grand design pengembangan sdm klinik melalui pendekatan ... filepengertian contracting out dalam...
Post on 26-Feb-2019
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Grand Design
Pengembangan SDM Klinik
melalui pendekatan
Kontrak tenaga klinik
dan Pendidikan Spesialisdan Pendidikan Spesialis
Oleh:
Tim PMPK FK UGM
Isi
• A. Pengantar
• B. Tujuan Kegiatan
• C. Kerangka Kerja
• D. Rancangan Kegiatan
• E. Intervensi• E. Intervensi
• F. Disain Struktur Kontrak (Kemitraan).
• G.Peran para pihak
• H. Indikator Sukses Proyek
• I.Cara monitoring dan Evaluasi
• Penutup
A. Pengantar
• Mengapa ada kegiatan ini?
• Terdapat AKI dan AKB tinggi di NTT
• Terjadi kekurangan tenaga klinik.
• Selama ini masalah emergency klinik belum • Selama ini masalah emergency klinik belum
pernah ditangani dengan cara yang inovatif
STATUS KESEHATAN
NTTNTT NASIONALNASIONAL
57/1.000 57/1.000 34/1.00034/1.000
306/100.000 (?)306/100.000 (?) 228/100.000 228/100.000
INDIKATOR INDIKATOR KESEHATANKESEHATAN
NTTNTT NASIONALNASIONAL
AKB/IMRAKB/IMR 62/1.000 62/1.000 52/1.00052/1.000
AKI/MMRAKI/MMR 554/100.000 554/100.000 334/100.000 334/100.000
80/1.000 80/1.000 44/1.000 44/1.000
65,1 TH65,1 TH 70,5 TH70,5 TH
AK BALITAAK BALITA 82/1.000 82/1.000 81/1.000 81/1.000
UHH:UHH:
–– LKLK–– PRPR
65,05 TH65,05 TH
(62,9 TH)(62,9 TH)( 67.2 TH)( 67.2 TH)
66,2 TH 66,2 TH
Sumber :Surkesnas 2004 SDKI 2007
Kadinkes NTT
Ketersediaan Tenaga Dokter Ahli di RS se-NTT
(kondisi terkini, 18 Januari 2010)
No Kab No RS Dokter Spesialis
RS Obg Anak PD Bdh PK Anest Rö Lain2 Jl Ket.
1 Kota Kupang 1 Johannes Kpg 9 7 4 2 1 0 2 12 37 Resdn (1)
2 Bhayangkara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Dokter Polri
3 Wirasakti 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Dokter TNI
2 Kab Kupang 4 Naibonat 2 0 0 0 0 0 0 0 2 Tidak aktif
3 TTS 5 So'e 0 0 1 0 0 0 0 2 3 Ahli mata
4 TTU 6 Kefamenanu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Belu 7 Atambua 2 0 1 0 0 0 0 0 3
6 Alor 8 Kalabahi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (4) Dsr
7 Lembata 9 Lewoleba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (1) Bdh
8 Flores Timur 10 Larantuka 1 0 0 0 0 0 0 0 1 Selsai Feb '10
9 Sikka 11 TC Hillers Mau 1 1 2 0 0 0 0 2 6 Resdn (1) Bdh
12 Elisabeth Lela 0 0 0 1 0 0 0 0 1
10 Ende 13 Ende 0 1 1 0 0 0 0 1 3 Resdn (1) Bdh
11 Ngada 14 Bajawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (4) Dsr
12 Manggarai 15 Ruteng 1 1 1 0 1 0 0 1 5 Resdn (1) Bdh
13 Sumba Timur 16 Umbu Rara Meha 1 1 0 1 0 0 0 0 3
14 Sumba Barat 17 Waikabubak 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Resdn (3)
15 Sumba Barat Daya 18 Karitas 0 0 0 1 0 0 0 0 1
16 Rote Ndao 19 Ba'a 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 17 11 11 7 2 0 2 18 68 Resdn (16)
Sumber: Bidang Yanmedik Dinkes NTT 2009 Kadinkes NTT
B. Tujuan Kegiatan
Jenis kegiatan
(1) Kegiatan Kontrak Pelayanan Klinik (Clinical Contracting)
dengan RS mitra dalam konsep Hospital Partnership; dan
(2) kegiatan pengiriman pendidikan spesialis.
Kegiatan dilakukan secara paket. RS Daerah yang dibantu
dengan pengiriman tenaga dan pembangunan sistem
PONEK harus mengirimkan dokter sebagai residen.
Pengiriman tenaga dari RS mitra bersifat sementara
Tujuan Kegiatan Clinical
Contracting Out
Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam hal
pelayanan kesehatan ibu dan anak PONEK melalui: 1. Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis
kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk
melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak;melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2. Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui
pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-
hari
3. Pelatihan tim tenaga di Puskesmas dalam rangka penguatan
sistem rujukan kesehatan ibu dan anak (mengembangkan
hubungan PONED dan PONEK)
Tujuan Kegiatan Pengiriman Residensi
• menyediakan tenaga spesialis dalam waktu 4
tahun ke depan.
• Pendidikan dokter umum menjadi dokter
spesialis dikembangkan melalui kerjasama spesialis dikembangkan melalui kerjasama
dengan 4 perguruan tinggi: Universitas
Hasannudin, Universitas Airlangga, Universitas
Brawijaya, dan Universitas Udayana.
C.Kerangka Kerja
1.Clinical Contract
• RS Daerah akan bermitra dengan RS Mitra
dalam bentuk Sister Hospitals
• RS Mitra akan memberikan bantuan tenaga,
keahlian membangun sistem PONEK, dan keahlian membangun sistem PONEK, dan
pelatihan
• Hubungan kemitraan ini dibangun atas dasar
kontrak yang disepakati bersama.
Indikator tercapainya tujuan
• Tersedianya penyediaan layanan klinis PONEK 24 jam di RSUD tempat Program AIPMNH dilaksanakan di NTT dengan mutu yang baik.
• Meningkatnya kapasitas staf Dinkes kabupaten, provinsi dan rumah sakit, dan peningkatan provinsi dan rumah sakit, dan peningkatan manajemen dalam penyediaan pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.
• Meningkatnya kapasitas dokter dan stafPuskesmas untuk melakukan rujukan danPuskesmas PONED
Pengertian
Contracting out dalam kesehatan:
Implementasi dari suatu perjanjian antara
• pemerintah (pembeli),
dengan
• penyedia pelayanan (yang diberi kompensasi) untuk memberikan pelayanan tertentu kepada populasi sasaran tertentu dengan hasil-hasil yang telah ditentukan
DINAS KESEHATANKABUPATEN
PIHAK KETIGA: LSM;ORGANISASI NON PROFIT dll
PembayaranMonitoring &
Evaluasi
Mengelola &Membayar
Mengelola &Membayar
Pola Umum
Contracting
Out
PENERIMA PELAYANAN(BENEFICIARY)
Pelayanan
Adaptasi: Bhisma Murti, p.4
DINAS KESEHATANKABUPATEN (PEMBAYAR)
PEMBERI PELAYANAN
Pembayaran
Monitoring & Evaluasi
Kerangka KerjaDesain & Mekanisme Kerja Contracting Out
KONTRAK
Elemen-elemen Kontrak:1. Jenis Pelayanan2. Kuantitas Pelayanan3. Kualitas Pelayanan4. Penerima Pelayanan5. Syarat Pembayaran6. Metode Pembayaran
PENERIMA PELAYANAN(BENEFICIARY)
Adaptasi dari: Bhisma Murti, p.5
6. Metode Pembayaran7. Harga8. Waktu Pembayaran9. Sistem Monitoring
& Evaluasi10. Lama Kontrak11. Pemecahan Masalah
Perselisihan12. Syarat Penghentian
Kontrak
Pelayanan
2. Pengiriman Kegiatan Pendidikan
Spesialis
• Pemerintah Daerah merencanakan
pengiriman tenaga untuk dididik sebagai
Residen ObsGin, Anak, dan Anastesi
• Dimulai tahun 2011• Dimulai tahun 2011
• Perlu persiapan untuk testing
Indikator Keberhasilan Kegiatan
• Adanya dokter spesialis yang bekerja di RS
Daerah dalam waktu 2013 – 2021 (wajib kerja
2n)
• Terjadinya retensi kegiatan• Terjadinya retensi kegiatan
D. Rancangan Pengembangan
Kegiatan
• Kegiatan Kontrak (Sister Hospital) dan
Pendidikan residen dilakukan dalam satu
paket
• Bersifat multi-years• Bersifat multi-years
• Dapat bekerjasama dengan RS Swasta
Persi-
apan
Pelak-
sanaan
Evalua-
si
Persi-
apan
Pelak-
sanaan
Evalua-
si
2010 2011 2012 2013 2014
Clinical Contracting Out
Jadual
apan sanaan si
Persi-
apanPelaksanaan
Persi-
apanPelaksanaan
Pendidikan Dokter Spesialis
Persiapan Exit Strategy
E. Intervensi
• Tahun ke-1
• Tahun ke-2
• Tahun ke-3 dst
Intervensi Tahun ke-1
Kegiatan Clinical Contracting Out:
• Persiapan:
– Pelatihan Rumahsakit-rumahsakit mitra:
– Pelatihan untuk menjadi mitra dalam hal aspekmanajemen sistemmanajemen sistem
– Pelatihan untuk menjadi fasilitator dan trainer, termasuk pelatihan team-leader
– Pelatihan Standar Operating Procedure untuk KIA diRSD dalam kerangka PONEK. Akan menggunakanmodul yang dipergunakan untuk pelatihan di NTT.
Lanjutan
Penyiapan RSUD Kabupaten:
• Peningkatan Kompetensi Manajemen Kontrak bagiRSUD Kabupaten di NTT dan manajemen pelayanankesehatan ibu dan anak secara keseluruhan.
• Penyiapan fasilitas fisik dan peralatan emergency • Penyiapan fasilitas fisik dan peralatan emergency kebidanan.
• Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya penanganan kegawatdaruratan kebidanan.
• Penyiapan pendidikan dokter spesialis bagi dokter umum di NTT
lanjutan
Pelaksanaan Kontrak:
• Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dokter anastesi, dan tenaga paramedisdokter anastesi, dan tenaga paramedispendukung dari RS Mitra untuk melakukanpelayanan kesehatan ibu dan anak
• Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumahsakit melalui pelatihan dan pembudayaanteknis kerja dalam kegiatan sehari-hari
Lanjutan
Monitoring dan Evaluasi:
• Monitoring kegiatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten bersama dengan konsultan MoNev dan AIPMNH.
• Cara monitoring dalam bentuk pemantauan mutu pelayanan dan Bottle-neck analysis untuk sistem PONEKpelayanan dan Bottle-neck analysis untuk sistem PONEK
• Dinas Kesehatan Propinsi mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Tim Konsultan Independen untuk monitoring dan evaluasi akan diperbantukan ke Dinas Kesehatan Propinsi.
• Kementerian Kesehatan diharapkan membantu melakukan monitoring dan evaluasi.
lanjutan
Kegiatan Pendidikan Dokter spesialis
• Persiapan:
– Penyusunan proposal dan kebutuhan biaya.
– Negosiasi dengan mitra FK sentra pendidikan – Negosiasi dengan mitra FK sentra pendidikan
dokter spesialis.
– Seleksi calon dokter spesialis.
lanjutan
• Persiapan Exit Strategy
Intervensi Tahun ke-2
Kegiatan Clinical Contracting Out
• Pelaksanaan:
– Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi,
dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga
paramedis pendukung untuk melakukan
pelayanan kesehatan ibu dan anak
– Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit
melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja
dalam kegiatan sehari-hari
Lanjutan
Lanjutan Kegiatan Clinical Contracting Out
• Evaluasi:
– Monitoring kegiatan
• Persiapan kegiatan 2012:• Persiapan kegiatan 2012:
– Penyusunan proposal dan kebutuhan biaya.
lanjutan
Kegiatan Pendidikan Dokter spesialis
• Pelaksanaan:
• Pengiriman dokter umum untuk dididik
menjadi dokter spesialis.menjadi dokter spesialis.
Persiapan Exit Strategy
• Tindak lanjut dan pematangan persiapan exit
strategy
F. Disain Struktur Kegiatan Kontrak
• Menggunakan pendekatan pembangunan
sistem atau konstruksi
Pihak pihak yang terlibat:
• Kontraktor Pelaksana (RS Mitra dalam konsep • Kontraktor Pelaksana (RS Mitra dalam konsep
Sister Hospital)
• Konsultan Perencana
• Konsultan MoNev
AIPMNHKonsultan MoNev
dan verifikasi
kegiatan
Contract
Konsultan Bintek
-Dinas Kesehatan
Propinsi
-Dinas Kesehatan
Kabupaten
Skema Kontrak
PEMDA
(RSUD)
RS Mitra dalam
konsep SISTER
HOSPITALS
Contract
“Payment”
Contract
Hubungan kerja
dan Kondisi
Kerja
Insentif DIPA
Kabupaten
-RSUDPONEK
System
Development
& Training Verifikasi hasil kegiatan
G. Peran Para Pihak
• Peran dan Tanggung jawab berbagai Pihak
dalam Kontrak Tenaga (Sister Hospitals)
Pemerintah (1)
Kementrian Kesehatan:
• Memberikan kebijakan yang mendukung kegiatan ini
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Memberi sebagian dana pendidikan spesialis
• Membantu peralatan dan fisik• Membantu peralatan dan fisik
Pemerintah Propinsi dan Dinas Kesehatan Propinsi NTT:
• Membangun komitmen seluruh pemangku kepentingan.
• Melakukan proses persiapan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi.
• Melakukan Bimbingan Teknis
Pemerintah (2)
Dinas Kesehatan Kabupaten• Pengawasan mutu pelayanan kesehatan
• Menyediakan perijinan tenaga kesehatan RS mitra yang bekerja di wilayahnya.
RSUD Kabupaten di NTTRSUD Kabupaten di NTT
• Bertindak sebagai pelaku dalam hubungan kontraktual denganRumah Sakit Mitra.
• Mengawasi kinerja SDM yang dikontrak secara tidak langsung,untuk ditindaklanjuti oleh RS Mitra.
• Menyediakan fasilitas pendukung dan obat sesuai formularium Jamkesmas dan bahan habis pakai yang diperlukan.
• Menyediakan dana pendamping untuk manajemen kegiatan.
Pemerintah (3)
Pemerintah Daerah Kabupaten
• Menyiapkan insentif untuk tenaga spesialis
• Menyediakan dana investasi untuk pengembangan RS PONEK.pengembangan RS PONEK.
• Menjamin terlaksananya pembayaran jasa medik yang berasal dari Jamkesmas, Jamkesda (kalau ada), dan perusahaan asuransi kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan.
• Memastikan keamanan kerja tim RS Mitra
Kemitraan Australia Indonesia untuk
Kesehatan Ibu dan Bayi baru Lahir
• Sebagai donor agency. Diharapkan
memberikan komitmen pendanaan untuk
pengembangan sistem secara multi-years
• Sebagai Technical Assistance mendukung Monitoring • Sebagai Technical Assistance mendukung Monitoring
dan Evaluasi, dan bimbingan teknis
Rumah Sakit Mitra
• Bertindak sebagai agent (provider penyedia SDM Kesehatan) dalam hubungan kontraktual dengan RSUD(setelah melakukan kegiatan pendahuluan oleh Tim Advance untuk memulai kegiatan pelayanan klinik).
• Menyiapkan tenaga yang dikirim dengan kondisi baik dalam kompetensi teknis klinis dan kemampuan dalam kompetensi teknis klinis dan kemampuan berinteraksi sosial dan budaya dengan masyarakat setempat.
• Merekrut, mengelola dan membayar (dari dana Kemitraan) SDM Kesehatan yang diperbantukan ke NTT
• Bertanggung jawab terhadap kinerja perorangan dan tim yang dikirim sesuai dengan kontrak kerja
lanjutan
SDM Kesehatan dari RS Mitra:
• Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anaktermasuk penanganan kegawatdaruratan kebidanan.
• Memberikan pelatihan dan bimbingan teknis bagi stafRS khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatanRS khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatanibu dan anak untuk menyusun Sistem PONEK.
• Memberikan pelatihan bagi staf Puskesmas sesuai dengan keahlian teknisnya untuk meningkatkan mutu rujukan kesehatan ibu dan anakdan PONED.
Catatan sumber dana untuk Insentif
untuk tenaga kesehatan
• Insentif untuk pelayanan kesehatan ibu dan anaktermasuk penanganan kegawatdaruratankebidanan (Berasal dari APBD dan Jasa Medik).
• Insentif pelatihan dan bimbingan teknis bagi stafRS khususnya yang terkait dengan pelayananRS khususnya yang terkait dengan pelayanankesehatan ibu dan anak untuk menyusun Sistem PONEK (berasal dari dana Kemitraan).
• Insentif pelatihan bagi staf Puskesmas sesuai dengan keahlian teknisnya untuk meningkatkan mutu rujukan kesehatan ibu dan anak dan PONED(berasal dari dana Kemitraan).
Catatan (1)
Komposisi SDM:
• Dokter Spesialis Obsgin(Residen- Dokter Umumterlatih/dokter plus)
• Dokter Spesialis Anak(Residen- Dokter Umum
• Salahsatu menjadi Team Leader
• Mempunyai kemampuandalam manajemenrumahsakit
(Residen- Dokter Umumterlatih/dokter plus)
• Dokter Spesialis Anastesi(Residen- Dokter Umumterlatih/dokter plus)
• Perawat Perinasia
• Laboran (ahli darah)
Catatan (2)
Di RS Mitra: Ada satu
Penanggung-jawab
(tidak berada di NTT)
yang bertugas untuk:
Mempunyai kompetensi
sebagai:
• Pemimpin
• Komunikator• Menyiapkan tim
• Melakukan monitoring
kegiatan
• Menjadi penghubung
untuk direkso
• Komunikator
• Motivator
Konsultan Perencana (1)• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk menyiapkan
Grand Design pengembangan SDM KIA (Kegiatan contracting
pelayanan klinik RS, kegiatan pendidikan dokter umum menjadi
spesialis, kegiatan residen).
• Menyiapkan kerangka evaluasi keberhasilan proyek: (1. Pelayanan
KIA PONEK; 2. Kegiatan oleh tim mitra untuk pengembangan KIA PONEK; 2. Kegiatan oleh tim mitra untuk pengembangan
sistem PONEK di RSD; dan (3) pelatihan untuk puskesmas dalam
hal pelayanan).
• Menyiapkan berbagai manual untuk manajemen proyek
pengembangan SDM KIA (manual bagi Propinsi, manual bagi
Dinas Kesehatan Kab, manual bagi RS Mitra).
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk struktur
organisasi proyek.
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk mencari RS mitra
Konsultan Perencana (2)
Memberikan Pelatihan untuk RS-RS mitra :
• Pelatihan untuk menjadi mitra dalam hal aspekmanajemen sistem
• Pelatihan untuk menjadi fasilitator dan trainer, termasuk pelatihan team-leadertermasuk pelatihan team-leader
• Pelatihan Standar Operating Procedure untuk KIA di RSD dalam kerangka PONEK. Akanmenggunakan modul yang dipergunakan untukpelatihan di NTT. (Dilakukan dengan bekerja bersama P2KT Surabaya dan KemKes dengan menggunakan standar nasional).
Konsultan Perencana (3)
• Menyusun rencana sistem Monitoring dan
Evaluasi untuk
(1) monitoring mutu pelayanan klinik melalui
internet; internet;
(2) monitoring di tempat (site monitoring)
dalam bentuk Bottle-neck analysis
Konsultan M&E (1)
Fungsi MonEv
• Melakukan monitoring kegiatan dan evaluasi
di berbagai RS bersama dengan Dinas
Kesehatan Propinsi, Dinkes Kabupaten Kota, Kesehatan Propinsi, Dinkes Kabupaten Kota,
dan AIPMNH
• Mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Melakukan kegiatan dengan Universitas Nusa
Cendana untuk exit strategy.
Konsultan M&E (2)
• Melakukan verifikasi efektifitas kegiatan dan
penggunaan anggaran dalam kegiatan RS
Mitra di RSD.
• Hasil verifikasi diberikan ke AIPMNH untuk • Hasil verifikasi diberikan ke AIPMNH untuk
proses pembayaran ke RS Mitra.
PERAN PARA PIHAK
Dalam Pendidikan DokterDalam Pendidikan Dokter
Spesialis
Peran Kementerian Kesehatan
• Memberikan kebijakan yang mendukung
kegiatan ini
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Mendanai pendidikan residen (APBN)• Mendanai pendidikan residen (APBN)
Peran Dinas Kesehatan Propinsi
• Melakukan Bimbingan Teknis
• Menyediakan dana pendidikan (share dengan
Kabupaten)
• Melakukan ME• Melakukan ME
Peran Pemerintah Daerah Kabupaten
• Menyediakan dana untuk pendidikan
Peran Dinas Kesehatan-RSD
Kabupaten
• Menyediakan tenaga untuk dididik
• Menyiapkan fasilitas bekerja
Peran Universitas Mitra
• Menyediakan tempat untuk belajar bagi
dokter umum dari NTT dengan penanganan
khusus
H. Indikator Sukses Proyek
Indikator Program Kontrak tenaga
Klinik
• Terselenggaranya pelayanan kesehatan ibu dananak dalam sistem PONEK di RSD Kabupaten.Indikator pencapaian diukur berdasarkan buku Pedoman PONEK Kementrian Kesehatan tahun 2008 (terlampir).2008 (terlampir).
• Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibudan anak, khususnya penanganan kasuskegawatdaruratan kebidanan (Jumlah kasuskegawatdaruratan kebidanan yang ditangani).Indikator diukur dengan data dalam catatan medik RSD
lanjutan
• Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan SDM RSUD khususnya yang
terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan
anak. Peningkatan ini diukur dengan indikator anak. Peningkatan ini diukur dengan indikator
klinik yang sudah disiapkan oleh FK UGM
(terlampir).
• Peningkatan mutu rujukan. Indikator diukur
dengan penurunan angka tiga keterlambatan
Indikator Program Pendidikan Dokter
Spesialis
• Tersedianya tenaga spesialis yang dibutuhkan untuk emergency kebidanan dan anak di RS Kabupaten. Indikator: jumlah lulusan dari program penguatan fungsi klinik.
• Kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan terjaga dalam waktu panjang (Lebih dari 10 tahun). Indikator: tidak berpindahnya dokter spesialis ke daerah lain, jumlah kasus yang ditangani.
Juni Juli Agustus September
Oktober November
Desember
Kegiatan Advance Team
Pentahapan Kegiatan 2010
Persiapan PONEK
(waktu tergantung pada kesiapan RSD)
Monitoring Mutu
Catatan untuk Advance Team
• Merupakan Tim Perintis yang anggotanya adalahprofesional berpengalaman tinggi dan mempunyaipengaruh ke pengambilan keputusan di RS mitra.
Fungsi:
• Memberikan pelayanan langsung,
• Menyiapkan RSD untuk siap dibantu oleh tim yang dikirim• Menyiapkan RSD untuk siap dibantu oleh tim yang dikirimsesudahnya
• Memberikan rekomendasi ke pihak RSD untuk jangkapendek, 2011, dan jangka panjang
• Menyiapkan kontrak untuk kegiatan kemitraan selama 6 bulan ke depan.
Bekerja di bulan Juni dalam waktu 2 minggu.
I. CARA MONITORING & EVALUASI
Jenis Monitoring dan Evaluasi
• On-site monitoring yang dilakukan secara
langsung ke lapangan.
• Monitoring mutu pelayanan secara mingguan
melalui Internet dan HP.melalui Internet dan HP.
KemKes,
DInKes
Propinsi dan
DinKes DinKes
Kabupaten
Tujuan Monitoring
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi dan Dinkes
Kabupaten Kota melakukan monitoring kegiatan
dan evaluasi di berbagai RS.
• Melakukan benchmarking antar RSD• Melakukan benchmarking antar RSD
• Mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Melakukan verifikasi terhadap kegiatan RS Mitra
di RSD. Hasil verikasi diberikan ke AIPMNH untuk
proses pembayaran ke RS Mitra.
Monitoring Pengembangan Sistem
PONEK
• Menggunakan dasar kriteria PONEK
Kementrian Kesehatan
• Melakukan analisis bottle-neck proses
kegiatan dengan mencari akar permasalahankegiatan dengan mencari akar permasalahan
• Menjadi dasar untuk perbaikan sistem dan
manajemen pelaksanaan PONEK sehari-hari
Hasil Sementara (1.5 bulan)Sebelum ada
Tim (8
bulan)
1266
576
No Variabel Data sd
10 Sept
Kinerja RS Mitra 11 – 17 September Total
1 Jumlah
partus
normal
335 13 15 8 10 381
2 Jumlah
partus per
41 0 1 1 0 43
741
10
78
110
partus per
vaginal
dengan
komplikasi
3 Jumlah SC 133 2 7 3 9 154
4 Jumlah
Kematian
Ibu
0 0 0 0 0 0
5 Jumlah
Kematian
Bayi
9 0 1 1 0 11
6 Jumlah
IUFD
20 1 0 21
Penutup
• Kegiatan ini merupakan project yang rumit
• Membutuhkan koordinasi dan penanganan
detil
• Diback up dengan technologi komunikasi • Diback up dengan technologi komunikasi
dalam website www.mutukia-ntt.net.
top related