hasna li lbm 4 blok 19 sgd 2

Post on 08-May-2017

216 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Step 7

1. ApatujuandrreparasiGTl ?Reparasi adalah adalah tindakan perbaikan atau pembetulan dari geligitiruan dengan tujuan: memperbaiki kelainan, kerusakan, kecekatan, retensi dan stabilitas setelah gigitiruan dipakai pasien. Sebelum melakukan reparasi, perlu diadakan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap geligi tiruan yang akan diperbaiki, mencari sebab-sebabnya sehingga dapat ditentukan reparasi seperti apa yang akan dilakukan.(itjiningsih. EGC.Geligi Tiruan Lengkap Lepasan)

tujuan relining adalah:

1. Menentukan ulang relasi yang tepat pada protesa

terhadap basis jaringan.

2. Memperbaiki relasi oklusal dan maxilomandibula yang

hilang.

3. Memperbaiki retensi dan stabilisasi.

4. Untuk memperbaiki perubahan yang terjadi pada kontur

/ bentuk jaringan pendukung setelah gigi tiruan sebagian

lepasan (GTLS) digunakan.

5. Untuk memperbaiki basis yang patah yang tidak dapat

diperbaiki lagi.

6. Untuk memperbaiki basis gigi tiruan sebagian lepasan

(GTSL) yang mengalami porus akibat curing yang salah.

7. Untuk memperbaiki basis gigi tiruan sebagian lepasan

(GTSL) yang sudah mengalami perubahan warna atau

rusak.

8. Untuk memperbaiki protesa yang sudah tidak pas lagi

atau longgar.

9. Untuk memperbaiki perubahan tulang alveolar yang

sangat besar setelah pencabutan gigi asli.

10. Untuk memperbaiki hubungan oklusi maupun artikulasi

yang tidak seimbang.

11. Untuk alasan estetik.

12. Untuk membuat protesa yang lebih efektif.

13. Agar kontak gigi tiruan dengan permukaan jaringan

menjadi lebih cekat.

14. Agar mencapai penyesuaian terhadap terjadinya

resorbsi yang terjadi di dalam mulut tanpa mengganggu

hubungan oklusi yang ada.

2. Apa penyebab2 GTL patah?

Keretakan sebuah gigitiruan biasanya terjadi akibat dari keletihan (Fatique Failure) dan kerusakan karena beban yang berat (Impact Failure).Fatique Failure ; keletihan berat ini terjadi mengikuti beban yang mempusat ke sebuah titik di bawah tegangan kerusakan. Hal ini biasanya timbul secara klasik pada garis tengah gigitiruan penuh rahang atas dan dipengaruhi oleh beberpa faktor:1. Bentuk desain gigitiruan yang menyebabkan konsentrasi tekanan. Dalam hal ini termasuk lekukan-lekukan (notches) dan garis-garis (grooves) pada permukaan dalam atau polished gigitiruan yang melalui frenulum pada rahang atas di daerah midline. Bentuk frenulum labialis yang gterlalu tinggi biasanya harus dibuatkan lekukan yang dalam pada basis gigitiruan dan lekukan ini yang dapat menyebabkan fraktur.2. Resorpsi alveolar; pada kasus gigitiruan rahang atas dapat menyebabkan gigitiruan goyang (rocking) di sekitar midline karena resorpsi yang terjadi lebih sedikit.3. Perpindahan gigitiruan terhadap daerah dukungan jaringan (denture-bearing tissue). Bila gigitiruan tidak mendapat dukungan mucosa yang cukup maka dapat menyebabkan gigitiruan goyang (tip) dan melentur (flex).4. Pemakaian permukaan oklusal; jika permukaan oklusal gigi rahang atas digunakan sedemikian sehingga permukaan oklusal menghadap ke medially, maka setiap kali pasien beroklusi, maka gigitiruan akan cenderung lentur disekitar midline.5. Tekanan/ beban oklusal yang berat; dapat terjadi bila gigitiruan beroklusi dengan gig asli atau pada pasien yang cenderung memiliki beban kunyah berat.Impact Failure; pada gigitiruan biasanya terjadi bila dijatuhkan oleh pasien saat membersihkan gigitiruan atau tekanannya berlebihan saat pembersihan gigitiruan sehingga dapat menyebabkan fraktur. Hal ini dapat dicegah jika pasien diminta membersihkan gigitiruannya diatas panci dengan cara direndam dalam air saat dilepas. Selain itu dapat juga terjadi patahnya lengan cengkeram, karena bagian ini sering disesuaikan sendiri oleh pasien, bila cengkeram menjadi longgar, disamping itu lengan cengkeram sering digunakan sebagai pegangan pada saat memasukkan dan mengeluarkan gigitiruan dalam mulut. Maka sebaiknya gigitiruan ini dipasang dan dilepas dengan jalan memegang salah satu bagian kerangkanya, atau lengan cengkeramnya atau bisa juga pada bagian sayapnya.

3. Apasajaklasifikasikerusakanpda GTL?

Klasifikasi patahnya protesa dapat digolongkan:Patah plat atau basis geligi tiruan dan gigi. Hal ini dapat dikarenakan :- Kesalahan konstruksia. bila gigi belakang, terutama pada rahang atas, disusun di luar puncak lingir sisa, maka sebagian besar komponen gaya kunyah akan disalurkan ke bagian tengah geligi tiruan tersebut. Hal ini merupakan sebab patahnya bagian tengah protesa rahang atas.b. Kurang tebalnya plat resin akrilik pada bagian depan palatum, akan memperlemah protesa. Hal ini terjadi terutama pada pemakaian gigi depan yang terbuat dari resin. Bila bagian singulum gigi dibentuk secara anatomis, maka pada waktu pembuatan plat malam, sering dilakukan penipisan bagian ini untuk mempertahankan bentuk gigi tadi.c. Kekuatan dan ketidaktepatan dimensional basis protesa, karena tidak tepatnya konsistensi adonan pada waktu packing, lama dan suhu polimerisasi yang tak memadai, dan atau kuvet terlalu cepat didinginkan setelah pemasakan (curing).d. Berbagai faktor yang menyebabkan patahnya gigi porselen. Gigi porselen yang mungkin saja patah pada saat pemrosesan protesa resin.- Faktor penyebab dari dalam muluta. Tekanan berlebihan yang terjadi selama proses pengunyahan atau karena mengertak, atau mengatup-ngatup gigi (clenching atau grinding). Dalam hal ini, basis resin geligi tiruan perlu diganti dengan bahan metal.b. Resorpsi tulang alveolar yang terjadi sesudah pemasangan geligi tiruan akan menyebabkan geligi tiruan tidak stabil lagi dengan akibat mudah terjadi fraktur.c. Frenulum labialis yang terlalu tinggi mengharuskan dibuatnya lekukan yang dalam pada plat geligi tiruan. Lekukan semacam ini biasanya merupakan tempat awal terjadinya fraktur.d. Relif yang tidak memadai pada geligi tiruan rahang atas di bagian tengah palatum pada penderita-penderita yang perbedaan ketebalan mukosanya menyolok, dapat menyebabkan geligi tiruan melengkung pada bagian tengah palatum selama berfungsi. Proses inindapat berakhir dengan fraktur.Elemen Lepas, tetapi tidak pecaha. Kekurangan resin akrilik pada waktu packingb. Terdapatnya selapis tipis minyak, medium pemisah (separating medium) atau lilin pada gigi resinc. Melakukan packing resin pada saat dough stage sudah dilampaui, sehingga monomer bebas yang bisa bergabung dengan gigi resin, tidak cukupLengan cengkeram patahLengan cengkeram dapat patah sebagai akibat hal-hal berikut ini.a. Patah karena sering dikeluar-masukkan melalui gerong yang terlalu dalam. Bila dukungan jaringan periodontal gigi lebih besar, maka cengkeramannya yang patah. Sebaliknya, bila cengkeramannya yang lebih kuat, maka gigilah yang menjadi goyang. Hal ini dapat dihindarkan dengan jalan menempatkan lengan cengkeram hanya pada daerah dengan retensi minimum seperti yang telah ditentukan dalam proses survey yang teliti dan benar.b. Kegagalan structural. Suatu lengan yang tidak dibuat tidak dengan baik atau kerena proses penghalusan dan pemolesan yang tidak hati-hati, patah pada titik terlemahnya karena sering

melentur pada tempat ini. Bila dalam proses pembuatan, lengan cengkeram terlalu sering dilekuk-lekukkan dengan tang, maka bagian ini pun mudah patah.c. Kesalahan penderita atau pemakai, misalnya terjadi distorsi karena pada saat dicuci. Yang sering sekali terjadi adalah patahnya lengan cengkeram, karena bagian ini sering disesuaikan sendiri oleh penderita, bila cengkeraman menjadi longgar. Selain itu, lengan cengkeram juga sering digunakan sebagai pegangan pada saat pengeluaran dan pemasukan geligi tiruan. Protesa sebaiknya dipasang dan dilepas dengan jalan memegang salah satu bagian berangkanya, atau hanya pada lengan cengkeram, atau bisa pula pada bagian sayapnya.Sandaran oklusal patahSandaran Oklusal patah hampir selalu terjadi pada titik di mana ia melintasi linger marginal gigi, sebab bagian inilah yang merupakan titik terlemah. Suatu kedudukan sandaran oklusal yang tidak dipreparasi dengan betul, merupakan salah satu contoh kegagalan seperi ini. Ketidak-tepatan preparasi atau kurangnya pembuangan jaringan gigi untuk tempat kedudukan sandaran pada waktu persiapan dalam mulut, menyebabkan terlalu tipisnya sandaran. Lalu, sandaran yang sudah tipis ini akan berkurang lagi ketebalannya pada saat penyesuaian dalam mulut, untuk menghindari hambatan oklusal pada saat artikulasi.

4. Apaindikasidankontraindikasireparasi GTL?

PENCEKATAN KEMBALIGunadi, Haryanto A., Margo, anton., Burhan, Lusiana K., Suryatenggara, Freddy., Setiabudi, Indra. 1995. Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan, jilid II, Jakarta: Universitas Trisakti. Pencekatan kembali (refitting)suatu proses sebagian lepasan adalah suatu cara untuk memperbaiki geligi tiruan yang sudah tidak pas lagi, sehingga kembali menjadi pas pada tempatnya, begitu pula hubungan oklusi maupun artikulasi gigi geliginya. Dalam hal ini terdapat tiga cara yang dikenal, yaitu- Pelapisan Kembali (relining)- Penggantian Basis (rebaising)- Rekonstruksi (reconstruction)

INDIKASI RELINE :

Ketika GT kehilangan atau kurang adaptasinya terhadap mukosa pendukungnya

sedangkan semua faktor oklusi, estetik, relasi sentrik, DVO dan material basis GT baik.

Hilangnya retensi GT

Ketidakstabilan GT

Food under denture (akumulasi makanan di bawah basis GT)

Abused mucosa / Iritasi pada mukosa pendukung

KONTRA INDIKASI RELINE :

1. Gigi tiruan yang usang

2. 7 mm Kehilangan dimensi vertical lebih dari 7 mm

3. Inflamasi mukosa yang signifikan

4. Estetik gigi tiruan yang buruk

5. Masalah pengucapan akibat gigi tiruan

INDIKASI REBASE :

Under extended basis GT

Untuk membuat post dam

Terjadi resorpsi tulang alveolar yang local atau menyeluruh

INDIKASI REPARASI :

GT masih dapat dikembalikan ke dalam mulut dengan baik.

Basis akrilik GT retak atau patah

Clasp GTS patah

Penambahan clasp GTSL

Penambahan anasir GT baru karena ada pencabutan gigi

5. Apakeuntungandankerugiannyadrreparasi GTL? Keuntungan Kerugian

Tidakterlihatsewarna Sambunganbhn lama danbarujgterlihat Akrilikmudahporusdanwarnatdkstabil Menimbulkanbauygtdkenak Terjadiiritasimukosa Adaptasi GTL susah

6. Mengapapenurunanketinggian alveolar ridge bisaterjadi?Pada pasien dengan gigi yang masih utuh pada saat melakukan gerakan seperti pengunyahan terjadi yang namnya respon proprioseptik pada rongga mulut, dimana gaya oklusi diteruskan ke jaringan pendukung gigi seperti ke tulang alveolar. Pada pasien yang menggunakan GTL respon proprioseptik juga terjadi yaitu gaya oklusi dari basisi diteruskan ke tulang alveolar, tetapi dikarenakan GTL merupakan bemda asing gaya oklusi yang diteruskan ke tuang alveolar berubah menjadi gaya perusa yang

menyebabkan pengaktifan osteoklas sehingga terjadi resorbsi tulang alveolar, terutama pada regio yang sering digunakan untuk mengunyah.

7. Apahubunganantarapemakaian 5 thndenganpatahnya GTL?8. ApaProsedurutkreparasi GTL patah ,longgardanrusak?

Tehnik serta material yang biasa digunakan dalamRelining Protesa1. Relining secara directa. Menggunakan self curing acrylic resin yang dilakukanlangsung di dalam mulut penderita.b. Untuk memperbaiki protesa yang tidak mengalamibanyak perubahanc.Penderita tidak mempunyai penyakit sistemik.d. Dikerjakan dalam satu kali kunjungan.e. Dalam processing bahan self curing acrylicmenimbulkan panas menyebabkan iritasi pada mucosaf. Penderita sukar untuk menggigit dalam oklusi sentrik,karena terganggu bau tak enak yang dikeluarkan oleh selfcuring acrylic.g. Porosity serta warna self curing acrylic yang tidakstabil (mudah berubah)2. Relining secara indirecta. Mempergunakan heat curing acrylic resin yangdilakukan di luar mulut penderita (secara laboratorium)b. Baik digunakan untuk penderita yang berusia lanjutserta dapat digunakan penderita yang bersikap mental takstabil (histerical mind )c. Keuntungan pemakaian heat curing acrylic resindihasilkan protesa yang jauh lebih kuat dari pada protesayang dibuat dari self curing acrylicd. Porosity jauh berkurang.Menentukan Protesa yang Harus Diperbaiki LebihDahulu Apabila komposisi residual ridge kompak/padatmaka protese bawah direline lebih dahulu, tetapi bilajaringan sangat lunak terutama pada residual mandibularridge, maka protese atas diperbaiki lebih dahulu. Hal inidiperlukan untuk memudahkan memperoleh oklusi yangdiinginkan. Apabila protese atas dan bawah akan direlinemaka protese atas diperbaiki lebih dahulu. Protese baikatas maupun bawah apabila membutuhkan banyak

perubahan, maka perbaikannya dilakukan dengan rebasing.Prosedur Relining: ( Kema,D:1969; Rudd,K :1981:403-411; Austin K:1957:195; Gunadi::994) 1. Persiapan pasien:a. Pasien harus melepas gigi tiruan selama 1 – 2 hari.b. Pemberian tissue conditioner bila perlu.c. Bila terdapat hyperplatic tissue yang besar harusdioperasi.2. Prosedur klinik: Persiapan gigi tiruan:a. Permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringanpendukung direlief dengan mengerok akrilik sebanyak 1– 2 mm.b. Seluruh undercut yang ada dihilangkan.c. Tepi – tepi gigi tiruan dipendekkan 1 – 2 mm.d. Pencetakan dilakukan dengan memakai gigi tiruansebagai sendok cetak.e. Pada metode direct pencetakkan dilakukan denganmenggunakan cold curing acrylic, sedangkan untukmetode indirect pencetakkan dilakukan menggunakanbahan cetak Zinc Oxide Eugenol pasta. Teknik mencetak terdiri dari closed mouthtechnique/pencetakan pada relasi centries dan open mouthtechnique/pencetakan pada rahang atas dan rahang bawahterpisah.3. Prosedur Laboratoris; Prosedur relining dan rebasingmeliputi masalah pembuatan cetakan yang baru pada gigitiruan dimana pada cetakan harus memperhatikan dimensivertikal (DV) dan relasi sentries (RS) yang benar................. Sebelum dilakukan perawatan maka perlu persiapansebagai berikut::a. Melepaskan gigi tiruan sebelum 24 jam, agar jaringandalam keadaan sehat.b. Jaringan mulut harus dalam keadaan sehat tidak adakelainan.c. Misalnya jika ada jaringan hyperplastic yang besarbisa dilakukan pembedahan, sedangkan jika kecil cukupdiberi tissue conditioning.d. Jika ada jaringan yang teriritasi, dilakukan pengobatan.e. Batas protesa rahang atas dan rahang bawah harustepat.Tehnik yang digunakan pada prosedur Relining dengan

(1)mulut terbuka (open mouth)/direct dan (2) Tehnikmulut tertutup (closed mouth)/indirectProsedur Relining Akan lebih baik jika prosedur relining dilakukansecara konvensional/biasa/sederhana di lab. denganmenggunakan flask / reline jig:1. Batas tepi gigi tiruan lama dikasarkan dengan trimmertapi tidak dipendekkan dengan maksud agar lebih baikdalam menahan bahan cetak.2. Semua undercut yang menggangu harus sudah dibuang,dan permukaan basis gigi tiruan yang dipoles dilapisidengan jelly petroleum untuk memudahkan pembuangankelebihan bahan cetak dan gunakan partial denturesebagai sendok cetak, campurkan zinc oxide dan eugenolimpression pasta sesuai dengan petunjuk pabrik.3. Taruhlah campuran bahan diatas permukaan jaringanbasis partial denture yang telah dikeringkan lalu masukanke dalam mulut pasien, kerangka dipegang kuat denganmenekan pada masing–masing rest sampai bahan cetakmengeras dan usahakan pasien tidak boleh beroklusidan bahan cetak berlebihan dibuang, kemudian partialdenture dikeluarkan dari mulut,

9. Apayghrsdiperhatikandlmprosedur GTL? Relining direct : menimbulkanbautdkenakdanmengiritasimukosa, permukaan

resin lbhporusdanpanas,polimerisasidptmembakarmukosa Kenyamananpasien Caripenyebabprotesatsbpatah Relining indirect : waktukunjunganpasienkooperatif Rebasing : dimensi vertical drpasien Rekonstruksi : bad habbitdieliminasi, mengembalikansusunangigigeligi

10. Apakahadapengaruhnyaantarabhnpembersih GTL denganpecahnya GTL? Secara Mekanik

a. metode yang paling sering digunakan adl membersihkan GT dgn cara menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.

b. Kelebihan: Mudah digunakan dan c. harga relatif murah d. kekurangan: dpt merusak permukaan e. GTf. jd lebih kasar shg meningkatkan akumulasi plak

Secara Kimiawi a. metode alternatif penting terutama utk pengguna GT lansia maupun pasien dgn

keterbatasan fisik dan tdk dpt menjangkau daerah yg sulit dibersihkan dgn cara mekanik.

b. Cara pembersihan yaitu perendaman dgn larutan pembersih, pemaparan oksigen dgn air-drying dan radiasi microwave

c. Kelebihan: mudah dilakukan d. Kekurangan: e. - harga relatif mahal f. - susah didapat g. - dpt menyebabkan korosi pd GT h. lepasan basis logam i. - efek bleaching pd GT lepasan j. akrilik k.

Kombinasi Mekanik-Kimiawi

11. ApakahperawatanutkpasiendanGTL ? GTL nyapecah : repairing dan relining Edukasipasiencaramembersihkan Vestibuloplastyutkketinggian alveolar ridge ygrendah Augmentasi alveolar

MengetahuipermasalahanygterjadistlhpemakaianGTL,penanganan,

top related