green architecture -...
Post on 22-Feb-2018
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
GREEN ARCHITECTURE PERANCANGAN BANGUNAN TINGGI KANTOR SEWA KONSEP HEMAT ENERGI STUDI KASUS: PUSAT KAWASAN BISNIS KORIDOR JALAN BASUKI RAHMAT SURABAYA PUSAT
Nama : Harida Samudro
Nrp : 3210 207 004
Pembimbing: Ir. Muhammad Faqih, M.S.A, PhD Co‐Pembimbing: Ir. Erwin Sudarma, MT
Jurusan Arsitektur
Bidang Keahlian Perancangan Arsitektur
1
Green Architecture Konservasi energi...Ekologis...Holistik...Estetis
Bahan bakar fosil Kebutuhan energi di sektor Bangunan Tinggi kantor sewa
Konsep vertikal Penghematan energi Konteks lokal iklim tropis lembab Fasade bangunan Penghawaan dan pencahayaan
2
Latar Belakang
3
4
Bangunan Tinggi Kantor Sewa
Konservasi Energi
Bekerja bersama iklim
Menghargai pemakai
Menghargai tapak
Meminimalkan sumber daya
baru
Menyeluruh
FLEKSIBILITAS IMAGE EFISIENSI
Issue utama Rancangan kantor hemat
energi
Prinsip Rancangan
Green Architecture
ISSUE Rancangan
6
EFISIENSI
Penghawaan dan Pencahayaan
Penghawaan 1. Orientasi bangunan yang
memanjang dari arah Tenggara ke Barat laut mengoptimalkan ventilasi udara silang terhadap arah angin
2. Ventilasi alami melalui sistem ducting dan bukaan dari bawah jendela
3. Sistem AC VRV , Kebutuhan satuan Pendinginan tiap ruang Kantor adalah 550‐600 BTU/h/m2, menurut perhitungan kebutuhan AC kantor sewa dengan ukuran 6x6m(36m2) sebesar 2,2PK. Angka ini akan disesuaikan dengan kebutuhan unit AC VRV yang ada dipasaran
Wind Sistem AC VRV
Sistem AC VRV Desain ventilasi alami
Desain ventilasi alami
7
Zona pencahayaan
Side lighting
Light selves
Shading devices
Electric lighting
Pencahayaan 1. Zona pencahayaan, terkait fungsi dan
orientasi bangunan 2. Side Lighting 3. Light selves (cahaya mandiri) 4. Shading devices 5. Electric lighting : direct, indirect
FLEKSIBILITAS
Tatanan Ruang
Tatanan Ruang Tujuan utama dalam tatanan lingkungan kantor adalah untuk mendukung pekerjaan dengan biaya yang minimum tapi kepuasan yang maksimal. Dengan adanya perbedaan penyewa tidak mudah untuk mendapatkan ruang kantor yang tepat. Komponen ruang kantor sewa: 1. Ruang kerja (open space,
team space, cubicle space) 2. Ruang rapat 3. Ruang pendukung (storage
space, circulation area) Tatanan yang terbaik untuk kantor hemat energi adalah dengan konsep kubikal (cubicle space), kebutuhan untuk 1 atau 4 orang dengan fleksibilitas ruang yang dapat berubah, konsentrasi dan komunikasi yang cukup 8 cubicle space
Green office from green desk http://green‐desk.com/availability.html
Konsep penerapan Sistem open plan room, sistem open plan room ini memiliki nilai ekonomis dan efisiensi karena tidak memerlukan dinding permanen, ruang didalam disusun secara kubikal (cubicle space) • Memiliki ukuran modulasi yang
tidak membuang ruang
9
WUJUD
Fasade
Selubung bangunan menjadi hal utama dalam tampilan fasade bangunan Selubung bangunan 1. Insulation material 2. Double envelopes 3. Green roofs 4. Wind
Konsep penerapan Merupakan hasil akhir dari penerapan strategi rancangan secara aktif dan pasif 1. Pengembangan visual
yang unik terkait dengan konteks lokal
2. Sesuai dengan building performance baik dari segi efisiensi dan fleksibilitas
Insulation material
Double envelope
Green roofs
Permasalahan
10
Rumusan Masalah : • Pemborosan energi pada bangunan tinggi khususnya kantor sewa terletak pada tingkat
operasional yang cukup besar. • Sistem penghawaan dan pencahayaan pada bangunan tinggi merupakan faktor utama
dalam penggunaan energi terbesar dalam sistem operasionalnya. • Kriteria konsep green architecture belum secara komprehensif diterapkan pada bangunan
tinggi kantor sewa di Surabaya khususnya pusat kawasan bisnis koridor Jl. Basuki Rahmat. Pertanyaan Penelitian : • Bagaimana kualitas rancangan hemat energi pada bangunan tinggi kantor sewa
berdasarkan penerapan konsep green architecture yang dititik beratkan pada sistem penghawaan dan pencahayaan terkait dengan faktor iklim makro dan mikro?
Terkait dengan bentuk dan fasade bangunan yang dihasilkan untuk menghemat energi sesuai dengan faktor iklim setempat
11
Prinsip Green Architecture
Konservasi Energi
Bekerja bersama iklim
Meminimalkan sumber daya baru
Menghargai pemakai
Menghargai tapak
Menyeluruh
Konsep Rancangan
Bangunan tinggi
Servis Core
Ventilasi Alami
Orientasi utara‐selatan
Balkon
Vegetasi
Transisi fasade
Kantor sewa
Penghawaan, Pencahayaan, dan
Akustik
Ketinggian dan Bentuk
Plasa/Ruang Terbuka
Struktur dan dinding
Kaca
Warna
Studi Preseden
Std Pres 1 Std Pres 2 Std Pres 3 Std Pres 4
A. Sisi timur dan barat ramping
B. Dinding hijau dan Roof
Garden
C. Struktur bangunan pada sisi timur dan barat
D. Panel tirai
otomatis pada
bukaan sisi timur dan barat
E. 70% lahan untuk penyerapan
air
F. Ruang transisi
pada fasade
G. Balkon : Ruang
pembayangan pada tiap lantai
H. Solar shading dengan double glazing
I. Bangunan parkir disisi bangunan
J. Tanaman rambat
K. Teknologi pemurnian
air
L. Double glazing
pada kulit bangunan
M. LED
Strategi rancangan
Pasif
Aktif
Konsep rancangan terkait dengan rumusan masalah
+ A
+ E, K
+ B, J
+ C, I
+ D
+ F
+ G, H
+ M
+ L
Faktor pembentuk
Faktor Pengisi
Faktor Pelengkap
12
Kantor sewa
Berdasarkan peruntukannya
Berdasarkan jumlah penyewa
Berdasarkan pembagian layout denah
Sel (Cellular system) Kelompok ruang (Group space system) Ruang terbuka (Landscape/open plan system)
Berdasarkan kedalaman ruang
Shallow space Medium depth space
Deep space Very deep space
Dijadikan sebagai bahan simulasi
rancangan terhadap konsep hemat energi
Diasumsikan kantor sewa yang dirancang
adalah tipe kantor sewa fungsi majemuk dan
penyewa lantai majemuk
Skema rancang Ken Yeang (Eco‐Design)
Tahap 1 : Analysis
Tahap 2 : Synthesis
Tahap 3 : Appraisal
Tahap 1 (Analysis)
Teori, Prinsip, strategi, bangunan tinggi, kantor
sewa
Konsep rancangan
Tahap 2 (Synthesis)
Konsep Hemat Energi 1. Konservasi Energi 2. Bekerja bersama iklim 3. Menghargai pemakai 4. Menghargai tapak
Metoda terapan Wang et al
Tahap 3.1 Studi kasus
Tahap 3.2 Simulasi bangunan
Tahap 3.3 Pola desain
Tinjauan kasus perancangan • Deskripsi tapak
dan kondisi iklim
• Tapak perancangan
• Program ruang • Modal dasar
bangunan
Simulasi rancangan Dikaitkan dengan parameter konsep rancangan • Denah bangunan • Massa bangunan • Fasade
bangunan
Penyempurnaan • Penilaian
Berdasarkan Issue rancangan dan elemen regional
• Klasifikasi hasil rancangan terkait dengan Issue rancangan
Tahap 3 (Appraisal)
Metoda Rancangan
Konsep Kantor Sewa 1. Berdasarkan
pembagian layout denah
2. Berdasarkan kedalaman ruang
14
Tipe ruang terbuka Tipe ruang terbuka dengan konsep Green architecture
Core
R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
Core
Balkon
16
Core
Core
Balkon
R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
Tipe kelompok ruang
Tipe kelompok ruang dengan konsep Green architecture
17
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
R.Sewa R.Sewa
Core
Core
Balkon
Tipe shallow Tipe shallow dengan konsep Green architecture
18
Kriteria penilaian berdasarkan ISSUE
Issue Nilai
1 2 3
Efisiensi Sedikit Sedang Banyak
Fleksibilitas Terbuang banyak Sedang Terbuang sedikit
Wujud Sedikit Sedang Banyak
Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian berdasarkan elemen regional (Blowers, 1993) :
Elemen Regional Nilai
1 2 3
Air hujan Sedikit Sedang Banyak
Suhu Sedikit Sedang Banyak
Gerakan udara Sedikit Sedang Banyak
Topografi ‐ ‐ ‐
Tanah ‐ ‐ ‐
Tahap 3 Appraisal
20
BATASAN Utara : berbatasan dengan gedung perbankan (citibank) yang memiliki ketinggian sekitar 4‐8m. Selatan : berbatasan dengan gedung perbankan (bank jatim pusat) yang memiliki ketinggian 10‐14m. Barat : berbatasan dengan jalan arteri sekunder selebar 4m serta bangunan hunian yang memiliki ketinggian 4‐8m. Timur : berbatasan dengan pedestrian selebar 4m dan jalan Basuki Rahmat dengan lebar 20.
Tahap 3.1 Studi kasus
IKLIM MIKRO SURABAYA Pada iklim tropis lembab seperti surabaya sasaran utama desain bangunannya antara lain : meminimalkan panas bangunan, memaksimalkan pendinginan, dan menyediakan ventilasi alami yang efektif. Dimana faktor pendukung antara lain : 1. Kelembaban udara, 70%‐85% 2. Suhu udara, 270C‐290C 3. Curah hujan, cukup tinggi 4. Matahari, 11‐12 jam 5. Gerakan udara (angin), 2‐3,6 m/det
U
Gambar Lokasi tapak kasus perancangan Sumber: Google Earth dan Penulis
Deskripsi Tapak dan Kondisi Iklim
10‐14m
4‐8m
4‐8m
21
LINGKUP ASUMSI • Luas lantai massa diasumsikan sesuai
dengan peraturan bangunan KDB 70%.Luas tapak rancangan adalah 10.243m2. jadi untuk total luas lantai dasar adalah sebesar ±7170m2 .
• Diasumsikan untuk zona parkir adalah 4 lantai
• Diasumsikan 1 zona ruang kantor yang disewakan mampu menampung 25 personil. Menurut Peraturan Pemerintah PU no.45 tahun 2007 disebutkan bahwa ukuran standar per personil 10m2. Jadi luasan untuk 1 zona = 250m2, untuk 4 zona ruang total menjadi = 1000m2 tiap lantainya.
• Diasumsikan ruang servis 30% dari luas total kantor sewa tiap lantainya sehingga kebutuhan ruang servis berupa tangga, lobby lift dan koridor = 300m2.
• Total luasan tiap lantai kantor sewa beserta dengan ruang servis adalah sebesar 1000m2 + 300m2 = ± 1300 m2.
• Jalur arteri sekunder arah Utara berpotensi menjadi akses utama terkait dengan kondisi iklim mikro, yang disarankan pintu utama bangunan terletak pada arah Utara. Arah timur berpotensi menjadi jalur keluar kendaraan.
GSB: Sisi Utara = 3m Sisi Timur = 13m Sisi Selatan = 3m Sisi Barat = 3m
±7170m2
U
= jalur arteri primer
= jalur arteri sekunder
= sirkulasi pejalan kaki
Gambar Sumber: RTRW 2005 dan Penulis
MASUK
KELUAR
Tapak Perancangan
22
= publik = semi publik = privat
Program Ruang
23
Program Ruang
No Fasilitas Kebutuhan Ruang Standar Area (m2)
Kuantitas Area (m2)
1 Fasilitas Publik (Hall, Plasa, Area Parkir) ±7170 m2
Hall (untuk daerah plasa dan ruang dalam) 1500 2 3000
Resepsionis 150 1 150
Parkir mengikuti luas dasar Tower/Tipikal = 1395,9 10 100 mbl 1000
Lobby Lift 100 1 100
ATM Center 10 1 10
Security 50 1 50
R.Servis
Toilet Pria 40 1 40
Toilet Wanita 40 1 40
Musholla 40 1 40
Gudang 18 1 18
Pantry 18 1 18
Tangga Darurat 15 1 15
R.Penunjang R.Genset 40 1 40
R.ME 20 1 20
R.Utilitas 20 1 20
Gudang 20 1 20
AHU 30 1 30
Sirkulasi 20% 922,2
TOTAL 5533,2
24
No Fasilitas Kebutuhan Ruang Standar Area (m2)
Kuantitas Area (m2)
2 Fasilitas Semi Publik (komersial) ±7170 m2
Lobby Lift 100 1 100
Departemen Store 1000 1 1000
Cafe 250 1 250
Restaurant 500 1 500
Perbankan 1000 1 1000
Pub / Lounge 500 1 500
Entertainment Area 500 1 500
R.Servis Toilet Pria 40 1 40
Toilet Wanita 40 1 40
Musholla 40 1 40
Gudang 18 1 18
Pantry 18 1 18
Tangga Darurat 15 1 15
Sirkulasi 20% 804,2
TOTAL 4825,2
Program Ruang
25
No Fasilitas Kebutuhan Ruang Standar Area (m2)
Kuantitas Area (m2)
3 Fasilitas Privat (Tower/Tipikal) ± 1300 m2
Ruang Kerja
Tipe Semi Terbuka (R.Pimpinan)
15 4 60
Tipe Terbuka (R.Asisten dan Staf)
10 20org x 4 = 80 org
800
Ruang Pendukung Resepsionis 5 4 20
R. Rapat 12 4 48
R. Buku 5 4 20
R. Konter kopi 5 4 20
R. Fotokopi 5 4 20
R. Penyimpanan File 2 4 8
R.Servis Toilet Pria 4 1 4
Toilet Wanita 4 1 4
Musholla 10 1 10
Gudang 10 1 10
Pantry 10 1 10
Tangga Darurat 15 1 15
Lobby Lift 20 1 20
Sirkulasi 10% 106,9
TOTAL 1175,9
Program Ruang
26
Kesimpulan
Modul dasar berdasarkan konsep rancangan dan faktor iklim • Core diletakkan disisi barat, dengan
pertimbangan view bangunan yang tidak terlalu menonjol
• Balkon diletakkan disisi timur, dengan pertimbangan view yang menghadap jalan utama
• Bukaan orientasi utara‐selatan • Posisi bangunan memanjang
tenggara‐barat daya untuk memaksimalkan gerakan udara
Core
Ruang Balkon
U
Keterangan: • Luas dasar podium bangunan : 5533,2 • Luas dasar tower bangunan : 1395,9 • Ketinggian lantai podium : 5m • Ketinggian lantai tower : 4,5m
28
Massa Bangunan
Alt 1 Alt 2 Alt 3
Keterangan: Modul dasar bentuk kotak
Keterangan: 1. Balkon lengkung
keluar (cembung) 2. Sisi bukaan pada
ruang kantor sewa lengkung keluar (cembung)
Keterangan: 1. Balkon lengkung
kedalam (cekung) 2. Sisi bukaan pada
ruang kantor sewa lengkung kedalam (cekung)
Tahap 3 Appraisal Tahap 3.2 Simulasi Bangunan
ALT
MASSA
Waktu Pembayangan
21 Juni 21 Desember
10.00 14.00 10.00 14.00
1
2
3
29
Massa Bangunan
30
Penilaian Massa Bangunan
Berdasarkan Penilaian dari beberapa Alternatif Rancangan disimpulkan MASSA yang paling optimal adalah
Alternatif 2 dengan total nilai 15
Elemen Regional
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Air hujan Sedang 2 Banyak 3 Sedikit 1
Suhu Sedang 2 Banyak 3 Sedikit 1
Gerakan udara Sedang 2 Banyak 3 Sedikit 1
Topografi ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Tanah ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
ISSUE
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Efisiensi Sedang 2 Banyak 3 Sedikit 1
Fleksibilitas Sedang 2 Sedang 2 Sedang 2
Wujud Sedang 2 Banyak 3 Sedikit 1
TOTAL 12 15 7
31
Fasade Bangunan
Alt 1 Alt 2 Alt 3
Keterangan: Transisi ruang dengan ketinggian 2 lantai disusun secara zig‐zag
Keterangan: Transisi ruang pada bagian tengah sisi bukaan
Keterangan: Transisi ruang pada bagian tepi sisi bukaan
Tahap 3 Appraisal Tahap 3.2 Simulasi Bangunan
Diambil dari penilaian yang lebih besar dari massa bangunan
ALT
FASADE
Waktu Pembayangan
21 Juni
10.00 14.00
1
2
3
32
Fasade Bangunan
33
Berdasarkan Penilaian dari beberapa Alternatif Rancangan disimpulkan FASADE yang paling optimal adalah
Alternatif 2 dengan total nilai 17
Elemen Regional
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Air hujan Sedikit 1 Banyak 3 Banyak 3
Suhu Banyak 3 Banyak 3 Sedikit 1
Gerakan udara Sedikit 1 Banyak 3 Sedang 2
Topografi ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Tanah ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
ISSUE
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Efisiensi Banyak 3 Banyak 3 Sedikit 1
Fleksibilitas Sedang 2 Banyak 3 Sedang 2
Wujud Banyak 3 Sedang 2 Sedang 2
TOTAL 13 17 11
Penilaian Fasade Bangunan
34
Denah Bangunan
Alt 1 Alt 2 Alt 3
Keterangan: Koridor tengah
Keterangan: Koridor tengah dan sisi bukaan
Keterangan: Koridor samping sisi bukaan
Tahap 3 Appraisal Tahap 3.2 Simulasi Bangunan
Diambil dari penilaian yang lebih besar dari fasade bangunan
35
Elemen Regional
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Air hujan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Suhu Sedikit 1 Sedang 2 Banyak 3
Gerakan udara Banyak 3 Banyak 3 Banyak 3
Topografi ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Tanah ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
ISSUE
Penilaian Alternatif Rancangan
Alt 1 Nilai Alt 2 Nilai Alt 3 Nilai
Efisiensi Sedikit 1 Banyak 3 Banyak 3
Fleksibilitas Sedang 2 Sedikit 1 Banyak 3
Citra/Image ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
TOTAL 7 9 12
Berdasarkan Penilaian dari beberapa Alternatif Rancangan disimpulkan DENAH yang paling optimal adalah
Alternatif 3 dengan total nilai 17
Penilaian Denah Bangunan
Tahap 3 Appraisal
37
Massa Bangunan Fasade Bangunan
Tahap 3.3 Pola Desain
Denah Bangunan
38
Penyempurnaan Rancangan
EFISIENSI
Penghawaan dan Pencahayaan
Penghawaan 1. Optimalisasi gerakan udara terhadap arah angin 2. Ventilasi alami melalui sistem ducting dan bukaan dari
bawah jendela 3. Sistem AC VRV
40
Pencahayaan 1. Zona pencahayaan, terkait fungsi dan
orientasi bangunan 2. Side Lighting 3. Light selves (cahaya mandiri) 4. Shading devices 5. Electric lighting : direct, indirect
Axonometri Denah Tipikal
R.Servis R.Kantor Sewa Balkon
41
FLEKSIBILITAS
Tatanan Ruang
Lt 1
Lt 2
Lt 3‐6
Lt 7‐26
ATM Center
Plasa Hall
Lobby Lift
R.Penunjang Plasa
Parkir
42
Lt 1
Lt 2
Lt 3‐6
Lt 7‐26
Restaurant
Entertainment Area
Perbankan
Pub
Lounge
Lobby Lift
R.Penunjang
Dept Store
Cafe
43
Lt 1
Lt 2
Lt 3‐6
Lt 7‐26
Parkir gedung
Parkir gedung
Lobby Lift
Lobby Lift
44
Lt 1
Lt 2
Lt 3‐6
Lt 7‐26 R. Kantor
R.Servis
Balkon
R. Kantor
R. Kantor
R. Kantor
Tipe Semi Terbuka (R.Pimpinan) Tipe Terbuka (R.Asisten dan Staf) R.Rapat
45
WUJUD
Fasade
Selubung bangunan 1. Insulation material 2. Double envelopes 3. Green roofs 4. Wind
46
47
Perspektif
49
Perspektif
50
Tampak
Tampak barat daya Tampak timur laut
51
Tampak
Tampak tenggara Tampak barat laut
52
Denah
Lt 1
53
Denah
Lt 2
55
Denah
Lt 7‐26
56
Kesimpulan dan Rangkuman terhadap Permasalahan Hasil Rancangan
Kesimpulan Hasil Rancangan : 1. Bentuk akhir bangunan sangat dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
• Parameter konsep rancangan yang telah disimpulkan • Tinjauan kasus rancangan yang meliputi iklim mikro • Kesesuaian dengan hasil penilaian rancangan pada fasade bangunan terhadap sistem penghawaan dan
pencahayaan
2. Pendekatan Green Architecture mampu menciptakan bentukan bangunan yang kehadirannya dalam suatu kawasan/lingkungan menjadi suatu elemen pembentuk ruang kota yang memperhatikan lingkungan.
3. Kualitas ruang didalamnya mampu memberikan kenyamanan dan kebanggaan terhadap penggunanya antara lain melalui penciptaan bentuk, skala dan dimensi serta komposisi ruang yang memperhatikan iklim sekitar.
Rangkuman terhadap Permasalahan Hasil Rancangan : 1. Kualitas hemat energi terhadap rancangan bangunan dapat dilihat dari perhitungan pembayangan ruang
didalamnya yang menggunakan balkon sebagai fasade bangunan.
2. Pengaruh rancangan akan memberikan dampak sirkulasi baik iklim,kendaraan, manusia akan menjadi lebih baik dan lancar dapat dilihat dari bentukan streamline yang disesuaikan dengan iklim, lajur kendaraan yang diposisikan diarah utara yang cenderung tidak ramai dan manusia dengan pedestrian yang cukup besar disisi Timur
Kesimpulan dan Rangkuman
57
Selesai......
top related