interaksi manusia dan lingkungan dalam dinamika litosfer

Post on 18-Jan-2017

772 Views

Category:

Education

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Nesha Mutiara

X. MIA 4

GEOGRAFI

Interaksi Manusia dan Lingkungan dalam Dinamika Litosfer

Daftar Isi• Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan

Penyusun Litosfer

• Pengaruh Tektonisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan

• Pengaruh Proses Eksogen terhadap Kehidupan

• Pembentukan Tanah dan Pemanfaatannya

A. Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan Penyusun Litosfer

1.Pengertian Litosfer

• Terletak paling luar dan setiap hari diinjakdan dilihat oleh makhluk hidup.

• Tebalnya 1.200 km dan berat jenis rata – ratanya 2,8 gr/cm3 .

• Unsur – unsur utama penyusun :• Oksigen ( 46,6 % )• Silikon ( 27,7% )• Aluminium ( 8,1 % )• Besi ( 5 % )• Kalsium ( 3,6 % )• Natrium ( 2,8 % )• Magnesium ( 2,1 % )

• Terdiri atas : lapisan sial dan lapisan sima.

• Lapisan sial terdiri atas kerak benua dan kerak samudra.

• Lapisan sial tersusun atas logam silisum dan aluminium.

• Terdapat batuan sedimen, granit, andesit, dan batuan metamorf.

• Bersifat padat dan kaku, dengan tebal rata – rata 35 km.

• Kerak benua adalah benda padat yang terdiri atas batuan beku granit ( atas ) dan batuan beku basalt ( bawah ) .

• Kerak samudra adalah benda padat yang terdiri atas endapan di laut ( atas ) dan batuan – batuan vulkanik ( tengah ) serta batuan beku gabro dan peridotit ( bawah ).

• Lapisan sima disusun oleh logam – logam silisium dan magnesium.

• Berat jenisnya lebih besar daripada lapisan sial, karena kandungan besi dan magnesium dari mineral ferromagnesium dan batuan basalt.

• Bersifat elastis dan bertebal 65 km.

• Kerak benua

• Kerak samudra

2.Mineral

a.)batu atau mineral ?

• Batu adalah kumpulan beberapa mineral.

• Mineral adalah benda padat anorganik yang dihasilkan secara alami dan mempunyai struktur atom / komposisi tertentu.

b.)ikatan kimia dan aglomerasi

• Mineral dibentuk dari kombinasi berbagai unsur kimia, yang membentuk struktur molekular dasar / sel unit. Unit tersebut akan berikatan dengan sel – sel lain untuk membentuk padatan dengan struktur yang khas / kristal. Pengaruh tekanan di dalam bumi membuat beberapa kristal bergabung membentuk batuan. Jenis batuan ini dapat ditemui di lapisan subsoil.

c.)komposisi mineral

• KARBONAT Merupakan susunan utama yang membentuk

batuan sedimen. Terbentuk pada lingkaran laut oleh endapan bangkai plankton. Juga terbentuk pada daerah evaporitic dan karst yang membentuk :

• Gua

• Stalaktit

• Stalagmit

• Contohnya :

• Kuarsa

• Olivine

• Feldspar plagioklas

• SULFAT• Kombinasi logam dengan anium sulfat. Terbentuk

pada daerah evaporitik yang kadar airnya tinggi, kemudian pelan – pelan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.

• Contohnya :

• Zirkon

• FOSPAT• Umumnya mengkilap. Adanya gugus PO43.

• Contohnya :

• Apatite

• Flouroapatite

• SILIKAT• Merupakan bagian utama yang membentuk

batuan. Persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Dibagi menjadi ferromagnesium dan non – ferromagnesium.

• Contohnya :

• Feldspar alkali

• SULFIDA• Merupakan ikatan antara sulfur dan logam dalam

kadar dan dimensi kecil sampai besar. Terbentuk sebagai hasil aktivitas hidrotermal maupun sedimentasi.

• Contohnya :

• Pirit

• Galena

• Sphalerite

• OKSIDA• Terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu

dengan gugus anion oksida dan hidroksil hidroksida. Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu.

• Contohnya :

• Corrundum

• Hematite

• Kassiterite

• HALIDA• Memiliki anion dasar halogen. Cenderung

berstruktur rapi, bersimetri yang baik,lembut terkadang transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki belahan yang baik, dan berwarna cerah.

• Contohnya :

• Flourite

• Halite

• UNSUR• Hanya memiliki satu unsur.

• Contohnya :

• Emas

• Diamond

• ORGANOGEN• Terbentuk secara organik.

• Contohnya :

• Antrasit

d.)warna

• Menunjukkan bila suatu mineral dikenai cahaya ke dalamnya maka cahaya yang jatuh di permukaan mineral sebagian yang akan diserap dan dipantulkan.

• Idiokromatik maksudnya warna mineral selalu tetap. Contohnya : galena dan pirit.

• Alokromatik maksudnya warna tidak tetap, bergantung dari materi pengotornya. Contohnya : fluorit dan kuarsa.

e.)goresan

• Yaitu warna mineral dalam bentukserbuk yang diperoleh bila mineral digoreskanpada keping porselin kasar atau dengan menumbuk mineral.

• Gores metalik maksudnya warna goreslebih gelap daripada warnanya sendiri.

• Gores non –metalik maksudnya warna goreslebih terang daripada warnanya sendiri.

f.)transparansi

• Yaitu jumlah cahaya yang dapat menembus mineral.

• Terbagi menjadi : • tembus, contohnya : kalsit, kuarsa.• agak tembus, contohnya : opal.• tidak tembus, contohnya : piroksin, hornblende

• Hornblende Piroksin

• Opal

• g.)skala mohs

• Semakin tinggi skalanya, maka mineral tersebut dapat menggores mineral yang skalanya lebih rendah.

• 1 = Talk• 2 = Gipsum• 3 = Kalsit• 4 = Fluorit• 5 = Apatite• 6 = Feldspar• 7 = Kuarsa• 8 = Topaz• 9 = Corrundum• 10 = Intan

• Talk Gipsum

• Topaz Intan

• h.)bentuk mineral

• Karakteristik dasar mineral dipengaruhi oleh struktur atom mineral.

• 1.)sistem kristal

• Hanya menunjukkan struktur bagian dalam.

• Terbagi menjadi :

• kubik/isometrik, contohnya : pirit dan lapis lazuli.

• tetragonal, contohnya : zirkon dan kassiterit.

• ortorombik, contohnya : topaz dan olivine.

• monoklin, contohnya : jade dan titanit.

• triklin, contohnya : pirus dan rodonit.

• rombohedral, contohnya : hematite dan berit.

• heksagonal, contohnya : zamrud dan hanksit.

• Jade Titanit

• Pirus Rodonit

• Zamrud

• Hanksit

• 2.)penampilan

• Yaitu keseluruhan bentuk luarnya, disebabkan oleh ketidakseimbangan pembentukan kristal akibat tekanan di lapisan subsoil.

• Terbagi menjadi :• masif,yaitu terlihat padat dan membulat.• Contohnya : emas.

• Reniform, yaitu berbentuk seperti ginjal.• Contohnya : hematite.

• Lamellar, yaitu ditandai dengan garis – garis sejajar yang dalam.

• Contohnya : grafit.

• Asikuler, yaitu memiliki jarum – jarum yang rapat.• Contohnya: skolesit.

• Primatik, yaitu memiliki sejumlah bidang paralel segaris.• Contohnya : beril.

• Dendrit, yaitu memiliki bentuk kristal yang menyerupai rimbunan pepohonan.

• Contohnya : perak.

• Grafit Skolesit

• Beril Perak

• 3.Siklus Batuan• a.)batuan beku ( igneous rock)

• Terdiri atas :

• batuan beku dalam, yaitu batuan plutonik yang membeku lambat di bawah permukaan bumi.

• Contohnya :

• Granit

• Gabro

• batuan beku korok/gang, yaitu batuan intrusif / hipabisal yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi.

• Contohnya :• Granit porfir

• batuan beku luar/leleran, yaitu batuan ekstrusif / efusif yang membeku di permukaan bumi.

• Contohnya:

• Obsidian

• Batu apung

• b.)batuan metamorf /malihan (metamorphic rocks)

• Terbentuk dari proses perubahan batuan asal akibat pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi.

• Terbagi atas :• batuan metamorf kontak/sentuh/termal, yaitu

akibat bersinggungan dengan magma.

• Contohnya :

• Marmer

• Kuarsit

• batuan metamorf tekan/dinamo/kataklastik, yaitu akibat tekanan yang sangat tingi.

• Contohnya :

• Batu sabak

• Sekis

• Filit

• batuan metamorf regional/dinamo-termal, yaitu akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi.

• Contohnya :

• Grafit

• Genes

• c.)batuan endapan ( sedimentary rocks )

• Terbentuk dari proses pengendapan fragmen hasil pelapukan batuan lain yang kemudian mengalami proses pembatuan.

• Terdiri atas :• batuan sedimen klastik/mekanis, yaitu hasil

perombakan batuan asal.

• Contohnya :

• Konglomerat

• Breksi

• Batu pasir

• batuan sedimen organik, yaitu berasal dari endapan bahan organis.

• Contohnya :

• Batu gamping

• Batu bara

• Diatomit

• batuan sedimen kimiawi, yaitu akibat proses kimia.

• Contohnya :

• Evaporit

• Travertin

• Batu gips

• batuan sedimen piroklastik, yaitu hasil erupsi gunung api berupa abu / debu.

• Contohnya :

• Tufa

• Berdasarkan media / tenaga pengangkutnya :• sedimen akuatis ( air )• Contohnya :

• Tanah liat

• batuan sedimen aeris/aeolis ( angin )• Contohnya :• Tanah loss

• Tanah pasir

• sedimen glasial / gletser

• Contohnya :

• Batu morena

• Berdasarkan tempat diendapkannya :• sedimen teristis (darat )• Contohnya : batu tuf, batu pasir, dan tanah loss.

• sedimen marine ( laut )• Contohnya :

• Batu karang

• Batu garam

• sedimen fluvial ( sungai )• Contohnya :

• Pasir

• sedimen limnis ( danau / rawa )• Contohnya :

• Tanah rawa

• Tanah gambut

• sedimenglasial ( daerah es )• Contohnya : batu morena dan batu lim.

4. Pemanfaatan Mineral dan Batuan

Intan sebagai batu mulia.Akik sebagai perhiasan.Lapis lazuli sebagai bahan pembuatan perhiasan.Azurit sebagai pigmen biru dalam cat.Hematik sebagai pembuatan kosmetik berwarna

dasar merah.

NILAI SEBAGAI BERIKUT :a.Sikap = 100

b.Kinerja = 100c.Pengamatan = 100d.Ulangan Harian IV – a =

B. Pengaruh Tektonisme dalam Kehidupan

• Tektonisme adalah proses gerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan, sehingga terbentuk relief pada permukaan bumi.

• Dibagi menjadi : gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.

• Gerak epirogenetik adalah gerak turun dan naiknya lapisan kulit bumi dalam waktu lambat dan mencakup wilayah yang luas.

• Gerak epirogenetik terbagi menjadi :• epirogenetik positif adalah penurunan suatu

dartan sehingga permukaan air laut seolah – olah naik.

• Epirogenetik negatif adalah naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut seolah – olah turun.

• Gerak orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang lebih sempit.

• Terbagi menjadi :• lipatan, yaitu diakibatkan oleh tekanan horizontal

dan tekanan vertikal.

• Terdapat antiklinal dan sinklinal.

• Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan porosan lipatan atau garis sumbu dan bentuknya, sebagai berikut:

Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap; Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama;

Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berlainan;

Lipatan klin bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar;

Lipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sma besar antara antiklin dan sinklin;

Lipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut;

Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung;

Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya;

Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar;

Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus;

Lipatan rebah adalah lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan puncaknya melandai seperti rebahan;

Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis;

Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

• Fault, terjadi karena pengaruh tekanan horizontal / vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis.

Jenis Sesar dapat dikategorikan menjadi beberapa macam berdasarkan gerakannya yaitu :

• Reserve Fault ( Sesar Naik )• Merupakan patahan dengan arah yang relatif naik.

Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil yaitu kurang dari 45 derajat.

Normal Fault (Sesar Turun)• Merupakan patahan yang memunginkan satu blok

lapisan batuan bergerak dengan arah relatif turun terhadap blok lainnya. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan besar hingga mendekati 90 derajat.

• Strike Fault ( Sesar Datar )• Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar

ke kiri atau ke kanan. Arah patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak dengan arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal. Bila gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinamakan sesar geser dekstral.

C. Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan

• Gunung api adalah lubang kepundan / rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma / gas ke permukaan bumi.

1.Material Hasil Aktivitas Vulkanisme

• efflata ( padat )• Contohnya :

• Debu

• Lapili

• Batu apung

• effusive ( cair )• Contohnya :

• Lava

• Lahar panas

• Lahar dingin

• ekshalasi ( gas ) Contohnya :

• Solfatar

• Fumarol

• Mofet

• 2.Erupsi• =>Yaitu proses keluarnya magma.

• Terbagi menjadi :• erupsi linier,yaitu gerakan magma melalui celah –

celah. Contoh: Letusan Gunung Api Lakky yang terdapat pada pulau Eslandia dengan panjang hingga mencapai 30 Km.

• erupsi sentral, yaitu lava yang ke luar melalui terusan kepundan. Contoh : Letusan Gunung Krakatau.

erupsi campuran, yaitu menghasilkan gung api tipe strato dengan bahan terdiri atas bahan – bahan lepas dan lava.

Erupsi areal, disebabkan karena dapur magma mempunyai letak yang dekat dengan permukaan bumi, sehingga permukaan bumi leleh dan mencair akibat lava pijar (magma) yang keluar dari dapur magma langsung kepermukaan bumi. Contoh Erupsi Arel: bekas letusan gunung api yang dikenal dengan Yellostone National Park di Amerika Serikat.

• 3.Intrusi Magma

• Yaitu penerobosan magma yang tidak sampai ke permukaan.

• Bentukan – bentukan yang tercipta :• keping intrusi / sillis, yaitu sisipan magma yang

membeku di antara 2 lapisan litosfer, relatif tipis, dan melebar.

• Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, karena penurunan suhu yang sangat lambat.

• Lakolit, yaitu berasal dari resapan magma di antara 2 lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung.

• Gang/dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan – lapisan litosfer dengan bentuk pipih/lempeng.

• Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.

• 4.Bentuk dan Tipe Gunung Api• tipe perisai / shield vulcanoes tupe / tipe hawaii,

mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk gunung tersebut, lereng berbentuk landai. Contoh : Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

• tipe kerucut piroklastik/ cinder cone type, tersusun oleh material piroklastik berupa bom, lapili, abu, kerikil, pasir. Contohnya : Pegunungan Amerika Utara bagian barat.

• tipe maar, yaitu membentuk kawah seperti mangkuk dengan lebar kawah relatf lebih besar daripada tinggi dinding kawah, lereng landai, dan sifat lava kental. Contoh : Gunung Lamongan di Jawa Timur.

• tipe kaldera/ caldera type, terbentuk akibat letusan yang sangat besar sehingga bagian atas terpotong dan membentuk kawah yang lebar lebih dari 2 km. Contoh : Gunung Bromo di Jawa Timur.

• tipe strato / strato type composite volcano type, terbentuk oleh muntahan material gung api berupa piroklastik yang berselingan dengan lava. Contoh : Gunung Salak di Jawa Barat.

• tipe kubah lava / lava dome type, yaitu materialnya dikeluarkan berupa lava yang kental, yang membentuk badan gunung api tersebut, kelerengan umumnya simetri. Contoh: Gunung Merapi di Jawa Tengah.

• 5.Gejala Pascavulkanik

• muncul sumber air panas

• muncul sumber air mineral.

• geiser / sumber air panas yang memancar berkala.

• sumber gas/ekshalasi yang disebut solfatara• sumber gas uap air /zat lemas disebut fumarol• sumber gas asam arang disebut mofet

• 6.Sebaran Gunung Api• Pasifik, meliputi:

• Amerika Selatan

• Amerika Tengah

• Alaska

• Kepulauan Aleutian

• Jepang

• Filipina

• Indonesia

• Zona Mediteranian, meliputi :

• India Barat

• Azores

• Hawaii

• terdapat juga di :

• Lautan Atlantik

• Lautan Hindia

• Iceland

• Amerika Serikat

• Antartika

• 7.Aktivitas Gunung Api• Aktif, yaitu mempunyai aktivitas letusan secara

berkala. Contoh : Gunung Sumberbatu di Jawa Timur.

• Dormant/diam/istirahat/tidur, yaitu tidak aktif tetapi pernah tercatat meletus. Contoh : Gunung Liman di Jawa Timur.

• Tidak aktif / padam /punah, yaitu tidak diketahui pernah meletus atau tidak.. Contoh : Gunung Togwomeri di Irian Barat.

• 8.Manfaat Gunung Api• membentuk daratan baru• ditemukannya mineral logam dan batu mulia pada

bom vulkanik dan lava yang telah membeku• menghasilkan energi panas bumi• adanya mata air panas yang mengandung belerang• adanya pasir gunung api• terbentuknya batu apung• adanya obsidian• kawasan gunung api menghasilkan material hasil

pelapukan yang membuat tanah menjadi subur

• 9.Bahaya Gunung Api

• Terbagi menjadi bahaya primer dan bahaya sekunder.

• Bahaya primer: lelehan lava, awan panas, hujan abu, lahar panas , gas beracun.

• Biasanya terjadi bersamaan dengan proses meletusnya gunung berapi. Padasaat itu, manusia akan langsung mengetahui dan merasakan efeknya.

• Bahaya sekunder : banjir lahar dingin, banjir bandang, longsoran vulkanik.

• Timbul setelah aktivitas letusan gunung api selesai.

• Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah dari ancaman gunung api :

• hindari kawasan yang masuk wilayah rawan bahaya• bila berada dalam kawasan yang masuk wilayah rawan

bencana, gunakan masker untuk mencegah keracunan• perluas informasi untuk mendapatkan perkembangan

terbaru dari aktivitas gunung api• kenali wilayah sekitar sehingga memudahkan dalam

proses evakuasi diri• hindari daerah aliran sungai yang menjadi jalur dari

lahar dingin pada saat hujan lebat• siapkan sungai – sungai yang menjadi aliran lahar

dingin agar aman dilalui oleh lahar dingin tersebut

• Peta persebaran gunung api di Indonesia

• Persebaran gunung api di dunia

D. Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan

• Gempa bumi adalah getaran dari dalam bumi yang merambat ke permukaan bumi, yang disebabkan oleh lepasnya energi yang berasal dari dalam bumi.

• Penyebab utama gempa adalah pergerakan lempeng litosfer dan tegangan yang terkumpul di daerah sambungan.

• Klasifikasi gempa berdasarkan :

• 1.Penyebabnya • vulkanik : erupsi gunung api• tektonik : dislokasi / pergeseran lapisan batuan• terban / runtuhan : runtuhnya massa batuan

mengisi ruang yang kosong di dalam litosfer

• Gempa banyak terjadi di sepanjang patahan kerak bumi, karena tempat ini menjadi wilayah pertemuan 2 buah lempeng yang saling bergerak dan mengalami tegangan serta gesekan yang kuat.

• Intensitas kekuatan gempa yang biasa digunakan adalah Richter Magnitue Scale ( skala richter ) .

• Getaran gempa direkam oleh seismograf.

• 2.Lokalisasi Gempa

• hiposentrum, paling dalam mencapai 700 km di bawah permukaan laut.

• Terbagi menjadi : dalam ( 300 – 700 km )• pertengahan ( 100 – 300 km )• dangkal ( < 100 km )

• Hiposentrum yaitu titik di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum.

• 3.Kekuatan Gempa

• Metode untuk menghitung kekuatan gempa :

• a.)skala mercalli

• Menggunakan indikator berupa kerusakan material yang ditimbulkan.

• b.skala richter

• Berdasarkan jumlah energi yang dibebaskan ( magnitudo gempa ) .

• Setiap angka dalam skalanya menyatakan gaya 32x lebih kuat dari angka sebelumnya.

• Dibuat oleh Charles Francis Richter.

• 4.Intensitas

• Makroseisme, yaitu intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa seismograf.

• Mikroseisme, yaitu intensitasnya kecil dan hanya dapat diketahui dengan seismograf.

• Tindakan yang harus dilakukan pada saat gempa :• lindungi tubuh dari jatuhan benda – benda,jangan

berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon• jangan menyebabkan kepanikan• berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh• cepat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi

E. Pengaruh Proses Eksogen terhadap Kehidupan

• Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

• Macam tenaga eksogen:

• 1.Pelapukan / Weathering

• Yaitu proses penghancuran massa batuan.

• Terdiri atas :

• desinteragrasi / pelapukan mekanik, yaitu proses penghancuran massa batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Terjadi karena perubahan dan pembekuan air menjadi kristal – kristal es pada celah – celah batuan.

• pelapukan kimiawi, yaitu proses penghancuran massa batuan disertai perubahan struktur kimiawi batuannya.

• pelapukan biologis, yaitu penghancuran massa batuan oleh makhluk hidup.

• 2.Erosi

• Yaitu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan oleh suatu zat pengangkut.

• Terdiri dari :

• Erosi air sungai

• Erosi air laut

• Erosi glasial /es

• Erosi angin / deflasi

• Bentuk muka bumi akibat erosi :

Cliff, yaitu pantai terjal dan berdinding curam.

• Relung, yaitu cekungan di dinding cliff.

• Dataran abrasi, yaitu hamparan wilayah pendataran akibat abrasi.

• Gumuk pasir

• Morena, yaitu massa batuan hasil erosi yang berukuran besar / kecil.

• Ngarai, yaitu lembah yang dalam.

• Batu jamur, yaitu terbentuk karena erosi angin.

• 3.Sedimentasi

• Bentang alam akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya :

• sedimentasi fluvial• Contohnya :

• Delta

• Bantaran sungai

• sedimentasi eolis

• Contohnya : gumuk pasir ( sand dunes ).

• sedimentasi marine

• Contohnya :

• Tombolo, yaitu endapan pasir yang menghubungkan2 pulau/

• Bar, yaitu endapan pasir di pantai dengan arah memanjang.

F. Pembentukan Tanah dan Pemanfaatannya

• 1.Pengertian Pedosfer

• Yaitu lapisan tempat pembentukan tanah.

• Tanah terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan,bahan organik, bahan anorganik, air, dan udara.

• Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan tanah:

• bahan induk : batuan beku, sedimen, metamorf, bahan organik.

• iklim: curah hujan dan suhu.

• organisme hidup : hewan dan tumbuhan.

• relief/topografi : kecuraman lereng.

• waktu : tingkat perkembangan dan umur.

• Manfaat tanah :• sebagai penyedia unsur hara untuk tumbuhan.• sebagai penyedia makanan untuk biota tanah.• sebagai habitat makhluk hidup dan aktivitas.• sebagai sumber bahan baku barang

kerajinan/perabot rumah tangga.• berperan penting dalam ekologi.• memiliki nilai ekonomis sebagai aset yang dapat

disewakan / diperjualbelikan.• mengandung barang tambang yang bermanfaat.

• 2.Profil Tanah

• a.)lapisan tanah atas ( top soil )

• Horison O : tersusun dari sisa – sisa tanaman dan bahan organik tanah hasil dekomposisi serasah.

• Horison A : tersusun dari bahan mineral berkandungan bahan organik tinggi sehingga berwarna agak gelap.

• b.)lapisan tanah bawah ( sub soil )

• Lapisan eluviasi : horison yang telah mengalami proses pencucian sanga intensif sehingga kadar bahan organik tanah liat silikat, besi, dan aluminium rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa sert mineral resisten lainnya tinggi sehingga berwarna agak terang.

• Horison B : horison pengendapan / iluvial sehingga terjadi akumulasi dari bahan – bahan yang tercuci dari horison di atasnya.

• c.)lapisan horison c

• Yaitu lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih serupa dengan batuan induk atau belum terjadi perubahan.

• d.)batuan induk tanah ( R)

• Yaitu bagian yang masih berupa batuan.

• 3.Komponen Penyusun Tanah

• Berupa padatan mineral,bahan organik, air, dan udara.

• Tanah yang subur terdiri dari 45 % bahan mineral, 5 % bahan organik, 25 % air, dan 25 % udara.

• 4.Sifat Tanah

• a.)sifat fisik tanah

• Yaitu warna, tekstur, struktur, konsistensi, bobot isi,bobot jenis, kedalaman efektif tanah, drainase,permeabilitas, potensi mengembang – mengerut, indeks pengembangan, dan kematangan tanah.

• b.)sifat kimia tanah

• derajat keasaman tanah( pH )• C – organik• N – Total• Posfor, Kalium, Natrium, Calcium, dan Magnesium.

• c.)sifat biologi tanah

• total mikroorganisme tanah• jumlah fungsi tanah • jumlah bakteri pelarut posfat• total respirasi tanah

• 5.Jenis Tanah dan Penyebarannya

• tanah podzolit, yatu hasil pelapukan batuan yang mengandung kuarsa.

• tanah organosol, yaitu hasil dari bahan induk organik.

• tanah aluvial, yaitu hasil endapan lumpur – sungai.

• tanah kapur, yaitu terbentuk dari batuan kapur.

• tanah vulkanis/andosae, yaitu terbentuk dari pelapukan batuan –batuan vulkanis.

• tanah pasir, terbentuk dari pelapukan batuan pasir.

• tanah humus, terbentuk dari pembusukan tumbuh – tumbuhan.

• tanah laterit, terbentuk dari tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.

• 6.Penyebab Kerusakan Tanah

• proses kimiawi air hujan• proses mekanis air hujan• perusakan hutan• proses alih fungsi lahan• erosi air hujan• kehilangan unsur hara dan bahan organik dari

daerah perakaran• terkumpulnya garam di daerah perakaran ( salinasi )• penjenuhan tanah oleh air ( waterlogging ) dan erosi

• 7.Dampak Kerusakan Tanah Terhadap Lingkungan

• a.)kerusakan di tempat terjadinya erosi :• penurunan produktivitas tanah• kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman• penurunan kualitas tanaman• laju infiltrasi dan ketahanan tanah menahan air

berkurang• struktur tanah menjadi rusak• lebih banyak tenaga yang diperlukan untuk

mengolah tanah• pendapatan petani semakin berkurang

• b.)kerusakan di tempat penerima hasil erosi :• pendangkalan sungai• hilangnya kesuburan tanah• air menjadi kotor dan diperlukan biaya yang lebi

banyak untuk menjernihkannya• air yang keruh menghambat proses fotosintesis• keseimbangan sungai terganggu

• 8.Usaha Mengurangi Kerusakan Tanah• penghijauan, yaitu penanamankembali dengan

berbagai jenis vegetasi.

• reboisasi,yaitu penanaman kembali hutan yang gundul dengan jenis tanaman keras.

• menanami tanaman dengan searah kontur.

• penanaman tumbuhan penutup tanah ( buffering)

• penanaman tanah secara berbaris ( strip cropping )

• pergiliran tanaman ( crop rotation ), yaitu menanami lahan dengan berbgai jenis vegetasi secara bergiliran.

• pembuatan tanggul /guludan sejajar dengan kontur.

• pembuatan terrassering pada lahan yang yang panjang dan lereng yang miring.

• pembuatan drainase.

top related