fasilitas operasi dan pemeliharaan
Post on 16-Apr-2015
169 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management
ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING
Bab 8
Fasilitas Operasi Dan Pemeliharaan
8.1. KANTOR, RUANG RAPAT DAN PERUMAHAN PEGAWAI
Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi dan pemeliharaan (O&P)
adalah menyangkut kebutuhan kantor, ruang rapat, perumahan
pegawai, baik berupa perbaikan maupun bangunan baru (dengan
catatan bahwa tanah sudah tersedia, sehingga tidak ada biaya
pembebasan tanah dalam pelaksanaan pembangunannya
nanti).
Untuk keperluan kegiatan kantor sehari-hari pertu didukung
dengan peralatan kantor yang memadai. Hal tersebut sangat
panting untuk melaksanakan pekerjaan inventarisasi.
Kepala UPTD Kabupaten bersama petugas administrasi
mencatat, mendata, melaporkan dan mengarsipkan barang-
barang yang bergerak atau tidak bergerak termasuk penelusuran
jaringan irigasi secara periodik sesuai jadwal yang ditetapkan
serta waktu-waktu yang dibutuhkan.
Hasil kegiatan inventarisasi operasi dan pemeliharaan dituangkan
dalam Blanko-blanko operasi maupun pemeliharaan serta datam
bentuk buku yang lain. Inventarisasi dilaksanakan mulai dari
bendung, jaringan irigasi (saluran induk, saluran sekunder,
saluran tersier) sampai tingkat P3A.
Inventarisasi dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu
inventarisasi meliputi :
a. Jaringan irigasi, bangunan utama, bangunan fasilitas, pintu-pintu air
dan areal sawah
b. Peralatan (barang-barang) baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak
c. Perkantoran, rumah dinas, tanah perkantoran dan di luar
Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 1
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management
ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING
perkantoran
d. Kepegawaian (personalia)
Peralatan dan perlengkapan lapangan yang senantiasa dibutuhkan
oleh UPTD Kabupaten serta Penjaga Pintu Air (PPA) dan Penjaga Pintu
Bendung (PPB) yang sangat menunjang untuk kegiatan operasi
dan pemeliharaan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Peralatan Non Mesin (cangkul, sabit, cakar, sikat kawat, sepatu
lapangan, kunci inggris, gerobak dll)
b. Peralatan Bermesin (stamper, pompa air, mesin potong rumput dll.)
c. Peralatan Pengamanan (sabuk pengaman untuk pengecatan talang,
jas hujan, senter dll)
8.2. FASILITAS TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Dalam menjalankan tugas sehari-hari, Kepala UPTD Pengairan diberi
fasilitas kendaraan berupa sepeda motor. Adapun kegiatan-kegiatan
yang memerlukan dukungan sepeda motor diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Penelusuran jaringan irigasi
a. Monitoring pembagian air pada petak tersier
b. Melihat kerusakan, baik jaringan irigasi atau sungai (bencana
alam, longsoran dll)
c. Mengikuti kegiatan di tingkat Kecamatan (rapat koordinasi)
b. Penyuluhan P3A Tirto Makmur di lapangan
c. Hal-hal lain yang menyangkut masalah keirigasian
Sesuai dengan laju pembangunan dan perkembangan jaman, kegiatan
UPTD Kabupaten semakin banyak dan tugas-tugasnya juga semakin
banyak, maka perlu fasilitas kendaraan bermotor roda dua, agar dalam
menjalankan tugas memberi pelayanan air irigasi kepada para petani
pemakai air (P3A) bisa lancar dan cepat. Selain hal tersebut untuk
menanggulangi kejadian bencana alam, UPTD Kabupaten sebaiknya
diberi kendaraan bermotor roda empat (mobil) jenis pick-up (bak
terbuka) yang siap sewaktu-waktu dioperasikan guna tindakan
preventif.
Untuk kelancaran tugas dan mobilisasi kerja seperti tersebut diatas,
Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 2
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management
ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING
UPTD Kabupaten serta Penjaga Pintu Air (PPA) dan Penjaga Pintu
Bendung (PPB) perlu juga dilengkapi dengan alat transportasi. Saat ini
alat transportasi yang dipakai adalah kendaraan bermotor roda dua
(sepeda motor).
Alat komunikasi yang sekarang digunakan oleh UPTD Kabupaten adalah
pesawat telepon, untuk hubungan dengan kantor Dinas Pengairan
Kabupaten dan Kantor Balai PSDA Jragung Tuntang serta instansi
terkait la innya. Berdasarkan kenyataan tersebut , a lat
komunikas i membuat hubungan/koordinasi dengan Instansi lain
menjadi lebih cepat.
8.3. USULAN UNTUK PENAMBAHAN FASILITAS OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
Kegiatan operasi adalah dimaksudkan untuk mengelola semua sarana
dan prasarana yang ada, antara lain untuk :
a. Mendapatkan manfaat dari adanya sarana dan prasarana jaringan
irigasi
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat, pengguna irigasi
c. Mencatat data sebagai bahan pertimbangan operasional lebih lanjut
Sedangkan kegiatan pemeliharaan adalah dimaksudkan untuk :
a. Menjamin kelestarian saluran dan bangunan irigasi
b. Menjamin kelestarian perangkat operasional irigasi, seperti pintu-
pintu air dan bangunan ukur debit serta bangunan fasilitas yang lain
c. Meningkatkan pelayanan air irigasi yang dapat mendukung
peningkatan hasil pertanian
Untuk mewujudkan sasaran (target) yang akan dicapai dalam
pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, serta untuk
meninjau (mengamati) keberadaan dan ketersediaan fasititas
operasi dan pemeliharaan yang ada saat ini, maka diusulkan
penambahan atau pengadaan beberapa fasilitas operasi dan
pemeliharaan.
Selain dari itu telah diadakan kerjasama antara Dinas Pengairan
Kabupaten Demak dan Grobogan dengan Balai PSDA Jragung Tuntang
tentang kesepakatan Kerja Sama Operasi (KSO).
Maksud diadakannya kesepakatan Kerja Sama Operasi (KSO) ini adalah
Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 3
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management
ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING
untuk mengoptimalkan pengelolaan Daerah Irigasi Glapan yang terletak
di Kabupaten Demak dan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan diadakannya Kerja Sama Operasi (KSO) ini adalah :
a. Keterpaduan program pengelolaan irigasi.
b. Sinergi dalam pemanfaatan sumber daya (personil, dana, peralatan
dan material).
c. Peningkatan kinerja layanan irigasi.
d. Terwujudnya manfaat dan fungsi jaringan irigasi yang optimal.
e. Terwujudnya keberlanjutan sistem irigasi.
Lingkup kegiatan Kerja Sama Operasi (KSO) meliputi operasi dan
pemeliharaan rutin jaringan irigasi.
Jenis kegiatan Operasi Jaringan Irigasi meliputi :
a. Pengumpulan data (data debit, data luas tanam dan lain-lain).
b. Pekerjaan kalibrasi pintu/alat pengukur debit.
c. Penyuluhan tentang pemanfaatan air.
d. Pembuatan rencana dan realisasi pembagian air, rencana dan
realisasi tata tanam, rencana dan realisasi pengeringan dan lain-lain.
e. Pelaksanaan pembagian air (termasuk membuat laporan permintaan
air, mengisi papan operasi dan mengatur bukaan pintu)
a. Pekerjaan membuka/menutup pintu penguras bendung dan kantong
lumpur untuk menguras endapan lumpur.
Jenis kegiatan Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi meliputi :
a. Pemberian pelumas pintu air.
b. Pekerjaan babatan rumput pada bendung, saluran Primer dan
saluran sekunder
a. Pembersihan/pembuangan lumpur, sampah, kotoran, tanaman
liar dan semak pada saluran dan bangunan.
c. Pemeliharaan tanggul dari lubang-lubang bocoran.
d. Penelusuran Jaringan Irigasi untuk penyusunan AKNOP.
Kebutuhan operasi dan pemeliharaan rutin Daerah irigasi Glapan dapat
dilihat pada Tabel 8.1 Bahan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Daerah
Irigasi Glapan serta Tabel 8.2 Alat Operasi dan Pemeliharaan Rutin
Daerah Irigasi Glapan pada halaman berikut :
Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 4
top related