fendika_damar(12020113120018)panel

Post on 05-Mar-2016

212 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 1/30

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN DOMESTIK BRUTO DAN INDEKS

PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN di

PROVINSI BALI

(studi kasus Kabupaten dan Kta di Ba!i pada ta"un #$%$&#$%'

Dosen Pengampu :

Ak")ad S*aki+ Ku+nia P",d

-i+)ans*a" p",d

Disusun O!e" .

-endika Da)a+ Pan/estu

%#$#$%%'%#$$%0

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

-AKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DPONEGORO

#$%1

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 2/30

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN DOMESTIK BRUTO DAN INDEKS

PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN di

PROVINSI BALI

(studi kasus Kabupaten dan Kta di Ba!i pada ta"un #$%$&#$%'

BAB I

PENDAHULUAN

%,% Lata+ Be!akan/

Istilah kemiskinan muncul ketika seseorang atau sekelompok orang tidak mampu

mencukupi tingkat kemakmuran ekonomi yang dianggap sebagai kebutuhan minimal dari

standar hidup tertentu. Dalam arti proper, kemiskinan dipahami sebagai keadaan

kekurangan uang dan barang untuk menjamin kelangsungan hidup. Menurut World Bank

(200!, salah satu sebab kemiskinan adalah karena kurangnya pendapatan dan aset (lack of income and assets! untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,

 perumahan dan tingkat kesehatan dan pendidikan yang dapat diterima (acceptable!. Di

samping itu kemiskinan juga berkaitan dengan keterbatasan lapangan pekerjaan dan

 biasanya mereka yang dikategorikan miskin (the poor ! tidak memiliki pekerjaan

(pengangguran!, serta tingkat pendidikan dan kesehatan mereka pada umumnya tidak

memadai. Mengatasi masalah kemiskinan tidak dapat dilakukan secara terpisah dari

masalah"masalah pengangguran, pendidikan, kesehatan dan masalah"masalah lain yang

secara eksplisit berkaitan erat dengan masalah kemiskinan. dengan kata lain,

 pendekatannya harus dilakukan lintas sektor, lintas pelaku secara terpadu dan

terkoordinasi dan terintegrasi.(www.bappenas.go.id !

#embangunan adalah suatu proses perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan

terus menerus untuk mencapai tujuan yakni me$ujudkan masyarakat Indonesia yang

 berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam $adah %egara &esatuan 'epublik

Indonesia. #embangunan harus diarahkan sedemikian rupa sehingga setiap tahap semakin

mendekati tujuan. Menurut #antjar imatupang dan aktyanu & (200)!, #embangunan

harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sesuai prioritas dan kebutuhan

masing"masing daerah dengan akar dan sasaran pembangunan nasional yang telah

ditetapkan melalui pembangunan jangka panjang dan jangka pendek. *leh karena itu,

salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan nasional adalah laju penurunan

 jumlah penduduk miskin. +ekti-itas dalam menurunkan jumlah penduduk miskin

merupakan pertumbuhan utama dalam memilih strategi atau instrumen pembangunan. al

ini berarti salah satu kriteria utama pemilihan sektor titik berat atau sektor andalan

 pembangunan nasional adalah eekti-itas dalam penurunan jumlah penduduk miskin.

/saha pemerintah dalam penanggulangan masalah kemiskinan sangatlah serius, bahkan

merupakan salah satu program prioritas, termasuk bagi pemerintah #ro-insi Bali . Menurut

Bappeda Bali,upaya penanggulangan kemiskinan di Bali dilaksanakan melalui lima pilar

yang disebut Grand Strategy1.

#ertama, perluasan kesempatan kerja, ditujukan untuk menciptakan kondisi dan

lingkungan ekonomi, politik, dan sosial yang memungkinkan masyarakat miskin dapat

memperoleh kesempatan dalam pemenuhan hak"hak dasar dan peningkatan tara hidup

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 3/30

secara berkelanjutan. &edua, pemberdayaan masyarakat, dilakukan untuk mempercepat

kelembagaan sosial, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat dan memperluas partisipasi

masyarakat miskin dalam pengambilan keputusan kebijakan publik yang menjamin

kehormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak"hak dasar. &etiga, peningkatan kapasitas,

dilakukan untuk pengembangan kemampuan dasar dan kemampuan berusaha masyarakat

miskin agar dapat memanaatkan perkembangan lingkungan. &eempat, perlindungan

sosial, dilakukan untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi kelompok rentan dan

masyarakat miskin baik laki"laki maupun perempuan yang disebabkan antara lain oleh bencana alam, dampak negati krisis ekonomi, dan konlik sosial. &elima, kemitraan

regional, dilakukan untuk pengembangan dan menata ulang hubungan dan kerjasama lokal,

regional, nasional, dan internasional guna mendukung pelaksanaan ke empat strategi

diatas. Baik pemerintah pusat maupun daerah telah berupaya dalam melaksanakan berbagai

kebijakan dan program"program penanggulangan kemiskinan namun masih jauh dari induk 

 permasalahan.

&ebijakan dan program yang dilaksanakan belum menampakkan hasil yang

optimal. Masih terjadi kesenjangan antara rencana dengan pencapaian tujuan karena

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan lebih berorientasi pada program

sektoral. *leh karena itu diperlukan suatu strategi penanggulangan kemiskinan yang

terpadu, terintegrasi dan sinergis sehingga dapat menyelesaikan masalah secara tuntas. 

#ermasalahan kemiskinan di #ro-insi Bali yaitu masih tingginya angka kemiskinan jika

dibandingkan dengan pro-insi lain di Indonesia. *leh sebab itu kemiskinan menjadi

tanggung ja$ab bersama, terutama bagi pemerintah sebagai penyangga proses perbaikan

kehidupan masyarakat dalam sebuah pemerintahan, untuk segera mencari jalan keluar

sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

asil dari upaya penanggulangan kemiskinan di Bali memperlihatkan pengaruh

yang positi. al ini terlihat dari tingkat kemiskinan yang mengalami pola yang menurun.

abel 3.3 menunjukkan kecenderungan penurunan tingkat kemiskinan di Bali dari tahun ketahun. #ada tahun.

4B+5 3.3

#ertumbuhan ekonomi juga memberi dampak positi bagi penurunan kemiskinan

$ilayah. #ersentase penduduk miskin di #ro-insi Bali cenderung menurun selama periode

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 4/30

2006"203), khususnya di perkotaan. ingkat kemiskinan di Bali juga jauh di ba$ah tingkat

kemiskinan nasional. #ada tahun 203) persentase penduduk miskin di Bali sebesar ),78

 persen sedangkan kemiskinan di tingkat nasional sebesar 33,)9 persen. Di tingkat $ilayah

:a$a dan Bali kondisi kemiskinan di #ro-insi Bali ini merupakan yang terendah kedua

setelah #ro-insi D&I :akarta. #ari$isata di #ro-insi Bali beserta kegiatan turunannya turut

mendukung perekonomian masyarakat sehingga tingkat kemiskinan rendah.

&eberhasilan pro-insi Bali dalam menanggulangi kemiskinan belum sepenuhnya berhasil. Ini terlihat dari tingkat kemiskinan yang masih relati tinggi. &ualitas sumber

daya manusia juga dapat menjadi aktor penyebab terjadinya penduduk miskin. &ualitas

sumber daya manusia dapat dilihat dari indeks kualitas hidup;indeks pembangunan

manusia. 'endahnya Indek #embangunan Manusia (I#M! akan berakibat pada rendahnya

 produkti-itas kerja dari penduduk. #rodukti-itas yang rendah berakibat pada rendahnya

 perolehan pendapatan. ehingga dengan rendahnya pendapatan menyebabkan tingginya

 jumlah penduduk miskin. Berikut adalah perkembangan dan pertumbuhan kualitas sumber

daya manusia pada &abupaten;&ota di #ro-insi :a$a tengah yang diukur dengan Indeks

#embangunan Manusia (I#M!.

umber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam mendukung percepatan pertumbuhan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah. emakin tinggi

kualitas sumber daya manusia di suatu daerah, semakin produkti angkatan kerja, dan

semakin tinggi peluang melahirkan ino-asi yang menjadi kunci pertumbuhan secara

 berkelanjutan. &ualitas sumber daya manusia di Bali yang ditunjukkan melalui nilai I#M

relati meningkat tahun 203) dibandingkan tahun 200< dan sudah berada di atas I#M

nasional sebesar 9),<3.

abel 3.2

I#M #ro-insi Bali menduduki peringkat ke"38 secara nasional pada tahun 203)

dengan nilai I#M sebesar 9,33. #ada indikator usia harapan hidup, terjadi perbaikan

dariangka 90,6 tahun pada tahun 200< menjadi 93,2 tahun pada tahun 203). 'ata"rata lama

sekolah di #ro-insi Bali meningkat dari 9,< tahun pada 200< menjadi <,6 tahun pada

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 5/30

203).ementara itu pada indikator angka melek huru, capaian di #ro-insi Bali pada tahun

200<dan 203) meningkat dari <6,7 menjadi 73,0 persen, lebih rendah dari angka nasional

sebesar 7,3.

#ertumbuhan ekonomi merupakan kunci dari penurunan kemiskinan di suatu

$ilayah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat di masing"masing pro-insi

mengindikasikan bah$a pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,

sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan. #D'B merupakan salah satu indikatorindikator pertumbuhan ekonomi suatu $ilayah. #D'B adalah nilai bersih barang dan jasa"

 jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi di suatu daerah dalam suatu

 periode (adi asana, 2006!. emakin tinggi #D'B suatu daerah, maka semakin besar

 pula potensi sumber penerimaan daerah tersebut #ertumbuhan ekonomi merupakan tema

sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia de$asa ini. #emerintah di negara

manapun dapat segera jatuh atau bangun berdasarkan tinggi rendahnya tingkat

 pertumbuhan ekonomi yang dicapainya dalam catatan statistik nasional. Berhasil tidaknya

 program"program di negara"negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi

rendahnya tingkat output dan pendapatan nasional (odaro 2000!.

abel 3.)

#D'B dan 5aju #ertumbuhan #ro-insi Bali

umber.B# Bali 203)

  =aktor lain yang juga berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan adalah

 pengangguran. alah satu unsur yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah

tingkat pendapatan. #endapatan masyarakat mencapai maksimum apabila kondisi tingkat

 penggunaan tenaga kerja penuh ( full employment ! dapat ter$ujud. Menurut adono

ukirno (2000!, #engangguran akan menimbulkan eek mengurangi pendapatan

masyarakat, dan itu akan mengurangi tingkat kemakmuran yang telah tercapai. emakin

turunnya tingkat kemakmuran akan menimbulkan masalah lain yaitu kemiskinan.

 

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, di #ro-insi Bali dalam periode 2030"

203) terjadi enomena penurunan tingkat kemiskinan, tetapi rata"rata tingkat

kemiskinannya masih cukup tinggi . *leh karena itu penting untuk mengetahui aktor"

aktor yang mempengaruhi kemiskinan di #ro-insi Bali. Dalam penelitian ini akan melihat

 bagaimana pengaruh -ariabel #D'B dan I#M, terhadap tingkat kemiskinan di #ro-insi

Bali tahun 2030" 203). #enelitian ini akan menggunakan metode data panel, yaitu

 penggabungan antara data time series dan data cross section. /ntuk mengolah data panel

akan digunakan metode regresi panel data..

ahun #D'B 5aju

 pertumbuhan

2030 2,078.0 8.9

2033 26,)).2 6.66

2032 27,).<8 6.76

203) )),3)).3 6.67

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 6/30

%,# Ru)usan Masa!a"

&emiskinan merupakan salah satu tolak ukur kondisi sosial ekonomi dalam

menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu daerah. Banyak

sekali masalah"masalah sosial yang bersiat negati timbul akibat meningkatnya

kemiskinan.

  #ertumbuhan ekonomi juga memberi dampak positi bagi penurunan kemiskinan

$ilayah. #ersentase penduduk miskin di #ro-insi Bali cenderung menurun selama periode

2006"203), khususnya di perkotaan. ingkat kemiskinan di Bali juga jauh di ba$ah tingkat

kemiskinan nasional. #ada tahun 203) persentase penduduk miskin di Bali sebesar ),78

 persen sedangkan kemiskinan di tingkat nasional sebesar 33,)9 persen. Di tingkat $ilayah

:a$a dan Bali kondisi kemiskinan di #ro-insi Bali ini merupakan yang terendah kedua

setelah #ro-insi D&I :akarta. #ari$isata di #ro-insi Bali beserta kegiatan turunannya turut

mendukung perekonomian masyarakat sehingga tingkat kemiskinan rendah.

al tersebut dapat disimpulkan bah$a penduduk Balimasih berada diba$ah garis

kemiskinan, merupakan suatu kenyataan yang membuat kita prihatin karena seolah"olah

kemiskinan itu tetap muncul dan merupakan bagian dari pembangunan, padahal

 pembangunan ditujukan untuk memberantas kemiskinan dan bukan berjalan bersama"

sama. Besarnya angka kemiskinan dapat dipengaruhi oleh berbagai aktor terutama #D'B

dan indeks pembangunan manusia. *leh karena itu, dalam penelitian ini dirumuskan

 permasalahan sebagai berikut>

3. Bagaimana pengaruh #roduk Domestik 'egional Bruto (#D'B!

terhadap kemiskinan di #ro-insi Bali .?

2. Bagaimana pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap

kemiskinan di #ro-insi Bali ?

.

%,' Tu2uan dan ke/unaan

%,',% Tu2uan

ujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut >

3. Menganalisis pengaruh #roduk Domestik 'egional Bruto (#D'B!

terhadap kemiskinan di #ro-insi Bali .

2. Menganalisis pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap

&emiskinan di #ro-insi Bali.

 

%,',# Ke/unaan

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 7/30

3. #engambil kebijakan

Bagi pengambil kebijakan, penelitian ini diharapkan mampu

memberikan inormasi yang berguna di dalam memahami aktor"aktor

yang mempengaruhi tingkat kemiskinan sehingga dapat diketahui

aktor"aktor yang perlu dipacu untuk mengatasi masalah kemiskinan.

2. Ilmu #engetahuan

ecara umum hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah

ilmu ekonomi khususnya ekonomi pembangunan. Manaat khusus bagi

ilmu pengetahuan yakni dapat melengkapi kajian mengenai tingkat

kemiskinan dengan mengungkap secara empiris aktor"aktor yang

mempengaruhinya.

BAB II

TIN3AUAN PUSTAKA

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 8/30

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 9/30

mengatakan bah$a ada trade o antara ketidakmeratan dan pertumbuhan. %amun

kenyataan membuktikan ketidakmerataan di %egara edang Berkembang (%B!

dalam dekade belakangan ini ternyata berkaitan dengan pertumbuhan rendah,

sehingga di banyak %B tidak ada trade o antara pertumbuhan dan

ketidakmerataan (Mudrajad &uncoro, 2006!.

  imon &u@nets mengatakan bah$a tahap a$al pertumbuhan ekonomi,

distribusi pendapatan cenderung memburuk, dan tahap selanjutnya, distribusi pendapatannya akan membaik, namun pada suatu $aktu akan terjadi peningkatan

disparitas lagi dan akhirnya menurun lagi. al tersebut digambarkan dalam kur-a

&u@nets gambar 2.3, menunjukkan bah$a dalam jangka pendek ada korelasi

 positi antara pertumbuhan pendapatan perkapita dengan disparitas pendapatan.

 %amun dalam jangka panjang hubungan keduanya menjadi korelasi yang negati.

Ga)ba+ #,%

Ku+4a Ku5nets

Sumber: Todaro,!"#

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 10/30

  &emiskinan $poverty! merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh

negara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. al ini dikarenakan

kemiskinan itu bersiat multidimensional artinya karena kebutuhan manusia itu

 bermacam"macam, maka kemiskinan pun memiliki banyak aspek primer yang berupa miskin akan aset, organisasi sosial politik, pengetahuan, dan keterampilan

serta aspek sekunder yang berupa miskin akan jaringan sosial, sumber"sumber

keuangan, dan inormasi. Dimensi"dimensi kemiskinan tersebut termaniestasikan

dalam bentuk kekurangan gi@i, air, perumahan yang sehat, pera$atan kesehatan yang

kurang baik, dan tingkat pendidikan yang rendah. elain itu, dimensi" dimensi

kemiskinan saling berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung. al ini

 berarti kemajuan atau kemunduran pada salah satu aspek dapat mempengaruhi

kemajuan atau kemunduran aspek lainnya. Dan aspek lain dari kemiskinan ini

adalah bah$a yang miskin itu manusianya baik secara indi-idual maupun kolekti

(#antjar imatupang dan aktyanu &. Dermoredjo, 200)!.

  Menurut umitro Djojohadikusumo (3778! pola kemiskinan ada empat

yaitu, #ertama adalah persistent po-erty, yaitu kemiskinan yang telah kronis atau

turun temurun. #ola kedua adalah cyclical po-erty, yaitu kemiskinan yang

mengikuti pola siklus ekonomi secara keseluruhan. #ola ketiga adalah seasonal

 po-erty, yaitu kemiskinan musiman seperti dijumpai pada kasus nelayan dan

 petani tanaman pangan. #ola keempat adalah accidental po-erty, yaitu kemiskinan

karena terjadinya bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan tertentu yang

menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan suatu masyarakat.

  ecara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumberdaya yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan

kesejahteraan sekelompok orang. ecara politik, kemiskinan dapat dilihat dari

tingkat akses terhadap kekuasaan yang mempunyai pengertian tentang sistem

 politik yang dapat menentukan kemampuan sekelompok orang dalam menjangkau

dan menggunakan sumber daya. ecara sosial psikologi, kemiskinan dapat dilihat dari

tingkat kekurangan jaringan dan struktur sosial yang mendukung dalam mendapatkan

kesempatan peningkatan produkti-itas.

  /kuran kemiskinan menurut %urkse,378) dalam Mudrajad &uncoro,

(3779! secara sederhana dan yang umum digunakan dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu>

  3.&emiskinan 4bsolut

  eseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya

 berada di ba$ah garis kemiskinan dan tidak cukup untuk menentukan kebutuhan

dasar hidupnya. &onsep ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat pendapatan

minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan isik terhadap makanan,

 pakaian, dan perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup.&esulitan utama dalam

konsep kemiskinan absolut adalah menentukan komposisi dan tingkat kebutuhan

minimum karena kedua hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh adat kebiasaan

saja, tetapi juga iklim, tingkat kemajuan suatu negara, dan aktor"aktor ekonomi

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 11/30

lainnya. Walaupun demikian, untuk dapat hidup layak, seseorang membutuhkan

 barang"barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan isik dan sosialnya.

2.&emiskinan 'elati 

  eseorang termasuk golongan miskin relati apabila telah dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidupnya, tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan

keadaan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan konsep ini, garis kemiskinan akan

mengalami perubahan bila tingkat hidup masyarakat berubah sehingga konsep

kemiskinan ini bersiat dinamis atau akan selalu ada.

  *leh karena itu, kemiskinan dapat dari aspek ketimpangan sosial yang

 berarti semakin besar ketimpangan antara tingkat penghidupan golongan atas dan

golongan ba$ah, maka akan semakin besar pula jumlah penduduk yang dapat

dikategorikan selalu miskin.

  ).&emiskinan &ultural

  eseorang termasuk golongan miskin kultural apabila sikap orang atau

sekelompok masyarakat tersebut tidak mau berusaha memperbaiki tingkat

kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya atau dengan

kata lain seseorang tersebut miskin karena sikapnya sendiri yaitu pemalas dan

tidak mau memperbaiki kondisinya.

  Menurut harp (dalam Mudrajad &uncoro, 2003! terdapat tiga aktor

 penyebab kemiskinan jika dipandang dari sisi ekonomi. #ertama, kemiskinan

muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaya yang

menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang. #enduduk miskin hanya

memiliki sumberdaya yang terbatas dan kualitasnya rendah. &edua kemiskinan

muncul akibat perbedaan dalam kualitas sumberdaya manusia. &ualitas

sumberdaya manusia yang rendah berarti produktiitanya rendah, yang pada

gilirannya upahnya rendah. 'endahnya kualitas sumberdaya manusia ini karena

rendahnya pendidikan, nasib yang kurang beruntung, adanya diskriminasi atau

keturunan.ketiga kemiskinan muncul karena perbedaan akses dalam modal.

  Menurut 'encana &erja #emerintah Bidang #rioritas #enanggulangan

&emiskinan, penyebab kemiskinan adalah pemerataan pembangunan yang belum

menyebar secara merata terutama di daerah pedesaan. #enduduk miskin di daerah

 pedesaan pada tahun 2006 diperkirakan lebih tinggi dari penduduk miskin didaerah perkotaan. &esempatan berusaha di daerah pedesaan dan perkotaan belum

dapat mendorong penciptaan pendapatan bagi masyarakat terutama bagi rumah

tangga miskin. #enyebab yang lain adalah masyarakat miskin belum mampu

menjangkau pelayanan dan asilitas dasar seperti pendidikan, kesehatan, air

minum dan sanitasi, serta transportasi. Ai@i buruk masih terjadi di lapisan

masyarakat miskin. al ini disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial

 bagi masyarakat miskin yang belum memadai. Bantuan sosial kepada masyarakat

miskin, pelayanan bantuan kepada masyarakat rentan (seperti penyandang cacat,

lanjut usia, dan yatim"piatu!, dan cakupan jaminan sosial bagi rumah tangga

miskin masih jauh dari memadai.

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 12/30

  #emerintah telah mempersiapkan beberapa program prioritas

 penanggulangan kemiskinan didukung oleh beberapa program prioritas lain, antara

lain>

3.Memberdayakan kelompok miskin yaitu meningkatkan kualitas sumber

daya manusia penduduk miskin dengan meningkatkan etos kerja, meningkatkandisiplin dan tanggung ja$ab, perbaikan konsumsi dan peningkatan gi@i, serta

 perbaikan kemampuan dalam penguasaan I#+&.

  2. Menerapkan kebijakan ekonomi moral yaitu pengembangan sistem

ekonomi moral sangat diperlukan sehingga tidak semata"mata mengejar

keuntungan tetapi harus adil, sehingga dibutuhkan keadilan ekonomi yang bersumber

 pada #ancasila bukan pada ekonomi modern yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

  ). Melakukan pemetaan kemiskinan yaitu langkah a$al dalam upaya

 penanggulangan kemiskinan yaitu mengenali karakteristik dari penduduk yang

miskin sehingga diperlukan pemetaan kemiskinan yang digunakan sebagai alatuntuk memecahkan persoalan yang mereka alami.

  .Melakukan program pembangunan $ilayah seperti Inpres dan transmigrasi serta

memberikan pelayanan perkreditan melalui lembaga perkreditan pedesaan seperti

B&D dan && C &/D.

 #,%,# Uku+an Ke)iskinan

  Aaris kemiskinan adalah suatu ukuran yang menyatakan besarnya

 pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan kebutuhan non

makanan, atau standar yang menyatakan batas seseorang dikatakan miskin bila

dipandang dari sudut konsumsi. Aaris kemiskinan yang digunakan setiap negara berbeda"beda, sehingga tidak ada satu garis kemiskinan yang berlaku umum. al

ini disebabkan karena adanya perbedaan lokasi dan standar kebutuhan hidup.

  Menurut Badan #usat tatistik (2030!, penetapan perhitungan garis kemiskinan

dalam masyarakat adalah masyarakat yang berpenghasilan diba$ah 'p 9.089 per

orang per hari. #enetapan angka 'p 9.089 per orang per hari tersebut berasal dari

 perhitungan garis kemiskinan yang mencakup kebutuhan makanan dan non

makanan. /ntuk kebutuhan minimum makanan digunakan patokan 2.300 kilokalori

 per kapita per hari. edang untuk pengeluaran kebutuhan minimum bukan

makanan meliputi pengeluaran untuk perumahan, pendidikan, dan kesehatan

  edangkan ukuran menurut World Bank menetapkan standar kemiskinan

 berdasarkan pendapatan per kapita. #enduduk yang pendapatan per kapitanya

kurang dari sepertiga rata"rata pendapatan perkapita nasional. Dalam konteks tersebut,

maka ukuran kemiskinan menurut World Bank adalah /D 2 per orang per hari.

#,%,' P+duk D)estik Re/ina! B+ut .

  #D'B adalah nilai bersih barang dan jasa"jasa akhir yang dihasilkan oleh

 berbagai kegiatan ekonomi di suatu daerah dalam periode (adi asana, 2006!.

#D'B dapat menggambarkan kemampuan suatu daerah mengelola sumber saya

alam yang dimilikinya. *leh karena itu besaran #D'B yang dihasilkan olehmasing"masing daerah sangat bergantung kepada potensi sumber daya alam dan

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 13/30

aktor produksi Daerah tersebut. 4danya keterbatasan dalam penyediaan aktor"

aktor tersebut menyebabkan besaran #D'B ber-ariasi antar daerah.

  Di dalam perekonomian suatu negara, masing"masing sektor tergantung pada

sektor yang lain, satu dengan yang lain saling memerlukan baik dalam tenaga, bahan

mentah maupun hasil akhirnya. ektor industri memerlukan bahan mentah darisektor pertanian dan pertambangan, hasil sektor industri dibutuhkan oleh sektor

 pertanian dan jasa"jasa.

  ara perhitungan #D'B dapat diperoleh melalui tiga pendekatan yaitu

 pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran yang

selanjutnya dijelaskan sebagai berikut >

  3. Menurut #endekatan #roduksi

  #D'B adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai

unit produksi di suatu $ilayah dalam jangka $aktu tertentu (satu tahun!. /nit"unit

 produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 7 sektor atau

lapangan usaha yaituE #ertanian, #ertambangan dan #enggalian, Industri

#engolahan, 5istrik, Aas dan 4ir Bersih, Bangunan, #erdagangan, otel dan

'estoran, #engangkutan dan &omunikasi, :asa &euangan, #erse$aan dan :asa

#erusahaan, :asa"jasa.

  2. Menurut pendekatan pengeluaran

  #D'B adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu>

a! #engeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga s$asta yang tidak mencari untung.

 b! &onsumsi pemerintah.

c! #embentukan modal tetap domestik bruto.

d! #erubahan stok.

e! +kspor netto.

  ). Menurut pendekatan pendapatan

  #D'B merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh aktor produksiyang ikut serta dalam proses produksi dalam suatu $ilayah dalam jangka $aktu

tertentu (satu tahun!. Balas jasa aktor produksi yang dimaksud adalah upah

dan gaji, se$a rumah, bunga modal dan keuntungan. emua hitungan tersebut

sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak lainnya.

  #roduk Domestik 'egional Bruto (#D'B! menurut Badan #usat tatistik

(B#! dideinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit

usaha dalam suatu $ilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa

akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu $ilayah. #roduk

Domestik 'egional Bruto atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah

 barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun, sedang#roduk Domestik 'egional Bruto atas dasar harga konstan menunjukkan nilai

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 14/30

tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu

sebagai dasar dimana dalam perhitungan ini digunakan tahun 2000. #roduk

Domestik 'egional Bruto atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui

 pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun (adono ukirno, 2000!, sedangkan

menurut B# #roduk Domestik 'egional Bruto atas dasar harga berlaku

digunakan untuk menunjukkan besarnya struktur perekonomian dan peranan

sektor ekonomi.

&uncoro (2003! menyatakan bah$a pendekatan pembangunan tradisional lebih dimaknai

sebagai pembangunan yang lebih memokuskan pada peningkatan #D'B suatu pro-insi,

&abupaten, atau kota. edangkan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan

angka #D'B (#roduk Domestik 'egional Bruto!. aat ini umumnya #D'B baru dihitung

 berdasarkan dua pendekatan, yaitu dari sisi sektoral ; lapangan usaha dan dari sisi

 penggunaan. elanjutnya #D'B juga dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.

otal #D'B menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk

dalam periode tertentu.

#,%,6 Indeks Pe)ban/unan Manusia

Indikator pembangunan manusia merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan

untuk menilai kualitas pembangunan manusia, baik dari sisi dampaknya terhadap kondisi

isik manusia (kesehatan dan kesejahteraan! maupun yang bersiat non"isik

(intelektualitas!. #embangunan yang berdampak pada kondisi isik masyarakat tercermin

dalam angka harapan hidup serta kemampuan daya beli, sedangkan dampak non"isik

dilihat dari kualitas pendidikan masyarakat.

Indeks pembangunan manusia merupakan indikator strategis yang banyak digunakan untuk

melihat upaya dan kinerja program pembangunan secara menyeluruh di suatu $ilayah. Dalam

hal ini I#M dianggap sebagai gambaran dari hasil program pembangunan yang telah

dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan program pembangunan

dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan oleh besaran I#M pada a$al dan akhir

 periode tersebut. I#M merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan

$ilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas

 penduduk suatu $ilayah dalam hal harapan hidup, intelelektualitas dan standar hidup

layak.

#ada pelaksanaan perencanaan pembangunan, I#M juga berungsi dalam memberikan

tuntunan dalam menentukan prioritas perumusan kebijakan dan penentuan program pembangunan. al ini juga merupakan tuntunan dalam mengalokasikan anggaran yang

sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditentukan oleh pembuat kebijakan dan

 pengambil keputusan.

  #,%,6,% De7inisi Pe)ban/unan Manusia

Menurut /%D# (3770!, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar

 pilihan"pilihan bagi manusia (1a process of enlarging peoples%s choices1!. Dari deinisi ini

dapat ditarik kesimpulan bah$a okus pembangunan suatu negara adalah manusia sebagai

aset negara yang sangat berharga. Deinisi pembangunan manusia tersebut pada dasarnya

mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Deinisi ini lebih luas dari deinisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi. Dalam konsep

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 15/30

 pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sisi

manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonominya.

ebagaimana laporan /%D# (3778!, dasar pemikiran konsep pembangunan

manusia meliputi aspek"aspek sebagai berikut>

a. #embangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatianE

 b. #embangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan"pilihan bagi penduduk,

 bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. *leh karena itu, konsep pembangunan

manusia harus berpusat pada penduduk secara komprehensi dan bukan hanya pada

aspek ekonomi semataE

c. #embangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan

kemampuan;kapasitas manusia, tetapi juga pada upaya"upaya memanaatkan

kemampuan;kapasitas manusia tersebut secara optimalE

d. #embangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu>

 produktiitas, pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaanE

e. #embangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam

menganalisis pilihan"pilihan untuk mencapainya.

&onsep pembangunan manusia yang diprakarsai dan ditunjang oleh /%D# ini

mengembangkan suatu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan

manusia secara terukur dan representati, yang dinamakan Indeks #embangunan Manusia

(I#M!. I#M diperkenalkan pertama sekali pada tahun 3770. I#M mencakup tiga

komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung

untuk menghasilkan suatu ukuran yang mereleksikan upaya pembangunan manusia. &etiga

komponen tersebut adalah peluang hidup (longe-ity!, pengetahuan (kno$ledge! dan hidup

layak (li-ing standards!. #eluang hidup dihitung berdasarkan angka harapan hidup ketika

lahirE pengetahuan diukur berdasarkan rata"rata lama sekolah dan angka melek huru

 penduduk berusia 38 tahun ke atasE dan hidup layak diukur dengan pengeluaran per kapita

yang didasarkan pada paritas daya beli (purchasing po$er parity!.

  #,%,6,# Indeks Pe)ban/unan Manusia

  I#M merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata"rata

sederhana dari ) (tiga! indeks yang menggambarkan kemampuan dasar manusia

dalam memperluas pilihan"pilihan, yaitu>

  3.Indeks arapan idup

  2.Indeks #endidikan

  ).Indeks tandart idup 5ayak 

  #,%,6,' Indeks Ha+apan Hidup

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 16/30

  Indeks arapan idup menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan

dapat dinikmati penduduk suatu $ilayah. Dengan memasukkan inormasi mengenai

angka kelahiran dan kematian per tahun -ariabel e0 diharapkan akan mencerminkan

rata"rata lama hidup sekaligus hidup sehat masyarakat. ehubungan dengan sulitnya

mendapatkan inormasi orang yang meninggal pada kurun $aktu tertentu, maka untuk 

menghitung angka harapan hidup digunakan metode tidak langsung (metode Brass,

-arian russel!. Data dasar yang dibutuhkan dalam metode ini adalah rata"rata anak

lahir hidup dan rata"rata anak masih hidup dari $anita pernah ka$in. ecara singkat,

 proses penghitungan angka harapan hidup ini disediakan oleh program Mortpak.

/ntuk mendapatkan Indeks arapan idup dengan cara menstandartkan angka

harapan hidup terhadap nilai maksimum dan minimumnya.

  #,%,6,6 Indeks Pendidikan

#enghitungan Indeks #endidikan (I#! mencakup dua indikator yaitu angkamelek huru (5it! dan rata"rata lama sekolah (MF!. #opulasi yang digunakan

adalah penduduk berumur 38 tahun ke atas karena pada kenyataannya

 penduduk tersebut sudah ada yang berhenti sekolah.

 

#,%,6,1 Pu+8"asin/ P9e+ Pa+it* : Pa+itas Da*a Be!i (PPP

/ntuk mengukur dimensi standar hidup layak (daya beli!, /%D#

menggunakan indikator yang dikenal dengan real per kapita AD# adjusted.

/ntuk perhitungan I#M ub nasional (pro-insi atau kabupaten;kota! tidak

memakai #D'B per kapita karena #D'B per kapita hanya mengukur

 produksi suatu $ilayah dan tidak mencerminkan aya beli riil masyarakat yang

merupakan concern I#M. /ntuk mengukur daya beli penduduk antar pro-insi

di Indonesia, B# menggunakan data rata"rata konsumsi 29 komoditi terpilih

dari ur-ei osial +konomi %asional (/+%4! yang dianggap paling

dominan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan telah distandarkan agar

 bisa dibandingkan antar daerah dan antar $aktu yang disesuaikan dengan

indeks ### dengan tahapan sebagai

  #,# Pene!itian Te+da"u!u

Beberapa penelitian tentang kemiskinan di berbagai negara telah dilakukan oleh

sejumlah peneliti dengan daerah dan periode $aktu yang berbeda pula, antara lain >

3.#enelitian yang dilakukan oleh ermanto iregar dan D$i Wahyu Winarti (2006!

yang berjudul Dampak #ertumbuhan +konomi erhadap #enurunan :umlah

#enduduk Miskin1 bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh serta

dampak dari pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah penduduk miskin Indonesia, hal

ini dilakukan karena jumlah penduduk miskin akibat krisis belum berhasil dikurangi

 bahkan cenderung meningkat. #enelitian ini menggunakan data panel dan -ariabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan, #D'B, tingkat inlasi,  

 jumlah lulusan tingkat smp, sma, agrishare, industri share, dan dummybkrisis.

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 17/30

&esimpulan dari penelitian adalah bah$a tidak hanya pertumbuhan ekonomi saja

yang mampu mengurangi kemiskinan suatu daerahbmelainkan eek keba$ah (tickle

down effect&.

2. #enelitian yang dilakukan oleh Deny isna 4mijaya (200<! yang berjudul

#engaruh ketidakmerataan distribusi pendapatan, pertumbuhan ekonomi,dan

 pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 200)"2001 bertujuan

untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ketidakmerataan distribusi pendapatan,

 pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia

tahun 200)"200. #enelitian ini menggunakan metode #anel Data dan -ariabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan, ketidakmerataan distribusi

 pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran.&esimpulan dari

 penelitian adalah bah$a -ariabel ketidakmerataan distribusi pendapatan berpengaruh

 positi terhadap tingkat kemiskinan,-ariabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh

negati terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan -ariabel pengangguran berpengaruh

 positi terhadap tingkat kemiskinan.

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 18/30

',% Va+iabe! Pene!itian dan De7inisi Ope+asina!

  Gariabel penelitian merupakan construct atau konsep yang dapat diukur dengan

 berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang nyata mengenai enomena

yang diteliti. #enelitian ini menggunakan dua -ariabel yaitu -ariabel independen

dan -ariabel dependen.

  %,Va+iabe! Dependen

Gariabel dependen dalam penelitian adalah tingkat kemiskinan yang

terjadi di #ro-insi Bali menurut kabupaten;kota pada tahun 2030"203).

  #, Va+iabe! Independen

Gariabel independen dalam penelitian ini adalah #roduk Domestik

'egional Bruto (#D'B! dan Indeks #embangunan Manusia (I#M! #ro-insi

Bali 2030"203)

  5angkah berikutnya setelah menspesiikasi -ariabel"-ariabel penelitian adalah

melakukan pendeinisian secara operasional. al ini bertujuan agar -ariabel

 penelitian yang telah ditetapkan dapat dioperasionalkan, sehingga memberikan

 petunjuk tentang bagian suatu -ariabel dapat diukur.

  Dalam penelitian ini deinisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut>

  %,Tin/kat Ke)iskinan (KM

  ingkat kemiskinan menurut Badan #usat tatistik (B#! adalah presentase penduduk yang berada di ba$ah garis kemiskinan di masing"

masing kabupaten;kota di Bali . Aaris kemiskinan yang merupakan

dasar perhitungan jumlah penduduk miskin ditentukan dua kriteria yaitu

 pengeluaran konsumsi perkapita per bulan yang setara dengan 2300

kalori perkapita per hari dan nilai kebutuhan minimum komoditi bukan

makanan. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah tingkat

kemiskinan, yaitu Aaris &emiskinan perkapita kabupaten;kota di #ro-insi

Bali tahun 2030"203)

#, P+duk D)estik Re/ina! B+ut (PDRB

  #D'B adalah nilai bersih barang dan jasa"jasa akhir yang dihasilkan oleh

 berbagai kegiatan ekonomi di suatu daerah dalam periode (adi asana,

2006!. #D'B dapat menggambarkan kemampuan suatu daerah mengelola

sumber saya alam yang dimilikinya. *leh karena itu besaran #D'B yang

dihasilkan oleh masing"masing daerah sangat bergantung kepada potensi

sumber daya alam dan aktor produksi Daerah tersebut. 4danya

keterbatasan dalam penyediaan aktor"aktor tersebut menyebabkan besaran

#D'B ber-ariasi antar daerah. #D'B yang dimaksud adalah #D'B atas dasar

harga konstan tahun 2030 dan dinyatakan dalam juta rupiah tahun 2030"203)(dalam satuan rupiah!.

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 19/30

  ',Indeks Pe)ban/unan Manusia (IPM

  Indeks #embangunan Manusia (I#M! menurut Badan #usat

tatistik (B#! merupakan indikator komposit tunggal yang digunakan

untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia yang telah dilakukan di

suatu $ilayah. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari

 pembangunan manusia, namun mampu mengukur dimensi pokok

 pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan

dasar (basic capabilities! penduduk. &etiga kemampuan dasar itu adalah umur

 panjang dan sehat yang diukur melalui angka harapan hidup $aktu lahir,

 berpengetahuan dan berketerampilan yang diukur melalui angka melek

huru dan rata"rata lama sekolah, serta akses terhadap sumber daya yang

dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak yang diukur dengan

 pengeluaran konsumsi. Data yang digunakan adalah indeks pembangunan

manusia pro-insi Bali tahun 2030"203) (dalam satuan persen!.

',# 3enis Dan Su)be+ Data

  Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data

yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya diambil dari

Badan #usat tatistik (B#!, dokumen"dokumen perusahaan atau organisasi, surat

kabar dan majalah, ataupun publikasi lainnya (Mar@uki, 2008!. Data sekunder yang

digunakan adalah penggabungan dari deret berkala (time series! dari tahun 2030 C

203) dan deret lintang (cross section! sebanyak 7 data me$akili kabupaten;kota diBali .

Data yang diperlukan adalah>

3. Data tingkat kemiskinan daerah untuk masing"masing kabupaten; kota

di #ro-insi Bali tahun 2030"203) .

2.Data #roduk Domestik 'egional Bruto (#D'B! atas dasar harga

konstan masing"masing kabupaten;kota di Bali tahun 2030"203).

).Data Indeks #embangunan Manusia untuk masing"masing

kabupaten;kota di :a$a engah tahun 2030"203).

4dapun sumber data tersebut diatas diperoleh dari>

3.Data tingkat kemiskinan daerah untuk masing"masing kabupaten; kota

di #ro-insi Bali tahun 2030"203) , yaitu dari Badan #usat tatistik (B#!

dalam terbitan Data dan Inormasi &emiskinan1.

2.Data #roduk Domestik 'egional Bruto (#D'B! atas dasar harga

konstan untuk masing"masing kabupaten;kota di :a$a engah tahun

2030"203), yaitu dari Badan #usat tatistik (B#! dalam terbitan

#D'B Bali 1.

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 20/30

).Data Indeks #embangunan Manusia yang diproksi dari angka

harapan hidup, angka melek huru, rata"rata lama sekolah, pengeluaran

 per kapita disesuaikan untuk masing"masing kabupaten;kota di Bali

tahun 2030"203) , yaitu dari Badan #usat tatistik (B#! .

  ',' Metde Pen/u)pu!an Data

  4nto Dajan (2003! Menyatakan bah$a metode pengumpulan data merupakan

 prosedur yang sistematis dan standar guna memperoleh data kuantitati, disamping

itu metode pengumpulan data memiliki ungsi teknis guna memungkinkan para

 peneliti melakukan pengumpulan data sedemikian rupa sehingga angka"angka dapat

diberikan pada obyek yang diteliti.

  Data yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini sepenuhnya

diperoleh melalui studi pustaka sebagai metode pengumpulan datanya, sehingga

tidak diperlukan teknik sampling serta kuesioner. #eriode data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2030"203). ebagai pendukung,

digunakan buku reerensi, jurnal, surat kabar, serta dari bro$sing $ebsite

internet yang terkait dengan masalah kemiskinan,I#M dan #DB.

',6 Metde Ana!isis

  ',6,% Metde Ana!isis Data Pane!

  tudi ini menggunakan analisis panel data sebagai alat pengolahan

data dengan menggunakan program +-ie$s 7.0. 4nalisis dengan

menggunakan panel data adalah kombinasi antara deret $aktu (time"series

data! dan kerat lintang (cross"section data!. Aujarati (200)! menyatakan

 bah$a untuk menggambarkan data panel secara singkat, misalkan pada data

cross section, nilai dari satu -ariabel atau lebih dikumpulkan untuk beberapa

unit sampel pada suatu $aktu. Dalam data panel, unit cross section yang

sama di sur-ey dalam beberapa $aktu. Dalam model panel data,

 persamaan model dengan menggunakan data cross"section dapat ditulis

sebagai berikut >

  Fi H 0 3 Ji i E i H 3, 2, ..., % ............................................. ().3!

  Dimana % adalah banyaknya data cross"section edangkan persamaan

model dengan time"series adalah >

  Ft H 0 3 Jt t E t H 3, 2, ..., .........................................................().2!

  dimana adalah banyaknya data time"series

  Mengingat data panel merupakan gabungan dari time"series dan cross"section, maka model dapat ditulis dengan >

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 21/30

  Fit H 0 3 Jit it ..............................................................................().)!

  i H 3, 2, ..., % E t H 3, 2, ...,

  dimana >

  % H banyaknya obser-asi

  H banyaknya $aktu

 % K H banyaknya data panel

  Menurut siao, 37<6 (dikutip dari =irmansyah, 2007! keunggulan penggunaan data

 panel dibandingkan deret $aktu dan kerat lintang adalah >

  a. Dapat memberikan peneliti jumlah pengamatan yang besar,

meningkatkan degrees o reedom (derajat kebebasan!, data memiliki

-ariabilitas yang besar dan mengurangi kolinearitas antara -ariabel penjelas,

dimana dapat menghasilkan ekonometri yang eisien.

  b. Dengan panel data, data lebih inormasi, lebih ber-ariasi, yang tidak

dapat diberikan hanya oleh data cross section dan time series saja.

c. #anel data dapat memberikan penyelesaian yang lebih baik dalam

inerensi perubahan dinamis dibandingkan data cross section.

  Dalam analisis model panel data dikenal, dua macam pendekatan yang

terdiri dari pendekatan eek tetap ( fi'ed effect !, dan pendekatan eek acak (random

effect&. &edua pendekatan yang dilakukan dalam analisis panel data dapat

dijelaskan sebagai berikut >%,Pendekatan e7ek tetap (Fixed effect 

  alah satu kesulitan prosedur panel data adalah bah$a asumsi intersep

dan slope yang konsisten sulit terpenuhi. /ntuk mengatasi hal tersebut,

yang dilakukan dalam panel data adalah dengan memasukkan

-ariabel boneka (dummy -ariable! untuk mengi@inkan terjadinya

 perbedaan nilai parameter yang berbeda"beda baik lintas unit (cross

section! maupun antar $aktu (time" series!. #endekatan dengan

memasukkan -ariabel boneka ini dikenal dengan sebutan model eek

tetap (iLed eect! atau 5east uare Dummy Gariable (5DG!.  #, Pendekatan e7ek a8ak ( Random effect 

  &eputusan untuk memasukkan -ariabel boneka dalam model eek 

tetap (iLed eect! tak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan

konsekuensi (trade o!. #enambahan -ariabel boneka ini akan dapat

mengurangi banyaknya derajat kebebasan (degree o reedom! yang pada

akhirnya akan mengurangi eisiensi dari parameter yang diestimasi.

Model panel data yang di dalamnya melibatkan korelasi antar error

term karena berubahnya $aktu karena berbedanya obser-asi dapat

diatasi dengan pendekatan model komponen error (error componentmodel! atau disebut juga model eek acak (random eect!.

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 22/30

  ',6,# Esti)asi Mde!

  #enelitian mengenai pengaruh -ariabel #roduk Domestik 'egional

Bruto (#D'B! dan Indeks #embangunan Manusia (I#M! terhadap jumlah

kemiskinan (&M! menggunakan data time"series selama empat tahun yang

di$akili data tahunan dari 2030"203) dan data cross"section sebanyak)6 data me$akili kabupaten;kota di Bali

Aujarati (200)! menjelaskan bah$a estimasi model regresi panel

data dengan pendekatan iLed eect tergantung pada asumsi yang digunakan

 pada intersep, koeisien slope, dan error term, dimana ada beberapa

kemungkinan asumsi yaitu >

a. 4sumsi bah$a intersep dan koeisien slope adalah konstan antar $aktu

(time! dan ruang (space! dan error term mencakup perbedaan sepanjang $aktu

dan indi-idu.

  b.&oeisien slope konstan tetapi intersep ber-ariasi antar indi-idu.

c.&oeisien slope konstan tetapi intersep ber-ariasi antar indi-idu dan $aktu.

d.Intersep sebagaimana koeisien slope ber-ariasi ber-ariasi antar indi-idu dan

$aktu..

e. Diasumsikan intersep dan slope berbeda antar indi-idu.

  &elemahan asumsi tersebut adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan

yang sesungguhnya. &ondisi tiap obyek saling berbeda, bahkan satu obyek

 pada suatu $aktu akan sangat berbeda dengan kondisi obyek tersebut pada

$aktu yang lain. *leh karena itu diperlukan suatu model yang

menunjukkan perbedaan konstanta antar obyek, meskipun dengan koeisien

regresor yang sama. Model tersebut dikenal dengan eek tetap (iLed

eect!, yaitu bah$a suatu obyek memiliki konstanta yang tetap besarnya

untuk berbagai periode $aktu. Demikian juga dengan koeisien regresinya,

tetap besarnya dari $aktu ke $aktu (time in-ariant!.

  #enggunaan -ariabel dummy tergantung pada tujuan analisisnya, bila

-ariabel dummy digunakan untuk melihat perbedaan konstanta antar $aktu,

maka data disusun berdasarkan $aktu obser-asi (stacked by date!. %amun bila

-ariabel dummy digunakan untuk melihat perbedaan konstanta antarobyek, maka data disusun berdasarkan obyek obser-asi (stacked by cross!.

Dalam penelitian ini, pengaruh -ariabel -ariabel #roduk Domestik

'egional Bruto (#D'B! dan Indeks #embangunan Manusia (I#M! terhadap

tingkat kemiskinan (&M!

Model ungsi yang akan digunakan untuk mengetahui kemiskinan di Bali yaitu>

&M H (, #D'B, I#M, ! . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .().!

  &M H 0 3#D'Bit 2I#Mit i . . . ().8!

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 23/30

  dimana>

  &M H ingkat kemiskinan dalam persen

#D' H -ariabel #D'B harga konstan 2000 dalam rupiah.

I#M H -ariabel I#M

  i H unit cross section

  t H unit time series.

',1 Pen/u2ian K+ite+ia Statistik 

  Aujarati (3778! menyatakan bah$a uji signiikansi merupakan prosedur 

yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis

nol dari sampel. Ide dasar yang melatarbelakangi pengujian signiikansi

adalah uji statistik (estimator! dari distribusi sampel dari suatu statistik

diba$ah hipotesis nol. &eputusan untuk mengolah o dibuat berdasarkan

nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang ada.

/ji statistik terdiri dari pengujian koeisien regresi parsial (uji t

!, pengujian koeisien regresi secara bersama"sama (uji =!, dan pengujian

koeisien determinasi Aoodness o it test ('2!.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 24/30

6,% Hasi! U2i Redundant Fixed Effects Test – Likelihood Ratio test  

/ji (edundant )i'ed *ffects Test + ikelihood (atio test   bertujuan untuk membandingkan

iLed eect model dan Metode ommon"onstant (The -ooled S ethod H#5! .hasil

dari pengujian ini ialah metode mana yang dipilih .berikut ini merupakan output dari test

 (edundant )i'ed *ffects Test + ikelihood (atio

Redundant Fixed Effects Test – Likelihood Ratio

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: POVERTY

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 10.0!0" #$%&'( 0.0000

Cross-section C)i-s*uare '+.''10'" $ 0.0000

  Dengan hasil yang telah diuji maka dapat dilihat nilai probabilitas ross ection = dan hi

uare adalah 0,0000 yang lebi kecil dari 4lpha 0,08 sehingga kita menolak hipotesis nol.

 jadi, untuk uji ho$, model yang terbaik adalah model dengan metode )i'ed *ffect odel  .

6,# Hasi! Correlated Random Effects-Hausman Test 

  /ji ausman bertujuan untuk membandingkan mana modl yang terbaik digunakan antara fi'ed and random effect odel .asil dari pengujian ini dapat digunakan untuk memilih

model mana yang terbaik.berikut ini adalah output dari uji hausmann.

Correlated Rando, Effects - aus,an Test

Pool: POVERTY

Test cross-section rando, effects

Test Su,,arC)i-S*.Statistic C)i-S*. d.f. Prob.

Cross-section rando, &/.1&!+" & 0.0000

  Dengan hasil yang telah diuji maka dapat dilihat dari nilai probabilitas pada uji

hausmann adalah 0,0000 yang artinya signiikan dengan tingkat signiikansi 30 persen

dan menggunakan distribusi hi"suare .ehingga keputusan yang diambil dari uji

hausmann ini yaitu diterima 0 N 0,03 dengan hipotesis o adalah random eect maka

hasilnya 0 ditolak. Dengan itu model iLed eect model lebih baik digunakan.

6,' Pen/u2ian Asu)si K!asik 

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 25/30

  #engujian ini menggunakan regresi linier berganda maka,permasalahan yang mungkin

terjadi pada model adalah ) buah pelanggaran asumsi klasik yaitu

multikolinearitas,heterokadisistas dan autokorelasi.

6,',% U2i "ete+kedastisitas

/ntuk permasalahan heterokedastisitas dengan $hite test

eterosedasticit Test: )ite

F-statistic 1.++'"!' Prob. F#'%&"( 0.&1

Obs2R-s*uared !.''&''0 Prob. C)i-S*uare#'( 0.&'!1

Scaled ex3lained SS +.1/$"0" Prob. C)i-S*uare#'( 0.!0

Test E*uation:

4e3endent Variable: RES546&

7et)od: 8east S*uares

4ate: 119&091' Ti,e: 00:&

Sa,3le: 1 +!

5ncluded obserations: +'

  o > tidak ada heteroskedastisitas

  3 > ada heteroskedastisitas

  :ika p"-alue obsO"suare P , maka o ditolak ɑ

  &arena p -alue "obsO"suare H 0,2863 N 0,03, maka 0 diterima

  &esimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 70Q, dapat dikatakan bah$a tidak

terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi.

  6,',# U2i Mu!tik!inea+itas

multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti

antara beberapa atau semua -ariabel yang menjelaskan model regresi. jika

koeisien koreasi antara masing"masing -ariabel bebas lebih besar dari 0,<,

 berarti terjadi multikolinearitas dalam model regresi.berikut ini adalah hasil ujimultikolinearitas .

 dari output di atas dapat kita lihat bah$a tidak terdapat -ariabel yang

memiliki nilai lebih dari 0,<, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas dalam model regresi. 

P4; 5P7

PDB 1.00000

0 0.$//"/"

IPM 0.$//"/

" 1.000000

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 26/30

  6,',' U2i Autk+e!asi

4utokorelasi adalah keadaan dimana -ariabel gangguan pada periode tertentu

 berkorelasi dengan -ariabel yang pada periode lain, dengan kata lain -ariabel gangguan tidak 

random. =aktor"aktor yang menyebabkan autokorelasi antara lain kesalahan dalam

menentukan model, penggunaan lag pada model, memasukkan -ariabel yang penting. 4kibatdari adanya autokorelasi adalah parameter yang diestimasi menjadi bias dan -ariannya

minimum, sehingga tidak eisien. (Aujarati, 200)!. /ntuk menguji ada tidaknya autokorelasi

salah satunya diketahui dengan melakukan /ji 0reusch1Godfrey Test  .berikut ini adalah

output hasil uji 0reusch1Godfrey Test.

;reusc)-<odfre Serial Correlation 87 Test:

F-statistic 1.1"$''1 Prob. F#&%+0( 0.+1'

Obs2R-s*uared &.'$"!"+ Prob. C)i-S*uare#&( 0.&+"

 o > tidak ada korelasi serial

  3 > ada korelasi serial

:ika p"-alue obsO"suare P , maka o ditolak ɑ

&arena p -alue "obsO"suare H 0.29)7 N 0,03, maka 0 diterima

 &esimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 70Q, dapat dikatakan bah$a tidak terdapat

autokorelasi dalam model regresi.

6,6 U2i T statistik

/ji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing"masing

-ariabel bebasnya secara sendiri"sendiri terhadap -ariabel terikatnya. /ji ini dapat dilakukan

dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signiikansi pada

masing"masing t hitung, proses uji t identik dengan /ji =.:ika t hitung lebih besar dari t tabel

maka -ariabel independen tersebut signiikan berpengaruh terhadap -ariabel dependent.

  4.Gariabel #DB

  &oeeisien regresi -ariabel #DB adalah sebesar 8.<2863 dengan nilai t hitung

<.863< lebih kecil dari t tabel .sehingga dapat disimpulkan bah$a #DB

 berpengaruh dan signiikan terhadap tingkat kemiskinan di pro-insi bali.

  B.Gariabel I#M

  &oeisien regresi -ariabel I#M adalah sebesar 0.0030<9 dengan nilai t hitung

sebesar 0.937888 lebih kecil dari t tabel .sehingga dapat disimpulkan bah$a I#M

 berpngaruh positi tapi tidak signiikan terhadap tingkat kemiskinan di pro-insi Bali.

6,1 Hasi! Re/+esi -i;ed E77e8t Mde!

4e3endent Variable: POVER=

7et)od: Pooled 8east S*uares4ate: 1191'91' Ti,e: &1:&'

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 27/30

Sa,3le: 1 /

5ncluded obserations: /

Cross-sections included: "

Total 3ool #balanced( obserations: +!

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C !!.00+'& &"."&$'1 &.&0'+& 0.0+!$

P4;= 1$.1+$!& &./++&!0 ./'//'0 0.0000

5P7= 0.0010$ 0.001'11 0.1"''' 0./$'

Fixed Effects #Cross(

 >?E7;R@A@--C $!.'!$+1

 >T@;@A@A--C /1.$'!+

 >;@4BA<--C -1+'./!10

 ><5@AY@R--C -&.+$$++

 >8BA<BA<--C $&.'&/+$

 >;@A<85--C 1+&./0!'

 >@R@A<@SE7--C &'.0!/1

 >;B8E8EA<--C -$.$0!+"

 >4EAP@S@R--C -1&.++'!

Effects S3ecification

Cross-section fixed #du,, ariables(

R-s*uared 0."/0$1+ 7ean de3endent ar &"./1!

 @dDusted R-s*uared 0."11+$ S.4. de3endent ar '+."0'!

S.E. of reression 1'.'+'$' @aie info criterion $.'0!/'

Su, s*uared resid !0+/.0!+ Sc)arG criterion ".0'//"$

8o lieli)ood -1/+.&1! annan-Huinn criter. $.+"'&+

F-statistic +".+$$' 4urbin-atson stat 1.&&1'!+

Prob#F-statistic( 0.000000

  Dari hasil regresi yang sudah terlampir diatas maka dapat disimpulkan

 bah$a hasil uji statistik adalah sebagai berikut>

3. &oeisien 'egresi ecara Bersama"ama (uji =!

Berdasarkan yang telah dijabarkan dari Model 'andom +ect

diperoleh nilai ="hitung sebesar 0,000)7. Dengan sebab itu maka sig

sebesar 0,000) P0,08 ,maka inrensi yang diambil yang diambil adalah

menerima hipotesis penelitian mayor. Dengan kata lain bah$a -ariabel

#DB dan I#M secara bersama Csama mempengaruhi signiikan terhadap

ingkat kemiskinan $alaupun I#M tidak terlalu signiikan berpengaruhdi pro-insi Bali .

 

2. #engujian koeisien determinasi Aoodness o =it est ('2!

Berdasarkan yang telah dijabarkan dari Model =iLed +ect

sebesar 0.70<3).yang dapat dijabarkan bah$a sekitar 70 persen

menunjukkan presentase -ariasi nilai -ariabel terikat. 4ntar -ariabel

terikat dengan -ariabel bebas lainnya. %ilai yang besar tersebut jugamenunjukkan hubungan yang kuat antar -ariabel .

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 28/30

 

6,< Pe)ba"asan Hasi! Re/+esi

esuai dengan hasil regresi iLed eect Model yang telah dipilih sebagai alat analisis

dalam penelitian ini maka >

3.#engaruh #DB terhadap tingkat kemiskinan di #ro-insi Bali

  Melihat &oeeisien regresi -ariabel #DB adalah sebesar

8.<2863 yang bertanda positi maka apabila terjadi kenaikan #DB maka

akan meningkatkan kemiskinan di pro-insi bali sebesar 8.<2863 persen

cateris paribus.

2.#engaruh I#M terhdap tingkat &emiskinan di #ro-insi Bali

Melihat koeisien regresi -ariabel I#M adalah sebesar 0.0030<9

dan bertanda positi maka apabila terjadi kenaikan I#M maka akan

meningkatkan &emiskinan di pro-insi Bali sebesar 0.0030<9 persen

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesi)pu!an

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 29/30

%, #DB pro-insi Bali berpengaruh berpengaruh #ositi dan signiikan terhadap tingkat

kemiskinan di pro-insi Bali.2. I#M #ro-insi Bali berpengaruh positi tapi tidak signiikan terhadap tingkat

kemiskinan di pro-insi Bali

 

Sa+an

%, &edepannya 4gar #emerintah Daerah #ro-insi Bali dapat membuat sebuah

rame$ork agar pertumbuhan ekonomi lebih sehat dan merata dan mengembangkan

kabupaten yang tertinggal dengan potensi yang ada agar ketika #DB naik maka akan

menurunkan tingat kemiskinan di Bali

#, 4ngka I#M yang meningkat setiap tahunnya ,harus di barengi dengan banyaknyalo$ongan pekerjaan di Bali agar para masyarakat dapat menggunakan usia produkti

untuk meningkatkan kesejahteraanya dan juga kepada pemerintah agar terus

 bekerjadalam membenahi sektor pendidikan,kesehatan dan kemampuan daya beli

masyarakat agar meningkat sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan

DA-TAR PUSTAKA

:umikan 4nalisis pengaruh #D'B dan Indeks pembangunan manusia terhadap tingkat

kemiskinan di ja$a tengah1

Whisnu14nalisis pengaruh jumlah penduduk,#D'B,I#M,pengangguran terhadap tingkat

kemiskinan di kabupaten;kota di ja$a tengah

7/21/2019 Fendika_Damar(12020113120018)panel

http://slidepdf.com/reader/full/fendikadamar12020113120018panel 30/30

Badan pusat statistik kabupaten;kota pro-insi Bali

Aujarati, Damodar. 200). 2asar1dasar *konometrika edisi 3etiga 4ilid . erjemahan :ulius

4.Mulyadi dan Fel-i 4ndri. :akarta > #enerbit +rlangga.

 

top related