dalam proses
fotosintesis. Kloroplas terdapat pada sel tumbuhan.
9. Lisosom
Lisosom merupakan kantong kecil bermembran tunggal yang berisi
enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian sel yang rusak
atau zat asing yang masuk kedalam sel. Misal pada amoeba, lisosom
mencerna makanan yang berupa sel mikroorganisme lainnya.
10. Vakuola
Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel
tumbuhan yang sudah tua, vakuola biasanya berukuran besar dan berisi
cadangan makanan dan pigmen warna. Sementara pdad sel hewan
vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat vakuola makanan
makanan dan vakuola berdenyut. Vakuola makanan berisi makanan dan
berfungsi mencerna makanan. Vakuola berdenyut (vakuola kontraktil)
berfungsi mengeluarkan zat sisa berbentuk cair dan mengatur
keseimbangan air sel.
8
Untuk memahami tentang struktur sel hewan, tumbuhan dan
bagaian-bagiannya, perhatikan Gambar
C. Jaringan
Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama disebut jaringan. Macam–macam jaringan, yaitu:
1. Jaringan pada tumbuhan
a) Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh
tumbuhan, baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat
berfungsi untuk sebagai jaringan pelindung.
b) Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah.
Terdapat pada embrio di ujung akar, ujung batang dan cambium.
c) Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang
mengangkut air dan zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan
pengangkutan yaitu :
Jaringan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut
air dan hasil fotosintesis dari daun.
Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan
garam-garam mineral dari akar.
9
d) Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami
penebalan sehingga menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
e) Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara
jaringan–jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. Jaringan perenkim pada daun mengandung kloroplas untuk
fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons dan
jaringan pagar.
2. Jaringan pada hewan dan manusia
a) Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh
atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk
jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
b) Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan
bersifat lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu:
Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam.
Otot lurik terdapat pada rangka.
Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
c) Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf.
Setiap sel syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
d) Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh
dengan bagian tubuh yang lain.
e) Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri
dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong
10
berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan
menguatkan tubuh.
D. Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan
fungsi tertentu. Contoh organ pada tumbuhan, antara lain:
1. Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan
pagar, jaringan bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis
sebagai pelindung jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang
membentuk jaringan perenkim untuk digunakan sebagai tempat
fotosintesis.
2. Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar
mempunyai fungsi menempelkan dan menancapkan tubuh tumbuhan
dalam tanah.
3. Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan
jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Contoh organ pada
hewan dan manusia, antara lain:
a) Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf. Jantung
berfungsi untuk memompa darah.
b) Mata terdiri dari jaringan otot, syaraf, ikat, darah, dan lain–lain.
c) Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan lain–lain.
E. Sistem Organ
Beberapa macam organ yang terangkai dan mempunyai fungsi tertentu
disebut sistem organ. Organ tidak dapat berdiri sendiri. Untuk menjalankan
11
fungsinya, organ bekerja sama dengan orang lainnya. Sebagai contoh, untuk
berfotosintesis, daun memerlukan bantuan organ akar dan batang. Sistem
organ transportasi pada manusia memerlukan kerja sama antara organ jantung
dan pembuluh darah, organ paru-paru, hati, ginjal, dan kulit.
Gambar : Sistem organ pada manusia
F. Organisme
Bermacam-macam organ dan sistem organ akan membantuk suatu
organisme atau makhluk hidup. Oleh karena itulah mkhluk hidup biasa jiga di
sebut dengan istilah organisme. Agar organisme dapat melakukan kegiatan
hidupnya, organ-organ hidupnya harus lengkap dan bekerja dengan baik.
Organ-organ itu misalnya organ pernafasan, pencernaan, pengangkutan,
penglihatan, pendengaran, saraf, dan perkembangbiakan. Jika salah satu
organ terganggu, maka kerja organ yang lainnya juga terganggu. Sebagai
contoh, jika mengalami gangguan pada ginjal, urin tidak dapat disaring
secara sempurna. Akibatnya zat-zat sisa dalam urin yang seharusnya dibuang
mengalir lagi keseluruh tubuh melalui peredaran darah. Zat-zat sisa tersebut
akan meracuni sel-sel tubuh. Orang yang demikian dikenal sebagai penderita
12
gagal ginjal. Jadi, jika salah satu organ terganggu, orang akan mengalami
gangguan kesehatan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dalam semua, lima tingkat organisasi. Tingkat ini secara berurutan
adalah sel-sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme.
Sel: Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan. Dengan kata lain, juga
dikenal sebagai blok bangunan kehidupan. Sebuah sel terikat oleh
membran sel dan memiliki inti yang bertindak sebagai otak dari sel.
Sitoplasma yang mengelilingi inti, mengandung organel sel seperti
mitokondria, ribosom, vakuola, retikulum endoplasma, kloroplas,
peroksisom dan ventrikel. Rata-rata jumlah sel dalam tubuh manusia
adalah 100 triliun.
Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus.
Sel yang membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik
bagaimanapun, harus memiliki asal yang sama. Berbagai jenis jaringan
yang bersama-sama membentuk organ adalah saraf, otot, jaringan ikat dan
epitel.
Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk
hidup. Ia melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang
berbeda. Organ binatang yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll
Akar, batang dan daun, dll berbagai organ tanaman.
14
Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang
melaksanakan fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah
pada hewan dan sistem vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu
organisme saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu sama lain
membantu untuk melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh,
sistem pencernaan yang melakukan proses pencernaan terbentuk dari
kelenjar ludah, lambung, kerongkongan, kandung empedu, hati, usus,
pankreas, rektum dan anus.
Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang
tertinggi. Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme
yang sangat erat kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu
spesies.
15
DAFTAR PUSTAKA
(Online), http://safarulloh.wordpress.com/biologi/organisasi-kehidupan/ diakses pada tanggal 15 september 2013, pukul 10.57.
(Online), http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/02/organisasi-kehidupan.html diakses pada tanggal 15 september 2013, pukul 10.58.
16
top related