faringitis (radang tenggorok)

Post on 14-Dec-2015

251 Views

Category:

Documents

22 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

faringitis

TRANSCRIPT

FARINGITIS (RADANG TENGGOROKAN)

Apa itu Faring?

Faring merupakan suatu saluran yang mempunyai peran dalam pernafasan dan pencernaan. Panjang faring 14 cm pada orang dewasa

Apa fungsi Faring?

Berperan dalam fase menelanBerperan dalam fase menelan

Berperan dalam menyaring udara yang masuk

Berperan dalam menyaring udara yang masuk

Bersama laring (pita suara) berperan dalam vokalisasi(berbicara)

Bersama laring (pita suara) berperan dalam vokalisasi(berbicara)

Menyamakan tekanan udara dengan telinga tengah (tuba eutachius-

nosofaring)

Menyamakan tekanan udara dengan telinga tengah (tuba eutachius-

nosofaring)

Apa itu Faringitis?

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau faring yang disebabkan

oleh bakteri atau virus tertentu

sering disebut dengan RADANG TENGGOROKAN

Pada faringitis, terjadi peradangan pada struktur mukosa, submukosa tenggorokan. Jaringan yang

mungkin terlibat adalah orofaring, nasofaring, hipofaring dan tonsil

Bagaimana gambaran faringitis?

Strep throat

Apa yang menyebabkan faringitis?

Gambaran bakteri Strep pyogenes pada

pemeriksaan kultur

• Strep pygones• Mycoplasma• Strep G• Strep C• Coryneacterium• Dyphteriae• Toxoplasmosis• Gonorrhea• Tularemia

• Rhinovirus• Coronavirus• Adenovirus• CMV• EBV• HSV• Enterovirus• HIV

• Rhinovirus• Coronavirus• Adenovirus• CMV• EBV• HSV• Enterovirus• HIV

Apa yang menyebabkan faringitis?

Virus > 90% kasus

• Rhinovirus – common cold (influenza)

• Coronavirus – common cold (influenza)

• Adenovirus – ISPA• Parainfluenza virus –

influenza; batuk ngikil• Coxsackievirus • EBV • HIV

Virus > 90% kasus

• Rhinovirus – common cold (influenza)

• Coronavirus – common cold (influenza)

• Adenovirus – ISPA• Parainfluenza virus –

influenza; batuk ngikil• Coxsackievirus • EBV • HIV

Bakteri

• Group A beta-hemolytic streptococci (S. pyogenes)*

• Penyebab terbanyak faringitis

• 15-30% terjadi pada anak dan 5-10% terjadi pada orang dewasa

• Mycoplasma pneumoniae• Arcanobacterium haemolyticum• Neisseria gonorrhea• Chlamydia pneumoniae

Bakteri

• Group A beta-hemolytic streptococci (S. pyogenes)*

• Penyebab terbanyak faringitis

• 15-30% terjadi pada anak dan 5-10% terjadi pada orang dewasa

• Mycoplasma pneumoniae• Arcanobacterium haemolyticum• Neisseria gonorrhea• Chlamydia pneumoniae

Bagaimana bisa terjadi faringitis?

Struktur streptococcus Beta hemoliticus

Perjalanan penyakit farngitis

Apa tanda dan gejala faringitis?

VIRALEBV – White exudate yang menutupi faring dan tonsil yang hiperemiscervical adenopathy,

Subakut/ kronik (fatigue/myalgias) transmisi melalui saliva

Adenovirus/Coxsackie – Terdapat vesikel / lesi (luka/tukak) ulseratif di atas faring atau soft palatum posteriorGambaran konjungtivits

VIRALEBV – White exudate yang menutupi faring dan tonsil yang hiperemiscervical adenopathy,

Subakut/ kronik (fatigue/myalgias) transmisi melalui saliva

Adenovirus/Coxsackie – Terdapat vesikel / lesi (luka/tukak) ulseratif di atas faring atau soft palatum posteriorGambaran konjungtivits

MANIFESTASIGejala klasik→ demam, nyeri tenggorokan, disfagia (tidak dapat makan)

VIRAL → Mirip gejala ISPA seperti hidung meler, batuk, suara serak, konjungtivitis (radang mata)& lesi ulseratif mukosa faringSTREP → gejala khas seperti nyeri kepala, dan atau nyeri perut

Demam dan nyeri biasa terdapat pada

gejala akut

MANIFESTASIGejala klasik→ demam, nyeri tenggorokan, disfagia (tidak dapat makan)

VIRAL → Mirip gejala ISPA seperti hidung meler, batuk, suara serak, konjungtivitis (radang mata)& lesi ulseratif mukosa faringSTREP → gejala khas seperti nyeri kepala, dan atau nyeri perut

Demam dan nyeri biasa terdapat pada

gejala akut

Apa tanda dan gejala faringitis?

BakteriGAS – tampaik eksudat putih yang menutupi faring dan tonsil

• adenopati(pembesaran dan nyerti tekan) servikal anterior

• palatal/uvular petechiae (bintik merah pada faring)

• scarlatiniform rash (bercak merah)

• Tidak terdapat gejala faringitis virus (hidung meler, batuk, suara serak)

BakteriGAS – tampaik eksudat putih yang menutupi faring dan tonsil

• adenopati(pembesaran dan nyerti tekan) servikal anterior

• palatal/uvular petechiae (bintik merah pada faring)

• scarlatiniform rash (bercak merah)

• Tidak terdapat gejala faringitis virus (hidung meler, batuk, suara serak)

Eksudat, tonsil oedem dan hiperemisFaring hiperemis

Adenovirus faringitis

Apa komplikasinya?

Bagaimana jika sudah terkena faringitis?

Temui dokter keluarga anda, ceritakan tentang keluhan anda, beritahu jika ada

alergi obat

Temui dokter keluarga anda, ceritakan tentang keluhan anda, beritahu jika ada

alergi obat

Jalani pengobatan sesuai diskusi anda dengan dokter keluarga anda

Jalani pengobatan sesuai diskusi anda dengan dokter keluarga anda

Lakukan upaya pencegahan

Apa yang akan dilakukan dokter anda?

Anamnesis /wawancara (tanda dan gejala faringitis dan mencari kemungkinan

penyebabnya)

Melakukan pemeriksaan fisik:•VS ↑ suhu •Status lokalis memeriksa faring dan sekitarnya (tonsil, peritonsil) dengan lampu dan spatel lidah

Menentukan tindakan selanjutnyaMisaac criteria/ CENTOR criteria

Pemeriksaan Penunjang:•Kultur gold standar•Rapid ag

Hasil kultur Streptococcus beta hemoliticus

Petechiepada faring

Apa terapinya?

Faringitis bakteri dapat diberikan antibiotik

Bedrest sampai demam hilang

Faringitis virus (self limiting disease)•Istirahat cukup, konsumsi air cukup, hindari alkohol•Oral higiene (obat kumur yg mengandung asetaminofen/ ibuprofen) atau obat kumur dgn disinfektan

Minuman hangat mencairkan mukus

Antibiotik yang digunakan?

Bagaimana cara mencegahnya?

Hindari penggunaan alat makan bersama

pasien yang terkena faringitis, memiliki demam,

flu

Mencuci tangan secara teratur

Tidak merokok, atau mengurangi pajanan terhadap

asap rokok

Hindari pengawet,

penyedap rasa dan es (iritasi mukosa faring

dan sekitarnya)

Hindari pengawet,

penyedap rasa dan es (iritasi mukosa faring

dan sekitarnya)

Referensi

Anonim. 2014. Group A Streptococcal Infection Presentation. http://emedicine.medscape.com/article/228936-clinical (diakses 2 Desember 2014)

Choby, B.A.,2009. Diagnosis and Treatment of Streptococcal Pharyngitis. American Family Physician, 2009, vol. 79, no. 5

Shulman, S.T., Alan, L.B., Herbert, W.C., Michael, A.G., Edward, L.K., Grace, L., Judith, M.M, Chris, V.B., 2012. Clinical Practice Guideline for Diagnosis and Management of Group A Streptococcal Pharyngitis: 2012 Update by the Infectious Disease Society of America. Clinical Infectious Disease Advance Acces Published: 1-17

Supardi E.A., Nurbaiti, I., Denny B., Ratna, D.R., 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

top related