hukum perusahaan
Post on 13-Jan-2016
96 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1. Menurut mahkamah agung (hoge raad) :
perusahaan adalah seseorang yg mempunyai perusahaan jika ia
berhubungan dgn keuntungan keuangan dan secara teratur
melakukan perbuatan-perbuatan yg bersangkut paut dgn
perniagaan dan perjanjian
2. Menurut Molen Graaff
perusahaan adalah perbuatan-perbuatan yang dilakukan secara
terus menerus bertindak keluar untuk memperoleh penghasilan
dengan memperniagakan/memperoleh barang-barang atau
dengan mengadakan perjanjian dagang.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yg menjalankan setiap jenis usaha yg
bersifat tetap dan terus menerus,
didirikan dan bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah negara ri utk tujuan
memperoleh keuntungan dan/atau laba.
Kompleks peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis, yantg bersifat
memaksa, yang mengatur perbuatan-
perbuatan yang dilakukan secara terus
menerus dalam kedudukan tertentu
dilingkungan perniagaan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
PENGERTIAN HUKUM PERUSAHAAN
Menurut Molen Graaff
Suatu perusahaan harus mempunyai unsur-unsur:
1. Terus-menerus atau tidak terputus-putus
2. Secara terang-terangan (karena hubungannya dengan
pihak ketiga)
3. Dalam kualitas tertentu (karena dalam lapangan
perniagaan)
4. Menyerahkan barang-barang
5. Mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan
6. Harus bermaksud memperoleh laba.
Hukum Perusahaan dalam praktek
diatur
dalam :
a. KUH Perdata
b. KUH Dagang
c. Peraturan lain diluar KUH Perdata dan KUHD mis:
1. UU No. 1/1995 Tentang PT;
2. UU Pasar Modal;
3. Kebiasaan-kebiasaan yang berlaku
Bila hukum perusahaan diartikan sebagai
komplek hukum yang mengatur organisasi dan
kegiatan perusahaan untuk mencari keuntungan,
maka secara paradigma dapat digambarkan sbb:
1. Hubungan hukum perusahaan dengan hukum dagang
adalah : Lex Specialis Derogat Lex Generalis
2. Hubungan hukum dagang terhadap hukum perdata
adalah : Lex Specialis Derobat Lex Generalis
Sebagai bahan bukti dapat dilihat
1.Pasal 1 KUHD :
Ketentuan-ketentuan KUH Perdata berlaku
pula bagi KUHD, kecuali jika KUHD sendiri
mengaturnya secara khusus.
2.Pasal 1319 KUH Perdata
Semua Perjanjian yang bernama atau tidak
bernama tunduk pada titel 1 dan 2 Buku III
KUH Perdata.
1. Perusahaan perseorangan adalah
suatu perusahaan yg dimiliki oleh
perseorangan atau seorang pengusaha.
2. Perusahaan persekutuan adalah
suatu perusahaan yg dimiliki oleh
beberapa orang pengusaha yg bekerja
sama dalam satu persekutuan.
A. Perusahaan berbadan hukum adalah sebuah subyek hukum yg
mempunyai kepentingan sendiri terpisah dari kepentingan pribadi
anggotanya, mempunyai harta sendiri yg terpisah dari harta
anggotanya, punya tujuan yg terpisah dari tujuan pribadi para
anggotanya dan tanggung jawab pemegang saham terbatas kepada
nilai saham yg diambilnya.
B. Perusahaan bukan badan hukum adalah harta pribadi para
sekutu juga akan terpakai untuk memenuhi kewajiban perusahaan
tersebut, biasanya berbentuk perorangan maupun persekutuan.
PERUSAHAAN SWASTA ADALAH PERUSAHAAN YG SELURUH MODALNYA DIMILIKI OLEH SWASTA
DAN TIDAK ADA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH, TERBAGI DALAM 3 PERUSAHAAN SWASTA, YAITU:
1. PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL,
2. PERUSAHAAN SWASTA ASING,
3. PERUSAHAAN PATUNGAN/CAMPURAN (JOINT
VENTURE)
PERUSAHAAN NEGARA ADALAH PERUSAHAAN YG SELURUH ATAU SEBAGIAN MODALNYA DIMILIKI
NEGARA. PADA UMUMNYA DISEBUT DGN BUMN YG TERDIRI DARI 3 BENTUK, YAITU :
1. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)
2. PERUSAHAAN UMUM (PERUM)
3. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
Berbagai bentuk perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) FIRMA (fa) COMMANDITAIRE VENNOCCTSCHAP (CV) Usaha Dagang (UD) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Hukum Milik Negara (BHMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Yayasan
Perseroan terbatas (PT) merupakan salah
satu badan usaha yang cukup banyak diminati
dalam praktik bisnis karena diyakini dapat
menjadi sarana untuk penumpukan modal yang
lebih besar jika dibandingkan dengan bentuk
badan usaha lainnya.
PT juga dapat masuk ke pasar modal atau
bursa efek apabila telah memenuhi syarat yang
ditentukan dalam undang-undang pasar modal.
Perseroan terbatas menurut hukum
indonesia adalah suatu badan hukum yg
didirikan berdasarkan perjanjian antara 2
(dua) orang atau lebih, utk melakukan
kegiatan usaha dgn modal dasar yg
seluruhnya terbagi dalam saham-saham.
• UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
• BERLAKU SEJAK DIUNDANGKAN TANGGAL 16
AGUSTUS 2007
• UU NO. 40 TH 2007 MENGGANTIKAN
BERLAKUNYA UU NO 1 TAHUN 1995
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
1. Proses pendirian PT dilaksanakan satu atap oleh dephum dan
ham dgn sistem pendaftaran & pengumuman yg
diselenggarakan langsung
2. Dilepaskan dari kewajiban pendaftaran menurut uu no. 3 th 1982
tentang wajib daftar perusahaan yg berlaku.
3. UU PT menghubungkan kewajiban pemeliharaan &
penyelenggaraan dokumen dlm pt dgn ketentuan dlm uu no. 8
tahun 1997 tentang dokumen perusahaan
4. Pengaturan modal dasar yg lebih besar
5. Lebih ketat mengenai kepemilikan saham sendiri oleh perseroan
dan larangan pengeluaran saham yg dimiliki sendiri
1. Tahap akta notaris, diperlukan untuk
merumuskan akta pendirian perseroan
yang di dalmmnya terdapat anggaran
dasar perseroan tersebut. Pada saat
proses ini 50% modal ditempatkan harus
sudah disetor nama definitif sudah
harus direserve dari departemen
kehakiman
Persyaratan PT sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi.
Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung atau tidak langsung dengan
itikad buruk memanfaatkan PT semata-mata untuk kepentingan pribadi.
Pemegang saham dari PT terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang
dilakukan perseroan.
Pemegang saham yang bersangkutan, baik langsung atau tidak langsung secara
melawan hukum menggunakan kekayaan perseroan, yang mengikatkan
kekayaan perseroan menjadi tidak cukup melunasi hutang PT tersebut.
Direksi akan bertanggung jawab secara pribadi jika dia bersalah atau lalai dalam
menjalankan tugasnya selaku direksi.
Komisaris akan bertanggung jawab secara pribadi jika dia bersalah atau lalai
dalam menjalankan tugasnya selaku komisaris.
Modal dasar, merupakan seluruh modal perseroan
authorized capital. Modal ditempatkan, adalah sebagian atau seluruh dari
modal dasar yang telah diperuntukkan atau dijatah kepada
pemegang saham tertentu. Modal setor, adalah modal yang telah ditempatkan dan
diperuntukkan bagi masing-masing pemegang saham dan
telah disetor penuh oleh pemegang saham tersebut, sehingga
uang penyetoran saham tersebut sudah dapat dipergunakan
oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
DIREKSI
KOMISARIS
Bubar karena keputusan rups
Bubar karena jangka waktu
berdirinya sudah berakhir
Bubar karena penetapan pengadilan.
firma adalah suatu usaha bersama
antara 2 (dua) orang atau lebih yang
dimaksudkan untuk menjalankan
suatu usaha di bawah suatu nama
bersama.
Contoh : “fa. WIWIN & co”.
1. Tahap akta otentik
2. Tahap pendaftaran akta firma
3. Tahap pengumuman dalam berita
negara.
Setiap tindakan yang dilakukan untuk
dan atas nama firma, maka yang
bertanggung jawab secara hukum adalah
para persero itu secara renteng untuk
seluruh hutang (jointly and severally) dari
firma tersebut, tanpa melihat siap
diantara persero yang secara riil
melakukan tindakan tersebut.
Merupakan suatu bentuk badan usaha yg
didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, di mana 1
(satu) orang atau lebih dan pendirinya adalah
persero aktif ; yang aktif menjalankan perusahaan
dan akan bertanggung jawab secara penuh atas
kekayaan pribadinya, sementara 1 (satu) orang
lain atau lebih merupakan persero pasif (persero
komanditer), dimana dia hanya bertanggung
jawab sebatas uang yg dia setor saja.
Merupakan suatu cara berbisnis secara pribadi
dan sendiri (tanpa partner) tanpa mendirikan
suatu badan hukum, dan karenanya tidak ada
harta khusus yang disisihkan sebagaimana
halnya dengan suatu badan hukum.
Nama usaha dagang sesuai dengan yang
diinginkan oleh pemiliknya, misal : “ud bina
sejahtera”.
Istilah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai muncul ke permukaan
sejak diundangkannya undang-undang nomor 9 tahun 1969 tentang
penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1
tahun 1969 tentang bentuk-bentuk usaha negara menjadi undang-
undang.
Dalam pasal 1 disebutkan kecuali dengan atau berdasarkan undang-
undang, ditetapkan lain, usaha-usaha negara berbentuk perusahaan
dibedakan dalam:
1. Perusahaan jawatan disingkat perjan
2. Perusahaan umum disingkat perum
3. Perusahaan perseroan disingkat persero
Istilah Badan Hukum Milik Negara (BHMN) mulai muncul ke
permukaan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP)
No. 61 Tahun 1999 tentang penetapan Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) sebagai badan hukum.
Dalam penjelasan Pasal 45 Ayat 1 disebutkan BHMN dalam
ketentuan ini mempunyai status sebagai subjek hukum perdata
dan merupakan institusi yang tidak mencari keuntungan serta
dikelola secara profesional. Hanya cukup disayangkan tidak
dijabarkan dalam UU ini, apa yang dimaksud dengan BHMN
yang berstatus subjek hukum perdata.
• Dalam Pasal 2 UU No. 5 Tahun 1962 yang mengemukakan BUMD
ialah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-
undang ini yang modalnya untuk seluruhnya atau untuk sebagian
merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali jika
ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang.
• Saham-saham BUMD terdiri atas saham-saham prioritas dan biasa.
Saham-saham prioritas hanya dapat dimiliki oleh daerah. Saham-
saham biasa dapat dimiliki oleh daerah, warga Negara Indonesia
dan/atau badan hukum yang didirikan berdasarkan undang-undang
Indonesia dan yang pesertanya terdiri dari warga Negara Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir ini tumbuh subur pranata hukum yang dijadikan sebagai
suatu lembaga untuk melakukan aktivitas dengan tujuan “sosial” yang peraturannya hanya
didasarkan kepada hukum kebiasaan. Pranata hukum yang dimaksud dikenal dengan Yayasan
(Foundation). Tata cara pendirian yayasan diatur dalam Pasal 9 yang mengemukakan:
I. Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan
pendirinya, sebagai kekayaan awal.
II. Pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan dengan akta notaris dan
dibuat dalam Bahasa Indonesia.
III. Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat.
IV. Biaya pembuatan akta notaris sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
V. Dalam hal Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 didirikan oleh orang asing atau
bersama-sama orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendirian Yayasan tersebut diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
Kansil, C. S. T.,Drs.,SH. Hukum Perusahaan
Indonesia (Aspek Hukum dalam
Ekonomi).2001. Jakarta: Pradnya paramita.
Sembiring, Sentoso, Dr., SH., M.H. Hukum
Perusahaan dalam Peraturan Perundang-
undangan. 2006. Bandung: Nuansa Aulia.
top related