gangguan perkembangan pada anak (nurul)
Post on 05-Jul-2015
3.228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA
ANAK
Salah satu contok gangguan
perkembangan pada anak yaitu autis
autis merupakan salah satu mental
defectiv/keterbelakangan mental
GEJALA-GEJALA AUTISME MENCAKUP BEBERAPAGANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK, YAITU :
1. Gangguan komunikasi, verbal dan non verbal
- Terlambat bicara atau tidak dapat bicara.- Mengeluarkan kata - kata yang tidak dapat dimengerti olehorang lain.- Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata-kata dalamkonteks yang sesuai.- Bicara tidak digunakan untuk komunikasi.- Meniru atau membeo, ada yang pandai meniru nyanyian, nada atau kata-kata yang tak ia mengerti artinya.- Kadang bicara monoton seperti robot.- Mimik muka datar.- Seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat.
2. Gangguan interaksi sosial
- Menolak atau menghindar untuk bertatap muka.
- Mengalami ketulian.
- Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk.
- Tidak berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang
terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu
untuknya.
- Bila didekati untuk bermain justru menjauh.
- Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain.
- Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk
di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik
apapun.
- Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya
dibandingkan terhadap orangtuanya.
3. Gangguan perilaku dan bermain
- Tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan
melakukan gerakan yang sama selama berjam-jam.
- Bila sudah senang dengan satu mainan, tidak mau mainan
yang lain dan cara bermainnya juga aneh.
- Terpaku pada roda (memegang roda mobil-mobilan terus
menerus untuk waktu lama) atau sesuatu yang berputar.
- Lekat dengan benda-benda tertentu, seperti sepotong tali,
kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa
kemana-mana.
- Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang
berputar, air yang bergerak.
- Sering melakukan perilaku ritualistik.
- Kadang terlihat hiperaktif, seperti tidak dapat diam, lari
kesana sini, melompat-lompat, berputar-putar, memukul
benda berulang-ulang.
- Atau sangat diam dan tenang.
4. Gangguan perasaan dan emosi
- Tidak punya atau kurang berempati, misalnya tidak punya
rasa kasihan. Bila ada anak yang menangis, ia tidak kasihan
tapi malah merasa terganggu. Ia bisa saja mendatangi si anak
dan memukulnya.
- Tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah-marah tanpa
sebab yang nyata.
- Sering mengamuk tidak terkendali (temper tantrum),
terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan,
bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif.
5. Gangguan persepsi sensoris
- Mencium, menggigit atau menjilat mainan atau benda apa
saja.
- Bila mendengar suara keras langsung menutup mata.
- Tidak menyukai rabaan dan pelukan. bila digendong
cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan.
- Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan
tertentu.
Kesimpulan :
Dari beberapa uraian di atas dapat di simpulkan
bahwa salah satu contoh gangguan perkembangan pada
anak yaitu autis. Autis termasuk salah satu mental devektif
atau keterbelakangan mental. Gejala-gejala autisme
mencakup beberapa gangguan perkembangan pada
anak,yaitu gangguan komunikasi verbal maupun non verbal,
gangguan interaksi sosial, gannguan perilaku dan bermain,
gangguan perasaan dan emosi, gangguan persepsi sensorik,
top related