etika pengembangan & penerapan iptek dalam islam

Post on 05-Jul-2018

224 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 1/13

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran Islam dalam perkembangan IPTEK pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama,

menjadikan Aida! Islam sebagai paradigma ilmu pengeta!uan. Paradigma inila! yang

se!arusnya dimiliki umat Islam. Paradigma Islam ini menyatakan ba!"a Aida! Islam "ajib

dijadikan landasan pemikiran (a#ida! $ikriya!) bagi seluru! ilmu pengeta!uan. Ini bukan

 berarti menjadi Aida! Islam sebagai sumber segala ma%am ilmu pengeta!uan, melainkan

menjadi standar bagi segala ilmu pengeta!uan. &aka ilmu pengeta!uan yang sesuai dengan

Aida! Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, "ajib

dit'lak dan tidak b'le! diamalkan. Kedua, menjadikan yaria! Islam (yang la!ir dari Aida!

Islam) sebagai standar bagi peman$aatan iptek dalam ke!idupan se!ari!ari. tandar atau

kriteria inila! yang se!arusnya yang digunakan umat Islam, tandar yaria! ini mengatur 

 b'le! tidaknya peman$aatan ipteks, didasarkan pada ketentuan !alal!aram (!ukum!ukum

syaria! Islam). *mat Islam b'le! meman$aatkan IPTEK jika tela! di!alalkan 'le! yaria!

Islam. ebaliknya jika suatu aspek ipteks dan tela! di!aramkan 'le! yaria!, maka tidak 

 b'le! umat Islam meman$aatkannya, "alau pun ia meng!asilkan man$aat sesaat untuk 

memenu!i kebutu!an manusia.

Kemajuan ilmu pengeta!uan tekn'l'gi dan seni dunia, yang kini dipimpin 'le! perdaban

 barat, men%engangkan banyak 'rang di berbagai penjuru dunia. Keseja!teraan dan

kemakmuran material ($isikal) yang di!asilkan 'le! perkembangan iptek m'dern membuat

'rang lalu mengagumi dan meniruniru gaya !idup peradaban barat tanpa dibarengi sikap

kritis ter!adap segala dampak negati$ yang diakibatkanya. Pada!al pada dasarnya kita !idup

di dunia ini tidak lain untuk beribada! kepada Alla! +T.

B. umusan &asala!

-. Bagaimana sinergi ilmu dan pengintegrasiannya dengan nilai dan ajaran agama

2. Bagaimana paradigma ilmu tidak bebas nilai dengan paradigma ilmu bebas nilai

/. Bagaimana perlunya ak!lak islami dalam penerapan IPTEK

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 2/13

2

0. Tujuan

-. &endeskripsikan sinergi ilmu dan pengintegrasiannya dengan nilai dan ajaran agama

2. &endeskripsikan paradigma ilmu tidak bebas nilai

/. &endeskripsikan paradigma ilmu bebas nilai

1. &endeskripsikan ak!lak islami dalam penerapan ipteks

. &an$aat

&an$aat penyusunan makala! ini yaitu agar dapat menamba! dan memperluas "a"asan

 penyusun dan pemba%a mengenai 3Etika pengembangan dan Penerapan Iptek dalamPandangan Islam4.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 3/13

3

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 4/13

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sinergi ilmu dan pengintegrasiannya dengan nilai dan ajaran agama

Agama dan ilmu sangatla! saling terkait karena 'rang yang banyak ilmunya apabila

tanpa di t'pang 'le! agama semua ilmu tidak akan memba"a kemasla!atan umat,

sebagai %'nt'! negara negara maju yang sangat gigi! mendalami ilmu dan tekn'l'gi,

tetapi sering menjadi sumber pemi%u terjadinya peperangan, begitupun juga 'rang yang

sangat sibuk dengan belajar agama, tetapi tidak mau menggali ilmu dan pengeta!uan

alam disekitar kita, maka akan mengalami kemunduran, sedangkan untuk men%apai

keba!agiaaan ak!irat !arusla! banyak berbuat5beribada! dalam !al untuk kemajuaan

umat, apa jadinya apabila semua umat berkutik di ritualitas saja, ini adala! suatu

 pertanyaan gambaran yang menyedi!kan.

+ilaya! ilmu berbeda dengan "ilaya! agama. 6angankan ilmu, akal saja tidak 

sanggup mengadili agama. Para ulama sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran

yang dianut tetapi tetap tidak berani mengklaim kebenaran yang dianutnya, 'le! karena

itu mereka selalu menutup pendapatnya dengan kalimat "all'!u a7lamu bissa"ab,

 ba!"a !anya Alla!la! yang lebi! ta!u mana yang benar. Agama ber!ubungan dengan

Tu!an, ilmu ber!ubungan dengan alam, agama membersi!kan !ati, ilmu men%erdaskan

'tak, agama diterima dengan iman, ilmu diterima dengan l'gika. &eski demikian, dalam

sejara! manusia, ilmu dan agama selalu tarik menarik dan berinteraksi satu sama lain.

angat menarik ba!"a 8abi &u!ammad sendiri mengatakan ba!"a, kemulian

se'rang mukmin itu diukur dari agamanya, ke!'rmatannya diukur dari akalnya dan

martabatnya diukur dari ak!laknya. Ketika nabi ditanya tentang amal yang paling utama,

!ingga lima kali nabi tetap menja"ab !usn al k!ulu, yakni ak!lak yang baik.

Agama berusa!a memba"a tiruantiruan kebenaran $il's'$is sedekat mungkin

dengan esensi mereka. 9ilsa$at dan agama merupakan pendekatan mendasar menuju

 pada kebenaran. 9ilsa$at dapat digambarkan sebagai ilmu tentang realitas yang

didasarkan atas met'de dem'nstrasi yang meyakinkan, suatu met'de yang merupakan

gabungan dari intuisi intelektual dan putusan l'gis yang pasti. Berdasarkan alasan ini,

$ilsa$at lantas disebut sebagai ilmu dari segala ilmu, induk dari segala ilmu,

kebijaksanaan dari segala kebijaksanaan, dan seni dari segala seni.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 5/13

5

B. Paradigma ilmu bebas nilai dan ilmu tidak bebas nilai

a. Pengertian ilmu

asi'nalisasi ilmu pengeta!uan terjadi sejak ene es%artes dengan sikap

skepti%met'disnya meragukan segala sesuatu, ke%uali dirinya yang sedang ragu

ragu. ikap ini berlanjut pada Au$ Klarung, suatu era yang merupakan suatu usa!a

manusia untuk men%apai rasi'nal tentang dirinya dan alam.

Istila! ilmu dalam pengertian klasik diartikan sebagai pengeta!uan tentang sebab

akibat atau asal usul. :ust'n Bu%!elard menyatakan ba!"a ilmu pengeta!uan adala!

suatu pr'duk pemikiran manusia yang sekaligus menyesuaikan antara !ukum!ukum

 pemikiran dengan dunia luar.

a'ed 6'es'e$ menunjukkan ba!"a pengertian ilmu menga%u pada tiga !al,

yakni pr'dukpr'duk, pr'ses dan masyarakat. Ilmu pengeta!uan sebagai pr'duk,

artinya pengeta!uan yang tela! diketa!ui serta diakui kebenarannya 'le! masyarakat

ilmu"an. Ilmu pengeta!uan sebagai p'ses, artinya kegiatan kemasyarakatan yang di

lakukan demi penemuan dan pema!aman dunia alami sebagaimana adanya bukan

sebagaimana yang dike!endaki.

Ilmu pengeta!uan sebagai masyarakat, artinya dunia pergaulan yang tindak 

tanduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur 'le! empat ketentuan yaitu;

uni<ersalisme, k'munalisme, tanpa pamri! dan skeptisisme yang teratur.

  =an &elsen mengemukakan beberapa %iri yang menandai ilmu, yaitu;

-. Ilmu pengeta!uan se%ara met'dis !arus men%apai suatu keseluru!an yang se%ara

l'gis k'!eren

2. Ilmu pengeta!uan tanpa pamri! karena erat kaitannya dengan tanggung ja"ab

ilmuan.

/. *ni<ersalitas ilmu pengeta!uan

1. >bjekti<itas, artinya setiap ilmu terpimpin 'le! 'bjek dan tidak di dist'rsi 'le!

 prasangkaprasangka subjekti$ 

?. Ilmu pengeta!uan !arus dapat di<eri$ikasi 'le! semua peneliti ilmia! yang

 bersangkutan, karena itu ilmu pengeta!uan !arus dapat dik'munikasikan.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 6/13

6

@. Pr'gresi<itas, artinya suatu ja"aban ilmia! baru bersi$at ilmia! bila

mengandung pertanyaanpertanyaan baru dan menimbulkan pr'blempr'blem

 baru lagi.

. Kritis, tidak ada te'ri ilmia! yang di$initi$.

. Ilmu pengeta!uan !arus dapat digunakan sebagai per"ujudan antara te'ri

dengan praktis.

b. Pengertian nilai

9ilsa$at sebagai 3p!yl's'p!y '$ li$e4 mempelajari nilainilai yang ada dalam

ke!idupan dan ber$ungsi sebagai peng'ntr'l ter!adap keilmuan manusia. Teori nilai

 ber$ungsi mirip dengan agama yang menjadi ped'man ke!idupan manusia. alamte'ri nilai terkandung tujuan bagaimana manusia mengalami ke!idupan dan memberi

makna ter!adap ke!idupan ini.

 Nilai, bukan sesuatu yang tidak eksis, sesuatu yang sunggu!sunggu! berupa

kenyataan, bersembunyi dibalik kenyataan yang tampak, tidak tergantung pada

kenyataan kenyataan lain, mutlak dan tidak perna! mengalami peruba!an (pemba"a

nilai bisa beruba!).

. Paradigma ilmu

Ilmu terbagi menjadi dua pandangan yaitu ilmu bebas nilai (<alue $ree) dan ilmu

terikat nilai atau ilmu tak bebas nilai (<alue b'und).

• Paradigma ilmu bebas nilai

Ilmu bebas nilai dalam ba!asa Inggris sering disebut dengan value free, yang

menyatakan ba!"a ilmu dan tekn'l'gi adala! bersi$at 't'n'm. Ilmu se%ara 't'n'm

tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan nilai. Bebas nilai berarti semua

kegiatan terkait dengan penyelidikan ilmia! !arus disandarkan pada !akikat ilmu itu

sendiri. Ilmu men'lak %ampur tangan $akt'r eksternal yang tidak se%ara !akiki

menentukan ilmu itu sendiri.

6'sep itum'rang menyatakan ba!"a sekurangkurangnya ada / $akt'r sebagai

indikat'r ba!"a ilmu itu bebas nilai, yaitu;

a. Ilmu !arus bebas dari pengendalianpengendalian nilai. &aksudnya adala!

 ba!"a ilmu !arus bebas dari pengaru! eksternal seperti $akt'r ide'l'gis,

religi'us, %ultural, dan s'%ial.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 7/13

7

 b. iperlukan adanya kebebasan usa!a ilmia! agar 't'n'm ilmu terjamin.

Kebebasan di sini menyangkut kemungkinan yang tersedia dan penentuan diri.

%. Penelitian ilmia! tidak luput dari pertimbangan etis yang sering dituding

meng!ambat kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersi$at uni<ersal.

alam pandangan ilmu yang bebas nilai, ekspl'rasi alam tanpa batas dapat

dibenarkan, karena !al tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkadang

!al tersebut dapat merugikan lingkungan. 0'nt'! untuk !al ini adala! tekn'l'gi air 

condition,  yang ternyata berpengaru! pada pemansan gl'bal dan lubang 'C'n

semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat pendingin ruangan ini semata untuk 

 pengembangan tekn'l'gi itu dengan tanpa memperdulikan dampak yang

ditimbulakan pada lingkungan sekitar. etidaknya, ada pr'blem nilai ek'l'gis dalam

ilmu tersebut, tetapi ilmu bebas nilai menganggap nilai ek'l'gis tersebut

meng!ambat perkembangan ilmu.

Ilmu pengeta!uan tidak b'le! terpengaru! 'le! nilainilai yang letaknya di luar 

ilmu pengeta!uan, !al ini dapat juga di ungkapkan dengan rumusan singkat ba!"a

ilmu pengeta!uan itu se!arusnya bebas. &aksud dari kata kebebasan adala!

kemungkinan untuk memili! dan kemampuan atau !ak subyek bersangkutan untuk 

memili! sendiri. upaya terdapat kebebasan, !arus ada penentuan diri dan bukan

 penentuan dari luar. 6ika dalam suatu ilmu tertentu terdapat situasi ba!"a ada

 berbagai !ip'tesa atau te'ri yang semuanya tidak seluru!nya memadai, maka suda!

 jelas akan di anggap suatu pelanggaran kebebasan ilmu pengeta!uan, bila suatu

instansi dari luar memberi petunjuk te'ri mana !arus di terima. &enerima te'ri

 berarti menentukan diri berdasarkan satusatunya alasan yang penting dalam bidang

ilmia!, yaitu "a"asan akan benarnya te'ri. Apa yang menjadi tujuan seluru!

kegiatan ilmia! disini me%apai pemenu!annya. engan demikian penentuan diri

ter"ujud sungu! D sunggu!. +alaupun terli!at dipaksakan, namun penentuan diri inisunggu! bebas, karena dilakukan bukan berdasarkan alasanalasan yang kurang

dimengerti subyek sendiri melainkan berdasarkan "a"asan sepenu!nya tentang

kebenaran.

T'k'! s'si'l'gi, +eber menyatakan ba!"a ilmu s'sial !arus bebas nilai, tetapi

ilmuilmu s'sial !arus menjadi nilai yang rele<an. +eber tidak yakin ketika para

ilmu"an s'sial melakukan akti<itasnya seperti mengajar dan menulis mengenai

 bidang ilmu s'sial mereka tidak terpengaru! 'le! kepentingan tertentu. 8ilainilai itu

!arus diimplikasikan 'le! bagianbagian praktis ilmu s'sial jika praktik itu

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 8/13

8

mengandung tujuan atau rasi'nal. Tanpa keinginan melayani kepentingan segelintir 

'rang, budaya, maka ilmua"an s'sial tidak beralasan mengajarkan atau menuliskan

itu semua. uatu sikap m'ral yang sedemikian itu tidak mempunyai !ubungan

'bjekti<itas ilmia!.

engan bebas nilai kita maksudkan suatu tuntutan dengan mengajukan kepada

setiap kegiatan ilmia! atas dasar !akikat ilmu pengeta!uan itu sendiri. >rang yang

mendukung bebas nilai ilmu pengeta!uan akan melakukan kegiatan ilmia!

 berdasarkan nilai yang k!usus yang di"ujudkan ilmu pengeta!uan. Karena

kebenaran dijunjung tinggi sebagai nilai, maka kebenaran itu dikejar se%ara murni

dan semua nilai lain dikesampingkan.

• Paradigma ilmu tidak bebas nilai

Ilmu yang tidak bebas nilai (value bond ) memandang ba!"a ilmu itu selalu terikat

dengan nilai dan !arus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai.

Perkembangan nilai tidak lepas dari nilainilai ek'n'mis, s'sial, religius, dan nilainilai

yang lainnya.

&enurut sala! satu $ils'$ yang mengerti te'ri value bond, yaitu 6urgen abermas

 berpendapat ba!"a ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas nilai, karena setiap

ilmu selau ada kepentingankepentingan. ia juga membedakan ilmu menjadi / ma%am,

sesuai kepentingankepentingan masingmasing;

a. Pengeta!uan yang pertama, berupa ilmuilmu alam yang bekerja se%ara empirisanalitis.

Ilmu ini menyelidiki gejalagejala alam se%ara empiris dan menyajikan !asil

 penyelidikan untuk kepentingankepentingan manusia. ari ilmu ini pula disusun te'ri

te'ri yang ilmia! agar dapat diturunkan pengeta!uanpengeta!uan terapan yang besi$at

teknis. Pengeta!uan teknis ini meng!asilkan tekn'l'gi sebagai upaya manusia untuk 

mengel'la dunia atau alamnya.

 b. Pengeta!uan yang kedua, berla"anan dengan pengeta!uana yang pertama, karena tidak 

menyelidiki sesuatu dan tidak meng!asilkan sesuatu, melainkan mema!ami manusia

sebagai sesamanya, memperlan%ar !ubungan s'sial. Aspek kemasyarakatan yang

dibi%arakan adala! !ubungan s'sial atau interaksi, sedangkan kepentingan yang dikejar 

'le! pengeta!uana ini adala! pema!aman makna.

%. Pengeta!uan yang ketiga, te'ri kritis. Faitu memb'ngkar penindasan dan mende"asakan

manusia pada 't'n'mi dirinya sendiri. adar diri amat dipentingkan disini. Aspek s'sial

yang mendasarinya adala! d'minasi kekuasaan dan kepentingan yang dikejar adala!

 pembebasan atau emansipasi manusia.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 9/13

9

Ilmu yang tidak bebas nilai ini memandang ba!"a ilmu itu selalu terkait dengan nilai

dan !arus di kembangkan dengan mempertimbangkan nilai. Ilmu jelas tidak mungkin

 bisa terlepas dari nilainilai kepentingankepentingan baik p'litik, ek'n'mi, s'sial,

keagamaan, lingkungan dan sebagainya.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 10/13

10

!. Perlunya ak"lak islami dalam penerapan IP#E$ 

Kemajuan ilmu pengeta!uan, tekn'l'gi, dan seni dunia, yang kini dipimpin 'le!

 perdaban barat satu abad terak!ir ini, men%engangkan banyak 'rang di berbagai penjuru

dunia. Keseja!teraan dan kemakmuran material ($isikal) yang di!asilkan 'le!

 perkembangan IPTEK m'dern membuat 'rang lalu mengagumi dan meniru niru gaya

!idup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis ter!adap segala dampak negati$ yang

diakibatkanya. Pada!al Islam sangat memper!atikan pentingnya ilmu pengeta!uan,

tekn'l'gi dan seni dalam ke!idupan umat manusia. &artabat manusia disamping

ditentukan 'le! peribada!annya kepada Alla!, juga ditentukan 'le! kemampuannya

mengembangkan ilmu pengeta!uan, tekn'l'gi dan seni. Islam sangat mendukung

umatnya untuk melakukan resear%! dan bereksperimen dalam !al apapun, termasuk 

dalam IPTEK. Bagi Islam, IPTEK adala! termasuk ayatayat Alla! yang perlu digali dan

di%ari keberadaannya. Alla! +T ber$irman;

Artinya; 3Katakanla! (&u!ammad); lakukanla! nadCar (penelitian dengan

menggunakan met'de ilmia!) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...4( G.

Funus ayat -H-).

Peran pertama yang dimainkan Islam dalam IPTEK, yaitu aida! Islam !arus

dijadikan basis segala k'nsep dan aplikasi IPTEK. Inila! paradigma Islam sebagaimana

yang tela! diba"a 'le! asululla! a".

Paradigma Islam inila! yang se!arusnya diad'psi 'le! kaum muslimin saat ini.

Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. iakui atau tidak, kini umat Islam

tela! tela! terjerumus dalam sikap membebek dan mengek'r Barat dalam segala

galanya. alam pandangan !idup, gaya !idup, termasuk dalam k'nsep ilmu

 pengeta!uan. Ber%'k'lnya paradigma sekuler inila! yang bisa menjelaskan, mengapa di

dalam sistem pendidikan yang diikuti 'rang Islam, diajarkan sistem ek'n'mi kapitalis

yang pragmatis serta tidak kenal !alal !aram. Eksistensi paradigma sekuler itu

menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan k'nsep pengeta!uan yang bertentangan

dengan keyakinan dan keimanan muslim. &isalnya Te'ri ar"in yang dusta dan

sekaligus bert'lak belakang dengan Aida! Islam.

Kekeliruan paradigmatis ini !arus dik'reksi. Ini tentu perlu peruba!an

$undamental dan per'mbakan t'tal. engan %ara mengganti paradigma sekuler yang ada

saat ini, dengan paradigma Islam yang memandang ba!"a Aida! Islam (bukan pa!am

sekularisme) yang se!arusnya dijadikan basis bagi bangunan ilmu pengeta!uan manusia.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 11/13

11

 8amun di sini perlu dipa!ami dengan seksama, ba!"a ketika Aida! Islam

dijadikan landasan IPTEK, bukan berarti k'nsepk'nsep IPTEK !arus bersumber dari al

Gur7an dan aladits, tapi maksudnya adala! k'nsep iptek !arus distandardisasi benar 

sala!nya dengan t'l'k ukur alGur7an dan aladits.

Peran kedua Islam dalam perkembangan IPTEK, adala! ba!"a yaria! Islam

!arus dijadikan standar peman$aatan IPTEK. Ketentuan !alal!aram (!ukum!ukum

syaria! Islam) "ajib dijadikan t'l'k ukur dalam peman$aatan IPTEK, bagaimana pun

 juga bentuknya. IPTEK yang b'le! diman$aatkan, adala! yang tela! di!alalkan 'le!

syaria! Islam. edangkan IPTEK yang tidak b'le! diman$aatkan, adala! yang tela!

di!aramkan syaria! Islam. Ke!arusan t'l'k ukur syaria! ini didasarkan pada banyak ayat

dan juga !adits yang me"ajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk 

menggunakan iptek) dengan ketentuan !ukum Alla! dan asul8ya. Antara lain $irman

Alla!;

&aka demi Tu!anmu, mereka (pada !akekatnya) tidak beriman !ingga mereka

menjadikan kamu !akim ter!adap perkara yang mereka perselisi!kan, kemudian mereka

tidak merasa dalam !ati mereka sesuatu keberatan ter!adap putusan yang kamu berikan,

dan mereka menerima dengan sepenu!nya. (Gs. an8isa 1J; @?).

Ikutila! apa yang diturunkan kepadamu dari Tu!anmu dan janganla! kamu

mengikuti pemimpinpemimpin selain8ya ?2J.

Amat sedikitla! kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (Gs. alAraa$ J; /).

abda asululla! a";

Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang tidak ada perinta! kami atasnya, maka

 perbuatan itu tert'lak. . &uslimJ.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 12/13

12

BAB III

PENU#UP

A. KEI&P*LA8

IPTEK yaitu Ilmu Tekn'l'gi adala! suatu !al yang sangat diper!atikan dalam Islam,

martabat manusia disamping ditentukan 'le! peribada!annya kepada Alla!, juga ditentukan

'le! kemampuannya mengembangkan ilmu pengeta!uan. >le! karena itu Islam me"ajibkan

setiap umat muslim untuk menuntut ilmu, karena manusia adala! mak!luk yang tela!

dikaruniai p'tensi akal yang sepatutnya diperinta!kan untuk ber$ikir dan berilmu. Tetapi

IPTEK pada Caman sekarang ini tela! dikuasai 'le! peradaban Barat yang mana banyak yang

melen%eng dari syara#. ejatinya, ilmu adala! amal jariya! maka IPTEK !arusla! dijalankan

sesuai dengan !ukum dan syara dan yang patut dipertimbangka! adala! mengenai !alal

!aramnya, bukan man$aatnya saja.

B. AA8

ebagai mak!luk yang di%iptakannya, suda! sepatutnya kita berjalan di dunia ini sesuai

dengan aturan pen%ipta kita, Alla! ACCa "a 6alla, karena akan tela! dikaruniai kepada kita,

maka ke"ajiban menuntut ilmu !arus segera kita jalankan. Tentunya, sesuai dengan aturan

Alla! +T.

8/15/2019 Etika Pengembangan & penerapan iptek dalam islam

http://slidepdf.com/reader/full/etika-pengembangan-penerapan-iptek-dalam-islam 13/13

13

DA%#A& PUS#A$A

itum'rang, 6'sep!, &&T.-@.3Ilmu Pengeta!uan dan 8ilai4.6akarta;IFAKAA,

T!.II 8'.1.

=an &elsen.Ilmu Pengeta!uan dan Tanggung 6a"ab Kita, iterjema!kan 'le!; Bertens.6akarta :rademia

0!aris Mubair, A%!mad, -, Kulia! Etika. 6akarta ; aja"ali Pers.

&u!ammad,abd'rin.2H-2.ilmubebasnilai.!ttp;55mu!ammadabd'rin.bl'gsp't.in52H-25H?5ilmu

 bebasnilai.!tml. diakses H- April 2H-@ pukul -.2- +IB.

Asbarsalim.2H-?.!ttp;55asbarsalimHH.bl'gsp't.%'.id52H-?5H/5etikapengembangandan

 penerapanipteks.!tml. iakses H-April 2H-@, Pukul 2H.?H +IB.

top related