infeksi virus - kuliah tkt iv,,221009

Post on 12-Jan-2016

47 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

juhj

TRANSCRIPT

Kelvin Mandela1320220199

Virus◦Organisme tanpa sitoplasma◦Berukuran sangat kecil → mikroskop elektron

Materi genetik◦Virus DNA◦Virus RNA

Varisela Herpes zoster Herpes simpleks

Veruka Moluskum kontagiosum

Sinonim: cacar air, chicken pox Infeksi akut primer oleh virus varisela-

zoster Menyerang kulit dan mukosa

Virus → mukosa sal. napas atas → replikasi lokal → viremia I → sel retikuloendotel → viremia II → diseminasi ke kulit & mukosa → penyakit → saraf sensorik → ganglion sensorik (infeksi laten)

Masa tunas 2-3 minggu Anak-anak > dewasa Gejala prodromal + 24 jam makula eritematosa → papul →

vesikel → pustul → krusta “Dewdrops on rose petals” Diskret, polimorfik Sentrifugal: kepala/badan → ekstremitas

Pemeriksaan penunjang: apusan Tzanck

Penatalaksanaan: ◦ Simtomatik

Antipiretik Antihistamin Bedak kocok

◦ Asiklovir 20 mg/kg (maks 800 mg) 4-5 kali sehari selama 5-10 hari. Diberikan dalam 24 jam pertama sakit

◦ Antibiotik topikal

Pencegahan: vaksinasi Prognosis baik

Jarang

Infeksi sekunder Ensefalitis Pneumonia Glomerulonefritis Keratitis Konjungtivitis

Penyakit akibat kekambuhan infeksi virus varisela-zoster

Menyerang kulit dan mukosa Kelainan◦Vesikel berkelompok-kelompok◦Di atas dasar eritematosa◦Sepanjang persarafan sensorik◦Sesuai dermatom◦Nyeri

Sinonim◦ Dampa◦ Cacar ulang◦ Shingles

Etiologi : virus varisela-zoster Gambaran Klinis◦ Masa tunas 7-12 hari◦ Gejala prodromal◦ Eritema – edema – vesikel (bula)◦ Berkelompok◦ Isi vesikel: cairan jernih – keruh – pecah/mengering◦ Gatal/nyeri setempat, hiperestesi, unilateral (diagnostik)◦ Prognosis baik

Bentuk Klinis◦Herpes zoster torakalis◦Herpes zoster oftalmikus◦Herpes zoster abortif◦Herpes zoster generalisata

Herpes zoster generalisata◦Usia lanjut◦Penyakit kronik◦Keganasan◦KU buruk◦AIDS

Kerokan dasar vesikel/bula → pulasan Wright/Giemsa

Sel raksasa (keratinosit) berinti banyak

Varisela, herpes zoster, infeksi herpes simpleks

Nervus fasialis (VII) ganglion genikulatum

Paralisis wajah ipsilateral (paralisis Bell) Kelainan kulit Gangguan telinga (tinitus, tuli, vertigo,

mual, muntah, nistagmus)

Neuralgia pascaherpes◦Beberapa bulan – tahun◦Di atas 50 tahun

Diagnosis banding◦Dermatitis venenata (dermatitis kontak)◦Luka bakar◦Herpes simpleks◦Saat erupsi kulit (-): angina pektoris, kolik ginjal,

apendisitis

Umum◦ Istirahat◦ Jaga kebersihan kulit◦ Jaga vesikel agar tidak pecah

Pengobatan Sistemik◦Simtomatik: analgetik◦Antivirus (dalam 3 hari pertama sejak lesi

timbul): asiklovir 5 x 400-800 mg/hari (7 hari)◦Antibiotik (hanya bila diperlukan)◦Obat lain: isoprinosin 4-6 x 500 mg/hari

Obat sistemik khusus◦Sindrom Ramsay-Hunt: prednison 3 x 20 mg/hari (1

minggu) – tapering off◦Usia >50 tahun: prednison 3 x 20 mg/hari – turun

bertahap dalam 3-4 minggu Obat untuk neuralgia◦Amitriptilin, antikejang (karbamazepin, fenitoin,

gabapentin) Obat topikal◦Bedak salisil 2%◦Vesikel yang pecah: krim/salap antibiotik◦Lesi erosif: kompres asam salisilat 1 %0, PK 1/10.000

Infeksi kulit & mukosa oleh virus herpes simpleks (VHS)

VHS tipe I : oral VHS tipe II: genital

Vesikel berkelompok di atas kulit yang eritematosa & edematosa

Rekuren

Sinonim: cacar, small pox Penyakit virus dengan efloresensi

monomorf dan keadaan umum buruk Lesi terutama di perifer 1984 penyakit telah dieradikasi tetapi perlu

waspada

Stadium inkubasi – erupsi (prodromal) Stadium makula – papular Stadium vesikulo – pustular Stadium resolusi◦ 2 minggu◦Krusta, jaringan parut atrofik

Pemeriksaan penunjang◦ Inokulasi pada membran korioalantoin◦Mikroskop elektron

DD/: varisela Penatalaksanaan◦Karantina◦Simtomatik◦Atasi infeksi sekunder◦Antivirus, isoprinosin, interferon

Prognosis: mortalitas 1-50%

Tumor jinak kulit dan batas mukosa Permukaan kasar Virus papiloma manusia (human papilloma

virus, HPV)

Sinonim: kutil, common warts

Infeksi HPV subtipe tertentu → genital (kondiloma akuminata) yi. suatu infeksi menular seksual

Anak > dewasa Penularan◦kontak langsung◦otoinokulasi

Ekstremitas ekstensor Tonjolan bulat (mm – 1 cm), membesar,

batas tegas, permukaan kasar (verukosa) Warna seperti kulit atau abu-abu Multipel DD/ TBC kutis verukosa,

kromoblastomikosis

Veruka plana juvenilis◦Milier s/d lentikuler◦Permukaan licin dan datar◦Warna seperti kulit atau kecoklatan◦Wajah, leher, punggung tangan/kaki,

pergelangan Veruka plantaris◦Seperti cincin keras◦Bagian tengah agak lunak◦Kekuningan◦Nyeri +◦Telapak kaki yang tertekan

Bedah kaustik Bedah skalpel Bedah listrik Bedah beku (CO2, N2) Bedah laser

Prognosis: sering residif

Penyakit infeksi virus Pox Papul dengan lekukan di tengah (delle) Berisi massa (badan moluskum)

Etiologi: Virus Pox

Penularan: kontak langsung, otoinokulasi Termasuk IMS

Papul miliar/lentikular, putih seperti lilin, bentuk kubah, bagian tengah cekung (delle +)

Berisi massa putih (badan moluskum) Lokasi pada anak: wajah, ekstremitas,

badan Lokasi pada dewasa: pubis, genitalia

eksterna

Keluarkan massa putih (menggunakan jarum suntik, pinset, kuret)

Bedah listrik Bedah beku

Etiologi: virus pencernaan (mis. Coxsackie A 16, Enterovirus 17)

Sangat menular; transmisi oral-oral atau fekal-oral Swasirna. Penyulit (ensefalitis, pneumonia) jarang. Biasanya anak <10 thn Virus masuk mulut → implantasi mukosa (pipi, usus halus) → KGB

regional → viremia (stlh 3 hari) → menyebar ke mukosa oral & kulit tangan/kaki → lesi

Masa tunas 3-6 hari Demam ringan, malese Lesi

◦ Makula yg cepat berkembang menjadi vesikel◦ Telapak, jari bagian samping. ◦ Bentuk linier◦ Lesi mungkin nyeri → sulit makan

Terapi simtomatik

Terima kasih

top related