interpersonal skill sesi 2

Post on 05-Dec-2014

4.714 Views

Category:

Education

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Interpersonal Skill, Marcomm Fikom UMB, 2009

TRANSCRIPT

1

Interpersonal Skills -Communications

Interpersonal Skills -Communications

Mendengarkan (Listening)

Universitas Mercubuana, JakartaA.Judhie Setiawan, M.Si

Interpersonal Skill

Kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan dengan manusia atau orang lain.

Teori Kecerdasan: suatu bentuk kemampuan dalam membaca perasaan, dorongan, dan keinginan orang lain, baik yg terucapkan atau yg tak terucapkan, dan bertindak atas dasar pengetahuan itu.

2

Keahlian Interpersonal Skill

Keahlian ini memiliki dua (2)unsur penting: Peduli atau perhatian kepada orang lain, Yang kemudian diikuti oleh dorongan untuk

melakukan sesuatu pada orang lain (Concern and Action).

3

Interpersonal Skill Kemampuan seseorang dalam menghangatkan

hubungan. Kemampuan seseorang dalam membuat

pendekatan yang mudah. Kemampuan seseorang dalam membangun

hubungan secara konstruktif. Kemampuan seseorang dalam menggunakan

diplomasi dan teknik untuk mencairkan situasi yang sedang tegang.

Kemampuan seseorang dalam menggunakan gaya yang dapat menghentikan permusuhan yang merusak sebuah hubungan.

4

Communications

Impersonal Communications; ketika masing-masing kita saling memahami namun sebetulnya tidak ada keterlibatan emosi secara pribadi.

Interpersonal Communications; komunikasi antara dua orang atau lebih di mana masing-masing punya keterlibatan emosi personal, komitmen dalam menjalani hubungan itu.

5

6

Interpersonal Skills ?Key interpersonal skills

A B

ListeningGoal setting

Providing feedback

Empowering people

Coaching Interviewing

Persuading Politicking

Running meetings Resolving conflictsnegotiating Building teams

(Stephen P. Robbins,1989)

7

I. Listening (mendengarkan) Penelitian oleh Crocker, 1998 menemukan fakta

bahwa dari 300 organisasi yang diteliti, sebagian besar menempatkan “listening” diurutan teratas,

sebagai syarat manajer yang berhasil Hearing Vs. Listening

Hearing – mendengar suara Listening – menangkap makna dari suara yang

kita dengar. Listening requires paying attention, interpreting, and remembering

sound stimuli.

8

Active Vs. Passive Listening Mendengarkan secara pasif, menempatkan diri

kita seperti mesin perekam (recorder). Semua kata dimasukan ke dalam memori (yang penting dan yang tidak), sehingga kita tidak dapat membedakannya. Kita ingat apa yang dikatakannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya.

Mendengarkan secara aktif menuntut kita agar mampu menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan pesan (empati). Kita harus berkonsentrasi dan mau memahami sepenuhnya isi yang dikemukakan pembicara.

9

Empat tuntutan “active listening”

intensitas

Kemauan memperoleh

informasilengkap

menerima

empati

Active Listening

(Rogers & Farson, 1976)

10

Active listeners

speaker

Words

Eyemovement

Facialexpressions

Bodyposture

Handgestures

Emotions

ears

eyes

mind

listen with their:

11

Pendengar yang efektif

1. Make eye contact

2. Exhibit affirmative head nods and appropriate facial expression

3. Avoid distraction actions or gestures

4. Ask questions

5. Paraphrase

6. Avoid interrupting the speaker

7. Don’t over-talk

12

1. Kontak mata

Bagaimana perasaan anda ketika melihat orang yang anda ajak bicara tidak memandang anda, melainkan memandang ke tempat lain?. Seperti juga kebanyakan orang lain, anda akan mentafsirkan bahwa orang tersebut mungkin tidak tertarik akan apa yang anda bicarakan. Anda mendengarkan dengan telinga anda, namun orang lain menilai apakah anda mendengarkan atau tidak, dengan melihat mata anda.

13

2. Anggukan kepala dan ekspresikan wajah penuh perhatian

Pendengar yang efektif menaruh minat atas apa yang sedang diucapkan orang lain dengan memberikan tanda “nonverbal”.

Menganggukan kepala, mengerutkan wajah, tertawa ketika pembicara mencoba melontarkan humor, menggeser posisi duduk ke arah pembicara, dan lain sebagainya.

14

3. Cegah tindakan atau gerakan yang berkesan negatif

Ketika anda sedang mendengarkan pembicaraan orang lain, jangan terlampau sering melihat atau melirik ke arah jam, memainkan pinsil, membuka-buka halaman buku, atau mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan isi pembicaraan. Tindakan-tindakan tersebut mengesankan bahwa anda bosan, atau tidak tertarik pada apa yang sedang diutarakan pembicara.

15

4. Ajukan pertanyaan

Pendengar yang kritis menganalisis apa yang didengarkannya, dan lalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Perilaku ini memberikan keyakinan kepada pembicara bahwa anda memang benar-benar mendengarkan.

16

5. Uraikan apa yang didengar dengan kata-kata sendiri

Misalnya : “Anda mengatakan …..(kata-kata pembicara) “ “Apakah itu artinya adalah …….. (kata-kata anda sendiri) ?”

Pertama: sebagai tanda bahwa anda memperhatikan baik-baik isi pembicaraan.

Kedua : sebagai tanda bahwa anda ingin jangan sampai salah mentafsirkan kata-kata pembicara.

17

6. Hindarkan menginterupsi atau memotong pembicaraan

Beri kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan isi pembicaraannya. Setelah itu baru anda boleh mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar.

Biasakan untuk bersabar mendengarkan pembicaraan orang lain.

18

7. Jangan terlalu banyak bicara

Memang, sebagian besar kita lebih suka mengemukakan gagasan kita ketimbang harus mendengarkan gagasan orang lain. Namun ketika kita sedang dalam posisi sebagai pendengar yang baik, tahanlah untuk tidak banyak bicara.

Beberapa Pendekatan utk Melatih Kemampuan “Listening”

Pahami lebih dahulu bahwa di dunia ini tidak ada bahan atau materi yang kurang menarik. Yang ada adalah orang yang kurang tertarik.

Jangan curiga lebih dulu. Belajarlah untuk menjadi Obyektif. Dengarkan ide pokoknya. Tolaklah Distraksi (sesuatu yang bisa

mengganggu konsentrasi).

19

Referensi Buku

20

Referensi Buku

21

Terima kasih.........

22

top related