inflamasi sendi noninfektif

Post on 05-Dec-2015

49 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

inflamasi sendi

TRANSCRIPT

Inflamasi sendi noninfektif

Artritis reumatoidIni merupakan penyakit autoimun

Dari jar.ikat,terutama synovia,kausanya multifaktor

Ini bisa ditemukan disemua sendi dan sarung tendo ttp paling sering

• ditangan.

• Sering juga menyerang :sendi siku, kaki,pergelangan kaki, lutut. Dll.

• Bisa juga sinovia sendi,sarung tendo dan bursa menebal krn radang yg diikuti erosi tl rawan dan destruksi tlng sekitar sendi.

Bila penyakit diluar sendi,disebut inflamasi reumatoid extraarticuler.

• Biasanya seringsymetris.

• 30% ada nodul, nodul Herden sering dijari tangan.

• Sering poly artritis bisa monoartritis, bisa akut bisa pelan2.

• Gejalanya : INFLAMASI SENDI,bursa,sarung tendo yang nyeri,kekakuan sendi dan hidrops ringan.

Serangan hilang timbul

• Tiap serang an sering disertai,tanda sistemik spt:demam ringan,malese,cepat lelah, dan bila berat penurunan berat badan.

• Deformitas sendi.

• Kerusakan dlm sendi

• Konraktur fibrosis

• Subluksasio sendi

Laboratorium

• Peninggian laju enep darah (BBS)

• Faktor reumatoid 70 % saja yg positif.

• Pada awal penyakit faktor ini negatif.

• PENGOBATAN

• Harus paripurna

• Umumnya tak bis sembuh sempurna.,maka penderita hrs diterangkan,beri dukungan psikologis.

nyerinya dikurangi

• Atau dihilangkan

• Inflamasinya ditekan

• Fungsi sendi dipertahankan

• Deformitas dicegah dng obat antiinflamasi non steroid,alat penopang ortopaedik dan latihan terbimbing.

• Keadaan akut kadang diberikan steroid atau imunosupresan

Bila ada destruksi sendi

• Dan sakit sekali, mengganggu fungsi kegiatan sehari2 dianjurkan artrodesisatau artroplastik.

• Artritis Reumatoid Juvenilis :• Ini artritis kronik pada anak yg menyerang satu

sendi atau lebih.• Beda dng yang dewasa, bukan/jarang

merupakan awal artritis reumatoid dewasa.• Faktor reumatoid biasanya negatif.

Terdapat 3 type sesuai gambaran kliniknya

• 1. artritis juvenil type Pausi artikuler.• Yg kena satu sendi : lutut, atau

snkle,panggulatau siku.K.U. Biasanya baik,komplikasi iridosiklitis.

• 2.type poliartikuler. Bisa mengenai 5 sendi atau lebih dengan gejala sistemik lbh berat.

• Paling sering di:lutut,ankle,telapak kaki,pergelangan tangan danleher.

Prognosis buruk bila timbul berulang.

• KOMPLIKASI : Hambatan umum pertumbuhan skelet, dan diperberat dng pemberian steroid jangka panjang.

• 3.Type ketiga Artritis juvenil sistemic.• Disebut penyakit STILL, jarang ditemukan ttp

prognose buruk, dibawah 5th biasanya.• Tanda2nya bila akut: menyerang bbrp sendi,

degan tanda sistemik : panas tinggi,bercak eritem,anemia,limfadenopatia,hepatosplenomegali,dan pericarditis. Type ini dibawah umur 10 th.akan mengalami remisi 70%.

Pengobatan

• Imobilisasi menggunakan bidai untuk mencegah deformitas sbb destruksi sendi dan gangguan pertumbhan.

• Pemberian salisilat,mengurangi nyeri daninflamasi;kortikosteroid jangka panjang malahan membuat osteoporosis dan daya tahan tubuh thdp infeksi turun.

• Diberikan latihan aktif dan bimbingan dng orang tua.

Penyakit Pirai (artritis urika)

• Disebut juga penyakit GOUT• Merupakan kelainan metabolisme purin

bawaan, ygditandai dng peningkatan kadar asam urat serum, dng akibatpenimbunan kristal asam urat di sendi yg menimbulkan artritis urika akut.

• Sering pada pria ,ratio 20 :1• Pada dewasa muda dan puncaknya

umur2 stlh 40 th.

Penyakit sering menyerang:

• Sendi perifer kaki dan tangan,

• Tersering mengenai persendian metatarsofalangeal ibujari kaki.

• GAMBARAN KLINIK:

• SERANGAN MONOARTIKULER DENGAN NYERI SENDI HEBAT, SBB artritis akuta.

Maka ada pembengkakan, kemerahan,nyeri tekan lokal.

• Dan sendi tak dapat digerakan..• Pembengkakan dan kemerahan paling

menonjol, tak tahan memakai kaos kaki.• Disertai demam,leukositosis,dan gejala

selulitis atau artritis septik akut.• Umumnya serangan berakir dlm bbrp hari.• Yang berat bisa menetap bbrp minggu.• Stlh. Bbrp tahun 50% menjadi pirai yg

bertophus.

Tophus adalah nodul yg terdiri dari kristal asam urat.

• Artritis pirai kronik ditandai dng pembengkakan dankekakuan sendi, pd jangka panjang yg kronik ini bisa jadi akut.

• X-foto radiolusent,timbunan kalsiumnya radiopak.

• Laboratorium ada hiperurisemia, dan pada 50% ada kristal urat pd cairan sinovial atau tofus.

Pengobatan

• Dengan kolkisin bermanfaat untu kmenghentikan serangan akut.

• Pada awal berikan kolkisin tiap jam sampai nyeri hilang.

• Diet menghindari makanan yg anyak purin spt,Hati, Ginjal atau Jeroan.

• Pada fase kronik hiperurisemia dapatditurunkan dengan obat urikosurik spt: alopurinol yg membantu menghambat produksi asam urat.

Tindakan bedah

• Dilakukan untk pengaliran nanah absces• Bila ada ditofus dan melakukan tofektomi• Tofektomi adalah pengambilan massa tophus

seanyak mungkin tanpa resiko mengganggu ligament, struktur tendo,saraf ,pembuluh darah

• Pembedahan ini jarang diperlukan• Ada artritis lain sbb penimbunan kristal kalsium

pirofosfatdihidrat disbt.pseudopirai.

Artritis hemofilik

• Sbb. Penyakit hemofilia ada perdarahan sendi berulang, lalu bisa kerusakan sendi yang berat.

• Mengeluh nyeri disendi sbb haemartrosis

• ARTROSIS DEFORMANS

• Adanya tendo vaginitis krepitasi di sendi.

Osteomyelitis

• Ini adalah infeksi didalam tulang dan myelumnya.Penyebab kumannya macam2.

• OSTEOMYELITIS TBC.• Disamping kelainan primer di paru2 , bisa

juga tuberculosis ada di: kel.limfe, tulang, sendi, usus/perut, sistem urogenital, dan sistem lainnya.

• Diagnosis sering sulit.

Mantoux test

• Pada penderia HIV sering ttp neatif.• Penanggulangannya memakai

tuberkulostatik.• Sebelum, sewaktu an setelah

pembedahan hrs diberikan tuberkulostatik sesuai dosis aturan yg ada, untuk mencegah kambuh.

• Terbanyak didapat di tulang panjang bag metafisis dan trochanter mayor.

Tbc.tulang dan sendi tersering ada di Vertebra lalu sendi panggul

• SPONDILITIS TUBERCULOSA

• Ini disebut juga penyakit POTT.

• Sering menyerang vertebra T3 – L3, paling jarang pada C1-2.

• Sering menyerang corpus vertebra jarang arcus vertebra.

• Ada 3 bentuk :

• -Bentuk sentral, destruksi disentral

-bentuk ini sering pada anak

• -Bentuk paradiskus ,ini dikorpus vertebra bagian dekat dng diskus inter vertebralis/bersebelahan. Ini sering pada orang dewasa.

• -Bentuk anterior kelaian awal dibagian anterior vertebra, merupakan penjalaran dari vertebra diatasnya percontinuitatum.

• nEkrosis dengan perkejuan membentuk nanah ygmenjadi absces dingin.

Gambaran klinik

• Berupa nyeri pinggang saja, sbb inflamasi.• Sulit dibedakan dengan penyakit sbb. Lain spt

peny.degeneratif, sebab keadaan umum penderita biasanya baik.

• X-foto sering tak tampak kelainan, bila sdh ada destruksi baru akan tampak.

• Pada bentuk sentral akan terjadi osteoporosis dan destruksi bisa terjadi kompressi vertebra.

Kompressi bisa spontan atau trauma yg kecil/jatuh

• Hingga jangan salah diagnose.• Bila kompressi akan terdapat GIBBUS,

sehingga diskus pun jadi nekrose, maka x-foto tampak penyempitan diskus intervertebralis.

• Bila proses berlanjut maka mkn berat sebab mkn banyak vertebra terkena.

• Pada gibus sbbTraumatik tak ada penyempitan discus intervertebralis

Juga pada gibus akibat metastase tumor pada korpus vertebra.

• Bila necrosis lebih banyak terjadi absces dan debris, ini makin banyak akan turun kebawah melalui sela aponeurosis otot psoas dan berhenti di retroperitoneal ,teraba pada palpasi abdomen bisa juga turun ke inguinal.

• ABSCES bisa terkumpul dan mendesak menekan medulla spinalis dan mengakibatkan paraphlegia Pott./paraphlegia awal.

Paraphlegia bisa saja sbb.

• Kerusakan medulla spinalis sbb gangguan vasculer./ sbb tuberculosis pd medulla spinalis

• Juga bisa sbb peregangan yg terus menerus akibat gibus, yg disebut Paraphlegia lanjut.

• Absces dingin dari torakal bisa menembus masuk ke pleura atau ke paru2.

• Dari cervical bisa msk antara vertebra dan faring.

• Gangguan paraphlegia umumnya pd traktus motorik.

Para phlegia umumnya tedpt didaerah thorakal.

• Sebab daera lumbal lebih longgar dan kauda ekuina tak mudah tertekan.

• Diagnose :ditentukan berdasar gejala klinik dan pencitraan/radiologic.

• Laju enap darah meningkat

• Reaksi tuberculin biasanya positif

• Diferen diagnose : Fraktur kompressi akibat tumor atau traumatik

DD lain adalah infeksi jamur,spt blastomikosis

• TERAPI :

• Konservatif berupa istirahat ditempat tidur dan obat tuberculostatica

• Cegah terjadi decubitus, dan kesulitan kencing dan berak.

• Bila kelainan neurologik membaik penderita bisa dimobilisasi dng alat penguat .tulang belakang.

Bisa dilakukan pembedahan pada paraplegia awal.

• Kostotransversektomi, dilakukan debridement dan penggantian corpus vertebra yg rusak dng tulang spongiosa

• Operasi ini juga unuk decompresi medula spinalis

• Per obat dulu 1-2 minggu prabedah.• Prognosenya :pada paraphlegia awal

kesembuhan sarafnya baik, sedang pada yg akhir kurang baik.

top related