faktor kimia di tempat kerja ( chemical hazards )
Post on 18-Mar-2016
335 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Faktor Kimia di Tempat Kerja
PENGERTIAN DEBU
- Partikel padat yg terjadi krn proses mekanis (pemecahan dan reduksi) terhadap massa padat, dimana ia masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi (Ryadi, 1982)
- Partikel zat padat yg disebabkan oleh kekuatan alami/mekanis spt pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan yg cepat, peledakan dll dr bhn2 organik m.p anorganik mis. batu, kayu, biji, logam, batu arang, butir2 zat dsb (Suma’mur, 1967)
SIFAT- Settling Rate
Mengendap krn gaya grafitasi- Wetting
Basah krn dilapisi air yg sangat tipis- Floculation
Menggumpal krn basah- Electrical
Listrik statis menarik partikel berbeda muatan- Optical properties
Memancarkan sinar dalam kamar gelap
MACAM DEBU
1. FARIDA BEY (1983)- Db organik (kapas, abu, daun) efek pathofisiologis efek fibrosis paru- Db mineral (SiO3, SiO2, arang batu) juga disebut debu anorganik tidak menimb. efek fibrosis paru- Db metal, (Pb, Hg, Cd, As) keracunan umum akibat absorbsi tubuh melalui kulit, lambung, pernapasan
MACAM DEBU
2. Waskerville (1972)- Db organik (kayu, kapas, sari bunga) - Db anorganik yg tdk larut dl air partikel debu logam, bahan galian, mineral)
3. Sayers (1960)- Db organik hidup (bakteri, jamur) & organik tak hidup (selulosa, tepung)- Db anorganik beracun (logam berat)
MEKANISME PERJALANAN DEBUDALAM PARU-PARU
Menarik nafas udara mengandung debu hidung farink trakea bronkius bronkioli alveoli
(F. Bey, 1983)- 5 - 10 : ditahan jalan nafas atas- 1 - 3 : langsung ke perm. alveoli- 0,1 - 1 : keluar masuk alveoli akibat
gerakan Brown
MEKANISME PERJALANAN DEBUDALAM PARU-PARU
Suma’mur (1995) :- 5 : jatuh krn gravitasi, bila terhirup jatuh pd
jalan nafas atas, dpt menyebabkan iritasi dan radang
- 3 - 5 : jatuh pada broncheolus/ bronchus - 1 - 3 : jatuh pada alveoli, disebut respirable
dust, paling berbahaya karena tertimbun mulai bronciolus sampai alveoli
- 0,1 - 1 : berdifusi mengikuti gerak brown keluar masuk alveoli. Dapat tertimbun bila membentur alveoli
REAKSI TUBUH TERHADA DEBU
1. Cough reflect Reflek batuk akibat adanya iritasi
2. Cillia movementPeranan cillia pada sel mukosa membantu pergerakan debu ke atas keluar bersama dahak
3. FagositerDebu yg masuk jaringan paru difagosit oleh makrofage, atau difiltrasi lewat dinding alveoli masuk ke dalam saluran limfe
PENGARUH DEBU ORGANIK
1.Keracunan LokalDebu allergen alergi, asma, bronchitis
2.PneumokoniosisAkibat penimbunan debu dlm paru2
batuk2 kering, sesak nafas, kelelahan umum, susut BB, dahak dll
3.Alveolitis allergieDisebabkan faktor udara luar akibat
menghirup debu organik (spora, jamur, jerami, ampas tebu yg berjamur) gangg. Nafas, sesak nafas, demam, batuk-batuk.
PENGARUH DEBU ORGANIK
4.Asma akibat kerjaAkibat sensitisasi zat perangsang dl
lingk. Kerja (padi, debu yg mgd zat putih telur) sesak nafas, nafas bunyi, waktu keluar nafas lbh lama
5.Grain Asma Akibat alergi thd butir-butir beras,
gandum bengek
RACUN LOGAMToksisitas logam adalah terjadinya keracunan dalam
tubuh manusia yang diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beracun.
Cara masuk : pernapasan, kulit, dan mulut. Pada umumnya,
logam terdapat di TK : Bentuk batuan, bijih tambang,tanah ,air, dan udara.Macam-macam logam beracun yaitu raksa/merkuri
(Hg), kromium(Cr), kadmium (Cd), nikel (Ni), arsene (As), kobalt (Co), aluminium (Al), besi
(Fe), selenium (Se), dan zink (Zn).
Faktor Penyebab Racun Logam:
1. Tingkatan Konsumsi dan Banyaknya logam di alam
2. Bentuk Kimia3. Kompleks Protein- Logam4. Faktor Usia dan Berat Badan
PESTISIDA
Pestisida : Bahan Kimia Untuk Membunuh Hama (INSEKTA, JAMUR DAN GULMA).
Pestisida dikelompokkan :1.INSEKTISIDA (pembunuh insekta)2.FUNGISIDA ( pembunuh jamur)3.HERBISIDA (pembunuh tanaman pengganggu)
Pestisida Meracuni Manusia
Melalui kulitMelalui pernapasanMelalui mulut
MENGENAL BAHAN KIMIA
Debu (asbes,silika,arang,kapas,dll)
Fume (las,solder,log cair,dll)
Asap (pemb tak sempurna, 0,5 u)
Kabut (oli,cat,pestisida,dll)
Awan (kond fase gas,0,1-1u)
Gas ( O2,CO,SO2,CO2,dll)
Uap (pada pemanasan)
Pelarut (alkohol,benzena,,dll)
Tdk lrt dlm asam/basa (silika,asbes)
Lrt dlm asam/basa (soda api,dll)
Debu org/HC (pastik,gula)
Lrt dlm air (O2)
Tdk lrt dlm air (ClH2C)
Diabsorbsi (S oleh C aktif)
partikel
debu
Gas/uap
fisik
kimia
Bahan Kimia
Non partikel
.
FUMES ( uap logam )• Partikel benda padat yg
terbentuk sbg hsl kondensasi uap logam diudara ( las, solder, logam cair, dll )
• Bhn panas berekasi dng O2 membentuk oksida logam, FeO.
• Partikel kecil dan mengendap diparu.
ASAP ( SMOKE )• Partikel zat karbon
sebagai akibat pembakaran tdk sempurna dari bahan yg mengandung carbon (< 5 micron).
• Dapat masuk /mengendap dlm paru2.
KABUT ( MIST )• Titik2 air yg
mengambang diudara yg terjadi sbg akibat kondensasi btk uap ( pemecahan zat cair) menjadi tkt dispersi.
• Kabut oli, cat (sprayer), pestisida (semprot).
AWAN
Partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas ( ukuran partikel 0,1 – 1 micron ).
GAS ( GASES )• Bentuk fluida
elastis yg mengisi ruangan pd suhu dan tek yg normal, dpt berubah cair atau padat dng perubahan suhu dan tekanan.
• Contoh : CO, Pb, NOx, O2, CO2. dll.
UAP • Bentuk gas dari bhn2
yg berbentuk padat atau cair yg dpt dirubah dng menaikkan suhu dan menurunkan tekanan dan berdifusi ke seluruh ruangan.
• Aseton menguap pd suhu kamar, dsb.
PELARUT ( SOLVENT )
• Bahan kimia yang dipergunakan untuk pengenceran bahan kimia lainnya.
• Pada pengecatan, cosmetik, alat tulis, dll.
• Benzena, alkohol, trichloroethan, dll.
• Carsinogenik, dsb.
Mudah meledak
Mudah terbakar
Reaktif thd air
Reaktif thd asam
Gas berrtekan
Oksidator Iritan
Aspiksian
Sensitasi
Karsinogen
Mutagen
Teratogen
Penenang
Racun
radioaktif
Fisik (keselamatan)
kesehatan
Bahaya kimia
Additif
Independ.
Sinergik
antagonis
Kronis/acut
LedakBakarAcut
BAHAYA BAHAN KIMIA
.
KECENDERUNGAN BAHAYA BAHAN KIMIA
INDUSTRI HULU - Olah bhn alam > bhn
baku - Bhn kimia jumlah besar -
Teknologi Tinggi - Bhy Keselamatan
Besar
INDUSTRI HILIR - Olah bhn baku >
bhn jadi - Bhn sedikit, banyak jenis - Banyak
pekerja - Bhy Kesehatan Besar
MASY. PEMAKAI - Pengg. Produk akhir - Tdk faham bahaya - Bhy Kesehatan
bsr sklBHY KESELAMATAN
BHY KESEHATAN
IRITAN / IRITASI• Yg merusak jaringan pernafasan atas :
formaldehid, amoniak, as kromat, trikloretilen, HCl, SO2, SO4, Debu, Mist
• Mersk jaringan nafas atas/paru : Br, Cl, F, Iod, Ozon, dll.
• Mrsk ujung nafas bwh, NO2, dll.• Bhn padat mebhykan mata&kulit : NaOH,
Na2OxSiO2, KOH, CaO, KOH, CaO, Ca(OH)2, CCl3COOH, C6H5OH.
• Bhn cair membhykan mata&kulit : HNO3, HCl, H2SO4, asam cuka, dll.
• Lainnya : CaO, arsen, klorobenzena,etil alkohol, aseton, asam pospat, xylena, seng klorida, dll.
ASPIKSIAN ( oksida jaringan )• Aspiksian sederhana ;
pengenceran O2 diudara. Cth : CO2 menggeserO2, argon, neon, helium, hidrogen, metan, etan, LPG.
• Aspiksian kimia : mencegah darah untuk mengangkut O2. Contoh C0 + HbO2 > COHb + O2. Asetonitril, HCN. Dll.
SENSITISASI• Bahan kimia yang menimbulkan
alergi pada kulit dan salurah nafas sehingga terjadi gatal.
• Contoh : Semen, zat pewarna, formldehid, arsen, merkuri, garam nikel, karbondisulfida, fenol, klori fenol, dll.
KARSINOGEN• Bahan kimia yang menimbulkan
kanker yang berlangsung secara kronis.
• Contoh : Asbestos, arsen, benzena, krom, nikel, vinil klorida, radiasi mengion, etil eter, diazinon, timah hitam, polykloroinated biphenyl ( PCBs ).
MUTAGEN• Bahan kimia yang dapat
mempengaruhi sifat genetik pada sel telur atau sperma sehingga menimbulkan kecacatan pada janin.
• Contoh : seperti pada karsinogen, asbestos, arsen, benzena, krom, vinil klorida, etil eter, diazinon, timah hitam, dsb.
TERATOGEN• Dapat menimbulkan cacat bawaan
pada janin akibat pemaparan bahan kimia tertutama pada ibu hamil.
• Contoh : seperti pd karsinogen, asbestos, arsen, benzena, krom, nikel, vinil klorida, etil eter, diazinon, timah hitam,, dsb.
PENENANG ATAU PEMBIUS ( anestheties and
narcotis )• Bahan kimia bila masuk kedalam
tubuh dapat bereaksi dengan sistem pusat syaraf ( central nerves system ).
• Contoh : asetilen, derifat eter, ester, dll.
RACUN ATAU POISON• Bahan kimia dalam jumlah kecil
dapat menimbulkan keracunan pada manusia.
• Jalan masuk (route of entry) : Pernapasan, Pencernaan, Kulit. Dan dpt jg berakumulasi dlm tulang, darah, ginjal, hati, limpa yg efeknya dlm waktu panjang ( kronis ).
RACUN ATAU POISON• Bhn kimia neurotoksik (saraf) : benzena,
toluen, aseton, timah hitam, merkuri, arsen, merkaptan, etil alkohol, dll.
• Bhn kimia hepatotoksik (hati) : karbontetraklorida, nitrobenzena, vinil klorida, arsen, etil alkohol, antimon, pospor kuning, dll.
• Bhn kimia nefrotoksik (ginjal) : arsen, anilin, kadmium, merkuri, kloroform, timah hitam, fenol, karbontetraklorida, dll.
RACUN ATAU POISON• Bhn kimia yang meracuni system
reproduksi : benzena, merkuri, timah hitam, toluidin, trinitro toluen, nitro benzena, dll.
• Bhn kimia hematotoksik ( sistem darah ) : anilin, timah hitam, nitrobenzena, trinitrololuen, dihidrotoluen, dll.
PENGARUH BURUK BHN KIMIA• Additif, pengaruh yg sama thd salah satu
organ tubuh. Mis : uap Methil Klorida + Methil alkohol (saling me + ).
• Independent, pengaruh thd organ yg ber beda. Mis : H2SO4, SO2, Pb.
• Sinergis, Salah satu bhn kimia memper kuat sifat buruk bhn kimia yg lain. Mis : Isopropanol meningktkan peng. racun CClO4 thd liver.
• Antagonis, memiliki pengaruh yg berlawanan, mis : Antopin memblok organophospor.
TOKSISITAS Toksisitas merupakan kemampuan suatu zat untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidupToksisitas suatu zat ditentukan oleh nilai ambang batas tersebut.
ToksisitasToksisitas NAB (PPM)NAB (PPM)RendahRendah > 500 > 500 Sedang Sedang 100-500100-500TinggiTinggi < 100< 100
Respon Individu
Respon individu terhadap suatu zat kimia adalah berbeda (individual susceptability) – Usia – Status kesehatan dan keadaan emosi dari individu – Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman keras
yang berlebihan – Kelainan genetik – Status gizi – Interaksi dari beberapa zat kimia – Aktivitas fisik
Pencegahan penyakit akibat kerja karena bahan kimia
1. Pengendalian pada sumber bahaya yaitu dengan: - Pemasangan local exhauster pada sumber bahaya (terutama untuk debu- debu) - Isolasi sumber bahaya (total enclosure)
2. Substitusi bahan kimia yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya misal: substitusi benzen dengan toluen
fosfor putih dengan fosfor merahgas methyl bromide dengan freon asbestos dengan fiberglass
3. Modifikasi proses misal: proses menghaluskan permukaan logam (polishing) dengan mesin poles dimana dihasilkan debu-debu, dapat diganti dengan bahan kimia (asam nitrat, fosfat dan sulfat)
4. Pemakaian alat pelindung diri. Dipilih APD yang tepat dan sesuai
5. Pemeliharaan ketatarumahtanggaan perusahaan yang baik. Untuk tempat kerja yang berdebu, pembersihan lantai tempat kerja mesin-mesin sebaiknya secara hisap atau secara basah
6. Pengadaan fasilitas saniter untuk cuci dan mandi dan fasilitas untuk pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Penyelenggaraan ventilasi tempat kerja yang baik
8. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan berkala yang dilengkapi dengan pemeriksaan laboratoris radiologi dan uji faal paru
9. Penyelenggaraan latihan kesehatan dan keselamatan kerja bagi semua tenaga kerja. Pada latihan ini perlu dijelaskan tentang bahaya lingkungan kerja yang mungkin timbul di tempat kerja. Manfaat pemakaian alat pelindung diri serta cara-cara pemakaian dan pemeliharaannya
PENGARUH BURUK• Akut ( accut ), terjadi kerusakan
pada organ tubuh dengan pemaparan secara cepat. Mis : Kulit terbakar, pingsan, meninggal.
• Kronis, terjadi kerusakan pada organ tubuh dlm jangka waktu yang lama atau menahun.
NAB BAHAN KIMIA NAB ( Nilai Ambang Batas ) rata2
selama jam kerja : Kadar bhn kimia rata2 dilingkungan kerja selama 8 jam/hari atau 40 jam/minggu,dimana hampir semua tenaga kerja dpt terpajan berulang-ulang, se-hari2 dlm melaksanakan pekerjaan tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja.
NAB BATAS PEMAPARAN SINGKAT Pemajanan Singkat Diperkenankan
atau NAB Batas Pemaparan Singkat : Kadar ttt bahan2 kimia diudara lingkungan kerja dimana hampir semua tenaga kerja dpt terpajan secara terus menerus dlm wkt yg singkat yaitu tdk lebih dari 15 menit dan tdk lebih dari 4 kali kepajanan perhari kerja, tanpa menderita/mengalami gangguan iritasi, kerusakan atau perubahan jaringan yang kronis serta efek narkosis.
KADAR TERTINGGI DIPERKENANKAN ( KTD ).
KTD atau NAB tertinggi : kadar tertinggi bahan2 kimia diudara lingkungan kerja setiap saat yang tdk boleh dilewati selama melakukan pekerjaan
SATUAN KONSENTRASI BHN KIMIA• BDS / PPM : Bagian Dalam Sejuta /
Part Per Million ( bagian uap/gas perjuta volume dari udara terkontaminasi, atau satu bagian persejuta atau cm3 atau uap/gas permeter kubik udara ).
• Mg/m3 : Miligram bahan kimia permeter kubik udara.
• Fibres/m3 : jumlah serat/kubik udara.• Konversi : mg/m3 = ppm x BM/24,5
CUPLIKAN NAB BHN KIMIA ( SE-01/MEN/1977
Nama bhn kimia NAB PSD/KTD KeteranganBDS Mg/m3 BDS Mg/m3
Amonia (NH3)Benzena (C6H6)FormaldehidKapasKarbondioksidaKarbonmonoksidaKayu, debuKayu2 lunak, debuKoal, debuSilika-Partik. Inhalabel-Partk. RespirabelSulfurdioksidaTELVinil Klorida
2510(A2)
500025
2(A4)
5
1732(A2)
0,29000
291(A1)
52
103
5,20,1(A4
)13
35
0,3(A2)
30000
5
24
3,7(A2)
54000
10
13
Karsinogen
partik. bebasKayu2 keras
Silika < 5%.
Silika < 1%.
Mon. biologi.
Pemaparan bhn kimiaMelalui udara
Melalui kulit/ saluran cerna
Darah Organ tubuh
UrineTinjaEfek
Gangguan kesehatanPemantauan
Biologik
Pengujian lingkungan kerja
TOKSIKOKINETIKA PENGARUH BAHAN KIMIA
TERIMA KASIH
top related