holometabola ll

Post on 24-Feb-2016

158 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Holometabola ll. Diptera Coleoptera Hymenopter. Disusun oleh : Eka Adina Rahayu (10008020) Safitri (10008069) Ani Widayati (10008078) Nuryani Elisoni (10008 102) Evaliana Septiantari (10008 106). DIPTERA. Ciri-ciri ordo Diptera : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Holometabola ll© Diptera© Coleoptera© Hymenopter

Disusun oleh :Eka Adina Rahayu (10008020)Safitri (10008069)Ani Widayati(10008078)Nuryani Elisoni (10008102)Evaliana Septiantari (10008106)

DIPTERA

Ciri-ciri ordo Diptera:• Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah

menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.

• Mengalami metamorfosis sempurna.

• Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap,

membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.

• Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui

stadia: telur→ larva→ kepompong→ dewasa.

• Larva tidak berkaki (apoda) biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan

daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator.

KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Hexapoda

Ordo : Diptera

Family : Muscidae, Sarchopagidae, Challiporidae, dll.

Contoh

(a) lalat rumah (b) lalat Tzetze (c) nyamuk kecil (d) nyamuk alat

Siklus hidup Lalat

Telur larva pupa dewasa

• Telur atau larva diletakan dalam air, tanah, kotoran, atau dalam badan veterbrata. Larva berbentuk cacing, panjang, tanpa kaki, hidup dalam air atau di darah

• Setelah 3-4 kali pergantian kulit, larva menjadi pupa dan pada waktunya menjadi lalat dewasa (imago)

• Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari Lalat dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci

• Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3 minggu, tetapi pada kondisi yang lebih sejuk biasa sampai 3 (tiga) bulan

HABITAT

a.Kotoran Hewanb. Sampah dan sisa makanan dari hasil olahanc. Kotoran Organikd. Air Kotor

Habitat lalat dipengaruhi oleh faktor :

temperatur kelembabancahaya matahari

• Pada Waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja yang membentuk titik hitam. Tanda-tanda ini merupakan hal yang penting untuk mengenal tempat lalat istirahat.

• Lalat merupakan serangga yang bersifat fototropik. Pada malam hari tidak aktif, namun dapat aktif dengan adanya sinar buatan. Efek sinar pada lalat tergantung sepenuhnya pada temperatur dan kelembaban jumlah lalat akan meningkat jumlahnya pada temperatur 20 º C – 25 º C dan akan berkurang jumlahnya pada temperatur < 10 º C atau > 49 º C serta kelembaban yang optimum 90 %.

• Kepadatan lalat akan tinggi jika temperatur antara 20-25 C. Populasi menurun apabila temperatur > 450C dan < 100C

• Aktivitas lalat: bertelur, berkawin, makan dan terbang, terhenti pada temperature di bawah 15oC

Klasifikasi golongan lalat

A. Genus Phlebotomus (lalat pasir)• Mempunyai bentuk badan yang langsing, bengkok, berwarna kuning tua, ukuran

badan 2-3mm, badan dan sayap berbulu lebat, pada posisi resting berdiri tegak menyerupai huruf V.

• Mempunyai antena satu pasang yang berbulu lebat dan masing-masing antena terdapat 16 segmen.

• Bagian mulut mempunyai alat berupa pisau, fungsinya untuk memotong.• Fase telur 6-12 hari, fase larva 25-35 hari, fase pupa 6-14 hari. Telur sampai

dewasa memerlukan waktu 5-9 minggu.• Tempat perindukannya pada celah-celah yang gelap, lembab, dan dekat sampah

yang mengandung nitrogen

→ penyebarannya di daerah China, India, Amerika, daerah tropis dan subtropis.

Sand Fly (Phlebotomus argentipes)

blood-feeding Sand Fly (Phlebotomus papatasi)

B . Genus Culicoides (Midges, Biting Midges)• Bentuk badan kecil 1-1,5mm dan berwarna tengguli

atau hitam.• Thorax sedikit bongkok dan menonjol ke atas kepala.• Sayap agak sempit, tanpa sisik tetapi banyak rambut

dan terletak datar di atas tubuh bila dalam keadaan istirahat.

• Tempat perindukannya di rawa-rawa, dalam air tawar, air payau, dan daerah hutan.

• Mulut mempunyai alat seperti pisau dan berfungsi untuk memotong.

• Fase telur 2-3 hari, larva 1-12 hari, pupa 3-5 haripenyebarannya yaitu Afrika dan Amerika Latin.

C . Genus Simulium (Lalat Hitam)

• Badan kecil 2-3mm, punggung bongkok, kaki pendek, mata majemuk yang jelas, antena pendek dan polos.

• Sayap lebar, tanpa sisik atau rambut.• Proboscis pendek mempunyai alat seperti pisau yang

berfungsi untuk memotong.• Badan terdapat garis-garis yang berwarna emas atau perak.• Tempat perindukannya di sungai dengan aliran yang cukup

deras yang terdapat di daerah pegunungan.• Fase telur 3-5 hari, larva 12-13 hari, pupa 2-3 hari.• Telur diletakan dalam kelompok 300-500 butir.

Genus Simulium merupakan vektor penyakit Onchocerciasis dan daerah penyebarannya di Afrika, Meksiko, dan Amerika.

muscina

D .Genus Musca (House flies)• Badan berukuran 5,5 - 7,5 mm, berwarna abu-

abu atau hitam.• Punggung thorax terdapat empat garis hitam.• Mulutnya bertipe penghisap. Makanan yang

padat dicairkan terlebih dahulu dengan memuntahkan isi perutnya yang mengandung enzim.

Coenesia atra

Musca autumnalis

Phaonia pallida

E .Genus Tabanus dan genus Chrysops• Bentuk badannya lebih besar daripada famili-

famili lain dan mempunyai ukuran 10-25mm• Antena terdiri dari tiga segmen, dan segmen

yang terakhir disebut Flagellum (yang masih mempunyai segmen-segmen lagi)

• Kedua genus tersebut yang betina menghisap darah pada siang hari dan telurnya berbentuk oval, diletakkan berkelompok 100-1000 butir pada tumbuh-tumbuhan air dan batu.

• Fase telur 2-3 hari, larva 1-3 minggu

a) Genus Tabanus (Lalat Kuda)• Antena lebih pendek daripada kepala• Cutting lapping ada (kerat hisap)• Sayap membentuk huruf “V” dan homogen.

b) Genus Chrysops (lalat rusa)• Antena lebih panjang daripada kepala.• Cutting lapping ada (kerat hisap)• Sayap membentuk huruf “V” dan tidak homogen.

Kedua genus ini bertindak sebagai vektor penyakit : Anthrax, Tularemiasis, Loasis dan Surra disease. Penyebarannya didaerah Eropa, Amerika dan Jepang.

Tabanus sp.

Chrysops spp.

• Genus Gasterophilus• Morfologi :• Lalat dewasa berwarna coklat dan berambut, sepintas

menyerupai lebah madu tetapi tidak mempunyai sengat.• Proboscis mengecil• Ukuran dewasa 18 mm dan mempunyai pita berwarna

gelap transversal yang tidak teratur pada tiap-tiap sayap.• Lalat dewasa meletakkan telurnya pada rambut kuda,

kebanyakan selama pertengahan pertama musim panas. • Spesies G. intestinalis, G. nasalis, G. haemorrhoidalis. • Bertindak sebagai vektor penyakit myasis asspesifik pada

ternak kuda dan creeping cutaneus myasis pada manusia.

Gasterophilus intestinalis

Eristalis sp.

• Genus glossina: spesies G.palpalis, G.morsitans• Morfologi dan siklus hidup:• Mempunyai badan yang berukuran sebedar lalat rumah

(6-13 mm) dan berwarna coklat. Baik yang jantan maupun yang betina mengisap darah, terutama pada siang hari.

• Genus ini termasuk golongan hewan yang vivipar (melahirkan larva).

• Mempunyai mulut piercing dan sucking.• Dapat dibedakan berdasarkan sikap sayap pada waktu

istirahat yang saling menutupi seperti gunting.• Proboscis yang horizontal, langsing dengan pangkalnya

yang membulat.• Duri-duri lengkung yang bercabang pada arista antena

yang terdiri dari 3 ruas

Distribusi Glossina• Glossina palpalis tinggal di daerah yang lebih lembab Afrika

Barat, dari Senegal ke Kamerun, lalu ke selatan sepanjang pantai ke Angola. Di Afrika Barat itu menembus lebih jauh ke utara di Mali dan Senegal, daripada tidak di Nigeria. 

• Morsitans kelompok spesies tidak tinggal di daerah terbasah (hutan hujan, rawa mangrove, tetapi banyak hadir di seluruh padang rumput (hutan berumput) dari Afrika. Distribusi mereka tampaknya dibatasi oleh kondisi musim dingin di selatan (Zimbabwe, Botswana), dan kondisi kering panas di bagian utara Afrika Barat dan Tengah. Dimana kondisi iklim yang baik, distribusi mereka mungkin dibatasi oleh kelangkaan hewan buruan yang untuk memberi makan dan kurangnya pohon.

Glossina palpalis

Glossina morsitans

Coleoptera

Ciri-ciri ordo Coleoptera:

• Mempunyai dua pasang sayap.• Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat

tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput.

• Mengalami metamorfosis sempurna.• Tipe mulut menggigit

• Contoh:• Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros)

menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit dan lain-lain.

• Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)• Kumbang beras (Calandra oryzae)

KumbangMorfologi tubuh • Ukuran panjang semua jenis kumbang berukuran kurang dari ¼ inci (0.635

cm),• Berbentuk oval atau bulat,• Mempunyai 6 buah kaki yang pendek. • Berwarna sangat cerah, seperti merah atau oranye, dan kadang mempunyai

pola disayapnya, seperti misalnya bintik-bintik hitam. Warna dan polanya diperkirakan untuk memperingatkan pemangsa akan rasa yang tidak enak dan racun yang dimilikinya. Kadang kumbang koksi ada juga yang tidak mempunyai pola sama sekali dengan warna sayap kuning, coklat atau hitam.

• Bagian tubuh terdiri dari 8 bagian tubuh kumbang yaitu kepala (head), antena (antenna), mata (eyes), pronotum, dada (thorax), sayap depan atau elitra (elytra), sayap belakang (wings), dan kaki (legs).

Bagian tubuh

Siklus hidup

• Telur nimfa imago

Hymenoptera

Vespidae Vespa ducalis

Ciri-ciri ordo Hymenoptera :

• Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.

• Tipe mulut menggigit dan menjilat.• Larva tidak berkaki.• Metamorfosisnya sempurna ( holometabola ).• Segmen terakhir dari abdomennya ( perut )

berubah menjadi penyengat.

Contoh

• Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia)

• Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu, yang sering disebut lebah hutan)

• Apis mellifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung)

• Oecophylla smaragdina (semut rangrang)• Kumbang pengisap madu (Xylocopa) biasanya

melubangi kayu pada bangunan rumah

Apis indica

Apis dorsata

Apis mellifera oecophylla smaragdina

Lebah

KLASIFIKASIKingdom :AnimaliaPhylum :ArthropodaClass :InsectaOrdo :HymenopteraFamily :ApidaeGenus : Apis

Morfologi dan Anatomi Lebah

Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

• kepala (caput)• dada (thorax)• perut (abdomen).

SIKLUS HIDUP

• Telur – Larva – Pupa – Imago

Siklus metamorfosis lebah madu adalah sebagai berikut :

• Ratu menghasilkan telur-telur dan disimpan di dalam sel-sel

• Selanjutnya telur akan berubah menjadi ulat-ulat atau larva

• Larva akan membesar dan berkembang membentuk pupa

• Pupa berubah dan berkembang kepada bentuk seekor lebah

• Lebah ratu memiliki saluran reproduksi betina yang lengkap dan sebuah kantong sperma. Sengatnya merupakan tempat pengeluaran sel telur (ovipositor) sekaligus berfungsi sebagai senjata, ketika waktu reproduksi tiba, seekor lebah ratu yang belum dibuahi akan terbang ke luar sarang menghampiri para lebah jantan yang sedang menunggu. Lebah-lebah jantan berlomba mengejar si lebah ratu

• Lebah jantan yang telah membuahi akan terjatuh dan mati, sedangkan endophallus-nya tertinggal di dalam tubuh lebah ratu. Begitu juga lebah jantan yang kedua, dan seterusnya. Sekitar 90 juta sperma dari banyak lebah jantan dapat masuk ke saluran telur lebah ratu, dan sekitar 7 juta telur dapat disimpan dalam suatu kantong yang disebut spermatheca.

• Setelah selesai dibuahi, lebah ratu akan kembali ke sarang dan bertelur. Begitu sibuknya lebah ratu bertelur sampai tak sempat untuk makan atau terbang. Lima sampai sepuluh lebah pekerja akan menyuapinya makan setiap kali sang lebah ratu selesai mengeluarkan 20 telur.

Gambar dibawah ini menunjukkan lebah-lebah pekerja yang berkumpul di sekeliling ratu

HABITAT

Habitat terdapat dikawasan sub-tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Phillipina, India, Nepal, dan tidak terdapat di luar Asia. Di Indonesia masih dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan di NTB maupun NTT. Di pulau Jawa lebah ini sudah jarang ditemukan.

Peranan dalam kehidupan

Menguntungkan • Sebagai organisme pembusuk dan pengurai

termasuk limbah• Sebagai objek estetika dan wisata• Bermanfaat pada proses penyerbukan

maupun sebagai musuh alami hama tanaman• Bernilai ekonomi tinggi-> penghasil madu (dari

genus Apis)

Lanjutan…Merugikan• Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti

kolera dan disentri oleh lalat• Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung

kedelai) oleh berbagai Coleoptera misal: kumbang beras

• Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak oleh berbagai Diptera

• Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu

Hatur Thankyu…

top related