intervensi pemerintah untuk mengatur distribusi pendapatan niken dwi dayanti 115020107111044

Post on 30-Jun-2015

430 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Interensi Pemerintah untuk Mengatur Distribusi Pendapatan

Niken Dwi Dayanti115020107111044

Dari pembahasan minggu kemarin

yakni intervensi pemerintah dalam

penyediaan barang publik kita telah

menyinggung sedikit tentang fungsi

distribusi pemerintah yaitu fungsi

pemerintah dalam pemerataan atau

distribusi pendapatan masyarakat.

DISTRIBUSI PENDAPATAN

Distribusi pendapatan nasional adalah mencerminkan merata atau timpangnya

pembagian hasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya (Dumairy, 1999).

Distribusi pendapatan mencerminkan ketimpangan atau meratanya hasil

pembangunan suatu daerah atau negara baik yang diterima masing-masing orang ataupun

dari kepemilikan faktor-faktor produksi dikalangan penduduknya.

Pemerintah

berupaya untuk

mendistribusikan

pendapatan atau

kekayaan agar

supaya masyarakat

sejahtera.

Tetapi bagaimanapun juga upaya ini tidaklah

mudah karena banyak factor yang

mempengaruhi perolehan

pendapatan, misalnya

kepemilikan factor produksi,

permintaan dan penawaran factor produksi, system

warisan dan kemampuan seseorang.

Distribusi

pendapatan dan

kekayaan melalui

pasar walau efisien

namun tidak adil.

Oleh karena itu

pemerintah harus

campur tangan.

Untuk itu Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui :

Perpajakan Subsidi Pengentasan Kemiskinan

Transfer Penghasilan

Bantuan Pendidikan

Bantuan Kesehatan, dll

Distribusi pendapatan tergantung dari pemilikan factor-faktor produksi permintaan

dan penawaran factor produksi system warisan dan kepemampuan memperoleh

pendapatan.

Kemampuan memperoleh pendapatan tergantung dari pendidikan, bakat dan

sebagainya sedangkan warisan tergantung dari hokum yang berlaku.

Distribusi pendapatan dan kekayaan yang ditimbulkan oleh sistem pasar mungkin dianggap oleh masyarakat sebagai tidak adil.

Masalah keadilan dalam distribusi pendapatan merupakan masalah yang rumit dalam ilmu ekonomi.

Ada sebagian ahli ekonomi yang berpendapat bahwa masalah efisiensi harus dipisahkan dari masalah keadilan, atau arti kata lain, masalah keadilan dan masalah efisiensi merupakan kebalikan.

Pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan agar supaya masyarakat sejahtera.

Tetapi bagaimanapun juga upaya ini tidaklah mudah karena banyak factor yang mempengaruhi perolehan pendapatan

misalnya kepemilikan factor produksi, permintaan dan penawaran factor produksi, system warisan dan kemampuan seseorang

Distribusi pendapatan dan kekayaan melalui pasar walau efisien namun tidak adil. Oleh karena itu pemerintah harus campur tangan.

• Efisiensi adalah objek ekonomi namun keadilan merupakan objek politik.

• Efisiensi terjadi apabila perubahan tidak memperburuk keadaan golongan lain namun ini mustahil dilakukan di dalam dunia nyata

• kecuali bila yang terkena pengaruh memperoleh kompensasi.

• Dengan demikian pemerintah harus mengambil kebijaksanaan untuk membantu mereka yang menghadapi ketidakadilan ini dengan (progresif)

• Memberikan subsidi yang dananya diambilkan dari pajak yang dikenakan pada mereka yang memperoleh pendapatan atau kekayaan tertentu.

Kewenagan dan dukungan terhadap peran pemerintah

daerah dalam fungsi distribusi ini tidak sebesar

kewenangan dan dukungan dalam fungsi alokasi

sebagaimana dikemukakan oleh King, (1984 : hal 32).

Kecilnya kewenangan dan dukungan yang dilimpahkan

oleh pemerintah pusat dalam fungsi distribusi ini

didasarkan pada asumsi bahwa bila pelimpahan

kewenangan dan dukungan pemerintah pusat cukup

besar

maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan distribusi pendapatan yang seragam

dibeberapa daerah

karena akan kurang memberikan inovasi dan

rangsangan untuk mengembangkan potensi sumberdaya yang dimiliki

atau yang tersedia di daerahnya.

Disisi lain bahwa kebijaksanaan retribusi tunggal yang seragam didasarkan pada rasa kekhawatiran bahwa bila diberlakukan kebijaksanaan yang tak seragam dan desentralisasi akan menyebabkan berpindahnya sebagian penduduk daerah tersebut kedaerah lain

yang menjanjikan penghasilan yang lebih besar dibandingkan didaerah asal, hal ini dianggap akan membuka peluang timbulnya masalah baru yang berkaitan dengan migrasi penduduk.

sumber• James A Caporaso dan David P Levine, Teori-teori Ekonomi Politik,Penerbit

Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Oktober 2008.

• Erani Yustika, Ahmad Ekonomi Politik : Kajian Teoretis dan Analisis Empiris

Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2009

• Deliarnov. Ekonomi Politik. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006.

• Mangkoesoebroto, Guritno. 2001. Ekonomi Publik. BPFE - Yogyakarta

• http://riaalfiati.blogspot.com/2011/01/fungsi-pemerintah-tentang-alokasi.html

• http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-fungsi-jenis-

distribusi.html

top related