infeksi pada muskulo skeletal.pptx

Post on 23-Dec-2015

31 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

INFEKSI PADA MUSKULO SKELETAL

OLEH: DR. MARNA SURYA ISMY, Sp.PD

MIOSITIS- Otot Skelet → Organ kontraktil yg berfungsi

untuk pergerakan

POLIOMIOSITIS@ peradangan difus non supuratif otot

skelet yang menyebabkan kelemahan simetrik, atrofi otot terutama otot proksimal gelang bahu, panggul, leher dan faring.

bila miositis disertai kelenjar kulit yang khas disebut: Dermatomiositis.

@ GK- kelemahan otot yang mengenai sebagian atau semua otot skelet, timbul akut atau subakut

- kesulitan mengangkat kepala, berjalan lurus, sulit menelan

- Tidak dapat bergerak sama sekali- Sebagian kecil: nyeri otot- Otot keras, kaku- Gejala sistematik: badan lemah, malaise,

anoreksia, berat badan menurun- Ruam kulit

- Ruam heliotrop: ruam ungu kemerahan agak berisik → periorbital, dahi, malar, lip nasolabial

- P. Gattron : papul ungu kemerahan di interfalang jari.

- V sign : ruam kemerahan pada dada dan leher.

@ Pemeriksaan Tambahan- Laboratorium; SGOT, SGPT, CPK, LED, CRP → - Urin: myoglobulin dan kreatinin - Elektromiografi → Fibrilasi spontan → aktifasi insersional- Radiologi: kalsifikasi subkutan- Pemeriksaan histopat: nekrosis fokal serabut otot

Tabel 3Kriteria Diagnosis Polimiositis-Dermatomiositis

Menurut Bohan dan Peter- Kelemahan simetrik otot gelang bahu dan

panggul dan otot fleksor anterior leher yang progresif berminggu- minggu sampai berbulan- bulan dengan atau tanpa disfagia atau keterlibatan otot pernafasan,

- Gambaran histelogik otot skeletal menunjukkan tanda-tanda nekrosis pada serabut otot tipe 1 dan 2, fagositosis, regenerasi dengan bisofilia, inti sarkolema yang besardengan anak inti yang prominen, atrofi perifasikular, ukuran serabut otot yang bervariasi dan eksudat inflamatorik,

Peningkatan kadar enzim otot skelet dalam serum ( CK, Aldolase, SGOT, SGPT, dan LDH )

Gambaran elektromiografik menunjukka triad unit motor yang pendek, kecil dan polifasik; fibrilasi, gelombang positif dan iritabilitas insertional; dan bizare high-frequency discharges,

Gambaran dermatologik yang spesifik yang meliputi diskolorisasi heliotrop pada kelopak mata disertai edema periorbital; dermatitis eritematoskuamosa pada dorsum manus, terutama pada daerah MCP dan PIP ( Gottron’s sign ); dan keterlibatan lutut, siku, maleolus medial, muka leher dan badan bagian atas.

Penetalaksanaan- Fase akut:- tirah baring- Gerakan pasif untuk mencegah

kontraktur- Latihan aktif Fisioterapis:

* Tes kekuatan otot* Rencana program latihan untuk mencegah atrofi otot dan kontraktur.

- Obat-obatan

Kortikosteroid; pilihan I → dosis 60 mg/hr sampai dengan 2 mg/kg BB prdn ( dosis disesuaikan )

Bila pada mgg ke 6: tidak menunnjukkan perbaikan → ditambahkan azatiopsin: 2-3 mg/kg BB dimulai dosis 50 mg 1X/hr, dapat dinaikkan 100 mg/hr atau 150 mg/hr,

Metotreksat; dosis 7,5 mg/mgg – 15 mg/ mgg.

Siklofosfamid dan siklosparin → jarang.

Progrosis- Harapan hidup 5 tahun baik ( 85 % )- Keganasan prog. Keganasan- Antibodi anti Mi-2 (+) 90% baik- Terburuk antibodi anti SRP

30%

Miositis Badan Inklusi ( IBM )- Adalah radang otot idiopatik yang

menyerang laki-laki kulit putih > 50 tahun

Tabel Perbedaan IBM dan PMIBM PM

Demografik Laki-laki > Perempuan Perempuan > laki-lakiUmur > 50 tahun Semua umur, terutama40-50 tahun

Keterlibatan otot Proksimal dan distal ProksimalAsimetris Simetris

Keterlibatan organ Neuropati Paru, jantung,sendiekstramuskularANA Kadang-kadang positif Sering positifAntibodi spesifik Tidak ada AdamiositisEMG Miopatikdan Miopatik

NeuropatikBiopsi otot Infiltrat sel T CD 8⁺ Infiltrat sel T CD 8⁺

Red-rimmed vacuolesRespons terapi Buruk Sering baikimunosupresif

Tabel 5. Kriteria Diagnosis Miositis Badan InklusiKriteria patologikMikroskop elektronFilamen mikrotubular didalam inklusiMikroskop cahaya- Lined vacuoles- Inklusi intranuklear atau intrasitoplasmik atau keduanyaKriteria klinik- Kelemaham otot proksimal ( insidious )- Kelemahan otot distal- EMG menunjukkan gambaran miopati umum- Penungkatan kadar enzim otot ( CPK, atau aldolase atau

keduanya )- Respons buruk kortikosteroid dosis tinggi ( prednison 40-

60 mg/hari selama 3-4 bulan ) terhadap kelemahan otot

@ IBM menunjukkan respon terapi buruk baik terhadap corsitosteroid atau imunonosupresif.

@Progresif lambat → butuh perawatan pendukung.

Osteomielitis- Adalah :- infeksi pada tulang →

metafisitstulang panjang- Anak- anak- Bakteri → tulang → scr per-

kontinuitatumdan Hematogen

- Streptococous & Stapilococous- Osteomielitis akut, subakut, kronik

Osteomielitis Pelvik- Btk Osteo akut menyerang simfisis pubis,

sendi sakroiliak, osi lium dan asetabulum- S. Aureus- Sub akut dan sulit dideteksi- Prognosis baik

Spondilitis- Infeksi pada korpus vertebra- Dapat menyerang melalui ligamen yang

berdekatan → srg 2 korpus yg berdekatan- Diskus intervebra tidak memiliki

vaskulasisasi tp dapat terinfeksi scr langsung dari abses vertebra

- Infeksi dapat menyebar ke sentral dalam kanalis spinalis, jar lunak paraspinal

- Pd servikal → abses retrofaringeal atau mediastinitis

- Pd torakal → mediastinitis, empiema, perikarditis

- Pd lumbal → peritonitis, akses subfrenik.

TERIMA KASIH

top related