housekeeping - meddy
Post on 21-Jan-2016
237 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LOGO
HouseKeepingHouseKeepingMeddy Harjanto, ST (101214253001)
Metode
5S/5R5S/5R
Apa 5S itu ?
5S adalah metode untuk housekeeping dari Jepang
Dilandasi dengan semangat KAIZEN: yang berarti, semangat untuk berkembang, tumbuh dan berubah menuju kebaikan secara terus menerus.
Memanfaatkan apa yang telah ada.
Bertujuan menciptakan tempat kerja yang teratur, bersih, nyaman, aman dan produktif.
Manfaat Penerapan 5S
Mempermudah pelaksanaan tugas sehari-hari.
Mewujudkan tempat kerja yang nyaman
Melatih manusia pekerja yang mampu mandiri
mengelola pekerjaannya.
Menunjang pencapaian target-target yang ditetapkan.
Mewujudkan perusahaan bercitra positif di mata
pelanggan tercermin dari kondisi tempat kerja
Memberikan keyakinan kepada pelanggan akan
kehandalan perusahaan.
Manfaat Lain Penerapan 5S
Pemanfaatan ruang yang lebih efektif
Mengurangi breakdown/kerusakan mesin
Memudahkan menemukan masalah
Lebih aman bagi orang bekerja
Lebih mudah merawat dan membersihkan mesin dan
peralatan
Lebih mudah menemukan alat dan perlengkapan yang
tercecer.
Mengurangi hasil kerja yang cacat dan scrap
Lebih cepat mengambil alat, perlengkapan, buku, file,
dll.
Sasaran 5S
Kemudahan Berkerja
5S
• Efisiensi
• Produktivitas
• Kualitas
• Keselamatan
Before 5S
SEIRI = SORTIR = RINGKAS = PEMILAHANMEMBUANG BARANG YANG TIDAK DIPERLUKAN
1
SEIRI = Ringkas
Menentukan barang yang diperlukan atau yang
tidak diperlukan, menyingkirkan barang yang
tidak diperlukan, sekaligus memastikan bahwa
barang yang diperlukan disimpan dalam jangkauan
supaya lebih efisien dengan memperhatikan
frekuensi pemakaian.
Barang yang tidak dipakai di tempat kerja akan
berdampak terhadap inventory, menurunkan
produktifitas dan menimbulkan bahaya.
Klasifikasi Penggunaan
PrioritasFrekuensi Penggunaan
Cara Penyimpanan
RENDAH• 1 tahun• +/- 1 tahun
• Langsung buang• Disimpan di tempat yang
jauh
SEDANG• Setiap 2-6 bulan• Setiap bulan• Setiap minggu
Disimpan di Gudang
TINGGI• Setiap hari• Setiap jam
Dibawa / ditaruh di tempat kerja
Contoh Tempat Penyimpanan
KategoriKasus Tempat Kerja
ProduksiKasus Tempat Kerja
Kantor
ATempat yang dekat Pekerja / Operator ybs
Di dalam meja masing-masing
BRak atau bangku yang dipakai bersama
Kabinet / lemari kecil yg dipakai bersama
C Gudang Gudang File
Diagram SEIRI
Kategori Kondisi Barang
Tidak Diperlukan
Tidak Diperlukan Ragu-raguRagu-ragu DiperlukanDiperlukan
Tidak Bernilai
Bernilai
DibuangDibuang
Tempat Penyimpanan
Sementara
Keputusan Manajemen
Diperlukan Dept. lain
Diperlukan Dept. lain
Diperlukan masa yg akan datang
Diperlukan masa yg akan datang
Dilelang/ dihibahkanDilelang/
dihibahkan Dibuang/ ScrapDibuang/ Scrap
1. Ditempatkan pada tempat yg mudah dijangkau
2. Kontrol Stock
SEITON = SUSUN = RAPI = PENATAANMEMBENAHI TEMPAT PENYIMPANAN
2
Prinsip Dasar
Prinsip dasar Seiton adalah melakukan pengaturan lingkungan kerja dan
peralatan secara rapi dengan sasaran tata letak dan penempatan yang efisien sehingga pemborosan waktu untuk
mencari barang bisa dihilangkan, untuk memperlancar pekerjaan
SEITON
Tahapan SEITON
1. Membersihkan sebelum Penataan
Hal pertama yang dibutuhkan adalah beberapa pekerjaan
dengan memakai sapu dan lap untuk menghilangkan kotoran.
Penataan berarti menstandartkan tempat penyimpanan,
namun penstandartan tidak dapat dimulai sampai semuanya
menjadi bersih.
2. Membuat Denah Tempat Penyimpanan
Apakah pabrik kita mempunyai denah tempat penyimpanan
yang tepat ?
Setiap mesin dan setiap tempat penyimpanan memerlukan
tempatnya sendiri.
Tahapan SEITON
3. Menambah Warna pada Tempat Kerja : Strategi Pengecatan
A.Lantai :
Semua lingkungan kerja dicat dengan warna yang tidak
menimbulkan stress.
Tempat istirahat sebaiknya memakai warna yang berkesan
rileks.
Lantai dapat dicat setelah layout telah benar-benar ditentukan
dan semua barang mempunyai tempat yang pasti.
B. Menggambar garis di lantai
Sekali warna lantai telah ditentukan, maka lantai dapat dibagi
menjadi bagian-bagian dengan menggunakan garis.
Tahapan SEITON
4. Mulai dengan garis pemisah
a. Garis pemisah
Garis pemisah adalah garis yang membedakan lorong
dan tempat kerja. Meskipun biasanya garis-garis
tersebut berwarna kuning, tetapi dapat juga digunakan
warna putih.
b. Garis jalan keluar / masuk
Kita tidak diperkenankan jalan pada garis atau
melangkah diatasnya.
Jalan keluar / masuk harus dibuat dan diberi tanda.
Ini yang dikenal sebagai garis keluar / masuk
Tahapan SEITON
c. Garis pintu masuk
Kebanyakan kita telah mengalami bahwa pintu tiba-tiba
terbuka langsung di depan.
Penting mengetahui dari arah mana pintu terbuka.
d. Garis arus lalu lintas
Kanan atau kiri ?
Hal yang penting adalah menetapkan kebijakan arus lalu
lintas untuk tempat berjalan dan berkendara di dalam
pabrik.
Ini adalah cara utama untuk menghindari tabrakan dan
kecelakaan.
Tahapan SEITON
e. Pola selang – seling
Pola selang-seling terdiri atas garis miring kuning dan
hitam, yang berfungsi sebagai tanda bahaya.
f. Garis ruang penyimpanan
Ruangan untuk tempat penyimpanan harus jelas
dipisahkan dengan garis.
Contoh utama adalah meja & tempat kerja yang
digunakan untuk menyimpan pekerjaan yang sedang
berlangsung.
1.Marking
2.Data Stock
3.Layout Posisi
1.Marking
2.Data Stock
3.Layout Posisi
1.Pertimbangkan Faktor
2.Rencanakan & Tentukan
1.Pertimbangkan Faktor
2.Rencanakan & Tentukan
1.Terbuka
2.Tertutup
1.Terbuka
2.Tertutup
1.Fungsional
2.Frekuensi
1.Fungsional
2.Frekuensi
Diagram SEITON
Rapi = Penataan
KlasifikasiTempat simpan
Tata LetakLabel/
Identifikasi
SEISO = SAPU = RESIK = PEMBERSIHANMENGATUR PROSEDUR KEBERSIHAN HARIAN
3
SEISO = Resik
Memeriksa secara hati-hati, untuk Memeriksa secara hati-hati, untuk kemudian kemudian menyingkirkanmenyingkirkan segala sesuatu segala sesuatu
yang tidak semestinya di tempat kerja yang tidak semestinya di tempat kerja sehingga kondisi tempat kerja selalu sehingga kondisi tempat kerja selalu
dalam keadaan terawat resik.dalam keadaan terawat resik.
SEISO = Resik
Tahapan SEISO
1. Urutan dalam Seiso Tujuan dari kebersihan adalah untuk menghilangkan semua
debu dan kotoran dan menjaga tempat kerja selalu bersih. Apakah kita membersihkan tempat kerja setiap hari ?
2. Sasaran SeisoTerdapat tiga kategori luas untuk mentargetkan Seiso, yaitu :
area penyimpanan, peralatan dan lingkungan.a. Area Penyimpanan• Kategori ini termasuk bermacam-macam barang dan tempat.• Sehingga apa yang sebenarnya harus dibersihkan.
b. Peralatan• Kita harus selalu merawat mesin kita sendiri dan menjaga
kebersihan serta kerapiannya.• Ini adalah pandangan dari kita bersama
Tahapan SEISO
c. Lingkungan• Bila tempat dimana kita bekerja setiap hari tertutup dengan
debu yang melekat, kita akan dengan mudah mengalami depresi.
• Buatlah bersih dan nyaman serta pertahankan selalu.
3. Tanggung jawab Seiso (Kebersihan) Siapa bertanggungjawab untuk membersihkan tempat
istirahat. Apakah kebersihan dilakukan setiap hari atau dua hari
sekali ? Siapa bertanggung jawab untuk apa ?a. Peta tanggung jawab Seiso (kebersihan)o Tanggung jawab Seiso atas tempat kerja sebaiknya dibagi
kedalam wilayah kecil.o Setiap orang harus membersihkan tempat kerjanya secara
bersama.
Tahapan SEISO
b. Jadwal Kebersihan o Sebelum membuat jadwal Seiso, buatlah daftar dari
semua kegiatan Seiso.o Lebih baik ada sistem shift terutama untuk
membersihkan area yang dipakai bersama.
4. Menentukan Metode Seiso (kebersihan)Sekali kita telah menentukan SIAPA yang bertugas
SEISO dan KAPAN, kita dapat juga menentukan BAGAIMANA SEISO dapat dilakukan.
a. Lima menit bersih Kedengarannya 5 menit tidak merupakan waktu yang
cukup untuk mengerjakan sesuatu yang berarti. Tetapi bila kebersihan dilaksanakan secara efisien, kita
akan terkejut berapa banyak dapat dihasilkan !.
Tahapan SEISO
b. Urutan Kebersihan Bila kita baru mendengar kata “bersih”, siapapun
tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan atau bagaimana memulainya.
Lima menit dapat berlalu dengan bila kita hanya berpikir apa yang dikerjakan!.
c. Tugas dan alat kebersihanSekali kita telah menetapkan tugas Seiso dengan
memastikan barang apa yang perlu dibersihkan, selanjutnya adalah membuat daftar dari semua alat untuk pekerjaan tersebut.
5. Persiapan untuk Membersihkan AlatAlat kebersihan harus selalu disimpan di tempat yang
mudah dijangkau
Tahapan SEISO
6. Penerapan Seiso Sekarang adalah saatnya untuk mulai bersih Lihatlah betapa bersihnya hasil yang didapatkan dalam
waktu hanya 5 menit
Diagram SEISO
Tata Letak Tempat Kerja
Tata Letak Tempat Kerja
Sarana Kebersian
1.Jenis alat kebersihan yg dipakai
2.Jumlah alat kebersihan yg dipakai
3.Waktu penggantian alat kebersihan
4.Denah lokasi alat kebersihan
Sarana Kebersian
1.Jenis alat kebersihan yg dipakai
2.Jumlah alat kebersihan yg dipakai
3.Waktu penggantian alat kebersihan
4.Denah lokasi alat kebersihan
Operasi Pembersihan
1.Kapan dan bagaimana
2.Jumlah alat kebersihan yg dibutuhkan
3.Waktu penggantian alat kebersihan
4.Denah tata letak alat kebersihan di area kerja
Operasi Pembersihan
1.Kapan dan bagaimana
2.Jumlah alat kebersihan yg dibutuhkan
3.Waktu penggantian alat kebersihan
4.Denah tata letak alat kebersihan di area kerja
SEIKETSU = STANDARDISASI = RAWAT = PEMANTAPAN MEMPERTAHANKAN HASIL DENGAN MEMBAKUKANNYA
4
Apabila kegiatan Seiri, Seiton dan Seiso telah selesai,
selanjutnya kondisi ini harus dipertahankan sebagai suatu
kebiasaan.
Diperlukan adanya standart berikut sarana untuk pengecekan,
disosialisasikan dan dilakukan review secara berkala.
Peringatan – peringatan visual yang menarik dan diatur secara
kreatif sangat diperlukan untuk membantu setiap orang
memahami tentang perlunya standartisasi untuk kebersihan
dan bagaimana melaksanakannya.
Alat bantu visual (gambar) ini juga sangat diperlukan untuk
mempermudah menunjukkan penyebab penyimpangan itu bisa
terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut.
SEIKETSU
Langkah SEIKETSU = Rawat
1. Tempat Kerja yang Selalu RapiTempat kerja dapat selalu dijaga bersih dan tertata apabila
setiap orang mau berpartisipasi.Rahasianya adalah dengan mengingat 3 prinsip TIDAK TIDAK ada barang yang tidak diperlukan. TIDAK ada barang yang berserakan TIDAK ada barang / tempat yang kotor
2. Periksa Dulu Barang yang Tidak Diperlukana. Daftar periksa untuk barang yang diperlukanb. Daftar barang tersisa
3. Memeriksa Tempat Penyimpanana. Daftar periksa tempat penyimpanan
Melihat daftar periksa beberapa tempat penyimpangan apakah semua persediaan barang dan peralatan tertata dengan rapi.
Langkah SEIKETSU = Rawat
b. Daftar Penilaian Dari semua langkah 5S, Seiketsu (Penaatan) adalah
yang paling luas jangkauannya. Pemeriksaan kembali adalah penting dan daftar
penilaian sangat berguna untuk ini. Bila terdapat lebih dari 45% jawaban TIDAK pada
daftar, maka penting untuk kembali pada langkah I, Seiketsu (penaatan)
4. Pemeriksaan Debu dan Kotoran Dengan meraba sepanjang kusen, segera tahu
“kebersihan” ditempat kerja. Marilah memikirkan tindakan perbaikan.
Menemukan ketidakberesan dengan visual control Dimana letak pengamatan titik kritis? Apa yang dapat dikategorikan sebagai ketidakberesan? Apakah ketidakberesan tersebut kelihatan? Tindakan apa yang diperlukan?
Pengamatan titik kritis Label Indikator batas Mempermudah pengamatan, misal dengan transparansi
(auditory control; bukan mencari-cari salah)
Diagram SIEKETSU
Mempertahankan kondisi Bersih, Rapi &
Tertib
Mempertahankan kondisi Bersih, Rapi &
Tertib
Standarisasi IK & Prosedur
•Kondisi Standard
•Sistem Kontrol
•Patroli
•Check Sheet
Standarisasi IK & Prosedur
•Kondisi Standard
•Sistem Kontrol
•Patroli
•Check Sheet
Mempertahankan kondisi optimum
•Antisipasi perubahan Kondisi
•Perbaikan berkelanjutan
Mempertahankan kondisi optimum
•Antisipasi perubahan Kondisi
•Perbaikan berkelanjutan
SHITSUKE = SIKAP = RAJIN = PEMBIASAAN DISIPLIN MENGIKUTI PROSEDUR /STANDARD
5
SHITSUKE = Rajin
Shitsuke adalah terciptanya suatu kebiasaan yang baik dari
setiap orang yang terlibat untuk melakukan setiap hal dengan
benar sesuai standart yang telah ditetapkan.
Perilaku disiplin diharapkan tercipta bagi seluruh orang
terutama anggota dalam segmennya
Tahapan SHITSUKE
1. Pengendalian Visual : Langkah Pertama dalam Kedisiplinan
Tempat kerja yang sehat merupakan tempat yang selalu terbuka bagi kritik yang membangun.
Memberi dan menerima kritik yang membangun adalah suatu dasar dari langkah 5S – Shitsuke,
Idealnya adalah menciptakan tempat kerja dimana masalah dapat langsung dikenali, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil.
2. Pameran Foto 5 S Pabrik harus sudah banyak perubahan sejak pengambilan
foto pada permulaan langkah I. Sudah waktunya untuk mengadakan pameran sebelum dan
sesudah pengambilan foto 5S.
Tahapan SHITSUKE
3. Slogan 5S Seluruh jajaran perusahaan harus terlibat dalam 5S. Cara untuk membuat setiap orang tertarik adalah
dengan meminta sedikitnya satu gagasan untuk slogan 5S di setiap tempat strategis.
4. Evaluasi Sudah waktunya untuk mengevaluasi secara
menyeluruh mengenai efektifitas pemeriksaan 5S menurut jenis tempat kerja.
Hasil harus diumumkan dan hadiah dapat diberikan sebagai insentif untuk perbaikan selanjutnya.
Diagram SHITSUKE
Kondisi Optimum dalam Kendali
• Menjalankan 5S / 5R
• Melaksanakan standard kerja
• Informatif dan komunikatif
• Efisiensi
• Peningkatan produktivitas
• Evaluasi
• Menjalankan 5S / 5R
• Melaksanakan standard kerja
• Informatif dan komunikatif
• Efisiensi
• Peningkatan produktivitas
• Evaluasi
RingkasRapiResik
Fisik MentalRawatRajin
Penerapan 5R (Produksi)
Area yang memungkinkan
• Mesin
• Perkakas
• Bahan Baku
• Bahan Setengah Jadi
• Barang jadi
• Lantai Kerja
• Atap
• Ventilasi
• Ruang Istirahat
• Lorong
• Kantin
• Toilet
• Papan Pengumuman
• Arsip File
• Gudang
• dsb.
Penerapan 5R (Kantor)
Area yang memungkinkan
• Meja Kerja
• Kursi
• Telepon
• Peralatan Kantor
• Lemari Kabinet
• Papan Tulis
• Ruang Rapat
• Ruang Tamu
• Rak Buku
• Dapur
• Kantin
• Toilet
• Papan Pengumuman
• Arsip File
• Gudang
• dsb
LOGO
top related