free monthly photography workshop bareng xpresi bca dan kelas pagi jakarta

Post on 09-Jan-2017

1.021 Views

Category:

Art & Photos

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

S L I D ES H A R EF R E E M O N T H LY

P H OTO G R A P H Y WO R KS H O P Periode Mei – Desember 2014

K E L A S PA G I & X P R E S I B C A

Pada bulan Mei tahun 2014, Kelas Pagi Jakarta (KPJ), bekerja sama dengan Xpresi BCA menyelenggarakan “Free Monthly Photography Workshop”, sebuah

acara yang dikhususkan bagi kamu-kamu yang ingin menekuni hobi fotografi. Penyelenggaraan workshop ini juga didorong oleh kepedulian bahwa tidak semua orang, terutama anak muda bisa mendapatkan workshop fotografi

secara gratis. Sehingga bisa dikatakan, “Free Monthly Photography Workshop” menjadi semacam oase bagi siapapun yang ingin belajar fotografi. Namun karena

keterbatasan waktu, mungkin tidak semua orang dapat mengikutiworkshop tersebut.

Berdasarkan latar belakang inilah, slide share “Free Monthly Photography Workshop” ini dibuat, yaitu sebagai sarana belajar bagi kamu semua yang tak

memperoleh kesempatan mengikuti event tersebut secara langsung. Selain itu, agar materi workshop dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Secara garis besar, konten slide share berisi rangkuman materi dari semua aktivitas “Free Monthly Photography Workshop” yang berlangsung selama 8

bulan atau 8 kali pertemuan (Mei-Desember 2014).Materi akan disajikan dalam 8 (delapan) tema berbeda, lengkap dengan pemateri atau fotografer yang ahli

di bidangnya.

Sebelum masuk ke materi, kamu-kamu masih ada yang belum tahu apa itu Kelas Pagi Jakarta dan Xpresi BCA? Kelas Pagi Jakarta (KPJ) adalah komunitas fotografi yang didirikan Anton Ismael, seorang fotografer profesional. KPJ ada untuk mewadahi semua anak muda yang ingin belajar dan menekuni dunia fotografi.

Sejak didirikan tahun 2006, KPJ telah meluluskan lebih dari 1.000 orang alumni yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan Xpresi BCA adalah komunitas berbasis social media dari BCA bagi anak-anak muda sebagai wadah untuk berbagi referensi dan informasi seputar hobi serta aktivitas-aktivitas positif lainnya.

Kolaborasi antara KPJ dan Xpresi BCA melahirkan banyak aktivitas inovatif seperti pameran fotografi serta “Free Monthly Photography Workshop”yang disajikan.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPMEI 2014

J U X TA P O S E P H O TO G R A P H Y

H OW TO C R EAT E A C R EAT I V E CO N C E P T

Pembicara:

ANTON ISMAEL (Pendiri Komunitas KelasPagi & ThirdEye Space)

1Pada pertemuan awal, workshop bertema “Juxtapose Photography: How to Create A Creative Concept”

dengan pemateri Anton Ismael, pendiri Kelas Pagi Jakarta. Garis besar materi berkisar pada betapa penting riset dan mengasah kepekaan terhadap hal-hal kecil di sekitar kita untuk menghasilkan

karya fotografi yang artistik.

7

Juxtaposition merupakan teknik komposisi di mana dua benda ditempatkan dalam satu frame untuk menghasilkan penampilan yang kontras.

Workshop pertama KelasPagi di tahun 2014 menekankan

bagaimana membuat konsep foto kreatif yang dibalut

dengan teknik “juxtaposition”.

Secara garis besar, proses kreativitas menurut

Anton Ismael terdiri dari 2 tahap:

• Riset yang mendalam

• Melihat hal-hal yang paling dekat dengan diri kita

8

Dua tahap tersebut kemudian langsung dipraktikkan oleh

para peserta workshop. Anton Ismael membagi mereka

menjadi 2 kelompok. Masing-masing diberi tugas untuk

membuat konsep foto kreatif dengan mengombinasikan

satu model wanita dengan tema World Cup 2014.

Konsep dari masing-masing kelompok diaplikasikan

langsung secara live. Mulai dari tahap make up, arahan gaya,

sampai ke sesi pemotretan.

Konsep dari kedua kelompok kemudian dibandingkan dan

diambil satu kelompok sebagai pemenang dengan konsep

yang dianggap paling unik dan kreatif.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPJUNI 2014

S T I L L L I F E P H O TO G R A P H Y

Pembicara:

KELIK BROTO (Fotografer Komersil)

10

Menginjak bulan kedua, workshop mulai mengarah ke tema yang lebih spesifik. Kelik Broto (seorang fotografer komersial)

menjadi pemateri dengan tema “Still Life Photography”, yaitu sebuah teknik untuk membidik objek-objek tidak bergerak,

dalam ambience komposisi yang kaya. 2

11

“Free Monthly Photography Workshop” kali ini terbilang

seru, karena berlangsung pada malam hari dan diadakan

langsung di arena kompetisi badminton Indonesia Open

2014, Istora Senayan.

“Still life photography” merupakan teknik untuk menjepret

benda-benda tidak bergerak dengan komposisi yang kreatif.

Berhubung workshop dilakukan di sela-sela pertandingan

badminton, semua benda yang berhubungan dengan

olahraga ini seperti shuttle cock dan air mineral yang

selalu dibawa para atlet menjadi objek dari para peserta

workshop.

Menurut Kelik Broto, beberapa alat yang harus

disiapkan adalah:

• Table top

• Dedolight

• Akrilik

• Tripod

12

“Still life” sendiri juga bergantung pada teknik pencahayaan.

Kelik sebagai pembicara pun langsung memandu para

peserta workshop untuk langsung mencoba foto “Still life”,

termasuk bagaimana cara memosisikan cahaya.

Salah satu objeknya: air mineral.

Sehabis berfoto ria di workshop, peserta juga diajak untuk

masuk ke arena pertandingan di Istora Senayan untuk

hunting foto.

F O O D P H O TO G R A P H Y

Pembicara:

PENY PUJIATI(Food Photographer)

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPJULI 2014

14

Di bulan ketiga, tema workshop adalah “Food Photography”. Pemateri adalah Reny Pujiati, seorang fotografer kuliner.

Menurutnya, jika ingin mendapatkan hasil maksimal dari foto makanan jepretan kita, selain dibutuhkan teknik memotret dan pencahayaan yang baik,

diperlukan juga feel and knowledge tentang bagaimana menata makanan agar terlihat menarik. 3

15

Di “Free Monthly Photography Workshop” kali ini, para peserta diberi bocoran bagaimana membuat foto makanan yang bagus. Dan ternyata banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Menurut Peny sendiri, foto makanan yang bagus haruslah:

• Terang• Bersih• Detail

Oleh karena itu, pencahayaan harus benar. Menurut Peny, foto makanan tidak boleh menggunakan pencahayaan dari depan karena akan terlihat flat. Sebaiknya lighting dari samping atau belakang, untuk membuat makanan terlihat lebih dramatis.

Pencahayaan dari lampu flash sangat direkomendasikan, namun bisa juga menggunakan lampu LED atau bahkan lampu belajar.

Siapa yang tak suka foto makanan?

16

Namun yang paling penting dari foto makanan adalah seorang food stylist. Pada workshop kali ini, seorang food stylist juga ikut didatangkan. Mulai untuk menata makanan sampai dengan membuat lelehan es krim terlihat menarik.

Para peserta workshop dipersilakan untuk mengambil foto makanan dengan setup yang sudah disiapkan oleh pembicara & juga Anton Ismael sendiri. Makanannya ada dua macam: es krim dan salad buah/sayur.

Sebelum workshop berakhir, Peny menekankan pentingnya konsistensi dan totalitas untuk para peserta yang ingin mendalami satu bidang fotografi tertentu, seperti food photography misalnya.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPAGUSTUS 2014

P O R T R A I T U R E P H O TO G R A P H Y

Pembicara:

MARRYSA TUNJUNG SARI (Travel Photographer)

18

Berlanjut ke bulan keempat, tema workshop adalah “Portraiture Photography”

dengan pemateri Marrysa Tanjung Sari. Secara spesifik semua peserta diberikan tips-tips dan teknik memotret yang baik saat traveling, lalu bagaimana menghasilkan karya fotografi dengan background

alam (environment) yang memikat. 4

19

Workshop kali ini menghadirkan Marrysa Tunjung Sari, dengan tema “portrait travel”. Peserta diajari bagaimana membuat foto portrait selama traveling.

Ada dua elemen penting “portrait travel”:- Manusia atau objek yang difoto- Pemandangan sekeliling sebagai backgroundWalaupun foto portrait, namun environment harus diperhatikan detilnya.

Tips lainnya, bawalah satu lensa saja selama traveling. Selain praktis, juga menuntut kita untuk lebih kreatif dengan satu lensa tersebut.

Namun yang paling penting dari semuanya, foto “portrait travel” yang bagus haruslah natural. Jangan ada arahan gaya terhadap objek yang difoto agar lebih memiliki ‘nyawa’.

Di akhir workshop, Marrysa kemudian menantang para

peserta workshop untuk membuat portraiture dengan

hewan sebagai objeknya. Peserta yang fotonya terpilih,

akan diajak serta oleh Marrysa traveling ke Kalimantan.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPSEPTEMBER 2014

FA S H I O N P H O TO G R A P H Y

Pembicara:

ADVAN MATTHEW (Fashion Photographer)

21

Di pertemuan kelima, tema workshop adalah “Fashion Photography”.

Nara sumber yaitu Advan Matthew (seorang fashion photographer) membedah tips-tips terbaik untuk mengambil angle yang bagus

bahkan saat memotret fashion yang sedang diperagakan di catwalk.5

Advan Matthew berbagi ilmu tentang pengalamannya selama berkecimpung di dunia fashion dari awal kariernya hingga saat ini. Advan juga memberikan tips-tips seputar fashion kepada para peserta workshop terutama sekali tips untuk mengambil angle yang bagus.

Para peserta diajak langsung untuk mempraktikkan teori-teori yang sudah diberikan dan di akhir acara ditutup dengan lomba fashion street.

22

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPOKTOBER 2014

V I D E O G R A P H Y

Pembicara:

SHADTOTO PRASETIO (Fashion Videographer)

24

Pertemuan ke enam bersama Shadtoto Prasetio. Pertemuan ini membicarakan “Videography” sebagai fokus,

di mana untuk membuat video yang bagus diperlukan sudut pandang unik.6

25

MusikUntuk menjadi videographer yang bagus, harus memiliki referensi musik yang bagus pula. Musik menentukan mood sebuah video. Pemilihan musik yang tepat dapat membuat video terlihat lebih menggugah.

StorylineStoryline sangat penting untuk menyampaikan apa pesan yang ingin disampaikan dalam video tersebut.

TemaSetiap video haruslah memiliki tema. Tema ini nantinya yang akan menentukan art direction atau konsep dari video yang akan dibuat.

Art direction/konsepKonsep video haruslah dibuat semenarik mungkin tanpa harus menghilangkan pesan yang akan disampaikan.

Purpose/tujuanSalah satu tujuan video adalah mengomunikasikan pesan tanpa harus membuat orang berpikir terlalu dalam.

Menurut Shadtoto Prasetio, ada 5 elemen penting dalam sebuah video:

26

Untuk membuat sebuah video yang bagus, Shadtoto menekankan pentingnya kemampuan seorang videographer untuk melihat sudut pandang yang unik dan tidak pernah dilihat oleh orang lain.

Dalam workshop ini, dia memperlihatkan beberapa referensi fashion video yang dirasa unik sekaligus komunikatif.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPNOVEMBER 2014

B E R L I B U R & B E R K A R YA

Pembicara:

GEMBONG HARDIAN, SEKAR LARASATI, ESKEPIS

28

Lalu, pertemuan ketujuh bersama tiga narasumber yaitu Gembong Hardian, Sekar Larasati, dan Komunitas Eskepis bertema “Berlibur & Berkarya”.

Secara garis besar, pertemuan ini berisi pengalaman narasumber jalan-jalan sambil mencipta kreasi foto dan video. 7

29

Mereka berbagi cerita jalan-jalan seru mereka di mana mereka tak hanya berlibur, namun sekaligus berkarya membuat kreasi foto yang menariktiap kali mereka ketika traveling.

Gembong berbagi karya foto dan video miliknya di selang pekerjaannya selama ditugaskan ke luar kota maupun ke luar negeri.

Sekar berbagi ceritanya jalan-jalan ke Sumba & Solo dan mengatakan pentingnya seorang fotografer untuk menggali budaya setempat.

Lalu selanjutnya ada Eskepis, sebuah komunitas yang selalu menyembunyikan lokasi liburan di karya-karya mereka. Prinsipnya, mereka tidak ingin tempat yang mereka kunjungi ramai oleh wisatawan yang tak bertanggung jawab. Eskepis sendiri terkenal aktif mengampanyekan “liburan tanpa sampah” kepada mereka yang suka traveling.

“Free Monthly Photography Workshop” kali ini dijadikan sesi berbagi cerita oleh 3 pembicara: Gembong Hardian, Sekar Larasati,dan Eskepis.

FREE MONTHLY PHOTOGRAPHY WORKSHOPDESEMBER 2014

M I X E D M E D I A

Pembicara:

YONGKI HERMAWAN (Alumnus Kelas Pagi Angkatan ke 2)

31

Di pertemuan terakhir, tema “Free Monthly Photography Workshop” adalah “Mixed Media”. Menurut pemateri, Yongki Hermawan (alumnus KPJ Jakarta

Angkatan-2), fotografi merupakan kreasi tanpa batas yang bisa melintasi materi-materi di luar fotografi. Sebagai contoh dengan media cat yang notabene bahan

dari seni lukis. Bahkan fotografi juga bisa melintasi disiplin-disiplin ilmu lain, sebut saja videography dan seni instalasi.8

32

Fotografi adalah eksperimen.

Di edisi kali ini, para peserta workshop diajarkan untuk mengkreasikan foto dengan media lainnya seperti cat, kolase, dan lainnya.

Bagi Yongki, fotografi itu merupakan kreasi tanpa batas. Yongki memberikan beberapa contoh karyanya yang dibuat dari pemutih, cat, air, Pylox, korek api, dll.

Dengan beberapa bahan yang disediakan oleh panitia workshop, peserta diajak berkreasi dengan berbagai macam bahan untuk menghasilkan foto yang unik dan ‘nyeni’. Hasilnya ditempel di tembok layaknya pameran seni dan dinilai satu per satu.

Banyak ilmu-ilmu fotografi lainnya yang akan dibagikan gratis di “Free Monthly Photopgrahy Workshop” berikutnya.

Pastikan kamu follow Xpresi BCA & KelasPagi untuk aktvitas menarik selanjutnya.

K E L A S PA G I & X P R E S I B C A

E: xpresi@bca.co.id

top related