fungsi lembaga ian sosial
Post on 20-Jul-2015
144 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 1/6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain untuk mengarahkan peran-peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar tercipta
situasi, kemasyarakatan sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun pengertian pengendalian sosial menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Peter L Berger
Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan
anggotanya yang menyimpang
2. Horton dan Hunt Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang tua
atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok ataumasyarakat
3. Bruce J Cohen Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang
agar berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak kelompok atau masyarakat tertentu.
Pengendalian sosial memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku.
2. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat.
3. Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku.
Pengendalian sosial memiliki empat pola, yaitu pengendalian kelompok terhadap kelompok,
pengendalian kelompok terhadap anggota-anggotanya, dan pengendalian individu terhadap
individu lainnya dan pengendalian individu terhadap kelompok
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 2/6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Lembaga Pengendalian Sosial
Setelah mempelajari cara melakukan pengendalian sosial tentu anda ingin mengetahui lembaga sosial
mana yang diberi wewenang untuk mengawasi, mengendalikan dan menyadarkan perilaku masyarakat.
Serta apa saja fungsi lembaga pengendalian sosial tersebut? Di Indonesia lembaga-lembaga
pengendalian sosial yang diakui di antaranya adalah :
1. Kepolisian. Kepolisian merupakan lembaga yang dibentuk untuk memelihara keamanan dan
ketertiban serta mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga
tercipta ketertiban. Fungsi kepolisian dijalankan oleh aparaturnya yang disebut polisi. Untuk
mendukung fungsi dan tugasnya polisi diberi hak untuk melakukan penyidikan terhadap berbagai
jenis kejahatan dan menerima laporan tentang gangguan ketertiban masyarakat. Hasil
penyidikan dibawa ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Lembaga pengendalian kepolisian
merupakan lembaga yang bersifat formal dan berlaku universal untuk seluruh warga negara.Dapat ditemui pada masyarakat modern.
2. Pengadilan. Pengadilan merupakan lembaga pengendalian yang berhak memberi sanksi tegas
kepada siapapun yang terbukti bersalah. Para pelaku pelanggar hukum dapat dikenakan sanksi
berupa denda, uang, hukuman, kurungan atau penjara. Lembaga pengendalian sosial ini
memiliki unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain yaitu hakim, jaksa, pengacara,
polisi dan panitera, mereka bersama-sama menyelenggarakan pengadilan terhadap pihak yang
diduga atau dituduh bersalah. Jaksa bertugas menuntut pelaku yang diduga melakukan
penyimpangan untuk dijatuhi hukuman sesuai peraturan yang berlaku. Pengacara atau pembela
bertugas mendampingi pelaku yang dianggap melakukan penyimpangan dalam pembelaan.
Hakim bertugas menetapkan dan memutuskan berdasarkan data dari jaksa dan pengacara.
Lembaga pengendalian sosial pengadilan dapat ditemui pada masyarakat modern, bersifat
formal dan berlaku universal bagi seluruh masyarakat. Keputusannya bersifat tegas dan
mengikat.
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 3/6
3. Adat Lembaga adat merupakan pengendalian sosial pada masyarakat tradisional. Adat berisi
nilai-nilai, norma-norma yang dipahami, diakui dan dipelihara terus menerus oleh masyarakat
dimana adat tersebut berada. Lembaga adat mengatur perilaku anggota masyarakat agar tidak
melakukan perilaku menyimpang. Pelaku penyimpangan sosial akan dihukum seperti: ditegur,
dikenakan denda atau sanksi, dikucilkan atau diusir dari lingkungan masyarakatnya. Pihak yang
berperan dalam pengendalian ini adalah ketua adat. Berbeda dengan kepolisian dan pengadilan,
lembaga pengendalian sosial adat bersifat setempat berlaku untuk warga masyarakat dimana
adat tersebut hidup. Sebelum masyarakat mengenal lembaga pengendalian sosial kepolisian dan
pengadilan, lembaga pengendalian sosial adat sudah terlebih dahulu ada untuk mengendalikan
perilaku anggota masyarakatnya. Walaupun tidak bersifat formal, lembaga pengendalian ini lebih
kuat mengikat masyarakat karena sudah mendarah daging melalui proses sosialisasi.
4. Tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang memiliki pengaruh pada
masyarakat. Tokoh masyarakat ada yang bersifat formal dan informal. Tokoh yang bersifat formal
adalah yang diangkat dan dipilih oleh lembaga negara dan bersifat struktural. Contohnya : camat,
lurah atau anggota dewan perwakilan rakyat. Tokoh masyarakat yang bersifat informal adalah
tokoh yang diakui oleh masyarakat karena orang tersebut dipandang pantas menjadi pemimpin
dan panutan yang disegani. Misalnya tokoh agama, ulama, pendeta, biksu, dan kiai.
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 4/6
Pengendalian sosial yang dilakukan tokoh agama terutama ditujukan untuk perilaku menyimpang
dari sudut nilai dan norma agama. Umumnya menggunakan pengendalian sosial dilakukan
dengan cara persuasif. Pada peristiwa tertentu kekuatan pengendalian sosial tokoh masyarakat
dapat lebih kuat dari pengendalian sosial lainnya.
Selain lembaga pengendalian sosial tersebut masih ada lembaga pengendalian sosial lain yaitu keluarga
dan sekolah. Hanya saja lembaga-lembaga ini berlaku hanya untuk anggota keluarga dan warga sekolah
saja sehingga tidak bisa digunakan untuk masyarakat yang lebih luas. Mengapa demikian ? karena selain
menggunakan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat di mana individu tinggal, kedua lembaga
pengendalian sosial ini menggunakan nilai dan norma khusus yang hanya berlaku bagi anggota keluarga
atau warga sekolah saja. Misalnya, setiap sekolah memiliki norma menggunakan seragam yang menutup
aurat akan tetapi pada hari-hari tertentu seragam yang digunakan berbeda karena mereka menggunakan
batik ciri khas sekolah masing-masing.
Selain pengendalian sosial yang bersifat formal ada beberapa pengendalian sosial yang bersifat informal
tetapi efektif untuk menyadarkan anggota masyarakat dari perilaku menyimpang misalnya, gosip, celaan
atau kritik sosial.
Gosip (desas-desus) merupakan informasi yang menyebar secara cepat walaupun informasinya belum
tentu benar yang terpenting membuat orang sadar untuk mematuhi nilai dan norma sosial. Awalnya gosip
disebarkan secara tertutup kemudian menyebar luas.
Celaan merupakan tindakan kritikan atau tuduhan terhadap suatu pandangan, sikap, perilaku yang tidak
sesuai atau tidak sepandangan dengan perilaku masyarakat pada umumnya.
Kritik sosial merupakan tanggapan yang ditujukan pada satu hal yang terjadi di masyarakat manakala
terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas berupa kepincangan atau kebobrokan. Berbeda dengan
gosip yang informasinya belum tentu benar, kritik sosial mengambarkan keadaan yang informasinya
benar. Dapat disampaikan secara langsung atau melalui tulisan.
Jika lembaga pengendalian sosial berjalan sesuai dengan fungsinya maka masyarakat dapat merasakan
dampak positifnya. Kehidupan bermasyarakat yang aman, nyaman, tentram dan tertib. Semua anggota
masyarakat melaksanakan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sedangkan jika lembaga
sosial tidak dapat menjalankan fungsinya hal-hal di atas tidak akan tercapai, masyarakat akan merasa
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 5/6
resah dan tidak tenang bahkan bisa main hakim sendiri jika menemukan pelaku perilaku menyimpang.
Misalnya perilaku main hakim sendiri dengan cara membakar maling yang tertangkap atau melempari,
dengan batu, rumah pelaku pornografi.
Lembaga Pengendalian Sosial
Dalam masyarakat Indonesia yang memiliki peranan mengendalikan perilaku menyimpang
antara lain polisi, pengadilan, adat, dan tokoh masyarakat.
1. Polisi
Polisi bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polisi adalah aparat penegak
hukum yang bertugas menegakkan kaidah-kaidah/norma sosial. Sebagai penegak hukum polisi
juga bertugas melakukan penyidikan berbagai macam kasus penyimpangan sosial khususnya
kejahatan dan laporan tentang gangguan ketertiban masyarakat. Polisi juga mempunyai tanggung
jawab melakukan pembinaan kepada masyarakat agar berperilaku sesuai dengan harapan yang
diatur dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan. Seseorang yang melanggar aturan
dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan akan dijadikan sebagai orang yang dicurigai,
terdakwa, terpidana, atau tersangka.
2. Pengadilan
Pengadilan merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk menangani pelanggaran-
pelanggaran norma/ kaidah yang ada di masyarakat. Dalam pengadilan terdapat perangkat yang
bertugas menjalankan pengadilan antara lain, hakim, jaksa, panitera, dan pengacara. Kaidah-
kaidah/norma yang dijadikan patokan dalam berperilaku yang diakui pemerintah - hukum.
Hukum merupakan salah satu alat pengendali sosial yang sangat ampuh, karena orang yang
melanggar hukum akan dijatuhi sanksi-sanksi sesuai dengan penyimpangan yang telah
dilakukan.
3. Adat
Masyarakat Indonesia kebanyakan masih memegang kuat kebiasaan-kebiasaan peninggalan
nenek moyang kita. Kebiasaan tersebut dinamakan adat. Adat berisi nilai-nilai, norma-norma,
dan kaidah sosial yang harus dipahami, dijalani, dan dipelihara secara turun-temurun. Seseorang
yang melanggar adat akan dicemooh dan digunjingkan oleh masyarakat di sekitarnya. Pihak
yang berhak menegakkan adat adalah pemuka adat. Adat-istiadat memuat juga mengenai sebuah
hukuman. Sebagai hukuman adat mengendalikan perilaku agar tidak menyimpang. Sebagai
sebuah aturan hukum adat memiliki sanksi bagi pelanggaran adat.
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar adat ada yang ringan dan ada yang berat. Sanksi yang
ringan misalnya digunjingkan, dicemooh, diejek, dan lain-lain. Jika sanksinya berat biasanya
dimusyawarahkan dulu dengan pemuka adat baru kemudian diterapkan kepada pelaku
penyimpang. Misalnya: orang yang tidak mengadakan upacara adat perkawinan, digunjingkan
oleh masyarakat sekitarnya.
5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 6/6
4. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar, dihormati, dan disegani
dalam masyarakat karena pekerjaannya, kecakapannya, dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya.
Tokoh masyarakat bisa berasal dari pemuka agama, pemuka masyarakat, atau dari profesi lainyang dianggap terhormat.
Tokoh masyarakat kaitannya dengan pengendalian sosial sangat erat karena tokoh masyarakat
disegani, dihormati, sehingga apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat selalu didengar oleh
anggota masyarakat. Selain itu tokoh masyarakat diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan
tingkah laku masyarakat di mana dia berada. Pada daerah-daerah tertentu keberadaan tokoh
masyarakat lebih penting dari pada aparat resmi pemerintahan. Maka dari itu segala perilaku dan
perkataan tokoh masyarakat selalu ditiru dan diikuti oleh anggota masyarakat.
Read more: http://texbuk.blogspot.com/2012/02/lembaga-pengendalian-
sosial.html#ixzz1uM0w55EQ
top related