gangguan psikotik andhika
Post on 27-Dec-2015
19 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Nama : Andhika Aryandhie Dwi PutraPembimbing : dr. Rusdi Effendi, SpKj
GANGGUAN PSIKOTIK
• Disertai disabilitas (keterbatasan) kognitif dan emosi
• Mengalami halusinasi dan wahamGangguan
Penilaian Realita
• Tidak menyadari penyakitnyaa• Sering mengalami kebingungan dan
disorientasiGangguan Tilikan
• Berperilaku kacau dan aneh• Berbicara sendiriGangguan
Perilaku
Gambaran umumPasien
psikotik
Menurut PPDGJ III [ F0 – F3 ]
Klasifi kasi Psikoti kI t u y a n g m a n a ?
F0• Gangguan Mental Organik/
Simptomatik
F1• Gangguan Mental dan Prilaku
akibat penggunaan zat psikoaktif
F2• Skizofrenia, Gangguan Skizotipal
dan Gangguan Waham
F3• Gangguan Suasana Perasaan
(Mood/Afektif)
•Sindrom akibat penyakit atau gangguan otak
•Sifat : Kronik - Progresif
•Umumnya diawali dan disertai kemerosotan: pengendalian emosi, perilaku sosial, motivasi hidup
Demensia
•Onset : Jam – Hari, berlangsung < 6 bulan
•Perjalanan Fluktuatif, waktu muncul malam ↑
•Gangguan Kognitif Berat : Disorientasi
•Gangguan Kesadaran : Menurunnya kemampuan 3P dan Kesadaran berkabut – koma
•Gangguan Psikomotor : Hiperaktif
Delirium
[ F0 ]Gangguan Mental Organik/ Simptomatik
F1o • Gol. Alkohol
F11 • Gol Opioid
F12 • Gol Kanabioid
F13• Gol Sedativ dan
Hipnotika
F14 • Gol Kokain
F15• Gol stimulan lain
termasuk kafein
F16 • Gol halusinogenika
F17 • Gol tembakau
F18 • Gol pelarut mudah menguap
F19• Gol zat multipel dan zat psikoaktif
lainnya
[ F1 ]Gangguan Mental dan Prilaku akibat
Penggunaan Zat Psikoaktif
Apabila orang memakai zat psikoaktif tidak otomatis menyebababkan gangguan jiwa.
Yang menentukan adalah gambaran klinisnya sehingga menyerupai sindrom klinisnya.
[ F2 ]Skizofrenia, Gangguan Skizotipal
dan Gangguan Waham
[F20] SkizofreniaSkiofrenia Paranoid
• W. Kebesaran• W. Kejaran• W. Rujukan• W. Dikendalikan
Skiofrenia Hebefrenik
Skiofrenia Katatonik
• Skiofrenia Tak Terinci
• Depersi Pasca – Skiofrenia
• Skiofrenia Residual• Skiofrenia
Simpleks• Skiofrenia Lainnya
dan YTT
• [F28] Gangguan Psikotik Non-Organik Lainnya
• [F29] Gangguan Psikotik Non-Organik Yang Tidak Tergolongkan
[F23] Psikotik Akut dan Sementara
• Polimorfik Akut• Lir-skizofrenia
Akut
[F21] GangguanSkizotipal
• Skizofrenia Pseudoneuritik
• Skizofrenia Pseudopsikopatik
Gangguan Waham
• [F22] Waham Menetap
• [F24] Waham Induksi
[F25] Gangguan Skizoafektif
• Tipe Manik• Tipe Depresi
[ F3 ]Gangguan Suasana
Perasaan (Mood / Afektif)
•Episode Manik
F30
•Gangguan Afektif Bipolar
F31•Epi
sode Depresif
F32
•Gangguan Depresif Berulang
F33
•Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap
F34
•Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) YTT
F35
• Skizofrenia mempunyai prevalensi sebesar 1% dari populasi di dunia rata- rata 0,85 %
• Prevalensi gangguan psikotik lainnya seperti – gangguan skizoefektif adalah 0,32%– gangguan skizofreniform 0,07% – gangguan delusi 0,18% – 0,21% untuk gangguan psikotik oleh karena
kondisi medis
Epidemiologi
Prevalensi berdasarkan :1. Ras dan budaya adalah sama2. Wanita cenderung mengalami gejala lebih ringan, lebih sedikit rawat inap dan fungsi
sosial yang lebih baik di komunitas dibandingkan laki- laki.
• Menurut penelitian WHO prevalensi gangguan jiwa dalam masyarakat berkisar satu sampai tiga permil penduduk.
• Misalnya Jawa Tengah dengan penduduk lebih kurang 30 juta, maka akan ada sebanyak 30.000-90.000 penderita psikotik. Bila 10% dari penderita perlu pelayanan perawatan
psikiatrik ada 3.000-9.000 yang harus dirawat.
Epidemiologi
etiologi
Anatomi
Lobus Frontalis
Lobus Parietalis
Neurotransmiter
Mesolimbik dopamine pathways
Mesokortikal dopamine pathways
1. Faktor Biologi
etiologi
2. Faktor Genetik
3. Faktor Psikososial
Teori Kerentanan Genetika tidak banyak gangguan
psikiatrik yang kemungkinan disebabkan
oleh gen tunggal
Gen multipel kemungkinan berperan dalam perkembangan
penyakit mental pada diri seseorang.
Gen yang rentan gen yang meningkatkan
resiko mempunyai gangguan tertentu
ketidakperolehan biologis atau
psikologis saat masa
pertumbuhan
pola keluarga yang patogenik
kestabilan keluarga
tingkatan ekonomi
diskriminasi pada kelompok
minoritas
Gejala Psikotik• Halusinasi• Perilaku gaduh gelisah dan kacau• Aktivitas berlebihan atau retardasi psikomotor
berat• Pembicaraan kacau atau waham• Gangguan tilikan (dalam keadaan remisi dapat
bertambah baik)
patofisiologi• Psikosis telah secara tradisional dikaitkan dengan
dopamin neurotransmitter• Secara khusus, hipotesis dopamin psikosis telah
berpengaruh dan menyatakana. hasil psikosis dari overactivity dari fungsi dopamin di otakb. khususnya di jalur mesolimbic.
• Dua sumber utama bukti yang diberikan untuk mendukung teori ini adalah 1. reseptor dopamin D2 memblokir obat (misalnya, antipsikotik)
cenderung mengurangi intensitas gejala psikotik2. obat yang meningkatkan aktivitas dopamin (seperti
amfetamin dan kokain) dapat memicu psikosis di beberapa orang.
fitur utama dari psikosis bukan halusinasi, tetapi ketidakmampuan untuk membedakan
antara rangsangan internal dan eksternal
SKEMA DIAGNOSIS PSIKOSIS
Skizofrenia Non Skizofrenia
GANGGUAN MENTAL ORGANIK atau GANGGUAN JIWA AKIBAT
PENYAKIT UMUM
Waham, Inkoherensi, Halusinasi & Katatonia
GEJALA PSIKOTIK
•Penurunan kesadaran patologik•Disorientasi, Gangguan daya ingat•Gangguan fungsi intelektual
TANDA ORGANIKYA TIDAK
• > 2 minggu• Onset < 45 tahun
•Deteriorasi (kemunduranMental)
YA TIDAK
PSIKOSIS FUNGSIONAL
Penatalaksanaan• Farmakoterapi
– keadaan gawat darurat obat antipsikotik secara intramuskular
– Anti Psikotik : haloperidol, resperidon– Anti Depresan : lithium– Anti Konvulsan : carbamazepine, valproate
• Psikososial banyak kegiatan dan kesibukan banyak bergaul (silaturahmi/sosialisasi)
• PsikospiritualDoa + Terapi Medis = Sangat Efektif
• Psikoterapi1.Psikoterapi supportif : dukungan, semangat, dan motivasi
2.Psikoterapi re-edukatif : pendidikan memperbaiki kesalahan waktu lalu
3.Psikoterapi re-konstruktif : memperbaiki kepribadian seperti semula
4.Psikoterapi kognitif : memulihkan kembali daya pikir dan daya ingat
5.Psikoterapi psiko-dinamik : pendekatan proses – proses mental
6.Psikoterapi perilaku : memulihkan perilaku adaptif7.Psikoterapi keluarga : membantu mempercepat proses
penyembuhan
Pencegahan
1. Organobiologik– Menghindari adanya kemungkinan factor epigenetic– selama kehamilan seorang ibu perlu mendapatkan
perawatan yang baik
2. Psiko-edukatif Menghindari pembentukan kepribadian yang rentan dan
rawan menjadi skizofrenia
3. Psiko-religius Meningkatkan rasa aman, tenang, tentram, terlindungi
4. Psikososial Lingkungan yang harmonis dan pergaulan yang sehat
PrognosisPrognosis kearah baik
• Onset akut dengan factor pencetus yang jelas
• Riwayat hubungan social dan pekerjaan yang baik (Premorbid)
• Adanya gejala afekstif (depresi)• Subtipe paranoid• Subtipe katatonik• Sudah menikah• Banyak simptom positif• Kebingungan• Tension, cemas hostilitas
Prognosis kearah buruk
• Onset perlahan-lahan dengan factor pencetus tidak jelas
• Riwayat hubungan social dan pekerjaan buruk (premorbid)
• Menarik diri, tingkah laku yang artristik• Tipe hebefrenik dan tipe tak
tergolongkan • Belum manikah• Riwayat skizofrenia dalam keluarga• Adanya gejala neurologik• Banyak simptom negatif• Tidak ada gejala afektif atau hostilitas
yang jelas
top related