fiqh - muamalah

Post on 23-Jul-2015

178 Views

Category:

Education

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh

Kelompok 3 Anisah Suha Rofihandrini

Isna Fatimatuz Zahroh

Firman Setiawan

Novita Nurhidayati

DosenPembimbing:Bpk.Arsam,M.S.I

Mempersembahkan

MUAMALAH

JUAL BELI

RIBA

PENGERTIAN MUAMALAH

Secara bahasa Muamalah berasal dari kataamala yu’amilu yang artinya saling bertindak,saling berbuat dan saling mengamalkan.

Sedangkan menurut istilah Muamalahadalah tukar menukar barang atau sesuatuyang memberi manfaat dengan cara yangditentukan.

Bila dihubungkan dengan lafaz fiqh,mengandung arti aturan yang mengaturhubungan antara seseorang dengan orang laindalam pergaulan hidup di dunia.

Pembagian Muamalah

A. Menurut Ibn AbidinFiqih muamalah dalam arti luas dibagi menjadi lima bagian,

yaitu :

1. Muawadhah Maliyah (Hukum Perbendaan)

2. Munakahat (Hukum Perkawinan)

3. Muhasanat (Hukum Acara)

4. Amanat dan ‘Aryah (Hukum Pinjaman)

5. Tirkah (Hukum Peninggalan)

B. Menurut Al-FikriDalam kitab Al-Muamalah Al-Madiyah wa Al-

Adabiyah, Al-Fikri membagi Fiqh Muamalahmenjadi dua bagian, yaitu :

1. Al-Muamalah Al-MadiyahAdalah muamalah yang bersifat kebendaan karenaobjek fiqih muamalah adalah benda yang halal atauharam untuk dijual-belikan.

2. Al-Muamalah Al-AdabiyahAdalah muamalah yang ditinjau dari segi cara tukar-menukar benda yang bersumber dari panca inderamanusia

RuangLingkupMuamalah

A. Ruang Lingkup Muamalah Secara Madiyah1. Jual beli (Al-bai’ at-Tijarah)2. Gadai (rahn)3. Perseroan atau perkongsian (asy-

syirkah)4. Perseroan harta dan tenaga (al-

mudharabah)5. Sewa menyewa tanah (al-musaqah al-

mukhabarah), dll

Ruang LingkupMuamalah

B. Ruang Lingkup Muamalah Secara Adabiyah1. Ijab dan kabul

2. Saling meridhoi

3. Tidak ada keterpaksaan dari salah satupihak

4. Hak dan kewajiban

5. Penipuan, pemalsuan, penimbunan, dll

Pengertian Jual Beli

Jual beli adalah menukarsuatu barang dengan

barang yang lain dengancara yang tertentu (akad)

Hukum Jual BeliHukum jual beli ada 4 macam, yaitu:

1. Mubah (boleh), merupakan hukum asal jual beli;2. Wajib, apabila menjual merupakan keharusan,

misalnya menjual barang untuk membayar hutang;3. Sunah, misalnya menjual barang kepada sahabat

atau orang yang sangat memerlukan barang yang dijual;

4. Haram, misalnya menjual barang yang dilaranguntuk diperjualbelikan. Menjual barang untukmaksiat, jual beli untuk menyakiti seseorang, jualbeli untuk merusak harga pasar, dan jual belidengan tujuan merusak ketentraman masyarakat.

Hukum jual-beli menurut Al-Qur’an terdapat padaQ.S Al-Baqarah ayat 275, yang berbunyi :

ب وأحل الل البيع و الب …ح …

Artinya :(“….. padahal Allah telah menghalalkan jualbeli dan mengharamkan riba….”)

A. Penjual dan PembeliSyaratnya adalah :

Berakal

Dengan kehendak sendiri

Tidak mubazir

Baligh

RUKUN JUAL BELIB. Uang dan benda yang dibeli

Syaratnya adalah :

Suci

Ada manfaatnya

Dapat diserahkan

Milik sendiri

Harus jelas

C. Lafaz ijab dan kabul

Ijab adalah perkataan si

penjual, sedangkan Kabul adalahucapan si pembeli

Pengertian Riba

Secara bahasa, riba berarti bertambah , tumbuh, tinggi, dan naik

Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud denganriba ialah penambahan-penambahan yang diisyaratkanoleh orang yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya (uangnya), kerena pengunduranjanji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang ditentukan

A.Hukum Riba menurut Al-Qur’an (Q.S Al-Baqarah ayat 275)

البيع و باح وأحل الل …ال …Artinya :(“….. padahal Allah telah menghalalkan jual beli danmengharamkan riba….”)

Hukum Riba

Hukum ribaB. Hukum Riba menurut Hadis Riwayat Muslim

با ليه وسلم آكل اللعن رسول هللا صلى هللا ع ر

سواء هم : وقال , ه وموكله وكاتبه وشاهدي Artinya :

“Rasulullah saw melaknat orang memakanriba, yang memberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda; Mereka semua sama”. (HR Muslim)

Macam-Macam Riba1. Riba Fadhl

yaitu tukar menukar dua barang yang sama jenisnya dengan tidak samatimbangannya atau takarannya yang disyaratkan oleh orang yang menukarkan.

2. Riba Qardh

yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau tambahanbagi orang yang meminjami/mempiutangi.

3. Riba Yad

yaitu berpisah dari tempat sebelum timbang diterima.

4. Riba Nasi’ah

yaitu tukar menukar dua barang yang sejenis maupun tidak sejenis yang pembayarannya disyaratkan lebih, dengan diakhiri/dilambatkan oleh yang meminjam.

THAT’S ALL ^^

top related